timing of art

7/24/2019 Timing of ART

1/25

Timing of Antiretroviral Therapyfor HIV-1 Infection and Tuberculosis

Diane V. Havlir, et al

University of California, San Francisco

The New England Journal of Medicine 20!"#$%&'2()

leh !

"uci #urnamasari $I111%&%'()

Ana Auliya A. $I111%&%(*)

*e+i+ing % dr- .udi Enoch, S/- *


2/25

#+DAHA

T/0HIV

tantangan dalam pengobatan HIV. AT harus dimulai bersamaan pengobatan T/, sementara

memulai AT sea2al mung3in memili3i banya3 3erugian.

/eban

To3sisitas

Tuerculosis(associated i++une reconstitutionin1a++atory syndro+e$II")

+nggan memulai

AT selama ' bulanfase intensif

pengobatan T/

4enunda AT hingga

terapi T/ selesai5morbiditas dan

mortalitasAID"

6a3tu memulai AT

pada T/-HIV777819uta 9uta meninggal

a3ibat T/-HIV rando+ied o/en(lael

&'(wee3 study

T/! Tuberculosis: HIV! Human Immunode;ciency Virus: AT! Antiretroviral Theraphy: II"!Immune econstitution In


3/25

4+TD+ #++ITIA

sia

#opulasi #enelitian

T/! Tuberculosis: HIV! Human Immunode;ciency Virus: AT! Antiretroviral Theraphy


4/25

egimen ATefaviren> ?%% mg 0 ;@ed dose combination$emtricitabine '%% mg dan tenofovir disopro@il fumarate (%% mg)

Desain#enelitian

+valuasi tiap minggu 3e , *, 1' dan 1? total dii3utihingga * minggu

T/! Tuberculosis: AT! Antiretroviral+nd #oint


5/25

HA"I

Dari "eptember '%%? sampai Agustus '%%& *%&pasien

4edian BD0 ! CC mm(


6/25

#asien

AT! Antiretroviral Theraphy


7/25

p (13ematianpada

3elompo3segera(C

3ematianpada

3elompo3ditunda

'1 $?*)a3ibat

penya3itter3ait HIV

'1 $EC)

a3ibatpenya3it

ter3ait HIV

'1 dari ' 3ematian inia3ibat penya3it ter3aitHIV selain T/ dan '1

lainnya mati a3ibat T/$1 pada 3elompo3

pengobatan dini dan Cpada 3elompo3

pengobatan lambat$pF%,1*)


8/25

#rimary +nd #oint

BD0 GE% mm( ang3a 3ematian dan AID" lebihrendah pada 3elompo3 pemberian AT segeradibanding 3elompo3 AT ditunda $1E,E vs '?,?:pF%,%')

BD0 8E% mm( tida3 ada perbedaan yangberma3na untu3 ang3a 3ematian dan AID" pada3edua 3elompo3 segera maupun ditunda $pF%,?C)


9/25

/4I G 1*,E 3ompli3asi lebih sedi3it pada 3elompo3AT segera dibanding dengan pemberian AT yangditunda $pF%,%%( : berdasar sel BD0)

#enya3it paling umum ! #enya3it cryptococcale@trapulmonal, esophageal candidiasis dan sarcoma3aposi


10/25

Tubercullosis ter3ait II"

?' dari *%? pasien $*): ( dari 3elompo3 segera dan1& dari 3elompo3 tertunda T/-II" $pF%,%%')

#rednisone resolusi ge9ala

Tida3 ada 3ematian yang disebab3an T/-II"


11/25

Adverse +vent

+fe3 to3sis3 grade (- sama pada 3edua 3elompo3

elainan laboratorium hampir sama pada 3edua3elompo3 #engecualian

eutropenia $(? vs ?& : pF%,%%1)

Trombositopenia $( vs 1( : pF%,%1)


12/25

AT! Antiretroviral Theraphy: AID"! Ac=uired Immunode;ciency "yndrome: /4I ! /ody 4assInde@


13/25


14/25


15/25

6a3tu munculnya AID" atau ematian untu3 seluruhpopulasi


16/25

6a3tu munculnya AID" atau ematian berdasar3an9umlah BD0


17/25

Discusion

AT dapat diberi3an secara aman segera setelahinisiasi terapi T/.

rgensi memulai AT bergantung pada status imunpasien.

AT! Antiretroviral Theraphy: T/! Tuberculosis


18/25

AT /erdasar3an "tatus Imun

BDGE%mm

Tida3 diinterpretasi3an bah2a tida3ada urgensi memulai AT sea2al

mung3in pada 3elompo3 inirando+ie study sebelumnya!

menunda AT berhubungan dengan5mortalitas.

AT! Antiretroviral Theraphy: AID"! Ac=uired Immunode;ciency "yndrome: AT! bat Anti


19/25

#erbandingan dengan #enelitian ain

#enelitian ini meleng3api dan memperluas evidence.

/lanc et al. $BA4+IA study), Abdool arim et al.,penelitian ini ang3a 3ematian pada 3elompo3 BDrendah $BD G'Emm(: GE%mm() yang mendapat3an

AT di a2al inisiasi AT signi;3an lebih rendah.

BA4+IA! Bambodian +arly versus ate Introduction of Antiretrovirals: AT! batAnti Tuber3ulosis


20/25

4enunda V" 4enyegera3an

linisi sering menunda inisiasi AT 3arena potensito3sisitas dan abnormalitas hasil laboratorium 3eti3aAT dan AT diberi3an bersamaan.

enyataannya!

Tida3 ada perbedaan berma3na ter3ait to3sisitasdan abnormalitas laboratorium

Jre3uensi neutropenia dan trombositopenia 5 padaAT yang ditunda

AT lebih a2al mencegah supresi sumsum tulangseperti yang ter9adi pada HIV yang tida3 diobati.

AT! Antiretroviral Theraphy: AT! bat Anti Tuber3ulosis: HIV! Human Immunode;ciencyVirus


21/25

/agaimana dengan Tuerculosis(4ssociated II"7

#enelitian sebelumnya, penelitian ini II" lebihtinggi pada inisiasi AT a2al, namun tida3menyebab3an perburu3an .

Terapi $penelitian ini)#rednisone

K ge9ala II"Tanpa 5risi3o AID"

4enutupi 3ompli3asi AID" pada penelitian ini

AT! Antiretroviral Theraphy: II"! Immune econstitution In


22/25

#ertimbangan

#enilaian strategi pemberian AT harusmemperhati3an la9u supresi viral load dan responimun.

4emulai AT lebih a2al!

5risi3o 3egagalan virologi3 5resistensi virus

4emperburu3 respon imun

T/-HIV dengan inisiasi a2al AT!

/eban 9umlah pilTumpang tindih efe3 samping

#enelitian ini dan penelitian sebelumnyating3atpenurunan viral load pada minggu 3e-* sama pada3edua 3elompo3.

T/! Tuberculosis: HIV! Human Immunode;ciency Virus: AV! Antiretroviral Theraphy


23/25


24/25

Implementasi lini3

4emerlu3an 3oordinasi antara program T/ dan HIV diseluruh dunia.

Tes HIV sea2al mung3in pada pasien T/ sangat penting.

AV harus tersedia di pusat-pusat T/ atau sistem ru9u3an

yang cepat dari pusat T/ 3e pusat HIV untu3 inisiasi AV. onseling 3epatuhan diimbangi dengan 3onseling bahaya

penya3it dan risi3o 3ematian yang berhubungan dengan3eterlambatan pengobatan.

Dila3u3an training identi;3asi dan pengobatan

tuerculosis(associatedII".

T/! Tuberculosis: HIV! Human Immunode;ciency Virus: AV! Antiretroviral: II"! Immuneeconstitution In


25/25

Terima Kasih

timing of art

Documents