tim verifikasi perguliran

2
 Dalam pelaksanaan perkembang an PPK dan PNPM sejak tahun 2001 sampai tahun 2010 kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan mengalami kendala terutama untuk proses verifkasi ditingkat kelompok untuk proses pengajuan pinjaman SPP perguliran. Dalam proses verifkasi hana dilakukan oleh tim ang kurang optimal sehingga proses verifkasi hana sekedar memenuhi ke!ajiban dan ada beberapa kelompok ang diverifkasi anggotana tidak semua diverifkasi sehingga menebabkan kema"etan dan tunggakan dan juga peminjam ang ganda tidak teridentifkasi karena tim verifkasi sendiri tidak memiliki data ang valid untuk masing#masing desa dan anggota kelompok. Disamping itu tim verifkasi tidak menge"ek kelengkapan dalam proposal apakah sudah lengkap atau belum$ hana dari pemeriksaan %PK saja. Sejak a!al tahun 2011 tim verifkasi mulai dilakukan penggantian personil ang diputuskan dalam musa!arah antar desa ang sebelumna dilakukan penjajagan bagi "alon anggota &im 'erifkasi perguliran tersebut. Dari hasil pemilihan terpilih ( orang dan dibuatkan juknis sesuai dengan Standar operasional dan prosedur )S*P+ dan juga tim verifkasi juga melakukan piket  jaga dari ( or ang tersebut di jatah 2 har i dalam satu mi nggu. Dari p enerapan tersebut disamping untuk memeriksa laporan proposal masuk dan membuat rekomendasi kekurangan dari proposal juga melakukan penjad!alan proses verifkasi dan dalam setiap bulan membuat laporan bulanan hasil kerja tim verifkasi tersebut. Dari hasil ang di"apai kegiatan SPP di Ke"amatan Kemranjen ang mulana banak kema"etan karena banak anggota kelompok dan ketua kelompok ang menjadi anggota dibeberapa kelompok sekarang sudah dapat dihindari dan tunggakkan sudah mulai berkurang dengan signifkan hana terjadi kema"etan 0$(,- per bulan Maret 201( dari saldo pinjamanna ang sebelumna terjadi permasalahan ang terjadi dibanak desa terutama pelaku desa ang ada koordinator ekonomi desa ang berbuat "urang dengan memanipulasi data dan kelompok. Dan ini mulai terkuak sejak &im 'erifkasi ang baru dengan komitmen ang baik untuk menelesaikan permasalahan . Dari kegiatan tersebut &' sudah memiliki data base kelompok se"ara baik sehingga ketika ada anggota kelompok ang double nama dan identitas K&P sama sudah dapat diketahui. Selama ini ang masih berjalan %PK hana mengandalka n sanksi lokal ang ada di tingkat ke"amatan dimana saat pelaksanaan MD Prioritas semua tunggakkan ang dimiliki desa harus 0- sehingga ketika akan menginjak

Upload: kareba-toraja

Post on 04-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SOP

TRANSCRIPT

Dalam pelaksanaan perkembangan PPK dan PNPM sejak tahun 2001 sampai tahun 2010 kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan mengalami kendala terutama untuk proses verifikasi ditingkat kelompok untuk proses pengajuan pinjaman SPP perguliran. Dalam proses verifikasi hanya dilakukan oleh tim yang kurang optimal sehingga proses verifikasi hanya sekedar memenuhi kewajiban dan ada beberapa kelompok yang diverifikasi anggotanya tidak semua diverifikasi sehingga menyebabkan kemacetan dan tunggakan dan juga peminjam yang ganda tidak teridentifikasi karena tim verifikasi sendiri tidak memiliki data yang valid untuk masing-masing desa dan anggota kelompok. Disamping itu tim verifikasi tidak mengecek kelengkapan dalam proposal apakah sudah lengkap atau belum, hanya dari pemeriksaan UPK saja.

Sejak awal tahun 2011 tim verifikasi mulai dilakukan penggantian personil yang diputuskan dalam musyawarah antar desa yang sebelumnya dilakukan penjajagan bagi calon anggota Tim Verifikasi perguliran tersebut. Dari hasil pemilihan terpilih 3 orang dan dibuatkan juknis sesuai dengan Standar operasional dan prosedur (SOP) dan juga tim verifikasi juga melakukan piket jaga dari 3 orang tersebut di jatah 2 hari dalam satu minggu. Dari penerapan tersebut disamping untuk memeriksa laporan proposal masuk dan membuat rekomendasi kekurangan dari proposal juga melakukan penjadwalan proses verifikasi dan dalam setiap bulan membuat laporan bulanan hasil kerja tim verifikasi tersebut.

Dari hasil yang dicapai kegiatan SPP di Kecamatan Kemranjen yang mulanya banyak kemacetan karena banyak anggota kelompok dan ketua kelompok yang menjadi anggota dibeberapa kelompok sekarang sudah dapat dihindari dan tunggakkan sudah mulai berkurang dengan signifikan hanya terjadi kemacetan 0,35% per bulan Maret 2013 dari saldo pinjamannya yang sebelumnya terjadi permasalahan yang terjadi dibanyak desa terutama pelaku desa yang ada koordinator ekonomi desa yang berbuat curang dengan memanipulasi data dan kelompok. Dan ini mulai terkuak sejak Tim Verifikasi yang baru dengan komitmen yang baik untuk menyelesaikan permasalahan. Dari kegiatan tersebut TV sudah memiliki data base kelompok secara baik sehingga ketika ada anggota kelompok yang double nama dan identitas KTP sama sudah dapat diketahui.

Selama ini yang masih berjalan UPK hanya mengandalkan sanksi lokal yang ada di tingkat kecamatan dimana saat pelaksanaan MAD Prioritas semua tunggakkan yang dimiliki desa harus 0% sehingga ketika akan menginjak bulan-bulan dimana akan dilaksanakan MAD prioritas maka tunggakkan berhasil diatasi dan itupun penyelesaiannya tidak mendidik karena tidak pelaku sendiri yang menyelesaikan tetapi kadang menggunakan dana talangan dari desa atau entah darimana untuk menutupi sementara tunggakkan yang terjadi. Sehingga ini tidak menyelesaikan masalah yg sesungguhnya.