tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

45
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENJAGA ETIKA TIK.PR01.016.01 BUKU INFORMASI

Upload: lukmanulhakim-almamalik

Post on 13-Jan-2015

1.193 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

MATERI PELATIHAN BERBASIS

KOMPETENSI

SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

MENJAGA ETIKA

TIK.PR01.016.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Page 2: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Kode ModulTIK.PR03.002.01

Judul Modul: Mengoperasikan Bahasa Pemrograman Data Deskripsi (SQL) Lanjut

Buku Penilaian Versi: 23-05-2007

Halaman: 2 dari 37

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Page 3: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 3 dari 37

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................2

BAB I PENGANTAR......................................................................5

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi....................................5

1.2 Penjelasan Modul................................................................................5

1.2.1 Desain Modul................................................................................5

1.2.2 Isi Modul........................................................................................6

1.2.3 Pelaksanaan Modul.......................................................................6

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini...........................................................7

1.4 Pengertian Istilah-istilah......................................................................7

BAB II STANDAR KOMPETENSI ....................................................9

2.1 Peta Paket Pelatihan...........................................................................9

2.2 Pengertian Unit Standar......................................................................9

2.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari.......................................................10

2.3.1 Kode dan Judul Unit.....................................................................10

2.3.2 Deskripsi Unit..............................................................................10

2.3.3 Elemen Kompetensi....................................................................10

2.3.4 Batasan Variabel.........................................................................12

2.3.5 Panduan Penilaian.......................................................................12

2.3.6 Kompetensi Kunci.......................................................................13

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN................................14

3.1 Strategi Pelatihan..............................................................................14

3.2 Metode Pelatihan..............................................................................15

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI.............................................16

4.1 Tujuan Instruksional Umum..............................................................16

4.2 Tujuan Instruksional Khusus..............................................................16

4.3 Melindungi Kepentingan Klien...........................................................17

Page 4: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 4 dari 37

4.3.1 Kelangsungan Pelayanan Perhitungan dan Aliran Informasi

Dijamin Sesuai yang diharapkan oleh Tuntutan Kerja..................17

4.3.2 Integritas dan Keamanan Informasi Dijamin Pada Saat

Dibutuhkan Oleh Legislasi Pribadi dan Kebijakan Perusahaan.....18

4.3.3 Konflik dari Satu Kepentingan Diidentifikasi dan Diartikulasikan

Secepat Mungkin Pada Pihak yang Relevan.................................18

4.3.4 Kepentingan Klien Termasuk Kerahasiaan dan Hal Milik Dijaga. 21

4.4 Menghasilkan Produk dan Layanan yang Berkualitas.......................21

4.4.1 Produk dan Layanan Disediakan Sesuai Kebutuhan Operasional

dan Keuntungan Klien dan Atasan Disediakan.............................22

4.4.2 Dijamin Pelayanan Nilai Uang dan Produk yang Dirahasiakan

Untuk Klien dan Atasan................................................................22

4.4.3 Pekerjaan Dilakukan Sesuai Standar Internasional.....................23

4.4.4 Proses yang Berkualitas Ketika Mengembangkan Produk dan

Pelayanan Dipelihara dan Dijaga.................................................23

4.4.5 Produk yang Dihasilkan untuk Klien dan Atasan yang Terbaik

Memenuhi Kebutuhan Mereka.....................................................23

4.5 Mendelegasikan Responsibilitas dan Otoritas...................................24

4.5.1 Keterampilan, Pengetahuan, dan Kualifikasi Ditampilkan Secara

Benar............................................................................................25

4.5.2 Pelayanan dan Produk Dikembangkan oleh Individu dan Lainnya

Diakomodir...................................................................................25

4.5.3 Informasi Disediakan Untuk Atasan dan Klien Secara Tidak

Memihak dan Berkualitas Sesuai Standar....................................25

4.5.4 Area Kerja yang Realistis, Tahapan Pekerjaan, Anggaran Biaya,

dan Kemampuan untuk Menyelesaikan Tahapan Proyek

Diperkirakan.................................................................................26

4.6 Memelihara Pekerjaan Secara Praktis...............................................27

4.6.1 Kesehatan Individu dan Lingkungan di Tempat Kerja Sesuai

Prosedur.......................................................................................28

4.6.2 Kolega dan Karyawan Diperlakukan Secara Wajar dan Profesional

.....................................................................................................31

Page 5: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 5 dari 37

4.6.3 Pelayanan atau Produk bagi Kolega, Klien dan Karyawan

Dilakukan Sesuai Prosedur...........................................................32

4.6.4 Keterampilan profesional dan pengetahuan Diperbaharui

Secara Terus Menerus..................................................................32

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN

KOMPETENSI...................................................................33

5.1 Sumber Daya Manusia......................................................................33

5.2 Literatur............................................................................................34

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan..............................................................34

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................35

Page 6: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 6 dari 37

BAB IPENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?

Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja (KUK).

Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2 Penjelasan ModulModul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan

Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih.

1.2.1 Desain ModulModul ini dirancang untuk dapat digunakan pada

Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh

seorang pelatih. Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang

dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Page 7: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 7 dari 37

1.2.2 Isi ModulModul ini terdiri dari 3 bagian, antara lain sebagai berikut:Buku InformasiBuku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

Buku KerjaBuku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan

untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor

pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta

pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.

Buku PenilaianBuku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi:

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.

Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.

Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.

Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.

Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Pelaksanaan ModulPada Pelatihan Klasikal/Konvensional, pelatih akan :

- Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.

- Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.

Page 8: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 8 dari 37

- Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/ tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/Mandiri, peserta pelatihan akan :- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama

pelatihan.- Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku

Kerja.- Memberikan jawaban pada Buku Kerja.- Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.- Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh

pelatih.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of

Current Competency)?Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.

Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah:a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu

pengetahuan dan keterampilan yang sama ataub. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi

yang sama atauc. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan

pengetahuan dan keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian Istilah-istilahBerikut adalah pengertian dari beberapa istilah yang digunakan

dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi, antara lain:

ProfesiProfesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi

Page 9: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 9 dari 37

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.

Penilaian / Uji KompetensiPenilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

PelatihanPelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Sertifikasi KompetensiAdalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi.

Sertifikat KompetensiAdalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.

Standar KompetensiStandar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Page 10: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 10 dari 37

BAB IIStandar Kompetensi

2.1 Peta Paket PelatihanModul yang sedang Anda pelajari ini bertujuan untuk mencapai

satu unit kompetensi. Adapun kompetensi ini termasuk dalam satu paket pelatihan, yang terdiri atas unit-unit kompetensi berikut:a. TIK.PR01.003.01 Merencanakan dan mengorganisasikan kerja

individub. TIK.PR01.001.01 Komunikasi di tempat kerjac. TIK.PR01.004.01 Kontribusi Kualitas hasil kerja

2.2 Pengertian Unit StandarApakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan :a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai

kompetensi.b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Di dalam unit kompetensi ini, Anda akan mempelajari mengenai pengertian profesi dan tata cara menjaga profesionalisme dan etika ketika berurusan dengan kolega, klien dan atasan untuk melengkapi pengetahuan mengenai etika berorganisasi.

Sistem pelatihan berbasis kompetensi terfokus pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dan dicapai dalam jangka waktu tidak lebih dari seminggu, tiga sampai lima hari. Pelatihan ini diperuntukkan bagi semua pengguna terutama yang tugasnya berkaitan dengan pengelolaan, pemeliharaan dan perancangan Website.

Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda

Page 11: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 11 dari 37

kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi Yang DipelajariDalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan

menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria

unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Kode dan Judul UnitKode Unit : TIK.PR01.016.01Judul Unit : Menjaga Etika

2.3.2 Deskripsi UnitUnit ini menentukan kompetensi yang diperlukan untuk menjaga profesionalisme dan etika ketika berhubungan dengan kolega, pelanggan, dan atasan.

2.3.3 Elemen Kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Melindungi kepentingan pelanggan

1.1 Kelangsungan pelayanan perhitungan dan aliran informasi dijamin sesuai yang diharapkan oleh tuntutan kerja

1.2 Integritas dan keamanan informasi dijamin pada saat dibutuhkan oleh legislasi pribadi dan kebijakan perusahaan

1.3 Konflik dari satu kepentingan diidentifikasi dan diartikulasikan secepat mungkin pada pihak yang relevan

1.4 Kepentingan pelanggan termasuk

Page 12: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 12 dari 37

kerahasiaan dan hak milik dijaga

02 Menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas

2.1 Produk dan layanan disediakan sesuai kebutuhan operasional dan keuntungan klien dan atasan

2.1 Dijamin pelayanan nilai uang dan produk yang dirahasiakan untuk klien dan atasan

2.2 Pekerjaan dilakukan sesuai standar internasional

2.3 Proses yang berkualitas ketika mengembangkan produk dan pelayanan dipelihara dan dijaga

2.4 Produk yang dihasilkan klien dan atasan yang terbaik memenuhi kebutuhan mereka

03 Mendelegasikan responsibilitas dan otoritas

3.1Keterampilan, pengetahuan, dan kualifikasi ditampilkan secara benar

3.2Pelayanan dan produk dikembangkan dan lainnya diakomodir

3.3Informasi disediakan untuk atasan dan klien secara tidak memihak dan berkualitas sesuai standar

3.4Area kerja yang realistis, tahapan pekerjaan, anggaran biaya, dan kemampuan untuk menyelesaikan tahapan proyek diperkirakan

04 Memelihara pekerjaan secara praktis

4.1 Kesehatan individu dan lingkungan di tempat kerja sesuai prosedur

4.2 Kolega dan karyawan diperlakukan secara wajar dan profesional

4.3 Pelayanan atau produk bagi kolega, klien dan karyawan dilakukan sesuai prosedur

4.4 Keterampilan profesional dan pengetahuan diperbaharui secara terus menerus

Page 13: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 13 dari 37

Tabel 1 Elemen Kompetensi

2.3.4 Batasan Variabel1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi

dan komunikasi2. Menjaga etika bersifat internal pada bidang teknologi

informasi dan komunikasi

2.3.5 Panduan PenilaianPanduan penilaian terdiri dari:1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang

Untuk mendemontrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan dibidang berikut ini:1.1 Pengetahuan Dasar

1.1.1 Persyaratan keorganisasian pada pelayanan pelanggan

1.1.2 Legislasi kesehatan dan keselamatan kerja1.1.3 Legislasi akses dan equity1.1.4 Hak cipta dan properti intelektual

1.2 Keterampilan Dasar1.2.1 Keterampilan pengembangan profesional dalam

hubungan untuk mengidentifikasi keterampilan personal yang selalu dimutakhirkan dan ditingkatkan

1.2.2 Mengidentifikasi kursus, seminar, informasi industri yang relevan untuk diikuti

2. Konteks penilaianUnit harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara teori dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal

3. Aspek penting penilaianAspek yang harus diperhatikan:3.2 Kemampuan menyediakan informasi bagi atasan dan

pelanggan sesuai dengan standar

3.3 Kemampuan memberikan pelayanan bagi kolega, pelanggan, dan karyawan sesuai prosedur

Page 14: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 14 dari 37

4. Kaitan dengan unit-unit lainnya4.1 Unit ini tidak di dukung oleh pengetahuan dan

keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang lain.4.1.1 TIK.PR01.003.01Merencanakan dan

mengorganisasikan kerja individu4.1.2 TIK.PR01.001.01Komunikasi di tempat kerja4.1.3 TIK.PR01.004.01Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

2.3.6 Kompetensi Kunci

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa

informasi1

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas

1

4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1

5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1

6 Memecahkan masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

Page 15: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 15 dari 37

BAB IIIStrategi dan Metode Pelatihan

3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu Sistem Berbasis Kompetensi berbeda

dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan/perencanaana. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap

tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.

b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh

berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki.

d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajarana. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik

yang terdapat pada tahap belajar.b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan

pengetahuan Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktika. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh

Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya.b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang

Anda temukan.

Implementasia. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

PenilaianMelaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

Page 16: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 16 dari 37

3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan.

Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar BerkelompokBelajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar terstrukturBelajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.

Page 17: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 17 dari 37

BAB IVMATERI UNIT KOMPETENSI

4.1 Tujuan Instruksional Umumo Siswa mampu menceritakan dan menjelaskan konsep etika

bisniso Siswa dapat menjelaskan hubungan yang benar antara

pelanggan, atasan dan bawahan secara etika profesi yang baik dan benar

4.2 Tujuan Instruksional Khususo Siswa mengerti dan mampu menjelaskan apa yang dimaksud

dengan etika dalam bisniso Siswa dapat menggolongkan apa saja yang dimaksud dengan

klien, atasan, dan bawahano Siswa mengerti tentang menjaga aliran informasi secara benar

dan amano Siswa mengerti pentingnya menjaga kerahasiaan klieno Siswa dapat memahami tentang standar pekerjaan secara

umumo Siswa dapat menjelaskan area kerja yang sesuai dengan standar

kesehatano Siswa memahami cara pendelegasian tugas o Siswa dapat memahami tentang standar kesehatan kerja yang

tepat

Page 18: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 18 dari 37

4.3 Melindungi Kepentingan KlienDalam memberikan jasa profesi kepada pelanggan/ kliennya,

baik yang bersifat perorangan, kelompok, lembaga atau organisasi/ institusi sesuai dengan keahlian dan kewenangannya, yang wajib diperhatikan adalah:

1. Mengutamakan dasar-dasar profesional2. Memberikan jasa kepada semua pihak yang

membutuhkannya3. Melindungi klien atau pemakai jasa dari akibat

yang merugikan sebagai dampak jasa/praktik yang diterimanya4. Mengutamakan ketidak berpihakan dalam

kepentingan pemakai jasa atau klien dan pihak-pihak yang terkait dalam pemberian pelayanan tersebut

Dalam hal pemakai jasa atau klien yang menghadapi kemungkinan akan terkena dampak negatif yang tidak dapat dihindari akibat pemberian jasa maka pemakai jasa atau klien tersebut harus diberitahu.

4.3.1Kelangsungan Pelayanan Perhitungan dan Aliran Informasi Dijamin Sesuai yang diharapkan oleh Tuntutan Kerja

Manajemen keamanan informasi adalah sub bagian dari manajemen keamanan dengan focus utama adalah pengamanan informasi.

Perbedaannya dengan manajemen keamanan komputer dan manajemen keamanan IT adalah bahwa manajemen keamanan informasi lebih menitikberatkan pada sarana dan prasarana yang digunakan untuk pengamanan informasi.

Tugas manajemen keamanan informasi adalah:1. Merencanakan keamanan informasi2. Mengaplikasikan keamanan informasi3. Memonitor dan melakukan evaluasi

Pengamanan informasi adalah melindungi informasi dari segala kemungkinan ancaman terhadap informasi yang akan berpengaruh terhadap kinerja dan prestasi organisasi dengan cara meminimalisir kerugian yang dapat ditimbulkan serta memaksimalkan keuntungan dari investasi dan peluang organisasi tersebut.

Page 19: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 19 dari 37

4.3.2 Integritas dan Keamanan Informasi Dijamin Pada Saat Dibutuhkan Oleh Legislasi Pribadi dan Kebijakan Perusahaan

Suatu organisasi/ instansi perlu mengklasifikasikan informasi yang dihasilkan dan/atau yang diperoleh untuk mendapatkan perlindungan yang sesuai. Klasifikasi informasi ini ditentukan sendiri oleh organisasi tersebut dengan memperhatikan resiko dan keuntungan yang ditimbulkan dari pengolahan informasi tersebut.

Klasifikasi informasi secara umum dibedakan menjadi: Umum (bebas) Terbatas (dinas) Rahasia (pribadi)

Ada 3 teknik perlindungan terhadap informasi, yaitu: 1) Melindungi secara organisasi, seperti dengan cara menunjuk

personil khusus dengan regulasi yang jelas, melakukan pendidikan dan pelatihan masalah keamanan informasi untuk meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya pengamanan informasi yang baik.

2) Melindungi secara logic, seperti dengan cara menerapkan password, kriptografi, memasang antivirus, dan cara lainnya.

3) Secara fisik, seperti dengan cara menyimpan dalam suaturuangan khusus yang dikunci, dalam lemari besi, dan lain-lain

4.3.3 Konflik dari Satu Kepentingan Diidentifikasi dan Diartikulasikan Secepat Mungkin Pada Pihak yang Relevan

Perselisihan atau konflik seringkali timbul dalam bentuk yang beragam, mulai dari bentuk yang ringan seperti perbedaan pendapat, hingga ke bentuk yang berat seperti konflik yang melibatkan hukum (baik perdata maupun pidana).

Pada dasarnya konflik timbul akibat adanya pertentangan kepentingan yang menimbulkan perselisihan. Untuk menghindari munculnya gejala konflik, dibuatlah tata tertib, yaitu ketentuan atau kaedah hukum yang harus ditaati oleh setiap pribadi yang terlibat di dalamnya.

Page 20: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 20 dari 37

Beberapa pandangan cara pnyelesaian sengketa/ konflik di luar pengadilan:a. Konsultasi

Konsultasi merupakan tidakan yang bersifat personal antara suatu pihak tertentu (yang disebut klien) dengan pihak yang merupakan konsultasi, yang memberikan pendapatnya kepada klien tersebut untuk memenuhi keperluan dan kebutuham kliennya tersebut.

Tidak ada suatu rumusan yang mengharuskan si klien mengikuti pendapat yang disampaikan konsultan. Dalam hal ini konsultan hanyalah memberikan pendapat (hukum), sebagaimana diminta oleh kliennya, yang untuk selanjutnya keputusan mengenai penyelesaian sengketa tersebut akan diambil sendiri oleh para pihak meskipun adakalanya pihak konsultan juga diberikan kesempatan untuk merumuskan bentuk-bentuk penyelesaian sengketa yang dikehendaki oleh para pihak yang bersengketa tersebut

b. Negosiasi dan perdamaianMenurut pasal 6 ayat 2 Undang Undang nomor 30 tahun 1999 pada dasarnya para pihak berhak untuk menyelesaikan sendiri sengketa yang timbul di antara mereka.

Kesepakatan mengenai penyelesaian tersebut selanjutnya harus dituangkan dalam bentuk tertulis yang disetujui oleh para pihak. Negosiasi adalah mirip dengan perdamaian sebagaimana diatur dalam pasal 1851 s/d 1864 KUH Perdata, dimana perdamaian itu adalah suatu persetujuan dengan mana kedua belah pihak, dengan menyerahkan, menjanjikan atau menahan suatu barang, mengakhiri suatu perkara yang sedang bergantung atau mencegah timbulnya suatu perkara.

Perbedaan lain adalah bahwa negosiasi merupakan salah satu lembaga alternatif penyelesaian sengketa yang dilaksanakan di luar pengadilan, sedangkan perdamaian dapat dilakukan baik sebelum proses persidangan pengadilan dilakukan maupun setelah sidang peradilan dilaksanakan, baik di dalam maupun di luar pengadilan.

c. MediasiBerdasarkan pasal 6 ayat 3 Undang Undang Nomor 39

tahun 1999, atas kesepakatan tertulis para pihak, sengketa atau beda pendapat diselesaikan melalui bantuan “seorang atau lebih penasehat ahli” maupun melalui seorang mediator.

Page 21: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 21 dari 37

Kesepakatan penyelesaian sengketa atau beda pendapat secara tertulis adalah final dan mengikat bagi para pihak untuk dilaksanakan dengan itikad baik, Kesepakatan tertulis wajib didaftarkan di Pengadilan Negeri dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak penandatanganan, dan wajib dilakasanakan dalam waktu lama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran.

Mediator dapat dibedakan menjadi: Mediator yang ditunjuk bersama oleh para pihak Mediator yang ditunjuk oleh lembaga arbitrase atau

lembaga alternatif penyelesaian sengketa yang ditunjuk oleh para pihak

d. Konsiliasi dan perdamaianKonsiliasi adalah suatu bentuk alternatif penyelesaian

sengketa di luar pengadilan adalah suatu tindakan atau proses untuk mencapai perdamaian di luar pengadilan.

Untuk mencegah dilaksanakan proses legitasi, melainkan juga dalam setiap tingkat peradilan yang sedang berjalan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, dengan pengecualian untuk hal-hal atau sengketa dimana telah diperoleh suatu putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

e. Pendapat hukum oleh lembaga arbitrasePasal 52 Undang Undang nomor 30 tahun 1999

menyatakan bahwa para pihak dalam suatu perjanjian berhak untuk memohon pendapat yang mengikat dari Lembaga Arbitrase atas hubungan hukum tertentu dari suatu perjanjian.

Ketentuan ini pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari pengertian tentang Lembaga Arbitrase yang di berikan dalam pasal 1 angka 8 Undang Undang nomor 30 tahun 1999.

Lembaga Arbitrase adalah badan yang dipilih oleh para pihak yang bersengketa untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu, lembaga tersebut juga dapat memberikan pendapat yang mengikat mengenai suatu hubungan hukum tertentu dalam hal belum timbul sengketa.

Pendapat hukum yang diberikan lembaga arbitrase bersifat mengikat (binding) oleh karena pendapat yang diberikan tersebut akan menjadi bagian yang tidak

Page 22: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 22 dari 37

terpisahkan dari perjanjian pokok (yang dimintakan pendapatnya  pada  lembaga  arbitrase  tersebut).

Setiap  pendapat  yang  berlawanan terhadap pendapat hukum yang diberikan tersebut berarti pelanggaran terhadap perjanjian (breach of contract - wanprestasi). Oleh karena itu tidak dapat dilakukan perlawanan dalam bentuk upaya hukum apapun

f. ArbitraseMenurut pasal 1 angka 1 Undang Undang nomor 30

tahun 1999 Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar pengadilan umum yang didasarkan pada Perjanjian Arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa.Arbitrase dapat berwujud dalam 2 bentuk, yaitu:

Klausula arbitrase yang tercantum dalam suatu perjanjain tertulis yang dibuat para pihak sebelum timbul sengketa (Factum de compromitendo)

Suatu perjanjian Arbitrase tersendiri yang dibuat para pihak setelah timbul sengketa (Akta Kompromis)

Dalam penjelasan umum Undang Undang nomor 30 tahun 1999 dapat terbaca beberapa keunggulan penyelesaian sengketa melalui arbitrase dibandingkan dengan pranata peradilan. Keunggulan itu adalah: Dijamin kerahasiaan sengketa para pihak Dapat dihindari kelambatan yang diakibatkan karena hal

prosedural dan administratif Para pihak dapat memilih arbiter yang menurut

pengalaman serta latar belakang yang cukup mengenai masalah yang disengketakan, jujur dan adil

Para pihak dapat menentukan pilihan hukum untuk menyelesaikan masalahnya serta proses dan tempat penyelenggaraan arbitrase

Putusan arbiter merupakan putusan yang mengikat para pihak dan dengan melalui tata cara (prosedur) sederhana saja ataupun langsung dapat dilaksanakan

4.3.4 Kepentingan Klien Termasuk Kerahasiaan dan Hal Milik Dijaga

Prinsip kerahasiaan pelanggan, yang tentunya harus dipegang erat terutama oleh para profesional yang bergerak di bidang jasa. Semua hal yang disampaikan dan didiskusikan oleh

Page 23: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 23 dari 37

klien, sudah sepatutnya diperlakukan sesuai etika profesional untuk menjaga kerahasiaan pribadi.

4.4 Menghasilkan Produk dan Layanan yang BerkualitasPerusahaan perlu untuk meningkatkan kemampuan produk lebih

cepat daripada pesaingnya untuk mengejarnya dan melampaui pesaingnya.

Untuk itu perusahaan harus tahu kebutuhan dan keinginan pelanggan dan menterjemahkan kebutuhan dan keinginan pelanggan itu kedalam produknya. Disinilah perlunya Manajemen Kualitas.

Dalam hal kualitas yang perlu dijaminkan ke pelanggan dan atasan ada 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Jaminan kualitas (Quality assurances)

Quality assurances adalah tindakan untuk menjamin bahwa produk yang dijanjikan akan dikirim ke pelanggan dalam keadaan 100% memuaskan.

b. Manajemen kualitas (Quality management)Quality management adalah sistem dan tindakan untuk mencapai keberhasilan manajemen secara efisien dengan meyakinkan bahwa produk yang dijanjikan akan diproduksi secara ekonomis.

4.4.1 Produk dan Layanan Disediakan Sesuai Kebutuhan Operasional dan Keuntungan Klien dan Atasan Disediakan

Pada perusahaan yang memproduksi barang, perusahaan tersebut akan memberikan kepuasan pada pelanggan dengan membuat dan mengirimkan produk yang bagus kepadanya.

Inilah alasan mengapa dikatakan bahwa kualitas dapat memberikan kepuasan pada pelanggan. Selain itu yang perlu dititikberatkan adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan operasional yang memang dibutuhkan oleh pelanggan.

4.4.2 Dijamin Pelayanan Nilai Uang dan Produk yang Dirahasiakan Untuk Klien dan AtasanDalam quality management terdapat 2 elemen pokok, yaitu:a) Jaminan kualitas yang dikontrol setiap hari

Page 24: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 24 dari 37

Dilakukan guna menjaga kualitas produk dan pelayanan di atas tingkat tertentu. Kualitas yang dibutuhkan oleh pelanggan akan dipastikan pada tahap-tahap memperoleh bahan baku, pembuatan, penerimaan order/penjualan, logistic, penggunaan oleh pelanggan dan pembuangan.

b) Penyelesaian masalahDilakukan guna meningkatkan kualitas semua

pekerjaan. Identifikasi kebutuhan pelanggan, perencanaan/ desain, pengembangan produk baru, peningkatan pekerjaan termasuk dalam proses produksi, dan kesungguhan merespon komplain/ keluhan.

4.4.3 Pekerjaan Dilakukan Sesuai Standar InternasionalProses kerja yang berlaku diterapkan sesuai dengan

standar layanan, yaitu dengan adanya: Imbalan jasa yang memadai (berupa gaji dan tunjuangan) Suasana kerja yang memadai dimana hubungan atasan

bawahan berjalan dengan lancar dan tidak ada unsur tekanan di dalamnya

Keadilan terhadap semua orang di perusahaan, tanpa ada pembedaan atau diskriminasi. Selain itu, informasi juga perlu didistribusikan secara adil, karena karyawan akan menghargai dan ikut menanggung beban bila mereka mengetahui kondisi perusahaan yang sesungguhnya.

Pemerataan kesempatan berkembang, dimana perusahaan seharusnya membangun suatu sistem yang memungkinkan karyawan untuk terus mengembangkan diri. Pengembangan diri juga perlu berdampak pada peningkatan imbalan atau penghargaan. Jadi perusahaan harus memiliki wawasan yang jauh ke depan dalam mempertahankan karyawannya sebagai suatu aset, bukan hanya pekerja.

4.4.4 Proses yang Berkualitas Ketika Mengembangkan Produk dan Pelayanan Dipelihara dan Dijaga

Dalam mengembangkan pelayanan, terapkan proses yang berkualitas guna membangun daya saing yang berbasis biaya rendah, kecepatan menghasilkan produk bermutu dan transaksi yang mudah dan cepat.

Prinsip yang dianut perusahaan adalah Operation excellence value, yaitu perusahaan yang bersaing di pasar dengan mengandalkan kemampuan menghasilkan produk dan

Page 25: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 25 dari 37

atau jasa dengan mengkombinasikan antara mutu, harga, kecepatan/ ketepatan, pengiriman/ penyampaian produk/ jasa, waktu respon yang singkat dan transaksi bisnis yang sederhana atau tidak menyulitkan pelanggan.

4.4.5 Produk yang Dihasilkan untuk Klien dan Atasan yang Terbaik Memenuhi Kebutuhan Mereka

Tinggi rendahnya mutu pelayanan akan mencerminkan kualitas dan nilai (value) dari perusahaan. Untuk mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan yang kian ketat, bukan hanya uang yang menjadi ujung tombak, tetapi ada hal yang lebih daripada itu. Salah satunya adalah kualitas

4.5 Mendelegasikan Responsibilitas dan OtoritasMaksud pendelegasian adalah bekerja melalui tangan orang

lain, artinya melimpahkan tugas ke orang lain yang dipercayai bisa menjalankan tugas tersebut. Salah satu ciri manajemen yang bagus adalah lancarnya proses pendelegasian.

Pendelegasian yang kurang baik akan mengakibatkan proses pengambilan keputusan menjadi lambat, karena terlalu banyak otoritas yang dipegang di tingkat atas. Sementara itu, akan terjadi ketidakseimbangan beban kerja, di mana level manajemen tertentu menjadi over worked dan di sisi lain level manajemen lainnya menjadi underworked.

Pendelegasian yang baik akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki. Dengan pendelegasian perusahaan memanfaatkan keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki secara optimal.

Pendelegasian yang lancar akan memberikan waktu yang lebih leluasa kepada manajer dan eksekutif inti untuk melakukan fungsi-fungsi manajemen dan berfokus kepada hal-hal strategis.

Meskipun demikian, tidak semua pekerjaan bisa didelegasikan. Misalnya perencanaan jangka panjang perusahaan tidak cocok untuk didelegasikan kepada bawahan. Begitu juga dengan pekerjaan yang memiliki tingkat kerahasiaan tinggi seharusnya tidak didelegasikan kepada bawahan.

Ada 3 langkah utama yang dapat dijadikan patokan dalam melaksanakan pendelegasian, yaitu:

Page 26: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 26 dari 37

i. Pemberian tanggung jawabYaitu memberikan tugas yang jelas dan terinci, sehingga bawahan mengetahui dengan persis lingkup pekerjan yang didelegasikan, dimana mereka harus bertanggungjawab untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hasil yang dicapai harus dideskripsikan dengan jelas, serta ditentukan bagaimana melakukan pengukuran performance.  Asumsi pemberian tangggung jawab adalah tersedianya sarana untuk melaksanakan tugas, informasi, keterampilan dan pengetahuan.

ii. Pemberian wewenang Langkah kedua adalah memberikan wewenang, yaitu hak untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan dalam batas-batas yang jelas dalam  melaksanakan tugas. Dengan batasan yang jelas si pengemban tugas tidak ragu-ragu dalam melangkah dan dapat mengambil keputusan dengan cepat.  Pemberian wewennag diawali dengan meminta anak buah menyampaikan ide atau rencana untuk mencapai hasil yang diharapkan.

iii. Accountability atau pertanggungjawabanPengemban tugas yang diberi wewenang harus bertanggungjawab terhadap tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Evaluasikan kualitas pertanggungjawaban, kemudian berikan pedoman dan pengarahan untuk meningkatkan proses pertanggungjawaban di masa mendatang.

Page 27: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 27 dari 37

4.5.1 Keterampilan, Pengetahuan, dan Kualifikasi Ditampilkan Secara Benar

Salah satu keunggulan perusahaan terletak pada manajemen pengetahuan (knowledge management). Program ini menitikberatkan pada upaya memberdayakan dan meningkatkan pengetahuan dalam perusahaan (baik terhadap atasan maupun bawahan) dengan program yang jelas.

Yang umumnya dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan knowledge management adalah dengan melakukan pelatihan (training) secara berkala dan terus menerus kepada tiap-tiap pekerjanya.

4.5.2 Pelayanan dan Produk Dikembangkan oleh Individu dan Lainnya Diakomodir

Dalam menjalankan hubungan kerja, perusahaan memfasilitasi pelayanan yang diberikan baik kepada pelanggan, maupun kepada pekerjanya.

Fasilitas yang diberikan dapat berupa ruangan kerja yang sesuai dengan standar kelayakan, transportasi yang diperlukan untuk menunjang pekerjaannya, tunjangan kesehatan untuk pekerja dan keluarganya, serta fasilitas-fasilitas lainnya.

4.5.3 Informasi Disediakan Untuk Atasan dan Klien Secara Tidak Memihak dan Berkualitas Sesuai Standar

Informasi yang disediakan kepadaatasan dan pelanggan harus berkualitas, dalam arti informasi tersebut telah diverifikasi kebenarannya.

Jangan sampai informasi yang belum jelas itu didistribusikan kepada pelanggan yang akibatnya bisa menimbulkan salah persepsi dan merugikan kedua belah pihak.

Dalam konteks hubungan perusahaan dan pekerja, informasi perlu disebarkan secara adil, agar timbul rasa penghargaan dan kebersamaan dalam memiliki sehingga pekerja mau ikut menanggung beban dan berusaha dengan segenap kemampuan mereka bila mereka mengetahui kondisi perusahaan yang sesungguhnya

Page 28: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 28 dari 37

4.5.4 Area Kerja yang Realistis, Tahapan Pekerjaan, Anggaran Biaya, dan Kemampuan untuk Menyelesaikan Tahapan Proyek Diperkirakan

Semua pekerja akan bisa bekerja dengan tenang bila area tempat kerjanya mendukung, dalam arti lingkungan tempat kerjanya aman, sehat, dan nyaman.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penerapan ergonomi di tempat kerja, artinya ergonomi dapat berperan dalam peningkatan tempat kerja ke arah yang lebih produktif bagi pekerja dalam melakukan pekerjannya.

Pengertian ergonomi adalah ilmu pengetahuan yang terkait dengan kecocokan manusia dengan pekerjaannya.

Untuk mengkaji kesesuaian seseorang dengan pekerjaannya, ada beberapa aspek yang patut dipertimbangkan, antara lain : Pekerjaan yang sedang dilakukan Peralatan yang digunakan (ukuran, bentuk, dan bagaimana

peralatan tersebut cocok dengan tugasnya) Informasi yang digunakan (bagaimana informasi tersebut

dihadirkan, diakses, dan diubah) Lingkungan fisik (seperti suhu, kelembaban, pencahayaan,

kebisingan, getaran) Lingkungan sosial (seperti kerjasama tim dan manajemen

yang mendukung) Aspek fisik pekerja (seperti ukuran, bentuk tubuh, kebugaran,

postur, indra manusia) Aspek psikologis pekerja (seperti kemampuan mental,

kepribadian, pengetahuan, dan pengalaman)

Penerapan ergonomi ditempat kerja diharapkan dapat: Mengurangi potensi kecelakaan Mengurangi potensi terjadinya luka dan kesakitan Meningkatkan kinerja dan produktivitas

Page 29: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 29 dari 37

4.6 Memelihara Pekerjaan Secara Praktis

Ergonomi secara umum tidak hanya dikenal untuk pemecahan permasalahan secara fisik tetapi ergonomi juga berhubungan dengan aspek sosial dan psikologis manusia dengan pekerjaannya.

Sebagai contoh, beban kerja yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, tugas-tugas yang tidak jelas, time pressure, pelatihan yang tidak cukup, dan dukungan sosial lemah, semua itu bisa berdampak negatif terhadap orang dan pekerjaan yang mereka lakukan.

Contoh-contoh berikut menyoroti sebagian permasalahan ergonomi yang khas ditemukan di tempat kerja: Penempatan layar yang kurang baik, misalnya terlalu tinggi,terlalu

rendah, menutupi, jauh dari pekerja dll. Mouse ditempatkan terlalu jauh dan memerlukan peregangan

untuk menggunakannya Kursi yang tidak disesuaikan dengan keterbatasan yang ada pada

pekerja, misalnya ketinggian kursi dan kursi tidak memberikan kenyamanan bagi pekerja

Layar silau yang berasal dari jendela atau lampu, meningkatkan risiko kelelahan mata

Perangkat Keras dan perangkat lunak tidak cocok untuk tugas atau orang yang menggunakannya sehingga menyebabkan frustrasi dan kesusahan

Tidak cukup waktu untuk beristirahat atau perubahan-perubahan dari aktivitas

Permasalahan tersebut diatas mengakibatkan kekeliruan-kekeliruan dan produktivitas rendah, stress, radang mata, sakit kepala dan sakit atau nyeri lain. Stress yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti: Tuntutan kerja yang terlalu tinggi atau terlalu rendah Dukungan yang lemah dari pihak manajemen dan/ atau dari pihak

rekan kerja

Kontrol yang lemah terhadap resiko akan menyebabkan stress yang berkaitan dengan kerja yang pada akhirnya mengakibatkan pekerja menjadi sakit kemudian mengurangi kinerja dan produktivitas.

Ada banyak cara permasalahan ergonomi dapat dikenali atau diidentifikasi, yakni melalui pengamatan dan daftar periksa yang merupakan sebagai alat untuk melakukan kajian risiko secara kuantitatif.

Idealnya, ada beberapa pendekatan yang seharusnya digunakan, antara lain :

Page 30: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 30 dari 37

Bicara dengan karyawan dan karyawan mengungkapkan pandangannya, antara lain mengenai pengetahuan penting yang dipunyai oleh karyawan tentang pekerjaan yang mereka lakukan, setiap permasalahan yang mereka mempunyai, dan dampaknya terhadap kesehatan, keselamatan, dan kinerja mereka

Penilaian sistem kerja dengan meminta pertanyaan seperti:∞ Apakah pekerja merasa mereka telah berada di posisi yang

nyaman. ∞ Apakah pekerja mengalami ketidaknyamanan/ kegelisahan,

termasuk secara fisik (seperti nyeri, kelelahan, stress)?∞ Apakah peralatan yang digunakan telah sesuai dengan

kebutuhan pekerja, mudah digunakan serta terpelihara dengan baik?

∞ Apakah pekerja telah merasa puas dengan pengaturan atas pekerjaannya?

∞ Apakah pekerja sering melakukan kesalahan kerja?∞ Apakah ada tanda-tanda rancangan peralatan tidak sesuai

atau tidak cukup dengan kenyataan lapangan yang ada.∞ Pengujian keadaan meliputi seringnya terjadi kesalahan dan

insiden. Gunakan laporan kecelakaan untuk mengidentifikasi rincian peristiwa dan kemungkinan penyebabnya.

∞ Pencatatan dan memperhatikan ketidakhadiran karena sakit dan tingkat perpindahan staff. Bila angka perpindahan tinggi, kemungkinan bisa diakibatkan oleh permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya dan adanya ketidakpuasan di tempat bekerja.

Pemahaman ergonomi di tempat kerja kemungkinan dapat mengurangi sakit, nyeri, dan stress di tempat kerja dan meningkatkan kepuasan kerja.

Solusi ergonomi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan langsung dapat dilihat hasilnya, misalnya saja perubahan yang kecil pada kursi, yakni mengubah tinggi kursi sesuai dengan keterbatasan yang ada pada pekerja.

4.6.1 Kesehatan Individu dan Lingkungan di Tempat Kerja Sesuai Prosedur

Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat disekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal (berdasarkan pernyataan UU Kesehatan tahun 1992 Pasal 23).

Page 31: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 31 dari 37

Kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun mental dalam hal metode kerja, proses kerja dan kondisi yang bertujuan untuk: a. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja

masyarakat pekerja di semua lapangan kerja setinggi-tingginya baik secara fisik, mental maupun kesejahteraan sosialnya.

b. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh kondisi lingkungan kerjanya.

c. Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.

d. Menempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan mentalnya.

Kondisi atau tingkat kesehatan pekerja adalah modal seseorang untuk melakukan pekerjaan dan penting untuk diperhatikan. Kondisi awal untuk bekerja dapat dipengaruhi oleh kondisi tempat kerja, gizi kerja, dan hal-hal lainnya. Kondisi lingkungan kerja (misalnya panas, kebisingan, debu, zat-zat kimia dan lain-lain) dapat merupakan beban tambahan terhadap pekerja. Beban-beban tambahan tersebut secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dapat menimbulkan gangguan atau penyakit akibat kerja.

Gangguan kesehatan pada pekerja dapat disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan pekerjaan maupun yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa status kesehatan masyarakat pekerja dipengaruhi tidak hanya oleh bahaya kesehatan di tempat kerja dan lingkungan kerja tetapi juga oleh faktor-faktor pelayanan kesehatan kerja, perilaku kerja serta faktor lainnya.

Untuk mengantisipasi permasalahan ini maka langkah awal yang penting dilakukan adalah pengenalan/ identifikasi bahaya yang bisa timbul kemudian dievaluasi, dan diterapkan pengendalian.

Untuk mengantisipasi dan mengetahui kemungkinan bahaya di lingkungan kerja ditempuh 3 langkah utama, yaitu : Pengenalan lingkungan kerja

Pengenalan lingkungan kerja ini biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal (walk through inspection), dan ini

Page 32: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 32 dari 37

merupakan langkah dasar yang pertama-tama dilakukan dalam upaya kesehatan kerja.

Evaluasi lingkungan kerjaMerupakan tahap penilaian karakteristik dan besarnya potensi-potensi bahaya yang mungkin timbul, sehingga bisa untuk menentukan prioritas dalam mengatasi permasalahan.

Pengendalian lingkungan kerjaDimaksudkan untuk mengurangi zat/ bahan berbahaya dilingkungan kerja. Kedua tahapan sebelumnya, pengenalan dan evaluasi, tidak dapat menjamin sebuah lingkungan kerja yang sehat. Jadi hanya dapat dicapai dengan teknologi pengendalian yang efektif untuk mencegah efek kesehatan yang merugikan di kalangan pekerja. Pengendalian lingkungan kerja dapat dibedakan antara lain menjadi : Pengendalian lingkungan (environmental control measure)

Seperti disain tata letak yang tepat, penghilangan atau pengurangan bahan berbahaya sumbernya.

Pengendalian perorangan (personal control measure)Penggunaan alat pelindung perorangan merupakan alternatif untuk melindungi pekerja dari bahaya kesehatan. Selain itu metode yang bisa diterapkan seperti pembatasan waktu selama pekerja berhadapan dengan zat tertentu yang berbahaya sehingga dapat menurunkan resiko terkenanya bahaya kesehatan di lingkungan kerja. Kebersihan perorangan dan pakaiannya merupakan hal yang penting, terutama untuk para pekerja yang dalam pekerjaannya berhubungan dengan bahan kimia serta partikel lain.

Adapun landasan hukum yang mengatur tentang kesehatan dan keselamatan kerja di atur dalam: UU no. 14 tahun 1969 tentang ketentuan pokok tenaga kerja UU no. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja UU no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan UU no. 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja Beberapa keputusan bersama antara Departemen Kesehatan

dengan Departemen lain yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja

PP no. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan Keputusan Presiden no. 22 tahun 1993 tentang penyakit

yang timbul karena hubungan kerja Permenkes RI no. 986/ 1992 dan Keputusan Dirjen P2M-PL

no. HK 00.06.44 dan no. 00.06.6.598 mengenai beberapa Aspek Persyaratan Lingkungan Rumah Sakit

Page 33: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 33 dari 37

SK Menkes no. 43 tahun 1998 tentang cara pembuatan obat yang baik (CPOB)

Konvensi no. 155/ 1981, ILO menetapkan kewajiban setiap negara untuk merumuskan, melaksanakan dan mengevaluasi kebijaksanaan nasionalnya di bidang kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungannya

Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan komponen kegiatan pelayanan pemeliharaan/ perlindungan kesehatan pekerja dari suatu pelayanan kesehatan pekerja.

Sangat disayangkan bahwa dalam beberapa hal promosi kesehatan di tempat kerja dikembangkan sebagai kegiatan yang terpisah dari pelayanan kesehatan kerja. Hal ini selain membuang sumber daya, juga tidak efektif dalam kemajuan program promosi kesehatan di tempat kerja.

Promosi kesehatan di tempat kerja diselenggarakan berdasarkan suatu kerangka konsep yang dibangun melalui beberapa kunci seperti : pendekatan (approach), strategi, area prioritas, faktor yang mempengaruhi, dan lain-lain.

Tujuan promosi kesehatan ditempat kerja adalah untuk mempengaruhi sikap masing-masing pekerja mengenai kesehatannya secara individu, sehingga dari hari ke hari mereka akan menentukan keputusan atas pilihannya secara personal, menuju gaya hidup yang sehat dan lebih positif.

Tujuan secara khusus adalah: Mempengaruhi pekerja untuk menerima dan memelihara

gaya hidup yang sehat dan positif Mempengaruhi pekerja untuk menerima dan memelihara

kebiasaan makan makanan dengan kandungan gizi yang optimal

Mempengaruhi pekerja untuk berhenti merokok Mempengaruhi pekerja untuk mengurangi/ menghentikan

penyalahgunaan obat dan alkohol Membantu pekerja untuk terbiasa mengatasi stress yang

dialami dalam kehidupannya Mengajarkan pekerja mengenai kemampuan P3K dan CPR Mengajarkan pekerja mengenai penyakit umum dan penyakit

yang berhubungan dengan pekerjaannya serta bagaimana mencegah serta meminimalisasi akibatnya

Mengadakan penilaian menyeluruh secara medis

Page 34: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 34 dari 37

4.6.2Kolega dan Karyawan Diperlakukan Secara Wajar dan Profesional

Prinsip keadilan perlu diterapkan dalam hubungan yang profesional antara kolega dan karyawan. Tidak ada diskriminasi yang dilakukan sehubungan dengan masalah suku, agama, ras atau yang dikenal dengan SARA.

Selain itu tidak diberlakukan sistem favoritisme (anak emas) dalam hubungan profesional di kantor. Dengan demikian akan tercipta suasana kerja yang harmonis dan menyenangkan sebagai tempat berkarya.

4.6.3 Pelayanan atau Produk bagi Kolega, Klien dan Karyawan Dilakukan Sesuai Prosedur

Layanan yang diberikan kepada pelanggan dan karyawan dilakukan sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Layanan yang diberikan haruslah bersifat profesional.

Seringkali kita mendengar bahwa bagi beberapa perusahaan, terutama perusahaan yang menitikberatkan pada masalah marketing, dilakukan beberapa hal yang di luar jalur profesional, seperti merayu pelanggan, menjatuhkan imeh perusahaan lain, dan cara-cara curang lainnya. Layanan yang seperti itu sebenarnya justru akan menjatuhkan perusahaan itu sendiri, karena perusahaan telah kehilangan nilai (value) yang menjadi inti dari mereka sendiri.

4.6.4Keterampilan profesional dan pengetahuan Diperbaharui Secara Terus Menerus

Pekerja adalah aset yang sanga berharga bagi perusahaan. Karena itu perusahaan seharusnya menerapkan sistem knowledge management, dimana pengetahuan dari para pekerja di himpun dan disimpan dalam sebuah sistem yang menjadi aset perusahaan.

Peningkatan keterampilan profesional dan pengetahuan perlu ditingkatkan secara berkesinambungan. Peningkatan keahlian bisa dilakukan melalui pelatihan, seminar, kursus, hingga pengiriman pekerja untuk melakukan studi banding dengan perusahaan lain.

Page 35: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 35 dari 37

BAB VSUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK

PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1 Sumber Daya ManusiaDalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat

diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disiini adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain:

o PembimbingPembimbing Anda merupakan orang yang dapat

diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk :a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang

dijelaskan dalam tahap belajar.c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru

dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.

d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.

e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk

membantu jika diperlukan.

o PenilaiPenilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur

untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan :a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan

merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.

b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.

c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

o Teman kerja/sesama peserta pelatihanTeman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga

merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

Page 36: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 36 dari 37

5.2 LiteraturPengertian sumber-sumber kepustakaan adalah material yang

menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi: 1. Buku referensi (text book) 2. Lembar kerja 3. Diagram-diagram, gambar 4. Contoh tugas kerja 5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini.

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan

1. Judul/Nama Pelatihan : Menjaga Etika 2. Kode Program Pelatihan : TIK.PR01.016.01

NO

UNIT KOMPETENSI

KODE UNITDAFTAR PERALATAN

DAFTAR BAHAN

KETERANGAN

1. Menjaga Etika

TIK.PR01.016.01 Buku tentang etika dan pedoman tata cara berorganisasi

Satu paket buku etika, tata cara organisasi, dasar hukum perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja

Aplikasi tambahan (buku etika, organisasi, dasar hukum perlindungan pekerja) bersifat optional.

Page 37: Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.JK01.004.01

Judul Modul: Melaksanakan dan Menjaga Etika Profesi

Buku Informasi Versi: 01-10-2007

Halaman: 37 dari 37

DAFTAR PUSTAKA

Website:

o http://www.dgip.go.id/ebscript/publicportal.cgi

o http://www.uika-bogor.ac.id/jur05.htm

o http://hadiwibowo.wordpress.com/2006/10/03/menejemen-

keamanan-informasi/

o http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_komputer