teori stoikiometri

Upload: shasuper-junior

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 teori stoikiometri

    1/2

    mol

    Partikel

      x    B   i   l .

       A  v  o

      g   a  d  r  o

    Molaritas (M)

    Volume gas (L)

    Massa (gram)x Mr atau Ar 

    x V lar (L)

    x  V  m 

    mol= Partikel/ Bil. Avogadro

    mol= Massa (gram)/ Mr atau Ar 

    mol= Volume gas (L)/ Vm

    senyawa : molekul

    unsur : atom

    M = mol/ V lar (L)  g  a s  i  d  e a l  

     p  e  r  b  .   g  a  s   *)

     *) Volume gas (V) dicari: 

    1 Pd STP (0oC, 1 atm) dg Vm = 22,4 L 2 Gas ideal, selain pd STP:

    V= (n . R .T)/ P

    3 Perbandingan gas (Hk. Avogadro):n1/ V1= n2/ V2 

     STOIKIOMETRI

    A. Konsep Mol

    B. Stoikiometri Senyawa

    No Teori Hitungan

    1.

      Rumus Molekul (RM) menyatakan jumlah atomsebenarnya dalam satu molekul

      Mr senyawa dihitung dari RM

      Indeks: jumlah atom dalam satu molekul

    Perb. mol unsur = Perb. IndeksContoh: pada 0,1 mol C6H12O6 , terdapat:

    0,6 mol C, 1,2 mol H, dan 0,6 mol O

    2.  Rumus Empiris (RE) menyatakan

    perbandingan jumlah atom dalam satu molekul

      RM = (RE)x ; x = kelipatan

    Perb. mol unsur = Perb. bil. bulatContoh: C6H12O6 = (CH2O)6 . Pada RE CH2O,

    perb. mol C : mol H : mol O = 1 : 2 : 1

    3.

      Kadar unsur dalam senyawa:

    % A =

      100% 

      Massa unsur dalam senyawa:

    Massa A =

      massa senyawa 

     Contoh: % N dalam CO(NH2)2 (Mr = 60)

    % O =

      100% = 46,7 % 

     Contoh: massa N dalam 120 g CO(NH2)2 

    Massa N =

      180 g = 56 g 

    5.

    Hk. Proust:

     perbandingan massa unsur yang membentuksuatu senyawa selalu tetap

    Perb. massa unsur = Perb. (Ar x indeks)Contoh: pada CO2 , perb. massa C : massa O = Ar C x 1 : Ar O x 2

    12 x 1 : 16 x 212 : 323 : 8 

    6.

    Hk. Dalton:bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satusenyawa dan jika massa salah satu unsur tetap(sama), maka perbandingan massa unsur yanglain dalam senyawa-senyawa tersebutmerupakan bilangan bulat sederhana

    Contoh:

    Senyawa Massa S Massa O

    SO3  32 g 48 g

    SO2  32 g 32 g

    Perb. massa O pd SO3 dan SO2 = 48 : 323 : 2

  • 8/19/2019 teori stoikiometri

    2/2

     C. Stoikiometri Reaksi

    No Teori Hitungan

    1.Hk. Lavoisier:

     jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksiadalah sama

    Contoh: pemanasan garam MgSO4.7H2OMgSO4.7H2O → MgSO4  + 7H2O

    246 g  120 g 126 g 

    2.Hk. Gay-Lussac (reaksi gas):

    Perb. volume gas reaksi = Perb. koefisien

    Contoh: pembakaran propana (C3H8)C3H8 (g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)

    6 L 30 L 18 L 24 L 

    3.“Turunan” Hk. Proust (reaksi umum): 

    Perb. mol zat reaksi = Perb. koefisien

    Contoh: reaksi logam Al dengan larutan H2SO4 2Al(g) + 3H2SO4(aq) →  Al2(SO4)3(aq)+ 3H2(g)3 mol 4,5 mol 1,5 mol 4,5 mol

    D. Penyelesaian Hitungan Reaksi Kimia (reaksi umum)

    1. Buat persamaan reaksi dan setarakan.2. Kumpulkan semua data yang diketahui, ubahlah menjadi mol.3a.Jika hanya mol dari satu pereaksi atau satu produk yang diketahui, maka bandingkanlah mol tersebut dengan

    koefisien reaksi untuk mencari mol zat reaksi yang dicari.

    3b.Jika mol mula-mula beberapa pereaksi diketahui, maka perhitungan memakai cara “mula2; bereaksi; sisaPerhitungan cara ini mengggunakan pereaksi pembatas (“mol per koef ”  yg terkecil) sebagai pembandinmol reaksi.

    4. Ubahlah mol zat menjadi besaran yang ditanyakan.

    STOIKIOMETRI LANJUTAN .....

    No Teori Hitungan

    1.

      Kadar unsur dalam senyawa tak murni :

    % A =

      P% 

      Massa unsur dalam senyawa tak murni :

    Massa A =

      P%  massa senyawa

    Senyawa tak murni mempunyai kemurnian P%,dimana P < 100.

    Kemurnian (Purity ) senyawa dapat dihitung:

    P =

      100% 

    2. Persen hasil (rendemen) =

     100% 

    Secara perhitungan, rendemen dan efisiensireaksi itu sama aja. Jika acuannya jumlahproduk, maka hubungannya dengan rendemen.Jika acuannya pereaksi, maka hubungannyadengan efisiensi reaksi

    3. Efisiensi reaksi =

     100%