tht jurnal (2)

Upload: made-ratna-dewi

Post on 23-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    1/18

    Pengobatan Otitis Media Akut pada Anak Usia di

    bawah 2 tahun

    Latar Belakang

    Sebagai rekomendasi sehubungan dengan penggunaan antimikroba dengan

    pengawasan pada anak usia di bawah 2 tahun dengan otitis media akut.

    MetodePeneliti memilih 291 anak usia 6-2 bulan se!ara a!ak dengan diagnosa

    otitis media akut menggunakan kriteria ketat" untuk mendapatkan pengobatan

    amo#i!illin-!la$ulanat atau pla!ebo selama 1% hari. Peneliti mengukur respon

    ge&ala dan dera&at gangguan klinis 'ang timbul.

    Hasil

    Pada kelompok anak 'ang mendapatkan pengobatan amo#i!illin-!la$ulanat"

    () mengalami perbaikan pada hari ke 2" 61) pada hari ke *" dan +%) pada hari

    ke ,. Pada kelompok anak 'ang mendapatkan pla!ebo" 2+) mengalami perbaikan

    pada hari ke 2" (*) pada hari ke *" dan ,*) pada hari ke , p%.1* untuk semua

    perbandingan/. Untuk kelan&utan perbaikan ge&ala" nilai dari koresponden pada

    penggunan amo#i!illin-!la$ulanat adalah 2%)" *1)" 6,)" sebagai pembanding

    pada penggunaan pla!ebo 1*)" 6)" dan () p%.%* utuk semua

    perbandingan/. 0ata-rata nilai ge&ala pada , hari pertama lebih rendah pada anak

    'ang diobati dengan amo#i!illin-!la$ulanat daripada anak 'ang mendapatkan

    pla!ebo p%.%2/. era&at kesalahan klinis - digambarkan sebagai tanda 'ang

    persisten dari ineksi akut pada pemeriksaan telinga - lebih rendah pada anak

    'ang diobati dengan amo#i!illin-!la$ulanat daripada anak 'ang mendapatkan

    pla!ebo3 *) banding 2) saat atau sebelum kun&ungan pada hari ke * atau (

    p4%.%%1/ dan 16) banding (1) saat atau sebelum kun&ungan pada hari ke 1%

    sampai dengan 12 p4%.%%1/. Mastoiditis berkembang pada 1 anak 'ang

    mendapatkan pla!ebo. iare dan dermatitis popok adalah eek samping 'ang

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    2/18

    umum ter&adi pada anak 'ang mendapatkan pengobatan amo#i!illin-!la$ulanat.

    5idak ada perubahan 'ang signiikan pada kedua kelompok tersebut pada tingkat

    kolonisasi nasoaring dengan non susceceptible Streptococcus pneumoniae.

    Kesimpulan

    Pada anak usia 6-2 bulan dengan otitis media" pengobatan dengan

    amo#i!illin-!la$ulanat untuk 1% hari ditu&ukan untuk mengurangi waktu resolusi

    dari ge&ala dan menurunkan dera&at dari tanda persisten ineksi akut pada

    pemeriksaan telinga. ibia'ai oleh ational 7nstitute o Allerg' and 7ne!tious

    isease8 lini!al 5rials.go$ numbe" 5%%,,26%/.

    5abel 2. 5ingkat kesalahan klinis saat atau sebelum hari ke 1%-12 kun&ungan" berdasarkan

    kelompok studi dan demograi dan karakteristik klinis permulaan.

    :araktristik

    permulaan

    :elompok

    amo#i!illin-

    !la$ulanat 1**/

    :elompok

    pla!ebo

    1*,/

    Semua anak

    291/

    ilai P

    Paparan terhadap anak

    lain

    5idak

    ;a

    1%

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    3/18

    @elas 11

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    4/18

    Bamil' ph'si!ian" men'etu&ui bahwa strategi watchful-waiting sebagai pilihan

    untuk anak usia 6-2 bulan 'ang mana pen'akitn'a tidak terlalu parah

    dideinisikan sebelumn'a dengan adan'a otalgia sedang dan suhu dibawah 9/

    dan pada anak dengan diagnosis otitis media akut 'ang masih belum pasti.

    0ekomendasi 'ang mirip " tetapi tanpa reerensi ke arah kepastian diagnosis" telah

    diterbitkan baru-baru ini olehInfectious Diseases anda Immunization Committee

    of Candian Pediatric Society.

    Adopsi dari strategi watchful waitingtelah berdasar pada per!obaan klinis

    menun&ukan angka perbaikan spontan 'ang !ukup tinggi pada anak dengan otitis

    media akut. amun" pada per!obaan tersebut" seperti pada per!obaan sebelumn'a

    terdapat batasan 'ang substansial" 'ang paling &elas adalah kurangn'a kriteria

    diagnostik 'ang ketat" dilibatkann'a beberapa anak 'ang sangat muda" dan

    penggunaan antibiotik 'ang pun'a eektiiitas terbatas atau diberikan pada dosis

    'ang tidak optimal. 5erlebih lagi" angka perbaikan spontan mirip dengan angka

    'ang terlihat pada penelitian pada anak-anak 'ang mendapatkan pla!ebo tidak

    seragam. Oleh karena itu" pada anak dengan otitis media akut" kondisi di manapemberian antibiotik segera sebagai pilihan strategi 'ang tepat masih belum &elas.

    :ami melakukan per!obaan klinis ini untuk menentukan seberapa &auh terapi

    antibiotik memengaruhi per&alanan dari tanda dan ge&ala ottitis media akut" tanpa

    memperhatikan dera&at keparahan pen'akit" di antara anak usia 6-2 bulan 'ang

    telah didagnosis otitis media akut. :arena amo#i!illin-!la$ulanat telah diketahui

    sebagai terapi 'ang paling eekti untuk otitis media akut" kami memilih terapi

    tersebut sebagai terapi akti dalam penelitian ini.

    Metode

    Kualifikasi dan umlah sampel

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    5/18

    :ami melaksanakan penelitian ini antara bulan o$ember 2%%6 dan Maret

    2%%9 pada rumah sakit anak Pitts burgh dan!rmstrong pediatrics" sebuah praktik

    pribadi di :7ttaning" pens'l$ania. Proto!ol penelitian telah disetu&ui oleh badan

    re$iew perguruan tinggi di Uni$ersitas Pittsburgh8 inorm !onsent tertulis

    diperoleh dari orang tua dari masing-masing anak 'ang terlibat dalam penelitian

    ini. Proto!ol tersebut" termasuk ren!ana analisis statistik" disertakan dalam teks

    lengkap &urnal ini di @M. Penulis men'atakan bahwa penelitian ini

    dilaksanakan se&alan dengan proto!ol dan ren!ana analisis statisti! 'ang ada.

    Untuk dapat diikutsertakan dalam penelitian ini" anak-anak dis'aratkan telah

    mendapatkan paling tidak dosis $aksin pneumokokal kon&ugat dan memiliki otitis

    media akut 'ang didagnosis berdasarkan kriteria 3 onset" dalam *+ &am" dari

    ge&ala-ge&ala 'ang ada dan dinilai orang tua dengan skor paling tidak pada skala

    keparahan otitis media akut dimana skor berkisar antara %-1*" dengan skor 'ang

    lebih tinggi menun&ukan semakin besar keparahan dari ge&ala/" adan'a eusi

    telinga tengah dan penggembungan pada membrane timpani" atau pengembungan

    minimal dengan adan'a otagia atau eritema 'ang &elas pada membran. Skalakeparahan otitis media akut terdiri dari , item berbeda3 adan'a rasa penuh di

    telinga" menangis" perasaan mudah marah" kesulitan tidur" berkurangn'a aktiitas"

    berkurangn'a nasu makan dan demam. Orang tua diminta untuk menilai ge&ala-

    ge&ala tersebut dibandingkan dengan kondisi anak biasan'a " sebagai" Ctidak adaD"

    CsedikitD" atauD ban'akD" dengan masing-masing nilai berturut-turut adalah %" 1

    dan 2 lihat gambar 1/. Anak tidak dikutsertakan bila mengalami pen'akit akut

    lain misal pneumonia/ atau pen'akit kronis kistik ibrosis/" alergi terhadap

    amo#i!illin" telah menerima lebih dari 1 dosis antibiotik pada 96 &am sebelumn'a"

    pernah mengalami otalgia lebih dari *+ &am atau pernah mengalami perorasi

    mebran timpani.

    "andomisasi

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    6/18

    :ami membagi tingkatan anak apakah meraka pernah memiliki riwa'at

    otitis media akut rekuren dideinisikan sebagai episode atau lebih dalam 6

    bulan ini atau * atau lebih episode dalam 12 bulan/ dan bergantung pada e#posure

    atau non-e#posuredari tiga atau lebih anak-anak tersebut untuk minimal 1% &am

    tiap minggu. Pada tiap penelitian" dalam masing-masing tingkatan" kami

    menetapkan anak-anak dalam * blok se!ara a!ak" dengan ratio 131" untuk

    menerima amo#i!illin-!la$ulanate Augmentin S" Ela#oSmith:Fine/ dalam 1%

    hari" dengan dosis harian amo#i!illin 9% mg per kilogram berat badan

    dikombinasikan dengan 6.* mg !la$ulanate per kilogram" atau pla!ebo8 dengan

    tiap penelitian bahwa obat diberikan dalam dua dosis per hari. Pla!ebo disiapkan

    dari penelitian bidang armasi di 0umah Sakit Anak Pittsburg berdasarkan

    ormula 'ang telah ditentukan oleh $ood and Drug !dministration sebagai

    inormasi label Augmentin S dan produk lain dengan bentuk dan rasa 'ang

    sama. Para orangtua" sebagai bagian dari penelitian" dan pen'edia pela'anan

    kesehatan 'ang tidak dikaitkan dengan penelitian" se!ara tidak langsung diminta

    melaksanakan tugas baru pada kelompok anak-anak tersebut selama penelitian.

    Orangtua disarankan untuk memberikan a!etaminophen 'ang dibutuhkan untuk

    mengurangi ge&ala.

    Penilaian gejala

    :ami menilai ge&ala dengan menggunakan wawan!ara terstruktur pada salah

    satu orangtua anak8 hasil penilaian diberikan melalui telepon setiap hari sampai

    $isit ollow-up pertama dan masing-masing orang pada tiap $isit. :ami &uga

    bertan'a pada orang tua tentang berkurangn'a waktu dan &am ker&a atau

    kebutuhan perawatan harian alternati karena pen'akit anakn'a. Orangtua &uga

    diminta untuk men!atat skor AOM-SOS anak-anak mereka dan inormasi klinik

    pertinent pada sebuah diar' 2 kali sehari selama hari pertama dan 1 kali pada

    hari berikutn'a.

    Pemeriksaan otoskopik, penilaian keseluruhan, dan manajemen

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    7/18

    alam semua penelitian 'ang dilakukan oleh klinisi" memiliki program

    $alidasi elektrik 'ang sempurna" dan penemuan mereka dalam pemeriksaan

    otoskop menentukan diagnosis dari penelitian ini. Galaupun begitu kami &uga

    mendapat otogra oto-endoskopik dari membrane timpani anak-anak. Anak

    menerima obat pada hari 1. :ami menilai pasien selama pengobatan" biasan'a

    hari * atau (. i akhir terapi" biasan'a hari 1% atau 12 dan $isit ollow up biasan'a

    pada hari 21 atau 2(. :ami menggunakan tiga kelompok hari tersebut pada tiap

    kun&ungan" kami menggolongkan anak-anak 'ang memiliki karakter e#posure

    atau non e#posure. :ami memutuskan bahwa kegagalan klinis karena kekurangan

    substansial pada ge&ala" tanda pada pemeriksaan otoskopik" atau keduan'a dan

    kegagalan klinik pada hari 1%-12 'ang merupakan resolusi dari tanda dan ge&ala

    otoskopik tanpa adan'a persistensi atau resolusi dari eusi telinga tengah. :ami

    merawat anak-anak 'ang memiliki kriteria untuk kegagalan klinis dengan standar

    regimen 'ang diberikan selama 1% hari 'aitu amo#i!illin dengan dosis 9% mg per

    kilogram berat badan per hari" dan !ei#im dengan dosis + mg per kilogram berat

    badan per hari. Pada hari ke 21-2( kun&ungan" kondisi otitis media akut pada anak

    'ang sebelumn'a digolongkan sebagai kriteria berhasil" mengalami kekambuhan.

    :ami mendapatkan spesimen nasoaringeal dari anak-anak tersebut untuk kultur"

    pada penelitian kelompok hari 1%-12 dan 21-2( kun&ungan.

    Hasil

    Hasil primer 'ang diukur adalah waktu untuk resolusi ge&ala dan ge&ala 'ang

    berat terus menerus. Gaktu untuk resolusi ge&ala diukur dengan dua !ara3 waktu

    pertama kali men!atat skor % atau 1 pada OMA-SOS dan waktu 'ang kedua dalam

    men!atat dua skor 'ang berurutan. Ee&ala berat 'ang terus menerus diukur dengan

    menghitung rata-rata skor OMA-SOS dalam dua kelompok tiap hari" lebih dari ,

    hari pertama ollow up dan kelompok dengan skor rata-rata 'ang dipertimbangkan

    pada periode tersebut. Hasil sekunder adalah eikasi klinis keseluruhan"

    penggunaan a!etaminophen" ke&adian hal 'ang tidak diinginkan" la&u kolonisasi

    nasoarongeal" dan penggunaan sumber pela'anan kesehatan.

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    8/18

    Analisis statistik

    :ami memperkirakan dari sampel 'ang ber&umlah 12% anak 'ang dapat

    die$aluasi pada masing-masing kelompok penelitian" penelitian tersebut memiliki

    +%) kemampuan untuk mendeteksi 66) la&u resolusi ge&ala 'ang lebih rendah

    pada kelompok pla!ebo dan dibandingkan dengan kelompok amo#i!illin-

    !la$ulanate. Semua analisis berdasarkan pada prinsip tu&uan untuk merawat" 'ang

    dilakukan dengan menggunakan tes 2 sisi" dan dimasukkan dalam pengaturan

    untuk $ariabel stratiikasi penelitian. :ami membandingkan waktu pen'embuhan

    antara studi kelompok 'ang menggunakan plot tabel kehidupan" dan kami

    melakukan u&i ungsi baha'a 'ang serupa menggunakan model proportional-

    hazard. :ami membandingkan nilai tengah AOM-SOS di antara dua grup pada

    penilaian indi$idual setiap harin'a selama , hari pertama menggunakan

    persamaan estimasiumum" dan beratn'a skor rata-rata pada periode tersebut

    dihitung berdasarkan obser$asi 'ang dilakukan dua kali sehari selama hari

    pemantauan pertama/ menggunakan analisis regresi. Untuk analisis kesuksesan

    atau kegagalan klinis" kami menggunakan regresi logistik. Untuk mengukurapakah $ariabel prognostik atau bereek mengubah" kami menggunakan model

    propotional-hazards atau model regresi logistik" bila sesuai. :ami menggunakan

    u&i M!emar untuk analisis tingkat kolonisasi nasoaringeal.

    Hasil

    Populasi Studi

    Se&umlah 1+( anak disaring8 *9+ dari anak-anak tersebut !o!ok untuk u&i

    klinis dan 291 'ang didatarkan gambar 1/. Pemilihan karakter demograik dan

    klinis dari anak-anak tersebut digambarkanpada tabel 1. 5idak ada perbedaan

    signiikan antara anak-anak 'ang telah terdatar dan anak 'ang tidak diberikan i&in

    oleh orang tuan'a atau antara anak-anak pada kedua kelompok u&i. :ami tidak

    menemukan korelasi 'ang signiikan antara skor AOM-SOS anak saat masuk dan

    tingkat menon&oln'a membrane timpani 'ang terkena. 5otal se&umlah 96) anak-

    anak melengkapi semua &adwal kun&ungan studi" dan +() dilaporkan menerima

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    9/18

    semua dosis pengobatan seperti 'ang di&adwalakan selama hari pertama hingga

    ketiga dan paling tidak +%) dari dosis keseluruhan.

    Keberhasilan terapi

    0espon simptomatik

    0espon simptomatik anak selama , hari pertama follow-up disimpulkan pada

    gambar 2. Gaktu untuk hilangn'a ge&ala digambarkan berdasarkan dua kriteria 3

    waktu saat pertama kali terekam skor AOM-SOS % atau 1 Eambar 2A/ dan waktu

    saat kedua atau dua rekaman 'ang sukses pada skor tersebut Eambar 2?/. Pada

    (*) instansi di mana skor &atuh hingga % atau 1" selan&utn'a skor 'ang digunakan

    lebih dari 1/. i antara anak-anak 'ang diterapi dengan amoksisilin-kla$ulanat"

    resolusi awal ge&ala mun!ul di hari kedua pada () anak" di hari keempat pada

    61) anak" dan di hari ketu&uh pada +%) anak8 pada anak 'ang mendapatkan

    pla!ebo" persentase 'ang sama bernilai 2+)" (*) dan ,*) P %1* untuk semua

    perbandingan/. Perbaikan ge&ala dideinisikan sebagai dua rekaman sukses skor

    AOM-SOS 'aitu bernilai % atau 1 'ang mun!ul di hari kedua pada 2%) anak 'angditerapi dengan amoksisilin-kla$ulanat" di hari keempat se&umlah *1)" dan pada

    hari ketu&uh se&umlah 6,)8 sedangkan nilai pada anak 'ang menerima pla!ebo

    ialah 1*)" 6) serta () P %"%* untuk keseluruhan perbandingan/.

    0ata-rata skor AMO-SOS pada kedua kelompok perlakuan selama , hari

    gambar 2/ lebih rendah pada kelompok amoksisilin-kla$ulanat dibandingkan

    pada grup pla!ebo pada masing-masing poin 'ang sama P %"%2/ dan pada

    kun&ungan di hari ke-1% hingga 12 1"(9I%"21 $s 2"*6I%"2%8 perbedaan" %"+,8

    9() inter$al koniden confidence inter%alJ7K/" %"29 hingga 1"*(8 P %"%%/.

    0ata-rata skor beratn'a pen'akit IS/ di hari ketu&uh &uga se!ara signiikan lebih

    rendah pada kelompok amoksisilin-kla$ulanat dibandingkan pada kelompok

    pla!ebo 2",9I%"16 $s "*2I%"1+8 perbedaan" %"68 9() 7" %"1( dengan 1"1%8 P

    %"%1/. era&at perbedaan antara kedua kelompok perlakuan ber$ariasi berdasarkan

    tingkat keparahan ge&ala anak pada saat awal masuk perlakuan8 di antara anak

    'ang skor AOM-SOS-n'a kurang atau sama dengan +" nilain'a 2"21I%"16 $s

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    10/18

    2"(+I%"19 perbedaan. %",8 9() 7" %"1 dengan %"+,8 P %"1*/" dan di antara

    anak 'ang skor awaln'a lebih dari +" nilain'a "(9I%"2, $s *"(%I%"2+ perbedaan.

    %"918 9() 7" %1 dengan 1"6+8 P %"%2/

    Kegagalan Klinis

    Anak-anak 'ang mendapat amoksisilin-kla$ulanat lebih &arang terbukti

    mengalami kegagalan klinis dibandingkan anak-anak 'ang menerima pla!ebo

    pada kun&ungan harike *-( *) $s. 2)8 perbedaan" 19)8 9() 7" 12 dengan 2,8

    P4%"%%1/ dan saat atau sebelum kun&ungan hari ke 1%-12 16) $s. (1)8

    perbedaan" ()8 9() 7" 2( dengan *(8 P4%"%%1/. Pada kedua kelompok bila

    dikombinasi maka skor AOM-SOS saat ter&adin'a kegagalan klinis 'aitu 2 atau

    lebih pada dari 9 anak +()/ 'ang ditemukan kriteria gagal klinis saat atau

    sebelum kun&ungan hari keempat atau kelima dan pada 69 dari 9( anak 6)/

    'ang ditemukan kriteria gagal klinis pada atau sebelum kun&ungan harike 1%-128

    proposi ini tidak terlalu &auh berbeda antara dua kelompok studi. Skor rata-rata

    IS/ pada kun&ungan hari keempat hingga ke lima ialah ("%I"2 di antara anak-

    anak 'ang ditemukan kriteria gagal klinis pada saat kun&ungan dan 2"2I2" di

    antara anak-anak 'ang tidak didapatkan kriteria gagal klinis saat $isit8 nilai serupa

    pada kun&ungan hari ke 1%-12 ialah ",I" dan 1"2I1"+. 5idak ada anak 'ang

    dikategorikan terdapat kriteria gagal klinis han'a berdasarkan pada ge&ala sa&a.

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    11/18

    3 8

    n a

    i n i l

    ie l a

    a k

    n n

    a

    3 8

    n a

    i n i l

    ie l a

    a k

    n n

    a

    Gambar 1.Pendaftaran, randomisasisertafollow-upanak-anakperlakuan

    Nilai rata-rata padaKeparahanGeala !titis "edia #kut $AcuteOtitis Media Severity of Symptoms %#!"-&!&'( )erkisarantara *-14, den+anskor yan+ le)ihtin++imen+indikasikan+eala yan+le)ih)erat

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    12/18

    5abel 1. emograi dan karakteristik klinis berdasarkan kelompok penelitian

    karakteristik :elompok Amo#i!illin-

    !la$ulanate

    1**/

    :elompokpla!ebo

    1*,/

    Semua anak-anak

    291/

    Umur-no. )/

    6-11 bulan

    12-1, bulan

    1+-2 bulan

    @enis kelamin-no. )/

    Faki-laki

    perempuan0as-no. )/

    :ulit putih

    :ulit hitam

    Fain-lain

    5ingkat pendidikan ibu-

    no

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    13/18

    sedang

    &elas

    6 **/

    9 2,/

    ,% *+/

    + 26/

    1 *6/

    ,, 26/

    Gambar 2, resolusi dari gejala anaka selama 7 hari pertama follo up!

    Selama ) hari pertama skala keparahan otitis media akut diberikan * kali sehari+

    setelah itu satu kali sehari. Panel a dan b menunukan proporsi dari anak yang

    belum mengalami perbaikan geala. "esolusi geala didefinisikan pada panel !

    sebagai pengisian pertama dari nilai skala keparahan otitis media dengan nilai ,

    atau dan di panel sebagai keuda kalinya ditemukan pengisian nilai keprahangeala dengan nilai , atau . Panel C menunukan nilai rata-rata dari skala

    keparahan otitis media akut pada / hari pertama terapi pada panelitian. Karena

    penilaian nultipel dilakukan pada ) hari perama penelitia0 angka pada sumbu #

    pada ketiga panel mengindikasikan akhir dari hari penelitian.

    $aktor prognostic dan e ekperancu

    Pada hari ke 1% hingga 12" hasil klinis tidak terlalu sesuai dengan 'ang diharapkan

    di antara anak-anak 'ang terpapar dengan tiga atau lebih anak lainn'a selama

    paling tidak 1% &am per minggu dibandingkan dengan anak-anak 'ang tidak

    terpapar P %"%%,/" di antara anak-anak dengan skor AOM-SOS 'ang lebih

    tinggi saat awal dibandingkan 'ang lebih rendah skorn'a P %"%%*/" di antara

    anak-anak dengan akut otitis media bilateral dibanding pada anak dengan otits

    media akut unilateral p%.%%2/ dan di antara anak dengan penggembungan

    mebran timpani 'ang lebih hebat dibanding anak dengan penggembungan mebran

    timpani 'ang minim P4%.%%%1/ tabel 28dan lihat pula tabel 2 pada appendiks

    tambahan untuk analisi logisti! mltipel regresi/. i antara anak anak pada

    per!obaan 'ang pen'akitn'a dianggap berat 'ang diindikasikan sebagai otalgia

    berat atau sedang atau suhu tubuh diatas 9 selam 2* &am berturut-turut/" angka

    dari kegagalan klinis sebelum hari 1%-12 kun&ungan adalah 19." di antara anak

    'ang mendapat amo#i!iilin-kla$ulanat dan 61 ) di antara anak 'ang mendapat

    pla!ebo. Angka korepondensi antara anak 'ang pen'akitn'a dianggap tidak telalu

    berat adalah 1*) dan *). iantara 1, interaksi 'ang kami u&i antara $ariable

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    14/18

    demograik atau klinis dan pengobatan penelitian 'ang ditun&uk" satu diantaran'a

    signiikan3 anak usia 1+-2 bulan 'ang mendapat amoksisilin-klabulanat memiliki

    angaka kegagalan klinis lebih besar dibanding anak usia 12-1, thaun dan anak

    usia 6%-11 tahun.

    Kekambuhan dan efusi telinga tengah residual

    i antara anak-anak 'ang memenuhi kriteria untuk sukses klinis pada hari

    1%-12 kun&ungan" angka kekambuhan di!atat pada hari itu atau sebelum hari 21-

    2( kun&ungan adalah 16) pada kelompok amo#i!iilin-kla$ulanat dan 19 ) pada

    kelompok pla!ebo.pada hari ke 21-2( kun&ungan" ,1 dari 1*1 anak anak dalam

    kelompok amo#i!iilin-klla$ulanat mengalami eusi telinga tengah 29 unilateral

    dan *2 bilateral/ dan +, dari 19 pada kelompok pla!ebo mengalami eusi telinga

    tengah 2 unilateral dan (( bilateral/.

    K"L"#$%A%$ #A%"PHA&$#G'AL (A# P'#G'L)A&A# LA$##*A

    ari hari 1 sampai dengan hari 21-2( kun&ungan" tidak ada perubahan

    signiikan 'ang ter&adi baik pada kelompok 'ang kebal terhadap kolonisasi strainStreptococcus pneumoniae konsentrasi pen!egahan minimal L%"1 g per mF/

    detail lihat tabel pada suplementar' appendi#/. 5ingkat kesalahan klinis tidak

    memiliki hubungan 'ang &elas pada anak dengan status inisial kolonisasi pada

    kedua kelompok. Peneliti menemukan perbedaan signiikan antara kelompok

    dengan amo#i!illin-!la$ulanat dan kelompok dengan pla!ebo" keduan'a pada

    dosis rata-rata harian a!etaminophen %., dan %.*" masing-masing p%.(/ atau

    pada penggunaan sumber perawatan kesehatan.

    K"MPL$KA%$ (A# K'A(AA# *A#G M'&)G$KA#

    Mastoiditis berkembang pada 1 anak pada kelompok dengan pla!ebo pada

    hari ke (. iare dan dermatitis popok sudah umum ter&adi dan kadang-kadang

    dapat ter&adi se!ara bersamaan pada anak 'ang mendapatkan pengobatan agen

    antimikroba. ?erkenaan dengan komplikasi dan keadaan 'ang merugikan

    dirangkum pada tabel .

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    15/18

    Komplikasi dan kejadian +ang tidak diinginkan menurut kelompok

    penelitian dan peraatan +ang diterima pada aktu kejadian

    :e&adian tidak

    diinginkan

    :elompok Amo#i!illin-

    !la$ulanate 1**/

    :elompok pla!ebo 1*,/

    Selama

    pemberian

    resep

    Selama

    pember

    ian

    resep

    terapi

    pen'em

    buhan

    5otal

    )/

    Selama

    pember

    ian

    resep

    Selama

    pember

    ian

    resep

    terapi

    pen'e

    mbuha

    n

    5otal

    )/

    1. Mastoidtitis

    2. Perorasi

    membran

    timpani

    . diare

    *.dermatitis

    popok

    (. sariawan

    6. muntah

    ,. ruam

    %

    11/

    * 2*/

    6, *,/

    , (/

    12 +/

    1 1/

    %

    %

    2 1/

    6 */

    %

    %

    %

    %

    1 1/

    6 2(/

    , (1/

    , (/

    12 +/

    1 1/

    1 1/

    6 */

    11 ,/

    2* 16/

    %

    11 ,/

    1 1/

    %

    1 1/

    11 ,/

    2, 1+/

    1 1/

    1 1/

    1 1/

    1 1/

    , (/

    22 1(/

    (1 (/

    1 1/

    12 +/

    2 1/

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    16/18

    ($%K)%$

    Pada per!obaan klinis ini disertakan anak usia 6-2 bulan dengan diagnosis

    otitis media akut. :elompok anak dengan pemberian amo#i!illin-!la$ulanat

    dibandingkan dengan kelompok anak dengan pla!ebo se!ara konsisten pada

    &angka pendek hasiln'a lebih baik" termasuk ge&ala 'ang berkelan&utan" sebuah

    ketiadaan bukti otoskopik dari ineksi telinga tengah persisten" dan suatu

    penurunan la&u dari eusi telinga tengah residual. 5idak ada sugesti maupun

    perbedaan 'ang signiikan di antara kelompok penelitian dalam penggunaan

    analgesi! atau sumber pela'anan kesehatan. 7nteraksi 'ang kami temukan antara

    usia dan pengobatan mungkin diatribusikan sebagai peluang" karena melibatkan

    &umlah anak 'ang sedikit dan men&adi hal 'ang bertentangan dengan penemuan

    lain. Pada kedua studi penelitian tersebut" la&u kegagalan klinis terbesar ter&adi

    pada anak-anak 'ang terineksi pada usia dini. amun" penurunan risiko relati

    dari kegagalan klinis pada hari 1% -12 dengan pengobatan amo#i!illin-!la$ulanate"

    lebih besar dibandingkan dengan pla!ebo. ek samping 'ang mendasar dari

    pengobatan amo#i!illin-!la$ulanate dan agen antimi!robial adalah diare dan

    dermatitis popok. Pengobatan dengan amo#i!illin-!la$ulanate tidak dikaitkan

    dengan ditemukann'a peningkatan kolonisasi S. pneumonia di nasoaring"

    meskipun terdapat keterbatasan kemampuan untuk mendeteksi resistensi.

    engan mengikuti rekomendasi" kami memilih resolusi ge&ala sebagai hasil 'ang

    utama. :arena sebelumn'a kami menemukan bahwa ge&ala sering mun!ul

    kembali setelah tampak pen'embuhan" kami menetapkan resolusi dalam dua !ara3

    waktu pada saat pertama kali skor OMA-SOS % atau 1 dan waktu 'ang kedua

    dalam men!atat dua skor 'ang berurutan pada saat skor OMA-SOS % atau 1. :ami

    &uga mengukur ge&ala berat 'ang terus menerus menggunakan kombinasi respon

    simptomatik dan menentukan kondisi telinga tengah untuk dikelompokkan

    sebagai keberhasilan atau kegagalan klinis. Perbedaan skor ge&ala antara dua

    kelompok penelitian ini memang rendah tetapi konsisten selama ollow up 1% hari

    pertama8 perbedaan tersebut diamati terutama pada anak-anak dengan ge&ala 'ang

    tampak pada usia dini. i sisi lain" perbedaan antarkelompok pada keseluruhan

    respon klinis" termasuk ge&ala 'ang termasuk respon simtomatik dan penemuan

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    17/18

    saat pemeriksaan otoskopik" penting dan diobser$asi tidak han'a pada anak-anak

    'ang memiliki ge&ala paling parah sa&a" tetapi &uga di antara anak-anak 'ang

    paling tidak mengalami ge&ala 'ang berat. Untuk pengetahuan kami" disparitas

    atau perbedaan alami ini tidak dilaporkan sebelumn'a. Obser$asi ini" bersamaan

    dengan akta di antara ba'i serta anak ke!il" otitis media akut mungkin

    sepenuhn'a asimtomatikdan akta bahwa ge&ala tidak terlalu berbeda antara otitis

    media akut dengan pen'akit respiratori lainn'a" mengindikasikan bahwa

    keseluruhan respon klinis merupakan ukuran 'ang lebih menggambarkan hasil.

    5anpa memperhatikan tingkat keparahan awal ge&ala" namun" tetap tidak dapat

    dipastikan apakah anak 'ang tidak berge&ala tetapi ditemukan penemuan se!ara

    otoskopik 'ang menggambarkan adan'a ineksi persisten dan akan meningkatkan

    risiko untuk pen'akit selan&utn'a. @uga masih belum &elas akan signiikasi klinis

    eusi telinga tengah persisten pada keadaan tidak adan'a ineksi. :arena pada

    anak ke!il otitis media dengan eusi seringkali merupakan pertanda otitis media

    akut" sehingga memungkinkan bila tinggin'a pre$alensi eusi persisten di antara

    anak-anak pada kelompok amoksisilin-kla$ulanat dapat menggantikan anak-anak

    di kelompok pla!ebo dengan risiko 'ang lebih tinggi untuk ineksi rekuren.

    Perbedaan hasil pada u&i antara anak-anak 'ang diterapi dengan

    amoksisilin-kla$ulanat dan anak-anak 'ang menerima pla!ebo lebih besar

    dibandingkan perbedaan 'ang terlihat pada u&i sebelumn'a untuk anti mi!robial N

    bukan karena hasiln'a lebih bila anak-anak diterapi dengan agen antimi!robial

    tetapi karena tinggin'a tingkat kegagalan klinis di antara anak-anak 'ang

    menerima pla!ebo. Penemuan ini" men'ebabkan" berpengaruh pada kriteria

    diagnosti! 'ang ketat 'ang biasan'a kita gunakan untuk memastikan bahwa kita

    akan mempela&ari han'a anak 'ang diagnosis otitis media akutn'a telah benar-

    benar &elas.

    :esimpulann'a"" di antara anak-anak 6-2 bulan dengan otitis media akut"

    terapi dengan amoksisilin-kla$ulanat untuk 1% hari dinilai memberikan

    keuntungan &angka pendek 'ang !ukup baik" terlepas dari tingkat keparahan

    ge&ala. Manaat ini harus dipertimbangkan dengan memperhatikan tidak han'a

  • 7/24/2019 Tht Jurnal (2)

    18/18

    eek samping pengobatan tetapi &uga kontibusi terapi antimi!robial terhadap

    baha'a resistensi bakteri. Pertimbangan ini dibutuhkan untuk memperketat terapi

    terhadap anak-anak 'ang pen'akitn'a didiagnosa dengan menggunakan kriteria

    'ang ketat.