terapi oksigen

26
TERAPI OKSIGEN Oleh : Aulia Olviana, S.Ked Advisedly, S.Ked Ria Renta Uli Sirait, S.Ked Risa Andriana,S.Ked Zelvi Ninaprilia,S.Ked Perceptor : dr. Yusnita Debora, Sp.An Kepaniteraan Klinik Anastesi Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Kota Metro xt Book Reading

Upload: riarentauli-sirait

Post on 14-Sep-2015

26 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

TERAPI OKSIGEN

TERAPI OKSIGENOleh :Aulia Olviana, S.KedAdvisedly, S.KedRia Renta Uli Sirait, S.KedRisa Andriana,S.KedZelvi Ninaprilia,S.Ked

Perceptor :dr. Yusnita Debora, Sp.An

Kepaniteraan Klinik AnastesiRumah Sakit Umum Ahmad Yani Kota Metro

Text Book ReadingLatar belakangKekurangan Oksigen di Jaringan

Tabel kekurangan dari oksigen terlarut di jaringanTable 22.1Kekurangan dari oksigen terlarut di jaringanCairan intestinalCairan intraselulerPO235 mmHg5 mmHgO20,45 mL/L0,15 mL/LVolume cairan16 L23 LVolume O29,6 mL3,5 mLToleransi terhadap hipoksemia terapi oksigen digunakan untuk mencegah hipoksemia (PO2 < 60mmHg dan SpO2 < 90%). Namun hipoksemia tidak menghalangi oksigenasi jaringan 3210Mean PO2 = 32,4 mmHgMean laktat = 1,23 mmol/LAmbang nilai untuk elevasi laktat203040Laktat serum (mmol/L)Terapi O2 dan metabolisme aerobikTerapi oksigen tidak berpengaruh terhadap metabolisme aerobikBernapas dengan oksigen murni (normobaric hyperoxia) yang disertai dengan penurunan VO2 sebesar 10-20% dapat mengindikasikan bahwa hiperoksia dapat mencegah metabolisme aerobik.Efek ini menunjukan bahwa induksi oksigen dapat merubah aliran mikrovaskularDan hal tersebut dapat dihalangi dengan pembrian antioksidan N-acetylcyteine, yang mengindikasikan bahwa metabolit O2 terlibatOksigen dan mikrosirkulasiSehingga terjadi pengurangan VO2 yang terjadi selama hiperoksia normobarik dan ini juga sebagai mekanisme perlindungan jaringan dari oksigen yang menyebabkan kerusakan selama periode hiperoksiaSistem pemberian oksigenSetiap sistem ditandai dengan adanya fitur sebagai berikut :fitur yang dapat menentukan kosentrasi oksigen inspirasi (FiO2); kisaran FiO2 yang akan dicapai; Variabilitas FiO2; menetukan tipe pasien yang paling sesuai dengan kebutuhan pasien. Table 22.2Sistem Pemberian OksigenSistem dan alat Kecepatan aliran oksigenVolume ReservoirF1O2Kisaran VariabilitasAliran lambat O2 nasal1-6 L/min-24-40%VariableFace Mask Standar5-10 L/min100-200 mL35-50%VariableMasker rebreather parsial10 L/min600-1000 mL40-70%Variable Masker Nonbreather10 L/min600-1000 mL60-80%VariableMasker Air-entrainment60 L/min100-200 mL24-50%VariableAliran cepat O2 Nasal 40 L/min-21-100 %VariableNasal oksigen Aliran lambat Sistem reservoir Sistem reservoir dapat menampung volume O2 sebanyak 100-200 mL, kecepatan aliran 5-10 L/min, FiO2 35-50%Keuntungan memperoleh kosentrasi oksigen lebih tinggi dibanding nasal kanul, kerugiaan tidak dapat makan saat menggunakanPenambahan balon oksigen menambah kapasitas volume 600-1000 mL, saat balon mengembang pasien dapat menghirup gas dari balon2 jenis : rebreather parsial dan nonrebreatherFace MaskFace Mask dengan Reservoira. Parsial rebreatherGas yang dihembuskan pada fase awal ekspirasi kaya akan oksigen dan gas tersebut masuk ke dalam balon reservoir, pada pernapasan selanjutnya udara dihirup dari balon reservoir.FiO2 mencapai 70%

b. Masker nonrebreatherPada masker nonrebreather memiliki flap yang menutupin port pernapasan dan terdapat katup di antara balon reservoir dan maskerSecara teori FiO2 dapat mencapai 100% namun pada prakteknya hanya mencapai 80%

Keuntungan dan kerugian sistem reservoirKeuntungan utama pada balon reservoir adalah kemampuan dalam pemberian oksigen dalam kosentrasi yang lebih tinggi. Kerugian sama seperti face mask, ditambah lagi terapi bronkodilator aerosol tidak memungkinkan dengan masker balon reservoir.Air-entrainment Alat sistem air-entrainment aliran cepat yang menghantarkan oksigen FiO2 secara konstan.Kecepatan aliran oksigen 60 L/min, FiO2 yaitu 24-50%.Keuntungan kemampuan untuk memberikan FiO2 tetap konstan, kerugian ketidakmampuan untuk memberikan O2 yang dihirup dengan kosentrasi tinggi.

nasal oksigen Aliran tinggi Nasal O2 aliran tinggi menggunakan gas yang dipanaskan dan dilembabkan sampai mencapai suhu tubuh dan sampai jenuh dengan air (kelembaban 99%)Nilai nasal aliran O2 yaitu 40-60 L/min, FiO2 21-100% suhu 37C dengan Nasal prongsPercobaan bahwa nasal O2 aliran tinggi ini menurunkan laju pernafasan serta menurangi dispnue dibanding dengan maskerKeuntungan perbaikan oksigenasi dan pertukaran gas, dan menghindari intubasi dan ventilasi mekanik pada pasien hipoksemia refraktori.Sifat racun pada oksigen

Ground state oksigenSuperoxide radicalHidrogen perioxideHydroxyl radical dan ironNormalnya, sekitar 95% oksigen direduksi menjadi air dan hanya 3-5% generasi metabolisme O2 yang menjadi metabolit O2 perusak Terjadi di mitokondriaMetabolisme OksigenAktivasi NeutrofilMetabolit oksigen memainkan peran penting pada proses inflamasi. Ketika terjadi inflamasi konsumsi O2 seluler meningkat. Hal ini untuk menghasilkan metabolit oksigen beracun pada granul sitoplasama dan hipoklorit sebagai microbisid.Reaksi rantaiMenghilangkan sebuah elektronMenghilangkan sebuah elektronPerlindungan antioksidanSOD Enzim yang membantu mengkonversi radikal superoksidaH2O2Memiliki peran sebagai pro-oksidan Merupakan AO intraseluler utama yang ada pada tubuhKadar kons. Tinggi pada semua sel mamalia (0,5-10mM/L).Kadar di plasma 3x lebih rendah daripada intraseluler, tetapi 140x lebih tinggi pada paru-paruperan penting untuk melindungi paru-paru dari cedera oksidanAnalag glutation: N-acetylcysteine dan seleniumGlutation Vitamin E Vitamin larut-lemak yang berfungsi sebagai chain-breaking AO hentikan progresi peroksidasi lipidmendonorkan elektron ke free radical intermediatevit E radikal bebas namun tak berbahaya.N dlm plasma 1mg/dl

Perlindungan antioksidanVitamin C Antioksidan yang larut dalam air terutama berkerja di ruang ekstraseluler. Manfaatnya menyumbangkan elektron ke perioksida dan radikal hidroksil Antioksidan yang bekerja paling banyak di plasma berhubungan dengan aksinya dalam membatasi adanya besi bebas sehingga mencegah produksi radikal hidroksil Seruloplasmin dan transferin Apakah Fio2 Toksik ?Berdasarkan hasil pengamatan bahwa FiO2 melebihi 60% dapat menyebabkan toksisitas oksigen.Namun jika kadar antioksidan pada paru menurun, maka toksisitas oksigen bisa terjadi pada FiO2 dibawah 60%.Pada kebanyakan pasien di ICU yang mengalami penurunan cadangan antioksidan akan menyebabkan toksisitas oksigen pada FiO2 melebihi 21% (udara ruang) yaitu pasien dalam keadaan kritisPaling baik adalah mengurangi kadar FiO2 ke lever yang lebih rendah dengan mempertahankan SpO2 90%Mempromosikan proteksi dengan antioksidanTidak ada metode untuk pengukuran klinis toksisitas oksigen, Pemberian antioksidan dapat dipertimbangkan karena dapat menurunkan toksisitas oksigenStudy pasien trauma : Vit C (1000 mg setiap 8), Vit E ( 1000 unit setiap 8 jam) dan selenium (200 ug sehari) selama 7 hari penurunan signifikan terhadap gawat nafas dan ketergantungan oksigenSuplementasi oksigen dapat digunakan dalam pengukuran proteksi antioksidan (contoh level serum selenium)Mengapa oksigen suatu vasokonstriktorOksigen sebagian berikatan dengan hemoglobin dan sebagian kecil berada pada jaringan karena oksigen tidak larut dalam airOksigenasi jaringan dengan terapi oksigen adalah penghalang karena aksi oksigen sebagai vasokonstriktor arteriolar mengurangi aliran kapiler fungsional, jadi tubuh berusaha melawan peningkatan oksigenasi jaringan, untuk membatasi kerusakan jaringan yang diinduksi oksigen.Penggunaan terapi oksigen secara tidak tepat pada pasien kritis harus dilakukan evaluasi kembali