tgs maternitas askep bumil twi(analisa data dan intervensi)@10032014

Upload: nia-logaritma

Post on 19-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas maternitas

TRANSCRIPT

DataEtiologiMasalah Keperawatan

1.Ds:-Klien mengatakan tidak pernah kontrol.-Klien mengatakan tidak mengetahui perkembangan janin.

Do:-Klienmengungkapkan pernyataan yang salah mengenai perkembangan kehamilan normal

Kurang pemahaman tentang perubahan fisiologis/psikologis yang normal dan dampaknya terhadap klien dan keluargaKurang pengetahuan mengenai perkembangan kehamilan yang normal.

2.DS:-ibu hamil menyatakan tidak nyaman dengan perubahannya dan merasa cemas.DO:- BAK meningkat-- Rasa mual/ muntah - Kegelisahan-- Adanya gangguan pola tidur

Perubahan fisik dan hormonal

Ketidaknyamanan

3.DS:-ibu hamilmenyatakan sering BAK dan keluarnya sedikit.DO:-Nyeri saat BAK-disuria

Praktik higiene buruk

Resiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih (ISK)

4.DS:ibu hamilmenyatakan lemah/ dehidrasiDO:- mual/ muntah-Peningkatan frekuensi BAK pada ibu hamil

Kehilangan cairan yang berlebihan

Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan

5.Ds:-Klien mengalami perubahan dalam mencapai kepuasan seksualitas-Prubahan minat terhadap orang lain-Klien mengatakan ketidak mampuan dalam mencapai kepuasan_Klien mengatakan adanya perubahan pada rangsangan seksualitasDo:-

Perubahantingkat kenyamanan

Perubahan pola seksual

b. Tabel PrioritasNo. PrioritasDiagnosa

1Ketidaknyamanan b.d. Perubahan fisik dan hormonal.

2Kurang pengetahuan mengenai perkembangan kehamilan yang normal b.d. Kurang pemahaman tentang perubahan fisiologis/psikologis yang normal dan dampaknya terhadap klien dan keluarga.

3Perubahan pola seksualb.d.Perubahantingkat kenyamanan.

4Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b.d. Kehilangan cairan yang berlebihan.

5Resiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih (ISK) b.d. Praktik higiene buruk .

c. Tabel IntervensiNoDiagnosaIntervensiRasional

1.Ketidaknyamanan b.d. Perubahan fisik dan hormonalMandiri :a) Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal.b)Anjurkan penggunaan bra penyokong.

c) Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan

Kolaborasi- Tambahkan suplemen kalsium setiap hari bila asupan produk susu dikurangi.-Ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal dapat terjadi.

-Memberikan sokongsn ysng sesuai untuk jaringan payudara yang mebesar.

- Stimulasi putting berlebihan dapat memperbesar kemungkinan persalinan premature melalui pelepasan oksitosin.

- Membantu dalam memperbaiki keseimbangan kalsium/fosfor dan menurunkan kram otot.

2.Kurang pengetahuan mengenai perkembangan kehamilan yang normal b.d. Kurang pemahaman tentang perubahan fisiologis/psikologis yang normal dan dampaknya terhadap klien dan keluarga.Mandiri-Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu/ sekarang dengan menggunakan batasan 24 jam. Perhatikan kondisi rambut, kuku, dan kulit.-Berikan informasi tertulis/ verbal yang tepat tentang diet prenatal dan supplement vitamin/zat besi setiap hari.-Timbang berat badan klien : pastikan berat badan pregrafit biasanya. Berikan informasi tentang penambahan prenatal yang optimum.

Kolaborasi--Buat rujukan yang perlu sesuai indikasi ( mis ,. Pada ahli diet, pelayanan sosial.

- Rujuk pada program makanan wanita, bayi, anak-anak dengan tepat.

-kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi ibu selama kehamilan sebagaimana selama 2 tahun sebelum kehamilan.

-Materi refrensi yang dapat di pelajari di rumah, meningkatkan kemungkinan klien memilih diet seimbang.

-Ketidakadekuatan penambahan berat badan prenatal dan/ atau di bawah berat bdan normal masa kehamilan, meningkatkan resiko retardasi pertumbuhan intrauterine ( IUGR ) pada janin dengan berat badan lahir rendah. Penelitian menemukan adanya hubungan positive antara kegemukan ibu pregravit dan peningkatan angka morbiditas perinatal berkenaan dengan kelahiran preterm.

-Mungkin diperlukan bantuan tambahan terhadap pilihan nutrisi, dapat membatasi anggaran/keuangan.- Yayasan penyelenggara program makanan supplement membantu meningkatkan secara optimal nutrisi ibu/ janin

3.Perubahan pola seksualb.d.Perubahantingkat kenyamanan.MandiriTentukan pola kebiasaan aktivitas seksual pasangan dengan menggunakan alat pengkajian seksual. Kaji dampak kehamilan pada pola dan respond pasangan terhadap perubahan.

Tinjau ulang informasi tentang kenormalan perubahan-perubahan ini perbaiki kesalahan pengertian.

Kaji hubungan pasangan satu sama lain dan kemampuan untuk mengatasi penurunan frekuensi koitus seksual.

Cara pasangan mengatasi perubahan seksual dan pola seksual selama kehamilan dapat mempengaruhi hubungan.klien atau pasangan dapat dibantu bila mereka mengetahui bahwa hasrat berkurang Karena wanita tidak merasa sehat, akibat nyeri tekan payudara, kelelahan, mual, muntah, dan perubahan citra tubuh. Namun, mereka harus mengetahui bahwa tidak masalah melanjutkan aktivitas / pilihan seksual sesuai hasrat pasangan.

Mempbantu pasangan memahami perubahan-perubahan dari sudut fisologis. Penurunan dorongan libido pada trimester pertama biasa terjadi pada klien prenatal. Menurunkan hasrat mungkin sulit bagi pasangan, khususnya pada pasangan pria.Sifat dari hubungan sebelum kehamilan mempengaruhi seberapa baik pasangan mengatasi selama kehamilan.

4.Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan

Mandiri-Tentukan sikap terhadap kehamilan, perubahan citra tubuh, dan situasi pekerjaan, dan bagaimana hal ini di pandang oleh orang terdekat.

-Identifikasi hal mendasar dari harga diri klien sehubungan dengan perubahan karena hamil dan tanggung jawab yang berhubungan dengan peran baru tersebut .

-Tinjau ulang perubahan fisiologis selama kehamilan ; yakinkan klien bahwa perasaan yang campur aduk adalah normal. Sediakan suasana untuk pasangan mendiskusikan perasaan.

Kolaborasi-Rujuk pada sumber-sumber lain sesuai indikasi ( mis. , konseling/terapi).

-Perasaan klien terhadap kehamilan mempengaruhi kemampuannya untuk mengembangkan perasaan positf terhadap perubahan bentuk tubuhnya, sebagaimana kemampuannya beradaptasi positif terhadap peran menjadi orang tua.-Perubahan citra tubuh terjadi secara normal karena perubahan bentuk tubuh. Hal ini dapat menimbulkan krisis situasi yang berdampak negative terhadap kehamilan maupun kemampuan menjadi orang tua pada klien dengan harga diri buruk dan identitas ego lemah.-Membantu menurunkan stress berhubungan dengan kehamilan. Mengungkapkan perasaan lain dari biasanya, sikap, dan pengalaman masa lalu.

-Klien mungkin memerlukan intervensi intensif yang lebih baik untuk memudahkan penerimaan diri/kehamilan.

5.Resiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih (ISK) b.d. Praktik higiene buruk .Mandiri:-Berikan informasi tentang tanda/ gejala ISK. Tekankan perlunya melaporkan tanda- tanda infeksi kepemberi pelayanan kesehatan serta tidak meminum obat sampai pemberitahuan selanjutnya.-Anjurkan klien minum 6 sampai 8 gelas cairan setiap hari. Diskusikan peran residu asam dalam diet dan tambahan jus cranberry/ jeruk.-Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan menggunakan bathtub bila klien mempunyai riwayat ISK.

Kolaborasi:-Dapatkan sampel urine rutin untuk pemeriksaan mikroskopik, pH, adanya sel- sel darah putih, dan kultur serta sensitifitas, sesuai indikasi. Laporkan jumlah koloni yang lebih besar dari 100.000/ml.

-Berikan antibiotik (mis, ampisillin, eritromisin) dengan tepat.

Ibu yang ISK berespon baik pada tindakan dan mungkin tidakm serius; namun hal ini dihubungkan dengan persalinan atau kelahiran praterm.

Membantu mencegah stasis pada saluran urinarius; dapat mengasamkan urine dan membantu mencegah ISK.

Stasis urinarius dan glikosuria dapat mempredisposisikan klien pranatal pada ISK, khususnya riwayat meliputi masalah urinarius/ ginjal. Faktor- faktor pemberat seperti menggunakan kain yang tebal dan duduk di bak mandi yang berisi air membuat pemajanan terhadap infeksi lebih terbuka.-Urine yang basa memberi kecendrunagn klien terkena infeksiproteus fulgaris. Sebanyak 2%- 10% wanita hamil mengalami bakteriuria yang asimtomatik (jumlah koloni lebih besar dari 100.000/ml), yang meningkatkan resiko ruptur prematur dari membran, persalinan praterm dan korioamnionitis.

-Atasi infeksi sesuai indikasi. Perawatan harus dilakukan sesuai resep antibiotik pranatal, karena potensial berefek negatif pada janin.