TEORI PEMBANGUNAN (MODEL STRATEGI - APLIKASI - KRITIK)

BAMBANG SUNARYO

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Th. 2012

KONSEP/KONSTRUK: PEMBANGUNANSUATU PROSES PERUBAHAN POKOK PADA MASYARAKAT DARI SUATU KEADAAN NASIONAL TERTENTU MENUJU KE KEADAAN LAIN YANG DIANGGAP LEBIH BERNILAI (KATZ)

PROSES PERUBAHAN DENGAN TANDA-TANDA DARI SESUATU YANG DIANGGAP KURANG DIKEHENDAKI MENUJU KE SESUATU KEADAAN YANG LEBIH DIKEHENDAKI (PHILLIP ROUP)

ELABORASI KONSEP: PEMBANGUNAN

PERBEDAAN ANTARA:

A.GROWTH (PERTUMBUHAN) B.DEVELOPMENT (PEMBANGUNAN)

2.DEVELOPMENT MENGANDUNG ARTI: A.TIME SPESIFIC

B.CULTURE SPESIFIC

ELABORASI MAKNA : PEMBANGUNANNORMATIVE CONDITION:VISION AND MISSION,GOAL, OBJECTIVEAND TARGET (SEKTORAL AND REGIONAL DEVELOPMENT)POLICYANDPLANEXCISTING CONDITIONS:STRATEGIC ISSUESPROGRAMMEANDPROJECTSSTRATEGYISTRUMEN UNTUK MERUBAHPROSES PERUBAHAN YANG DISENGAJA

THE PLANNING PROCESSASSESMENT OFTHE SITUATION ANDPROBLEMANALYSIS OFCAUSESACTION BASEDANALYSIS

The DEVELOPMENT stylePEMERINTAHPROPINSIDAERAH(KABUPATEN/KOTA)TOP- DOWNDEVELOPMENT PLANNINGBOTTOM UPDEVOPMENT PLANNINGPELITA IIPELITA 1PELITA IIIPELITA IVNATIONALGOALMODLING THROUGH APPROACHCOMPREHENSIVE APPROACH

THE TIME DIMENTION DEVELOPMENT ACTIVITYMACROMESOMICRONATIONALREGIONALLOCALLONG TERMMIDDLE TERMSHORT TERMRANGE LEVEL DIMENTIONSPATIAL DIMENTIONTIME DIMENTION

THE OPERATIONAL LEVEL OF DEVELOPMENT ACTIVITIESNATIONAL POLICYSECTOR PLAN132REGIONAL PLAN4SECTOR PLANREGIONAL PLANLOCAL PLANPROJECTS AND PROGRAMS OFSECTOR AND REGIONAL PLANSTARGET GROUPS(BENEFICIARIES)

THE DEVELOPMENT ACTIVITIESAREASECTORABCDEFGAGRICULTUREINDUSTRYEDUCATIONHEALTHHOUSINGTOURISM &ETCProyekIntersektoralProgram/proyekIntersektoral daninterregionalProyek proyek industri

SPATIAL AND SECTORAL LEVEL OF DEVELOPMENTAREASECTORABCDEFGAGRICULTURETOURISMCULTURETRANSPORTMARINEETCContoh:TOURISMDEVELOPMENTPOLICY(LINTAS SEKTOR-LINTAS WILAYAH DAN LINTAS PELAKU)

HIERARKI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN(SOSIAL)BIDANGSEKTORSUB SEKTORPROGRAMPROYEKSOSIALKESEHATANKESEHATANIBU DAN ANAKPENINGKATAN GIZI BALITABANTUAN SUSUPROGRAM/PROYEK LAINYA

NATIONAL DEVELOPMENT PHYLOSOPHYMODELPEMBANGUNANNASIONALSISTEMPASAR BEBASSISTEM SOSIALISMEKANISMEPASAR(INVISIBLE HAND)INTERVENSIPEMERINTAH(KEBIJAKAN)ERA SEBELUMPERANG DUNIA 11(1920 AN)ERA SETELAH PERANG DUNIA 11(1950 AN)MELAKUKANINTERVENSI KEBIJAKANDALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

1. MARKET IMPREFECTIONS: PRICE DISTORSION(PRICE)(QUANTITY)(SUPPLY)(DEMAND)(HARGA)2. MISS ALLOCATIONS OF RESOURCES: MONOPOLI OLIGOPOLI - MONOPSONI3. PERSYARATAN BAGI BANTUAN / HUTANG DARI NEGARA DONORDINAMIKADINAMIKASOSIALISKAPITALISDESENTRALIZEDCENTRALIZEDDEBIROKRATISBIROKRATISNATIONAL DEVELOPMENT PHYLOSOPHY

ALUR PEMIKIRAN MODEL PEMBANGUNAN UTAMANYA :ALUR PEMIKIRAN TEORI PEMBANGUNANDIDOMINASI OLEH TIGA MODEL UTAMATEORI PERTUMBUHAN EKONOMI LINEARTEORI PERUBAHAN STRUKTUR NEOKLASIKTEORI KETERGANTUNGANINTERNATIONAL123MODEL EKLEKTIK:URBAN INDUSTRIAL MODEL (UIM)INTEGRETED RURAL DEVELOPMENT (IRD)GROWTH POLE-AGGROPOLITAN-URBAN FUNCTION IN RURAL DEVELOPMENT (UFRD)

1. MODEL PEMBANGUNAN PERTUMBUHAN EKONOMI LINEAR

- GROWTH MODEL- THE RESIDUAL MODELTUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI ADALAHMENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMISECEPAT MUNGKIN, DENGAN DEMIKIANAKAN BERAKIBAT PADA PENINGKATANKESEJAHTERAAN SOSIAL SECARA OTOMATISMELALUI PROSES TRICKLEDOWN & SPREAD EFFECTSNEO CLASSICAL ECONOMIST(W.W.ROSTOW; SINGER; KUSNETZ; ETC)SAVING,INVESTASI KAPITAL,BANTUAN LUAR NEGERISEBANYAK MUNGKINPENGGUNAAN TEKNOLOGIPRODUKSI MODERN1.PERTUMBUHAN EKONOMI2.PENINGKATAN UPAH PEKERJA3.PENYERAPAN TENAGA KERJA DARI PEDESAANPENCIPTAANDAYA BELIMASYARAKATPERMINTAANBARANG PRODUKSI

IMPLIKASI MODEL PEMBANGUNAN PERTUMBUHAN EKONOMI LINEARKONSEKWENSITHE RESIDUAL MODELPENGELUARAN PEMERINTAH UNTUK PROGRAM /PROYEKSOSIAL DIANGGAP TIDAK PRODUKTIF DAN HARUS DITEKAN SEMINIMAL MUNGKIN

KEBUTUHAN SOSIAL HARUS DIPENUHI SECARA INDIVIDUALMELALUI MEKANISME PASAR(TRICKLEDOWN EFFECT & SPREAD EEFECT)

KRITIK TERHADAP MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI LINEAR1.THE INCCREMENTAL MODELKRITIK TERHADAP KEGAGALAN THE RESIDUAL MODEL1.KEBANYAKAN NEGARA BERKEMBANG JUSTRU TIDAKMAMPU MEMOBILISASI MODAL YANG DIBUTUHKANUNTUK MENCIPTAKAN BASIS INDUSTRI.2.BANYAK NEGARA BERKEMBANG JUSTRU TERJEBAKDALAM SINDRUM BUDAYA KEMISKINAN: PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG TERLALU CEPAT,KEWIRAUSAHAAN YANG RENDAH, KORUPSI, KOLUSI,DAN NEPOTISME SERTA MARAKNYA IN APPROPRIATETECHNOLOGY.3.TIDAK TERJADI PROSES TRICKLED DOWN BAHKANJUSTRU TERJADI TRICKLE BACKALHASIL THE RESIDUAL MODEL TIDAK MAMPUMENGHASILKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN JUSTRU SEBALIKNYA MENIMBULKANMARGINALISASI, URBAN BIAS DAN KETIMPANGANPENDAPATAN ANTAR PENDUDUKREKOMENDASI/SARANTHE INCREMENTAL MODELPENANGANAN MASALAH SOSIAL MELALUI FORMULASI DAN IMPLEMENTASIKEBIJAKAN PUBLIK UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT HIDUP MASYARAKATDAN KESEJAHTERAAN SOSIAL SECARA GRADUAL, UTAMANYA PADA SEKTOR:KESEHATAN-PERUMAHAN-PENDIDIKAN-PELAYANAN SOSIAL

KRITIK TERHADAP MODEL PEMBANGUNAN PERTUMBUHAN EKONOMI LINEAR2. BASIC MINIMUM NEED (BMN)(ADELMAN; AHLUWALIA; EMMERIJ;DUDLEY SEERS)REDISTRIBUTION WITH GROWTH(MISRA; JOLLY; ETC)KRITIK TERHADAP KEGAGALAN MODEL LINEARBANYAK NEGARA BERKEMBANG JUSTRU TERJEBAK DALAM KESENJANGAN SOSIAL DAN SPASIALKARENA TIDAK TERJADI PROSES TRICKLED DOWN BAHKANJUSTRU TERJADI TRICKLE BACKOLEH KARENA ITU SASARAN PEMBANGUNAN HARUSMENGUTAMAKAN PENURUNAN LANGSUNG TINGKATKEMISKINAN; PENGANGGURAN,& KETIMPANGAN/KESENJANGAN DAN PENGUTAMAANPEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA(HUMAN BASIC NEEDS)VARIAN REKOMENDASITUJUAN PEMBANGUNAN HARUS MENDAHULUKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (HUMAN FACE DEVELOPMENT MODEL)SASARAN PEMBANGUNAN BUKAN SAJA UNTUK MENGEJAR PERTUMBUHAN GROSS DOMESTIC BRUT0 YANG TINGGI, TETAPI JUGA UNTUK UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN, PENGANGGURAN DAN KESENJANGAN SOSIAL DAN SPASIAL

THE STAGE OF ECONOMIC GROWTH(W.W. ROSTOW)MENURUT TEORI INI:PROSES PEMBANGUNAN BERSIFAT UNIVERSAL DENGANTAHAP TAHAP YANG SAMA DAN BERSIFAT LINEAR.PROSES PEMBANGUNAN YANG UNIVERSAL TERSEBUT AKANMELALUI LIMA TAHAPAN SEBAGAI BERIKUT:TAHAP TRADITIONAL SOCIETYTAHAP PRECONDITION FOR TAKE-OFFTAHAPAN TAKE-OFFTAHAPAN DRIVE TO MATURITYTAHAPAN HIGH MASS CONSUMPTIONPENJELASAN SETIAP TAHAPAN:TAHAP PERTAMA: DICIRIKAN MASIH ADANYA STAGNASI DALAM PRODUKTIVITAS, MASYARAKAT BERCORAK AGRARIS, STRUKTUR SOSIAL HIRARKHIS, PELUANG MERAIH KEMAJUAN TERBATAS.TAHAP KEDUA: CIRI MASYARAKAT TRADISIONAL MULAILUNTUR, THE IDEA OF PRGRESS MULAI MULAI TUMBUH, PENDIDIKAN MULAI MENYESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN EKONOMI MODERN, TABUNGAN MASYARAKAT, KEGIATAN INVESTASI DAN PERDAGANGAN MULAI TUMBUH., PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MULAI DIPRIORITASKAN, DESENTRALISASI MULAI TUMBUH.TAHAP KETIGA: ADA TIGA KONDISI YANG PERLU TERPENUHI, YAITU: A). INVESTASI DIATAS 10 PERSEN DARI PRODUK DOMESTIK BRUTO B). PENCIPTAAN SEBANYAK MUNGKIN SEKTOR INDUSTRI, C.) TERDAPATNYA INSTRUMEN POLITIK, SOSIAL DAN INSTITUSIONAL PENUNJANG PERTUMBUHAN4. TAHAP KEEMPAT: HARUS TERCIPTA KONDISI: A) KEMAJUAN EKONOMI DITOPANG OLEH SEKTOR SEKTOR INDUSTRI YANG DOMINAN, B) TEKNOLOGI MODERN TELAH MENGENDALIKAN SEMUA SEKTOR EKONOMI, C) STRUKTUR PRODUKSI DITANDAI OLEH DOMINASI INDUSTRI BERAT DAN BARANG MODAL PRODUKSI DALAM NEGERI.TAHAP KELIMA: DITANDAI OLEH BERKEMBANGNYA PRODUKSI BARANG BARANG KONSUMSI TAHAN LAMA DAN JASA MENJADI SEKTOR EKONOMI UTAMA, DAN DAYA BELI MASYARAKAT DAN TINGKAT KONSUMSI MASYARAKAT SANGAT TINGGI.

2. MODEL PEMBANGUNAN PERUBAHAN STRUKTUR NEOCLASIK

TUJUAN PEMBANGUNANPADA DASARNYA ADALAH UNTUK MENGURANGI KESENJANGANSPASIAL DAN SOSIALTWO SECTORS SURPLUS LABOR(ATRHUR LEWIS; HOLLIS CHENERY;ETC)SEKTOR MODERNSEKTOR TRADISIONALSYMBIOSIS MUTUALISTICSEKTOR MODERN MENJADI MOTOR PENGGERAK PERTUMBUHANEKONOMI; SEKTOR TRADITIONAL MENJADI PEMASOK BAHAN BAKAR DALAM BENTUK TENAGA KERJA DANBAHAN MENTAH

KRITIK TERHADAP MODELPERUBAHAN STRUKTUR NEOCLASIKKRITIK TERHADAP KEGAGALAN MODEL: PSN

BANYAK NEGARA BERKEMBANG JUSTRU MEMBANGUNSEKTOR MODERNYA MELALUI STRATEGI CAPITAL INTENSIVE;SEHINGGA WILAYAH PERKOTAAN JUSTRU BERUBAH MENJADI ENCLAVE YANG MENYERAP GAJI DANDAN PENDAPATAN JAUH DIATAS RATA RATANEGARA TADI

(CONTOH: DKI JAKARTA) ?VARIAN REKOMENDASIBIG PUSH STRATEGY: MEMUTUS LINGKARAN SETAN (MODAL-PRODUKTIVITAS-PENDAPATAN) MELALUI INVESTASI YANG KOMPLEMENTER (PABRIK DAYABELI BURUH PASAR DOMESTIK)GREEN REVOLUTION: DILAKUKAN MELALUI INTENSIFIKASI PEMBANGUNAN PERTANIAN UNTUK MEMERATAKAN PEMBANGUNAN SEHINGGA KESENJANGANSEKTORAL DAN SPASIAL TERPECAHKAN. DI CHINA KEBIJAKAN INI DICUKUP SUKSES YANG KENAL DENGAN WALKING ON TWO LEGS (MAO TSE TUNG)

3. MODEL PEMBANGUNAN NEOCOLONIAL DEPENDENCE (DOS SANTOS; GUNDER FRANK; CELSO FUTANDO;ETC)

TUJUAN PEMBANGUNANPADA DASARNYA ADALAH UNTUK PEMBENTUKAN KEMBALI TERTIB NASIONAL DAN INTERNASIONAL UNTUK MEMBEBASKAN KETIDAKBERDAYAAN INDIVIDU, KELOMPOK DAN BANGSAEVOLUSI HISTORIS COLONIAL(KAPITALIS INTERNASIONAL)

NEGARA KAPITALIS(PUSAT)NEGARA MISKIN(BERKEMBANG/PINGGIRAN)HUBUNGAN YANG EKSPLOATATIVE(DENDRITIC NETWORK)MEMPROMOSIKAN:PERJUANGAN EVOLUSIONERRESTRUKTURISASI SISTEM KAPITALIS DUNIAPEMBEBASAN KETERGANTUNGAN NEGARA MISKINDARI KONTROL EKONOMI (BAHKAN POLITIK) NEGARA KAYA

KRITIK TERHADAP MODELNEOCOLONIAL DEPENDENCEKRITIK TERHADAP KEGAGALAN MODEL: N D(DENISGOULET, IVAN ILICH)

PEMUTUSAN HUBUNGAN ANTARA NEGARA MAJU DAN NEGARA MISKIN ADALAH SUATU KEMUSTAHILAN DANMEMBUTUHKAN BIAYA SOSIAL DAN POLITIK YANG TINGGIVARIAN REKOMENDASI:MENGUSULKAN WAJAH BARU PEMBANGUNANINDIKATOR PENGUKURAN BARU PEMBANGUNAN:HIDUP BERKECUKUPAN (LIFE SUSTENANCE)HARGA DIRI (SELF ESTEEM)KEBEBASAN (FREEDOM)VARIAN BENTUK HARGA DIRI:

OTENTISITAS, KEWIBAWAAN, KEHORMATAN, GENGSI, MARTABAT

GROWTH CENTRE MODELSTRATEGI PUSAT PERTUMBUHAN PRINSIP:UNTUK MEMBANGUN MASYARAKAT DI NEGARANEGARA BERKEMBANG DILAKUKAN DENGAN MENDORONGTRANSFORMASI EKONOMINYA DARI PERTANIAN KEIDUSTRI MAUPUN JASA. CARANYA ADALAH DENGANMEMORDENISIR INDUSTRI YANG BERLOKASI PADAPUSAT PUSAT PERTUMBUHAN. INDUSTRI DIPILIH YANGBERSKALA BESAR DAN MERUPAKAN INDUSTRI HULUYANG AKAN MENUMBUHKAN INDUSTRI HILIRIMPLIKASI:MELALUI MEKANISME BACKWARD LINKAGES DAN FORWARD LINKAGES DIHARAPKANEFFEK TRICLE DOWN EFFECT DAN SPREAD EFFECT AKAN TERJADI KE WILAYAH HINTERLAND

KRITIK TERHADAP MODELGROWTH CENTREMODEL INI DIANGGAP A HISTORIS, YANG MENYAMARATAKAN KONTEKSSOSIAL BUDAYA ANTARA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG.

2. DALAM KENYATAANYA SANGAT SULIT UNTUK MENCIPTAKAN INDUSTRI HULUDI KAWASAN PEDESAAN, KARENA SEKTOR NON PERTANIAN BIASANYA SUDAH DIKU SAI OLEH KOTA KOTA BESAR.

3. KELEMAHAN PADA BUTIR 2 TADI MENYEBABKAN KELEMAHAN YANG KETIGA BAHWA AKAN TERJADI KETERPUTUSAN KAITAN ANTARA SEKTOR INDUSTRI DAN PERTANIAN

4. DIBUTUHKAN WAKTU YANG TERLALU LAMA UNTUK MEMBUAT KESEIMBANAN ANTARA WILAYAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN. HAL INI DISEBABKAN KARENA ADANYA STRUKYURAL BIAS DI WILAYAHPEDESAAN. DISAMPINGITU ADANYA AGLOMERASI INDUSTRI DI WILAYAH PUSAT JUSTRU MENGARAH PADA TERCIPTANYA ENCLAVE DI WILAYAH PERKOTAAN

AGROPOLITAN MODEL PRINSIP:SECARA RELATIF BERADA DALAM SKALAGEOGRAFI YANG KECILDIBUTUHKAN SWADAYA DAN KETAHANAN SOSIAL YANG BERBASISPADA TINGKAT LOCAL COMMUNITYDIBUTUHKAN DIVERSIFIKASI TENAGAKERJA PEDESAAN BAIKBERBASIS PADA SEKTOR PERTANIAN MAUPUN OFF-FARM SECTORSDIBUTUHKAN OPTIMALISASI TEKNOLOGY PEDESAAN UNTUK MENGOLAH PRODUK LOKAL, SEHINGGA NILAI TAMBAH TETAP ADADI PEDESAAN.IMPLIKASI PERSYARATAN:PENUTUPAN TERITORIAL DAERAH AGROPOLITAN SECARA SELEKTIF, AGAR SWADAYA CEPAT TERCAPAI KOMUNALISASI SUMBER DAYA PEMBANGUNAN SEPERTI TANAH DAN AIR

3. PEMERATAAN AKSES ATAS BASIS SUMBER DAYA UNTUK AKUMULASI KEKUASAAN SOSIAL.

URBAN FUNCTIN IN RURAL DEVELOPMENT (UFRD) MODEL(RONDINELLI MODEL)MODEL INI MENAWARKAN FUNGSI YANG HARUS DIMAINKAN WILAYAHPERKOTAAN TERHADAP PEMBANGUNAN WILAYAH PEDESAAN:

PENYEDIAAN DESENTRALISASIPELAYANAN PEMERINTAH YG LEBIH MENJANGKAU PEDESAAN.PENYEDIAAN FASILITAS KHUSUSNYA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN DIPEDESAANPENYEDIAAN BARANG KONSUMSI DI PEDESAAN SECARA LUAS DAN FASILITASNYA (TOKO, PASAR, BAZAR, KLINIK DSB).MENYEDIAKAN AKSES YANG LUAS TRANSPORTASI KE PEDESAANMENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA OFF-FARM YANG LUAS DI PEDESAAN6. MENGEREM MIGRASI PENDUDUK UNTUK MENCEGAH TERCIPTANYAPRIMATE CITIES.BERPERAN SEBAGAI AGENT TRANSFORMASI SOSIALBERPERAN SEBAGAI CHANNELS UNTUK DIFFUSI INOVASIPENCIPTAAN KONDISI DESA YANG KONDUSIVE BAGI PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL

URBAN BIAS THEORY(MICHAEL LIPTON THESIS)TEORI INI MENGHIPOTESISKAN KEMISKINAN WILAYAH PEDESAAN TERJADI DISEBABKAN OLEH ADANYA SYMPTOMS BIAS PERKOTAAN(URBAN BIAS SYMTOMS) SBB:

ADANYA KEBIJAKAN POLITIK PANGAN MURAH(SUBSIDI PANGAN) BAGIDAERAH PERKOTAAN, YG SANGAT MERUGIKAN WILAYAH PEDESAAN.ADANYA GEJALA PRICE TWIASILITAS KHUSUSNYA: EKONOMI, PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN HIBURAN YANG HARUS DIBAYAR PEDESAAN,SEMENTARA TETAP MENJAGA BIAYA RENDAH UNTUK URBAN DWELLERS3. ADANYA STRATEGI INVESTASI YANG TIDAK SEIMBANG PADA SEKTORPUBLIK DAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR SOSIAL YANG TERBATASDI WILAYAH PEDESAANADANYA ARUS BRAIN-SKILL DRAIN DARI WILAYAH PEDESAANADANYA ARUS PENGEMBALIAN (REMITENSI) BENEFIT YANG RENDAHKE WILAYAH PEDESAAN.

KRITIK TERHADAP TEORI URBAN BIAS SECARA GARIS BESAR TESIS BIAS PERKOTAAN INIDISERANG DARI DUA ARAH KUBU

PERSANDINGAN TIGA MODEL PEMBANGUNANKARAKTERISTIKMODEL DAN STRATEGIGROWTH POLEU F R DAGROPOLITAN1. POLICYGROWTHINTEGRATION1.CLOSURE ECONOMIC SYSTEM2.KOMUNALISASI3.PEMERATAAN AKSES2. ASUMSITRICKLE-DOWNEFFECTTRICKLE-DOWNAND SPREADEFFECT3. KEUNGGULAN1.KEMANDIRIAN2.OPTIMALISASI SUMBERDAYA3.PARTISIPATIF1.PEMERATAAN2.PERTUMBUHANBACKWASH/EXPLOATATION4. KELEMAHAN1.PRODUKTIFITAS TINGGI2.EFISIENSI &EFEKTIVITAS3.MENARIK BAGI INVESTASI1.PENDISTRIBUSIAN MODAL DAPAT MELEMAH KAN PRODUKTIVITAS2.INCREMENTAL3.BACKWASH 1.SENTRALISTIS2.ASUMSI HOMOGENITAS3.MARGINALISASI4.DEPENDENSI5.TERGANTUNG PADA MOBILITAS MODAL1.KETERBATASANANGGARAN &APARAT2.STAGNATION

PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNANKARAKTERISTIKMODEL DAN STRATEGIPERTUMBUHANBASIC NEEDSSUSTAINABLE1. FOKUSINDUSTRIPELAYANANMANUSIA DAN LINGKUNGAN2. NILAI YG DIKEJARBERPUSAT PADAINDUSTRIALISASIBERKIBLATPADA MANUSIABERPUSAT PADA MANUSIADAN LINGKUNGAN3. INDIKATOREKONOMI MAKROINDIKATOR SOSIALHUBUNGAN MANUSIADENGAN LINGKUNGAN4. PERAN PEMERINTAHENTERPRENEURSERVICE PROVIDERENABLER/FASILITATOR5. SUMBER UTAMAMODALKEMAMPUANADMINISTRASIDAN ANGGARANKREATIVITAS DANKOMITMEN6. KENDALAKONSENTRASI DANMARGINALISASIKETERBATASANANGGARANSTRUKTUR DAN KOMITMENYANG TIDAK MENDUKUNG

PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN PARIWISATAKARAKTERISTIKPARADIGMA DAN STRATEGIPERTUMBUHANKEBERLANJUTANCATATAN1. FOKUSGROWTH:MASS TOURISMDEVELOPMENTDISTRIBUSI BENEFIT2. NILAI YG DIKEJARDEVISA&INVESTASICOMMUNITY BASED & GREENTOURISMKESEJAHTERAAN MASYARAKAT3. INDIKATORJUMLAH KUNJUNGANLAMA TINGGAL & PEMBELANJAAN DAMPAK MULTIGANDA PARIWISATAKEBERLANJUTANPEMBANGUNAN4. PERAN PEMERINTAHENTERPRENEUR& DEVELOPERFASILITATORPEMERATAAN STAKEHOLDERS5. MASYARAKAT: - AKSES - PERAN - KARAKTER - POSISITERTUTUPPASIFBENEFICIARIESMARGINALTERBUKAAKTIF-PARTISIPATIFENTTREPRENEURSTAKEHOLDER

6. TUNTUTAN KUALITASGOOD TOURISM GOVERNANCESTANDARLOKALSTANDARUNIVERSALECO LABELINGRAMAH GENDERHUMAN RIGHTANIMAL RIGHT

GOOD (TOURISM) GOVERNANCE DAYA TANGGAPTRANSPARANAKUNTABILITASEFEKTIF &EFISIENKEADILANSUPREMASIHUKUMVISI STRATEGIKBERORIENTASIKONSENSUSGOOD TOURISM GOVERNANCEMASYARAKATPEMERINTAHINDUSTRISUMBERDAYAPARIWISATAMANAJEMEN:

OBYEK & DAYA TARIKAKOMODASIINFRA STRUKTURSDMKELEMBAGAANDUKUNGAN SEKTOR TERKAITMISIKUALITASKEPARIWISATAANYANG MEMBAIK:

ECONOMICALLY VIABLEENVIRONMENTALLYSUSTAINABLESOCIAL AND CULTURALLYACCEPTABLETECHNOLOGICALLYAPPROPRIATE

JUMLAH KUNJUNGANLAMA TINGGALPEMBELANJAANDAMPAK MULTI GANDA

REINVENTING GOVERNMENT(DAVID OSBORN)

PEMERINTAHAN KATALIS: Mengarahkan Ketimbang Mengayuh2. PEMERINTAHAN MILIK MASYARAKAT: Memberi Wewenang Ketimbang Melayani3. PEMERINTAHAN YANG KOMPETETIF: Menyuntikan Persaingan Dalam Pelayanan4. PEMERINTAHAN DIGERAKAN OLEH MISI: Bukan Oleh Peraturan5. PEMERINTAHAN YANG BERORIENTASI HASIL: Membiayai hasil Bukan MasukanPEMERINTAHAN BERORIENTASI PELANGGAN: Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Bukan Birokrasi7. PEMERINTAHAN WIRA USAHA: Menghasilkan Ketimbang Membelanjakan8. PEMERINTAHAN ANTISIPATIF: Mencegah Ketimbang Mengobati9. PEMERINTAHAN DESENTRALISASI: (Indonesia=UU No.32/2004 & UU No.23/2004)10. PEMERINTAHAN BERORIENTASI PASAR: Mendongkrak Pertumbuhan Melalui Pasar11. MENGUMPULKAN SEMUA MENJADI SATU

PEMBERIAN WEWENANG PADA MASYARAKAT(GREAT SOCIETY)KOMUNITAS MEMILIKI KOMITMEN LEBIH BESARTERHADAP ANGGOTANYA KETIMBANG BIROKRASIKOMUNITAS LEBIH MEMAHAMI MASALAHANYASENDIRI KETIMBANG BIROKRASI PELAYANANBIROKRASI MEMBERIKAN PELAYANAN,MASYARAKAT MEMECAHKAN MASALAHNYABIROKRASI MENAWARKAN PELAYANAN, MASYARAKAT MENAWARKAN KEPEDULIANKOMUNITAS LEBIH FLEKSIBEL DAN KREATIFKETIMBANG BIROKRASI PELAYANANBIAYA KOMUNITAS LEBIH MURAH KETIMBANGBIROKRASISTANNDAR PERILAKU KOMUNITAS LEBIH EFEKTIF KETIMBANG PELAYANAN BIROKRASIKOMUNITAS MEMFOKUSKAN PADA KAPASITASBIROKRASI PELAYANAN PADA KEKURANGAN

POLICY DEVELOPMENT FRAMWORKMISSIONVISIONVALUEINTERNALANALYSISEXTERNALANALYSISASUMTIONSSTRATEGICANALYSISAND CHOICECRITICALSUCCESFACTORCORPORATEOBJECTIVESTRATEGYGOALESTABLISH ACCONTABILITYIMPLEMENT PLANMONITOR IMPLEMENT ANDPROVIDE FEEDBACK

FORMAT RENCANA PEMBANGUNANRATIONALEMONITORING DAN EVALUASISEKTOR BERSANGKUTAN(STRATEGIC ISSUES)SWOT ANALYSISSEKTOR BERSANGKUTANPROYEKSI DAN POSITIONINGSEKTOR BERSANGKUTANPROGRAM/PROYEKGOAL AND OBJECTIVEVISI DAN MISIJANGKA PANJANGDAN MENENGAHSASARANJANGKA PENDEKRATIONALEOBJECTIVEBENEFICIARIESSTRATEGY AND SCOPEPROJECT MANAGEMENTEVALUATION FRAMEWORK

DEVELOPMENTPROJECT DESIGNINGIDENTIFICATIONJUSTIFIEDFEASIBLESTRATEGICPRIORITYPREPARATIONAPPRAISALNEGOSIATIONIMPLEMENTATIONEVALUATIONTECHNICALINSTITUTIONALFINANCIALTECHNICALINSTITUTIONALFINANCIALSOURCE OF FUNDINGRECIPIENTKAITAN PEMUNGKIN

PROGREES REPORTGUIDELINES FOR EFFISIENCY

COMPLETION REPORTPROJECT AUDIT

AREAS OF GOVERNMENT INTERVENTIONPOLICY AND PLANNING

SETTING THE POLICY FRAMEWORKSETTING THE REGUGATIONS2. DEVELOPMENT OF TOURISM FACILITIES AND SERVICES

REDUCED DIRECT STATE INVESMENTFINANCING SUPPORT AND INCENTIVES3. EDUCATION AND TRAINING4. PROMOTION AND MARKETING

TERIMA KASIH