tie in underground blasting
DESCRIPTION
Tie in Underground BlastingTRANSCRIPT
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 1/11
BAB XI
TIE IN UNDERGROUND BLASTING
11.1 Latar Belakang
Pada sistem peledakan terdapat 2 kondisi peledakan yaitu, kondisi
peledakan bawah tanah dan peledakan permukaan, dimana perbedaan tersebut
didasarkan atas :
Peledakan bawah tanah dilakukan ke arah 1 bidang bebas ( free face),
sedangkan peledakan di permukaan dilakukan ke arah 2 bidang atau lebih.
Tempat peledakan atau ruang bawah tanah lebih terbatas. Oleh karena itu perlu
dibuat suatu bidang bebas ( secondary free face )
Fator ! "ator utama dalam peranangan peledakan bukaan terowongan
(development ) adalah :
• tipe ledakan• diameter lubang bor • pola lubang, nomor, dan kedalaman• #umlah isian per lubang• iri $ iri dan ketidakseragaman batuan• penyalaan dan diagram rangkaian kawat
Peledakan terowongan diperlukan ut untuk membuat bidang bebas atau
"ree "ae yang dalam pelaksanaanya peledakan pada area ut diledakkan terlebih
dahulu.%etelah bukaan ut terbentuk, maka peledakan diikuti dengan lubang
stoping yang mengarah ke arah ut yang diikuti dengan ledakan pada lubang atap
( roof holes / back holes ), lubang dinding ( rib holes / wall holes ), dan lubang
lantai ( lifter holes ). &rea perimeter menakup area pada lubang ledak bak holes
dan rib holes, dimana pada area tersebut dilakukan prespilting dan smooth
blasting untuk menghasilkan permukaan terowongan yang sesuai dengan standar.
'erbagai maam bentuk ut yang dipergunakan untuk membuat terowongan
diantaranya adalah : parallel hole ut yang merupakan pengembangan dari burn
Arief Budiman/112130150 1
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 2/11
ut diman ut hole dibuat tegak lurus terhadap permukaan terowongan, !ut
adalah ut hole yang u#ung lubang bor saling bertemu tetapi tidak pada satu titik,
dan "an ut adalah ut holes yang berbentuk kipas.ut yang dipergunakan untuk
terowongan pada umumnya adalah parallel hole ut yang merupakan lubang ut
yang berbentuk burn ut yang mempunyai lubang kosong lebih dari satu.
Penempatan ut dapat dilakukan di sembarang tempat, tetapi ut mempengaruhi
arah lemparan, konsumsi bahan peledak, dan #umlah lubang dalam setiap round.
11.2 Tujuan Praktikum
1. *emahami prinsip peledakan bawah tanah.2. *emahami maam cut .+. *emahami tie in underground blasting .
11. Da!ar Te"ri
Peledakan khusunya peledakan bawah tanah, sebelum dilakukan peledakan
haru diperhatikan beberapa hal yaitu :• Tegangan insitu• &ir tanah• &rah ledakan 1 $ 2 maksimum bidang bebas• Terbatas ruang, udara, penerangan• pecific charge + $ 1 kali ! pecific charge permukaan• "ut # burn cut$ wedge cut
• %ook out
Pada peledakan bawah tanah terdapat tahapan $ tahapan yang disebut
-siklus penerowongan-, dimana siklus tersebut ialah :• Pemboran• Pemuatan• Peledakan• Pembersihan asap (entilasi)• %alling $ grouting (pembersihan sisa!sisa batuan hasil peledakan yang masih
ada di dinding terowongan hasil peledakan)• Penyanggaan (apabila kondisi terowongan hasil memerlukan penyangga)• Pemuatan / dan pengangkutan• Persiapan pemboran sela#utnya
Peledakan terowongan diperlukan ut untuk membuat bidang bebas atau
free face yang dalam pelaksanaanya peledakan pada area ut diledakkan terlebih
dahulu.%etelah bukaan ut terbentuk, maka peledakan diikuti dengan lubang
stoping yang mengarah ke arah ut yang diikuti dengan ledakan pada lubang atap
( roof holes / back holes ), lubang dinding ( rib holes / wall holes ), dan lubang
Arief Budiman/112130150 2
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 3/11
lantai & lifter holes ). &rea perimeter menakup area pada lubang ledak back holes
dan rib holes, dimana pada area tersebut dilakukan prespilting dan smooth
blasting untuk menghasilkan permukaan terowongan yang sesuai dengan standar.
'erbagai maam bentuk ut yang dipergunakan untuk membuat terowongan
diantaranya adalah : parallel hole cut yang merupakan pengembangan dari burn
cut diman cut hole dibuat tegak lurus terhadap permukaan terowongan, '(cut
adalah cut hole yang u#ung lubang bor saling bertemu tetapi tidak pada satu titik,
dan fan cut adalah cut holes yang berbentuk kipas.
"ut yang dipergunakan untuk terowongan pada umumnya adalah parallel
hole cut yang merupakan lubang cut yang berbentuk burn cut yang mempunyai
lubang kosong lebih dari satu. Penempatan cut dapat dilakukan di sembarangtempat, tetapi ut mempengaruhi arah lemparan, konsumsi bahan peledak, dan
#umlah lubang dalam setiap round$ oleh karena itu cut diletakkan di tengah
penampang dan agak ke bawah, cut diposisikan tinggi untuk memudahkan
pemuatan hasli peledakan, dan umumnya posisi ut di deretan lubang tembak
pertama di atas terowongan.
Gam#ar 11.1$ut Lu#ang Tem#ak Ba%a& Tana&
Arief Budiman/112130150 +
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 4/11
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 5/11
a #arak antara titik pusat lingkaran lubang besar dengan lubang tembak 7 diameter lubang besar diameter samaran
Gam#ar 11.
Penamaan Lu#ang Tem#ak a-a Pele-akan Ter"%"ngan
Gam#ar 11./P"!i!i Penematan Cut Holes
Arief Budiman/112130150 6
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 6/11
Gam#ar 11.0
P"la Pem#"ran Burn Cut -engan Tiga Cut Holes
Pada peledakan bawah tanah pada umunya pola lubang ledaknya berupa
bu#ursangkar. Pemuatan lubang tembak dalam bu#ur sangkar pertama harus sesuaidengan round yang akan diledakkan. &pabila muatan bahan peledak &harge
concentration) sedikit, maka batuan tidak akan terbongkar. & pabila muatan
bahan peledak banyak tidak akan ter#adi blow out melalui lubang kosong sehingga
ter#adi pemadatan kembali batuan yang telah terpeahkan dan e"isiensi kema#uan
rendah. 4ebutuhan muatan bahan peledak untuk berbagai #arak $ (pusat ke
pusat) antara lubang kosong dan lubang tembak terdekat dapat dihitung sebagai
berikut :'u#ursangkar 9
a 1.6 71 a32
Ta#el 11.1
$ut I
7 mm ;< => 12 12; 16
a mm 11 1+ 16 1> 2+
1 mm 16 1= 21 2; +2
Arief Budiman/112130150 <
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 7/11
'u#ur sangkar 99'1 1 $ 1.6 1
2 1.6 1 32Ta#el 11.2
$ut II
7 mm ;< => 12 12; 16>
1 mm 16 1= 21 2; +2
! mm 226 2; +1 8 8=
W 2
mm
+2 += 88 6< <;
'u#ursangkar 999'2 2! 1.6 2+ 1.6 2 32
Ta#el 11.
$ut III
7 mm ;< => 12 12; 16>W
2
mm
+2 += 88 6< <;
! 8= 6; << =8 1
W 3 mm <; = >+ 11= 18
'u#ursangkar 9
'+ +
$ 1.6+8 1.6 + 32
Ta#el 11./
$ut I3
7 mm ;< => 12 12; 16>
W 3 mm +2 += 88 6< <;
! 8= 6; << =8 1
Arief Budiman/112130150 ;
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 8/11
W 4
mm
<; = >+ 11= 18
Gam#ar 11.4
Ge"metri Bujur!angkar
temming cut adalah kolom pada lubang tembak yang berisi material
penutup bahan peledak, steming pada umumnya adalah material hasil pemboran
lubang ledak.
11./ Pelak!anaan Praktikum
11./.1 5aktu -an Pelak!anaan Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari %enin, > ?oember 216 pukul ;.+
9' di @aboratorium Pengeboran dan Peledakan di 4ampus 99 0P? AeteranA
Bogyakarta.
11./.2 Peralatan -an Perlengkaan
1. )ummy detonator nonel2. Peralatan dan perlengkapan peledakan+. )ummy bidang C "ae terowongan
11./. Pr"!e-ur Praktikum
Arief Budiman/112130150 =
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 9/11
1. *embuat perhitungan ranangan peledakan bawah tanah, dengan
parameter desain ditentukan sendiri.2. *embuat rangkaian instalasi peledakan pada terowongan bawah tanah.+. *enentukan pola peledakannya.
11././ Gam#ar Peralatan
Gam#ar 11.6 Gam#ar 11.7
D"-"l Dinamit Det"nat"r
Gam#ar 11.8
P"la Pele-akan
11.0 Pem#a&a!an
"ut terowongan :circular cut atau large hole cut atau pararel hole cut .
Pemboran horisontal tegak lurus pada permukaan batuan. @ubang dibor pararelsatu dengan yang lainnya, dan peledakan diarahkan ke lubang kosong yang
bertindak sebagai bukaan. Posisi cut dapat sembarang tetapi mempengaruhi
lemparan, PF, dan #umlah lubang ledak. &gar arah ledakan ke depan dan
tumpukan di tengah, ut diletakkan di tengah!tengah penampang dan agak ke
bawah. Posisi cut tinggi memudahkan pemuatan hasil peledakan. 0mumnya
posisi ut di deretan lubang tembak pertama di atas terowongan.
11. 4 ,e!imulan
Arief Budiman/112130150 >
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 10/11
Perenanaan pola penyalaan pada peledakan bawah tanah dilakukan agar
pada setiap lubang ledak mempunyai free breakage. Oleh karena ketentuan umum
pada perenanaan pola penyalaan adalah sebagai berikut:
• 'erlaku waktu tunda antar lubang $ lubang ukup pan#ang.• aktu tunda antar lubang di daerah cut harus ukup pan#ang agar ada waktu
untuk memeah batuan dan melempar batuan melalui lubang kosong.
4eepatan lemparan batuan 8 $ < meterCdetik.• aktu tunda daerah stoping harus ukup pan#ang agar batuan dapat keluar
( 1 $ 6 ms ).• aktu tunda antar lubang pada kontur harus sekeil mungkin agar dapat
dihasilkan e"ek peledakan yang rata.•
0ntuk memberikan e"isiensi energy dan "ragmentasi pada bongkah makamenggunakan ut.
• Pengaturan delayCwaktu tunda berdasarkan urutan peledakan tie(in
underground*
DA9TAR PUSTA,A
'arlian winagara. (212), +raktikum ,eknik +eledakan, 'uku Petun#uk.
@aboratorium Pemboran / Peledakan. 5urusan Teknik Pertambangan. FT*.
0P? DeteranE Bogyakarta.
9nmarlinianto, %inggih %aptono. (2+). +raktikum ,eknik +eledakan. 'uku
Petun#uk. @aboratorium Pemboran / Peledakan. 5urusan Teknik
Pertambangan. FT*. 0P? DeteranE Bogyakarta.
Arief Budiman/112130150 1
7/21/2019 Tie in Underground Blasting
http://slidepdf.com/reader/full/tie-in-underground-blasting 11/11