teori konstruktivisme
TRANSCRIPT
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
RR. Nuraidah (20137279141)
Elawati (20137279142)
Kuswiyati (20137279145)
Iwan Rukasyah (20137279162)
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pembelajaran konstruktivisme?
2. Apa prinsip-prinsip dari pembelajaran konstruktivisme?
3. Apa ciri-ciri dari pembelajaran konstruktivisme?
4. Bagaimana implikasi konstruktivisme dalam pembelajaran?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran konstruktivisme?
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pendekatan konstruktivisme.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari pembelajaran konstruktivisme.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari pendekatan konstruktivisme.
4. Untuk mengetahui implikasi konstruktivisme dalam pembelajaran
5. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajaran konstruktivisme.
Manfaat PenuilisanM
anfa
at P
enul
isan
Pendidikdi harapkan mampu menerapkan
pendekatan konstruktivisme dalam proses pembelajaran semaksimal mungkin agar tercipta pembelajaran yang efektif dan
efisien.
Peserta didikdiharapkan mampu memahami
pendekatan konstruktivisme yang di terapkan oleh peserta didik
Calon Pendidikdiharapkan memberikan pembelajaran
pada calon pendidik agar mereka mampu menerapkan pendekatan konstruktivisme dalam proses mengajar setelah menjadi
pendidik
Pengertian belajar
Belajar
usaha yang dilakukan seseorang melalui
intraksi dengan lingkungannya untuk
merubah perilakunya.
Hasil :perubahan tingkah laku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar.
Slameto, 1991
pro
ses
pe
rub
aha
n p
eri
laku
ind
ivid
u, m
ela
lui: (a) perubahan perilaku individu terjadi secara sengaja dan
sadar
(b) perubahan perilaku individu bersifat kontinu dan fungsional
(c) perubahan perilaku individu bersifat positif dan aktif
(d) perubahan terjadi sepanjang hayat
(e) proses belajar terarah dan bertujuan
(f) perubahan mencakup aspek perilaku individu
Bagan Komponen Esensial Belajar dalam Pembelajaran (Bell Gredler,1991)
Pengertian Pembelajaran Konstruktivisme (KBBI)
Konstrukstivisme
Konstruktiv
membina, memperbaiki, dan
membangun
Isme
paham atau aliran
aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa
pengetahuan kita merupakan hasil
konstruksi kita sendiri.
Pengertian Pembelajaran Konstruktivisme• Menurut Suparno (1997:28),
Konstruktivisme suatu filsafat pengetahuan yang memiliki anggapan bahwa pengetahuan adalah hasil dari konstruksi (bentukan) manusia itu sendiri. Manusia mengkonstruksi pengetahuan mereka melalui interaksi mereka dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan mereka.
• Menurut Salvin (dalam Trianto, 2007:13):
Teori konstruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentranspormasikan inpormasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai
• Simpulan:
konstruktivisme pembelajaran yang berpusatkan kepada siswa.
Guru berperan sebagai:• penghubung yang membantu siswa membina
pengetahuan dan menyelesaikan masalah. • pereka bentuk bahan pembelajaran yang menyediakan
peluang kepada siswa untuk membina pengetahuan baru.
Pengertian Pembelajaran Konstruktivisme
Pengertian Teori Belajar Menurut Pandangan Konstruktivisme
• Konstruktivisme adalah sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi premis bahwa dengan merefleksikan pengalaman, kita membangun, mengkonstruksi pengetahuan pemahaman kita tentang dunia tempat kita hidup. ( Suyono,2011 )
Prinsip-prinsip Pembelajaran Konstruktivisme
Menurut Suparno (1997:73) prinsip-prinsip konstruktivisme,yaitu :
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif
2. Tekanan dalam proses pembelajaran terletak pada siswa
3. Mengajar adalah proses membantu siswa
4. Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan pada hasil akhir
5. Kurikulum menekan pada orientasi siswa
6. Guru adalah fasilitator
Menurut Piaget
perk
emba
ngan
kog
nitif
indi
vidu
Tahap sensori motoris (0-2 tahun)
Tahap praoperasional (2-7) tahun
Tahap Operasional konkrit (7-11 tahun).
Tahap operasional formal ( > 11 tahun ).
3 dalil pokok Piaget (Tahap Perkembangan Mental), dalam Russefendi,1988:
1) Perkembangan intelektual terjadi melalui tahap-tahap beruntun yang selalu terjadi dengan urutan yang sama.
2) Tahap-tahap tersebut didefinisikan sebagai suatu cluster dari operasi mental (pengurutan, pengekalan, pengelompokan, pembuatan hipotesis dan penarikan kesimpulan) yang menunjukkan adanya tingkah laku intelektual dan
3) Bergerak melalui tahap-tahap tersebut dilengkapi oleh keseimbangan (equilibration), proses pengembangan yang menguraikan tentang interaksi antara pengalaman (asimilasi) dan struktur kognitif yang timbul (akomodasi). (http://warnet178meulaboh.blogspot.com/2013/05/makalah-konstruktivisme-dalam-belajar.html
Proses mengkonstruksi menurut Jean Piaget:
Ekuilibrasi
keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi
Akomodasitejadi untuk membentuk skema baru yang cocok dengan rangsangan yang baru atau
memodifikasi skema yang telah ada
Asimilasiproses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep ataupun pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya
SkemataSekumpulan konsep yang digunakan ketika berinteraksi dengan lingkungan
Teori Belajar Konstruktivisme Vygotsky (Slavin, 1997)
• jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa
Zone of Proximal Development (ZPD).
• pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat melakukannya
scaffolding
Suyono dan Hariyanto, 2011
ZAD ZPD ZPoD
ZAD = Zona Perkembangan Aktual
ZPD = Zona Perkembangan Proksimal
ZPPoD = Zona Perkembangan Potensial.
Ciri-ciri Pendekatan Konstruktivisme
Menurut Suparno (1997:61) ciri-ciri konstruktivisme, yaitu:
1. Belajar berarti membentuk makna.
2. Konstruksi arti itu dipengaruhi oleh pengertian yang telah ia punyai.
3. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih sebagai perkembangan pemikiran dengan membuat pegertian baru.
4. Proses belajar yang sebenanya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut.
5. Hasil dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan lingkungan.
6. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui si pelajar.
Implementasi Teori Perkembangan Kognitif Piaget dalam pembelajaran
1. Guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.
2. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru, tetapi tidak asing.
4. Berikan peluang agar anak belajarsesuai tahap perkembangannya.
5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temannya
(Ahmad Sudrajat,2009)
implikasi dari teori belajar Konstruktivisme dalam pendidikan anak (Poedjiadi, 1999)
a) Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi.
b) Kurikulum harus dirancang sedemikian rupa.
c) Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya.
Kelebihan Pembelajaran Konstruktivisme
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan
Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa
Memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya
Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru
Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka dan memberikan lingkungan belajar yang kondusif
Kelemahan Pembelajaran Konstruktivisme
Hasil konstruksi siswa kadang tidak cocok dengan hasil konstruksi para ilmuwan
Membutuhkan waktu yang lama
Pertanyaan
1. (Budi) Apa yang dikonstrukti, kalau tidak dapat diterima lalu diakomodasi
2. (Dodi) Konstruktivisme tidak selalu seperti yang diharapkan, Bagaimana penilaian pembelajaran konstruktivisme
3. (Uning) ZPoD
4. (Sukristi) Bagaimana penerapan konstrutivisme terhadap Sains dan penerapannya agar Sains tidak terkesan menakutkan
5. (Yuni) Bagaimana contoh penerapan konstruktivisme terhadap MIPA bahwa bahan yang dipelajari terkesan baru tetapi tidak asing