teori produksi -...
TRANSCRIPT
Pertemuan 3 – 4
TEORI PRODUKSI
Agribisnis HortikulturaDany Juhandi, S.P, M.Sc
Sub Pembahasan:1. Fungsi produksi2. Produksi jangka pendek dan jangka
panjang3. Produksi dengan satu input variabel
(tenaga kerja)4. Produk rata-rata dan produk marjinal5. Kemiringan kurva produk6. The Law of Diminishing Marginal Return7. Produksi dengan dua input variabel8. Isoquan9. Skala Pengembalian
FUNGSI PRODUKSI
• Menjelaskan hubungan antara input
produksi, proses dan produk.
Formulasi fungsi produksi (2 input):
𝑄 = 𝐹 𝐾, 𝐿K = Kapital
L = Labour/tenaga kerja
Misal: Fungsi tersebut menggambarkan panen
yang dapat diperoleh seorang petani dengan
jumlah mesin dan tenaga kerja tertentu.
Fungsi produksi menunjukkan output terbesar
yang dihasilkan suatu perusahaan untuk setiap
kombinasi input tertentu.
Produksi Jangka Pendek Produksi Jangka Panjang
Produksi jangka pendek dan jangka panjang berkaitan dengan penggunaan jumlah input.
Dalam produksi jangka pendek (short run) paling tidak terdapat satu input tetap.
Dalam produksi jangka panjang (long run) dapat mengganti jumlah komponen inputnya sebagai upaya meminimalkan biaya produksi.
PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABELTenaga Kerja Modal Output Produk rata
-rataMarjinal Product
0 10 0 - -
1 10 10 10 10
2 10 30 15 20
3 10 60 20 30
4 10 80 20 20
5 10 95 19 15
6 10 108 18 13
7 10 112 16 4
8 10 112 14 0
9 10 108 12 -4
10 10 100 10 -8
Berdasarkan tambel di samping, jika input tenaga kerja = 0 maka output juga 0. Kemudian output meningkat jika tenaga kerja ditingkatkan terus sampai 8 unit. Meskipun pada awalnya setiap unit tenaga kerja dapat mengambil manfaat yang makin besar dari mesin dan pabrik yang ada, setelah titik tertentu, tenaga kerja tambahan tidak lagi berguna dan menjadi tidak produktif.
Ketika modal dianggap tetap dan tenaga kerja diasumsikan dapat bertambah, satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksinya adalah dengan menambah tenaga kerja.
PRODUK RATA-RATA DAN PRODUK MARJINAL
Tenaga Kerja Modal Output Produk rata-rata
Marjinal Product
0 10 0 - -
1 10 10 10 10
2 10 30 15 20
3 10 60 20 30
4 10 80 20 20
5 10 95 19 15
6 10 108 18 13
7 10 112 16 4
8 10 112 14 0
9 10 108 12 -4
10 10 100 10 -8
Produk Rata-rata
• Produk rata-rata dihitung dengan me
mbagi output total q dengan input te
naga kerja L.
• Produk rata-rata tenaga kerja mengu
kur produktivitas angkatan kerja per
usahaan dalam hal seberapa banya
k output setiap pekerja yang dihasilk
an berdasarkan rata-rata.
• Contoh pada tabel di samping, prod
uk rata-rata meningkat tetapi turun ji
ka input tenaga kerja lebih besar dar
i 4.
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝐾 =𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑇𝐾=𝑞
𝐿
Tenaga Kerja Modal Output Produk rata-rata
Marjinal Product
0 10 0 - -
1 10 10 10 10
2 10 30 15 20
3 10 60 20 30
4 10 80 20 20
5 10 95 19 15
6 10 108 18 13
7 10 112 16 4
8 10 112 14 0
9 10 108 12 -4
10 10 100 10 -8
Produk Marjinal• Tambahan output yang
diproduksi karena input tenaga kerja meningkat 1 unit.
• Dan jika input modal meningkat, produk tenaga kerja marjinal kemungkinan besar akan meningkat juga
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑇𝐾 =𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑇𝐾=∆𝑞
∆𝐿
KEMIRINGAN KURVA PRODUK• Produk marjinal selalu positif jika output
naik, dan negatif jika output turun.• Kurva produk markinal berpotongan
dengan sumbu horizontal pada titik total produk maksimum karena menamah seorang pekerja pada garis produksi dengan cara memperlambat garis tersebut dan menurutkan output, menyiratkan produk markinal negatif untuk tenaga kerja.
• Kurva produk rata-rata dan marjinal berhubungan erat. Bila produk marjinal > produk rata-rata maka produk rata-rata meningkat.
• Jika output dari pekerja tambahan lebih besar dari rata-rata output masing-masing pekerja yang sauah ada, maka penambahak pekerja menyebabkan output rata-rata meningkat.
• Jika produk marjinal < produk rata-rata maka produk rata-rata menurun.
Output per bulan
Output/pekerja/
bulan
Produk
total
Tenaga
kerja/bulan
Tenaga kerja/bulan
Produk rata-rata
Produk marjinal
B
C
D
E
A
112
60
10
20
30
3 4 8
PRODUK RATA-RATA
• Produk rata-rata TK adalah produk total dibagi dengan jumlah input tenaga kerja.
• Misal, pada titik B produk rata-rata sama dengan output 60 yang dibagi oleh input 3 , atau 20 unit output per unit dari tenaga kerja.
• Pada umunya produk rata-rata tenaga kerja dinyatakan oleh kemiringan garis dari garis yang ditarik dari titik awal ke titik yang bersangkutan pada kurva produk total.
Output per bulan
Output/pek
erja/bulan
Produk
total
Tenaga kerja/bulan
Produk rata-rata
Produk marjinal
B
C
D
E
A
112
60
10
20
30
3 4 8
Tenaga kerja/bulan
PRODUK MARJINAL
• Produk marjinal TK adalah perubahan dalam produk total disebabkan kenaikan satu unit tenaga kerja.
• Pada umumnya, produk marjinal TK pada suatu titik dinyatakan oleh kemiringan dari produksi total pada titik itu.
• Pada gambar di samping, produk marjinal dari tenaga kerja mula-mula meningkat, mencapai puncaknya pada input 3, kemudian turun selagi kita bergerak naik melalui kurva total produk ke C dan D. Pada D, apabila output total dimaksimalkan, kemiringan dari pada kruva total produk adalah 0. Di luar itu produk marjinal negatif.
Output per bulan
Output/pekerja
/bulan
Produk
total
Tenaga kerja/bulan
Produk rata-rata
Produk marjinal
B
C
D
E
A
112
60
10
20
30
3 4 8
Tenaga kerja/bulan
Hubungan antara Produk Rata-rata
dan Produk Marjinal
• Pada titik B, produk marjinal TK lebih besar dari produk rata-rata. Akibatnya, produk rata-rata TK meningkat selagi kita bergerak dari B ke C.
• Pada titik C, produk rata-rata dan marjinal sama. Akhirnya selagi kita melewari C ke arah D, produk markinal jatuh di bawah produk rata-rata.
Output per bulan
Output/pekerja
/bulan
Produk total
Tenaga kerja/bulan
Produk rata-rata
Produk marjinal
B
C
D
E
A
112
60
10
20
30
3 4 8
Tenaga kerja/bulan
• Menyatakan bahwa “Jika penggunaan input meningkat (dengan input yang lain tetap), suatu titik akhirnya akan dicapai yang pada titik ini penambahan tersebut akan mengurangi output”.
• Jika input TK kecil (dan modal tetap”, dan sedikit kenaikan pada input TK sangat menambah output karena pekerja diperbolehkan untuk mengembangkan tugas-tugas khusus.
• Namun pada akhirnya the law of diminishing marginal return akan berlaku: jika pekerja terlalu banyak, beberapa pekerja menjadi tidak efektif dan produk marjinal tenaga kerja jatuh.TH
E LA
W O
F D
IMIN
ISH
ING
M
AR
GIN
AL
RET
UR
N
D
DProduksi dengan Dua Input VariabelBagaimana perusahaan memilih kombinasi tenaga kerja dan modal
untuk memproduksi output yang sama.
Input Modal
Input Tenaga Kerja
1 2 3 4 5
1 20 40 55 65 75
2 40 60 75 85 90
3 55 75 90 100 105
4 65 85 100 110 115
5 75 90 105 115 120
ISOKUAN
Adalah sebuah kurva yang memperhatikan semua kemungkinan kombinasi dari input yang menghasilkan output yang sama.
• Isokuan Q1 menunjukkan semua kombinasi tenaga kerja dan modal yang menghasilkan 55 unit per tahun. Titik A dan D mengacu pada tabel sebelumnya.
• Isokuan Q2 menunjukkan semua kombinasi dari input yang menghasilkan 75 unit per tahun.
• Isokuan Q3 menunjukkan kombinasi tenaga kerja-modal yang menghasilkan 90 unit output.
Modal/tahun
TK/tahun
E
A B C
DQ1=55
Q2=75
Q3=90
KURVA ISOKUAN
DIMINISHING MARGINAL RETURN
• Diminishing marginal return pada tenaga kerja.
Misal, jika tenaga kerja ditingkatkan dari 1 unit ke 2 (dari A ke B), output meningkat 20 (dari 50 ke 75). Jika tenaga kerja ditingkatkan satu unit (dari B ke C), output bertambah hanya 15 (dari 75 ke 90).
• Diminishing marginal return pada modal.
Misal, jika modal ditingkatkan dari 1 ke 2 dan tenaga kerja tetap 3, produk marjinal modal mula-mula 20 (75 – 55), tetapi produk marjinal modal jatuh ke-15 (90 – 75) ketika modal ditingkatkan dari 2 ke 3.
Modal/tahun
TK/tahun
E
A B C
DQ1=55
Q2=75
Q3=90
SKALA PENGEMBALIAN
Skala Pengembalian Meningkat
(increasing returns to scale)Skala Pengembalian Tetap
(constant returns to scale)
Skala Pengembalian Menurun
(decreasing returns to scale)
• Skala pengembalian (returns to scale) adalah tingkat di mana output meningkat karena input meningkat secara proporsional.
Skala Pengembalian Meningkat (increasing returns to scale)
Skala pengembalian meningkat adalah
output yang jumlahnya meningkat lebih dari
dua kali lipat apabila semua input
digandakan.
Disebabkan karena semakin besarnya skala
operasi para manajer dan pekerja untuk
menspesialisasi tugasnya dan mendaya
gunakan pabrik serta peralatan yang lebih
canggih dalam skala yang lebih besar
Skala Pengembalian Tetap (constant returns to scale)
Adalah output yang jumlahnya berlipat ganda apabila semua input digandakan.
Karena besarnya operasi perusahaan tidak mempengaruhi produktivitas faktor-faktornya. Produktivitas rata-rata dan marjinal dari input-input tetap konstan apakah pabrik itu kecil atau besar.
Modal (jam
mesin)
TK (jam)5 10 15
10
20
30
A
2
0
4
6
Skala Pengembalian Menurun (decreasing returns to scale)
Adalah output yang
jumlahnya berkurang dari
dua kali lipat apabila semua
input digandakan.
Modal (jam
mesin)
TK (jam)5 10
10
20
30
A
2
0
4
DD
REFERENSI:Robert S.Pindyck.2009.Mikro Ekonomi.Jakarta:Indeks