tim verifikasi perguliran
DESCRIPTION
SOPTRANSCRIPT
Dalam pelaksanaan perkembangan PPK dan PNPM sejak tahun 2001 sampai tahun 2010 kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan mengalami kendala terutama untuk proses verifikasi ditingkat kelompok untuk proses pengajuan pinjaman SPP perguliran. Dalam proses verifikasi hanya dilakukan oleh tim yang kurang optimal sehingga proses verifikasi hanya sekedar memenuhi kewajiban dan ada beberapa kelompok yang diverifikasi anggotanya tidak semua diverifikasi sehingga menyebabkan kemacetan dan tunggakan dan juga peminjam yang ganda tidak teridentifikasi karena tim verifikasi sendiri tidak memiliki data yang valid untuk masing-masing desa dan anggota kelompok. Disamping itu tim verifikasi tidak mengecek kelengkapan dalam proposal apakah sudah lengkap atau belum, hanya dari pemeriksaan UPK saja.
Sejak awal tahun 2011 tim verifikasi mulai dilakukan penggantian personil yang diputuskan dalam musyawarah antar desa yang sebelumnya dilakukan penjajagan bagi calon anggota Tim Verifikasi perguliran tersebut. Dari hasil pemilihan terpilih 3 orang dan dibuatkan juknis sesuai dengan Standar operasional dan prosedur (SOP) dan juga tim verifikasi juga melakukan piket jaga dari 3 orang tersebut di jatah 2 hari dalam satu minggu. Dari penerapan tersebut disamping untuk memeriksa laporan proposal masuk dan membuat rekomendasi kekurangan dari proposal juga melakukan penjadwalan proses verifikasi dan dalam setiap bulan membuat laporan bulanan hasil kerja tim verifikasi tersebut.
Dari hasil yang dicapai kegiatan SPP di Kecamatan Kemranjen yang mulanya banyak kemacetan karena banyak anggota kelompok dan ketua kelompok yang menjadi anggota dibeberapa kelompok sekarang sudah dapat dihindari dan tunggakkan sudah mulai berkurang dengan signifikan hanya terjadi kemacetan 0,35% per bulan Maret 2013 dari saldo pinjamannya yang sebelumnya terjadi permasalahan yang terjadi dibanyak desa terutama pelaku desa yang ada koordinator ekonomi desa yang berbuat curang dengan memanipulasi data dan kelompok. Dan ini mulai terkuak sejak Tim Verifikasi yang baru dengan komitmen yang baik untuk menyelesaikan permasalahan. Dari kegiatan tersebut TV sudah memiliki data base kelompok secara baik sehingga ketika ada anggota kelompok yang double nama dan identitas KTP sama sudah dapat diketahui.
Selama ini yang masih berjalan UPK hanya mengandalkan sanksi lokal yang ada di tingkat kecamatan dimana saat pelaksanaan MAD Prioritas semua tunggakkan yang dimiliki desa harus 0% sehingga ketika akan menginjak bulan-bulan dimana akan dilaksanakan MAD prioritas maka tunggakkan berhasil diatasi dan itupun penyelesaiannya tidak mendidik karena tidak pelaku sendiri yang menyelesaikan tetapi kadang menggunakan dana talangan dari desa atau entah darimana untuk menutupi sementara tunggakkan yang terjadi. Sehingga ini tidak menyelesaikan masalah yg sesungguhnya.