teori petroleum system
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
1/22
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangMinyak bumi telah hampir 150 tahun dicari, digali, ditambang dan memainkan
peranan penting di Indonesia. Gas bumi yang mulai penting pada akhir 1970-an, minyak
bumi menggerakkan roda pembangunan Indonesia, baik sebagai sumber energi maupun
penghasil deisa Indonesia. !ampai sekarang, minyak dan gas bumi "migas# masih
merupakan $enis energi yang paling banyak digunakan di Indonesia. !ebanyak 5%& dari
seluruh $enis energi yang digunakan adalah migas, baik berasal dari produksi dalam
negeri maupun impor. 'ondisi ini diyakini akan tetap demikian sampai dua puluh lima
tahun ke depan."Geomag(.com#.
)ara geosaintis " geologist dan geophysicist # yang beker$a di perusahaan-
perusahaan minyak mencari "mengeksplorasi# minyak dan gas bumi "migas#
hidrokarbon menggunakan konsep-konsep eksplorasi. 'onsep-konsep ini dibangun oleh
pengetahuan geologi dan pengalaman yang ada di industri perminyakan hasil eksplorasi
beberapa puluh tahun bahkan lebih dari seratus tahun. 'onsep-konsep eksplorasi ini
harus memuat semua unsur dan proses geologi yang diperlukan agar ter$adi akumulasimigas yang ekonomis untuk diker$akan, yaitu lapangan-lapangan migas. *nsur dan
proses geologi ini disebut petrolem system’s elements and processes.
Migas sering disebut $uga hidrokarbon karena dominasi unsur hidrogen dan
karbon yang membentuknya. 'eterdapatan migas di ba+ah permukaan umi tidak
ter$adi secara acak, melainkan mengikuti prinsip atau hukum geologi yang disebut
sistem hidrokarbon " petroleum system#. ukum ini menyatakan bah+a agar migas
ter$adi dan terakumulasi "terkumpul# di suatu tempat di ba+ah permukaan umi, maka
ada lima syarat yang harus dipenuhi/ "1# ada batuan induk yang kaya (at organik dan
matang yang men$adi dapur tempat minyak dan gas dibentuk, "# ada batuan reseroir
tempat akumulasi minyak dan gas tersimpan, "# ada perangkap2$ebakan tempat minyak
dan gas terakumulasi, "3# ada batuan yang menyekat hidrokarbon yang telah
terperangkap agar tidak keluar dari perangkap, dan "5# ada migrasi, yaitu perpindahan
minyak atau gas bumi dari dapur batuan induk ke perangkap. !atu sa$a dari lima
syarat ini tidak dipenuhi, maka akumulasi hidrokarbon tidak akan ter$adi. 'elima aspek
1
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
2/22
ini pun tidak berdiri sendiri, tetapi harus saling berhubungan dalam ruang dan +aktu
geologi. *ntuk itu dalam laporan ini akan memuat tahapan mengenai petroleum system
secara geologi serta mengintegrasikan dalam penampang seismik.
1.2 Tujuan KKP
4dapun tu$uan dari 'uliah 'er$a )arktek adalah sebagai berikut/
1. Memenuhi salah satu mata kuliah +a$ib )rogram !tudi eknik Geo6isika
akultas eknik *niersitas !yiah 'uala yaitu melaksanakan kuliah ker$a
praktek.
. Mempela$ari dan memahami komponen-komponen yang terdapat dalam
petroleum system serta integrasinya dalam penampang seismik.
. Memberikan pengalaman ker$a yang nyata sebagai bekal untuk ter$un ke dunia
ker$a
1.3 Manfaat KKP
Melalui 'er$a praktek ini mahasis+a mampu mengaplikasikan ilmunya di
lingkungan ker$a dan $uga mahasis+a dapat menambah pengalaman baik dari
in6ormasi yang terbaru serta dapat meningkatkan hubungan yang baik antara lembaga
uniersitas dengan pihak industri.
BAB II
PROIL OR!ANI"A"I DAN
TIN#AUAN PU"TAKA
2
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
3/22
2.1 Pr$f%l Organ%&a&%
). 8agam Ma$u angguh "8M# merupakan salah satu perusahaan $asa
konsultan yang dirancang untuk mengelola dan mengembangkan )orto6olio dalam
bisnis Minyak dan Gas umi melalui berbagai skema kemitraan. *ntuk memenuhi
rancangan tersebut, ). 8M banyak melibatkan berbagai macam kelompok berbakat
dan orang-orang yang berdedikasi yang mampu menangani dan mendukung berbagai
hal di industri migas.
). 8M $uga memberikan layanan yang inoati6 dengan menyediakan berbagai
macam $asa yang berkaitan dengan geo6isika, geologi, dan berbagai macam $asa lainnya
yang terkait langsung dengan industri minyak dan gas bumi. 4dapun berbagai macam
$asa yang tersedia tersebut diantara lain /
a. Wellsite Geologist
b. Seismic Processing & Data Acquisition Quality Control
c. Low requency Passi!e Seismic "#icroseismic$
d. Drilling %ngineer
e. CW "Continuous Wa!elet rans'orm$
6. Gra!ity and #icrogra!ity
g. %n!ironmental Study
h. #an Power 'or (ndustry
isamping menyediakan berbagai macam $asa yang telah tersedia, ). 8M
$uga memiliki tu$uan yang men$adi langkah a+al dalam memberikan konstribusi terbaik
tehadap para pengguna $asa maupun pengembangan sumber daya manusia. u$uan
tersebut dapat dilihat dari berbagai contoh ataupun aspek utama seperti biaya yang
e6isien dengan pelayanan yang terbaik, sehingga $asa dan pelatihan maupun konseling
akan men$adi penopang utama dalam kema$uan industri minyak dan gas bumi. ). 8M
$uga men$alin ker$a sama dengan salah satu uniersitas terbaik di Indonesia yaitu
*niersitas Gad$ah Mada dalam mengembangkan metode seismik pasi6 dan beberapa
perusahan minyak sudah menerapkan metode tersebut dalam eksplorasi minyak dan gas
bumi. erikut beberapa pengguna $asa dari ) 8M diantara lain /
a. Indrillco ulu :nergy, ;td
b. !): )etroleum
c. ). )ertamina :)
d. )etrochina :ast
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
4/22
2.1.1 '%&% (an M%&% Peru&a)aan
a. '%&%
Men$adi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di 4sia )asi6ik
dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelan$utan, kepuasan pelanggan dan
e6isiensi.
*. M%&%
• Memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna $asa
• 'epuasan dan e6isiensi bagi pengguna $asa
• Memberikan respect terbaik untuk membangun ker$a sama tim
• Melan$utkan pengembangan sumber daya manusia
2.2 "%&te+ H%(r$kar*$n , Petroleum System-
Minyak dan gas bumi merupakan senya+a hidrokarbon, berasal dari bahan
organik dalam batuan induk yang mengalami proses pematangan. 4danya akumulasi
minyak dan gas bumi di ba+ah permukaan memerlukan beberapa syarat yang dikenal
sebagai petroleum system yaitu batuan induk " source roc) # yang matang, perangkap
"trap#, batuan reseroar "reser!oir roc) # yang porous dan permeable, batuan penutup
"cap roc) # yang impermea*l e, serta lapisan pemba+a "carrier *ed # dan +aktu migrasi
" proper timing o' migration# yang memungkinkan minyak dan gas bumi bermigrasi dan
ter$ebak dalam perangkap "trapping mechanism#.
4
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
5/22
Gambar .1 )roses serta komponen di dalam sistem hidrokarbon "Magoon dan
o+, 1993#
idalam +asic Petroleum System terdapat komponen komponen penting yang
harus ada. 'omponen komponen tersebut adalah/
• atuan Induk
•atuan 8eseroar
• )ematangan
• Migrasi
•
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
6/22
• =B "total organic carbon#, yaitu presentase berat dari karbon organik dalam
suatu contoh batuan. Aang dimaksud dengan karbon organik adalah (at carbon
yang berasal dari (at organic dan bukan dari karbonat misalnya gamping.
'arbon organik total berhubungan langsung dengan kadar (at organik total atau
kerogen, yaitu 1, > 1,C kali =B.
• :=M "e?tractable organic matter#, yaitu hidrokarbon dan nonhidrokarbon yang
dapat dilarutkan misalnya dalam B! atau bitumina. Dolum dan si6at-si6at dari
:=M menun$ukkan si6at batuan induk. )ada umumnya e?trak dari batuan induk
susunan kimianya harus mengandung susunan utama dari minyak mentah.
• B)I "Car*on Pre'erence (nde,#, yaitu perbandingan antara olum anggota n-
para6in yang bernomor gan$il terhadap genap dari kisaran C 21−C 31 . *ntuk
mendapatkan batuan induk yang baik nilai B)I harus kurang dari 1,15.
• BI8 "Car*on (sotope -atio# C 13 /C 12 . 'isaran nilai BI8 untuk minyak bumi
yaitu 1& "0,0109 > 0,0110#. atuan induk harus mempunyai BI8 yang
mendekati nilai minyak bumi.
• ;=M " Low o' hermal #aturity#. )ada teori degradasi termal pembentukan
minyak bumi dinyatakan bah+a minyak bumi hanya bisa terbentuk pada
tingkatan pematangan tertentu yaitu perpaduan antara temperatur dan +aktu.
"'oesoemadinata, 19%0#.
2.2.2 Pe+atangan , Maturation-
Maturasi adalah proses perubahan secara biologi, 6isika, dan kimia dari kerogen
men$adi minyak dan gas bumi. )roses maturasi bera+al se$ak endapan sedimen yang
kaya bahan organic terendapkan. )ada tahapan ini, ter$adi reaksi pada temperatur rendah
yang melibatkan bakteri anaerobic yang mereduksi oksigen, nitrogen dan belerang
sehingga menghasilkan konsentrasi hidrokarbon.
)roses ini terus berlangsung sampai suhu batuan mencapai 50 dera$at celcius.
!elan$utnya, e6ek peningkatan temperatur men$adi sangat berpengaruh se$alan dengan
tingkat reaksi dari bahan-bahan organik kerogen. 'arena temperatur terus mengingkat
se$alan dengan bertambahnya kedalaman, e6ek pemanasan secara alamiah ditentukan
oleh seberapa dalam batuan sumber tertimbun "gradien geothermal#.Gambar diba+ah
6
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
7/22
ini menun$ukkan proporsi relati6 dari minyak dan gas untuk kerogen tipe II, yang
tertimbun di daerah dengan gradien geothermal sekitar 5 EB km -1 .
Gambar . 'ura pematangan minyak dan gas bumi ";opatin,1971#
erlihat bah+a minyak bumi secara signi6ikan dapat dihasilkan diatas temperature
50 EB atau pada kedalaman sekitar 100m lalu terhenti pada suhu 1%0 dera$at atau pada
kedalaman 500m. !edangkan gas terbentuk secara signi6ikan se$alan dengan
bertambahnya temperatur2kedalaman. Gas yang dihasilkan karena 6actor temperatur
disebut dengan termogenic gas, sedangkan yang dihasilkan oleh aktiitas bakteri "suhu
rendah, kedalaman dangkal FC00m# disebut dengan biogenic gas.
2.2.3 M%gra&% , Migration-
Migrasi dide6inisikan sebagai pergerakan minyak dan gas di ba+ah permukaan.
Migrasi primer merupakan sebutan untuk tahapan dari proses migrasi, berupa ekspulsi
hidrokarbon dari source roc) "batuan sumber# yang berbutir halus dan berpermeabelitas
rendah ke carrier *ed yang memiliki permeabelitas lebih tinggi. 4kumulasi merupakan
pengumpulan dari hidrokarbon yang telah bermigrasi dalam keadaan yang secara relati6
7
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
8/22
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
9/22
seperti bidang perlapisan. !ehingga batuan yang terlaminasi mungkin menghasilkan
hidrokarbon dengan tingkat e6isiensi yang lebih tinggi daripada batuan yang masi6.
alam 'oesoemadinata "19%0# sehubungan dengan pelarutan minyak bumi dalam
gas dan ekspansi gas, menyatakan bah+a minyak dapat larut dalam gas, terutama pada
temperatur dan tekanan tinggi. Gas diketahui dapat bermigrasi dengan lebih leluasa
melalui batuan bergubung tegangan permukaannya yang kecil. 'arena suatu
pembebasan tekanan, maka gas berekspansi dan memba+a minyakbumi terlarut.
. Migrasi !ekunder
Migrasi sekunder yaitu perpindahan hidrokarbon dari carier bed ke $ebakan atau
trap. 'etika hidrokarbon berhasil keluar dari batuan sumber dan mengalami migrasi
sekunder, pergerakan dari hidrokarbon akan dipengaruhi oleh gaya pelampungan
"bouyancy#. Migrasi sekunder ter$adi pada arah yang dipengaruhi oleh gaya
pelampungan yang paling besar. )ergerakan ini a+alnya menu$u ke arah atas, dan lalu
mengikuti kemiringan carrier bed apabila hidrokarbon menemui lapisan dengan
permeabelitas kurang di atas carrier bed. 'eberadaan struktur dan perubahan 6asies
mungkin menyebabkan tekanan kapilaritas lebih dominan daripada gaya pelampungan,
sehingga arah migrasi mungkin akan berubah, dan atau terhenti.
Gambar .3 Migrasi sekunder "issot dan elte, 19%5#
2.2. Batuan Re&e/$ar , Reservoir Rock -
atuan 8eseroar adalah +adah di ba+ah permukaan yang mengandung minyak
dan gas. 8uangan penyimpanan minyak dalam reseroir berupa rongga-rongga atau
pori-pori yang terdapat di antara butiran mineral atau dapat pula di dalam rekahan
batuan yang mempunyai porositas rendah. )ada hakikatnya setiap batuan dapat
9
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
10/22
bertindak sebagai batuan reseroir asal mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan
meloloskan minyak bumi. atuan reseroir dapat $uga bertindak sebagai lapisan
penyalur aliran minyak dan gas bumi dari tempat minyak bumi tersebut keluar dari
batuan induk "migrasi primer# ke tempat berakumulasinya dalam suatu perangkap.
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
11/22
Gambar .C !truktur )orositas pada batuan "mpgpetroleum.com#
b# erdasarkan kemampuan pori untuk dile+ati hidrokarbon
• )orositas otal / merupakan rasio dari $umlah total pori-pori dibandingkan
dengan olume bulknya
• )orositas :6ekti6 / merupakan rasio dari pori-pori "ruang kosong# yang saling
berhubungan dibandingkan dengan olume bulknya,, sehingga dengan demikian porositas e6ekti6 biasanya lebih kecil daripada rongga pori-pori total yang
biasanya berkisar dari 10 sampai 15 persen.
8umus / )orositas :6ekti6 H ɸe=Volum pori− pori bersambungan
Volum keseluruhan batuan ×100
esarnya porositas itu ditentukan dengan berbagai cara, yaitu/
• i laboraturium, dengan porosimeter yang didasarkan hokum boyle/ gas
digunakan sebagai pengganti cairan untuk menentukan olum pori tersebut,
• ari log resistiitas, log sonik, dan log radioaktiitas
• ari log kecepatan pemboran
• ari pemeriksaan dan perkiraan secara mikroskopi
• ari hilangnya inti pemboran
!kala isuil pemberian porositas
11
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
12/22
i lapangan bisa kita dapatkan perkiraan secara irsuil dengan menggunakan peraga
irsuil. )enentuan ini bersi6at semi-kuantitati6 dan dipergunakan suatu skala sebagai
berikut/
• 0 > 5&, dapat diabaikan "negligi*le#
• 5 > 10&, buruk " poor #
• 10 > 15&, cukup " 'air #
• 15 > 0&, baik " good #
• 0 > 5&, sangat baik "!ery good #
• 5&, istime+a "e,cellent #
)ermeabilitas
)ermeabilitas atau kelulusan adalah suatu si6at batuan reseroir untuk dapat
meluluskan cairan melalui pori-pori yang berhubungan, tanpa rusak partikel pembentuk
atau kerangka batuan tersebut. e6inisi permeabilitas dapat dinyatakan dalam rumus
sebagai berikut/
q=k
m .
dp
dy "ukum arcy#
imana/ J dinyatakan dalam sentimeter per sekon, k dalam arcy "permeabilitas#, m
"iskositas# dinyatakan dalam sentipoise,dp
dy adalah gradien hidrolik yang
dinyatakan dalam atmos6er per sentimeter.
Gambar .7 )ermeabilitas pada batuan "mpgpetroleum.com#
12
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
13/22
Bara penentuan permeabilitas adalah/
a. engan permeameter, suatu alat ukur yang menggunkan gas,
b. engan penaksiran kehilangan sirkulasi dalam pemboran
c. ari kecepatan pemboran
d. erdasarkan test produksi terhadap penurunan tekanan dasar lubang " *ottom/
hole pressure/decline#
!ecara perkiraan dilapangan dapat $uga dilakukan pemberian semikuantitati6 sebagai
berikut/
• 'etat "tight$0 kurang dari 5 md "milidarcy$
• Bukup " 'air #, di antara 5 sampai 10 md,
• aik " good$0 di antara 10 sampai 100 md,
•
aik sekali "!ery good$ antara 100 sampai 1000 md.
erdasarkan $umlah 6asa yang mengalir dalam batuan reseroir, permeabilitas
dibedakan men$adi tiga, yaitu /
1. )ermeabilitas absolut, yaitu kemampuan batuan untuk mele+atkan 6luida
dimana 6luida yang mengalir melalui media berpori tersebut hanya satu 6asa atau
disaturasi 100&
. )ermeabilitas e6ekti6, yaitu kemampuan batuan untuk mele+atkan 6luida dimana
6luida yang mengalir lebih dari satu 6asa, misalnya "minyak dan air#, "air dan
gas#, "gas dan minyak# atau ketiga-tiganya. harga permeabilitas e6ekti6
dinyatakan sebagai ko, kg, k+, dimana masing-masing untuk minyak,gas dan air.
. )ermeabilitas relati6, merupakan perbandingan antara permeabilitas e6ekti6
dengan permeabilitas absolute pada kondisi saturasi tertentu. arga
)ermeabilitas relatie antara 0 > 1 darcy. apat $uga dituliskan sebagai berikut /
'rel H 'e6ectie 2 'absolute )ermeabilitas relati6 reseroir terbagi berdasarkan
$enis 6asanya, sehingga dalam reseroir akan terdapat permeabilitas relati6 air
"'r+#, permeabilitas relati6 minyak "'ro#, permeabilitas relati6 gas "'rg#
dimana persamaannya adalah /
'r+ H '+ 2 'abs
13
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
14/22
'ro H 'o 2 'abs
'rg H 'g 2 'abs
imana /
• 'r+ H )ermeabilitas relati6 air
• 'ro H )ermeabilitas relati6 minyak
• 'rg H )ermeabilitas relati6 gas
2.2.0 #e*akan Re&er/$ar ,Trap-
)erangkap reseroir merupakan unsur yang dalam cara terdapatnya minyak dan
gas bumi. :ksplorasi atau pencaharian minyak dan gas bumi sampai kini ditu$ukan
kepada pencaharian perangkap.istilah perangkap atau $ebakan "trap#, menggandung arti
seolah-olah minyak ter$ebak atau tersangkut dalam suatu keadaan sehingga tidak bisa
lepas lagi. al ini disebabkan karena +alaupun minyak merupakan suatu 6asa tersendiri,
namun selalu berada bersama-sama dengan air. !uatu perangkap adalah tidak lain
daripada bentuk lapisan penyekat. ;apisan penyekat itu dibentuk sedemikian rupa
sehingga minyak tidak tidak dapat lari kemana-mana lagi. entuk ini akan menahan
tetes-tetes minyak dalam per$alanannya sepan$ang garis-garis gaya. =leh karena itu kita
bisa mmembagi perangkap dalam $enis/
1. )erangkat !truktur
)erangkap struktur merupakan perangkap yang paling orisinil dan sampai de+asa
ini merupakan perangkap yang paling penting. erbagai unsur perangkap yang
membentuk lapisan penyekat dan lapisan reseroir sehingga dapat menangkap minyak,
disebabkan karena ge$ala tektonik atau struktur, misalnya pelipatan dan pematahan.
!ebetulnya kedua unsur ini merupakan unsur utama dalam pembentukan perangkap.
• )erangkap ;ipatan
)erangkap yang disebabkan pelipatann ini merupakan perangkap utama. *nsur
yang mempengaruhi pembentukan perangkap ini ialah lapisan penyekat dan
penutup yang berada di atasnya dan dibentuk sedemikian rupa sehingga minyak
14
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
15/22
tidak bisa lari kemana-mana. Minyak tidak bisa lari ke atas karena terhalang
oleh lapisan penyekat, $uga ke pinggir terhalang oleh lapisan penyekat yang
melengkung ke daerah pinggir. !edangkan ke ba+ah terhalang oleh adanya batas
air minyak atau bidang ekipotensial. @amun harus diperhatikan pula bah+a
perangkap ini harus ditin$au dari segi dimensi, $adi bukan sa$a ke barat dan
timur, tetapi $uga arah utara-selatan harus terhalang oleh lapisan penyekat.
• )erangkap )atahan
)atahan dapat $uga bertindak sebagai unsur penyekat minyak dalam penyaluran
penggerakan minyak selan$utnya. )engka$ian teoritis memperlihatkan bah+a
patahan dalam batuan yang basah air tergantung pada tekanan kapiler dari
medium dalam $alur patahan tersebut. esar-kecilnya tekanan yang disebabkan
karena pelampungan minyak atau kolom minyak terhadap besarnya tekanan
kapiler menentukan sekali apakah patahan itu bertindak sebagai suatu sebagai
suatu penyalur atau penyekat.
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
16/22
Gambar .%
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
17/22
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
18/22
ekanan kapiler yang digunakan adalah biasanya bukan masuknya tekanan
kapiler tetapi tekanan kapiler pada ke$enuhan cairan merkuri antara 5 dan 10& karena
e6ek penutupan.
atuan penutup hidrokarbon yang e6ekti6 dalam memainkan peran eksplorasi
dan reseroar harus secara lateral terus menerus. eberapa $enis-$enis litologi batuan
penutup, diilustrasikan pada Gambar. , masuknya tekanan mulai dari 13 sampai 0.000
psi. engan data dari lebih dari .000 batuan penutup, kita dapat mengelompokkan data
ke dalam 'elas 4 sampai : untuk mengkategorikan satuan batuan khas tercantum pada
Gambar. dari yang paling untuk paling halus. Gambar. $uga menggambarkan kolom
hidrokarbon yang bisa diperkirakan, dengan asumsi bah+a 6luida tersebut pada 5E 4)I
minyak dan air garam.
• atulanau dan batupasir yang sangat serpih, batu dolomit yang diisi oleh
anhidrit, dan batu pasir tersementasi masing-masing memiliki antara 50 dan 100
6t kapasitas
• !erpih berpasir adalah di peringkat berikutnya, dengan kapasitas 100- 500-6t
• atuserpih yang kaya mineral lempung, serpih berlumpur, dan batu lumpur yang
padat dapat menahan antara 500 dan 1.000 6t kolom minyak
• atu eaporite dan serpih kaya kerogen bisa menahan minyak terbesar kolom-
dari 1.000 men$adi lebih dari 5.000 6t.
• Bairan yang sulit bergerak, seperti tar, bitumen, dan aspal, $uga bisa men$adi
batuan penutup dan hambatan yang e6ekti6. Misalnya, seals lipatan lapangan
raksasa Boalinga, Bali6ornia, adalah lapisan tar dan aspal diisi oleh batupasir dan
konglomerat.
18
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
19/22
Gambar. .10 - "a# kura tekanan kapiler udara 2 merkuri segel pada litologi batuan
penutup. =rdinat adalah skala log. "b#
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
20/22
bagian atas harus ter$adi sehingga depresi yang sedemikian rupa bisa terbentuk.
Mekanisme yang dapat menghasilkan subsidens yang cukup untuk membentuk
cekungan antara lain mencakup proses penipisan kerak, pembebanan tektonik,
pembebanan subkrustal, aliran astenos6erik, dan densi6ikasi krustasl"ickinson, 199#.
Bekungan sedimen adalah sebuah tempat di kerak umi yang relati6 lebih cekung
dibandingkan sekitarnya tempat sungai-sungai mengalir2bermuara, danau atau laut
berlokasi, tempat sedimen-sedimen diendapkan. !etelah mengalami proses geologi
selama $utaan tahun, maka cekungan sedimen itu bisa berisi batuan sedimen yang
ketebalannya bisa beragam dari beberapa ratus meter sampai beberapa puluh ribu meter.
2.3.2 Kla&%f%ka&% ekungan
'lasi6ikasi cekungan yang sederhana adalah berdasarkan hubungan antara
mor6ologi cekungan dengan +aktu sedimen mengisinya, terbagi men$adi yaitu /
• Syn/depositional N sedimen bersamaan dengan subsidens, $enis 6asies pengisi
cekungan akan dipengaruhi oleh perubahan akomodasi, pola penyebaran 6asies
dapat di prediksi"bagian pinggiran 6asies dangkal, ditengah cekungan 6asies
yang lebih dalam.
• Post/depositional N cekungan terbentuk belakangan dibandingkan proses
sedimentasi yang ter$adi. )ola penyebaran 6asies sedimen-sedimen yang lebih
tua tidak dikontrol oleh mor6ologi cekungan yang terbentuk belakangan, tetapi
mengikuti cekungan yang terbentuk sebelumnya.
• Pre/depositional N cekungan terbentuk terlebih dahulu, kemudian ter$adi
subsidens yang sangat cepat mengakibatkan lokasi deposenter sangat dalam,
kemudian terendapkan sedimen setelah 6ase tektonik berhenti.
2.3.3 ekungan "e(%+en (% In($ne&%a
'arena tatanan tektonik Indonesia di dominasi oleh pergerakan 'onergen
"Oona !ubduksi#, maka tipe cekungan indonesia secara umum merupakan /
a. ore-arc basins, merupakan cekungan yang berposisi di depan $alur olkanik
atau merupakan depresi dasar laut yang terletak antara (ona subduksi dan terkait
dengan busur ulkanik.
20
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
21/22
b. ack-arc basins, merupakan cekungan yang berposisi di belakang $alur olkanik
atau merupakan gerakan mundur dari (ona subduksi terhadap gerakan lempeng
yang sedang menumbuk.
c. Intra-arc basins, merupakan cekungan yang berposisi di sepan$ang $alur
olkanik, dan mencakupi superposed and o!erlapping !olcanoes.
d. Oona tumbukan "collision 1one#, merupakan tempat endapan > endapan kontinen
yang bertumbuk dengan kompleks subduksi.
Gambar .11 )eta persebaran cekungan di Indonesia "psg.bgl.esdm.go.id#
abel .1 'lasi6ikasi Bekungan di Indonesia / @
o @ama Bekungan
-
8/20/2019 Teori Petroleum System
22/22
9