teori pertumbuhan ekonomi

65
http:// yukbelajarekonomi.blogspot.com PERTUMBUHAN EKONOMI SUB POKOK PEMBAHASAN DASAR PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI DASAR TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODEL-MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI

Upload: msahuleka

Post on 16-Apr-2017

13.191 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Pertumbuhan Ekonomi

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

PERTUMBUHAN EKONOMI

SUB POKOK PEMBAHASAN DASAR PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI DASAR TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODEL-MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI

Page 2: Teori Pertumbuhan Ekonomi

DASAR PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMIMenurut Simon Kuznets, Pertumbuhan ekonomi sebagai “kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemampuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan serta ideologis yang diperlukan. Ada 3 komponen dasar yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi:

1). Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus menerus persediaan barang.

2). Teknologi maju merupakan faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam menyediakan aneka macam barang kepada penduduknya.

3). Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi, sehingga inovasi yang dihasilkan oleh IPTEK umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 3: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.

• Masalah pertumbuhan ekonomi dipandang oleh para ekonom sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang.

Istilah Pertumbuhan Ekonomi sering digunakan secara bergantian dengan Perkembangan Ekonomi. Perkembangan ekonomi lebih mengacu kepada masalah negara terbelakang, sedangkan pertumbuhan ekonomi lebih mengacu kepada masalah negara maju.

MEMO: Masalah perkembangan, memerlukan dan melibatkan semacam pengarahan, pengaturan, dan pedoman dalam rangka menciptakan kekuatan-kekuatan bagi perluasan dan pemeliharaan.

Menurut Hicks, masalah negara terbelakang menyangkut pengembangan sumber daya yang tidak/belum dipergunakan, kedati penggunaanya telah cukup dikenal. Sedangkan, masalah negara maju terkait dengan pertumbuhan, karena kebanyakan dari sumber daya mereka sudah diketahui dan dikembangkan sampai batas tertentu.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 4: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Ciri pertumbuhan, spontan merupakan ciri perekonomian negara maju dengan kebebasan usaha.

Bedanya. Di negara maju, kenaikan dalam tingkat pendapatan biasanya disebut pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, di negara miskin ia disebut sebagai perkembangan ekonomi.

Memo: Pada prinsipnya, perkembangan ekonomi berarti juga pertumbuhan ekonomi, sehingga istilah ini di negara berkembang tidak perlu dibedakan.

Para ekonom sepakat bahwa PERTUMBUHAN EKONOMI (perkembangan ekonomi) diartikan sebagai KENAIKAN OUTPUT barang atau material dalam suatu jangka waktu tertentu.

Pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan pertumbuhan dalam input, seperti tenaga kerja dan modal serta perbaikan dalam teknolgi.

Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, biasanya para ekonom menggunakan data GDP yang mengukur pendapatan total setiap orang dalam perekonomian.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 5: Teori Pertumbuhan Ekonomi

PERTUMBUHAN EKONOMI vs PEMBANGUNAN EKONOMI

Masalah pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi (economic development).

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur bagi kemajuan dan perkembangan suatu bangsa atau pembangunan ekonomi suatu bangsa.

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi atau kelembagaan suatu negara yang semakin baik atau mapan.

Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 6: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Memo: Proses pembangunan pada dasarnya bukan hanya sekedar fenomena ekonomi semata.

1. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sering menjadi jargon politik suatu negara.

2. Seburuk-buruknya pembangunan masih jauh lebih baik daripada tidak melaksanakan sama sekali.

3. Pembangunan ekonomi lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi, karena proses pembangunan menghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan perubahan dalam struktur ekonomi dan kelembagaan.

4. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi saja, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.

Menurut Meier (1995), Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses di mana pendapatan perkapita suatu negara meningkat selama kurun waktu tertentu yang panjang, dengan catatan: bahwa jumlah penduduk yang hidup di bawah “garis kemiskinan absolut” tidak meningkat, dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 7: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

Mengapa pendapatan generasi sekarang lebih tinggi dibanding pendapatan generasi masa lalu?

Mengapa pendapatan masyarakat dinegara-negara maju jauh lebih tinggi dan makmur dibandingkan negara berkembang?

Apa yang membedakan perbedaan pendapatan tinggi itu?

Apa yang menentukan standar hidup kita di masa depan?Mengapa Jepang sangat cepat mengejar Amerika Serikat? Tapi, mengapa Indonesia sekarang justru makin terpuruk?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dapat dijawab jika “MASKADI, BSm” mau mempelajari Teori Pertumbuhan Ekonomi. Karena, teori pertumbuhan ekonomi akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 8: Teori Pertumbuhan Ekonomi

A. Teori Pertumbuhan EkonomiTeori pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lainnya, sehingga terjadilah proses pertumbuhan ekonomi.

Hingga saat ini, teori pertumbuhan ekonomi telah berkembang pesat. Namun, secara garis besar, ada dua arus besar dalam teori pembangunan yaitu; mazhab historis dan mazhab analitis.

Mazhab analitis lebih menekankan pada teori yang dapat mengungkapkan proses pertumbuhan secara logis dan konsisten, tetapi sering hanya bersifat abstrak dan kurang menekankan pada isi empiris (historisnya).

Sedangkan, mazhab historis sering disebut juga sebagai mazhab teori pertumbuhan ekonomi linear atau sering disebut pula dengan teori tahapan pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, mazhab analitis ini dapat dibedakan lagi ke dalam; (1) teori pertumbuhan struktural, (2) teori dependensia (3) Teori neo-klasik. Mazhab analitis inilah yang pada saat ini justru sering disebut sebagai mahzab modern.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 9: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Memo: Jadi, teori pertumbuhan ekonomi tak lain adalah suatu CERITA YANG LOGIS mengenai bagaimana pertumbuhan tersebut terjadi.

Teori Pertumbuhan, merupakan salah satu teori yang mencoba menjelaskan suatu gejala/fenomena perubahan ekonomi/sosial, khususnya pada masyarakat yang sedang berkembang.

Teori ini pada awalnya dikembangkan oleh kaum klasik. Tujuannya untuk memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat negara berkembang.

Memo: Pertumbuhan ekonomi sering menjadi “JARGON” utama negara berkembang dalam program-program pembangunannya. Hal ini dikarenakan tingkat pertumbuhan ekonomim menjadi tolak ukur / indikator kemajuan perkembangan suatu bangsa.

Teori pertumbuhan ekonomi sering diartikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor APA yang menentukan kenaikan OUTPUT per kapita (per unit) dalam jangka panjang, dan menjelaskan mengenai BAGAIMANA, faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadilah PROSES pertumbuhan ekonomi.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 10: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Sebagai kritik terhadap List yakni terjadi Evolusi dalam masyarakat, bahwa pert ekonomi bukan tahap produksi/konsumsi tetapi cara distribusi yaitu melalui: 1.    Perekonomian Barter (Natura) 2.    Perekonomian Uang 3.    Perekonomian Kredit

B. PENDEKATAN DALAM TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

I. Teori Pertumbuhan Linear (Historis):1. FRIEDRICH LIST (TH.1840) Pelopor Historismus: Eksponen Nasionalisme Ekonomi Fokus tahapan petumbuhan ekonomi yaitu dengan cara produksi: 1.    Tahap primitip 2.    Tahap Beternak 3.    Tahap Pertanian 4.    Industri Pengolahan (Manufacturing) 5.    Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan

2. BRUNO HILDEBRAND (1848)

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 11: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menurutnya terjadi melalui 5 tahapan yang berurutan yakni:

1. Masa berburu

2. Masa berternak

3. Masa bercocok tanam

4. Tahap perdagangan

5. Tahap perindustrian

Memo:

1). Menurut teori ini, masyarakat akan bergerak dari masa tradisional menuju ke masyarakat yang moderen yang kapitalis. Teori "laissez-faire"

2). Pertumbuhan ekonomi akan terpacu melalui pembagian kerja antar pelaku ekonomi, dan teori ini memandang tenaga kerja sebagai salah satu input.

3. KARL BUCHERPendapat K. Bucher ini merupakan Sintesa dari pendapat List dan Bruno. Ia mengatakan bahwa tahap pertumbuhan ekonomi ada tiga tahap.1.    Produksi untuk memenuhi kebutuhan Sendiri (subsistence) 2.    Perekonomian Kota, di mana pertukaran sudah meluas 3.    Perekonomian Nasional, d imana peran pedagang menjadi semakin penting

4. ADAM SMITH (1723 – 1790)

Page 12: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

5. DAVID RICARDOMemo:

1. Teori pertumbuhan Klasik mulai pesat sejak jaman Ricardo. Tetapi sesungguhnya Ricardo tidak tergolong dalam teori tahapan dan teori Ricardo lebih dikenal sebagai teori distribusi yang menentukan bagian buruh, dan bukan teori pertumbuhan, sehingga teori ini sering disebut teori yang memutar.

2. Teori Ricardo lebih didasarkan pada beberapa asumsi sbb.

a). Terbatasnya jumlah tanah, seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum, maka tenaga kerja dalam pertanian membantu menentukan distribusi industri.

b). “Low of diminishing return” berlaku bagi tanah karena jumlah tanah tetap.

c). Tingkat upah adalah alamiah (seluruh buruh dibayar dengan upah yang cukup untuk hidup secara minimal.

d). Adanya akumulasi kapital, untuk saving dan investasi yang meningkat

e). Adanya kemajuan teknologi dari waktu ke waktu hanya sbg penggantian buruh

f). Sektor pertanian dominan

g). Sumber lain pemupukan modal adalah perbedaan antara produksi dan konsumsi, maka pentingnya peningkatan produksi dan pengurangan konsumsi.

h). Ada pengaruh perubahan variabel; penduduk, upah, sewa, keuntungan yg dinamis terhadap pembangunan ekonomi.

Page 13: Teori Pertumbuhan Ekonomi

6. Thomas Robert MaltusSamahalnya dengan Ricardo, teori Maltus bukanlah teori pertumbuhan ekonomi melainkan lebih condong pada teori pembangunan ekonomi, dan selanjutnya teori Maltus lebih dikenal sebagai teori kependudukan, bukan teori pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, teori Maltus lebih dikenal sebagai “Thepry of Underconsumption”. Menurutnya, kemiskinan dan keterbelakangan penduduk di suatu negara terjadi bukan disebabkan oleh terbatasnya tanah subur, atau makin kecilnya luas lahan karena penduduk bertambah; bukan pula oleh “kemalasan” penduduk. Melainkan karena sebagian besar tanah dikusai dan dimiliki oleh sebagian kecil tuan tanah.

Sedangkan, hasl produksi mayarakat kecil (Gol. Lemah) lebih diperuntukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar, dan hanya sebagian kecil sekali yang diinvestasikan.

Menurut Maltus, tekanan jumlah penduduk akan mengendalikan ekonomi ke titik di mana tenaga kerja akan mencapai tingkat kehidupan minimum yang subsistem.

Padangan Maltus yang berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat meningkatkan pembangunan (peran produksi, distribusi optmal, akumulasi modal, kesuburan tanah dan kemajuan teknologi serta peranan faktor nonekonomis dan administrasi yang baik, hukum yg baik, kerja keras, kejujuran watak dll dalam meingkatkan pembangunan negara-negara yg bersangkutan), tidak ada yang dapat menyangkal.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 14: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

7. KARL MARXMenurut Karl Marx, evolusi perkembangan masyarakat dapat terjadi melalui 3 tahapan yakni; (dari Primitif/Feodalisme, Kapitalisme, dan kemudian berakhir pada Sosialisme).

Karena dalam pola pemikiran Marx selalu didasarkan pada teori pertentangan antar kelas dalam masyarakat, maka teori Marx cenderung lebih dikenal sebagai teori Konflik.

Dalam perspektif teori pertumbuhan ekonomi, Marx mendiskripsikan tentang perkembangan masyarakat dari polanya yang sederhana hingga menjadi masyarakat yang kompleks dan dengan pembagian kerja yang ketat dalam masyarakat kapitalis.

Menurut Marx, kemampuan kapitalis untuk mengakumulasi madal terletak pada kemampuan mereka dalam memanfaatkan nilai lebih dari produktivitas buruh yang dipekerjakannya. Selisih antara produktivitas buruh dengan nilai tenaga buruh yang dinyatakan dalam bentuk upah inilah yang kemudian disebut dengan NILAI LEBIH.

Nilai lebbih adalah keuntungan bagi pengusaha. Karena tingkat keuntungan yang diperoleh pengusaha adalah fungsi dari nilai lebih, maka pengusaha akan mengeksploitasi buruhnya untuk meningkatkan keuntungannya.

Kritik terhadap teori Marx terletak pada asumsi nilai lebih dlm perekonomian, pada hal dalam dunia nyata tidak dikenal nilai lebih ini, karena sudah terukur dalam harga.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 15: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Kritik lain dari teori Marx, adanya keharusan perubahan dari masyarakat kapitalis menuju sosialis hanya dapat dilakukan dengan jalan REVOLUSI.

Kehancuran Kapitalis yang akan digantikan oleh Sosialis harus melalui Revolusi. Artinya, Marx tidak menginginkan keberadaan para pengusaha yang berjaya di masa kapitalis untuk menghirup udara sosialisme, mengingat revolusi kaum buruh jelas-jelas melawan kaum pengusaha tersebut.

Sebenarnya, Marx merupakan orang pertama yang memberikan gambaran sisi negatif dari sistem kapitalisme jika sistem tersebut diterapkan berdasarkan perhitungan ekonomi semata tanpa mempertimbangkan unsur kemanusiaan dan nilai sosial kemasyarakatan.

Marx menunjukan pada dunia (1930-an dan 2008-skg) bahwa tahap pembangunan ekonomi tidak semulus yang diperkirakan sebalumnya. Untuk mencapai perekonomian sosialis, terlebih dahulu harus melewati tahap depresi ekonomi, karena sebagai akibat dari kapitalisme yang terlalu merajalela tanpa kendali.

Selanjutnya, teori Marx tentang depresi ekonomi inilah yang akhirnya justru memperkuat argumentasi Keynes untuk merekomendasikan peran pemerintah bagi upaya mengatasi depresi ekonomi yang terjadi.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 16: Teori Pertumbuhan Ekonomi

8. Walt Whitman RostowMenurut WW Rostow, pemb. ekonomi mrpk suatu proses yg dpt menyebabkan : 1.    Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya berorientasi kpd

suatu daerah menjadi berorientasi keluar. 2.   Perubahan pandangan masy. mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu

kesadaran utk membina keluarga kecil 3.   Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk

produktif menjadi investasi yg produktif 4.   Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang pemb. Ekonomi

missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain

Rostow, membagi proses pembangunan ekonomi menjadi 5 tahapan yakni:

1. Tahap perekonomian tradisional

2. Tahap prakondisi tinggal landas

3. Tahap tinggal landas

4. Tahap menuju kedewasaan

5. Tahap konsumsi tinggi

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 17: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

II. Teori Perubahan Struktural1. Teori Pembangunan Arthur LewisTeori Lewis menitikberatkan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh negara berkembang, yang semula lebih bersifat subsistem (tradisional) dan menitik beratkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern, dan yang sangat didominasi oleh industri dan Jasa (Todaro, 2000).

Teori Sir William Arthur Lewis (23 Januari 1915 - 15 Juni 1991), pada dasarnya membahas proses pembangunan yang terjadi antara daerah kota dan desa, yang mengikutsertakan proses urbanisasi yang terjadi diantara kedua tempat tersebut.

Model Lewis memfokuskan pada terjadinya proses pengalihan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi serta kesempatan kerja dari sektor tradisional (di pedesaan) ke Sektor Modern di perkotaan yang dimungkinkan dengan adanya perluasan lapangan kerja di Sektor Modern melalui arus urbanisasi.

Lewis mengasumsikan bahwa tingkat upah di daerah perkotaan (sektor industri) minimal 30 persen lebih tinggi dari rata-rata pendapatan di pedesaan (sektor pertanian) yang memaksa para pekerja pindah ke daerah perkotaan.

Proses pertumbuhan yang berkelanjutan (self-sustaining growth) di sektor modern dan perluasan tenaga kerja diasumsikan terjadi terus-menerus sampai surplus labor di pedesaan habis diserap di dalam sektor industri.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 18: Teori Pertumbuhan Ekonomi

2. Teori Hollis CheneryTeori ini lebih memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industri dan struktur institusi dari perekonomian suatu negara sedang berkembang yang mengalami transformasi dari sektor pertanian ke sektor industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya.

Menurut Chenery transformasi struktur produksi menunjukkan bahwa sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang mula-mula mengandalkan sektor pertanian menuju sektor industri. Dalam hal ini, sumbangan sektor industri pada pendapatan nasional meningkat dan sumbangan sektor pertanian mengalami penurunan pada saat pendapatan per kapita meningkat.

Model ini menyatakan bahwa peningkatan tabungan dan investasi diperlukan untuk terjadinya pertumbuhan ekonomi. Pola ini juga menyaratkan bahwa selain akumulasi modal fisik dan manusia, diperlukan pula himpunan perubahan yang saling berkaitan dalam struktur perekonomian suatu negara untuk dapat terjadinya perubahan dari sistem ekonomi tradisional ke sistem ekonomi modern.

Perubahan struktur ini melibatkan seluruh fungsi ekonomi termasuk tranformasi produksi dan perubahan dalam komposisi permintaan konsumen, perdagangan internasional serta perubahan-perubahan sosial-ekonomi seperti urbanisasi, pertumbuhan dan distribusi penduduk.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 19: Teori Pertumbuhan Ekonomi

3. Dudley SeersMenurut Dudley Seers, perkembangan ekonomi terjadi terdiri atas peningkatan output per kapita, penurunan kemiskinan absolut, perbaikan distribusi pendapatan dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.

Ide pemikirannya adalah; jika pertumbuhan yang berkesinambungan terjadi di sektor modern yang diiringi dengan terjadinya diversifikasi struktural dalam ekonomi, maka situasi ini akan menimbulkan penyerapan tenaga kerja dari sektor tradisional ke sektor-sektor yang berproduktivitas tinggi dengan upah yang juga tinggi.

4. Hans SingerMenurut Singer, pembagian kerja internasional mengakibatkan negara-negara yang belum berkembang akan menjadi negara-negara pinggiran yang peranannya hanya sekedar memproduksi dan mengekspor bahan-bahan mentah. Sedangkan, negara-negara maju lebih berperan sebagai pihak yang memproduksi produk-produk industri.

Kenyataannya, nilai tukar senantiasa merosot dan menyebabkan kerugian bagi negara-negara pinggiran. Karena itu, manfaat perdagangan internasional yang bebas diraih negara maju tidak akan dapat memakmurkan negara pinggiran.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 20: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Robinson juga dikenal sebagai pencetus pemikiran bahwa program industrialisasi di negara-negara berkembang harus berdasarkan relitas sosial negaranya.

5. Joan Robinson

Memo:

1). Singer, menolak teori keunggulan komparatif yang statis yang dikemukakan oleh kaum neoklasik. Singer lebih menganjurkan untuk melakukan perombakan total dalam struktur keunggulan komparatif dengan cara melaksanakan program industrialisasi di negara-negara pinggiran. Seperti halnya Gunnar Myrdal, Singer juga mendukung proteksi untuk mendukung industri-industri rakyat dalam negeri negara pinggiran.

2. Sebenarnya tokoh utama teori ketergantungan hanya Lewis dan Chenery saja sedangkan yang lainnya seperti; Dubley Seers, Hans Singer, Joan Robinson, Gunnar Myrdal, Paul Baran, dan Theodonia Dos Santos adalah hanya sebagai kritikus terhadap teori pembangunan sebelumnya.

Teori Robinson sering dikenal sebagai teori akumulasi modal, (Jhingan, 1995), Menurut Robinson, analisis pertumbuhan ekonomi didasarkan pada; pertumbuhan penduduk, kemajuan teknologi, akumulasi modal, dan faktor-faktor kelembagaan.

Selanjutnya, teori Robinson lebih mengkaji perilaku yang terjadi selama proses pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan teknik analisis Harrod Domar.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 21: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Memo:

1). Robinson mengkritik teori neoklasik dan keynesian. Doktrin neoklasik yang dikritik adalah tentang mekanisme pasar bebas. Sedangkan pemikiran Keynes yang dikritik adalah yang tidak mempersoalkan kandungan investasi ditinjau dari prespektif sosial. Karena kdua pemikiran tersebut menganggap bahwa efisiensi individu sama dengan efisiensi sosial.

2). Robinson mendukung pendapat Singer yang menyatakan perdagangan bebas akan menjerumuskan negara berkembang ke posisi terpukul, dikarenakan nasionalisme merupakan motif dasar setiap ekonomi internasional. Artinya; adalah naif bagi suatu negara untuk secara membabi buta percaya kepada hubungan ekonomi internasional yang bebas dan seolah-olah tidak ada tendensi untuk mempertahankan penyebaran ideologi kepentingannasionalnya.

6. Gunnar Myrdal

Untuk itu, Myrdal, membangun teori keterbelakangan dan pembangunan ekonominya disekitar ketimpangan regional, nasional dan iternasional. Selanjutnya, pemikiran Myrdal ini sering dikenal dengan teori dampak balik (backwash effects) dan dampak sebar (spread effects). Menurut Myrdal, upaya pemberantasan kemiskinan di negara berkembang harus dilakukan melalui campur tangan pemerintah, terutama dalam mempengaruhi kekuatan pasar bebas.

Menurut Myrdal, hubungan ekonomi antara negara maju dengan negara belum maju telah menimbulkan ketimpangan internasional dalam pendapatan perkapita dan kemiskinan di negara-negara yang belum maju.

Page 22: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Memo:

1). Menurut Myrdal, dampak balik diartikan sebagai “semua perubahan yang bersifat merugikan”… dari ekspansi ekonomi di suatu tempat… karena sebab-sebab di luar tempat itu. Sedangkan dampak sebar, diartikan sebagai ekspansi positip ke wilayah sekitar secara sentrifugal dari wilayah senrtalnya.

2). Dampak balik cenderung membesar sementara dampak sebar cenderung mengecil. Artinya, sebab utama ketimpangan regional, nasional dan internasional adalah kuatnya dampak balik dan lemahnya dampak sebar di negara terbelakang.

3). Secara komulatif, kecenderungan tersebut semakin memperburuk ketimpangan internasional dan meyebabkan ketimpangan regional di atara negara terbelakang, yang selanjutnya dapat menjadi lingkaran setan kemiskinan.

4). Sebagian besar rakyat dinegara terbelakang; kekurangan gizi yang parah, fasilitas pendidikan yang buruk, perumahan dan sanitasi yang kurang sehat. Kondisi ini menghambat peningkatan produktivitas dan produksi nasional.

5). Adanya social inequality dalam kehidupan sosial-ekonomi yang mengakibatkan social mobility menjadi rendah. Adanya situasi free competition yang kejam dan mematikan golongan penduduk yang lemah. Kondisi ini harus diubah, sehingga menimbulkan economic equality. Menjadi lebih lancar dan sifat kompetisi menjadi lebih beradab dan wajar.

6). Adanya struktur sosial yang pincang, dan lebih banyak konsumsi. Sementara itu, golongan kaya justru membawa lari modal ke luar negeri karena tidak aman dan takut rugi di dalam negerinya sendiri. Solusinya diperlukan REFORMASI SOSIAL.

Page 23: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

7. Paul BaranMenurut Baran, interaksi ekonomi internasional terjadi dimana faktor modal bergerak dari negara yang produktivitas batas modalnya rendah ke negara yang produktivitasnya tinggi. Sedangkan untuk menuju keseimbangan pada keseluruhan ternyata tidak pernah terjadi.

Seandainya terjadi pergerakan faktor modal dari negara kaya ke negara miskin, maka pergerakan tersebut hanyalah bertujuan untuk menyedot keuntungan dari negara miskin ini. Jika dihitung, keuntungan yang disedot negara kaya tersebut adalah bagian pendapatan terbesar sebagai akibat investasi asing dinegara miskin tersebut.

Naiknya pendapatan nasional di negara miskin sebagai akibat dari investasi asing, tidaklah dinikmati sebagianj besar rakyat dinegeri miskin itu, karena adanya kepincangan dalam distribusi pendapatan.

Pihak-pihak yang dapat menikmati dari keuntungan investasi asing adalah hanya segelitir kecil anggota masyarakat saja, dan keuntungan ini diperoleh dari hasil suatu eksploitasinya. (Coba Anda RENUNGKAN, dan beri komentar).

Lebih parah lagi kejadian di Indonesia proses eksploitasi dengan nilai-nilai kapitalisme feodalis diikuti dengan korupsi dan kepincangan sosial. Sementara itu, sektor industri ternyata tidak sehat jika dilihat dari sudut perkembangan ekonomi rakyat. Matinya industri rakyat ditambah dengan kecilnya nilai tambah, membuat negara miskin harus membayar minimal 2 kali lipat kepada negara kapitalis sebagai pemilik teknologi yang digunakan oleh negara miskin.

Page 24: Teori Pertumbuhan Ekonomi

III. TEORI PERTUMBUHAN NEOKLASIK

Memo: Kelompok ini sering disebut sebagai kelompok teori pertumbuhan ekonomi modern terutama setelah munculnya Teori Pertumbuhan Model Solow yang dikenal dengan New Growth Theory

Inti dasar teori ini dikatakan modern terutama setelah menggunakan faktor teknologi sebagai penggerak paling utama dalam pertumbuhan ekonomi.

NeoKlasik yang dimaksud disini adalah bukan hanya dari pemikiran Klasik Murni saja melainkan juga ada pemikiran Keynes. Dasar Teori Harod-Domar sebenarnya lebih didasarkan dari Teori Keynes. Sementara Solow sendiri melajutkan teorinya Harod-Domar yang dimodifikasi dengan model dasar Klasik. Jadi Tokoh Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik yang terkenal adalah: Harrod Domar, dan RM Solow,

Page 25: Teori Pertumbuhan Ekonomi

1. Teori Pertumbuhan Harrod-DomarDasar teori Harrod & Domar adalah perkembangan dari teori makro Keynes jangka pendek menjadi teori ekonomi makro jangka panjang yakni tetang peranan Investasi

Menurut Harrod-Domar, peran investasi bukan hanya mempengaruhi permintaan agregat (AD) melainkan berpengaruh pula terhadap penawran agregat (AS) melalui pengaruhnya terhadap kapasitas produksi dalam perspektif waktu jangka panjang.

Menurutnya, dalam perspektif waktu jangka panjang, faktor investasi (I) akan menambah stok kapital (K) (misal pabrik atau perusahaan Industri, mesin, jalan, dsb) sehingga stok kapital masyarakat menjadi I = K.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 26: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Memo: Penjelasan lebih lanut baca buku FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 27: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Page 28: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Page 29: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Page 30: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Page 31: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

CONTOH MANFAAT HUMAN CAPITAL:

2).

1).

Page 32: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Page 33: Teori Pertumbuhan Ekonomi

2. Teori Pertumbuhan Solow

Awalnya teori ini berasal dari dasar teori, Model Robert M. Solow dan Trevor Swam (Solow-Swam) yang lebih dikenal dengan BEHIND the SOLOW MODEL, kemudian sampai dengan The Solow Model dan akhirnya sampai ke BEYOND the SOLOM MODEL atau yang sekarang lebih dikenal dengan NEW GROWTH THEORY.

Perkembangan pemikiran dasar teori tersebut dapat dimanfatkan untuk menjelaskan sebuah pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Penjelasan lebih lanjut baca BAB XIV Buku Fundamental Makroekonomi (Prasetyo, 2009).

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 34: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Tingkat pertumbuhan produktivitas faktor total (TFP) adalah jumlah di mana output akan meningkat sebagai hasil dari perbaikan dalam metode produksi, dengan seluruh input tidak berubah.

MODEL TEORI PERTUMBUHAN

EKONOMIMemo: Dalam bagian ini, kita menggunakan fungsi produksi untuk menjelaskan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi.

INPUT PROSES OUTPUT

Fungsi Produksi, memberikan hubungan kuantitatif antara input dan output.

Y = Q = ƒ (K, L, Tek,……..)

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 35: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Y = ƒ(k) = menggambarkan output per kapita dan rasio modal-tenaga kerja

Y

Y =ƒ (k)

k

y*

k *Gambar-1: Fungsi Produksi Per Kapita

Y

k

Inve

stas

i yan

g di

butu

hkan

Tabu

ngan

Fung

si Pro

duks

i

AA

y*

Y =ƒ (k)

(n + d) k

sy

sy0

y0

k*k0

B

D

C

00

Gambar-2: Output dan Investasi

Modal per pekerja

Out

put p

er o

rang

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 36: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Memo: 1). Pertumbuhan ekonomi Modern mengacu kepada perkembangan negara maju Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Jepang.

2). Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi moderen merupakan pertanda penting di dalam kehidupan perekonomian.

Menurt Simon Kuznets, ada 6 ciri pertumbuhan ekonomi modern yang terbagi ke dalam 2 ciri diantaranya kuantitatif mengenai pertumbuhan produk nasional, dua ciri berikutnya berhubungan dengan peralihan struktural, dan ciri terakhir berhubungan dengan penyebaran internasional.

1). Laju Pertumbuhan penduduk dan Produk Per Kapita

2). Peningkatan Produktivitas

3). Laju Perubahan Struktural yang Tinggi

4). Urbanisasi

5). Ekspor Negara maju

6). Arus Brang Modal, dan Orang Antarbangsahttp://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 37: Teori Pertumbuhan Ekonomi

FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI:A. FAKTOR EKONOMI:1. Sumber Alam

2. Akumulasi Modal

3. Organisasi

4. Kemajuan Teknologi

5. Pembagian Kerja dan Skala Produksi

B. FAKTOR NON-EKONOMI:1. Faktor Sosial

2. Faktor Manusia

3. Faktor Politik dan Administrasi

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 38: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Model Domar : ΔI x ΔY = ΔS x ΔY maka ΔI = ΔS

Model Harrod: I x ΔY = S x ΔY maka I = S

1. MODEL PERTUMBUHAN HARROD-DOMARModel Harrod-Domar lebih dialamatkan kepada perekonomian kapitalis maju dan mencoba menelaah persyaratan pertumbuhan mantap (steady growth)

MODEL-MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI

Memo: Harrod-Domar memberikan peranan kunci kepada investasi di

dalam proses pertumbuhan ekonomi, khususnya mengenai watak ganda yang dimiliki investasi yaitu;

1). Ia menciptakan pendapatan 2). Ia memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara

meningkatkan stok modal.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 39: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

2. MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI R.M. SOLOWSolow menyatakan pentingnya transformasi faktor teknologi dan human capital, karena dalam proses pertumbuhan ekonomi yang baik tidak hanya terbatas pada peningkatan efisiensi alokasi dan akumulasi pada faktor; Capital, Labor, dan Human Capital (C, L, dan H) saja.

Selanjutnya, ia memandang pentingnya pendidikan (ilmu pengetahuan) karena ia tidak hanya mampu meningkatkan faktor H, tetapi juga mampu meningkatnya wawasan faktor H itu sendiri.

Selain itu, ia juga memandang pentingnya teknologi dalam proses pertumbuhan ekonomi. Karena itu subangan IPTEKS bagi Solow sangat penting dalam proses pertumbuhan ekonomi yang tinggi / berkualitas.

Pada dasarnya model Solow samahalnya model Klasik dan neo klasik Harrod-Domar, namun dalam perjalannnya dengan adanya ia memasukan faktor IPTEK dan telah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan baik, maka model Solow ini sering disebut sebagai model pertumbuhan ekonomi baru. (New Growth Theory).

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 40: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Model teori pertumbuhan ekonomi Solow dirancang untuk menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi dalam perekonomian, serta bagaimana pengaruhnya terhadap output barang dan jasa suatu negara secara keseluruhan.

Selanjutnya, Tugas Utama Kita adalah mengembangkan teori pertumbuhan ekonomi klasik dan neoklasik yang disebut Model Pertumbuhan Solow (New Growth Theory).

Memo: Jika kita mengingat kembali beberapa pertanyaan di atas, maka model ini sebenarna membantu kita untuk lebih memahami apa yang menyebabkan perbedaan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.

Model teori pertumbuhan ekonomi Klasik, pada umumnya telah mengidentifikasikan tentang faktor-faktor produksi; Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi Produksi sebagai sumber output perekonomian dan pendapatan totalnya. Jadi perbedaan pendapatan atau pertumbuhan karena perbedaan yang berasal dari perbedaan modal, tenaga kerja dan teknologi yang digunakan.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 41: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

A. Bagimana Peran IPTEK Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan?

1. Pada abad Millineum ke depan, peran IPTEK telah menjadi prasyarat mutlak pembangunan serta akan semakin dominan peranannya dalam meraih kemakmuran suatu bangsa, negara dan daerah.

2. Rendahnya penguasaan IPTEK, akan menyebabkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi juga rendah, dan pada gilirannya akan menimbulkan banyak pengangguran & kemiskinan.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 42: Teori Pertumbuhan Ekonomi

VISI PEMBANGUNAN IPTEK 2025 DI INDONESIA

“Mewujudkan IPTEK sebagai pendukung dan muatan utama produk nasional untuk

meningkatkan peradaban, kemandirian dan kesejahteraan bangsa.

Salah satu Misi pembangunan IPTEK 2025 adalah:Membangun SDM menuju masyarakat yang

berpengetahuan (knowledge based society) baik laki-laki maupun perempuan, sebagai dasar

pembangunan ekonomi yang berbasis pengetahuan (knowledge based economy)

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 43: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

Konsep: Technology-Knowledge Based Economy and Economy Etick

Ada Dua Unsur Pokok Pembangunan Ekonomi Indonesia Yang Dapat Mensejahterahkan Rakyat Ke Depan yaitu:

1). Knowledge yang menyatu pada manusia sebagai human capital dan Technology . Sebagai pemicu utama pertumbuhan ekonomi.

2). Economyc Etick (moral based economyc). Sebagai penangkal “Brain Drain”.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 44: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

1. Banyaknya Research and Development (banyak melakukan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan melalui Economic Operation or Aplication). R&DEOA

2. Banyaknya Investasi Human Capital melalui pendidikan yang berkualitas di negara atau daerah tersebut.

Ciri: The New Growth Theory and The New Economy

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 45: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Memo: Sumbangan kemajuan teknologi secara sederhana terhadap pertumbuhan ekonomi rata-rata minimal sebesar 78% yang terdiri dari pendidikan 67% dan pengalaman 11%. Selebihnya, 22% dari kapital.

Secara ekonomi, kemajuan teknologi dapat dibedakan menjadi tiga sifat:

1. Kemajuan teknologi yang khusus meningkatkan efisiensi setiap unit tenaga kerja.

2. Kemajuan teknologi yang meningkatkan produktivitas kapital (mesin) tetapi, tidak mempengaruhi tenga kerja (L).

3. Kemajuan teknologi yang meningkatkan produktivitas K dan L secara seimbang.

Page 46: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Y (n + d)k)

(k)

y**

y* E

F

sy

0 k* k** k

Jalur E ke F atau dari E ke F = golden rule

ko

D

ko dan k* = turnpike teorema

Gambar-1: Peran Teknologi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 47: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Fixed investment ratesFixed investment rates

Source: ADB, Asian Development Outlook 2007, based on World Development Indicators online database.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 48: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Growth of real fixed investment, %Growth of real fixed investment, %

-15

-10

-5

0

5

10

15

20

Indonesia Thailand Malaysia Korea Philippines China

1980-89 1990-96 1997-01 2002-06

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 49: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Domestic savings ratesDomestic savings rates

Source: ADB, Asian Development Outlook 2007, based on World Development Indicators online database.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 50: Teori Pertumbuhan Ekonomi

China: foreign firms are increasingly China: foreign firms are increasingly concentrated in high-technology tradeconcentrated in high-technology trade

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 51: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Pola pertumbuhan ditandai oleh kesenjangan antara sektor barang (tradable) dan sektor jasa (non-tradable) pola negara maju.

Lebih parah lagi, kegiatan non-tradable yang maju sangat pesat adalah yang: Sangat modern: padat modal dan teknologi tinggi. Terpusat di kota-kota besar Sangat sedikit menyerap tenaga kerja

Sebaliknya, tradable mengalami tekanan berat, terutama sektor pertanian dan industri manufaktur.

Significant change (4): Significant change (4): the quality of growth worsensthe quality of growth worsens

Page 52: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Low quality — Sectoral growth rateLow quality — Sectoral growth rate(2000 base year, year-on-year growth rate, %)(2000 base year, year-on-year growth rate, %)

2005 2006 Q1-07 ShareTradable 3.5 3.7 3.9 51.8 Agriculture 2.5 3.0 -0.5 13.7 Mining & Quarrying 1.6 2.2 5.6 10.7 Manufacturing 4.6 4.6 5.4 27.4Non-Tradable 8.0 7.4 8.3 48.2 Electricity, Gas & Water 6.5 5.9 8.2 0.9 Construction 7.3 9.0 9.3 7.4 Trade, Hotel & Rest. 8.6 6.1 8.5 14.7 Transport & Comm. 13.0 13.6 11.1 6.6 Finance 7.1 5.7 7.1 8.1 Services 5.2 6.2 7.0 10.5GDP 5.6 5.5 6.0 100.0

Source: BPS, May 2007

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 53: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Non-tradables support growthNon-tradables support growthyear on year quarterly growth rate, percentyear on year quarterly growth rate, percent

Source: BPS.

0

2

4

6

8

10

Non-tradable

Tradable

GDP

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 54: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Changing pattern of GDP growth, %Changing pattern of GDP growth, %I ndonesia

02468

10

1994-96 2001-06

Malaysia

02468

1012

1994-96 2001-06

Thailand

02468

10

1994-96 2001-06

Tradable

Non-tradable

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 55: Teori Pertumbuhan Ekonomi

By: Dr. P. Eko Prasetyo

POSISI DAYA SAING INDONESIA1. Berdasarkan Human Development Index:

Pada tahun 2002; Sumber: Human Development Report-UNDP

a). Indeks Pembangunan Manusia berada pada tingkat ke-111

b). Tingkat harapan hidup peringkat ke-117

c). Tingkat partisipasi pendidikan peringkat ke-118 dan

d). Tingkat pendapatan perkapita riil peringkat ke-113. dari 117 negara

2. Peringakat Indeks Indonesia tersebut berada di bawah negara-negara ASEAN lainnya, seperti; Singapura peringkat ke (25), Brunai (33), Malaysia (59), Thailand (76), dan Filipina (83).3. Berdasarkan peringkat tersebut menunjukkan bahwa; Sumber daya manusia Indonesia belum memiliki kualitas daya saing yang handal, pada saat negara lain telah berupaya keras untuk mengejar kekuatan daya saingnya di era global. Indonesia masih santai-santai saja.

Page 56: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Negara 1999 2000 2001 2002

Singapura 26 25 28 25

Malaysia 61 59 58 58

Thailand 72 70 74 76

Filipina 76 77 85 83

Brunai 32 32 31 33

Vietnam 109 109 109 112

Indonesia 110 110 112 111Kamboja 132 130 130 130

Myanmar 127 127 131 132

Laos 143 143 135 135

PERINGKAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA (Human Development Index Ranking)

Sumber: Human Development Report-UNDPhttp://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 57: Teori Pertumbuhan Ekonomi

LAPORAN DAYA SAING GLOBAL INDONESIA (Global Competitiveness Report)

Memo: Untuk mengukur daya saing ekonomi suatu negara dapat digunakan dengan dua kriteria yaitu;1. Sisi Makro dengan Growth Competitiveness Index (GCI)2. Sisi Mikro dengan Business Competitiveness Index (BCI)

Dalam Growth Competitiveness Index (GCI) digunakan tiga parameter yaitu:1. Lingkungan ekonomi makro2. Perkembangan lembaga publik3. Inovasi teknologi

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 58: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Negara

Growth Competitiveness Index Ranking (2003)

Business Competitiveness Index Ranking (2003)

Teknologi Lembaga Publik

Makro Ekonomi

Strategi & Operasi

Perusahaan

Lingkungan Bisnis

Nasional

Singapura 6 12 6 1 8 12 4Jepang 11 5 30 24 13 6 20Korea 18 6 36 23 23 19 25Malaysia 29 20 34 27 26 26 24Thailand 32 39 37 26 31 31 32Cina 44 65 52 25 46 42 44India 56 64 55 52 37 40 36Vietnam 60 73 61 45 50 53 48Filipina 66 56 85 60 65 48 74Sri Langka 68 72 72 65 57 52 59Indonesia 72 78 76 64 60 62 61

PERINGKAT INDEKS DAYA SAING GLOBAL (The Global Competitiveness Index Ranking)

Sumber: Global Competitiveness Report, 2003-2004http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 59: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Country 2003 2004 2005 2006 2007USA 1 1 1 1 1Singapore 4 2 3 3 2Hong Kong 10 6 2 2 3Switzerland 9 14 8 8 6Australia 7 4 9 6 12China 27 22 29 18 15Taiwan 17 12 11 17 18Malaysia 21 16 26 22 23India 42 30 33 27 27Korea 32 31 27 32 29Thailand 28 26 25 29 33Philippines 41 43 40 42 45Indonesia 49 49 50 52 54Venezuela 51 51 51 53 55

Competitiveness ranking in 55 countriesCompetitiveness ranking in 55 countries

Source: International Institute for Management Development, World Competitiveness Yearbook, 2007.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 60: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Memo:Salah satu penyebab rendahnya Growth Competitiveness Index Indonesia tersebut adalah karena semakin lemahnya kemampuan teknologi.Menurut Kementerian Riset & Teknologi; Penyebab lemahnya Teknologi di Indoensia karena masih lemahnya; Inovasi Telematika dan Transfer TechnologyJika bangsa Indonesia tidak dapat mempersiapkan negaranya menjadi negara yang mempunyai basis IPTEK, maka negara ini akan ditelan oleh gegap gempita kemajuan negara lain di era global ini.Karena itu, Pelaksanaan pembangunan di segala bidang harus semakin dilandaskan pada kapasitas SDM dalam memanfaatkan, mengembangkan, serta menguasai kemajuan IPTEK untuk mengatasi berbagai permasalahan pertumbuhan dan pembangunan di Indonesia.

http://yukbelajarekonomi.blogspot.com

Page 61: Teori Pertumbuhan Ekonomi

Terima KasihSEMOGA KITA MENJADI SEMAKIN SADAR

AKAN PENTINGNYA IPTEK DALAM MEMAJUKAN KEHIDUPAN KITA

YANG SEMAKIN BERARTI. SEMOGA KITA MAMPU MENJADI SUMBER DAYA

PEMBANGUNAN DAN BUKAN BEBAN PEMBANGUNAN

Amin.

Page 62: Teori Pertumbuhan Ekonomi

EKONOMIPENGERTIAN PERMINTAAN

JENIS-JENIS PERMINTAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMINTAAN

HUKUM PERMINTAAN

FUNGSI PERMINTAAN

PERGERAKAN DI SEPANJANG KURVA

PERGESERAN KURVA

LATIHAN SOAL

MEMBUAT KURVA

KURVA PERMINTAANMENCARI FUNGSI

JENIS-JENIS PERMINTAAN & DEFINISI PERMINTAAN

PEMBAHASAN SOAL

TES EVALUASI

HUBUNGI KAMI

CONTACT US :Eramax Learning & Training Center

Ruko Haji MarwanJl. Asem Kepa Duri No. 10, RT 07 / RW 08,Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Telp. : (021) 5689091

Contact Person / Hunting :(021) 99174815, 081905272919

E-Mail :[email protected]@yahoo.com

Eramax Learning & Training Center Bimbingan Belajar Private Psychological & Persuasive Communication Training ( How to Build Powerful Communication ) Law of Connection Training Pelatihan EFT (Emotional Freedom Techniques) Graphology Test & Consulting

Page 63: Teori Pertumbuhan Ekonomi

INGIN HAJI DAN ATAU UMROHBERSAMA USTADZ / USTADZHAH

KONDANGDAN ATAU ARTIS-ARTIS TERKENAL

Page 64: Teori Pertumbuhan Ekonomi
Page 65: Teori Pertumbuhan Ekonomi

“SITUS” :Sistem Informasi Terpadu

Untuk Sekolah

Created, Designed& Developed By :

MB Solutions

PORTAL PENDIDIKANWEB/SITUS SEKOLAH

SISTEM MONITORING

SISTEM KONSELING

SISTEM INFORMASISISTEM KOMUNIKASISISTEM DATABASE

MEDIA BELAJAR

PENDAFTARAN ONLINE

BIAYA (MANAGE SERVICE)

MEDIA LAYANANMEDIA PROMOSI

SITUS

DAN LAIN-LAIN

TENTANG “SITUS”

SISTEM OLAH DATA

KOMPARASI

P E N U T U P

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi :

MB SolutionsRuko Haji MarwanJln. Asem Kepa Duri No. 10, Kebon Jeruk, 11510Telp. / Fax. : (021) 5689091Hunting : (021) 99174815, 081905272919