tiga-cabang-fi1d

Upload: maulizaaaaaakbar

Post on 06-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hdhd hdfxh f hfcg hdfjfc hfhf j fcju fhjcf jhc fjh cfh fc hfc hfcgjcf jfcj cfj fcg xh d

TRANSCRIPT

  • Cabang Filsafat IlmuOntologi

    Epistemologi

    AksiologiDr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • ILMUilmu merupakan serapan dari bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahuiilmu dapat diartikan memahami suatu pengetahuan tertentuDr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Suriasumantri (1990) 14 karakteristik ilmu adalah pengetahuan mengenai:(1) dunia empirik, yang dinyatakan (2) sebagaimana adanya, bersifat: (3) probabilistik, (4) umum, (5) konseptual, dan (6) obyektif. Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Disusun secara:(7) logis, (8) analitis, dan (9) sistematis.

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Pengujian kebenarannya dilakukan secara :(10) empiris, dan mempunyai fungsi untuk :(11) mendeskripsikan, (12) menjelaskan, (13) meramalkan, dan (14) mengendalikan gejala yang terjadi

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • keempat belas ciri ilmu disederhakan dalam tiga kategori cabang ilmu:Ontologi

    Epistemologi

    Aksiologi

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Cabang Filsafat Ilmu Karakteristik IlmuOntologi 1. Dunia empirik 2. Sebagaimana adanyaEpistemologi 3. Probabilistik 4. Umum (universal) 5. Konseptual 6. Obyektif 7. Logis 8. Analitis 9. Sistematis 10. Empiris Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Cabang Filsafat Ilmu Karakteristik Ilmu Aksiologi 11. Mendeskripsikan 12. Menjelaskan 13. Meramalkan 14. MengendalaikanDr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • A. ONTOLOGI

    ontologi (Yunani), yaitu on atau ontos yang berarti ada, dan Logos yang berarti ilmu.

    ontologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang yang ada.

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Ontologi adalah penelaahan tentang yang adaDr. H. Virgana MA/Unindra

    PengindraanWujudAdaTidak adaAdaABTidak adaCD

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Objek ilmu, dimulai di awal kehidupan manusia dan berhenti di akhir kehidupan manusia. Artinya, sesuatu yang ada.Ada dan tidak ada.A = Ada di keberadaannyaB = Tidak ada di keberadaannyaC = Ada di ketidak beradaannyaD = Tidak ada di ketidak beradaannyaDr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Dasar Ontologi Ilmu

    ilmu dimulai dari awal kehidupan manusia dan berhenti di akhir kehidupan manusiailmu tidak dapat menjawab pertanyaan di mana manusia sebelum lahir dan ke mana mereka setelah mati?. Jawaban memuaskan atas peristiwa sebelum kelahiran dan setelah kematian hanya dapat ditemukan pada keyakinan agama yang dianut oleh seseorang.

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • realitas empiris pada kategori A dan beberapa gejala yang masuk dalam kategori B yang dapat dikaji oleh ilmu. penelitian ilmiah tidak dapat mengetahui sejauh mana kualitas doa seseorang karena hal itu adalah hak prerogatif Tuhan. Berdoalah dengan kesungguhan hati, niscaya Tuhan akan memberi (uduni astajiblakum).

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Pokok Pemikiran Ontologi

    1. Monoismea. Materialismeb. Idealisme2. Dualisme3. Pluralisme4. Nihilisme

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Metafisika

    Ontologi membahas hakikat yang ada, metafisika menjawab pertanyaan apakah hakikat kenyataan ini sebenar-benarnya? Pada suatu pembahasan, metafisika merupakan bagian dari ontologipembahasan lain, ontologi merupakan salah satu dimensi saja dari metafisika.metafisika tempat berpijak setiap pemikiran filsafati, termasuk pemikiran ilmiah. Metafisika berusaha menggagas jawaban tentang apakah alam ini. Jawaban tentang alam ini, melahirkan dua sifat penafsiran, yaitu (a) supernaturalisme, dan (b) naturalisme.

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • EPISTEMOLOGIepistemologi dari kosa kata Yunani, Episteme, artinya pengetahuan, dan logos artinya teori. Berdasarkan asal katanya, secara bahasa epistemologi diartikan sebagai teori pengetahuanProsedur atau cara manusia memperoleh kebenaran.Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Prosedur atau cara manusia memperoleh kebenaran.Empat periodesasi : 1. Coba dan gagal (trial and error) 2. Otoritas dan tradisi 3. Spekulasi dan argumentasi 4. Hipotesis dan eksperimentasi (Metode Ilmiah).Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Epistemologi adalah cabang filsafat ilmu yang menengarai masalah-masalah filosofi yang mengitari teori ilmu pengetahuanepistemologi menentukan karakter pengetahuan, kebenaran macam apa yang patut diterima dan apa yang patut ditolak.Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Pengetahuan muncul tiga kelompok, yaitu (a) rasionalisme yang melahirkan metode deduktif; (b) empirisme yang melahirkan metode induktif, dan (c) kritisime yang melahirkan metode ilmiahDr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • (a) Rasionalisme dan metode deduktif Rasionalisme adalah pemikiran yang dikembangkan oleh para filosof Eropa. Satu di antaranya yang sangat terkenal adalah Rene DescatersDescartes yang bermakna aku berpikir, karena itu aku ada. . Cogito ergo sun,

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Penganut rasionalsme memandang sesuatu yang benar adalah yang dapat diterima oleh akal. Dua sumber konsepsi, yaitu (a) penginderaan atau sensasi, dan (b) fithrah. Dalam kaitannya dengan penginderaan, manusia mengkonsepsi panas, manis, pahit, cahaya, dan suara karena penginderaan. fithrah adalah konsepsi-konsepsi yang muncul dalam lubuh hati. Menurut Descartes, seperti dijelaskan Ash-Shadr (1981 : 29), konsepsi-konsepsi fitri itu adalah ide tentang Tuhan, jiwa, serta pemikiran yang sejenis dengan itu yang bersifat sangat jelas dalam pikiran manusia.Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Rasionalisme melahirkan metode deduktif. Penalaran deduktif dikembangkan oleh Aristoteles, Thales, Pythagoras, dan para filsuf Yunani .Pola penalarannya dikenal dengan pola silogisme. Sebagai contoh dapat dikemukakan pernyataan-pernDr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • A : Semua manusia pasti akan mati.B : Tuti adalah manusia.C : Tuti pasti akan mati.Pernyataan A premis mayor, B dikenal dengan premis minor, dan C dikenal dengan kesimpulan.Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Nilai kebenaran penalaran deduktif tergantung premisnyaPerhatikan silogisme di bawah ini:A : Semua pahlawan adalah orang yang berjasaB : Kartini adalah pahlawanC ; Maka, Kartini adalah orang yang berjasa.(Kes Salah? Kartini yg mana?)Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • Jika pernyataan itu diubah menjadi :A : Semua pahlawan adalah orang yang berjasaB : Raden Ajeng Kartini adalah pahlawanC ; Maka, Raden Ajeng Kartini adalah orang yang berjasa.Pernyataan kesimpulannya menjadibenar karena premis minornya sudah spesifik menunjuk pada orang tertentu, yaitu Kartini yang pahlawan.Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • BAGAN METODE ILMIAH

    PERUMUSANMASALAHPENYUSUNANKERANGKABERFIKIRKHASANAHPENGETAHUANILMIAHPERUMUSANHIPOTESISDITOLAKPENGUJIANHIPOTESISDITERIMADr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • AKSIOLOGINilai kegunaan Imu : dapat digunakan untuk kebaikan, sekaligus juga untuk kejahatan.Agama memegang peranan penting sebagai landasan etis perkembangan dan penggunaan ilmu dalam kehidupan manusia.Mukti Ali : Dengan ilmu, hidup ini mudah Dengan seni, hidup ini indah Dengan agama, hidup ini terarah.Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

  • REVOLUSI ILMURevolusi : Perubahan mendasar yang mengubah wujud asli dari sesuatu.Revolusi Politik vs Revolusi IlmuTiga tahap revolusi ilmu gagasan di atas kepala gagasan di atas kertas ilmu baru

    Dr. H. Virgana MA/Unindra

    Dr. H. Virgana MA/Unindra