terapi oksigen
DESCRIPTION
lolTRANSCRIPT
![Page 1: TERAPI OKSIGEN](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082821/55cf9d47550346d033acf28f/html5/thumbnails/1.jpg)
TERAPI OKSIGENTerapi oksigen
Terapi oksigen adalah memberikan aliran gas lebih dari 20% pada tekanan 1 atmosphere sehingga
konsentrasi oksigen meningkat dalam darah. Tujuan terapi oksigen adalah untuk mempertahan oksigen
jaringan yang adekuat, menurunkan kerja napas dan menurunkan kerja jantung.
Indikasi buat terapi oksigen adalah apabila terjadinya penurunan PaO2, dan keadaan lain seperti gagal
nafas akut, syok dan keracunan CO. Pemberian oksigen selalu tepat untuk pasien dengan gangguan sirkulasi
atau napas akut dengan ketentuan sebagai berikut:
Tanpa gangguan napas,oksigen diberikan 2 liter/menit melalui kanul binasal.
Dengan gangguan napas sedang, oksigen diberikan 5-6 liter/menit melalui kanul binasal.
Dengan gangguan napas berat, gagal jantung, henti jantung, digunakan sistem yang dapat
memberikan oksigen 100%.
Pada pasien dimana rangsang napas tergantung pada keadaan hipoksia (asthma), diberikan oksigen
kurang dari 50% dan awasi ketat.
Atur kadar oksigen berdasarkan kadar gas darah (PaO2) atau saturasi (SaO2).
Dalam keadaan darurat gunakan alat bantu napas yang lebih canggih (bagging), lakukan intubasi dan
berikan oksigen 100%.
Persiapan alat-alatan buat terapi oksigen adalah sumber oksigen sama ada tabung oksigen ataupun
sumber oksigen central, tabung pelembap atau humidifier, pengukur aliran oksigen (flow meter), dan alat
pemberian oksigen tergantung metoda yang dipakai.
Metoda-metoda pemberian oksigen adalah seperti yang berikut:
1. Sistem aliran rendah
aliran rendah dengan konsentrasi rendah ( low flow, low concentration ) dengan
menggunakan nasal catheter, kanula binasal.
Aliran rendah dengan konsentrasi tinggi ( low flow, high concentration ) dengan
menggunakan sungkup muka sederhana, sungkup muka dengan kantong Rebreathing,
sungkup muka dengan kantong Non Rebreathing.
2. Sistem aliran tinggi
Aliran tinggi dengan konsentrasi rendah ( high flow,low concentration ) dengan
menggunakan sungkup venturi
Aliran tinggi dengan konsentrasi tinggi (high flow,high concentration) dengan menggunakan
oxygen hoods, dan sungkup CPAP ( continous positive airway pressure).
![Page 2: TERAPI OKSIGEN](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082821/55cf9d47550346d033acf28f/html5/thumbnails/2.jpg)
Kanul binasal
Paling sering digunakan untuk pemberian oksigen pada pasien dengan memberikan FiO2 sebanyak
24-44% dengan aliran 1-6 liter/menit. Merupakan alat dengan aliran rendah dan konsentrasi rendah ( low
flow,low concentration ), kadar yang dihasilkan tergantung pada besarnya aliran dan volume tidal napas
pasien. Kadar oksigen bertambah 4 % untuk setiap tambahan 1 liter/menit oksigen , misalnya aliran 1
liter/menit = 24%, 2 liter/menit = 28% dan seterusnya dengan maksimal 6 liter per menit.
Keuntungan pada penggunaan kanula binasal adalah pemberian oksigen stabil dengan volume tidal
dan laju napas teratur. Ia baik diberikan pada jangka waktu yang lama. Sewaktu penggunaannya, pasien
dapat bergerak bebas, bisa makan, minum dan bicara. Pengunaan kanula binasal ini efficien dan nyaman
untuk pasien.
Kerugiannya adalah dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan bagian belakang telinga apabila
berlaku kontak langsung dengan tali kanula binasal itu. Juga didapati FiO2 akan berkurang apabila pasien
bernapas dengan mulut.
Sungkup Muka Sederhana
Aliran yang diberikan adalah 6-10 liter/menit dengan konsentrasi oksigen yang mencapai 60%. Ini
merupakan sistem aliran rendah dengan hidung, nasofaring dan orofaring yang perperan sebagai penyimpan
anatomik(reservoir).
Sungkup Muka dengan Kantong Rebreathing
Aliran yang diberikan adalah 6-10 liter/menit dengan konsentrasi oksigen yang mencapai 80%.
Udara inspirasi sebagian bercampur dengan udara ekspirasi dimana sepertiga bagian volume ekshalasi
masuk ke kantong, dan dua pertiga bagian volume ekshalasi melewati lubang-lubang pada bagian samping
dan keluar.
Sungkup Muka dengan Kantong Non Rebreathing
Aliran yang diberikan adalah 8-12 liter/menit dengan konsentrasi oksigen yang mencapai 100%.
Udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi dan tidak juga dipengaruhi oleh udara luar.
Sungkup Venturi
Memberikan aliran yang bervariasi dengan konsentrasi oksigen berkisar 24-50%. Dipakai pada
pasien yang mempunyai tipe ventilasi yang tidak teratur. Alat ini digunakan pada pasien dengan hiperkarbi
yang disertai dengan hipoksemia sedang sampai berat.
![Page 3: TERAPI OKSIGEN](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082821/55cf9d47550346d033acf28f/html5/thumbnails/3.jpg)
Kerugian pada penggunaan segala sungkup:
1. Harus mengikat karena sungkup harus terus melekat pada pipi/wajah pasien untuk mencegah
kebocoran.
2. Lembap.
3. Pasien tidak dapat makan, minum atau berbicara.
4. Dapat terjadi aspirasi jika pasien muntah, terutama pada pasien tidak sadar atau anak.
Oxygen Hoods (head box)
Oksigen head box ini bermanfaat pada pasien pediatrik yaitu infantile dan neonatus yang tidak bisa
dipakai canula atau mask, dengan oxygen hood itu menutupi hanya bagian kepala dan memberikan
kelonggaran pada bagian badan pasien yang selebihnya. Bisa digunakan incubator buat pasien dengan lebih
senang. Oxygen hood ini sesuai buat terapi oxygen yang short-term.
Terdapat dalam berbagai saiz buat variasi pasien infantil. Dalamnya hood itu bisa membawa aliran
oksigen sebanyak 10 -15 L/menit yang didapati mencukupi buat majoritas pasien.
Bahaya terapi oksigen
Terapi oksigen bisa menyebabkan toksisitas respiratori dan non-respiratori. Faktor penting termasuk
suseptibilitas pasien, FiO2, dan durasi terapi. Komplikasi-komplikasi yang bisa terjadi adalah seperti berikut:
Hipoventilasi- bisa dilihat pada pasien PPOK(COPD) dengan retensi CO2 yang
kronis. Terjadinya adaptasi dan ketergantungan pada pemberian oksigen tinggi sehingga
dapat menyebabkan hipoventilasi.
Absorption Atelectasis
- konsentrasi oksigen yang tinggi bisa menyebabkan ateletasis pulmonal di lapangan
paru yang V/Q ratio yang rendah.
Toksisitas pulmonal
- tergantung pada tekanan partial oksigen pada inspirasi dan duration of exsposure.
Retrolental fibroplasia
- bisa terjadi kerosakkan pada retina neonatus dengan gangguan proliferasi vaskular
retina dan fibrosis, perlepasan retina dari choroid dan hilangnya penglihatan.
Toksisitas oksigen hiperbarik
Kebakaran