terapi lingkungan
DESCRIPTION
PetherapyTRANSCRIPT
LAPORAN TERAPI LINGKUNGAN (PETTHERAPY)
DI RUANG SAHADEWA RUMAH SAKIT JIWA
PROVINSI BALI
OLEH :
NI PUTU INDAH AYU WIADNYANI
P07120213015
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN D IV KEPERAWATAN
2015
TERAPI LINGKUNGAN (MILIEU THERAPY)
1. Pengertian Terapi Lingkungan (Milieu Therapy)
Terapi lingkungan merupakan perencanaan ilmiah dari lingkungan untuk tujuan
yang bersifat terapeutik atau mendukung kesembuhan. Tindakan penyembuhan
pasien melalui manipulasi dan modifikasi unsure-unsur yang ada pada lingkungan
dan berpengaruh positif terhadap fisik dan psikis individu serta mendukung proses
penyembuhan.
2. Tujuan Terapi Lingkungan (Milieu Therapy)Menurut Stuart dan Sundeen:
Mengembangkan harga diri
Meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain
Menumbuhkan sikap percaya pada orang lain
Mempersiapkan diri kembali ke masyarakat
Mencapai perubahan yang positif
3. Karakteristik Terapi Lingkungan (Milieu Therapy)
Pasien merasa akrab dengan lingkungan.
Pasien merasa senang /nyaman tidak merasa takut dengan lingkungannya.
Kebutuhan-kebutuhan fisik pasien mudah dipenuhi.
Lingkungan rumah sakit/bangsal yang bersih.
Lingkungan menciptakan rasa aman.
Personal dari lingkungan rumah sakit/bangsal menghargai pasien sebagai
individu yang memiliki hak, kebutuhan dan pendapat serta menerima perilaku
pasien sebagai respon adanya stress.
Lingkungan yang dapat mengurangi pembatasan-pembatasan atau larangan
dan memberikan kesempatan kepada pasien untuk menentukan pilihannya dan
membentuk perilaku yang baru.
Memudahkan perhatian terhadap Px.
Px merasakan keakraban dengan lingkungan.
4. Jenis-jenis Kegiatan Terapi Lingkungan
a. Terapi rekreasi
Yaitu terapi yang menggunakan kegiatan pada waktu luang, dengan tujuan
pasien dapat melakukan kegiatan secara konstruktif dan menyenangkan serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial.
b. Terapi kreasi seni
Perawat dalam terapi ini dapat sebagai leader atau bekerja sama denagn orang
lain yang ahli dalam bidangnya karena harus sesuai dengan bakat dan minat.
a) Dance therapy/menari
b) Terapi musik
c) Terapi dengan menggambar/melukis Dengan menggambar akan
menurunkan ketegangan dan memusatkan pikiran yang ada.
d) Literatur/biblio therapy
Terapi dengan kegiatan membaca seperti novel, majalah, buku-buku dan
kemudian mendiskusikannya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan
wawasan diri dan bagaimana mengekspresikan perasaan/pikiran dan perilaku
yang sesuai dengan norma-norma yang ada.
c. Pettherapy
Terapi ini bertujuan untuk menstimulasi respon pasien yang tidak mampu
mengadakan hubungan interaksi dengan orang-orang dan pasien biasanya
merasa kesepian, menyendiri.
d. Planttherapy
Terapi ini bertujuan untuk mengajar pasien untuk memelihara segala
sesuatu/mahluk hidup, dan membantu hubungan yang akrab antara satu pribadi
kepada pribadi lainnya.
TERAPI LINGKUNGAN (PETTHERAPY) DI RUANG SAHADEWA
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
KAMIS, 8 OKTOBER 2015
A. Persiapan
1. Tempat duduk
B. Pra Interaksi
1. Terapis
Ni Putu Indah Ayu Wiadnyani
Klien
a. Nama Pasien
Made Warnata
b. Diagnosa
Isolasi Sosial
c. Alat
Tempat duduk yang sudah tersedia
d. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis, 8 Oktober 2015
Pukul : 13.30 – 13.45 WITA
e. Setting Tempat
Ruang Sahadewa RSJ Bangli Provinsi Bali
C. Interaksi
a. Orientasi
1) Memberi salam terapeutik
“Selamat siang Bapak”
“Siang”
2) Memperkenalkan diri
“Perkenalkan nama saya Indah, saya perawat yang bertugas siang ini. Apakah
saya boleh tau siapa nama Bapak ?”
“Warnata”
3) Melakukan kontrak
Topik : “Baik Pak, jika begitu kita bercakap-cakap dahulu ya tentang hoby
Bapak di bidang apa saja ?”
“Saya suka diam saja”
Waktu : “Pak mau berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
10 menit ?”
“Mengangguk”
Tempat : “Bapak mau berbincang disini ?”
“Mengangguk”
4) Menanyakan keluhan utama saat ini
“Apa yang Bapak rasakan saat ini ?”
“Menundukkan kepala”
“Apa Bapak lagi bersedih”
“Malu”
“Malu pada siapa Pak ?”
“Teman”
5) Memvalidasi masalah yang dialami pasien
“Oh jadi Bapak malu kepada teman-teman Bapak?”
“Menganggukkan kepala”
6) Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
“Pak tujuan saya kesini adalah untuk membantu Bapak mengatasi masalah
yang Bapak alami saat ini.”
“Menundukkan Kepala”
b. Tahap Kerja
1) Meminta pasien untuk menceritakan hobinya
“Baik seperti janji kita tadi, sekarang kita akan membicarakan hobi Bapak. Nah
apa saja hobi yang Bapak miliki ?
“Saya suka diam saja”
2) Memvalidasi ulang masalah pasien
“Bagaimana Bapak dengan teman-teman Bapak disini ? apa Bapak senang ?
“Menundukkan kepala”
“Apakah Bapak sudah tahu nama teman-teman Bapak disini?
“Menggelengkan kepala”
“Baik, kalau belum tahu, apa Bapak mau berkenalan dengan teman-teman
disini ?”
“Menggelengkan kepala”
3) Mengajak klien melakukan hubungan terapeutik
“Bapak, disini banyak teman-teman Bapak, jikalau Bapak merasa sedih,
kesepian Bapak bisa berbagi cerita pada teman-teman Bapak, pada perawat
yang ada disini, Bapak tidak usah malu untuk bercerita, namun sebelumnya
saya ingin Bapak berkenalan dahulu dengan teman-teman Bapak disini,
bagaimana Bapak mau berkenalan dan berteman ?”
“Mengangguk”
4) Menuntun pasien untuk berkenalan dan berinteraksi dengan temannya
“Bapak, disamping saya ada teman Bapak, Bapak sudah tahu nama teman
Bapak ini ?”
“tidak”
“Kalau belum tahu, ayo berkenalan dulu dengan teman Bapak ?”
“Menggeleng-gelengkan kepala”
“Bapak, ini adalah teman sekamar Bapak, jadi Bapak harus tahu siapa nama
teman Bapak, Bapak tidak boleh malu-malu untuk berteman dan berkenalan,
ayo Pak bersalaman”
“Warnata (Pasien bersalaman dan mengucapkan nama sambil tersenyum)”
“Iya bagus sekali ya Bapak, sudah mau berkenalan dengan temannya, nanti
dengan teman yang lain juga harus seperti itu ya Pak, coba saya tanya ulang
siapa nama teman Bapak ini ?”
“Dewa”
c. Tahap Terminasi
1) Mengeksplorasi perasaan pasien
“Nah, pak tadi kita sudah melakukan interaksi dan berkenalan dengan teman
Bapak disini, bagaimana perasaan Bapak setelah berkenalan dengan teman
disini ?”
“Senang sambil malu-malu”
2) Memberikan kesempatan kepada klien untuk memberikan umpan balik dari
terapi yang telah dilakukan
“Nah Bapak sebelum kita akhiri apakah ada yang ingin Bapak sampaikan ?”
“Terimakasih udah mau mengajak berkenalan”
3) Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
“Nah berhubung waktu kita sudah habis saya mengucapkan terimakasih pak
atas waktunya. Kalau Bapak berkenan melakukannya lagi Bapak bisa panggil
saya atau Bapak bisa sering-sering melakukannya sendiri dengan teman yang
lain. Selamat siang pak.”
“Siang (sambil senyum malu)”
D. Post Interaksi
a. Mengelola alat yang telah digunakan
b. Mendokumentasikan tindakan