the new apostolic church around the world - nac.today · dengan itu paulus ingin menunjukkan bahwa,...

communityThe New Apostolic Church around the world

01/2015/ID

Gereja Kerasulan BaruInternasional

Moto kita tahun 2015:

Sukacita di dalam KristusMembuktikan, mengubah,memperbaharui: Kebaktian di Luxemburg

Katekismus dalam Pertanyaan dan Jawaban

Fokusnya ada pada sidangjemaat seluruh dunia:Sekilas tentang mediagereja kita

■ Editorial3 Seluruh penjuru dunia

■ Kebaktian di Eropa 4 Membuktikan, mengubah,

memperbaharui

■ Suatu kunjungan ke Amerika10 Pengharapan akan kebangkitan

■ Suatu kunjungan ke Asia12 Mengenali Juruselamat

■ Suatu kunjunganke Afrika14 Sempurna seperti Allah

■ Pojok anak-anak16 Tiga laki-laki di dalam perapian

18 Pada Mateo di Montevideo (Uruguay)

■ Pengajaran20 Katekismus dalam Pertanyaan

dan Jawaban

22 Bab 1:Penyataan-penyataan Allah

■ Berita global24 Seorang pionir menjadi

Pembantu Rasul Distrik

26 Keragaman agama di bawah satu atap

28 Fokusnya ada pada sidang jemaat seluruh dunia

30 Pertemuan agama-agama membuat suatu perbedaan

31 Menggambarkan moto kita “Sukacita di dalam Kristus”

2

community 01/2015 DAFTAR ISI

■ Cover: Marcel Felde■ Cover belakang: Jessica Krämer

3

community 01/2015EDITORIAL

Saudara-saudari yang kekasih di seluruh dunia,

Saya sangat senang dapat mempresentasikan majalah interna-sional anggota Gereja Kerasulan Baru yang baru ini untuk eng-kau semua. Engkau sedang membaca edisi pertama community,yang sejak sekarang akan dipublikasikan tiga bulan sekali dandiberikan kepada setiap rumah tangga Kerasulan Baru di selu-ruh dunia dalam versi cetak atau online jika memungkinkan.

Nama majalah ini, “community”, mengatakan semuanya.

■ Communication (=komunikasi). Majalah anggota yang ba-ru ini adalah untuk membantu memastikan bahwa infor-masi-informasi penting – seperti kebaktian-kebaktian,pengajaran, peristiwa-peristiwa aktual atau perkembang-an di dalam gereja – dapat menjangkau engkau semuasebanyak mungkin, Saudara-Saudari yang kekasih.

■ Unity (=persatuan, kesatuan, kemanunggalan). Kita me-miliki satu iman dan satu tujuan. Oleh karena itu, adalahpenting bagi kita semua untuk sedapat mungkin beradapada tingkatan yang sama dalam hal pengajaran sepertiyang kita dengar di dalam kebaktian-kebaktian dan di da-lam penerapannya pada kehidupan sehari-hari.

■ Community (=masyarakat, komunitas, persekutuan). Kitaadalah satu komunitas internasional dengan banyak per-bedaan diakibatkan oleh latar belakang sosial dan buda-ya. Berita-berita mengenai kehidupan sidang jemaat yangberagam dan bervariasi di seluruh dunia dapat mem-bantu kita untuk mengenal satu sama lain dengan lebihbaik dan belajar memahami satu sama lain. Demikianlahsidang jemaat internasional hendaknya mendekat ber-sama-sama dan bertumbuh bersama lebih daripada se-belumnya.

Beberapa dari engkau mungkin akan merindukan Majalah “Ke-luarga Kita”. Namun, kami telah menentukan, bahwa kita ti-dak akan dapat menjangkau lebih banyak saudara-saudari se-kepercayaan dengan cara ini seperti pada dekade-dekade se-belumnya. Oleh sebab itu, Rapat para Rasul Distrik pada bulanOktober 2013 di Kanada memutuskan suatu strategi komuni-kasi yang baru. Selain majalah “community”, majalah berita on-line nac.today juga menjadi bagian dari strategi ini, dan ber-guna untuk menyuguhkan bagi engkau berita-berita aktual da-ri seluruh dunia kerasulan baru setiap hari.

Semoga pembaharuan-pembaharuan ini menguatkan sukacitakita di dalam Kristus – sesuai dengan moto kita pada tahun2015 – dan membantu kita untuk bergerak lebih dekat ke tuju-an kita. Saya berharap, engkau telah dapat memulai tahun yangbaru ini – yang kini sudah tidak baru lagi – dalam hal ini,dan kudoakan bagi engkau banyak sekali sukacita, banyak per-tumbuhan dalam sifat Yesus, dan berkat dari Yang Mahatinggipada bulan-bulan mendatang.

Milikmu,

Jean-Luc Schneider

■ G

KB

Inte

rnas

iona

l

Seluruh penjuru dunia

4

community 01/2015 KEBAKTIAN DI EROPA

Membuktikan, mengubah, memperbaharui

Kebaktian di Luxemburg pada 11 Januari 2015

■ M

arce

l Fel

deRoma 12:2

“Janganlah kamu menjadi serupa

dengan dunia ini, tetapi berubahlah

oleh pembaharuan budimu,

sehingga kamu dapat membedakan

manakah kehendak Allah: apa yang baik,

yang berkenan kepada Allah

dan yang sempurna.”

5

community 01/2015KEBAKTIAN DI EROPA

Saudara-saudari yang kekasih, para tamu yang dimuliakan, disini dan di sidang jemaat-sidang jemaat yang terhubung, sayabersukacita bahwa saya dapat berada di sini di Luxemburg ber-sama saudara dan saudariku dan bahwa kita dapat mengambilsatu langkah lagi bersama-sama di tahun ini, satu tahun yangkita nyatakan sebagai tahun sukacita di dalam Kristus. Saya te-lah menerima beberapa pesan dari orang-orang yang mengata-kan kepada saya: “Tahun sukacita memang dimulai denganbaik. Sudahkah engkau me-lihat semua yang sudah ter-jadi?” Akan tetapi, saudara-saudari, kita akan tetap meng-gunakannya: Kita ingin ber-sukacita di dalam Kristus pa-da tahun ini. Dan ada alasanyang tepat bagi kita untukmemiliki sukacita di dalamKristus! Pertama-tama, ka-rena Allah Yang Mahakasih senantiasa akan memberikan ke-pada kita karunia-karunia yang indah, yang karenanya kita da-pat bersukacita. Juga apabila terdapat hari-hari yang sulit di de-pan kita – ini adalah sesuatu yang harus kita hadapi. Setiaporang pernah mengalami hari yang sulit – juga di tahun ini. Na-mun, kita masih memiliki alasan untuk bersukacita. Ini samasekali tidak berkaitan dengan menjadi ceria dan melompat gem-bira, tetapi kita akan merasakan bahwa Tuhan berada sangatdekat dengan kita, terutama di masa-masa pencobaan. Dan ada-lah suatu sukacita yang istimewa apabila engkau menyadari,“Tuhan benar-benar ada di sana.”

Ada satu alasan untuk bersukacita di hari-hari yang baik dantidak terlalu baik, dan ini telah disebutkan Tuhan Yesus sendi-ri: “Tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sor-ga” (Luk. 10:20). Kemarin kami telah berbicara dengan anak-anak tentang surga dan apakah itu surga. Itu merupakan suatudiskusi yang menarik. Saya tidak ingin membahas itu sekarang,tetapi sekali waktu engkau dapat memikirkan tentang itu. “Ber-sukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.” Apa artinyaitu? Itu berarti, bahwa Tuhan Yesus telah mati bagi kita agar ki-ta memiliki jalan masuk ke surga, kepada persekutuan denganAllah. Ia telah mendahului kita ke sana: “Dan apabila Aku telahpergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akandatang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya ditempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yoh. 14:2,3).

Bagaimana orang dapat menjelaskan hal ini? Saya sering me-ngatakan kepada anak-anak. Hal itu sederhana. Bayangkanlahengkau akan pergi ke suatu acara besar, misalnya satu kebakti-an besar, dan engkau mengutus seseorang duluan dan berkata:“Tolong sediakan sebuah tempat duduk kosong bagi saya!” Ke-mudian orang itu akan menaruhkan sebuah buku nyanyian ataumungkin sebuah tas atau sesuatu yang lain di tempat duduk itu.Dan apabila seseorang datang, ia akan berkata kepada orangitu: “Kursi ini sudah ada yang menempati!” “Tapi kok bisa begi-tu?” “Ya, temanku akan duduk di situ.” Dan ketika engkau da-

tang, ia berkata: “Ini tempat dudukmu!” Dan ini sama sepertiyang Tuhan Yesus lakukan bagi kita. Ia pergi kepada Bapa un-tuk menyediakan tempat bagi engkau dan saya, dan berkata:“Ini adalah tempat duduk saudara-Ku, ini tempat duduk sauda-ri-Ku. Aku telah menyediakannya untuk mereka.” Nama kitaterdaftar di surga karena Tuhan Yesus telah menyediakan bagisetiap dari kita sebuah tempat di dalam persekutuan denganAllah. Apabila kita memikirkan tentang hal ini, kita memiliki

alasan untuk bersukacita.

Nas Alkitab yang telah sayabacakan sudah lama dikenaldan juga sangat sesuai de-ngan keadaan waktu. Paulusmenulis kepada orang-orangRoma: “Janganlah kamu men-jadi serupa dengan dunia ini,tetapi berubahlah oleh pem-

baharuan budimu …” Ketika engkau mendengar kata “dunia”,engkau secara otomatis berpikir tentang kejahatan dan orang-orang yang buruk serta berbagai hal. Tetapi itu bukanlah yangdimaksud di sini. Nas Alkitab ini berkaitan dengan waktu, rohzaman. Dengan itu Paulus ingin menunjukkan bahwa, di satusisi, ada Allah Yang Mahakuasa yang tidak berubah. Tidak per-nah. Ia tidak perlu berubah. Lagi pula, Ia sempurna. Peristiwa-peristiwa tertentu juga tidak dapat memaksa-Nya untuk ber-ubah. Perbuatan dan tindakan-Nya tidak dipengaruhi oleh apayang terjadi di muka bumi ini. “Bahwasanya Aku, TUHAN, ti-dak berubah” (Mal. 3:6).

Dan di sisi lain, ada roh zaman sebagai ungkapan perubahankonstan yang terjadi pada umat manusia. Saya tidak ingin me-ngembangkan satu teori baru sekarang, tetapi perkenankanlahsaya membicarakan dua poin: hubungan dengan Allah danhubungan dengan sesama. Keduanya selalu berubah. Apabilakeadaan seseorang baik-baik saja, ia tidak terlalu sering ber-paling kepada Allah Yang Mahakasih. Tetapi apabila keadaanseseorang buruk, ia berlari kepada-Nya mohon pertolongan:“Tolonglah, ya Allah, Engkau harus menolong!” Perilaku sese-orang dan apa yang terjadi di dunia memiliki dampak besar pa-da hubungan antarpribadi. Terkadang seseorang baik dan ra-mah, dan di lain waktu berubah dan ia menjadi musuh yangterburuk. Segala sesuatu ada dalam keadaan yang selalu ber-ubah. Peristiwa-peristiwa dunia memengaruhi hubungan kitadengan Allah, hubungan kita dengan sesama kita, pendapat-pendapat kita, dan hubungan kita dengan kebenaran. Dan keti-ka kita melihat hal ini, kita mulai memahami Paulus denganlebih baik: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,melainkan membedakan manakah kehendak Allah.” Paulusmengingatkan kita untuk memusatkan perhatian pada Allah.Dengan kata lain: “Jangan biarkan dirimu terbawa arus roh za-man!” Saudara dan saudari yang kekasih, hubungan kita de-ngan Allah hendaknya tidak berubah, apa pun itu. Hubungankita dengan sesama hendaknya juga tidak dipengaruhi oleh apayang terjadi di dunia. Fokus kita adalah Allah Yang Mahakuasa

“Nama kita terdaftar di surga karena Tuhan Yesus telah menyediakan

sebuah tempat persekutuan dengan Allah kepada setiap kita.”

6

dan apa yang Ia kehendaki serta apa yang Ia katakan. Kebenar-an-Nya adalah kebenaran kita. Kita tidak ingin membiarkandiri dipengaruhi oleh pendapat sebagian besar orang. Dan bah-kan apabila seluruh dunia melihat perkara-perkara dengan ber-beda, kita ingin bertahan, “Maaf, fokus kami adalah Allah, dankehendak Allah tidak berubah. Kami tidak dapat ikut melaku-kannya.” Bahkan apabila kita hanya merupakan kawanan yangsangat kecil – yang sebenarnya tidak juga – sebagai orang Kris-ten, sebagai orang yang percaya, fokus kita adalah pada Allah.Kejadian-kejadian di dunia ini tidak harus memengaruhihubungan kita dengan Allah atau sesama kita. Kita tidak dapatberkata: “Tentu saja, tetapi setiap orang melakukannya dan itu-lah yang dipikirkan setiap orang.” Tidak, Paulus mengatakankepada kita bahwa kita harus membedakan apa yang baik. Ituterserah kepada kita. Saya tidak dapat mendebatnya dan ber-kata: “Tetapi orang lain melakukannya dengan berbeda.” Tidak,saya bertanggung jawab untuk hubungan saya dengan Allahdan sesama. Adalah tugas saya untuk menguji apakah hal itusesuai dengan kehendak Allah.

“Membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik.” Apa-kah yang baik? Paulus mengatakan bahwa hukum Allah adalahbaik, perintah-perintah Allah, yang diberikan Allah kepadaMusa (Rm. 7:12). Dan apakah dunia ini terbalik atau tidak, fo-kus kita adalah Allah. Kita akan tetap mematuhi perintah-pe-rintah Allah, hukum Allah, yang Ia berikan kepada Musa. Itusenantiasa berlaku. Bagian dari hukum ini adalah hukum kasih.“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Im. 19:18). Kepada itulah kita harus berfokus. Tuhan Yesus telah meng-gambarkan dengan cara yang sangat jelas apa artinya mengasihisesama. Ia berkata: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki su-paya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga ke-pada mereka” (Mat. 7:12). Itu tidak mudah. Itu berlaku pada se-gala masa dan dalam segala keadaan, juga pada saat ini, di ta-hun 2015, di Eropa, di Afrika, dan di Amerika. Di sini kita ha-rus terus-menerus menguji diri kita apakah ini masih terja-di. Apakah saya masih ber-tindak demikian? Apakahsaya masih berpikiran se-perti itu? Apa yang baik?Yang baik adalah hukumAllah, Sepuluh Perintah, hu-kum kasih kepada Allahdan kepada sesama.

Paulus melanjutkan dan berkata: “Membedakan manakah ke-hendak Allah: apa yang baik? ... yang berkenan kepada Allah”.Itu berarti kita harus memikirkan tentang apa yang berkenankepada Allah. Ada kalanya para murid berpikir bahwa merekatelah melakukan apa yang Yesus harapkan dari mereka, tetapimereka keliru. Tuhan harus berkata kepada mereka: “Tidak de-mikian!” Para murid telah memahami tugas mereka. Adalah

tugas mereka untuk memenuhi hukum itu. Adalah tugas mere-ka untuk melayani Tuhan, dan adalah tugas mereka untuk me-wartakan Injil dan mempertahankannya. Semua ini telah sa-ngat jelas bagi mereka tetapi mereka tidak selalu menempatkanprioritas-prioritas yang benar. Pikirkanlah Petrus. Ia telah me-ngetahui bahwa ia harus membela Tuhan. Ketika para prajuritdatang untuk menangkap Yesus, ia menghunus pedangnya dan

memutuskan telinga praju-rit itu (Yoh. 18:10). Ini ti-dak berkenan kepada Tuhan.“Engkau tidak dapat mem-belaku seperti itu.” Ke-simpulan apa yang dapatkita ambil dari hal ini?Allah tidak berkenan apa-bila kita menyakiti sesama

kita di dalam usaha-usaha kita untuk mewartakan atau mem-pertahankan iman kita. Ini adalah sesuatu yang harus terus-menerus dikatakan di dalam masyarakat kita saat ini. Itu tidakberkenan kepada Allah. Itu juga berlaku bagi kita.

Di lain waktu, Yohanes datang kepada Tuhan dan berkata: “Gu-ru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan

“Allah tidak berkenan apabila kita menyakiti sesama kita di dalam

usaha-usaha kita untuk mewartakan atau mempertahankan iman kita.”

Rasul Jens Lindemann dari Jerman berbicara kepada sidang jemaat


7

demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukanpengikut kita” (Mrk. 9:38). Yohanes marah karena orang inimengusir setan dalam nama Tuhan tetapi ia bukanlah muridTuhan. Tuhan turun tangan dan berkata kepadanya: “Jangan ka-

mu cegah dia! Sebab tidak seorang pun yang telah mengadakanmujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita” (Mrk. 9:39,40). Saya yakin, reaksi Yesus telah mengejutkan Yohanes yangmerasa yakin ia telah melakukan hal yang baik. Mungkin ia ju-ga mengharapkan satu pujian dari Tuhan: “Tetapi engkau te-lah melakukannya dengan baik!” Namun, Yesus melihatnya de-ngan berbeda. Saya sudah sering memikirkan tentang peristiwaini. Orang ini tidak percaya kepada Tuhan dan tidak mengikutkepada-Nya. Ia kemungkinan besar tidak melihat Putra Allahdi dalam Tuhan, tetapi ia melakukan hal yang baik dan meno-long sesamanya manusia dengan mengusir setan. Dengan katalain, ia telah melakukan mukjizat. Begitu jelas Allah besertadengan dia dan menggunakan dia sebagai alat untuk menolongorang lain. Dan bahkan ia bukan murid Yesus. Dan Yesus ber-kata: “Itu baik!”

Saudara dan saudari yang kekasih, banyak orang di muka bumiini tidak termasuk dalam kepercayaan kita. Mereka tidak ter-masuk dalam kepercayaan kita kepada Yesus Kristus, Putra Allah,


Atas: Persembahan paduan suara gabungan

Kiri: Rasul Rudolf Kainz dari Austria membantu melayani

8


dan meskipun demikian mereka berusaha untuk menolongsesama mereka dan melayani Allah. Allah menggunakan mere-ka sebagai alat untuk menolong orang lain. Itu akan tidak ber-kenan kepada-Nya apabila kita tidak menghargai mereka, meng-hina mereka atau bahkan menyerang mereka. Ini bukanlahkarangan saya. Ini adalah sesuatu yang berasal dari firmanTuhan Yesus. Penghormatan ini sama sekali tidak mengurangikepercayaan kita. Kita percaya kepada Yesus Kristus. Kita men-jalani jalan yang Tuhan ratakan untuk keselamatan kita. Kitapercaya pada kedatangan Kristus kembali, kita percaya kepadajawatan Rasul. Tetapi, tolonglah, tidak ada alasan untuk me-ngecam dan memandang rendah orang lain. Kita tahu bahwaAllah juga dapat bekerja dengan orang lain dan menolong sertamemberkati mereka, dan mereka dapat melakukan perbuatan-perbuatan baik. Adalah berkenan kepada Allah apabila kitamenghargai mereka.

Di lain waktu Yohanes datang dan berkata, “Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka ber-kata: ‘Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh apiturun dari langit untuk membinasakan mereka?’” (Luk. 9:54).Tetapi Tuhan Yesus menegur mereka dan berkata kepada me-reka, “Tidak, engkau tidak boleh melakukannya.” Ia tidak ber-kenan tentang hal ini. Ia tidak ingin murid-murid memaksaorang-orang untuk menerima Dia dengan mengancam mere-ka akan menurunkan api dari langit apabila mereka tidak me-nerima Dia. Allah tidak berkenan apabila kita mencoba untukmemotivasi orang-orang dengan mengancam dan menakut-nakuti mereka. Kita harus mengasihi Allah dan sesama kita. Ki-

ta harus menempatkan prioritas-prioritas yang benar. Kita ha-rus memahami hukum ini dengan tepat dan menerapkannya.Tuhan Yesus menjelaskan bahwa hubungan kita dengan Allahtergantung pada hubungan kita dengan sesama. Yang seorangtidak dapat ada tanpa yang lain, “Sebab itu, jika engkau mem-persembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau ter-ingat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadapengkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itudan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kemba-li untuk mempersembahkan persembahanmu itu” (Mat. 5:23,24). Ini menunjukkan bahwa kita tidak dapat melayani Allahdan pada saat yang sama mengecam dan membenci sesama.Kasih kepada Allah dan sesama tidak dapat dipisahkan.

Tuhan Yesus juga telah membuat jelas bahwa kita tidak dapatmemilih siapa sesama kita. Kiranya akan sangat baik apabila sa-ya dapat menentukan siapa yang saya kasihi. Tuhan Yesus me-

Kanan: Rasul Kepala Jean-Luc Schneider bersama saudara-saudari setelah kebaktian

Bawah: Persembahan paduan suara selama kebaktian

9

nentukan siapa sesama kita! Sesama adalah orang yang sakit,orang yang berada di dalam penjara – bayangkanlah itu! –, danorang asing yang sangat berbeda, yang budayanya, kepercaya-annya, pandangannya berbeda dari kita (Mat. 25:35–40). Dia-lah yang hendaknya engkau kasihi! Engkau tidak dapat me-nentukan sendiri siapa sesamamu. Sesama adalah ia yang telahAllah tempatkan di dekat kita. Tentu saja, selama orang asing itutinggal di negaranya, dan berada sangat jauh, kita mengasihi-nya. Tetapi kini Allah mungkin memutuskan, bahwa orang sa-kit, orang miskin, orang terhukum dan orang asing asing ting-gal di desamu, di kotamu. Allah telah menghendakinya demi-kian. Silakan, sekarang terserah padamu untuk mencari tahuapa yang berkenan kepada Allah!

Kita dapat melihat bahwa kepercayaan kita, kepercayaan Ke-rasulan Baru, adalah sesuatu yang sangat konkret. Kemudiandengan sangat cepat itu sampai pada aspek-aspek yang praktis.Allah menentukan siapa sesama kita. Orang yang telah Allahtempatkan di dekat kita adalah orang yang hendaknya kitakasihi.

Tuhan Yesus juga telah menjelaskan bahwa pelayanan kepadasesama tidak dapat menggantikan pelayanan kepada Allah. Ke-duanya saling menyatu. Banyak orang berpikir bahwa apabilamereka melayani sesama, mereka tidak perlu melayani Allah.Itu juga tidak benar. Engkau tahu tentang kisah Maria yang me-minyaki kaki Yesus dengan minyak yang sangat mahal. Salahseorang murid berpikir itu omong kosong dan berkata: “Meng-apa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uang-nya diberikan kepada orang-orang miskin?“ Tetapi Yesus ber-kata: “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari pe-nguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada ka-mu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu” (Yoh. 12:1–8).Ia ingin menunjukkan bahwa pelayanan kepada sesama bukan-lah pengganti untuk pelayanan kepada Allah. Keduanya di-perlukan. Itulah yang berkenan kepada Allah.

“Membedakan manakah kehendak Allah … yang sempurna.”Allah adalah sempurna, Ia tidak perlu berubah atau menyesuai-kan diri atau beradaptasi. Ia sempurna. Itu semua ada untuk itu.Tetapi kita tidak sempurna. Kita harus terus-menerus mengujidiri kita sendiri untuk melihat apa yang masih harus diubah –bukan agar saya menyesuaikan diri dengan roh zaman, melain-kan agar saya dapat memegang diri saya sendiri ketika diukurpada kesempurnaan Allah. Kita harus terus-menerus mengaju-kan pertanyaan pada diri kita sendiri, dan itu berlaku bagi gere-ja begitu juga bagi setiap individu. Apakah kehendak Allah?Apakah yang Tuhan Yesus inginkan? Kita harus bertanya pa-da diri kita sendiri berulang kali, dan bila perlu kita harus me-nyesuaikan diri ketika kita menyadari bahwa Allah telah ber-jalan terus, tetapi kita belum memahami maksud-Nya.

Hal yang sama terjadi pada Petrus. Ia berpendapat bahwa ke-selamatan adalah untuk Israel. Perintah pertama yang ia teri-ma adalah untuk pergi kepada anak-anak Israel dan bukan ke-

pada anak-anak Samaria (Mat. 10:5). Tetapi kemudian Allahmenunjukkan kepadanya bahwa ia juga hendaknya pergi kebangsa-bangsa kafir. Petrus harus mengubah cara pandangnya.Hal ini tidak berbeda dengan gereja. Kita harus terus-menerusmenguji, apakah pengajaran kita sesuai dengan kehendak Allahatau apakah kita perlu mengubah sesuatu. Apabila kita me-nyadari: “Ya, sekarang kami memahami Tuhan Yesus denganlebih baik!”, kita harus melakukan perubahan-perubahan, ha-rus menyesuaikan diri, karena apa yang telah kita ajarkan tidaklagi sesuai dengan kehendak Allah. Apa yang telah kita ajarkantidak salah, tetapi sementara itu kita telah sampai pada pe-mahaman bahwa kehendak Allah berjalan terus. Dan kemudi-an kita sebagai manusia yang kecil juga harus menyesuaikandiri. Yang penting adalah kehendak Allah. Dan apa yang ber-laku bagi gereja, berlaku bagi setiap dari kita. Kita tidak dapattetap tinggal pada tradisi-tradisi dan berkata: “Kita sudah sela-lu melakukan hal-hal sedemikian.” Marilah kita mengambil sa-tu pandangan kritis pada diri kita dan bertanya: Di mana posi-si saya berkaitan dengan Allah dan sesama? Apakah yang se-harusnya saya ubah? Apakah yang harus saya ubah? Sangat ti-dak nyaman. Bagi saya juga. Itu adalah sesuatu yang saya tidaksuka untuk melakukannya, tetapi itu mutlak diperlukan. “Mem-bedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang ber-kenan kepada Allah dan yang sempurna.” Ujilah, apa yang ma-sih harus engkau lakukan untuk mendekati kesempurnaanAllah, untuk mendekat kepada Allah.

Banyak orang menganggap perubahan-perubahan sebagai su-atu gangguan. Itu menjadi penyebab kejengkelan. Tetapi bagiyang setia, yang menganggap hal-hal ini dengan serius – pe-nyesuaian-penyesuaian ini, ini menimbulkan pertanyaan, initerus-menerus menguji – perubahan-perubahan ini dapat men-jadi sumber sukacita yang besar hanya karena Tuhan Yesus ber-kata: “Itu berkenan kepada-Ku! Aku memberkati engkau!”


PIKIRAN UTAMA

Hubungan kita dengan Allah dan dengan sesama kita tidakboleh dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa dan hal-hal dilingkungan sekitar kita. Kita menyesuaikan diri kita dengankehendak Allah yang mengharapkan dari kita, agar

■ kita mengasihi Allah dan sesama.

■ kita menunjukkan toleransi dan penghormatan kepadaorang lain.

■ kita setuju bahwa kita harus memperbaiki diri kita untukmencapai kesempurnaan.

10

community 01/2015 SUATU KUNJUNGAN KE AMERIKA

Pengharapan akankebangkitan

■ G

KB

Bra

zil

■ H

ans

Zwie

ner

Pada akhir tahun 2014, Rasul Kepala Jean-Luc Schneider mengunjungi saudara-saudari se-kepercayaan di benua Amerika Selatan. Pada Sabtu sore ia berkumpul bersama para pe-mangku jawatan dan istri dalam suatu pertemuan pemangku jawatan, dan pada Minggu iamemimpin suatu kebaktian di sebuah hotel, yang dihadiri oleh 500 peserta.

Dengan 20 juta penduduknya, wilayah metropolitan terbesarSão Paulo di Brazil merupakan salah satu wilayah perkotaanterpadat di dunia. Banyak rekor dipecahkan secara terus-me-nerus di kota dengan hampir 6.000 bangunan tinggi ini: kotaini adalah rumah untuk bangunan perumahan terbesar di du-nia, yaitu Gedung Copan yang didirikan oleh Oscar Niemeyeruntuk 5000 penduduk. Di sinilah terpecahkan rekor untuk ke-macetan lalu lintas di pusat kota yang membentang sepanjangrata-rata sekitar 150 kilometer panjangnya – dan cenderung te-rus meningkat. Yang terpanjang sejauh ini adalah 300 kilome-ter. Perjalanan ke gereja pusat bisa segera menjadi siksaan yang

menegangkan syaraf. Namun, para pemangku jawatan yang di-undang pada suatu pertemuan khusus dengan Rasul Kepala pa-da Sabtu, 15 November 2014 agaknya tidak mengalami masa-lah mengantre di salah satu lajur kendaraan yang tak berujungdi jalan yang pada akhir pekan itu membawa ke acara yangunik di gereja di Bosque da Saúde ini, terutama karena ini ada-lah kesempatan pertama bagi sebagian besar dari mereka untukberjumpa dengan Rasul Kepala Jean-Luc Schneider. Saudara-saudari sekepercayaan dari delapan sidang jemaat di negara bagi-an São Paulo, begitu juga dari negara-negara tetangga, diundangpada kebaktian Minggu yang dilaksanakan di sebuah hotel.

11

Kepercayaan pada kebangkitan merupakan suatu bagian yangtidak terpisahkan dari pengajaran Kristen. Mereka yang me-ragukan kebangkitan, hanya akan melihat Yesus sebagai se-orang penyembuh. Tentu saja, cepat atau lambat mereka akankecewa karena mukjizat yang mereka harapkan tidak terjadi.Akan tetapi, pengharapan kita adalah untuk dilepaskan secarapermanen dari si jahat di dalam kebangkitan pertama, dan kitamempersiapkan diri kita untuk peristiwa ini. Pengharapan inilebih dari sekadar sauh yang aman dan kuat bagi jiwa kita (Ibr.6:19). Berdasarkan alasan inilah kita, seperti orang-orang Kris-ten awal, tetap setia kepada Tuhan terlepas dari semua ke-sengsaraan (Kis. 8:1,4). Tuhan akan menolong kita dengan meng-hibur kita dan memastikan bahwa tidak ada ujian yang tidakbisa kita atasi.

Tujuan kita adalah untuk menjadi seperti Yesus. Selama kitaada di muka bumi ini, kita akan tetap tidak sempurna (Rm. 7:19). Hanya kebangkitan yang memungkinkan kita untuk men-capai kesempurnaan. Kita mempersiapkan diri kita untuk inidengan berjuang melawan yang jahat (1 Yoh. 3:3) dan mencarikemurahan (1 Ptr. 1:13). Tuhan menolong kita di dalam prosestersebut dengan mengampuni dosa-dosa kita.

Kita percaya akan kekudusan gereja (1 Ptr. 2:9). Pada saat inigereja masih diselimuti ketidaksempurnaan manusiawi. Ke-sempurnaan gereja baru akan dilihat setelah kebangkitan. Kitaberkontribusi untuk kesempurnaan ini dengan kita bekerja pa-da kemanunggalan para percayawan, yang telah dipanggil “ke-pada satu pengharapan” (Ef. 4:1–4). Peran Allah di dalam pro-ses ini meliputi menguduskan kita melalui firman dan sakra-men.

Kadang-kadang kita kecewa dengan sedikitnya jumlah orangyang menerima kesaksian kita. Baru setelah kebangkitan yangpertama, kita dapat membawa Injil lebih dekat kepada seluruhumat manusia. Kita mempersiapkan diri kita untuk tugas ini de-

ngan kita belajar mengasihi semua manusia tanpa kecuali. Allahakan menolong kita di dalam usaha ini dengan mempertemu-kan kita dengan banyak orang yang berbeda dan memberikankepada kita tenaga untuk mengasihi mereka.

community 01/2015SUATU KUNJUNGAN KE AMERIKA

PIKIRAN UTAMA

1 Korintus 15:19–20

“Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kitaadalah orang-orang yang paling malang darisegala manusia. Tetapi yang benar ialah,bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antaraorang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”

Kita mengharapkan kebangkitan yang pertama, yang memungkinkan kita untuk

■ dilepaskan dari si jahat.

■ menjadi seperti Yesus.

■ melihat gereja di dalam keadaannya yang sempurna.

■ menjadi imam-imam Allah dan Kristus.

Dengan pertolongan Allah, kita mempersiapkan diri kita untukini. Kita juga mengharapkan kebangkitan orang-orang mati,yang mana akan membukakan jalan masuk menuju ciptaanyang baru.

Kiri dan atas: Paduan suara dan orkestra memeriahkan kebaktian secara musikal

Pengharapan dan persiapan

12

community 01/2015 SUATU KUNJUNGAN KE ASIA

Mengenali Juruselamat

■ ©

Nop

pasi

nw -

Fot

olia

.com

Pada bulan Desember 2014, Rasul Kepala memulai suatu perjalanan ke Asia Tenggara, yangselama itu ia memimpin empat kebaktian. Pertama-tama di Hong Kong, di mana ia menyapasatu sidang jemaat internasional kecil di kota metropolitan dari jutaan orang di Laut Cina Sela-tan. Di sana Rasul Kepala Schneider juga memberikan pengasoan kepada Rasul AmarendraBabu Somala dan Devdas Lalba Suryawanshi dari India.

Di mana lagi kalau bukan di sini, orang dapat menerapkan ki-sah pembangunan menara Babel pada masa sekarang? Rasul Ke-pala melakukannya dengan meringkas bahwa “Tanpa Allah,manusia tidak memiliki masa depan!” Rasul Distrik MarkusFehlbaum mendampingi Rasul Kepala ke Filipina, dan, selamadi sana, Rasul Distrik meluangkan waktu untuk melihat bagai-mana perkembangan proyek-proyek pembangunan yang di-biayai dan dikelola oleh organisasi kemanusiaan Swiss NAK-Humanitas. Provinsi South Cotabato yang terletak di sebelah se-latan Pulau Mindanao, Filipina, adalah sebuah daerah denganpenduduk mayoritas Kristen. Wilayah ini juga merupakan ru-mah bagi lebih besar dari rata-rata orang Kristen Kerasulan Ba-ru. Pada 14 Desember Rasul Kepala memimpin satu kebaktiandengan pengasoan dan penahbisan di kota General Santos, yangdihadiri oleh 2.500 anggota dan tamu.

Orang-orang Yahudi berharap bahwa Juruselamat mereka akanmemerintah atas Israel, jadi seperti yang telah dinubuatkan pa-ra nabi, dan bahwa Ia akan membebaskan mereka dari pe-nindasan bangsa Roma. Namun, Tuhan datang untuk me-merintah atas hati manusia dan menyelamatkan mereka darimusuh terburuk mereka, yaitu dosa, yang memisahkan merekadari Allah.

Orang-orang Yahudi menantikan seorang Juruselamat yang mu-lia, yang akan tampil dengan cara yang spektakuler. Tetapi ke-tika Yesus mulai bekerja, mereka tidak menerima Dia karena Iamemiliki asal-usul yang rendah. Mereka mengetahui dari ma-na Ia berasal dan mengenal orangtua-Nya. Bagaimana kita me-

Melihat Juruselamat bekerja

13

mahami baptisan kita? Apakah kita melihat di dalamnya tindak-an keselamatan Yesus pada kita ataukah kita hanya menganggap-nya sebagai suatu tradisi yang ingin ditanamkan oleh orangtuakita? Beberapa orang berpendapat bahwa tindakan menerimakarunia Roh Kudus harus disertai dengan tindakan-tindakanyang mengesankan. Kita percaya pada Kemeteraian Suci kita,seberapa pun sederhananya penyaluran sakramen ini.

Tidak ada yang luar biasa tentang kemunculan Yesus di mukaumum. Mereka yang ingin menangkap Dia membutuhkan Yu-das untuk mengenali Dia. Namun, pengajaran-Nya diperhati-kan orang-orang karena Ia berbicara sebagai orang yang me-miliki kuasa (Mat. 7:29). Kuasa-Nya ini berasal dari tugas-Nya:Ia tidak berbicara tentang diri-Nya sendiri, melainkan me-wartakan kehendak Bapa yang mengutus Dia. Para Rasul padamasa sekarang adalah orang-orang sama seperti orang lain. Ku-asa orang-orang yang mengemban jawatan ini tidak berasal da-ri kepribadiannya, melainkan dari tugas yang Tuhan telah beri-kan kepada mereka.

Banyak orang Yahudi menolak Juruselamat karena Ia bergauldengan para pendosa. Marilah kita terima bahwa Tuhan me-

nawarkan keselamatan kepada sesama kita, juga apabila ia ti-dak seperti kita dan tidak sesuai dengan standar kita.

community 01/2015SUATU KUNJUNGAN KE ASIA

Kanan: 2.500 saudara-saudariambil bagian pada kebaktiandi General Santos

Bawah kanan: Rasul MercurioNuyad mengaso

Bawah kiri: Rasul KepalaSchneider pada mezbahbersama penerjemah ■

GK

B A

sia

Teng

gara

PIKIRAN UTAMA

1 Yohanes 4:14

“Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwaBapa telah mengutus Anak-Nya menjadiJuruselamat dunia.”

Kepercayaan kepada firman Allah sangat diperlukan untukmengenali Juruselamat. Keselamatan terdiri dari kebebasankita oleh Allah dari semua yang memisahkan kita dari-Nya.Kita mengenali tindakan Juruselamat di dalam sakramen-sakramen dan di dalam jawatan Rasul. Kita menerima kenyataan bahwa Tuhan juga akan menyelamatkansesama kita.

14

community 01/2015 SUATU KUNJUNGAN KE AFRIKA

■ G

KB

Cap

e

Port Elizabeth, dengan lebih dari 700.000 penduduk, adalahkota terbesar di Afrika Selatan. Ini terletak di Provinsi EasternCape Sidang jemaat Motherwell di mana Rasul Kepala Jean-LucSchneider memimpin kebaktian, terletak di kota kecil (town-ship) dengan nama yang sama. Ini adalah sebuah wilayah pe-mukiman yang luas. Kota-kota kecil adalah sisa-sisa rezim Apar-theid. Berkat skema perkembangan ekonomi, banyak gubuk-gubuk dari seng bergelombang yang awalnya dibangun tanpaperencanaan yang menjamur menjadi pemukiman besar dankomunitas-komunitas yang lebih makmur. Pada masa sekarangada rumah-rumah bata, jalan-jalan dan alun-alun, dan kota-kota kecil dianggap sebagai bagian dari lingkungan yang ka-ya yang membentuk negara “pelangi” ini. Motherwell dan be-berapa kota kecil lainnya termasuk daerah pemukiman yangtumbuh paling pesat di wilayah tersebut.

Memenuhi harapan-harapan Allah

“Beginilah Yesus menetapkan ukuran untuk kesempurnaan”,kata Rasul Kepala: “Allah adalah tolok ukur. Allah adalah sem-purna.” Itu membuatnya sulit, demikian ia menambahkan. “Ke-sempurnaan Allah melampaui pemahaman manusia.” Tetapidi sinilah Yesus datang dan menjadikannya mudah bagi kita:“Dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah meng-utus Aku.”

Dengan menggunakan teladan yang diberikan oleh Yesus, Ra-sul Kepala menguraikan empat aspek kesempurnaan:■ Pengetahuan yang sempurna: Yesus dapat membedakan se-

cara absolut antara baik dan jahat, dan menunjukkannya.■ Hamba yang sempurna: Dia melayani Allah dan memenuhi

Sempurna seperti AllahLebih dari 900 saudara dan saudari sekepercayaan menghadiri kebaktian di gereja diMotherwell dan lebih dari 115.000 orang di seluruh Cape menyaksikan siaran video kebaktianyang dipimpin Rasul Kepala Jean-Luc Schneider di sidang jemaat di kota Port Elizabeth, AfrikaSelatan pada akhir Januari.

15

tugas-Nya sampai akhir dengan cara yang sempurna.■ Kasih yang sempurna: “Tidak ada kasih yang lebih besar da-

ri pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuksahabat-sahabatnya” (Yoh. 15:13).

■ Kemanunggalan yang sempurna: “Aku dan Bapa adalah sa-tu" (Yoh. 10:30).

“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamuyang di sorga adalah sempurna." Rasul Kepala Schneider tidakhanya melihat perkataan Yesus ini sebagai suatu janji untukmasa depan, tetapi juga suatu tugas untuk masa sekarang.

Rasul Kepala merumuskan janji Yesus sebagai berikut: “Dengankemurahan dan pertolongan-Ku, engkau dapat menjadi sem-purna sebagaimana Allah sempurna.” Yesus akan menolong me-reka yang dengan percaya menerima firman Allah, pengampun-an dosa dan sakramen-sakramen, untuk menjadi seperti Yesuspada saat kedatangan-Nya kembali.

Tugas kita pada masa sekarang: “Yesus ingin melihat suatu per-kembangan di dalam diri kita.” Rasul Kepala Schneider me-nyebutkan lima wilayah yang di sana memerlukan perkembang-an:■ Suatu kehendak yang sempurna tidak berubah dengan situ-

asi dan kondisi. Kita ingin menjadi seperti Yesus dalam hari-hari yang baik begitu juga dalam hari-hari yang buruk. Dantidak ada apa pun dapat mengubahnya.

■ Pengetahuan yang sempurna antara yang benar dan yang sa-lah berarti kita harus memahami kehendak Allah dan me-lakukan yang baik berdasarkan keyakinan karena kematang-an rohani yang telah kita capai.

■ Hamba yang sempurna tidak melayani karena mereka me-lihat keuntungan pribadi, tetapi karena mereka mengasihiYesus.

■ Kasih kristiani yang sempurna berarti, bahwa kita mendoa-kan bagi setiap orang – termasuk musuh-musuh kita – ke-selamatan yang sama kita harapkan untuk keselamatan kita.

■ Kemanunggalan yang sempurna tidak berarti bahwa kita se-mua harus memiliki gaya hidup yang sama dan harus me-nyetujui segala sesuatu. Itu berarti, “Kita semua setuju: YesusKristus adalah benar. Pengajaran-Nya adalah jalan yang be-nar. Jalan-Nya adalah satu-satunya yang mengarahkan ke-pada Bapa.”

“Apabila kita melakukan hal itu”, demikian kata Rasul Kepalasebagai penutup, “kita akan memiliki sukacita yang sempurnadi dalam Kristus”.

community 01/2015SUATU KUNJUNGAN KE AFRIKA

Kanan: Rasul Kepala Schneidermenahbiskan George Fawlo menjadiRasul untuk Distrik Kasama dan EdwinM. Kasamu sebagai Rasul untukDistrik Mazabuka/Monze, Zambia

Bawah kanan: Pandangan kepadasidang jemaat di Motherwell

■ G

KB

Asi

a Te

ngga

raPIKIRAN UTAMA

Matius 5:48

“Karena itu haruslah kamu sempurna, samaseperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

Di dalam kita mengikut Tuhan, kita memiliki kesempatanuntuk mencapai kesempurnaan di dalam Kristus pada saatkedatangan-Nya kembali. Pada masa sekarang Tuhanmendesak kita untuk

■ sangat bertekad untuk menjadi seperti Dia,

■ bertumbuh di dalam pengetahuan dan kasih, dan

■ manunggal di dalam Kristus.

16

community 01/2015 POJOK ANAK-ANAK

TIGA LAKI-LAKI DI DALAM PERAPIAN(DANIEL 3)

Sadrakh, Mesakh dan Abednegobersahabat. Mereka berasal dariYerusalem dan ditahan sebagaitawanan di Babel. RajaNebukadnezar memasukkanmereka ke sekolah danmempromosikan mereka padaposisi-posisi yang memilikitanggung jawab di istananya.

Suatu hari Raja Nebukadnezarmemerintahkan untuk membuat sebuahpatung emas yang besar. Patung itudidirikan di sebuah lembah dekat Babel.Raja mengumpulkan semua pejabat tinggi

di negeri itu. Sangkakala, kecapi, trompetdan segala macam instrumen lainnya harusdimainkan dan setiap orang di negeri ituharus bersujud di depan patung itu danmenyembahnya.“Apabila seseorang tidak menyembahpatung itu, maka ia akan dilemparkan kedalam perapian yang menyala-nyala”,demikian diserukan Nebukadnezar.Ketika sangkakala bergema dan kecapiberbunyi, semua orang bersujud di tanahdi hadapan patung emas itu danmenyembahnya – hampir semua.Beberapa orang mengadu kepada rajatentang Sadrakh, Mesakh dan Abednego:“Mereka tidak mengindahkan perintahmu,mereka tidak menghormati dewamu,

dari alkitab

17

community 01/2015POJOK ANAK-ANAK

mereka tidak menyembah patung emasitu.”Nebukadnezar menjadi marah danmemerintahkan agar ketiga orang itudibawa kepadanya. Ia mengancammereka: “Apabila engkau selanjutnya tidakmenyembah patung itu, engkau akandilemparkan ke perapian yang menyala-nyala. Maka kita akan melihatbenar-benar, apakah Allahmu akanmenolongmu.”Tiga sekawan itu tetap setia kepada Allah:“Allah kami akan menyelamatkan kami, dari perapian dan juga dari tanganmu.”Raja memerintahkan agar perapian itudipanaskan tujuh kali lipat lebih panasdaripada biasanya. Sadrakh, Mesakh danAbednego diikat dan dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.Beberapa waktu kemudian terkejutlahNebukadnezar lalu bangun dengan segera.Dengan ketakutan ia bertanya: “Bukankah

kita melemparkan tiga laki-laki itu ke dalamperapian itu? Di sana ada empat orang di dalam perapian – dan mereka berjalan-jalan dengan bebasnya!” Ia mendekati perapian itu dan berseru:“Sadrakh, Mesakh, Abednego! Keluarlah!”Mereka keluar dari perapian itu. Rambutmereka tidak ada yang terbakar, pakaianmereka juga tidak. Lalu Nebukadnezarberkata: “Terpujilah Allahmu yang telahmengutus malaikat-Nya. Engkau telahmengandalkan diri kepada-Nya dan Ia telah menyelamatkanmu. Tidak seorangpun boleh menghina Allahmu, jika tidak ia akan dihukum. Tidak ada Allah lain yang dapat menyelamatkan secarademikian itu.”

■ M

irella

For

tuna

to

Allah melindungi mereka

yang bersetia kepada-Nya

18

community 01/2015 POJOK ANAK-ANAK

Halo semua! Nama saya Mateo, sayatinggal di Montevideo, ibukotaUruguay di Amerika Selatan. Sayatidak hanya senang menontonpertandingan sepak bola tetapi sayajuga senang bermain sepak bola.Tim sepak bola nasional Uruguaydisebut La Celeste, yang artinyasesuatu seperti “langit biru”, karenapara pemainnya selalu memakaikaos biru.

Saya berusia tujuh tahun. Kakaksaya, Augustin, berusia empat tahunlebih tua daripada saya. Sayasenang bermain dengannya danteman-teman tetangga kami. Sayajuga suka bermain dengan hewan-hewan peliharaan saya. Kamimemiliki sebuah akuarium, seekorkatak, dua ekor kura-kura dan duaekor burung yang hidup dalam

sebuah kandang besar.

Saya menyukai hewan-hewandan saya sangat senang ketikakami menghabiskan liburan atauakhir pekan kami di sebuahperkebunan yang disebut SanJacinto bersama seluruhkeluarga: orangtua saya, kakek-nenek saya, paman dan bibi saya,dan sepupu-sepupu saya, Maite

dan Sofía. Di sana adadomba, kuda, dan sapibegitu juga ayam,hewan favorit saya.Segera setibanya kamidi sana, kami selalulangsung berlari kekandang ayam untukmengumpulkan telur-telur.

Saya suka berkuda. Kuda sayabernama Zorrito. Itu berarti “rubahkecil”. Seekor anak kuda yangsebentar lagi dilahirkan akan diberikankepada Augustin. Kami memilikiseorang teman di perkebunan itu.Namanya Rafael. Usianya samadengan Augustin. Pada musim panaskami bersama-sama memancing.Terkadang kami menyalakan apiunggun dan duduk di luar sambilmengobrol hingga larut malam.

Kedua orangtua saya bekerja disebuah supermarket. Papa Carlosberusia 35 tahun dan bekerja di bagianyang mencetak foto. Mama Gabrielaberusia 35 tahun, ia bekerja di kantor.

■ p

ribad

i

PADA MATEO DI MONTEVIDEO (URUGUAY)

community 01/2015POJOK ANAK-ANAK

Kami mengunjungi kebaktian di sidangjemaat Carrasco. Letaknya tidak jauhdari rumah kami. Ketika kakek-neneksaya pergi membersihkan gereja, sayabiasanya ikut dan membantu mereka.Saya sangat senang membantu.

Saya menyukai sekolah minggukarena saya memiliki teman-teman disana dan karena guru kami, Sabrina,sangat baik. Ia mengajar kami banyakhal tentang Allah.

Murid-murid sekolah minggu dari Buenos Aires (Argentina)menggambar tentang teman-teman ideal mereka.

“Saya menginginkan teman-teman yangbaik dan ramah, dan yang berbagi barang-barangnya dengan saya.”Victoria, 7 tahun

“Untuk saya, seorang temanharus baik dan jujur.” Martina, 9 tahun

“Seorang teman harus murahhati dan menyenangkan.”Noelia, 7 tahun

“Seorang teman harus memilikipersahabatan yang indah dengan saya, di gereja dan di luar gereja juga. Seorangteman harus ada saat engkaumembutuhkannya, dan selalu berdoauntukmu kepada Allah Yang Mahakasih.” Sofia, 7 tahun

Ayah saya seorang Priester. Kakek danpaman saya juga adalah Priester disidang jemaat kami. Ayah dan pamansaya kembar. Engkau dapat melihat mereka di foto.Dapatkah engkau mengenali yang

mana ayahsaya?

■ p

ribad

i

SIFAT-SIFAT APAKAH YANG HARUSDIMILIKI SEORANG TEMAN?

kotak pos

Mainan favoritmu atau sepedamu …Ceritakan kepada kami tentang hal-hal yang sangat berarti bagimu dan

yang sama sekali tidak dapat engkaulepaskan? Kirimkanlah kepada kami

jawabanmu dan/atau gambarmuselambat-lambatnya 1 Juni 2015.

Alamat kami:Verlag Friedrich Bischoff GmbH, Editorial “Wir Kinder” Gutleutstrasse 298, 60327 Frankfurt/Main, Germany Email: [email protected]

19

20

community 01/2015 PENGAJARAN

■ O

liver

Rüt

ten

“Sebuah gereja yang melupakan pengajarannya adalah sebuah gereja yang lemah!” Pernyata-an Rasul Kepala dalam kebaktian di Toulouse ini dengan jelas menyatakan betapa pentingnyabagi Rasul Kepala bahwa semua orang Kristen Kerasulan Baru mengetahui pengajaran mere-ka. Ia menuliskan dalam hati saudara-saudari sekepercayaan bahwa mereka hendaknya me-lakukan usaha untuk membiasakan diri mereka dengan isi pengajaran Gereja Kerasulan Baru.

“Hanya mereka yang telah menghayati pengajaran gereja akandapat juga membagikannya kepada orang lain. Di sini tidaklahcukup untuk hanya mengetahui pengajaran itu – orang juga ha-rus yakin akan hal itu.” Dalam konteks ini Rasul Kepala meng-acu pada Katekismus Gereja Kerasulan Baru dalam Pertanyaandan Jawaban yang akan segera terbit yang menggambarkanpengajaran kita dalam sebuah format yang lebih mudah dime-ngerti.

Dengan publikasi Katekismus Gereja Kerasulan Baru dalamPertanyaan dan Jawaban yang direncanakan untuk tahun 2015,dalam bahasa-bahasa utama akan tersedia dua format pekerja-

an yang sama – masing-masing memenuhi kebutuhan yangberbeda.

Banyak terjemahan-terjemahan lain segera mengikuti setelahterbitnya Katekismus dalam bahasa-bahasa utama gereja di ta-hun 2012. Selain edisi cetak, Katekismus juga tersedia dalamformat elektronik. Berbagai versi lain juga dipersiapkan untukdigunakan di internet. Perkembangan Catechism App (Katekis-mus-App) untuk ponsel pintar (smartphone) dan tablet ada se-iring denyut waktu. Semua edisi ini adalah sama secara isi.

Merupakan keinginan Rasul Kepala Leber bahwa sebuah versi

Katekismus dalam Pertanyaan dan Jawaban

21

Katekismus yang sesuai juga dikerjakan untuk tujuan pem-belajaran. Ini dimaksudkan untuk memudahkan akses menujukonsep-konsep dan keterkaitan-keterkaitan yang terkadang su-lit. Produk terbaru ini, yaitu Katekismus dalam Pertanyaan danJawaban, dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini. Untukpembuatan buku pedoman ini, teks versi panjang Katekismusdibagi ke dalam 750 pertanyaan dan jawaban. Dengan suatustruktur yang mudah dipahami, buku ini dapat digunakan diseluruh dunia untuk mengarahkan para pemangku jawatan danmemberikan pengajaran gereja pada berbagai tingkatan.

Mengapa “Pertanyaan dan Jawaban”?

Format pertanyaan dan jawaban telah digunakan selama ber-abad-abad di dalam katekismus berbagai gereja, dan juga telahmemiliki tradisi yang panjang di dalam di gereja kita. Metodo-logi didaktis yang mendasarinya telah sering teruji. Ini juga te-lah digunakan sejak lama dalam pelajaran Konfirmasi. Demiki-anlah Katekismus dalam format pertanyaan dan jawaban jugadigunakan sebagai buku pedoman untuk menyertai berbagaitingkatan pelajaran. Selain itu, ini juga sangat cocok untuk me-nyampaikan pengajaran Kristen secara umum – begitu jugapernyataan-pernyataan pengajaran tertentu gereja kita – secarajelas.

Atas saran Rasul Kepala Leber, Katekismus Gereja KerasulanBaru dalam Pertanyaan dan Jawaban mengalami suatu tahappengujian yang memberikan petunjuk-petunjuk penting bagikelompok kerja yang ditugaskan untuk pembuatannya. Tiga babsebagai contoh disusun dalam bentuk pertanyaan dan jawabandan dites di dalam pelajaran Konfirmasi. Tes-tes itu dilakukandi Afrika yang merupakan rumah bagi sebagian besar anggotagereja. Penekanan terbesar dalam pembuatan buku pedomanini adalah pada minat pembaca, itulah sebabnya teks tersebutberisi banyak kutipan Alkitab yang lengkap. Ini memberikankeuntungan bagi para pembaca untuk dapat merujuk pada ayat-ayat Alkitab ini bahkan ketika mereka tidak memiliki Alkitab.Hal ini sangat penting ketika itu sampai ke negara-negara dimana tidak setiap orang memiliki Alkitab. Dengan demikian,buku pedoman ini tidak hanya berguna untuk membantu ang-gota mengenal pengajaran kepercayaan kita, tetapi juga mem-berikan suatu gambaran yang baik tentang pernyataan-pernyata-an di dalam Kitab Suci yang penting bagi pengajaran kepercaya-an kita.

Istilah-istilah yang belum tentu mudah dipahami setiap orangpada awalnya dijelaskan secara terperinci pada saat itu pertamakali disebutkan. Untuk dapat memungkinkan penggunaan Ka-tekismus Gereja Kerasulan Baru dalam kaitannya dengan Kate-kismus dalam Pertanyaan dan Jawaban, yang terakhir sama per-sis dengan Katekismus dalam hal struktur secara keseluruhan.Jadi Katekismus dalam Pertanyaan dan Jawaban juga dapat di-gunakan sebagai buku kerja dalam kaitannya dengan Katekis-mus. Dengan demikian, ini juga memenuhi tujuan untuk mem-bantu individu-individu memahami isi Katekismus saat mere-

ka belajar sendiri.Satu tujuan penting dalam pembuatannya adalah untuk mem-berikan suatu kejelasan dan pemahaman sebesar mungkin. Ber-bagai cara dan metode digunakan untuk mencapai hal ini.■ Melalui 750 pertanyaan dan jawaban yang disusun satu sa-

ma lain, pembaca seolah-olah dituntun, boleh dikatakan de-mikian, dan dibawa melewati isi Katekismus.

■ Agar para pembaca dapat memahami materi pelajaran yangterkadang kompleks, topik-topik tersebut disusun dalam se-jumlah besar pertanyaan dan jawaban tersendiri. Ini me-mungkinkan rentetan pemikiran terpendek yang dapat di-masukkan ke dalam buku tersebut.

■ Teks dirumuskan semudah mungkin untuk diingat, tan-pa menggunakan banyak istilah-istilah teknis.

■ Uraian-uraian yang terlalu detail dari berbagai rentetan pe-mikiran yang mengarahkan pada pernyataan-pernyataanpengajaran tertentu telah banyak dihindari.

■ Untuk istilah-istilah tertentu, penjelasan-penjelasan digabung-kan atau dikembangkan lagi berdasarkan yang telah ter-dapat di dalam Katekismus.

Ilustrasi-ilustrasi berfungsi sebagai ajakan bagi para pembacauntuk berhenti sejenak. Beberapa darinya menekankan teks dimana itu disebutkan, sementara yang lain hanya berfungsi se-bagai ilustrasi. Ini dapat menghilangkan kebosanan membacahuruf cetak dan berfungsi sebagai daya tarik visual yang meng-arahkan pada meningkatnya daya baca.

Dalam kata pengantar pada buku pedoman tersebut, Rasul Ke-pala Jean-Luc Schneider yang telah memantau secara intensifperkembangan Katekismus dalam Pertanyaan dan Jawaban me-nyatakan kata-kata berikut kepada para pembacanya:

“Seperti Katekismus Gereja Kerasulan Baru, versi Katekismusini juga merupakan satu seruan kepada semua orang KristenKerasulan Baru untuk menyibukkan diri mereka secara inten-sif dengan isi kepercayaan mereka. Ini juga merupakan suatuundangan kepada semua pihak yang tertarik untuk mengenaldengan lebih baik lagi pengajaran kepercayaan Kerasulan Baru.Semoga buku pedoman ini menjadi berkat!”

ImprintPenerbit: Jean-Luc Schneider,Überlandstrasse 243, CH-8051 Zurich, SwissVerlag Friedrich Bischoff GmbHGutleutstrasse 298, 60327 Frankfurt/Main, JermanEditor: Peter Johanning

community 01/2015PENGAJARAN

22

community 01/2015 PENGAJARAN

Bab 1:Penyataan-penyataan Allah

■ O

liver

Rüt

ten

“Katekismus Gereja Kerasulan Baru dalam Pertanyaan dan Jawaban” telah dirancang denganpendekatan didaktik dan metodologi. Melalui 750 pertanyaan dan jawaban, para pembacaseolah-olah dituntun, demikian boleh dikatakan, dan dibawa dari pernyataan ke pernyataandengan cara yang mudah untuk dipahami.

Apakah sumber kepercayaan kita kepada Allah?Sumber kepercayaan kita ada di dalam Allah sendiri. Ia mem-perkenankan manusia mengenali diri-Nya: Ia “menyatakan” diri-Nya. Pengetahuan bahwa Allah itu ada, telah diberikan olehAllah sendiri. Allah tidak menyembunyikan diri-Nya, melain-kan membiarkan diri-Nya dikenali oleh manusia, sehingga ma-nusia dapat berbicara tentang Allah dan percaya kepada Allah.

“Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata ba-gi mereka [manusia], sebab Allah telah menyatakannya kepadamereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu ke-kuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak ke-pada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehinggamereka tidak dapat berdalih” (Rm. 1:19,20).

Bagaimana Allah menyatakan diri-Nya?Allah menyatakan diri-Nya dengan cara-cara yang berbeda, di

dalam ciptaan dan di dalam sejarah.

Bagaimana Allah menyatakan diri-Nya di dalam ciptaan?Allah menyatakan diri-Nya di dalam ciptaan sebagai Pen-cipta: di dalam eksistensi alam semesta, manusia, hewan dantumbuhan.

“Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-ka-mar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu. Engkauyang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuh-an untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanandari dalam tanah” (Mzm. 104:13,14)

Bagaimana Allah mengidentifikasi diri-Nya?Allah adalah makhluk roh. Ia mengidentifikasi diri-Nya se-bagai Allah,

23

■ Bapa, Pencipta dan Pemelihara ciptaan (band. Kej. 1; Kej. 8:21,22),

■ Anak, Pelepas dan pembawa keselamatan (band. 1 Yoh. 5:20),

■ Roh Kudus, Penghibur dan Penolong, yang memimpin kedalam seluruh kebenaran (band. Yoh. 16:13).

Di mana penyataan-penyataan Allah dicatat?Penyataan-penyataan Allah dicatat di dalam Kitab Suci. Kita me-mahami istilah “penyataan-penyataan Allah” dengan beberapacara:■ Allah membiarkan diri-Nya dikenali. Ia memberikan wawa-

san tentang hakikat dan kodrat-Nya (“penyataan diri”Allah).

■ Allah memberitahukan kehendak-Nya kepada manusia.■ Allah menjumpai manusia di dalam kasih-Nya, terutama di

dalam firman-Nya dan di dalam sakramen-sakramen.

Apakah ada wawasan-wawasan lain tentang tindakan-tindakan Allah?Ya, melalui aktivitas Roh Kudus di dalam jawatan Rasul, Allahmemberikan kepada kita pengetahuan dan wawasan tentangtindakan-tindakan-Nya untuk keselamatan umat. Hal ini di-sebutkan di dalam Alkitab dan selanjutnya diungkapkan olehRoh Kudus.

Bagaimana hendaknya manusia bersikap berkaitandengan penyataan-penyataan Allah?Manusia hendaknya percaya kepada Allah dan penyataan-pe-nyataan-Nya. Hanya melalui iman, manusia dapat memahamipenyataan-penyataan ilahi. Apabila mereka percaya, perkara-perkara ilahi akan bernilai bagi mereka dan akan menentukanhidup mereka. Sebagai contoh, seseorang yang tidak percaya ke-pada Allah sebagai Pencipta, tidak akan melihat alam semestasebagai karya Allah, yang di dalamnya Pencipta menyatakandiri-Nya, melainkan hasil dari proses-proses yang kebetulanterjadi di alam.

Bagaimana manusia sampai pada iman?Iman dikaruniakan dan dikuatkan oleh Roh Kudus. Antaralain, ini terjadi melalui khotbah Injil di atas dasar Kitab Suci.

“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh fir-man Kristus” (Rm. 10:17)

Apakah Kitab Suci itu?Kitab Suci – Alkitab – adalah kumpulan tulisan-tulisan tentangperbuatan-perbuatan, janji-janji, dan perintah-perintah Allah.Kitab Suci terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ki-tab Suci memberikan kesaksian tentang penyataan-penyataanAllah, namun, Kitab Suci bukanlah berita yang lengkap ataumendalam tentang semua perbuatan Allah. Allah telah melihatitu bahwa apa yang penting bagi keselamatan manusia tetap di-pertahankan.

Istilah “Bible” (=Alkitab) berasal dari kata Latin “biblia” yangberarti “kitab-kitab, gulungan-gulungan”.

Siapakah pencipta Kitab Suci?Pencipta Kitab Suci adalah Allah. Manusia yang diinspirasi olehRoh Kudus untuk tujuan ini, telah menuliskan apa yang Allahnyatakan. Mengenai bentuk dan gaya pengungkapan, kitab-ki-tab di dalam Alkitab bercirikan masing-masing penyusunnyabegitu juga persepsi dunia dan pengalaman-pengalaman di za-man mereka.

Di dalam terjemahan, istilah “inspirasi” berarti: “mendorong”,“menghirup”. Inspirasi ilahi berarti bahwa Roh Kudus men-dorong seorang manusia untuk melakukan sesuatu atau mem-berikan sesuatu kepada seorang manusia.

Apakah tulisan-tulisan kitab-kitab Alkitab disampaikan dengan cara yang dapat dipercaya?Ya, Allah telah memastikan bahwa teks-teks kitab-kitab di da-lam Alkitab tetap tidak tercemar setelah berabad-abad.

Bagaimana kitab-kitab di dalam Alkitab dikumpulkan?Tulisan-tulisan di dalam Alkitab dikumpulkan selama berabad-abad. Ini tidak hanya terbentuk semata-mata karena manusia,melainkan terutama karena kehendak Allah. Kanon PerjanjianLama orang-orang Kristen berdasar pada kanon Ibrani agamaYahudi, tulisan-tulisan yang diperkirakan telah terbentuk se-lama rentang waktu sekitar 1.000 tahun. Kanon Perjanjian Baruterdiri dari Injil, Kisah Para Rasul, surat-surat para Rasul, dansatu kitab nubuat, yakni Wahyu Yesus Kristus. Tulisan-tulisanRasul Paulus adalah yang pertama mendapatkan penghargaandi gereja awal. Injil-Injil – yang di antaranya Injil menurut Mar-kus adalah yang tertua – dan tulisan-tulisan lain ditambahkankemudian. Tulisan-tulisan Perjanjian Baru terbentuk selamajangka waktu sekitar 70 tahun. Untuk mempertahankan danmeneruskan peristiwa-peristiwa asli iman Kristen, itu dikumpul-kan menjadi satu kumpulan yang akhirnya sampai dinyatakansebagai "kanonik" dalam perjalanan berbagai sinode.

Kumpulan tulisan-tulisan yang pasti untuk ajaran agama ter-tentu disebut "kanon". Untuk iman Kristen, ini termasuk tulisan-tulisan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.Istilah "sinode" berasal dari kata Yunani synodos dan berarti"pertemuan" atau "majelis". Sebuah sinode dipahami sebagaimajelis badan gerejawi yang berwenang untuk menetapkan ke-putusan-keputusan yang mengikat.

community 01/2015PENGAJARAN

24

community 01/2015 BERITA GLOBAL

“Ia adalah Kerasulan Baru dari segenap hati”, demikian kata seorang rekan dan sahabat ten-tang Rasul João Uanuque Misselo. Pada 22 Februari 2015, Rasul Kepala Jean-Luc Schneidermenugaskannya sebagai Pembantu Rasul Distrik untuk Angola. Ini adalah suatu kesempatanuntuk melihat pada kehidupannya dan negara di mana ia tinggal.

Orang terbaik untuk membicarakantentang hal ini tidak diragukan lagiadalah Rasul Distrik Armin Brink-mann. Ia memang sudah mengaso,tetapi Rasul Distrik Brinkmann tidakhanya telah menahbiskan João Misse-lo sebagai pemangku jawatan dariDiaken (1985) sampai Oudste Distrik

(1994), tetapi juga yang berperan penting dalam membangunGereja Kerasulan Baru di Angola.

Pertumbuhan yang berkelanjutan

“Pada awalnya hanya ada dua percayawan”, demikian kenang

Rasul Distrik (t.m.) Brinkmann. “Dan tiga dekade kemudian,hampir 250.000 orang yang menganut kepercayaan KerasulanBaru di sana.”

Tidak heran, para pionir Gereja Kerasulan Baru telah menemu-kan orang-orang yang sangat religius ketika mereka pertamakali datang ke Angola. Negara ini melihat ke belakang pada su-atu tradisi Kristen yang panjang. Dengan penjajahan oleh Por-tugis sekitar 500 tahun yang lalu, Kekristenan juga dibawa kenegara Afrika Barat ini. Tak lama kemudian, ada sebuah gerejadi setiap desa. Gereja Katolik Roma juga membentuk sistempendidikan.

Kepercayaan Kerasulan Baru juga diterima dengan tangan ter-buka. Rasul Distrik Brinkmann mengenang suatu perjalanan kebagian timur negara ini pada Agustus 1985: “Ketika kami tibadi tujuan kami, kami melaksanakan kebaktian-kebaktian selamaberjam-jam. Orang-orang terus-menerus berdatangan, men-dengarkan kami, meminta untuk dibaptis dan dimeteraikan.”

Bahaya dan hambatan

Itu adalah suatu perjalanan dengan hambatan-hambatan: “Ba-

Seorang pionir menjadiPembantu Rasul Distrik

Atas: Rasul Misselo disambut olehanak-anak

25

tas-batas ditutup. Sampai tahun 2002, kehidupan di negara iniditandai dengan perang saudara.” Meski kondisi-kondisinyakacau, Evangelist Distrik Manuel Eduardo Mbuta berhasil men-dapatkan dua tiket pesawat. Dan jalan itu sudah jelas bagi kamiuntuk mengunjungi saudara dan saudari sekepercayaan kita dimasa depan.

Itu bukan hanya merupakan suatu periode yang penuh dengankegembiraan dan petualangan, tetapi juga suatu periode yangpenuh dengan bahaya. Pada Agustus 1989, Rasul Brinkmanndan empat pemangku jawatan lainnya disergap oleh para pem-berontak di sebelah utara Angola. Sukami Landu Ronsard, Ra-sul pribumi pertama, terluka sedemikian parah, sehingga ia me-ninggal dunia karena luka-lukanya.

Angola mengambil langkah selanjutnya

Namun, kehilangan yang menyakitkan ini juga tidak dapat men-cegah dan mengecilkan hati para pemangku jawatan setempat.Semakin banyak sidang jemaat didirikan dan keanggotaan ber-tumbuh terus. Pada tahun 2005, gereja bahkan harus menempat-kan tingkat kepemimpinan tambahan di Angola. Sejak itu, apa

yang disebut “Lead-Apostles” (Para Rasul yang me-mimpin), Manuel Eduardo Mbuta, Alfonso Avelinodan João Uanuque Misselo mengoordinasi pekerja-an Gereja Kerasulan Baru di berbagai wilayah dinegara itu. Pada saat ini, keseluruhan 15 Rasul dan10 Uskup merawat orang-orang Kristen Kerasul-an Baru di lebih dari 2.200 sidang jemaat. Dan per-tumbuhan itu terus berlanjut.

Penugasan seorang PembantuRasul Distrik

Ini adalah waktu untuk langkah selanjutnya. Pada22 Februari, Rasul Kepala Jean-Luc Schneider me-ngunjungi Luanda, ibukota negara, dan menugas-

kan seorang Pembantu Rasul Distrik untuk Angola. “Rasul Mi-sselo adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini” demikiankata Rasul Distrik Rainer Storck yang kini bertanggung jawabuntuk Angola. “Ia memiliki gambaran keseluruhan yang baiktentang situasi di negeri ini dan ia adalah seorang perawat jiwayang sangat baik. Ia rendah hati, namun mengetahui apa yangia inginkan.”

“Dan horizonnya melampaui batas-batas negeri ini,” demikianRasul Distrik (t.m.) Brinkmann menambahkan. Ketika ia per-tama kali datang ke Angola yang berbahasa Portugis, ArminBrinkmann mengimbau kepada para pemangku jawatan untukbelajar bahasa Inggris. “Satu orang yang melakukannya padawaktu itu adalah João Misselo.” Ini memungkinkannya untukikut bekerja di dalam Kelompok Kerja Afrika dan komite-ko-mite lain yang dikelola secara internasional.

Penetapan Pembantu Rasul Distrik untuk gereja-gereja yangsedang bertumbuh di Angola ini adalah suatu keputusan yangmasuk akal, demikian Rasul Distrik Rainer Storck menekan-kan, “Rasul Misselo masih berusia di bawah 50 tahun. Keputus-an ini diambil dengan tujuan jangka panjang.”

community 01/2015BERITA GLOBAL

Bawah: Kesan-kesan dari pertemuan paraRasul di Angola

Atas: Rasul Distrik Rainer Storck bersama paraRasul dari Angola dan wilayah kerjanya di Jerman

■ G

KB

Nor

drhe

in-W

estfa

len

26


Kunjungan Rasul Kepala ke Uni Emirat Arab pada bulan Januari berada di bawah moto“keragaman”: banyak bangsa di sebuah sidang jemaat dan banyak denominasi di bawah satuatap.

Jebel Ali adalah nama pelabuhan, tempat di mana Jean-LucSchneider memimpin kebaktian pertamanya sebagai Rasul Ke-pala di kawasan Teluk Persia. Negara-negara di sana dirawatoleh Rasul Distrik Michael Ehrich dari Jerman. Jebel Ali, dulusebuah desa kecil di pesisir pantai, menjadi salah satu dari se-puluh pelabuhan bongkar-muat kontainer terbesar dan ter-sibuk di dunia pada tahun 1970-an. Kini itu menjadi dermagaterbesar buatan manusia di dunia dan pelabuhan terbesar di Ti-mur Tengah. “Jebel” (atau juga “Jabal”) adalah bahasa Arab danberarti “gunung”. “Ali” berarti “besar, tinggi”.

Lebih dari 130.000 orang bekerja di zona perdagangan bebasini. “Banyak dari mereka adalah pekerja asing, seperti di Du-bai dan di negara-negara Emirat lainnya” demikian kata Uskup(t.m.) Rolf Ludwig. Hingga saat ini, ia merawat saudara-sauda-ri sekepercayaan di wilayah Teluk Persia dan mengenal denganbaik situasi sidang jemaat-sidang jemaat di sana.

Para ekspatriat ini membentuk sidang jemaat-sidang jemaatKerasulan Baru. Banyak saudara-saudari, kata Uskup, berasaldari Pakistan. Banyak yang bekerja di bidang konstruksi. Sebagi-

an besar dari mereka di sini tanpa keluarga, dan mengirimkansebagian besar dari pendapatan bulanan mereka ke rumah un-tuk menghidupi keluarga mereka – penghasilan yang jauh di ba-wah 1,000 Euro. Kebaktian-kebaktian untuk mereka dilaksana-kan dalam bahasa Urdu. Ekspatriat lainnya di dalam sidang je-maat – sebagian besar Afrika Selatan, tetapi juga Amerika, Ka-nada dan Jerman – memiliki pekerjaan pada tingkat mana-jemen menengah.

Yang biasa pada kedua kelompok ini adalah kondisi kerja yangrelatif ketat. Ijin-ijin tinggal hanya dikeluarkan untuk jangkawaktu kontrak kerja mereka, dan itu dapat diakhiri setiap saatdengan pemberitahuan hanya seminggu sebelumnya. Oleh ka-rena itu, komposisi sidang jemaat berada dalam keadaan yangterus-menerus berubah.

Tidak hanya sidang jemaat setempat yang berbahasa Inggrisyang diundang pada kebaktian tanggal 16 Januari di Jebel Ali,tetapi juga empat sidang jemaat lainnya dari negara-negaraEmirat, Abu Dhabi, Dubai dan Sharjah begitu pula dari negara-negara tetangga, Oman, Qatar, Bahrain dan Kuwait.

1

2

3

Keragamanagama di bawahsatu atap

■ 1

, 2,

4,

5: G

KB

Jer

man

Sel

atan

, 3:

Ger

eja

Kris

tus

Jebe

l Ali

27

Agar saudara dan saudari dapat datang, kebaktian dilaksanakanpada suatu hari Jumat, hari libur resmi di sebuah negara Mus-lim. Karena hari Minggu di sana adalah hari kerja normal, de-mikian Rolf Ludwig menjelaskan. “Meskipun orang-orang Kris-ten adalah minoritas, mereka diperlakukan dengan sangat hor-mat, dan diperbolehkan untuk menjalankan kepercayaan me-reka. Namun, seperti di negara-negara Islam lainnya, menyebar-kan agama Kristen dilarang.

Gereja Kerasulan Baru tidak memiliki bangunan gereja sendiridi negara-negara Emirat. Oleh karena itu, kebaktian di Jebel Alidiselenggarakan di Gereja Anglikan, yang secara resmi diper-bolehkan untuk membangun dan merawat gereja-gerejanyasendiri. Ini adalah sesuatu yang kembali pada zaman proteko-rat Inggis. Oleh karena itu, untuk kebaktian pada 16 Januari, se-buah ruangan di “Gereja Kristus Jebel Ali” disewa.

Gereja Kerasulan Baru berada di dalam persekutuan yang baik.Sekitar 30 denominasi dari 15 negara beribadah dan mengada-kan kebaktian-kebaktian di bawah atap Gereja Anglikan. Ma-sing-masing denominasi memiliki sebuah lemari yang di dalam-nya mereka menyimpan benda-benda yang mereka perlukanuntuk merayakan kebaktian-kebaktian mereka. Terkadang –dari pukul 06.00 pagi sampai 22.00 – denominasi-denominasibergantian di tempat ini. “Demikianlah bagaimana lebih 30.000orang Kristen dari berbagai denominasi berkumpul untuk beri-badah di sebuah kompleks gereja di wilayah ini dalam satu ha-ri,” demikian Uskup Ludwig melaporkan.


1| Paduan suara selama kebaktian

2| Rasul Kepala Jean-Luc Schneider pada mezbah

3| Gereja Kristus Jebel Ali4| Saudara-saudari

memanfaatkan kesempatan untuk berfoto bersama Rasul Kepala Schneider

5| Rasul Distrik Michael Ehrich (kiri) dan Rasul Kepala Schneider

4

5

Hampir tidak diperhatikan oleh dunia, ribuan orang diMalawi selatan akibat sebuah bencana banjir.Ratusan ribu orang tidak hanya kehilangan tempattinggal mereka, tetapi juga mata pencaharian mereka. Selain Perserikatan Bangsa-Bangsa danorganisasi-organisasi mitranya, NAK-karitativ danHenwood Foundation juga ada di tempat itu danmembantu. Lebih dari separuh negara dinyatakansebagai daerah bencana. 30 gereja kita hancur total.Ribuan saudara-saudari tinggal di tenda darurat. Di Malawi hidup lebih dari 17 juta orang, 83% di antaranya adalah orang Kristen.

Dalam protes kekerasan di Niger itu, hampir 100gereja Kristen dijarah dan dibakar. Sekolah-sekolahdan rumah-rumah orang Kristen juga dijarah dandibakar. Rasul Distrik Koberstein memutuskan untukmenunda kebaktian-kebaktian untuk saat ini, untukmelindungi saudara-saudari sekepercayaan daribahaya. Gereja Katolik bereaksi dengan tindakanserupa.

Aksi protes kekerasan di Niger

■ H

enw

ood

Foun

datio

n M

alaw

i■

Bou

reim

a H

ama

Bantuan untuk Malawi yang dilanda banjir

28


Ini adalah edisi pertama community. Dan nac.today, majalah berita online Gereja KerasulanBaru, telah diluncurkan pada awal tahun juga. Mengapa? Untuk apa? Rasul Kepala menjawabpertanyaan-pertanyaan ini beberapa minggu yang lalu dalam sebuah wawancara yang telah iaberikan kepada nac.today.

■ Satu lagi website! Dan satu lagi majalah! Gereja baru sajameluncurkan nac.today, dan community akan segeramenyusul. Bagaimana Anda mengawasi semuanya?

(tersenyum) Oh, itu mudah. Media-media ini adalah bagianstrategi komunikasi kita. Kami telah menrestrukturisasi itu danmemberinya satu arah yang baru.

■ Mengapa Anda berkomunikasi di beberapa saluran?Setiap saluran memiliki ciri khas sendiri, isinya, kelompok sasar-annya masing-masing. Ini adalah nac.org, misalnya. Ini adalahwebsite resmi Gereja, di mana engkau akan menemukan peng-umuman-pengumuman resmi. Ini juga menyapa masyarakatumum. Dan kemudian ada nac.today yang ditujukan untuk ang-gota gereja. Kita juga ingin menunjukkan keragaman Gereja Ke-rasulan Baru di seluruh dunia. Informasi-informasi pada mediaini akan disajikan secara jurnalistik.

■ Tidakkah orang-orang yang tidak memiliki internet akanmerasa ditinggalkan dengan begitu banyak yang terjadisecara online?

Sekarang, internet adalah global dan kita dapat menjangkau ba-nyak saudara-saudari dengan cepat dan dengan biaya yang cu-kup murah. Selain itu, selanjutnya pada “Unsere Familie” di wi-layah-wilayah berbahasa Jerman, akan diterbitan sebuah maja-lah internasional yang baru: community. Sebagai sebuah maja-lah untuk anggota, ini akan dibagikan ke banyak negara di selu-ruh dunia.

■ Mengapa Anda menangani tema komunikasi cukup awal dimasa jawatan Anda?

Komunikasi adalah vital pada saat ini dan itu juga harus me-mainkan suatu peran yang sesuai di kalangan kita. Itu berman-faat untuk koordinasi dan pertukaran pada tingkat dunia. Ini

■ A

ndre

as R

othe

r

■ O

liver

Rüt

ten

Fokusnya ada pada sidangjemaat seluruh dunia

Kiri: Rasul Kepala Schneider melihat sebentar nac.today

Bawah: Rasul Disrik Leonard Kolb dan para koresponden dariAmerika Serikat saling pada suatu pertemuan dengan kelompok“Pelayanan Komunikasi Gereja Kerasulan Baru Internasional”

29

adalah suatu cara untuk mendorong kemanunggalan pengajar-an, misalnya, dan untuk menciptakan suatu kesadaran akan ber-bagai budaya.

■ Apakah yang ingin Anda capai dengan ini?Persekutuan kita memiliki suatu dimensi yang mendunia. Pa-dahal isu-isu tertentu yang dikaitkan dengan hal ini tidak se-lalu menjadikan perkara-perkara mudah. Tetapi informasi da-ri negara-negara lain membantu kita untuk memahami sauda-ra-saudari kita, situasi mereka, dan kebutuhan mereka denganlebih baik. Adalah tujuan kita untuk menunjukkan bahwa Ge-reja Kerasulan Baru adalah suatu persekutuan kristiani yang hi-dup, beragam, dan bersukacita.

■ Bagaimana kita akan berkomunikasi? Gaya komunikasiapakah yang ingin dipertahankan gereja?

Kita ingin berkomunikasi secara kristiani: dengan tulus, trans-paran dan menghargai. Itu berlaku untuk percakapan-percakap-an pribadi kita, untuk hubungan kita satu dengan yang lain didalam sidang jemaat, begitu juga untuk apa yang kita publikasi-kan di media online dan cetak.

■ Dapatkah saudara-saudari berpartisipasi dalam media-media baru ini?

Banyak orang telah berpartisipasi dalam jejaring-jejaring sosi-al. Kita bahkan telah memiliki jejaring sosial sendiri: nacworld.net. Di sini, saudara-saudari dapat berdiskusi mengenai ke-percayaan mereka tanpa terganggu. Sejumlah kemungkinan se-dang direncanakan untuk nac.today, agar orang-orang dapatberpartisipasi.

■ Orang-orang dalam bisnis ini mengetahui: Apa pun yangAnda rencanakan, membutuhkan banyak pekerjaan.Bagaimana hal itu akan bekerja?

Kita akan menggunakan potensi yang kita miliki: Kita me-miliki banyak orang berkompeten di kalangan kita. Kita mem-bentuk suatu jaringan koresponden dan penerjemah di seluruhdunia. Apabila kita menggabungkan kekuatan-kekuatan kita danmelakukan suatu usaha dengan semangat saling percaya dankerja sama, dan senang melakukan pelayanan bagi saudara-sau-dari, kita akan dapat mencapai hal-hal yang menakjubkan.

■ Bagaimana Anda akan terlibat?(tertawa) Pertanyaan yang bagus. Baiklah, saya telah memulaidengan sambutan Tahun Baru di nac.today. Dan sekarang inikita sedang melakukan wawancara ini. Saya melihat tugas uta-ma saya di dalam menciptakan kerangka kerja, sehingga ba-nyak saudara-saudari secepatnya dapat menemukan satu mediayang cocok bagi diri mereka sendiri. Juga apabila saya tidak ter-libat dalam menjalankan hal-hal itu setiap harinya, saya tidakakan ragu memberikan satu atau dorongan lainnya di masamendatang ...


■ G

KB

Kor

ea■

GK

B In

done

sia

Hari Remaja Musim Dingin di Korea

Kaum muda di Korea menikmati dua Hari Remajasetiap tahunnya; yang satu di musim panas dan satulagi di musim dingin. Moto peristiwa di musim dinginini adalah “Saya adalah seorang anak Allah”. Kaummuda dan para penghantar sidang jemaat merekaberkumpul selama dua hari untuk Hari RemajaMusim Dingin. Mereka memiliki diskusi-diskusikelompok mengenai kepercayaan mereka dan melihat matahari terbenam di Teluk Suncheon.

Sebanyak 67 pemimpin paduan suara dari Indonesia,Malaysia dan Filipina berkumpul untuk workshoppaduan suara nasional pertama mereka di Surabaya,Indonesia. Seminar yang berlangsung selama duahari itu dipandu oleh Tommyanto Kandisaputra, seorang maestro paduan suara yang memiliki banyakpengalaman dan memenangkan banyak penghargaan internasional. Teknik latihan dan pelatihan vokal adalah dua dari tema yang diajarkan.Pada hari Minggu ada sebuah konser dengan paduan suara sidang jemaat setempat yang digabung dengan paduan suara Eliata, sebuahkelompok paduan suara antardenominasi. Pada program ada “Coronation Anthems” karya GeorgeFrideric Handel dan “Hallelujah Chorus” karya HandelMessiah. Di Indonesia, Malaysia dan Filipina ada sekitar 61.000 umat Kristen Kerasulan Baru.

Workshop Paduan Suara Nasional pertama di Indonesia

30


Suatu pertemuan yang luar biasa pada suatu waktu yang istimewa: Gereja Kerasulan BaruLuxemburg mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah bagi para rohaniwan seniordari berbagai agama pada kesempatan kunjungan Rasul Kepala pada 11 Januari 2015.

Sudah sejak sebelum kebaktian, para tamu kehormatan itu di-sambut dengan disebutkan nama-nama mereka. Mereka adalahKepala Rabi Alain Nacache dari Konsistori Yahudi Luxemburg,Jean-Luc Karleskind, Wakil Presiden Jemaah Muslim di Kadi-paten Agung, dan Jutta Bayani sebagai Wakil Perkumpulan Ba-hai. Gereja Katolik diwakili oleh Théo Péporté, wakil UskupAgung, Christian Descoups, Sekretaris Jenderal KeuskupanAgung, dan Willy Fuchs, Sekretaris Jenderal Catholic Men’sMovement. Persekutuan Protestan Luxemburg diwakili oleh Us-kup Adama Ouedraogo dan Diaken Fernand Gilles.

Keikutsertaan mereka dalam kebaktian ini merupakan suatutanggapan terhadap undangan yang jelas, yang bertolak padabeberapa kerja sama yang baik dalam ranah politik pada bulan-bulan lalu. Clément Haeck, Rasul yang bertanggung jawab un-tuk Luxemburg menjelaskan situasi tersebut atas permintaanredaksi community. Ia menceritakan bahwa pemerintahan diLuxemburg telah berunding dengan gereja-gereja untuk sam-pai pada suatu pemisahan yang lebih kuat antara negara danagama. Yang didiskusikan di sini adalah kesepakatan negarayang, jika direvisi, akan menghasilkan peraturan baru untukmendapatkan dukungan keuangan, misalnya.

Dalam konteks ini, para wakil dari berbagai denominasi ke-percayaan bersatu untuk mereformasi keadaan sebelumnya da-ri pelajaran agama di sekolah-sekolah di negara itu. Bersama-sama mereka menganjurkan untuk merancang semacam pel-ajaran agama yang akan memberikan pengetahuan tentang peng-akuan-pengakuan yang sangat bervariasi selain mengajarkanetika denominasi-netral. Gereja Kerasulan Baru juga termasukdi antara para penandatangan suatu petisi yang sesuai kepadapemerintah. Pada pertemuan-pertemuan awal mereka, kelom-pok ini menjadi lebih mengenal, demikian dipaparkan RasulHaeck. Dan inilah yang menginspirasi untuk mengundang re-kan-rekan diskusi mereka pada kebaktian tersebut.

Yang tidak seorang pun duga pada saat itu adalah ketepatan wak-tu khusus yang akan didapatkan pertemuan agama-agama ini:Hanya beberapa hari sebelum kebaktian, pada 7 Januari, tero-ris islamis melakukan penyerangan kepada kantor sebuah ma-jalah satir dan sebuah supermarket Yahudi di Paris, yang secarakeseluruhan membunuh 16 orang. Dan tepat pada hari kebakti-an, pada 11 Januari, jutaan orang dari berbagai agama dan semualapisan masyarakat berdemonstrasi bersama menentang teroris-me dan xenofobia (perasaan benci [takut, waswas] terhadap orang

asing atau sesuatu yang belum dikenal).

Dengan latar belakang ini, Rasul Kepala Jean-Luc Schneider memberikan penghormatanpada kunjungan para tamu-tamu kehormat-an ini. Ia juga menekankan sangat penting-nya kehadiran mereka pada suatu pertemu-an dengan mereka setelah kebaktian, yangselama itu ia berterima kasih kepada mere-ka atas kunjungan mereka dan menyatakansolidaritasnya dengan semua korban rasis-me dan intoleransi, baik mereka Yahudi, Is-lam atau Kristen.

■ M

arce

l Fel

de Rasul Clément Haeck (ke-1 dr. ki.), RasulKepala Jean-Luc Schneider (ke-7 dr. ki.)dan Rasul Distrik Bernd Koberstein (ke-3dr. ka.) setelah kebaktian bersama paratamu kehormatan

Pertemuan agama-agamamembuat suatu perbedaan

31


“Sukacita di dalam Kristus”, moto Gereja Kerasulan Baru untuk tahun 2015, diungkapkan lagidan lagi dari kebaktian ke kebaktian. Apakah artinya itu bagi kita, apakah kita berhubungandengan itu? Bergabunglah dengan proyek interaktif kami dan bantulah kami untuk meng-gambarkan moto tahun 2015!

Moto tahun 2015 memiliki banyak aspek. Sudah sejak dalamsambutan Tahun Barunya, Rasul Kepala Jean-Luc Schneidermenyebutkan empat poin yang menurutnya “sukacita di dalamKristus” meliputi sukacita atas keselamatan melalui Kristus,sukacita yang dialami di dalam persekutu-an orang-orang Kristen, sukacita yang ber-asal dari melayani yang sesuai dengan tela-dan Tuhan, dan sukacita yang kita perolehdari tenaga dan karunia-karunia yang kitaterima setiap hari.

Rasul Kepala mengatakan secara detail ten-tang dua dari aspek-aspek ini pada kebakti-an Tahun Baru di Herne-Wanne-Eckel, Jer-man. Sukacita atas keselamatan melaluiKristus muncul karena kepastian bahwa,pada akhirnya, kebaikan Allah mutlak akanmengalahkan si jahat. Dan sukacita timbulkarena kita memiliki kemungkinan untukmenjadi seperti Kristus, dan bahwa kita me-menangkan kemenangan-kemenangan ke-cil dan besar dengan kita bekerja bersama dan di dalam RohAllah.

Persekutuan di antara orang-orang Kristen juga merupakan sa-lah satu sumber sukacita, demikian kata Rasul Kepala, asalkankita memahami sidang jemaat sebagai sebuah tim di mana se-tiap orang ingin mencapai tujuan yang sama, dan asalkan kitamelihat keputusan individu di dalam baptisan atau kemeterai-an satu jiwa atau di dalam pentahbisan seorang saudara: “Ya,saya ingin menjadi orang Kristen. Saya ingin melayani Tuhan.”Kita juga harus melihat kemenangan kita sebagai satu ke-menangan tim, dan bahwa kita telah berhasil mempertahankankemanunggalan meskipun semua perbedaan pribadi dan bu-daya.

Cukup banyak dorongan yang ingin dipraktikkan. Dan ter-kadang itu membantu untuk benar-benar membayangkan ituuntuk mendapatkan gambaran yang lebih baik. Apakah yang sa-ya lihat? Bagaimana saya melihatnya? Community menyerukan

kepada para pembacanya untuk melakukannya. Kami memin-ta kepada saudara-saudari di seluruh dunia untuk membantukami menggambarkan moto tahun 2015. Berfotolah, buatlah se-buah video clip singkat, mintalah anak-anak membuat sebuah

gambar, atau biarkanlah kreativitasmu sen-diri memancar, yang diinspirasi oleh pikir-an: “Saya merasakan sukacita di dalamKristus, karena ...” atau “Saya merasakansukacita di dalam Kristus, ketika ...”

Apa pun hasil karyamu, kirimkanlah itukepada kami! Di sepanjang tahun ini kamiakan memublikasikan ide-ide terbaik padanac.today, majalah berita online kita. Adabeberapa aturan yang perlu diperhatikan.Dengan mengirimkan sesuatu, engkau se-cara otomatis setuju itu dipublikasikan.Cantumkanlah nama, usia dan nama sidangjemaat di mana engkau termasuk, dan na-ma negara di mana engkau tinggal. Pasti-kanlah, bahwa semua orang yang terlihat

pada foto itu setuju dengan publikasi foto tersebut. Tanyakan-lah kepada mereka untuk memastikan mereka setuju.

Janganlah mengirimkan foto atau karya kreatif yang untuk ituengkau tidak memiliki izin yang jelas untuk dipublikasikan. Ka-mi tidak akan dapat memublikasikan karya-karya orang lain.Obyek-obyek dari internet juga termasuk dalam kategori ini.

Kami berharap engkau menikmati aktivitas tersebut. Redaksidapat dihubungi pada: [email protected]. Apabila engkau suka,engkau dapat mengirimkan kreasi-kreasimu pada kami melaluisurat. Alamatnya adalah:

Editorial offices communityVerlag Friedrich Bischoff GmbH Gutleutstraße 298 60327 Frankfurt/Main Germany

■ O

liver

Rüt

ten

Menggambarkan moto kita“Sukacita di dalam Kristus”

Gereja Kerasulan BaruInternasional

PRATINJAU

24 Mei 2015

PentakostaLusaka, Zambia

Foto: Pentakosta 2014 di Jerman

community 01/2015 BERITA REGIONAL

Pada awal kunjungannya, Senin, 2 Fe-bruari 2015, Rasul Samuel Hadiwi-dagdo memimpin kebaktian para pe-mangku jawatan dan istri di gereja kitadi Kota Khatulistiwa, Pontianak dengannas dari Yoh. 21:5. Pada awal khotbahnya,Rasul menaruhkan ke dalam hati 17 ji-wa yang hadir moto tahun 2015: Suka-cita di dalam Kristus. Selain itu, Rasuljuga mengimbau untuk mengasihianak-anak Allah yang telah dipercaya-kan. Oudste Distrik Turino dan OudsteDistrik Yustinus Tukiman turut mem-bantu melayani dalam kebaktian ter-sebut.

Keesokan harinya – setelah melakukanperjalanan darat yang penuh pe-tualangan selama sekitar 6 jam denganjarak sekitar 240 kilometer dari kotaPontianak dengan kondisi jalan yang naik turun, berbelok-belok dan tidak sedikit yang rusak dan licin – Rasul melayanisaudara-saudari di sidang jemaat Spandak dengan mengguna-kan dasar Alkitab dari Mat. 6:7–9. Dalam khotbahnya, perta-ma-tama Rasul kembali menekankan moto kita tahun ini de-ngan titik berat agar anak-anak Allah bersukacita atas karuniapilihan dan berkat yang diterima dan dalam melaksanakan fir-man Allah sampai kedatangan Tuhan kembali. Merujuk padanas, Rasul menjelaskan sebagaimana yang diajarkan TuhanYesus tentang doa Bapa Kami, “di dalam doa yang kita panjat-kan hendaknya kita dapat menempatkan diri dengan penuhkerendahan hati dan pengandalan kepada Allah Tritunggal baikdoa yang kita panjatkan secara individu maupun bersama-sa-ma”. Rasul memberikan contoh untuk berdoa sebagaimanayang dilakukan oleh pemungut cukai, orang Samaria, doa yangapa adanya dengan mengakui diri sebagai orang yang berdosadan Allah mendengarnya. Tidak seperti doa orang Farisi yangmeninggikan diri dan bertele-tele tetapi akhirnya tidak mem-peroleh perkenan Allah. Dalam pelayanannya, Rasul dibantuoleh Oudste Distrik Turino, Oudste Distrik Yustinus Tukiman,dan Evangelist Distrik Aris Kusnandar. Pada akhir kebaktian

“Sukacita di dalam Kristus”Rasul Samuel Hadiwidagdo melayani saudara-saudari di wilayah yang sering dijuluki provinsi"Seribu Sungai", yaitu Kalimantan Barat dari tanggal 2 hingga 4 Februari 2015. Pada rangkaian kunjungannya kali ini, Rasul Samuel Hadiwidagdo didampingi oleh Oudste DistrikTurino (Distrik Banyumas Timur dan Banyumas Barat), Oudste Distrik Yustinus Tukiman danEvangelist Distrik Aris Kusnandar (keduanya tuan rumah).

yang dihadiri oleh 27 saudara-saudariini diberitahukan tentang rencanapembangunan gereja yang baru diSpandak dalam waktu dekat. Sudahsejak sekarang mereka bersukacita atasrencana tersebut.

Pada hari ketiga pelayanannya, RasulSamuel Hadiwidagdo kembali me-mimpin kebaktian di gereja kita di Pon-tianak yang dihadiri oleh 48 jiwa. Padaawal khotbahnya, Rasul kembali me-nekankan moto kita di tahun 2015:Sukacita di dalam Kristus. Selanjutnyadengan menunjuk pada nas yang di-ambilkan dari Zef. 3:12,16, Rasulmengimbau untuk tetap memiliki ke-rendahan hati dan pengandalan kepadaTuhan agar dapat mengalami tuntunandan berkat Allah sebagaimana bangsa

Israel dituntun menuju ke negeri Kanaan. Selain itu, sebagaicontoh dari sejarah Perjanjian Lama disebutkan Daud saat me-lawan Goliat, dan Musa saat menuntun bangsa Israel keluar da-ri Mesir. Dari Perjanjian Baru dicontohkan Rasul Paulus yangbersukacita dalam melaksanakan pengabaran Injil Tuhan Yesus.Rasul menggarisbawahi bahwa banyak contoh di dalam sejarahPerjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang menunjukkanbahwa orang yang memiliki kerendahan hati dan mengandal-kan diri kepada Allah mengalami tuntunan dan berkat Allah.Untuk itu Rasul mengajak agar kita memiliki kerendahan hatidan pengandalan diri kepada Allah sampai kedatangan TuhanYesus menjemput kita. Pada kesempatan ini Rasul juga mem-berikan Kemeteraian Suci kepada satu jiwa dewasa. OudsteDistrik Turino dan Oudste Distrik Yustinus Tukiman turutmembantu melayani dalam kebaktian ini.

Setelah kebaktian selesai, Rasul Samuel Hadiwidagdo dan Oud-ste Distrik Yustinus memberikan presentasi tentang KebaktianIstimewa dan materi tentang “Mengapa saya seorang KerasulanBaru?”. Pada kesempatan ini ada banyak pertanyaan yang diaju-kan oleh saudara-saudari.

Rasul Samuel Hadiwidagdo pada mezbah

I

n A

ris K

usna

ndar

II

community 01/2015 BERITA REGIONAL

Rasul Distrik di DepokRasul Distrik memimpin dua kebaktian di Depok selama dua hari berturut-turut: Pada Sabtu,31 Januari 2015 kebaktian para pemangku jawatan dan istri, pada Minggu, 1 Februari 2015kebaktian untuk saudara-saudari. Di dalam kebaktian yang disebutkan terakhir Rasul Distrikmentahbiskan Evangelist Distrik yang baru untuk wilayah Banten.

Kebaktian pemangku jawatan dan istri

Secara keseluruhan 373 pemangku jawatan dan istri meng-alami kebaktian yang dipimpin oleh Rasul Distrik Urs Hebeisendi Depok pada Sabtu, 31 Januari 2015.

Pada awal khotbahnya Rasul Distrik mengucapkan terima ka-sih kepada para pemangku jawatan dan istri atas semua pe-kerjaan mereka, termasuk doa, pengorbanan, dan perawatanmereka. Kemudian Rasul Distrik menjabarkan antara lain

kutipan dari nas “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapatjuga dalam Kristus Yesus” dengan menarik. Ia berkata, “Kristusmemusatkan perhatian kepada sesuatu yang harus diselesaikan,ia memahami sekeliling-Nya, Ia mendengarkan pendapat-pen-dapat, tetapi Ia tidak menyesuaikan dengan itu, karena Ia tahu,dalam pikiran-Nya ada tujuan, karena Ia ingin kembali ke se-buah tempat dari mana Ia datang …”

Kebaktian untuk saudara-saudari

Nas Alkitab yang digunakan Rasul Distrik sebagai dasar ke-baktian pada Minggu itu adalah: “Karena itu haruslah kamusempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempur-na" (Mat. 5:48). “Suatu nas yang berisi tuntutan yang sangattinggi yang mungkin membuat kita takut”, demikian kata RasulDistrik dalam khotbahnya. Ia menjelaskan tentang bagaimana

Kiri: Rasul Distrik Hebeisen pada mezbah bersama Uskup Samuel Handojo Tansahtikno sebagai penerjemah

Bawah: Pandangan kepada para peserta kebaktian jawatandan istri di Depok saat menyanyikan lagu pembukaan

III

community 01/2015BERITA REGIONAL

n A

rsip

kita dapat menjadi sempurna, karena kita lemah, kita seringberbuat dosa – suatu hal yang membuat tidak mungkinuntuk sempurna. Tuhan Yesus memohonkan sesuatu, maka halitu mungkin, kata tidak mungkin tidak ada di kamus ilahi. JikaTuhan Yesus berkata “haruslah kamu sempurna”, ukurannyaadalah Tuhan Yesus. Mungkin banyak orang mengatakan itumakin berat, karena Ia adalah Putra Allah. Tapi Rasul Distrikmenekankan: “Tuhan Yesus ada di dalam daging dan Ia pahamapa yang mungkin dan apa yang tidak mungkin.” Kesempurna-an yang diharapkan Allah di dalam kebaktian ini adalah ke-sempurnaan yang dimiliki oleh Tuhan Yesus, yaitu ke-sempurnaan di dalam pengetahuan, pelayanan, kasih, dan ke-manunggalan. Kita harus menjadi sempurna, seperti keinginanTuhan Yesus, agar kita boleh berada di mana Ia berada.

Pada kebaktian yang dihadiri oleh 1.835 jiwa itu, Rasul Distrikmemberikan pengasoan kepada Evangelist Distrik BambangPurwadi setelah 32 tahun masa jawatan aktifnya. Kemudian iamentahbiskan Evangelist Sudi Sri Waluyo sebagai penerusnya,Evangelist Distrik yang baru untuk wilayah Banten.

Rasul Distrik Hebeisen (ka.) memberikan selamat kepada Evangelist Distrik yang baru, Sudi Sri Waluyo (ki.),

sebagai penerus Evangelist Distrik Bambang Purwadi (tengah)

Bawah: Pandangan kepada sebagian saudara-saudari

IV

community 01/2015BERITA REGIONAL

n F

elix

dan

Adi

ta

Workshop pengajar di Semarang

Workshop pengajar digelar di Semarang, tepatnya diRumah Retret Panti Samadi Nasaret pada 20, 21 Maret2015. Kegiatan ini diikuti oleh 93 pemangku jawatan,guru pra-sekolah minggu, sekolah minggu, pendidikanagama, konfirmasi dan kader guru GKBI dari DistrikPantura, Jawa Tengah, Medan, Bandung dan Lampung.Pada hari pertama dibahas beberapa tema: “Menjadiguru yang efektif di sekolah GKBI”, “Dasar-dasar pendidikan agama Kristen GKBI”, “Pendidikan agamasejak usia dini di dalam keluarga dan sekolah bina iman(sekolah minggu, sekolah agama, konfirmasi)”. Harikedua ada kegiatan kelompok membuat materi ajar daribuku-buku yang sudah dibawa dari rumah, peer teaching (satu pengajar mengajar para pengajar lainnyasecara bergantian), dan sesi tanya jawab serta sharing.

Peletakan batu pertama di Sumberagung

Peristiwa bersejarah ditorehkan di Lampung:Pembangunan kembali gereja di Sumberagung yangdiawali dengan peletakan batu pertama oleh CamatSragi, Bapak Suwardi pada Minggu, 17 Februari2015. Sebanyak 50 orang, terdiri dari pihak pemerintah, para pemangku jawatan dan anggotasidang jemaat Sumberagung, para pekerja danbeberapa warga sekitar menyaksikan kegiatan ini.Pekerjaan pembangunan gereja akan melibatkananggota sidang jemaat Sumberagung dan MumbangJaya serta beberapa warga sekitar. Sidang jemaatSumberagung memiliki 122 anggota dan dirawatoleh 6 Priester dan 3 Diaken berdasarkan statistiktahun 2014.

Workshop dirigen dan organis se-daerah Banyumas

Pada 20-22 Maret 2013 diselenggarakan sebuah workshop dirigen dan organis dari 23 sidang jemaat se-daerah Banyumas di gereja kita di Cilacap. Haripertama ada presentasi tentang “Beautiful, Easyand Healthy Singing” (menyanyi indah, mudah dansehat) yang diikuti oleh 32 peserta. Hari kedua, 82murid sekolah agama dan 44 murid konfirmasi mengikuti latihan dasar teknik bernyanyi dengandidampingi oleh penghantar sidang jemaatnya masing-masing. Hari ketiga, setelah kebaktian, dilaksanakanujian dasar organis untuk 31 organis pemula.

n S

aryo

non

Mar

kus

Pra

tom

o

the new apostolic church around the world - nac.today · dengan itu paulus ingin menunjukkan bahwa,...

Documents