teori penduduk
TRANSCRIPT
Materi Kuliah Membagikan ilmu - ilmu semasa kuliah,.
Tampilan slide
Sabtu, 16 April 2011
Tugas Geografi Penduduk 1.doc
TEORI PENDUDUK
Umumnya para ahli dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama
terdiri dari penganut aliran Malthusian yang dipelopori oleh Thomas Robert Malthus, dan
aliran Neo Malthusian dipelopori oleh Garreth Hardin dan Paul Ehrlich. Kelompok kedua
terdiri dari penganut aliran Marxist yang dipelopori oleh Karl Marx dan Frederich Engels.
Kelompok ketiga terdiri dari pakar – pakar teori kependudukan mutakhir yang merupakan
reformulasi teori kependudukan yang ada. Beberapa pakar tersebut di antaranya adalah John
Stuart Mill, Arsene Domont, dan Emile Durkheim.
A. Teori Marxist
Teori ini dipelopori oleh Karl Marx dan Frederich Engels. Dalam kehidupannya
mereka, mereka tidak sependapat dengan teori Malthusian yang menyatakan bahwa apabila
tidak diadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan berkurang
bahan pangan. Menurut Marl, tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan
penduduk terhadap kesempatan kerja. Kemelaratan terjadi bukan terjadi bukan disebabkan
karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, tetapi karena kedalahan struktur
masyarakat itu sendiri seperti yang terdapat pada negara – negara kapitalis. Kaum kapitalis
akan mengambil sebagian pendapatan dari buruh sehingga menimbulkan kemelaratan buruh
tersebut.
B. Teori Stuart Mill
John Stuart Mill, seorang ahli filsafat dan ahli ekonomi berkebangsaan Inggris dapat
menerima pendapat Malthus mengenai laju pertumbuhan penduduk melampaui laju
pertumbuhan bahan makanan sebagai suatu aksioma. Namun, demikian dia berpendapat
bahwa pada situasi tertentu manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya, selanjutnya
beliau menyatakan apabila produktivitas seseorang tinggi ia cenderung ingin mempunyai
keluarga kecil. Dalam situasi seperti ini fertilitas akan rendah. Jadi taraf hidup ( standard of
living ) merupakan determinan fertilitas. Tidaklah benar bahwa kemiskinan tidak dapat
dihindarkan ( seperti dikatakan Malthus ) atau kemiskinan itu disebabkan karena sistem
kapitalis.
C. Arsene Dumont
Pada tahun 1990, dia menulis sebuah artikel berjudul Depopulation et Civilization. Ia
melancarkan teori penduduk baru yang disebut teori kapilaritas sosial ( theory for social
capilarity ). Kapilaritas sosial mengacu pada keinginan seseorang untuk mencapai
kependudukan yang tinggi di masyarakat, misalnya seorang ayah selalu mengharapkan dan
berusaha agar anaknya memperoleh kedudukan sosial ekonomi yang tinggi melebihi apa
yang dia sendiri telah mencapainya. Untuk mendapat kedudukan yang tinggi dalam
masyarakat, keluarga yang besar merupakan beban yang berat dan perintang. Konsep ini
dibuat berdasarkan atas analogi bahwa cairan akan naik pada sebuah pipa kapiler. Teori
kapilaritas sosial dapat berkembang dengan baik pada negara demokrasi, dimana tiap – tiap
individu mempunyai kebebasan untuk mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat.
Diposkan oleh aLL tugas Semester 2 di 21.11 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
aLL tugas Semester 2 setidaknya membahagiakan kedua orang tua
Lihat profil lengkapku
Pengikut
Arsip Blog
▼ 2011 (3) o ▼ April (3)
Tugas Praktikum Penginderaan Jauh Dasar #4.doc Tugas Praktikum Penginderaan Jauh Dasar #2.doc Tugas Geografi Penduduk 1.doc
Daily Calendar
Follow by Email
FishTemplate Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.