terapi farmakologi untuk penyakit saluran...
TRANSCRIPT
TERAPI FARMAKOLOGI UNTUK PENYAKIT SALURAN
PENCERNAAN
TERAPI FARMAKOLOGI UNTUK PENYAKIT SALURAN
PENCERNAANERNA SUSILOWATIERNA SUSILOWATI
PENDAHULUAN
• Ulkus peptikum biasa terjadi di lambung, duodenum,dan esofagus
• Ulkus diperparah oleh adanya asam lambung yg menimbulkan rasa sakit dan mual muntah
• Pengobatan diarahkan pada penghilang efek asam,membantu pemulihan dan mencegah kekambuhan dengan cara:dirawat di RS, istirahat di tempat tidur, berhenti merokok, berhenti minum obat analgesik,terapi obat, makanan dan kebiasaan makan yang baik.
ANTASIDA
• Antasida menetralkan sekret asam,pada dosis standart hanya mengurangi nyeri saja, dgn dosis yg tinggi dpt menyembuhkan ulkusnya(20 – 40ml setiap jam selama waktu siang)
• Antasida dipakai utk mengobati ulkus ventrikuli,ulkus deodeni, dispepsia dan esofagus
• YG termasuk antasida adl aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, magnesium karbonat,magnesium trisilikat dan kalsium karbonat
Reaksi merugikan
• Garam aluminium mengakibatkan konstipasi
• Garam magnesium mengakibatkan diare
• Pemakaian Aluminium hidroksida berkepanjangan berakibat habisnya fosfat
• Kalsium karbonat mengakibatkan terbentuknya batu ginjal
• Natrium bikarbonat berakibat alkalosis sistemik dan retensi cairan
• Antasida dpt mengganggu absorbsi antibiotik
Implikasi Keperawatan
• Pengkajian :Riwayat Px perlu dikaji terhadap adanya insufisiensi ginjal,edema, hipertensi shg perlu menggunakan substansi yg mengandung kalsium karbonat atau natrium karbonat, periksa apakah sedang minum antibiotik atau tidak
• Intervensi: Dlm pemberian kocok dulu sblm memberi obatnya bila cair,bila tablet hendaknya dikunyah dulu,umumnya diberikan sesudah makan dan sebelum tidur atau lebih sering bila perlu
• Evaluasi:Jika timbul diare atau konstipasi minta antasida diganti dgn jenis lain
• Pendidikan px: Perlu diingatkan thd penggunaan Na Bikarbonat scr berlebihan krn dpt timbul alkalosis sistemik dan distensi lambung krn terbentuk gas CO2 dlm lambung yg berakibat perforasi ulkus
Antikolinergik
• Mengurangi sekresi asam lambung dgn menghambat aktivitas nervus vagus
• Mengurangi motilitas gastrointestinal(efek anti spasmodik)
• Dipakai dlm pengobatan ulkus ventrikuli,ulkus deudenum dan kolon spastik dpt dipakai bersama antasida
• Diberikan 30 -60 menit sblm makan dan sblm tidur
Reaksi Merugikan
• Mulut kering• Pandangan kabur• Pupil dilatasi• Takikardi• Konstipasi• Sukar berkemih • Pusing• Bingung• Impoten
Implikasi Keperawatan
• Pengkajian:Riwayat adanya Gloukoma,hipertensi, penyakit koroner, hipertrofi prostat, gg berkemih dan tanyakan apakah sedeang minum obat mirip atropin lain spt anti histamin dan antidepresan trisiklik
• Evaluasi:Tanda perbaikan dan efek samping
• Pendidikan Px:Ingatkan Px bhw awalnya merasa kering di mulut dan terasa pandangan kabur yg akan hilang kemudian, ingatkan bila pandangan kabur dan rasa mengantuk jangan mengemudikan mobil
Antagonis Reseptor H2
• Termasuk golongan obat ini: Simetidin, ranitidin, famotidin
• Obat bekerja utk mengeblok kerja histamin pada reseptor H2 dan menghambat sekresi basal dan nokturnal asam lambung
Reaksi Merugikan
• Sakit kepala• Mengantuk • Bingung• Diare• Konstipasi• Kembung• Ruam kulit• Ginekomasti(pria)• Hipotensi• Tacikardi• Bradikardi(setelah dosis intravena)
Interaksi Obat
• Simetidin menghambat enzim metabolik hati shg mengurangi laju metabolisme banyak obat yg berakibat naiknya kadar obat tsb
Agen Sitoprotektif
1.Karbenoksolon(Biogastron&Duogastron)→ utk anti inflamasi, merangsang produksi
musin, dan enzim utk pemulihan sel
Reaksi merugikan: Retensi
cairan,Hipertensi,nyeri ulu hati shg jarang
diberikan pada lansia, obat ini
dikontraindikasikan pada px yg minum obat
antikolinergik dan Px penyakit jantung
maupun ginjal
Antiflatulens
• Agen obat ini adl pepermin,simitikon,pipensolat dan siklomin
• Obat akan mengubah aktivitas permukaan gas dlm sal cerna,membantu pengeluaran gas dlm usus
• Digunakan utk mengatasi flatulens dan kolik pada bayi
Antispasmodik
• Agen obat ini adl: mebeverin, Buscopan dan mepensolat bromida
• Anti spasmodik melemaskan otot polos sal gastrointestinal,biliaris dan renal
Anti Diare
• Diare ,mengakibatkan hilangnya cairan berlebihan dan menimbulkan dehidrasi serta hilangnya elektrolit mkn disertai spasme kolon dannyeri
• Obat yg dipakai dpt digolongkan dlm 3 klp utama:absorben dan agen hidrofilik yg mengurangi air dlm usus dan obat anti motilitas yg menghilangkan spasme kolon dan nyeri
• Terapi pendukung mkn diperlukan brp penggantian cairan,penggantian elektrolit dan pemberian dekstrosa