teori revolusi paradigma thomas kuhn

19
TEORI REVOLUSI PARADIGMA THOMAS KUHN Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Umum Dosen Pengampu: Drs. Usman SS, M. Ag Disusun oleh: MUKHAMAT MUNSHORIF (10411062) KELAS PAI-2(B) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIFERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALI JAGA YOGYAKARTA 2011 BAB I PENDAHULUAN

Upload: tondy

Post on 23-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HUKUM

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

TEORI REVOLUSI PARADIGMA THOMAS KUHN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Umum

Dosen Pengampu: Drs. Usman SS, M. Ag

Disusun oleh:

MUKHAMAT MUNSHORIF (10411062)

KELAS PAI-2(B)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIFERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALI JAGA

YOGYAKARTA

2011

BAB I

PENDAHULUAN

Pada zaman modern sekarang ini banyak penemuan-penemuan teori baru yang sangat

mempengaruhi dalam dunia sains ditambah lagi dengan adanya penemuan-penemuan

teknologi baru yang sangat maju sehingga hal-hal tersebut dapat menimbulkan suatu

reovolusioner dalam berbagai bidang misalnya, dalam bidang pendidikan, ekonomi, hukum,

sosio-budaya, dll. Tentu saja hal tersebut akan merubah pandangan kita dalam memahami

suatu pradigma yang akan kita pakai dalam pemgaplikasian di dalam masyarakat. Hal

tersebut yang dalam bukunya Thomas Kuhn disebutkan “munculnya” teori atau penemuan

baru.

Page 2: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

Menurut Thomas Kuhn sendiri menjelaskan bahwa Paradigma merupakan suatu cara

pandang, nilai-nilai, metode-metode,prinsip dasar atau memecahkan sesuatu masalah yang

dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu tertentu. Apabila suatu cara pandang tertentu

mendapat tantangan dari luar atau mengalami krisis, kepercayaan terhadap cara pandang

tersebut menjadi luntur, dan cara pandang yang demikian menjadi kurang berwibawa, pada

saat itulah menjadi pertanda telah terjadi pergeseran paradigma. Bahwa dari pemaparan di

atas pemakalah dapat memahami pendapat Thomas Kuhn tentang pradigma itu sendiri yaitu

suatu teori yang akan kita pakai, gunakan, terapkan/paparkan berdasarkan dari pengujian-

pengujian sikap atau prilaku dalam anggota-anggota masyarakat ilmiah yang sudah

ditetapkan menurut teori sebelumnya. Pradigma digunakan untuk semua niai-nilai,

keyakinan, teknik, dan semua yang pernah dilakukan oleh anggota-anggota masyarakat yang

sudah sah.

Dan untuk menyingkat kata dalam hal ini pemakalah saya sudahi dan masih banyak

hal yang akan dapat pemakalah sampaikan dalam bab-bab selanjutnya.

BAB II

A. TENTANG THOMAS KUHN

Thomas Samuel Kuhn lahir di Cicinnati, Ohio pada tanggal 18 juli 1922. Kuhn lahir

dari pasangan Samuel L, Kuhn seorang Insinyur industri dan Minette Stroock Kuhn. Pada

tahun 1946 Kuhn belajar sebagai fisikawan namun baru menjadi pengajar setelah

mendapatkan gelar Ph.D dari Harvard pada tahun 1949. Tiga tahunnya dalam kebebasan

akademik sebagai Harvard Junior Fellow sangat penting dalam perubahan perhatiannya dari

ilmu fisika kepada sejarah (dan filsafat) ilmu. Dia kemudian diterima di Harvard sebagai

Page 3: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

asisten profesor pada pengajaran umum dan sejarah ilmu atas usulan presiden Universitas

James Conant.

Setelah meninggalkan Harvard dia belajar di Universtitas Berkeley di California

sebagai pengajar di departemen filosofi dan sains. Dia menjadi profesor sejarah ilmu pada

1961. Di berkeley ini dia menuliskan dan menerbitkan bukunya yang terkenal The Structure

Of Scientific Revolution pada tahun 1962. Pada tahun 1964 dia menjadi profesor filsafat dan

sejarah seni di Princeton pada tahun 1964-1979. Kemudian di MIT sebagai professor filsafat.

Tetap di sini hingga 1991. Jadi Thomas Kuhn tumbuh ketika ilmu telah terindustrialisasikan

dan telah ditransformasikan menjadi karir dari pada pengabdian. Pada tahun 1994 dia

mewawancarai Niels Bohr sang fisikawan sebelum fisikawan itu meninggal dunia. Dia

menikah dua kali dan memiliki tiga anak. Kuhn mendapat banyak penghargaan di bidang

akademik. Sebagai contohnya dia memegang posisi sebagai Lowel lecturer pada tahun

1951, Guggeheim fellow dari 1954 hingga 1955, Dan masih banyak penghargaan lain. Pada

tahun 1994, Kuhn didiagnostik dengan kanker dari Bronchial tubes. Dia meninggal pada

tahun 1996 di rumahnya di Cambridge Massachusetts.

Disini pemakalah tertarik dengan pengalaman tenteng Thomas Kuhn yaitu pada suatu

hari yang panas Thomas Samuel Kuhn sedang membaca sebuah buku Aristoteles di

kamarnya. Ada sesuatu hal yang tidak dimengertinya, kenapa Aristoteles begitu brilian dalam

ilmu lain tapi begitu bingung mengenai gerak. Tiba-tiba dia mendapat sebuah Ide. Sebuah

pemahaman baru mengenai Science. “Saya menerawang keluar dari jendela kamarku. Tiba-

tiba kepingan-kepingan dalam kepalaku tiba-tiba membentuk dirinya dalam cara yang baru,

dan jatuh ditempatnya bersama-sama. Aku ternganga.”

B. PEMIKIRAN THOMAS KUHN

Sebutan paradigma pada masa sebelumnya belum terlalu nampak mencolok namun

setelah Thomas Khun memperkenalkannya melalui bukunya yang berjudul “The Structure of

Scientific Revolution”, University of Chicago Press, Chicago,1962.1 menjadi begitu terkenal

yang membicarakan tentang Filsafat Sains. Khun menjelaskan bahwa Paradigma merupakan

suatu cara pandang, nilai-nilai, metode-metode,prinsip dasar atau memecahkan sesuatu

masalah yang dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu tertentu. Apabila suatu cara

pandang tertentu mendapat tantangan dari luar atau mengalami krisis, kepercayaan terhadap

Page 4: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

cara pandang tersebut menjadi luntur, dan cara pandang yang demikian menjadi kurang

berwibawa, pada saat itulah menjadi pertanda telah terjadi pergeseran paradigma.2 Fungsi

dari Paradigma menyediakan puzzle bagi para ilmuwan. Paradigma sekaligus menyediakan

alat untuk solusinya. Ilmu digambarkan oleh Thomas Kuhn sebagai sebuah kegiatan

menyelesaikan puzzle.Thomas Kuhn pertamakali menggunakannya dalam sains,

menunjukkan bahwa penelitian ilmiah tidak menuju ke kebenaran. Penelitian ilmiah sangat

tergantung pada dogma dan terikat pada teori yang lama. Dalam pemikiran Kuhn paradigma

secara tidak langsung mempengaruhi proses ilmiah dalam empat cara dasar. Yaitu: Apa yang

harus dipelajari dan diteliti, Pertanyaan yang harus ditanyakan, Struktur sebenarnya dan sifat

dasar dari pertanyaan itu, Bagaimana hasil dari riset apapun diinterpretasikan.

Kuhn mempercayai bahwa ilmu pengetahuan memiliki periode pengumpulan data

dalam sebuah paradigma. Revolusi kemudian terjadi setelah sebuah paradigma menjadi

dewasa. Paradigma mampu mengatasi anomali. Beberapa anomali masih dapat diatasi dalam

sebuah paradigma. Namun demikian ketika banyak anomali-anomali yang mengganggu yang

mengancam matrik(acuan) disiplin maka paradigma tidak bisa dipertahankan lagi. Ketika

sebuah paradigma tidak bisa dipertahankan maka para ilmuan bisa berpindah ke paradigma

baru. Ketika berada pada periode pengumpulan data maka ilmu pengetahuan mengalami apa

yang dikatakan perkembangan ilmu biasa. Dalam perkembangan ilmu biasa sebuah ilmu

pengetahuan mengalami perkembangan. Ketika Paradigma mengalami pergeseran maka itu

disebut masa revolusioner. Ilmu dalam tahap biasa bisa dikatakan sebagai pengumpulan yang

semakin banyak dari solusi Puzzle. Sedangkan pada tahap revolusi ilmiah terdapat revisi dari

kepercayaan ilmiah atau praktek. Thomas Kuhn menyebutkan kurang lebihnya dalam hal ini

yang akan pemakalah jelaskan secara rinci pada bagian berikutnya yaitu tentang ; pradigma

sains yang normal, anomali munculnya penemuan sains, revolusi sebagai perubahan

pandangan atas dunia, dan pemecahan revolusi.

C. PRADIGMA SAINS YANG NORMAL

Thomas Samuel Kuhn (1922-1996) setelah menulis panjang lebar tentang sejarah

ilmu pengetahuan, dan mengembangkan beberapa gagasan penting dalam filsafat ilmu

pengetahuan. Ia paling terkenal karena bukunya The Structure of Scientific Revolutions di

mana ia menyampaikan gagasan bahwa sains tidak "berkembang secara bertahap menuju

kebenaran", tapi malah mengalami revolusi periodik yang dia sebut pergeseran paradigma3.

Page 5: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

Analisis Kuhn tentang sejarah ilmu pengetahuan menunjukkan kepadanya bahwa praktek

ilmu datang dalam tiga Tahapan; yaitu:

1. Tahap Pra-ilmiah, yang mengalami hanya sekali dimana tidak ada konsensus tentang

teori apapun. penjelasan Fase ini umumnya ditandai oleh beberapa teori yang tidak

sesuai dan tidak lengkap. Akhirnya salah satu dari teori ini "menang".

2. Normal Science. Seorang ilmuwan yang bekerja dalam fase ini memiliki teori

override (kumpulan teori) yang oleh Kuhn disebut sebagai paradigma. Dalam ilmu

pengetahuan normal, tugas ilmuwan adalah rumit, memperluas, dan lebih

membenarkan paradigma. Akhirnya, bagaimanapun, masalah muncul, dan teori ini

diubah dalam ad hoc(khusus) cara untuk mengakomodasi bukti eksperimental yang

mungkin tampaknya bertentangan dengan teori asli. Akhirnya, teori penjelasan saat

ini gagal untuk menjelaskan beberapa fenomena atau kelompok daripadanya, dan

seseorang mengusulkan penggantian atau redefinisi dari teori ini.

3. Pergeseran Paradigma, mengantar pada periode baru ilmu pengetahuan revolusioner.

Kuhn percaya bahwa semua bidang ilmiah melalui pergeseran paradigma ini berkali-

kali, seperti teori-teori baru menggantikan yang lama.

D. ANOMALI MUNCULNYA PENEMUAN SAINS

Penemuan baru bukanlah peristiwa-peristiwa terasing, melainkan episode-episode

yang diperluas dengan struktur yang berulang secara teratur. Penemuan diawali dengan

kesadaran akan anomali, yakni dengan pengakuan bahwa alam dengan suatu cara telah

melanggar pengharapan yang didorong oleh paradigma yang menguasai sains yang normal. 4

Kemudian ia berlanjut dengan eksplorasi yang sedikit banyak diperluas pada wilayah

anomali. Dan ia hanya berakhir jika teori atau paradigma itu telah disesuaikan sehingga yang

menyimpang itu menjadi yang diharapkan. Jadi, intinya bahwa dalam penemuan baru harus

ada penyesuaian antara fakta dengan teori yang baru. Dari teori ini Thomas Kuhn

memberikan definisi yang berbeda antara discovery dan invention. Yang dimaksud discovery

adalah kebaruan faktual (penemuan), sedang invention adalah kebaruan teori (penciptaan)

yang mana keduanya saling terjalin erat satu sama lain.

Page 6: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

E. REVOLUSI SEBAGAI PERUBAHAN PANDANGAN ATAS DUNIA

Para sejarahwan menyatakan bahwa jika paradigm-paradigma berubah, maka dunia

sendiri berubah bersamanya, dengan hal tersebut para ilmuwan mengunakan pedoman-

pedoman yang baru dan menoleh ke tempat-tempat atau lokasi yang baru. Yang lebih tinggi

lagi atau lebih luas dan ini akan menjadikan pandangannya yang asing. Perubahan-perubahan

seperti ini ternyata begitu berpengaruh. Disini yang perlu diperhatikan yaitu selama proses

revolusi, para ilmuwan melihat hal-hal baru dan berbeda dengan ketika menggunakan

instrument-instrument yang sangat dikenalnya untuk melihat tempat-tempat yang pernah

dilihatnya. Seakan-akan masyarakat profesional itu tiba-tiba dipindahkan ke daerah lain

dimana objek-objek yang sangat dikenal sebelumnya tampak dalam penerangan yang berbeda

dan juga berbaur dengan objek-objek yang tidak dikenal. 5 Kalaupun ada ilmuwan atau

sebagian kecil ilmuwan yang tidak mau menerima paradigma yang baru sebagai landasan

risetnya, dan ia tetap bertahan pada paradigma yang telah dibongkar yang sudah tidak

mendapat legitimasi dari masyarakat sains, maka aktifitas-aktifitas risetnya hanya merupakan

taitologi yang tidak nermanfaat sama sekali. Inilah yang dinamakan perlunya revolusi ilmiah.

Menurut Kuhn, secara manusiawi maka seseorang tidak akan mau untuk menjatuhkan

teori yang dibangunnya sendiri, tetapi justru akan mempertahankannya sehingga munculah

silang pendapat dan polemik. karena teori itu bukan dilemahkan oleh fakta-fakta.

Setelah suatu revolusi sains, banyak pengukuran dan manipulasi yang lama menjadi

tidak relevan dan diganti dengan yang lain. Akan tetapi, perubahan-perubahan seperti ini

tidak menyeluruh. Apapun yang kemudian dapat dilihatnya, yang dipandang oleh ilmuwan

setelah revolusi masih tetap dunia itu juga. Selain itu, meskipun ia telah menggunakan

mereka dengan cara yang berbeda, banyak dari bahasanya dan sebagian besar dari instrumen

tempat penelitiannya masih sama dengan sebelumya. Akibatnya pada waktu revolusinya,

tanpa kecuali, mencakup banyak manipulasi yang sama, di selanggarakan dengan instrumrn-

instrumen yang sama , dan dilukiskan dengan peristilahan yang sama dengan pendahulunya

dari masa sebelum revolusi. Jika manipulasi-manipulasi yang kekal ini telah berubah

semuannya, maka perubahan ini harus terdapat pada hubungan mereka dengan paradigma

atau pada hasil-hasil mereka yang kongkret.6

F. PEMECAHAN REVOLUSI

Page 7: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

Bahwa kita sudah melihat beberapa alasan mengapa para pendukung paradigm yang

bersaingan mesti gagal dalam membuat bentuk yang lengkap dan sesuai dengan sentral satu

sama yang lain. Secara kolektif alasan-alasan ini telah digambarkan sebagai tradisi-tradisi

sains normal sebelum dan pada saat revolusi yang tidak dapat di bandingkan. Pertama-tama

para pendukung paradigm akan berkompentisi akan sering tidak sepakat tentang daftar

masalah yang harus dipecahkan oleh setiap calon paradigm. Standarnya mereka dalam

paradigmanya tidak sama,

Sebagai contoh: misalnya mengenai perdebatan antara pendukung Aristoteles dengan

pendukung Galileo dalam melihat benda berayun. Aristoteles membuat teori bahwa benda

berayun itu hanyalah jatuh dengan kesulitan karena tertahan oleh rantai. Sedang Galileo

memandang benda yang berayun itu dari sisi pendulumnya.

Bagaimanapun, yang terlibat lebih dari pada tidak bisa dibanding-bandingkannya

standar-standar. Karena paradigm-paradigma baru dilahirkan dari yang lama, mereka

biasanya menggunakan banyak kosakata dan peralatan, baik konseptual maupun

manipulative, yang sebelumnya telah digunakan oleh paradigm-paradigma tradisional. akan

tetapi mereka, jarang menggunakan unsur-unsur pinjaman ini dengan cara yang benar-benar

tradisional. Dalam paradigm yang baru, istilah, konsep, dan eksperimen lama masuk kedalam

hubungan-hubungan baru satu sama lain.

Dalam pemilihan paradigma tidak ada standar baku melainkan hanyalah

menyesuaikan diri terhadap persetujuan masyarakat. Adanya revolusi sains dengan berbagai

teori argumentatifnya akan membentuk masyarakat sains. Oleh karena itu, permasalahan

paradigma / munculnya paradigma baru sebagai akibat dari revolusi sains tiada lain hanyalah

sebuah konsensus atau kesepakatan yang sangat ditentukan oleh retorika di kalangan

akademisi atau masyarakat itu sendiri. Sejauh mana paradigma baru itu diterima oleh

mayoritas masyarakat sains, maka disitulah revolusi sains (revolusi ilmiah) akan terwujud.

Page 8: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

BAB III

KESIMPULAN

Dalam perkembangan zamannya suatu paradigma akan mengalami suatu perubahan

yang sangat mempengaruhi dalam sebuah penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para

ilmuwan. Thomas Kuhn menjelaskan bahwa Paradigma merupakan suatu cara pandang, nilai-

nilai, metode-metode,prinsip dasar atau memecahkan sesuatu masalah yang dianut oleh suatu

masyarakat ilmiah pada suatu tertentu. Paradigma ini membimbing kegiatan ilmiah dalam

masa sains normal, dimana para ilmuan berkesempatan menjabarkan dan

mengembangkannya secara terperinci dan mendalam, karena disibukkan dengan hal-hal yang

mendasar. Pada Sains normal “memberi arti secara tegas penelitian yang berdasarkan satu

atau lebih melewati prestasi ilmiah, prestasi bahwa komunitas ilmiah tertentu mengakui untuk

sementara waktu sebagai menyediakan dasar untuk berlatih lebih lanjut”. Dalam tahapan ini,

seorang ilmuan tidak bersikap kritis terhadap paradigma yang membimbing aktivitas

ilmiahnya, dan selama menjalankan riset ini, ilmuan bisa menjumpai berbagai fenomena yang

tidak bisa diterangkan dengan teorinya. Inilah yang disebut dengan anomali.

Sebuah paradigma membimbing seluruh kelompok riset, dan inilah kriteria yang

paling jelas menyatakan bidang ilmu. Berbagai transformasi paradigma adalah bagian dari

revolusi sains, sedangkan transisi yang berurutan dari paradigma yang satu ke paradigma

yang lain melalui revolusi adalah pengembangan yang biasa dan sains yang telah matang.

Page 9: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

1 Ziauddin Sardar, Thomas Kuhn Dan Perang Ilmu, Yogyakarta:Penerbit Jendela, 2002.hal 30-31.    

Page 10: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

2 Thomas S.Kuhn,The Structure of Scientific Revolutions, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), bab I

Page 11: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

3 Thomas S.Kuhn, hal. 10

Page 12: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

4 Thomas S.Kuhn, hal.53

Page 13: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

5 Thomas S.Kuhn, hal. 109

Page 14: Teori Revolusi Paradigma Thomas Kuhn

6 Thomas S.Kuhn, hal. 126