teori pengambilan keputusan karir
TRANSCRIPT
TEORI BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK
Adelya Melany Wulan Sari (K3120001)
Alviano Yudha Pranata (K3120005)
Anwar Abdurrahman Hadi Kusumo (K3120013)
Lusia Intan Pratiwi (K3120035)
Rika Dwi Mustikasari (K3120055)
TOPIK PEMBAHASAN
PENGERTIAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETRAMPILAN DASAR
GAYA
MODEL (PIK)
HAMBATAN
APLIKASI
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
KARIR
PENGERTIAN
Pengertian Pengambilan Keputusan Karir
Pengambilan keputusan karier adalah suatu proses
individu dalam berpikir untuk membuat pilihan
karier yang tepat berdasarkan pemahaman diri,
perilaku, kemampuan, kepribadian, informasi
lingkungan, dan kemandirian untuk mencapai cita-
cita suatu pekerjaan setelah menyelesaikan
pendidikan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Karir
Menurut Krumboltz, terdapat empat kategori faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan karir seseorang,
yaitu:
1. Genetik
Faktor genetik merupakan faktor yang di wujudkan dalam
bentuk fisik. Salah satunya bentuk wajah, jenis kelamin,
suku, dan bangsa.
2. Kondisi Lingkungan
Faktor ini merupakan faktor eksternal dari diri individu dan
biasanya di luar kendali individu, namun bisa di
rencanakan. Seperti, kesempatan kerja, kesempatan
pendidikan, kebijakan dan prosedur seleksi, dll.
3. Faktor Belajar
Pengalaman belajar akan mempengaruhi tingkah laku dan
keputusan orang mengenai pemilihan karir seseorang.
Ketika setiap orang melakukan kegiatan belajar pastinya
akan menambah pengetahuan mereka yang mana akan
sangat berpengaruh terhadap keputusan keputusan yang di
ambil.
Faktor ini di dapatkan sebagai capaian sebuah interaksi
atau pengalaman belajar, ciri genetic, kemampuan khusus
dan lingkungan. Faktor ini bisa berubah oleh pengalaman
dan hasil yang di terima dari perbuatan yang seseorang
lakukan.
4. Keterampilan Menghadapi Tugas
KETERAMPILAN DASAR
• Mengenal situasi keputusan yang penting
• Menentukan apa keputusan atau tugas yang dapat di kelola dan
yang realistis
• Memeriksa dan menilai secara cermat dan tepat generalisasi
observasi diri dan generalisasi pandangan atas dunia
• Menyusun alternative alternative yang luas dan beragam
• Mengumpulkan informasi yang di perlukan tentang alternative
alternative tersebut
• Menentukan sumber informasi mana yang paling handal, cermat
dan relevan
• Merencanakan melaksanakan urutan langkah langkah
pengambilan keputusan
Keterampilan Dasar Pengambilan Keputusan Karir
Menurut Krumboltz dan Barker (Munandir,1996) hal
yang penting dalam pengambilan keputusan karir
adalah
GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Gaya Pengambilan Keputusan Karir
Menurut Holland (Ruslan A. Gani, 1996: 42-44)
a. Realistis
Tipe yang memilik kecenderungan memilih lapangan
kerja yang berorientsi pada penerapan. Ciri-cirinya
yaitu agresif, pada dasarnya kurang dapat bergaul,
interaksi interpersonal buruk, mengutamakan
kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik, dll.
b. Investigatif atau Intelektual
Tipe yang memiliki kecenderungan memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki
kecenderungan untuk merenung daripada mengatasi suatu masalah secara langsung, berorientasi pada tugas, dsb
c. Artistik
Tipe yang kecenderungan memilih pekerjaan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung. Ciri-cirinya
imaginatif, menghargai estetika, lebih menyukai ekspresi diri melalui seni, agak mandiri dan extrovert.
d.Sosial
Tipe yang memiliki kecenderungan memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri tipe model
ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsif, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara
intelektual, lebih berorientasi pada perasaan dan tertarik pada kegiatan pendidikan.
Gaya Pengambilan Keputusan Karir
e. Pengusaha
Tipe yang memiliki ciri khas menggunakan keterampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk
menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk
mengadakan adaptasi dengan orang lain, dsb
f. Conventional
Tipe yang umumnya memiliki kecenderungan untuk kegiatan verbal, lebih menyenangi bahasa yang tersusun rapi,
senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaan, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya,
menyukai aturan-aturan dengan sanksi masyarakat, dsb
Menurut Krumboltz, dalam Taksonomi Krumboltz
a. Rational -> ialah pengampilan keputusan karir yang
dilakukan sesuai dengan kaidah logika, cara-cara yang
sistematis dan bertanggung jawab.
b. Fatalistik -> ialah seseorang memiliki sedikit kontrol terhadap dirinya sendiri dalam pengambilan keputusan karir.
c. Intuitive -> ialah pengambilan keputusan karir seseorang bergantung pada suara hati dan kondisi emosional dirinya.
d. Impulsive -> ialah pengambilan keputusan karir yang dilakukan secara sepontan sesuai dengan kata hatinya saat itu juga.
e. Dependent -> ialah pengambilan keputusan karir yang mengandalkan pada harapan atau saran dari orang lain.
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN (PIK)
Model Pengambilan Keputusan Karir (PIK)
Cognitive Information Processing (CIP) atau Pemrosesan Informasi Kognitif
(PIK) merupakan teori perkembangan karier yang menyatakan dimensi
pengolahan pemecahan masalah atau informasi (Peterson 2004).
PIK bertujuan untuk membantu individu-individu membuat suatu pilihan
karier yang tepat, dan belajar meningkatkan keterampilan pemecahan
masalah dan pengmbil keputusan karier yang diperlukan untuk pilihan-pilihan
di masa mendatang. (Sampson, Reardon, & Peterson, dkk, 2004:2).
Dalam PIK, terdapat siklus CASVE (Communication, Analysis, synthesis,
Valuing,dan Execution) yang berfungsi sebagai suatu basis untuk membantu
para konseli dengan pengambilan keputusan (Peterson dkk., 2002; Brown,
2007).
Model Pengambilan Keputusan Karir (PIK)
Berikut merupakan tahapan pengambilan keputusan karir model PIK
Menyadari perlunya untuk mengambil
keputusan (Communication)
Mengembangkan komitment
(Executive processing).Menetapkan pilihan
(Execution)
Memahami pilihan pekerjaan
(Occupation knowledge)
Memahami keadaan diri sendiri
(Self-knowledge)
Memahami keadaan diri dan
pilihan-pilihannya (Analysis)
Menilai dan memilih satu dari
beberapa pilihan (valuing)
Memperluas dan mempersempit
daftar pilihan (Synthesis)
HAMBATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Hambatan Pengambilan Keputusan Karir
Menurut Gati & Amir (2010), hambatan-hambatan
yang membuat siswa mengalami kesulitan dalam
pengambilan keputusan karir, adalah:
a. Lack of readiness
b. Lack of information
c. Inconsistent information
Beberapa hambatan-hambatan dalam pemilihan karir menurut
penelitian yang dilakukan oleh Siti Jamilah (2005: 48-53) antara
lain:
Hambatan faktor internal
Hambatan yang membuat siswa kurang memperhatikan apa yang
dimilikinya dalam memilih karir. Seperti: minat siswa, keyakinan,
hobi, prestasi, keterampilan, pemanfaatan waktu senggang, aspirasi
dan pengetahuan sekolah atau perguruan tinggi, pengetahuan
tentang dunia kerja, keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah, dan
masalah dan keterbatasan pribadi
Hambatan faktor external
Hambatan yang berasal dari luar individu. Seperti: orang tua yang
kurang mendukung serta terlalu memaksakan, masyarakat kurang
mendukung terhadap pilihan jabatan yang dipilih kurang sesuai
dengan norma yang ada di masyarakat, sosial-ekonomi keluarga,
dan teman sebaya.
APLIKASI DALAM BK
Memberikan gambaran yang
realistis terhadap perencanaan
karir peserta didik,
Membantu peserta didik dalam
memahami dirinya sendiri
Memberikan berbagai pilihan
pekerjaan yang, maupun
memberikan berbagai pilihan
alternatif dalam perencanaan karir
Aplikasi Pengambilan Keputusan Karir dalam BK
Bimbingan dan konseling karir bertujuan untuk
membantu peserta didik dalam mempersiapkan
diri dalam mengeksplorasi, mempersiapkan,
memilih, memasuki, menyesuaikan diri dan
mengembangkan pekerjaannya. Maka dari itu
Guru BK berkewajiban membantu peserta didik
agar mempunyai keputusan karirnya sendiri
Pengambilan keputusan karir merupakan hal yang sangat penting dalam
menentukan karir individu. Dalam hal ini, pemahaman akan diri sendiri, memahami
berbagai pilihan pekerjaan, menyadari perlunya mengambil keputusan karir,
memahami berbagai alternatif pilihan karir, memperluas dan mempersempit daftar
pilihan, hingga menilai dan mengavaluasi berbagai pilihan tersebut akan membantu
individu dalam menetapkan pilihan karirnya secara tepat.
Guru bimbingan dan konseling sudah seharusnya membantu konseli atau peserta
didik dalam mencapai kemandirian pengambilan keputusan karirnya. Sehingga,
ketika peserta didik menghadapi hambatan dalam pengambilan keputusan karir,
peserta didik tersebut mampu untuk mengatasi hambatan yang dialaminya. Dengan
demikian, peserta didik mampu menentukan pilihan karir yang tepat, sehingga
mencapai kesuksesan di masa depan.
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
• Dewi, Diana, dan Syahri Alhusin. 2019. Upaya Meningkatkan Kemampuan
Pengambilan Keputusan Karir Melalui Layanan Bimbingan Kelompok.Vol. 3, No. 1
• Pramudi, Heru. 2015. Kemampuan Pengambilan Keputusan Karir Siswa Kelas XI di
SMA 1 Kutasari Purbalingga. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Bimbingan dan Konseling. Universitas Yogyakarta. Yogyakarta
• Riau, U. S. (2018). Pengambilan Keputusan Karir. 11–26.
• Saputra, NE Wahyu. 2014. Teori karir "Career information Processing (CIP)". Makalah.
Pascasarjana. Bimbingan dan Konseling. Universitas Negeri Malang.
Terima kasih!