terjemahan jurnal oftalmologi

Upload: donidonitaa-nugrahawati

Post on 02-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    1/10

    JOURNAL READING

    CLINICAL RESEARCH

    SECONDARY GLAUCOMA AFTER PEDIATRIC CATARACT

    SURGERY

    PEMBIMBING :

    DR. SRI SUMANDARI, SP. M

    OLEH :

    DONI NUGRAHAWATI 07711053

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    01!

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    2/10

    GLAUKOMA SEKUNDER PASKA OPERASI KATARAK PEDIATRIK

    Diyarbakir, Turkey. [email protected]

    Received: 2012-11-09 ccep!ed: 201"-0"-0#

    T$%$&: $n!uk menen!ukan ke'adian dan (ak!or risiko dari )laukoma sekunder se!elah

    operasi ka!arak pedia!rik.

    *+TD+: 29 ma!a dari 1 pasien men'alani operasi ka!arak !anpa in!raokular lensa /

    implan!asi /kelompok 1, dan 220 ma!a dari 129 pasien men'alani operasi ka!arak den)an

    implan!asi /kelompok 2 re!rospek!i(, dievaluasi an!ara !ahun 2000 dan 2011. ukuran

    hasil adalah kehadiran a!au !idak adanya pos operasi -ca!arac! )laukoma, yan) dide(inisikan

    seba)ai !ekanan in!raokular /T 3 24mm5), yan) diukur pada se!idaknya dua kali bersama

    den)an kornea a!au perubahan sara( op!ik.

    56: 7eriodefollow-upra!a-ra!a kelompok 1 dan 2 masin)-masin) adalah /40,4 8 "0.9#

    bulan /12 -12" bulan dan /42,11 8 "1.29 bulan /1 -11# bulan. dalam kelompok 1, 12 ma!a

    pasien /, berkemban) men'adi )laukoma. Tak sa!u pun dari pasien berkemban)

    men'adi )laukoma se!elah operasi pada kelompok 2. $sia ra!a-ra!a pasien di operasi ka!arak

    adalah /2.# 8 0.90 bulan /1 bulan - bulan dan periode ra!a-ra!a un!uk ke'adian )laukoma

    se!elah pembedahan /9.#0 8 ."" bulan /-14 bulan dalam kelompok 1, " dari 12 ma!a

    )laukoma dikendalikan den)an oba! an!i)laucoma!ous dan 9 ma!a !rabeculec!omy

    mi!omycin sur)ery. 6a!u pasien men'alani operasi !rabekulek!omi mi!omycin kedua un!uk

    kedua ma!anya.

    ;+6*7$&: nsiden )laukoma se!elah operasi ka!arak pada anak san)a! rendah pada

    pasien yan) den)an penanaman . *a!a aphakic se!elah operasi ka!arak pada anak ada

    penin)ka!an risiko un!uk ke'adian )laukoma !eru!ama 'ika mereka men'alani operasi sebelum

    usia bulan.

    ;+ pedia!rik ka!arak> )laukoma sekunder

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    3/10

    7+&D5$$&

    ;e'adian )laukoma sekunder paska operasi ka!arak pada anak adalah komplikasi pen!in)

    paska operasi. Dia)nosis dan pen)oba!an dari )laukoma aphakic suli!. nak-anak ini dapa!

    !e!ap asim!oma!ik, meskipun !in))i T. ?al in!ervensi bedah memberikan hasil visual yan)

    lebih baik dalam kasus ka!arak pedia!ric. Di sisi lain, operasi ka!arak dini pada anak

    menin)ka!kan !er'adinya )laukoma pasca operasi. da hubun)an lan)sun) an!ara ?ak!u

    operasi ka!arak a!au perlunya penyembuhan ka!arak dan ke'adian )laukoma aphakic yan)

    !e!ap men'adi kon!roversi. 6e!elah operasi ka!arak pedia!rik e(ek dari implan!asi pada

    insiden )laukoma belum di!en!ukan. Dalam beberapa laporan ke'adian )laukoma lebih

    rendah pada pasien yan) men'alani implan!asi operasi ka!arak pedia!ric. Trivedi e!.al.

    A melaporkan bah?a melindun)i !erhadap )laukoma, dan implan!asi men)uran)i

    !imbulnya )laukoma se!elah operasi ka!arak pedia!rik. Dalam s!udi ini, kami ber!u'uan un!uk

    men)evaluasi ke'adian )laukoma sekunder se!elah operasi ka!arak anak den)an dan !anpa

    implan!asi .

    6$B edema kornea a!au pembesaran, op!ik cuppin) sara( /asime!ri 3 0,2 a!au cup-

    !o-disk rasio 3 0,, a!au abnormal aksial asime!ris pan'an) perpan'an)an. T diukur den)an

    Tonopen /Reicher! nc, Depev, &

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    4/10

    a!au pada saa! operasi ka!arak, dan kri!eria eksklude 'ika !ekanan ma!a pra operasi adalah G

    22 mm5) a!au 'ika ada !anda-!anda pra operasi lainnya )laukoma seper!i pembesaran kornea,

    kornea berkabu!, a!au sara( op!ik yan) berlebihan cuppin) seba)aimana dinilai oleh dok!er

    yan) memeriksa, a!au seper!i yan) didokumen!asikan oleh sara( op!ik rasio cup-!o-disk3 0,

    a!au asime!ri an!ara ma!a G 0,2. $sia, 'enis kelamin, se'arah keluar)a, durasi !indak lan'u!,

    dan ke!a'aman visual sebelum dan se!elah operasi pasien !elah direkam. Rincian !eknik

    operasi dan komplikasi yan) !er'adi selama dan se!elah operasi 'u)a !elah direkam.

    6emua pasien memiliki ben!uk in(ormed consen! di!anda!an)ani oleh oran) !ua a!au

    pen)asuh mereka un!uk prosedur bedah, pen)umpulan da!a dan pemben!ukan da!abase.

    6emua operasi dilakukan oleh dok!er bedah yan) sama /C. Cyclopen!ola!e 1 dan

    (enile(rin 10 !e!es ma!a yan) diberikan un!uk melebarkan pupil sebelum operasi. *a!a dan

    adneksa seki!arnya yan) dibersihkan men))unakan laru!an povidone-iodine # dan 10

    masin)-masin). $n!uk operasi ma!a ka!arak !anpa implan!asi , seoran) ".2mm lebar

    !ero?on)an kornea saya!an berpusa! pada posisi 'am 12 pin!u masuk ke ruan) an!erior.

    ;emudian, bahan viskoelas!ik disun!ikkan ke ruan) an!erior. 6ebuah kapsuloreksis len)kun)

    !erus menerus an!erior dari #.#mm diame!er dilakukan den)an (orceps kapsuloreksis. n!i dan

    kor!eks !elah dihilan)kan men))unakan peran)ka! iri)asi H aspirasi manual. ;apsul pos!erior

    sen!ral berluban) dan vitrectomy an!erior dilakukan den)an probe vitrectomy an!erior.

    ;emudian den)an men))unakan probe vitrectomy, sebuah capsulo!omy pos!erior yan)

    melebar sehin))a diperbesar hin))a berdiame!er # mm. ;ornea di'ahi! den)an 10H0

    mono(ilamen nilon 'ahi!an. 6!eroid subcon'unc!ival dan sun!ikan an!ibio!ik diberikan, dan

    kombinasi s!eroid H an!ibio!ik !opikal dilan'u!kan pasca operasi. 7ara pasien ka!arak bila!eral,

    kepada siapa !idak di!anamkan, yan) dioperasikan pada sesi yan) sama. 7ersiapan un!uk

    ma!a kedua dilakukan seolah-olah i!u adalah operasi baru, un!uk men)hindari komplikasi.

    ;ru an))o!a bedah dis!erilkan un!uk kedua kalinya dan operasi bedah se! baru di)unakan

    dalam operasi. Rehabili!asi pasca operasi visual yan) dimulai se)era se!elah mun)kin den)an

    koreksi lensa kon!ak aphakic. 7a!ch un!uk amblyopia dilemba)akan oleh ma!a pa!ch pereka!

    ke!ika di!un'ukkan dalam sa!u a!au dua min))u se!elah operasi.

    7in!u masuk ke ruan) an!erior dicapai den)an scleral !ero?on)an saya!an di 11 dari 220

    ma!a yan) men'alani operasi ka!arak dilakukan den)an implan!asi , dan hal i!u dilakukan

    oleh kornea !ero?on)an saya!an berpusa! pada posisi 'am 12 di seluruh 102 ma!a. Bahan

    viskoelas!ik disun!ikkan ke ruan) an!erior, dan capsulorrheIis len)kun) !erus menerus

    an!erior dari #.#mm diame!er dilakukan den)an (orsep. Bahan lensa yan) dipilih den)an

    kanula iri)asi H aspirasi. ;apsul pos!erior sen!ral berluban) dan vitrectomy pos!erior

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    5/10

    dilakukan den)an probe vitrectomy an!erior. ;emudian den)an men))unakan probe

    vitrectomy, yan) capsulo!omy pos!erior diperlebar sehin))a men'adi diame!er #mm. Bahan

    viskoelas!ik disun!ikkan ke ruan) an!erior la)i. ;emudian implan!asi ruan) pos!erior

    dalam kan!on) kapsuler dilakukan. 6emua s di!anamkan adalah cry6o( J /lcon, or!

    =or!h, TK, $6. The *"0B di!anamkan di 11# ma!a, 6"0T di #L ma!a dan

    6&40T di ma!a. *asalah viskoelas!ik dibersihkan oleh kanula iri)asi H aspirasi. 6ebuah

    10H0 mono(ilamen nilon 'ahi!an di)unakan un!uk menu!up kornea !ero?on)an saya!an a!au

    insisi scleral. ;on'un)!iva di!u!up den)an 'ahi!an H0 vicryl. 6!eroid subcon'unc!ival dan

    sun!ikan an!ibio!ik diberikan, dan kombinasi s!eroid H an!ibio!ik !opikal dilan'u!kan se!elah

    operasi. Dalam kelompok ini, kasus-kasus bila!eral dioperasikan di ba?ah sesi !erpisah

    den)an selan) ?ak!u 1# hari.

    &66 6TT6T; : 6!a!is!ik 7ake! un!uk lmu 6osial /6766 11.# (or =indo?s

    di)unakan un!uk analisis s!a!is!ik. Mariabel berkelan'u!an an!ara kelompok dianalisis den)an

    *ahasis?a t-!es! dan variabel nominal dianalisis den)an Chi-sNuare a!au !epa! u'i Chi-sNuare

    ischer. &ilaiPkuran) dari 0,0# di!erima seba)ai s!a!is!ic si)ni(ikan.

    56

    da 29 ma!a dari 1 pasien yan) dioperasi ka!arak pedia!rik !anpa implan!asi sebuah

    /kelompok 1, dan 220 ma!a dari 129 pasien yan) dioperasikan un!uk ka!arak pedia!rik

    den)an implan!asi /kelompok 2. 101 pasien men'alani bila!eral, dan L pasien men'alani

    operasi ka!arak unila!eral pada kelompok 1 dan 91 pasien men'alani bila!eral dan " pasien

    men'alani unila!eral operasi ka!arak pada kelompok 2.

    Ra!a-ra!a !indak lan'u! periode pasien dalam kelompok 1 adalah /40,4 8 "0.9# bulan /12-

    12" bulan, sedan)kan i!u /42,11 8 "1,29 bulan /1-11# bulan di dalam kelompok 2 /7 O

    0.44. $sia ra!a-ra!a pasien !anpa dan den)an implan!asi adalah /.0 8 #.90 bulan /1-22

    bulan dan /4,## 8 19.44 bulan /2-94 bulan masin)-masin) /7 F 0,0001.

    7ada kelompok 1, 12 ma!a dari pasien /, berkemban) men'adi )laukoma, namun

    dalam kelompok 2 !idak ada pasien yan) berkemban) men'adi )laukoma se!elah operasi.

    7erkemban)an )laukoma secara s!a!is!ik si)ni(ikan lebih !in))i pada kelompok 1 dibandin)

    kelompok 2 /7 O 0,001. 7ada pasien yan) men)emban)kan )laukoma, usia ra!a-ra!a pada

    saa! operasi ka!arak adalah /2.# 8 0.90 bulan /1 bulan - bulan dan periode ra!a-ra!a un!uk

    ke'adian )laukoma se!elah operasi adalah /9.#0 8 ."" bulan / -14 bulan /Tabel 1.

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    6/10

    Ti)a dari 12 ma!a )laukoma diberi oba! an!i )laukoma dan di " ma!a ini yan) T-nya yan)

    kuran) dari 21mm5) den)an kombinasi be!a-blocker dan !e!es ma!a dorEolamide /Tabel 2.

    6embilan ma!a yan) !idak responsi( !erhadap pen)oba!an medis men'alani operasi

    !rabekulek!omi mi!omycin C. 6e!elah operasi # ma!a memiliki T di ba?ah 21mm5)

    !anpa oba! di (ollo?-up. Dalam 2 ma!a T dapa! dikuran)i men'adi di ba?ah 21mm5)

    den)an kombinasi be!a-blocker dan oba! !e!es ma!a dorEolamide. 6alah sa!u T pasien !idak

    dapa! dikuran)i men'adi di ba?ah "#mm5) bila!eral meskipun oba! an!i )laukoma dan ia

    men'alani operasi !rabekulek!omi mi!omycin C kedua un!uk kedua ma!anya. 7ara T yan)

    20mm5) di kedua ma!anya den)an be!a-blocker dalam kun'un)an !erakhir /Tabel 2.

    D6;$6

    ;a!arak pada anak merupakan 10 dari kebu!aan pada anak dan dapa! menyebabkan

    amblyopia ireversibel !anpa dia)nosis dini dan in!ervensi. &amun, operasi a?al ka!arak

    pedia!rik dapa! menyebabkan )laukoma pasca operasi. Dua-per!i)a dari anak-anak

    membu!uhkan " a!au lebih oba! un!uk men)on!rol 7 mereka, !e!api suli! un!uk men)on!rol

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    7/10

    )laukoma sekunder se!elah operasi ka!arak pedia!rik den)an oba!. %u)a, anak operasi

    )laukoma aphakic san)a! suli! un!uk men)elola> &amun, operasi )laukoma diperlukan dalam

    banyak pasien. Dalam kelompok pasien ada !in)ka! ke)a)alan yan) !in))i den)an

    !rabekulek!omi, den)an #0 membu!uhkan dua a!au lebih operasi un!uk men)on!rol 7

    mereka. Dalam peneli!ian ini, sembilan dari 12 ma!a aphakic men'alani operasi karena 7

    yan) !idak !erkon!rol den)an oba!. Dari mereka, dalam sa!u ma!a pasien, T dikendalikan

    se!elah !rabeculec!omy kedua. Temuan ini menun'ukkan bah?a risiko yan) lebih !in))i

    )laukoma dikemban)kan operasi ka!arak dini.

    *ekanisme pemben!ukan )laukoma se!elah operasi ka!arak pedia!rik belum dipahami den)an

    baik. in dan =ei 1"A menyarankan bah?a sudu! (il!rasi ma!a bayi ren!an !erhadap

    peradan)an pasca operasi. ;e!idakma!an)an sudu! bayi berkemban) men)arah ke

    penin)ka!an keren!anan !erhadap !rauma bedah. 6imon e!.al 1A melaporkan bah?a !idak

    adanya mekanik lensa dapa! menyebabkan )laukoma aphakic. Russell-+))i!! dan Pamiri 1#A

    melaporkan bah?a operasi ka!arak dini dapa! men))an))u pema!an)an !rabekular mesh?ork

    s!ruk!ur yan) ul!ra, yan) men)arah ke risiko seumur hidup menin)ka! dari )laukoma sudu!

    !erbuka. 5al ini dapa! di'elaskan oleh paparan dari !rabecular mesh?ork de?asa den)an

    (ak!or-(ak!or seper!i bahan lensa a!au !rauma bedah vi!reous dan mekanik. 7helps dan ra(a!

    berspekulasi bah?a sindrom ma!a !un))al yan) mendasari adalah penyebab kedua ka!arak

    dan )laukoma pasca operasi ka!arak-, a!au bah?a operasi ka!arak a!au ne)ara pasca operasi

    en!ah ba)aimana menyebabkan )laucoma. Tak sa!u pun dari pasien kami memiliki )laukoma

    in(an!il sebelum operasi ka!arak. &amun, sebuah vitrectomyan!erior dilakukan pada semua

    pasien. ;ami menyarankan bah?a kedua sudu! !er!u!up sekunder karena vi!reous )el dan

    ke!idakma!an)an !rabekular menyebabkan )laukoma sekunder pada pasien kami.

    Qimbel e!.al 1LA melaporkan kapsul pos!erior u!uh yan) mun)kin melindun)i sudu! dari

    bahan kimia beracun vi!reous. Rabiah #A melaporkan bah?a pos!erior u!ama capsulo!omy H

    vitrectomy an!erior diiden!i(ikasi seba)ai predik!or )laukoma. Beberapa laporan

    menun'ukkan usia operasi a?al seba)ai (ak!or risiko un!uk )laukoma di ma!a aphakic.

    Trivedi e! al A melaporkan bah?a semua pasien yan) berkemban) men'adi )laukoma

    men'alani operasi ka!arak ke!ika mereka ,# bulan a!au lebih muda. Rabiah #A melaporkan

    bah?a )laukoma dikemban)kan di "L dari pasien yan) men'alani operasi di usia 9 bulan

    a!au lebih muda dan 4 dari pasien yan) men'alani operasi se!elahnya. 7eneli!ian yan) sama

    'u)a melaporkan bah?a risiko ke'adian )laukoma pada pasien yan) men'alani operasi ka!arak

    pedia!rik sebelum usia 9 bulan adalah ", kali lebih banyak daripada mereka yan) dioperasi

    se!elah usia 9 bulan. 7arkse!.al 1A melaporkan bah?a pasien yan) men'alani operasi ka!arak

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    8/10

    pedia!rik sebelum usia 2 bulan !anpa implan!asi dikemban)kan )laukoma sebesar #.

    ;uhli-5a!!enbach e!.al LA melaporkan komplikasi pasca operasi se!elah operasi ka!arak anak

    dalam 1 bulan per!ama kehidupan dan mereka menun'ukkan akhir-onse! )laukoma sudu!

    !erbuka seba)ai komplikasi yan) palin) umum /10,, sedan)kan )laukoma a?al-a?al

    kuran) umum /,4. Mish?ana!h e!.al 4A melaporkan bah?a perkemban)an )laukoma

    adalah #0 pada pasien yan) men'alani operasi ka!arak pedia!rik sebelum usia 1 bulan dalam

    periode (ollo?-up # !ahun !api !urun men'adi 1# 'ika pasien !ersebu! dioperasi se!elah 1

    bulan kehidupan mereka. *ereka men)usulkan un!uk melakukan operasi ka!arak pedia!rik

    se!elah usia min))u un!uk men)uran)i komplikasi pasca operasi. Dalam peneli!ian kami,

    semua pasien yan) berkemban) men'adi )laukoma se!elah operasi ka!arak !elah dioperasi

    den)an usia di ba?ah bulan. 5asil ini !eru!ama menun'ukkan bah?a ke!idakma!an)an

    arsi!ek!ur !rabekuler pada bayi ini dapa! berkon!ribusi pada pa!o)enesis )laukoma sekunder

    se!elah operasi ka!arak. Dalam peneli!ian ini, pasien yan) berkemban) men'adi )laukoma

    se!elah operasi ka!arak memiliki kornea yan) rela!i( lebih kecil, !api normal un!uk usia

    mereka dibandin)kan den)an bayi yan) lebih !ua, yan) mun)kin men'adi (ak!or un!uk

    menan!an) operasi dan memberikan kon!ribusi pada pa!ho)enesis ke'adian )laukoma.

    Beberapa penulis menya!akan bah?a implan!asi men)uran)i !imbulnya )laukoma

    se!elah operasi ka!arak. srani e! al 9A hanya melaporkan 1 kasus )laukoma se!elah

    implan!asi lensa in!raokuler primer an!ara "LL ma!a, dan 1 ma!a /11," den)an )laukoma

    an!ara 12 ma!a aphakic. *ereka men)usulkan bah?a mence)ah me!aboli! !oksik

    vi!reous memasuki ruan) an!erior a!au bah?a dukun)an un!uk !rabecular mesh?ork hilan)

    dalam aphakia. Dalam ran)kaian Trivedi e! al A 10 /", dari 244 ma!a den)an implan!asi

    lensa in!raokuler primer didia)nosis den)an )laukoma, sedan)kan /1L,0 dari L ma!a

    aphakic didia)nosis den)an )laukoma se!elah operasi ka!arak pedia!rik.

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    9/10

    Dalam peneli!ian dilaporkan bah?a akhirnya dapa! menun'ukkan bah?a perkemban)an

    ka!arak di bulan per!ama usia serin) dikai!kan den)an anomali okular lain /!eru!ama anomali

    s!ruk!ur sudu! dan, oleh karena i!u, pasien-pasien ini secara in!rinsik pada risiko yan) lebih

    !in))i un!uk pen)emban)an )laukoma, !erlepas dari usia mereka di operasi.

    6ebaliknya, =a!!s e! al 20A melaporkan insiden berkuran) )laukoma pada anak-anak yan)

    men'alani operasi ka!arak kon)eni!al !anpa implan!asi sebelum usia 2 min))u

    dibandin)kan den)an mereka yan) men'alani operasi pada 2 sampai usia 12 min))u.

    Chen e!.al 21A mene!apkan bah?a risiko )laukoma aphakic mirip !erlepas dari ?ak!u

    operasi ka!arak, 'ika i!u dilakukan pada !ahun per!ama kehidupan. Mariabili!as ini !elah

    dikai!kan den)an perbedaan populasi pasien, 'enis ka!arak, usia di koreksi bedah, de(inisi

    )laukoma, dan pan'an) !indak lan'u!. Dalam peneli!ian kami, usia saa! operasi 'u)a

    merupakan (ak!or pembaur un!uk implan!asi dibandin)kan aphakia, karena selalu i!u

    adalah pasien yan) lebih muda yan) !ersisa aphakic.

    srani e!.al 9A menca!a! bah?a )laukoma didia)nosis pada in!erval ra!a-ra!a 12,2 !ahun

    /14. bulan se!elah operasi ka!arak dalam seri mereka !e!api disebu!kan bah?a )laukoma

    dapa! !er'adi kapan sa'a, dari bulan sampai beberapa dekade se!elah operasi ka!arak. Dalam

    peneli!ian kami, in!erval ra!a-ra!a dia)nosis )laukoma adalah 9,# bulan se!elah operasi.

    Dibandin)kan den)an laporan srani dan rekan, peneli!ian kami memiliki !indak lan'u!

    periode yan) lebih sin)ka!, yan) dapa! men)akiba!kan insiden )laukoma rendah. nsiden

    )laukoma di ma!a aphakic !elah dilaporkan seba)ai lebih besar ke!ika pasien di!indaklan'u!i

    un!uk ?ak!u yan) lebih lama. 6?amy e!.al 1A melaporkan bah?a )laukoma sekunder dapa!

    !er'adi ber!ahun-!ahun se!elah operasi a?al, dan kisaran dalam seri ini adalah 10 hari men'adi

    14, !ahun, menyoro!i perlunya pen)a?asan seumur hidup anak-anak ini. rekuensi

    )laukoma sekunder di operasi ka!arak pedia!rik bervariasi, !er)an!un) pada !indak lan'u! yan)

    berkepan'an)an.

    Beberapa laporan !elah mendokumen!asikan (ak!or predik!i( un!uk )laukoma sekunder seper!i

    usia muda pada saa! operasi, kelainan se)men an!erior ba?aan, ri?aya! keluar)a )laukoma

    aphakic, ka!arak nuklearis LA, operasi membran sekunder, capsulo!omy pos!erior primer H

    vitrectomy an!erior, microcornea 1,#A, dan )i)ih vi!reous primer hiperplas!ik. Tak sa!u pun

    dari pasien kami memiliki (ak!or risiko lain selain usia muda pada saa! operasi. 6elain i!u,

    kapsuloreksis pos!erior dan an!erior vitrectomydilakukan pada semua pasien dalam peneli!ian

    ini. &amun, obs!ruksi sudu! iridokornea karena )el vi!reous prolaps dapa! berkon!ribusi pada

    pen)emban)an )laukoma sekunder se!elah operasi.

  • 8/11/2019 Terjemahan Jurnal Oftalmologi

    10/10

    ;esimpulannya, )laukoma sekunder adalah komplikasi pen!in) dari operasi ka!arak pedia!rik.

    Teru!ama pasien dioperasi sebelum usia bulan !anpa implan!asi berada pada risiko

    yan) lebih !in))i dan harus diiku!i den)an ha!i-ha!i. 6!udi prospek!i( lebih lan'u! !ermasuk

    kelompok pasien yan) lebih besar harus dirancan) un!uk memahami mekanisme dan (ak!or

    predik!i( )laukoma sekunder se!elah operasi ka!arak pedia!rik.