tesis fungsi notaris pada online single submission …repository.narotama.ac.id/603/1/repo...
TRANSCRIPT
TESIS
FUNGSI NOTARIS PADA ONLINE SINGLE SUBMISSION DALAM
MEWUJUDKAN KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF DOING
BUSSINESS) DI BIDANG INVESTASI
Disusun Oleh :
RATIH ERMA NURMALASARI MULJADI
NIM : 12217022
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA
2019
TESIS
FUNGSI NOTARIS PADA ONLINE SINGLE SUBMISSION DALAM
MEWUJUDKAN KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF DOING
BUSSINESS) DI BIDANG INVESTASI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan
Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum
Universitas Narotama Surabaya
Disusun Oleh :
RATIH ERMA NURMALASARI MULJADI
NIM : 12217022
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA
2019
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Bersama ini saya menyatakan bahwa Tesis ini bukan merupakan karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar Magister di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya/pendapat yang pernah
ditulis oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam masalah naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ditemukan, maka saya bersedia menerima akibat berupa sanksi akademis
dan sanksi lain yang diberikan oleh pihak yang berwenang dan pihak universitas,
sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku.
Surabaya, 30 Januari 2019
Yang membuat pernyataan
RATIH ERMA NURMALASARI MULJADI
NIM : 12217022
RINGKASAN
FUNGSI NOTARIS PADA ONLINE SINGLE SUBMISSION DALAM
MEWUJUDKAN KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF DOING
BUSSINESS) DI BIDANG INVESTASI
Tesis ini menganalisa mengenai Fungsi Notaris pada Online Single
Submission dalam Mewujudkan Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Bussiness)
di Bidang Investasi.
Bab I, menguraikan tentang latar belakang masalah mengenai persoalan
kebijakan yang tertuang dalam jaminan kepastian hukum karena inkonsistensi
aturan, inefisiensi birokrasi keseluruhan pelaksanaan aturan, lemahnya penegakan
hukum, perbedaan standar kenotariatan Indonesia dengan standar Internasional,
hingga perundang-undangan yang tumpang tindih, menjadikan pertumbuhan
dunia akan sulit terjadi dengan lemahnya kepastian hukum.
Bab II merupakan hasil penetian dan pembahasan dari rumusan masalah
yang pertama. ketertiban, kepastian, serta perlindungan hukum merupakan hal
yang mutlak dalam perizinan usaha, terutama dalam mewujudkan Kemudahan
Berusaha (Ease of Doing Bussiness). Lalu lintas hukum pada kehidupan
masyarakat memerlukan adanya alat-alat bukti yang akan menentukan dengan
jelas mengenai hak dan kewajiban perorangan sebagai subjek hukum dalam
bermasyarakat. Hal demikian diperkuat adanya fakta empiris yaitu hubungan
hukum antara subjek hukum yang satu dengan subjek hukum yang lain semakin
kompleks serta semakin mengglobal. Terkait kompleksitas ekonomi, politik serta
pluralisasi kultur akan memaksa setiap subjek hukum agar bertindak cepat, tepat
serta berkepastian hukum. Maka dari itu keberadaan akta otentik sudah menjadi
kebutuhan yang primer pada ruang lingkup semua yang terkait interaksi primer
mencakup interaksi hukum. politik, ekonomi, politik, hukum, serta interaksi pada
bidang investasi. Oleh karena itu pengaplikasian OSS diwajibkan dengan
melampirkan akta pendirian yang dibuat oleh Notaris diawal penerbitan NIB yang
menjadi tonggak awal dalam hal perizinan usaha.
Bab III, merupakan hasil penetian dari rumusan yang kedua. dalam
mewujudkan Kemudahan Berusaha, arti penting fungsi akta Notaris maupun
Notaris itu sendiri meningkat, antara lain lain dalam hal pembuatan dan perubahan
akta Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri harus
dibuatkan akta terlebih dahulu dan mendapat pengesahan Menkumham sebelum
pengajuan perizinan usaha. Selain itu, Notaris memerlukan pengecekan rencana
investasi dengan modal yang disetor khususnya Debt Equity Ratio (DER), serta
v
diperlukannya ketelitian dan pemahaman tentang Daftar Negatif Indonesia.
Beberapa hal tersebut menjadi penunjang primer dalam pembuatan maupun
perubahan perizinan usaha. UUJN dan Kode Etik Notaris yang mengatur
Notaris terkait pasar modal di Indonesia adalah fungsi seorang Notaris sebagai
profesi penunjang pasar modal yang bukan hanya bertanggung jawab terkait isi
dan legalitas akta yang dibuatnya mengenai pasar modal seperti menyusun
keputusan rapat umum pemegang saham, membuat berita acara rapat, pembuatan
akta penjamin efek serta meneliti perubahan anggaran dasar namun juga
mengakomodasi kepentingan dari kedua belah pihak yakni kliennya serta pasar
modal agar memberikan rasa aman sekaligus kepastian hukum dari semua
tindakan hukum yang telah dibuatnya. Tidak hanya itu, kerahasiaan informasi
mengenai isi akta serta para pihak wajib dijaga Notaris dengan tidak sewenang-
wenang menggunakan jabatannya dengan tujuan menguntungkan diri sendiri,
organisasi ataupun pihak lainnya. Selain hal terkait dengan jabatannya, sebaiknya
seorang Notaris dalam menjalankan praktek Notaris di pasar modal, untuk dapat
menjalankan fungsi sebagai profesi penunjang notaris selain diangkat sebagai
Notaris berdasarkan UUJN, wajib memenuhi persyaratan yang telah diatur pada
peraturan Nomor VIII.D.1 mengenai Pendaftaran Notaris yang melakukan
kegiatan di Pasar Modal sesuai dengan Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep- 37/Pm/1996 yaitu seorang Notaris yang
melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di
Bapepam dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan ini.
Notaris juga wajib memiliki keahlian pada bidang Pasar Modal, serta persyaratan
keahlian yang dapat dipenuhi dengan mengikuti program latihan yang diakui
Bapepam serta sanggup terus menerus mengikuti program Pendidikan Profesi
Lanjutan (PPL) pada bidang kenotariatan serta peraturan perundang-undangan
pada bidang Pasar Modal serta yang terakhir sanggup melakukan pemeriksaan
berdasarkan dengan Peraturan Jabatan Notaris (PJN).
vi
ABSTRAK
The Function of Notarial Deed in Manifesting Ease of Doing Bussiness in
Investment
Ease in conducting business in some country becomes essential factor for
the economic growth of some country including Indonesia. This condition
encourages the state to implementing a programe called Ease of Doing
Business. This program requires authentic deed publishes by notary public in
which this deed will be used as authentic evidence which holds legal position in
related to the establishment of legal venture. Furthermore, the development of
ease in conducting business is supported by the role of notary public who is
appointed by the state as party who eligible in publishing authentic deed.
The present research aims to elaborate further about legal position of
notary public as public official in manifesting the ease in conducting business and
legal function of notarial deed related to this program.
The method used in the present study is a normative legal research, namely
legal research which is conducted by examining the library materials or
secondary law while in finding and collecting the data is done by two approaches,
namely the law and conceptual approaches.
The present study concludes that ease in conducting business that is
promoted by the Indonesian government aims to develop stable economic
growth. It can be seen from the determination of notary public fare in publishing
authentic deed for the establishment of legal venture for micro, small and medium
enterprises. Furthermore, in supporting this program, notary public holds
essential role related to issuance of authentic deed for micro, small and medium
enterprises.
Keywords: Notary Public, Online Single Submisson, Ease of Doing Bussiness
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, kepada-Nya kita meminta pertolongan atas urusan-
urusan duniawi dan agama, teriring doa serta keselamatan semoga tercurah atas
Rasul yang termulia, ialah Nabi kita Shallallahu„alaihi wasallam dan
keluargaNya, para Sahabat, para Tabi‟in, dan yang mengikuti mereka dengan baik
hingga hari kiamat.
Beribu syukur rasanya tak mampu mewakili rahmat dan petunjuk yang telah
Allah SWT berikan kepada penyusun atas terselesaikannya penyusunan tesis ini.
Sebagai manusia biasa, tentunya penyusun tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Penyusun menyadari hal tersebut seraya memohon kepada Allah
SWT, bahwa tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolonga-Nya, terutama
dalam penyusunan Tesis dengan judul: “Fungsi Notaris pada Online Single
Submission dalam mewujudkan Kemudahan Berusaha (Ease Of Doing Bussiness)
di Bidang Investasi” yang merupakan petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT
yang diberikan kepada penyusun. Adapun penyusunan tesis ini dimaksudkan
untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Magister Strata Dua dalam Magister
Kenotariatan Program Pascasarjana Fakultas Hukum, Universitas Narotama,
Surabaya.
Selanjutnya, penyusun sadari tesis ini tidak akan pernah terwujud tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih dengan setulus
hati penyusun sampaikan kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu atas
terselesaikannya Tesis ini. Ucapan terima kasih kami tujukan kepada:
1. Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Narotama, Surabaya.
2. Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, S. H., M. H., selaku Pembimbing Tesis
yang telah sabar, ikhlas dan tulus meluangkan waktunya untuk
memberikan arahan serta bimbingannya kepada penyusun dalam
menyelesaikan tesis ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Narotama, Surabaya. yang telah berkenan memberikan
ilmu kepada penyusun.
4. Karyawan Sekretariat Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Narotama, Surabaya yang dengan sabar melayani
penyusun mengurus administrasi akademik.
5. Ibunda Maryunani, Suami Danny Mulya Mahardika, serta Adik Rifky
Maulana Mulyadi dan seluruh keluarga tercinta yang tidak dapat penyusun
sebutkan satu-persatu.
6. Rekan Kerja PT. Sarana Kencana Mulya (POLYTRON) yang telah
memberikan bantuan, support dalam masa perkuliahan saya.
7. Teman-teman Magister Kenotariatan Angkatan ke XIV, terima kasih untuk
kebersamaan, dukungan moril, kekompakan selama menuntut ilmu di
ix
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Narotama, Surabaya,
semoga kebersamaan akan selalu terkenang sepanjang masa.
8. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan fikiran dan tenaganya
baik diberikan secara langsung maupun tidak langsung.
Tiada suatu hal apapun yang sempurna yang diciptakan seorang hamba
karena kesempurnaan itu hanyalah milik-Nya. Penyusun menyadari keterbatasan
pengetahuan serta pengalaman berakibat pada ketidaksempurnaan Tesis ini.
Akhirnya harapan penyusun semoga Tesis ini menjadi sesuatu yang bermanfaat
bagi semua pihak. Amin.
Surabaya, 30 Januari 2019
Ratih Erma Nurmalasari Muljadi
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………..………….…...i
Lembar Persyaratan Gelar……………………...…………….………………...ii
Lembar Pengesahan Pembimbing dan Kaprodi..……………….……………..iii
Surat Pernyataan……………………………………………….………………iv
Ringkasan………………………………………………………………………v
Abstrak…………………………………………………………..……...…….vii
Kata Pengantar……………………………………………………….……....viii
Daftar Isi…………………………………………………………...……….…xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………..………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………..……………..7
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………….……………...7
1.4 Originalitas Penelitian………………………………..……………8
1.5 Tinjauan Pustaka………………………………………..………..12
1.6 Metode Penelitian…………………………………………...……19
1.7 Sistematika Penulisan…………………………………………….25
xi
BAB II URGENSI PENYEDERHANAAN PERIJINAN DALAM
MEWUJUDKAN KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF
DOING BUSSINESS) DI INDONESIA
2.1 Urgensi Investasi Bagi Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat…………………………..………………………….27
2.1.1 Sektor-sektor Penting Bagi Pengembangan
Investasi…………………………………………...……………29
2.2 Kebijakan Strategis Hukum Perizinan Bagi Penguatan
Investasi……………………………………..………...……..…32
2.2.1 Urgensi Penyederhanaan Izin Usaha Bagi Pelaku Usaha Mikro
dan Kecil......................................................................................35
2.3 Peran Notaris dalam Terciptanya Kepastian Hukum di Bidang
Investasi………….……..............................................................44
2.3.1 Online Single Submission sebagai Bagian Model Kemudahan
Berusaha (Ease of Doing Bussiness)……..………..……………52
BAB III FUNGSI NOTARIS SEBAGAI PENUNJANG INVESTASI
DALAM MEWUJUDKAN KEMUDAHAN BERUSAHA
(EASE OF DOING BUSSINESS)
3.1 Fungsi Notaris sebagai Salah Satu Profesi Penunjang Investasi
Dalam Aksi Korporasi…….…………………………………..81
3.2 Keterkaitan Kode Etik Notaris dengan Investasi di
Indonesia………………………………………………………98
xii
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................105
4.2 Saran........................................................................................106
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Ketertiban, kepastian, serta perlindungan hukum merupakan hal yang
mutlak dalam perizinan usaha, terutama dalam mewujudkan
Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Bussiness). Lalu lintas hukum
pada kehidupan masyarakat memerlukan adanya alat-alat bukti yang
akan menentukan dengan jelas mengenai hak dan kewajiban
perorangan sebagai subjek hukum dalam bermasyarakat. Hal demikian
diperkuat adanya fakta empiris yaitu hubungan hukum antara subjek
hukum yang satu dengan subjek hukum yang lain semakin kompleks
serta semakin mengglobal. Terkait kompleksitas ekonomi, politik
serta pluralisasi kultur akan memaksa setiap subjek hukum agar
bertindak cepat, tepat serta berkepastian hukum menjadikan
keberadaan akta otentik sebagai kebutuhan primer pada ruang semua
lingkup yang terkait interaksi primer mencakup interaksi hukum.
politik, ekonomi, politik, hukum, serta interaksi pada bidang
investasi. Oleh karena itu pengaplikasian OSS diwajibkan dengan
melampirkan akta pendirian yang dibuat oleh Notaris diawal
penerbitan NIB yang menjadi tonggak awal dalam hal perizinan
usaha.
2. Dalam mewujudkan Kemudahan Berusaha, arti penting fungsi akta
Notaris maupun Notaris itu sendiri meningkat, antara lain lain dalam
105
hal pembuatan dan perubahan akta Penanaman Modal Asing maupun
Penanaman Modal Dalam Negeri harus dibuatkan akta terlebih
dahulu dan mendapat pengesahan Menkumham sebelum pengajuan
perizinan usaha. Selain itu, Notaris memerlukan pengecekan rencana
investasi dengan modal yang disetor khususnya Debt Equity Ratio
(DER), serta diperlukannya ketelitian dan pemahaman tentang Daftar
Negatif Indonesia. Beberapa hal tersebut menjadi penunjang primer
dalam pembuatan maupun perubahan perizinan usaha.
4.2 Saran
1. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi mengenai OSS sebagai
perwujudan Kemudahan Berusaha (EODB), tidak hanya kepada
pelaku usaha, namun kepada seluruh lapisan masyarakat. Bagi kota-
kota kecil, bupati/walikota dituntut memberikan penjelasan yang
komprehensif berkaitan berlakunya system OSS dalam mengurus
perizinan usaha, dan urgensi berlakunya system OSS yang diatur pada
pada PP 24/2018 dijadikan dasar hukum pelaksanaan perizinan usaha
di seluruh kota Indonesia. Selain itu pemerintah diharapkan dapat
mengkaji ulang mengenai input Akta Pendirian saat melakukan
pendaftaran NIB, apabila Notaris baru yang telah membuat Akta
Perubahan Anggaran Dasar akan melakukan pendaftaran izin usaha
(Notaris lama yang membuat Akta Pendirian pada saat pertama kali
tidak bisa dihubungi atau sudah meninggal).
106
2. Notaris harus mampu menempatkan diri serta lebih berhati-hati dalam
menjalankan tugas jabatan agar dapat mengimplementasikan dan
mensuksekan program pemerintah dalam memberikan kemudahan
berusaha agar tercipta iklim investasi yang baik di Indonesia.
107
Daftar Pustaka
A. Buku-buku
Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis),
Gunung Agung, Jakarta, 2002.
Akumindo, Bahan Focus Group Discussion, Makalah dipresentasikan dalam
Focus Group Discussion Penelitian Individu tentang Penyederhanaan
Izin Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil dari Perspektif Hukum:
Studi di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat, Pusat
Penelitian Badan Keahlian DPR RI, Jakarta, 14 Juni 2016
Ashofa Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1996.
Budi Winarno, Globalisasi : Peluang atau Ancaman bagi Indonesia,
Erlangga, Jakarta, 2008.
Emmy Yuhassarie, ed., Transaksi Di Pasar Modal : Obligasi , Pusat
Pengkajian Hukum, Jakarta, 2005.
Estelle Phillips, Researching and Writing in Law, Lawbook, Sidney, 2002.
G. H. S. LumbanTobing, 1999, Peraturan Jabatan Notaris, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Hamud M. Balfas. Hukum Pasar Modal Indoneisa. Tatanusa, Jakarta, 2006.
Henry, Faizal Noor. Investasi, Pengelolaan Keuangan dan Pengembangan
Ekonomi Masyarakat, PT Indeks. Jakarta 2009.
Irsan Nasaruddin et al., Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Cet 7, Prenada
Media, Jakarta, 2011.
J.N. Rosenau, The Stud of Global Interdependence: Essay on the
Transnationalisation of Word Affairs, 1980, New York: Nichols dalam
Jackson, R. ,& George Sorensen, Pengantar Studi Hubungan
Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Yoyakarta, 2005.
Mochtar Kusumaatmaja, Pengantar Hukum Internasional, Buku I Bagian
Umum, Penerbit Binacipta, Jakarta 1989.
Mukti Fajar ND, UMKM di Indonesia: Perspektif Hukum Ekonomi, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta, 2016, hlm 1 dan 239.
Nico, Tanggung Jawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Center for
Documentation and Studies of Business Law, Yogyakarta, 2003.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta, 2011.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Edisi Revisi, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta, 2014.
Prajudi Atmosudirjo, Hukum Administrasi Negara, Cetakan Kesepuluh,
Ghalia Indonesia, Jakarta, 1994.
Richard Falk, A Study of Future World, Free Press 1975 dalam Mochtar
Mas’oed, Ilmu Hubungan Internasional, Disiplin dan Methodologi:
Model Hubungan State Centric danHubungan Transnasional, LP3ES,
1990.
Robert o.Keohane and Joseph S, Nye, Transnational Relations and Worlds
Politics, Cambridge : Harvard University Press, 1972.
Rusdianto Sesung, dkk., Hukum Dan Politik Hukum Jabatan Notaris, R. A.
De. Rozarie, Surabaya, 2017.
Sentosa Sembiring, Hukum Investasi, cetakan kedua, Nuana Aulia, Bandung,
2010.
Sjaifurahman & HabibAdjie, Aspek Pertanggungjawaban Notaris dalam
Pembuatan Akta, CV. Mandar Maju, Bandung, 2011
Suharjono. Sekilas Tinjauan Akta Menurut Hukum. Varia Peradilan,
Mahkamah Agung RI, Jakarta, 1995.
Tan Thong Kie, Serba Serbi Praktek Notaris, Buku I Cet. 2. Ichtiar Baru Van
Hoeve, Jakarta, 2001.
Tan Thong Kie, Studi Notariat, Serba-serbi Praktek Notaris Buku I, Ichtiar
Baru Van Hoeve, Jakarta, 2007.
Tendelilin, Eduardus. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Kanisius.
Jakarta, 2010.
Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas, Cet 3, Sinar Grafika, Jakarta,
2011.
B. Peraturan Perundang-Undangan
Burgerlijk Wetboek (B.W.)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang–Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 3), Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5491.
Undang–Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 117), Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4432.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizina
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar
Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan
Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal.
Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor VIII.D.1 tanggal 17
Januari 1996 tentang Pendaftaran Notaris Yang Melakukan Kegiatan Di
Pasar Modal.
Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Fasilitas Penanaman Modal
C. Internet
Laporan Penelitian Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah
(KPPOD), 2017, Reformasi Kemudahan Berusaha Evaluasi
Pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi di Daerah
https://www.kppod.org/backend/files/laporan_penelitian/eodb-
reformasi-kemudahan-berusaha.pdf, diakses tanggal 17 Februari 2018.
Newswire, 2015, RANGKAIAN PAKET KEBIJAKAN :Pemerintah Serius Lakukan Transformasi Fundamental Ekonomi. Tersedia di:
http://finansial.bisnis.com/read/20151022/9/485030/ rangkaian-paket-
kebijakan-pemerintah-serius-lakukan-transformasi-fundamental-
ekonomi, diakses tanggal 17 Februari 2018.
Bekraf. Subsektor. 2017 http://www.bekraf.go.id/subsektor, diakses pada 1
Mei 2018.
Silvita Agmasari. Karya Tex Saverio Banyak Dikenakan Diva Asia.
Kompas.com. 2016 http://lifestyle.kompas.com/
read/2016/01/31/150000320/Karya.Tex.Saverio.Banyak.Dikenakan.
Diva.Asia, diakses pada 1 Mei 2018
D. Tesis dan Disertasi
Ade Irma, “Pengaturan Fungsi Notaris Pasar Modal dalam Merger dan
Akuisisi Perbankan”, Tesis, Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Uniersitas Andalas, Padang, 2018.
Dewa Gde Rudy, Pengaturan Hak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) atas Akses Modal di Bidang Usaha Pariwisata, Disertasi
Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Program Pascasarjana
Universitas Udayana, 2017.
Elita Rahmi. Perizinan Dalam Pemerintahan (Sebuah Tantangan dan
Harapan di Era Otonomi Daerah), FH Universitas Lancang Kunin,
Pekanbaru, Jurnal Hukum Respublica, Vol 4 No.1 Tahun 2004.
Prasetyantoko, Pemberdayaan UMKM sebagai Perwujudan Demokrasi
Ekonomi di Indonesia, Jurnal Sosial Demokrasi, Vol. 9, 3, Juli-
September 2010.
Putri Daryuli, “Notaris dan Benturan Kepentingan di Pasar Modal”, Tesis
Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, 2012.
Rusdianto S, “Prinsip Kesatuan Hukum Nasional Dalam Pembentukan
Produk Hukum Pemerintah Daerah Otonomi Khusus atau Sementara”,
Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, 2016