tindak tutur ekspresif dan strategi kesopanan dalam … · kita meraih kemenangan bukan dalam...

123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM “POS PEMBACA” DI SOLOPOS DAN SURAT PEMBACA“ DI KOMPAS DAN SUARA MERDEKA (Sebuah Pendekatan Pragmatik) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh : SRI NOVITASARI C 0208009 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Upload: others

Post on 09-Aug-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI

KESOPANAN DALAM “POS PEMBACA” DI SOLOPOS

DAN “SURAT PEMBACA“

DI KOMPAS DAN SUARA MERDEKA (Sebuah Pendekatan Pragmatik)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonesia

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

SRI NOVITASARI

C 0208009

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Sri Novitasari

NIM : C 0208009

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Tindak Tutur Ekspresif

dan Srtategi Kesopanan dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca”

di Kompas dan Suara Merdeka (Sebuah Pendekatan Pragmatik) adalah betul-

betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal

yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh

dari skripsi tersebut.

Surakarta, 05 November 2012

Yang membuat pernyataan,

Sri Novitasari

Page 5: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Pembelajaran tidak dicapai secara kebetulan, itu harus dicari dengan semangat

dan ketekunan.

(Abigail Adams)

Untuk membuat impian menjadi kenyataan, kita haruslah mau menukarnya

dengan sebagian dari kehidupan kita.

(Frank Harvey)

Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa

inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih lagi beberapa inci.

(Louis L’Amour)

Page 6: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Allah SWT, tempatku memohon dan

memanjatkan doa

Kedua orangtuaku tercinta (Sukamto –

Siti Aminah), terima kasih atas semua

doa, dukungan serta kasih sayang yang

engkau berikan kepada anakmu ini

Kekasihku, yang selalu setia

mendengarkan keluh kesahku dan

selalu memberi semangat

Page 7: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan

karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga skripsi yang berjudul Tindak Tutur

Ekspresif dan Srtategi Kesopanan dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat

Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka (Sebuah Pendekatan Pragmatik) dapat

terselesaikan dengan lancar.

Peneliti sangat berterima kasih atas segala dukungan, doa, serta bantuan

yang telah diberikan oleh semua pihak baik secara langsung maupun tidak

langsung demi kelancaran tersusunnya skripsi ini. Untuk itu, dengan ketulusan

hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Ahmad Taufiq, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Sastra Indonesia Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan

kepercayaan serta izin bagi peneliti dalam menyusun skripsi.

3. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum. selaku pembimbing akademis sekaligus

pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan perhatian dengan

penuh kesabaran, serta keuletan dalam memberikan bimbingan akademis

peneliti selama masa kuliah serta petunjuk pada peneliti dalam mengerjakan

skripsi ini.

4. Miftah Nugroho, S.S, M.Hum. selaku penelaah skripsi yang telah bersedia

meluangkan waktu dan memberikan masukan kepada peneliti.

5. Seluruh dosen di Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah berkenan memberikan bekal ilmu kepada peneliti.

Page 8: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

6. Bapak dan ibu, yang telah berjuang untuk dapat menyekolahkan anaknya

hingga bisa menjadi seorang sarjana.

7. Liana Putry Pratiwi, Amd teman dekat peneliti dari SMA hingga sekarang

yang telah setia menemani peneliti, memberikan dukungan serta semangat

bagi peneliti.

8. Kekasih tercinta, Mustofa. Terima kasih atas segala dukungan serta bantuan

materiel selama proses penyelesaian skripsi ini.

9. Kembar Dona dan Doni yang selalu memberi semangat, dengan tingkah

lucunya telah menjadikan semangat bagi peneliti.

10. Semua teman Sastra Indonesia angkatan 2008 terima kasih atas dukungannya.

11. Semua kakak tingkat yang telah membantu dan berbagi ilmu dengan peneliti.

12. Para staf dan karyawan perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa dan

perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret, terima kasih atas bantuan dan

penyediaan buku yang dibutuhkan oleh peneliti.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu

hingga penulisan skripsi ini bisa berjalan lancar dan dapat terselesaikan.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan

dari Allah SWT. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini

masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan saran

dan kritik yang bisa membangun untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi mahasiswa Sastra Indonesia pada khususnya serta pembaca

pada umumnya. Terima kasih.

Surakarta, Oktober 2012

Peneliti

Sri Novitasari

Page 9: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xiii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan Masalah ................................................................... 8

C. Rumusan Masalah ....................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9

F. Sistematika Penelitian ................................................................. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Studi Terdahulu ........................................................... 11

B. Landasan Teori ........................................................................... 13

1. Pragmatik ............................................................................. 13

2. Tindak Tutur ........................................................................ 16

3. Tindak Tutur Ekspresif ........................................................ 22

Page 10: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

4. Strategi Kesopanan .............................................................. 23

C. Rubrik ......................................................................................... 40

D. Kerangka Pikir ............................................................................ 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 44

B. Data dan Sumber Data ................................................................ 45

C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 46

D. Klasifikasi Data ........................................................................... 47

E. Teknik Analisis Data .................................................................. 49

F. Teknik Penyajian Hasil Analisis ................................................. 49

G. Teknik Penarikan Simpulan ........................................................ 50

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Wujud Tindak Tutur Ekspresif dalam “Pos Pembaca”

di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara

Merdeka ...................................................................................... 52

1. Berterima kasih .................................................................... 52

2. Meminta maaf ...................................................................... 57

3. Mengungkapkan rasa kecewa .............................................. 60

4. Mengeluh ............................................................................. 65

5. Mengungkapkan kebanggaan .............................................. 68

6. Menyesalkan ........................................................................ 69

7. Mengkritik ........................................................................... 72

8. Mengucapkan selamat ......................................................... 74

9. Menyayangkan ..................................................................... 76

Page 11: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

10. Mengungkapkan rasa marah ................................................ 78

11. Mengungkapkan Rasa Jengkel ........................................... 80

B. Wujud Realisasi Strategi Kesopanan Berbahasa dalam “Pos

Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan

Suara Merdeka ............................................................................ 85

1. Strategi Tanpa Basa-Basi (On Record) ................................ 85

2. Strategi Kesopanan Positif ................................................... 95

a. Strategi mencari dan mengusahakan persetujuan

dengan lawan tutur .......................................................... 96

b. Strategi memberikan atau meminta alasan ...................... 98

c. Strategi menyiratkan atau menyatakan hal timbal balik . 100

3. Strategi Kesopanan Negatif ................................................. 102

a. Strategi menggunakan permohonan maaf ...................... 103

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................... 108

B. Saran ........................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR SINGKATAN

TTE : Tindak tutur ekspresif

SK : Strategi Kesopanan

SKOR : Strategi kesopanan on-record

SKP : Strategi kesopanan positif

SKN : Strategi kesopanan negatif

PPS : Pos pembaca Solopos

SPK : Surat pembaca Kompas

SPSM : Surat pembaca Suara Merdeka

Page 13: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRAK

Sri Novitasari. C 0208009. 2012. Tindak Tutur Ekspresif dan Strategi Kesopanan

dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara

Merdeka (Sebuah Pendekatan Pragmatik). Skripsi : Jurusan Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimanakah

wujud tindak tutur ekspresif dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan “Surat

Pembaca” di Kompas da Suara Merdeka ?; (2) Bagaimanakah wujud strategi

kesopanan dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas

dan Suara Merdeka ?

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan wujud tindak tutur ekspresif

dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara

Merdeka; (2) Mendeskripsikan wujud strategi kesopanan dalam “Pos Pembaca“

di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang

bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah “Pos Pembaca” di

Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka yang terbit pada

bulan Desember 2011 hingga Juli 2012. Data dari penelitian ini, yaitu tuturan-

tuturan pada “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan

Suara Merdeka yang terbit pada bulan Desember 2011 hingga Juli 2012 dan

mengandung tindak tutur ekspresif serta strategi kesopanan beserta konteksnya.

Pemerolehan data pada penelitian ini menggunakan sumber pustaka atau

menggunakan sumber-sumber tertulis. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan metode heuristik.

Dari analisis Tindak Tutur Ekspresif dan Strategi Kesopanan dalam “Pos

Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka

(Sebuah Pendekatan Pragmatik) dapat disimpulkan beberapa hal : (1) Wujud

tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan “Surat

Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka ditemukan sebanyak 11 jenis tindak

tutur ekspresif. Tindak tutur tersebut yaitu : berterima kasih, meminta maaf,

mengungkapkan rasa kecewa, mengeluh, mengungkapkan kebanggaan,

menyesalkan, mengkritik, mengucapkan selamat, menyayangkan, mengungkapkan

rasa marah, dan mengungkapkan rasa jengkel.

Berdasarkan hasil analisis data ditunjukkan bahwa jenis tindak tutur

ekspresif yang paling banyak ditemukan adalah jenis tindak tutur ekspresif

„berterima kasih‟, „meminta maaf‟, dan „mengungkapkan rasa kecewa‟.

(2) Wujud strategi kesopanan yang terdapat dalam “Pos Pembaca“ di

Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka ditemukan tiga

strategi kesopanan, yaitu strategi tanpa basa-basi (on record), strategi kesopanan

positif, dan strategi kesopanan negatif. Masing-masing strategi kesopanan positif

dan strategi kesopanan negatif ditemukan beberapa sub strategi kesopanan yang

terdapat dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan

Suara Merdeka.

Untuk strategi kesopanan positif ditemukan tiga sub strategi, yaitu strategi

mencari dan mengusahakan persetujuan dengan lawan tutur; strategi

memberikan atau meminta alasan; dan strategi menyatakan atau menyiratkan hal

Page 14: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

yang timbal balik. Untuk strategi kesopanan negatif ditemukan satu sub strategi,

yaitu strategi menggukan permohonan maaf.

Berdasarkan hasil analisis data ditunjukkan bahwa dari ketiga strategi

kesopanan yang terdapat dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan “Surat Pembaca”

di Kompas dan Suara Merdeka, strategi yang paling banyak ditemukan adalah

strategi kesopanan tanpa basa-basi (On-record).

Page 15: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88) disebutkan bahwa

bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota

suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.

Bahasa merupakan percakapan atau perkataan yang baik dan sopan. Pada

dasarnya bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peran sebagai alat

komunikasi. Hal ini tidak terlepas dari keharusan manusia untuk berinteraksi

dengan orang lain. Dalam berinteraksi tersebut, seseorang mengutarakan pendapat

dan pandangannya dalam suatu bahasa yang saling dimengerti. Itulah sebabnya

tidak mengherankan apabila sekarang ini bahasa mendapat perhatian luas dari

berbagai kalangan, tidak saja para ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang

lainnya. Dengan bahasa, segala ide, gagasan, perasaan, keinginan, dan

pengalaman dapat tertuang (Samsuri, 1982:4). Jadi, perlu disadari bahwa interaksi

dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa.

Bahasa yang berawal dari pemikiran seseorang kemudian diwujudkan

dalam bentuk tuturan, dapat diteliti dengan menggunakan salah satu ilmu

linguistik. Bidang dalam linguistik yang mengkaji maksud ujaran, bukan makna

kalimat yang diujarkan, yaitu pragmatik (Asim Gunarwan dalam PELLBA 7,

1994:84). Pragmatik merupakan aspek-aspek pemakaian bahasa atau konteks luar

bahasa yang memberikan sumbangan kepada makna ujar (Harimurti Kridalaksana,

2008:198).

Page 16: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Pemakaian bahasa dalam masyarakat luas amatlah beragam, salah satunya

yaitu dengan berkomunikasi. Berbagai cara digunakan manusia dalam

berkomunikasi, tidak hanya secara lisan tetapi juga secara tertulis. Cara yang

digunakan masyarakat dalam mengemukakan pendapat dan ide kreatifnya dalam

bentuk tulisan amatlah beragam. Sekarang ini pun, banyak orang menyampaikan

apresiasi mereka, baik itu berupa saran, kritik, atau pun ucapan terima kasih serta

permohonan maaf dalam segala bidang melalui tuturan yang mereka tuangkan

dalam media cetak.

Media cetak merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam

masyarakat. Media cetak merupakan bagian yang penting dalam memberikan

informasi dan pengetahuan di dalam masyarakat. Media cetak menjadi suatu

sarana penghubung antara masyarakat dengan instansi-instansi atau lembaga-

lembaga yang ada di wilayah tertentu. Salah satu cara yang digunakan oleh media

cetak dalam menjembatani permasalahan yang ada di masyarakat, yaitu dengan

menyediakan suatu rubrik. Rubrik tersebut sengaja disediakan untuk menampung

segala ide, pendapat, serta keluh kesah dari masyarakat.

Rubrik yang ada di dalam media cetak sangat beragam dan memiliki

kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu rubrik yang ada di dalam media cetak

yang memang sengaja disediakan untuk menampung segala ide, pendapat, serta

keluh kesah dari masyarakat, yaitu “Surat Pembaca”. Setiap media cetak

khususnya surat kabar, menyebutkan “Surat Pembaca” dengan nama yang

berbeda-beda. Misalnya, surat kabar Solopos menyebut rubrik “Surat Pembaca”

dengan nama “Pos Pembaca”. “Pos Pembaca” ini hadir setiap hari di surat kabar

Page 17: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Solopos kecuali hari minggu. Surat kabar Kompas dan Suara Merdeka menyebut

rubrik “Surat Pembaca” dengan “Surat Pembaca”.

Rubrik “Surat Pembaca” biasanya berisi informasi kepada pembaca

mengenai berbagai macam masalah atau berbagai macam hal yang dihadapi oleh

masyarakat. Selain informasi, rubrik “Surat Pembaca” juga dapat digunakan

sebagai media pengumuman, sebagai rubrik untuk mengkritik, menyampaikan

keluhan, meminta maaf, dan berterima kasih. Rubrik ini sering digunakan untuk

mengungkapkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sehari-hari.

Ungkapan-ungkapan dari masyarakat yang dituangkan dalam “Pos

Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka ini

amatlah kaya akan ekspresi-ekspresi yang tersembunyi dalam sebuah tuturan.

Tuturan-tuturan dari masyarakat inilah yang kemudian dijadikan data penelitian

oleh peneliti. Data dalam penelitian ini, yaitu semua tuturan yang terdapat dalam

“Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas juga Suara

Merdeka yang terbit pada bulan desember 2011 hingga juli 2012. Data tersebut

kemudian akan diteliti dengan menggunakan teori tindak tutur serta strategi

kesopanan.

Salah satu tokoh yang mengemukakan mengenai pragmatik khususnya

tindak tutur, yaitu Searle. Searle mengemukakan bahwa secara pragmatis setidak-

tidaknya ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan oleh penutur, yaitu tindak

lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Dalam penelitan ini, peneliti hanya mengambil

salah satu jenis tindakan yang telah dikemukakan oleh Searle, yaitu tindak ilokusi.

Tindak ilokusi terbagi menjadi lima sub bagian, yaitu tindak tutur ilokusi asertif,

direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Data yang ditemukan dalam “Pos

Page 18: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka

terdapat banyak tuturan yang mengandung tindak tutur ekspresif. Berawal dari

situlah kemudian peneliti lebih memfokuskan penelitiannya pada tindak tutur

ilokusi khususnya ekspresif.

Tindak tutur ekspresif tersebut kemudian dikaitkan dengan kesopanan

dalam bertutur, yaitu strategi kesopanan. Peneliti mengkaitkan antara tindak tutur

khususnya ekspsresif dengan strategi kesopanan karena memang dalam bertutur

atau berkomunikasi tersebut, masyarakat harus memperhatikan kesopanan dalam

bertutur. Oleh sebab itulah, peneliti mencoba untuk meneliti tindak tutur dan

dikaitkan dengan strategi kesopanan. Kesopanan merupakan aspek penting dalam

kehidupan untuk menciptakan komunikasi yang baik di antara penutur dan lawan

tutur. Strategi kesopanan digunakan untuk lebih menghargai orang lain maupun

diri sendiri. Dalam komunikasi sehari-hari kita tidak dapat setiap saat

menyampaikan tuturan dengan cara yang sopan dan santun, hal tersebut

kemungkinan akan menyakiti perasaan lawan tutur. Menurut Brown dan Levinson

(1987:60) strategi kesopanan digunakan oleh penutur untuk menghindari tindak

pengancaman terhadap muka lawan tutur. Tindak pengancaman muka tersebut

oleh Brown dan Levinson disebut dengan FTA (Face Threatening Act).

Berbagai tuturan yang terdapat dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan

“Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka mempunyai kekhasan sendiri-

sendiri. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut

mengenai berbagai tuturan yang ada dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan

“Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka.

Page 19: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Solopos misalnya, Solopos merupakan surat kabar daerah, namun tetap

bangga dalam mempersembahkan kabar-kabar dari daerah yang dikemas dengan

menggunakan bahasa yang ringan, mudah dipahami sehingga menarik untuk

dibaca. “Pos Pembaca” di Solopos berada pada bagian gagasan yang muncul

setiap hari kecuali hari Minggu. Wilayah pembaca Solopos berada di Solo,

Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, dan Sragen. Sebagai surat kabar

umum, Solopos berusaha mengakomodasikan berbagai kepentingan yang ada di

masyarakat, mulai dari masalah sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Solopos

berusaha menempatkan dirinya sebagai surat kabar yang berupaya untuk menjadi

jembatan penghubung dengan mengutamakan fakta dan kebenaran. Pada surat

kabar Solopos, tidak semua pengaduan mendapat tanggapan.

Surat kabar lain, yaitu Suara Merdeka yang merupakan surat kabar harian

pagi yang terbit di Kota Semarang, Jawa Tengah. Surat kabar ini memiliki

sirkulasi terbatas pada area Jawa Tengah. Suara Merdeka merupakan surat kabar

dengan pangsa pasar terbesar di Jawa Tengah

(http://id.wikipedia.org/wiki/Suara_Merdeka).

Surat kabar yang memiliki wilayah pembaca yang lebih luas, misalnya

Kompas. Kompas merupakan surat kabar nasional yang pembacanya berasal dari

berbagai wilayah di Indonesia. Kompas adalah nama surat kabar Indonesia yang

berkantor pusat di Jakarta. Sebagai surat kabar yang memposisikan diri sebagai

koran nasional, Kompas menggunakan fasilitas percetakan jarak jauh untuk

memproduksi koran harian dan melakukan distribusi dari banyak lokasi.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kompas_(surat_kabar)).

Page 20: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Pada surat kabar Kompas dan Suara Merdeka, selain pengaduan dalam

rubrik “Surat Pembaca” juga terdapat tanggapan dari instansi yang dituju. Pada

surat kabar Solopos, tidak semua pengaduan mendapat tanggapan. Salah satu

faktor yang membuat “Surat Pembaca” di Kompas sebagian besar mendapat

tanggapan, yaitu pada “Surat Pembaca” di Kompas juga menyediakan KOMPAS

ePaper (koran digital Kompas dalam bentuk elektronik) yang dapat dilihat oleh

semua masyarakat di mana pun berada dan kapan pun dibutuhkan. Pembaca dapat

melihat internet dan membaca isi dari koran tersebut, salah satunya yaitu “Surat

Pembaca”. Maka tidak heran bahwa pada “Surat Pembaca” di harian Kompas

sebagian besar mendapat tanggapan dari instansi yang dituju. Manfaat dari “Surat

Pembaca” adalah menampung segala keluh kesah, pendapat dan juga ide-ide dari

masyarakat sebagai koreksi dari suatu masalah yang ada di masyarakat sekitar.

Apabila semua pengaduan serta ide-ide tersebut mendapat tanggapan dari instansi

yang dituju, maka tidak menutup kemungkinan bahwa masalah-masalah yang ada

di masyarakat akan terpecahkan dan semakin makmur pula kehidupan masyarakat

itu.

Peneliti memilih tiga sumber data, yaitu Solopos, Kompas dan Suara

Merdeka dengan tujuan agar setiap data yang diambil dapat mewakili setiap

wilayah pembaca surat kabar. Surat kabar Solopos merupakan surat kabar daerah,

diharapkan dapat mewakili wilayah pembaca yang berasal dari sekitar Soloraya.

Surat kabar Suara Merdeka merupakan surat kabar regional dan diharapkan dapat

mewakili wilayah pembaca yang berasal dari sekitar Jawa Tengah. Surat kabar

Kompas merupakan surat kabar nasional yang memiliki wilayah pembaca lebih

luas diharapkan dapat mewakili wilayah pembaca yang berasal dari berbagai

Page 21: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

wilayah di Indonesia. Berkaitan dengan wilayah pembaca dari setiap surat kabar

yang dipilih tersebut memiliki pangsa pasar yang berbeda-beda, tidak menutup

kemungkinan bila setiap tuturan yang terdapat dalam “Pos Pembaca” serta

“Surat Pembaca” itu juga berbeda-beda pula. Hal ini dapat terlihat dari beberapa

contoh tuturan yang terdapat pada setiap surat kabar yang dipilih oleh peneliti,

dapat ditemukan beberapa perbedaan yang membuat peneliti tertarik untuk

meneliti “Surat Pembaca” dan memilih tiga surat kabar tersebut.

Ketiga surat kabar yang dipilih oleh peneliti, selanjutnya akan diteliti

dengan menggunakan teori tindak tutur serta strategi kesopanan. Selain tindak

tutur, peneliti mencoba mengkaitkan dengan strategi kesopanan dalam bertutur.

Menurut F.X. Nadar (2009:251) strategi kesopanan berbahasa adalah cara atau

strategi yang secara sadar maupun tidak sadar dipergunakan oleh seorang penutur

dalam rangka mengurangi akibat tidak menyenangkan dari tuturannya terhadap

lawan tuturnya.

Penelitian ini terfokus pada masalah pemakaian bahasa dalam “Pos

Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka yang

terbatas pada masalah tindak tutur ekspresif serta strategi kesopanan dalam

bertutur. Hal ini dikarenakan pada “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat

Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka kaya akan tuturan-tuturan yang dapat

digolongkan ke dalam tindak ilokusi ekspresif serta strategi dalam bertutur. Dalam

menganalisis tuturan yang terdapat pada “Pos Pembaca” dan “Surat Pembaca”

itu, peneliti juga memperhatikan strategi kesopanan yang digunakan oleh penutur

serta lawan tutur dalam bertutur. Berdasarkan latar belakang tersebut maka

peneliti tertarik untuk mengkaji penelitian ini dengan judul “Tindak Tutur

Page 22: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Ekspresif dan Strategi Kesopanan dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat

Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka.

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam

menentukan data yang peneliti lakukan supaya lebih terarah. Pada dasarnya

masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada sesuatu fokus (Lexy J,

Moeleong, 2001:97).

Adapun yang menjadi lingkup permasalahan dalam penelitian ini adalah

pemakaian bahasa dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di

Kompas dan Suara Merdeka yang terbatas pada masalah tindak tutur ekspresif dan

strategi kesopanan. Peneliti menganalisis permasalahan ini dengan menggunakan

pendekatan pragmatik. Peneliti memilih tindak tutur ekspresif karena pada “Pos

Pembaca” dan “Surat Pembaca” tersebut terdapat banyak tuturan yang

mengandung tindak tutur ekspresif. Dalam menganalisis tuturan yang terdapat

dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas serta Suara

Merdeka tersebut juga memperhatikan strategi kesopanan dalam bertutur. Selain

itu juga memperhatikan konteks tuturan yang terdapat pada setiap “Pos

Pembaca” dan “Surat Pembaca”.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, maka

permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah wujud tindak tutur ekspresif dalam “Pos Pembaca” di

Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka ?

Page 23: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Bagaimanakah wujud strategi kesopanan dalam “Pos Pembaca” di Solopos

dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka ?

D. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian yang baik, harus mempunyai tujuan penelitian yang jelas.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan wujud tindak tutur ekspresif dalam “Pos Pembaca” di

Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka.

2. Mendeskripsikan wujud strategi kesopanan dalam “Pos Pembaca” di Solopos

dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari kajian penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

teorites maupun manfaat praktis. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan mengenai studi tindak tutur, khususnya tindak tutur ekspresif

dan strategi kesopanan dalam bertutur. Selanjutnya penelitian ini diharapkan

juga dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan pragmatik pada

khususnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemahaman terhadap pemakaian bahasa dalam surat kabar, terutama dalam

memahami tindak tutur ekspresif dan strategi kesopanan yang digunakan. Hal

ini diperlukan agar rubrik di surat kabar tidak semata-mata memberikan

Page 24: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

informasi kepada pembaca namun sekaligus memberikan ilmu yang

bermanfaat.

F. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian dalam penelitian diperlukan agar peneliti dapat

melakukan penelitian dengan runtut dan sistematis. Adapun sistematika penelitian

dalam penelitian ini tersusun atas lima bab. Kelima bab itu adalah sebagai berikut.

Bab pertama berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penelitian.

Bab kedua berisi tinjauan pustaka dan landasan teori yang secara langsung

berhubungan dengan masalah yang hendak diteliti dan dikaji sebagai landasan

atau acuan dalam sebuah penelitian. Selain itu, juga berisi gambaran secara jelas

kerangka pikir yang digunakan untuk mengkaji dan memahami masalah yang

diteliti.

Bab ketiga berisi metode penelitian yang terdiri atas jenis penelitian, data

dan sumber data, teknik pengumpulan data, klasifikasi data, teknik analisis data,

teknik penyajian hasil analisis data dan teknik penarikan kesimpulan.

Bab keempat berisi analisis data. Dari analisis data ini akan didapatkan

hasil penelitian yang akan menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam

bab pertama.

Bab kelima merupakan penutup. Penutup berisi simpulan dari hasil

penelitian dan dilanjutkan dengan saran dari peneliti yang berhubungan dengan

proses penelitian yang telah dilakukan.

Page 25: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Studi Terdahulu

Berbagai penelitian mengenai tindak tutur dengan menggunakan

pendekatan teori pragmatik telah banyak dilakukan, akan tetapi penelitian tentang

tindak tutur ekspresif serta strategi kesopanan yang bersumber dari media massa

terutama surat kabar masih sedikit dilakukan. Berikut ini adalah beberapa

penelitian yang pernah dilakukan dan berkaitan dengan masalah yang diteliti

dalam penelitian ini, yaitu mengenai tindak tutur dan dikaitkan dengan strategi

kesopanan.

Skripsi pertama yang berkaitan dengan tindak tutur pada surat kabar, yaitu

skripsi Jamilatun (2010) yang berjudul “Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif pada

Rubrik Kriiing Solopos” dan ditemukan 12 jenis tindak tutur direktif dalam

Rubrik Kriiing Solopos. Tindak tutur direktif itu meliputi tindak tutur „mengajak‟,

„mengingatkan‟, „melarang‟, „menasihati‟, „meminta‟, „memohon‟,

„menyarankan‟, „menyuruh‟, „mengharap‟, „mengusulkan‟, „memperingatkan‟,

dan „mempertanyakan‟. Wujud tindak tutur direktif yang paling banyak

ditemukan adalah tindak tutur „meminta‟ dan „memohon‟.

Jamilatun juga menyimpulkan bahwa dalam Rubrik Kriiing Solopos juga

ditemukan 43 jenis tindak tutur ekspresif. Tindak tutur ekspresif itu meliputi

tindak tutur „memprotes‟, „mengkritik‟, „‟mendukung‟, „menyetujui‟, „menyindir‟,

„menyayangkan‟, „berterima kasih‟, „mengeluh‟, „membenarkan‟, „memuji‟,

„mencurigai‟, „meminta maaf‟, „mengklarifikasi‟, „mengungkapkan rasa iba‟,

Page 26: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

„mengungkapkan rasa bangga‟, „mengungkapkan rasa malu‟, „mengungkapkan

rasa kecewa‟, mengungkapkan rasa jengkel‟, „mengungkapkan rasa prihatin‟,

„mengungkapkan ketidaksetujuan‟, mengungkapkan rasa heran‟,‟mengungkapkan

rasa khawatir‟, „mengungkapkan rasa ketidakpedulian‟, „mengungkapkan rasa

bingung‟,‟mengungkapkan rasa yakin‟, „mengungkapkan rasa sakit hati‟,

„mengungkapkan rasa simpati‟, „mengungkapkan rasa senang‟,‟mengungkapkan

rasa muak‟, „mengungkapkan rasa marah‟, „mengungkapkan rasa resah‟,

„mengungkapkan rasa ngeri‟, „mengungkapkan rasa sedih‟, „mengungkapkan rasa

syukur‟, „mengucapkan selamat‟, „mengejek‟, „menghina‟, „menyesali‟,

„menolak‟,‟mengevaluasi‟, „mengungkapka rasa berduka cita‟,‟dan „mengumpat‟.

Wujud tindak tutur ekspresif yang paling banyak ditemui adalah tindak tutur

„berterima kasih‟ dan „mengkritik‟.

Selain tindak tutur, ada juga skripsi yang mengambil data dari surat kabar

dan diteliti dengan menggunakan strategi kesopanan, yaitu skripsi Damis Amaroh

(2010) yang berjudul “Tindakan Pengancaman Muka dan Strategi Kesopanan

dalam Rubrik “Pembaca Menulis” di Harian Jawa Pos” dan memberikan

simpulan antara lain: (1) dalam surat aduan rubrik “Pembaca Menulis” diperoleh

8 jenis tindakan yang mengancam muka negatif lawan tutur (memerintah,

meminta, memberi saran, memberi nasihat, bertanya, menuntut, menagih janji,

dan marah) dan ada 4 jenis tindakan yang mengancam muka positif lawan tutur

(menuduh, mengeluh, mengkritik, dan menghina). Pengaduan menggunakan

strategi on record, off record, kesopanan negatif dan positif. Tujuan pengadu

melakukan tidakan ini bertujuan untuk segera mendapat tanggapan penyelesaian

dari pihak teradu, (2) dalam surat tanggapan rubrik “Pembaca Menulis” diperoleh

Page 27: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

3 tindakan yang mengancam muka negatif penutur (ucapan terima kasih,

pembelaan, dan melakukan janji) dan diperoleh 2 jenis tindakan yang mengancam

muka positif penutur (tindakan minta maaf, dan mengakui kesalahan). Teradu

menggunakan strategi on record, off record, kesopanan negatif dan positif. Dalam

skripsinya tersebut, Damis Amaroh menyebutkan bahwa tujuan tindakan teradu

menanggapi surat aduan adalah untuk memperoleh kesan sebagai lembaga yang

bertanggungjawab terhadap suatu persoalan yang dihadapi antara pengadu dan

teradu sehingga dapat mempertahankan citra lembaga sekaligus mempertahankan

pelanggan.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti, berbeda dengan penelitian-

penelitian mengenai tindak tutur yang sudah ada. Penelitian ini mengambil data

tuturan yang bersifat ekspresif kemudian dikaitkan dengan strategi kesopanan

dalam berkomunikasi atau berbahasa. Tuturan tersebut diambil dari surat kabar

Solopos dibagian “Pos Pembaca”, Suara Merdeka dan juga Kompas pada bagian

“Surat Pembaca”.

B. Landasan Teori

1. Pragmatik

Istilah pragmatik muncul pertama kali dari seorang filosof pada tahun

1938 yang bernama Charles Morris. Dia mengemukakan bahwa pragmatik

merupakan bagian dari ilmu tanda atau semiotic. Dalam kaitannya dengan

ilmu tanda tersebut, Charles Morris membaginya ke dalam tiga konsep dasar.

Tiga konsep dasar tersebut, yaitu sintaksis, semantik,dan pragmatik. Charles

Morris mengartikan bahwa pragmatik sebagai “ the study of relation of signs

to interpreters “ atau studi relasi antara tanda-tanda dengan para penafsirnya.

Page 28: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Tanda-tanda yang dimaksud dalam pengertian tersebut adalah bahasa yang

berawal dari suatu pemikiran dan kemudian berkembanglah menjadi

pragmatik sebagai salah satu ilmu linguistik (Kunjana Rahardi, 2005:45).

Berbagai definisi mengenai pragmatik telah banyak dikemukakan oleh

para ahli linguistik. Hal ini diharapkan dapat lebih memperjelas makna dari

pragmatik itu sendiri. Tokoh lain seperti I Dewa Putu Wijana (1996:1) juga

menyebutkan bahwa “pragmatik adalah cabang ilmu yang mempelajari

struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan itu

digunakan di dalam komunikasi”.

Pragmatik merupakan aspek-aspek pemakaian bahasa atau konteks

luar bahasa yang memberikan sumbangan kepada makna ujaran (Harimurti

Kridalaksana, 2008:198). Selain itu, Harimurti Kridalaksana juga

menjelaskan bahwa pragmatik merupakan cabang semiotika yang

mempelajari asal-usul, pemakaian dan dampak lambang dan tanda.

Gazdar dalam F.X. Nadar (2009:5) mengemukakan bahwa

“pragmatics is the study of deixis (at least in part), implicature,

presupposition, speech acts and aspects of discourse structure” (pragmatik

adalah kajian antara lain mengenai deiksis, implikatur, presuposisi, tindak

tutur dan aspek-aspek struktur wacana).

Jenny Thomas (1995:2) menyebut kecenderungan dalam pragmatik

terbagi menjadi dua bagian, pertama, dengan menggunakan sudut pandang

sosial, menghubungkan pragmatik dengan makna pembicara (speaker

meaning); dan kedua, dengan menggunakan sudut pandang kognitif,

menghubungkan pragmatik dengan interpretasi ujaran (utterance

Page 29: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

interpretation). Selanjutnya Jenny Thomas (1995:22) juga menyebutkan

bahwa “adanya pengandaian dalam pemaknaan merupakan proses dinamis

yang melibatkan negosiasi antara pembicara dan pendengar serta antara

konteks ujaran (fisik, sosial, dan linguistik) dan makna potensial yang

mungkin dari sebuah ujaran”, selain itu juga mendefinisikan pragmatik

sebagai bidang yang mengkaji makna dalam interaksi (meaning in

interaction).

George Yule dalam bukunya yang berjudul Pragmatics menyebutkan

empat batasan ilmu pragmatik (edisi terjemahan oleh Indah Fajar Wahyuni,

2006:3-4). Keempat batasan tersebut yaitu:

a. Pragmatik adalah studi yang mempelajari tentang maksud penutur.

b. Pragmatik adalah studi yang mempelajari tentang makna kontekstual.

c. Pragmatik adalah studi yang mempelajari tentang bagaimana agar lebih

banyak yang disampaikan daripada yang dituturkan.

d. Pragmatik adalah studi yang mempelajari tentang ungkapan jarak

hubungan.

Berdasarkan pengertian-pengertian yang sudah diuraikan sebelumnya,

maka dapat ditegaskan bahwa pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang

mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan

kebahasaan itu digunakan dalam komunikasi. Dasar dalam pemahaman

pragmatik yaitu hubungan antara bahasa dengan konteks yang

melatarbelakangi bahasa tersebut.

Page 30: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. Tindak Tutur

Tindak tutur merupakan bagian dari analisis pragmatik, yaitu cabang

ilmu bahasa yang mengkaji bahasa dari aspek pemakaian aktualnya. Tindak

tutur merupakan entitas yang bersifat sentral di dalam pragmatik dan juga

merupakan dasar dari analisis topik-topik lain di bidang ini seperti

praanggapan, implikatur percakapan, prinsip kerjasama dan prinsip

kesantunan.

Austin (1965) dalam bukunya “ How to Do Things with Words “

(dalam F.X. Nadar, 2009:11-12) membedakan tuturan yang kalimatnya

bermodus deklaratif menjadi dua yaitu konstatif dan performatif. Tindak tutur

konstatif adalah tindak tutur yang menyatakan sesuatu yang kebenarannya

dapat diuji dengan menggunakan pengetahuan tentang dunia. Tindak tutur

performatif adalah tindak tutur yang pengutaraannya digunakan untuk

melakukan sesuatu, pemakai bahasa tidak dapat mengatakan bahwa tuturan

itu salah atau benar, tetapi baik atau tidak. Berkenaan dengan kalimat

performatif, Austin membedakan tiga jenis tindak tutur, yaitu :

a. Tindak Tutur Lokusi (locutionary act), yaitu : Tindak mengucapkan

sesuatu dengan kata dan kalimat sesuai dengan makna di dalam kamus

dan menurut kaidah sintaksisnya agar mudah untuk dipahami. Tindak

tutur ini disebut “ the act of saying something “.

b. Tindak Tutur Ilokusi (illocutionary act), yaitu : Tindak tutur yang

mengandung maksud; berkaitan dengan siapa bertutur kepada siapa,

kapan, dan di mana tindak tutur itu dilakukan. Tindak Tutur Ilokusi

merupakan tindak melakukan sesuatu (the act of to do something).

Page 31: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

c. Tindak Tutur Perlokusi, yaitu : Tindak tutur yang pengujarannya

dimaksudkan untuk mempengaruhi mitra tutur (perlocutionary force).

Austin (1965:150) membagi tindak tutur Ilokusi menjadi lima

kategori, yaitu:

a. Verdiktif (verdictives utterances)

Tindak tutur ini dilambangkan dengan memberi keputusan

misalnya keputusan hakim, juri, dan penengah atau wasit, perkiraan, dan

penilaian. Verba tindak tutur verdiktif ini antara lain, menilai, menandai,

memperhitungkan, menempatkan, menguraikan, dan menganalisis.

b. Eksersitif (exercitivies utterances)

Merupakan tindak tutur yang menyatakan perjanjian, nasihat, dan

peringatan. Verba yang menandai tindak tutur eksersitifini antara lain,

mewariskan, membujuk, membatalkan perintah (lampau),

memperingatkan dan menurunkan pangkat.

c. Komisif (commissives utterances)

Tindak tutur yang dilambangkan dengan harapan atau perjanjian,

menjanjikan untuk melakukan sesuatu, tetapi juga termasuk pengumuman

atau pemberitahuan, yang bukan janji. Verba yang menandai tindak tutur

ini antara lain, berjanji, mengajukan, menjamin, mengambil-alih atau

tanggungjawab, bersumpah, dan menyetujui.

d. Behabifit (behabivitives utterances)

Tindak tutur ini meliputi reaksi-reaksi terhadap kebiasaan dan

keberuntungan orang lain dan merupakan sikap serta ekspresi seseorang

Page 32: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

terhadap kebiasaan orang lain, misalnya meminta maaf, berterima kasih,

bersimpati, menantang, mengucapkan salam, mengucapkan selamat.

e. Ekspositif (expositives utterances)

Merupakan tindak tutur yang memberi penjelasan, keterangan, atau

perincian kepada seseorang. Verba tindak tutur ekspositif ini antara lain,

menyangkal, menguraikan, menyebutkan, menginformasikan,

mengabarkan, dan bersaksi.

Searle (1969:23-24) mengemukakan bahwa “secara pragmatis setidak-

tidaknya ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan oleh seorang penutur,

yaitu tindak lokusi (locutionary act), tindak ilokusi (illocutionary act), dan

tindak perlokusi (perlocutionary act)”.

a. Tindak Lokusi

Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu.

Selanjutnya tindak tutur lokusi disebut dengan the act of saying

something. Misalnya: “Presiden SBY kurang bisa tegas dalam menangani

permasalahan rakyatnya”. Searle (1969) menyebut tindak tutur Lokusi ini

dengan istilah tindak bahasa preposisi (prepositional act) karena tindak

tutur ini hanya berkaitan dengan makna.

b. Tindak Ilokusi

Tindak ilokusi adalah sebuah tuturan yang selain berfungsi untuk

mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan

untuk melakukan sesuatu (I Dewa Putu Wijana, 1996:18). Tindak tutur

ilokusi disebut dengan the act of doing something.

Page 33: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Searle (1975:59-82) membagi tindak tutur ilokusi menjadi lima

kategori :

1) Asertif (assertives) / Representatif, yaitu tuturan yang mengikat

penuturnya akan kebenaran atas apa yang diujarkan. Termasuk

dalam tindak tutur ini misalnya tuturan-tuturan menyatakan,

melaporkan, memprediksi, menunjukkan, dan menyebutkan.

2) Direktif (directives) / impositif, yaitu tindak tutur yang dimaksudkan

penuturnya agar si pendengar melakukan tindakan yang disebutkan

di dalam tuturan itu. Termasuk dalam tindak tutur ini misalnya

tuturan-tuturan menyuruh, memohon, menuntut, menyarankan,

memerintah, meminta, dan menantang.

3) Ekspresif (expresives) / evaluatif, yaitu tindak tutur yang

dimaksudkan penuturnya agar ujarannya diartikan sebagai evaluasi

tentang hal yang disebutkan dalam tuturan itu. Tuturan yang

termasuk dalam tindak tutur ekspresif misalnya memuji,

mengucapkan terimakasih, meminta maaf, mengucapkan selamat,

mengkritik, dan mengeluh.

4) Komisif (commisives), yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya

untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam tuturannya.

Termasuk dalam tindak tutur komisif misalnya berjanji, bersumpah,

menawarkan, menyatakan kesanggupan, dan mengancam.

5) Deklarasi (declarations) / establisif / isbati, yaitu tindak tutur yang

dimaksudkan penuturnya untuk menciptakan hal (status, keadaan,

dsb) yang baru. Termasuk dalam tindak tutur ini misalnya

Page 34: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

memutuskan, membatalkan, melarang, mengijinkan, dan

mengangkat.

c. Tindak Perlokusi

Tindak tutur perlokusi disebut dengan the act of affecting

someone. Tindak perlokusi adalah tindak tutur yang pengutaraannya

dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tutur, tuturan yang diutarakan

seseorang seringkali mempunyai daya pengaruh atau efek bagi yang

mendengarnya (I Dewa Putu Wijana, 1996:20).

George Yule (edisi terjemahan oleh Indah Fajar Wahyuni, 2006:82)

menjelaskan adanya tindakan-tindakan yang ditampilkan lewat tuturan,

biasanya disebut dengan tindak tutur. Sebuah ujaran tidak hanya memiliki

makna eksplisit saja tetapi juga memiliki makna implisit. Makna implisit

dapat diketahui dari tindakan yang dilakukan seseorang ketika ia berbicara

(kemudian disebut dengan tindak tutur).

Adapun jenis-jenis tindak tutur yang lain adalah tindak tutur langsung

dan tidak langsung, serta tindak tutur literal dan tidak literal. George Yule

(edisi terjemahan oleh Indah Fajar Wahyuni, 2006:95-96) menjelaskan bahwa

yang dimaksud dengan tindak tutur langsung dan tidak langsung adalah

sebagai berikut:

a. Tindak Tutur Langsung dan Tidak Langsung

1) Tindak Tutur Langsung

Menurut George Yule (edisi terjemahan oleh Indah Fajar

Wahyuni, 2006:95), tindak tutur langsung terjadi apabila ada

hubungan antara struktur dengan fungsi. Jadi tindak tutur langsung

Page 35: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

adalah bentuk deklaratif yang digunakan untuk membuat suatu

pernyataan.

Sebuah tuturan dapat diungkapkan secara langsung maupun

tidak langsung, seperti dalam I Dewa Putu Wijana (1996: 29) yang

mengatakan bahwa sebuah tuturan dapat mengandung arti yang

sebenarnya dan berfungsi untuk menyatakan informasi secara

langsung karena modusnya adalah kalimat berita (deklaratif). Sebuah

tuturan juga mungkin saja merupakan pengungkapan secara tidak

langsung karena maksud memerintah yang diutarakan dengan kalimat

berita.

Berdasarkan modusnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat

berita (deklaratif), kalimat tanya (interogatif), dan kalimat perintah

(imperatif) (I Dewa Putu Wijana, 1996:30). Secara konvensional

kalimat berita digunakan untuk memberitakan sesuatu (informasi),

kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, kalimat perintah untuk

menyatakan perintah, ajakan, permintaan, atau permohonan. Apabila

kalimat berita, kalimat Tanya, dan kalimat perintah difungsikan secara

konvensional maka akan membentuk tindak tutur langsung (direct

speech act), contoh:

a) Monica membaca buku.

b) Di manakah tempat tinggalmu, Monica?

c) Tutuplah pintu itu sekarang juga!

Page 36: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2) Tindak Tutur Tidak Langsung

Tindak tutur tidak langsung terjadi apabila ada hubungan tidak

langsung dengan fungsi. Jadi tindak tutur tidak langsung adalah

bentuk deklaratif yang digunakan untuk membuat suatu permohonan

(George Yule dalam terjemahan Indah Fajar Wahyuni 2006:96).

I Dewa Putu Wijana (1996: 30) mengatakan bahwa “tindak

tutur tidak langsung dapat digunakan untuk berbicara secara sopan,

seperti halnya kalimat perintah dapat diutarakan dengan kalimat tanya

agar orang yang diperintah tidak merasa dirinya diperintah”. Contoh:

Ayah : Monica, halaman depan kotor sekali.

Monica : Iya nanti saya bersihkan, yah.

b. Tindak Tutur Literal dan Tidak Literal

1) Tindak Tutur Literal

Tindak tutur literal (literal speech act) adalah tindak tutur yang

maksudnya sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya.

2) Tindak Tutur Tidak Literal

Tindak tutur tidak lateral (nonliteral speech act) adalah tindak

tutur yang maksudnya tidak sama dengan atau berlawanan dengan

makna kata-kata yang menyusunnya (I Dewa Putu Wijana, 1996:32).

3. Tindak Tutur Ekspresif

Tindak Tutur Ekspresif dalam kategori Austin masuk ke dalam tindak

tutur behabifit (behabivitives utterances). Tindak tutur behabifit ini meliputi

reaksi-reaksi terhadap kebiasaan dan keberuntungan orang lain dan

merupakan sikap serta ekspresi seseorang terhadap kebiasaan orang lain,

Page 37: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

misalnya meminta maaf, berterima kasih, bersimpati, menantang,

mengucapkan salam, mengucapkan selamat (1965:150).

Penjelasan Austin berbeda dengan penjelasan Searle. Searle

menjelaskan tindak tutur ekspresif merupakan tindak tutur yang dilakukan

dengan maksud agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi. Tuturan yang

termasuk dalam tindak tutur ekspresif misalnya memuji, mengucapkan

terimakasih, meminta maaf, mengucapkan selamat, mengkritik, dan mengeluh

(Martinich (ed), 1996a:148).

4. Strategi Kesopanan

Kesopanan berbahasa yaitu kesantunan berbahasa yang diambil

penutur untuk mengurangi derajat perasaan tidak senang atau sakit hati

sebagai akibat tuturan yang diungkapkan oleh penutur. Strategi kesopanan

berbahasa adalah cara atau strategi yang secara sadar maupun tidak sadar

dipergunakan oleh seorang penutur dalam rangka mengurangi akibat tidak

menyenangkan dari tuturannya terhadap lawan tuturnya (F.X. Nadar,

2009:251).

Kata “strategi” dalam strategi kesopanan berbahasa tidak selalu

mengandung arti usaha sadar untuk berperilaku sopan melainkan juga

merujuk pada ungkapan-ungkapan berbahasa yang bersifat rutin serta

mengacu pada upaya berbicara secara sopan. Oleh karena itu, seorang penutur

menghadapi sejumlah plihan sebelum membuat tuturan yang melanggar muka

negatif ataupun muka positif lawan tutur.

Peserta tutur berkepentingan untuk saling menjaga maka masing-

masing terutama karena seumah tindak tutur tertentu secara alamiah

Page 38: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

mempunyai potensi mengancam muka lawan tutur, sehubungan dengan itu,

penutur mempunyai semacam keharusan menggunaan strategi kesopanan

tertentu untuk mengurangi risiko atau akibat kurang menyenangkan dari

tuturannya. Dengan demikian, pada akhirnya seorang penutur akan

dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan strategi tertentu yaitu strategi

kesopanan positif yang ditujukan pada muka positif lawan tutur, dan strategi

kesopanan yang ditujukan pada muka negatif lawan tutur.

Brown dan Levinson memberikan batasan tentang konsep muka,

yakni muka adalah „face‟ atau citra diri yang dimiliki oleh setiap warga

masyarakat yang senantiasa dijaga, dihormati dan tidak dilanggar dalam

proses pertuturan antarpeserta tutur. Tindakan pengancam muka adalah tindak

tutur yang secara alamiah berpotensi untuk melukai citra atau muka „face‟

lawan tutur dan oleh karena itu dalam pengutaraannya harus digunakan

strategi-strategi tertentu.

Face, the public self-image that every member wants to claim for

himself, consisting in two releatec aspects:

(a) Negative face: the basic claim to territories personal proserves,

right to non-distraction – i.e. to freedom of action and freedom

from imposition.

(b) Positive face: the positive consistent self-image or „personality‟

(crucially incuding the desire that this self-image be appreciated

and approved of) claimed by interactants (Brown and Levinson,

1987:61).

Muka, citra diri yang bersifat umum yang ingin dimiliki oleh setiap

warga masyarakat, meliputi dua aspek yang saling berkaitan, (a) muka

negatif, yaitu kebebasan bertindak dan kebebasan dari kewajiban melakukan

sesuatu, dan (b) muka positif, yakni citra diri atau kepribadian positif yang

konsisten yang dimiliki oleh warga yang berinteraksi.

Page 39: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Dengan demikian, maka ada dua tipe muka, yaitu :

a. Muka positif, yaitu muka yang mengacu pada citra diri orang yang

berkeinginan agar apa yang dilakukannya, apa yang dimilikinya, atau apa

yang merupakan nilai-nilai yang diyakininya diakui orang sebagai suatu

hal yang baik, menyenangkan, patut dihargai, dan seterusnya.

Contoh:

(1) Saya senang dengan kejujuran Anda.

(2) Sekarang kejujuran itu tidak menjamin kesuksesan.

Tuturan (1) merupakan tuturan yang santun karena menghargai apa yang

dilakukan mitra tuturnya, sedangkan tuturan (2) kurang santun karena

tidak menghargai apa yang dilakukan mitra tuturnya.

b. Muka negatif, yaitu muka yang mengacu pada citra diri orang yang

berkeinginan agar ia dihargai dengan jalan penutur membiarkannya

bebas melakukan tindakannya atau membiarkannya bebas dari keharusan

mengerjakan sesuatu.

Contoh:

(1) Jangan tidur terlalu malam, nanti bangunnya kesiangan!

Tuturan tersebut merupakan tuturan yang tidak santun karena penutur

tidak membiarkan mitra tuturnya bebas melakukan apa yang sedang

dikerjakannya. Ketidaksantunan tuturan itu menyangkut muka negatif.

Kesantunan yang berkenaan dengan muka negatif dinamakan kesantunan

negatif.

Page 40: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

FTA (Face Threatening Act) yang mengancam muka negatif lawan

tutur, menurut Brown dan Levinson (1987:66), antara lain meliputi:

a. Tindakan yang mengakibatkan lawan tutur menyetujui atau menolak

melakukan sesuatu, seperti ungkapan mengenai: orders and requestsm

suggestions, advice, remindings threats, warnings, deres (memerintah,

meminta, memberi saran, memberi nasihat, mengingatkan, mengancam,

memperingatkan, dan menentang):

b. Tindakan yang mengungkapkan upaya penutur melakukan sesuatu

terhadap lawan tutur dan memaksa lawan tutur untuk menerima atau

menolak tindak tersebut, seperti ungkapan mengenai offers, promises

(menawarkan dan berjanji);

c. Tindakan yang mengungkapkan keinginan penutur untuk melakukan

sesuatu terhadap lawan tutur atau apa yang dimiliki oleh lawan tutur,

seperti ungkapan mengenai compliments, espressions of strong (negative)

emotions toward H-e.g. hatred, anger (pujian atau memberi ucapan

selamat, mengagumi, membenci dan marah).

Sementara itu, FTA yang mengancam muka positif lawan tutur,

menurut Brown dan Levinson (1987:66-67), antara lain meliputi:

a. Tindakan yang memperlihatkan bahwa penutur memberi penilaian

negatif terhadap lawan tutur, seperti ungkapan mengenai dispproval,

criticism, contempt or ridicule, complaints and reprimands, accusations,

insults (mengungkapkan sikap tidak setuju, mengkritik, tindakan

merendahkan atau mempermalukan, keluhan, kemarahan, dakwaan,

penghinaan);

Page 41: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

b. Tindakan yang memperlihatkan sikap tidak peduli penutur terhadap

muka positif lawan tutur, seperti ungkapan mengenai contradictions or

disagreement, challenges, emotions, irreverence, mention of taboo

topics, including those that are inappropriate in the context

(pertentangan, ketidaksetujuan atau tantangan, emosi ungkapan yang

tidak sopan, membicarakan hal yang dianggap tabu atau pun yang tidak

selayaknya dalam suatu situasi) penutur menunjukkan bahwa penutur

tidak menghargai nilai-nilai lawan tutur dan juga tidak mau

mengindahkan hal-hal yang ditakuti oleh lawan tutur.

Brown dan Levinson (1987:67-68) menyatakan bahwa FTA yang

berpotensi mengancam muka negatif penutur antara lain meliputi tindak

mengungkap dan menerima ucapan terima kasih, melakukan pembelaan,

menerima tawaran, merespon perbuatan lawan tutur yang memalukan, dan

melakukan janji atau tawaran yang tidak diinginkan penutur. Sementara itu,

tindakan yang mengancam muka positif penutur, menurut Brown dan

Levinson (1987:68) antara lain terdiri atas tindakan meminta maaf, menerima

ucapan selamat, melakukan tindakan fisik yang memalukan merendahkan diri

dan mengakui kesalahan.

Di samping itu, strategi kesopanan Brown dan Levinson tidak

berkenaan dengan kaidah-kaidah, tetapi menyangkut strategi-strategi. Ada

lima strategi kesopanan yang dapat dipilih agar tuturan penutur santun.

Kelima strategi itu adalah:

Page 42: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. Melakukan tindak tutur secara apa adanya, tanpa basa basi (on

record)

Seorang pelaku dapat dikatakan bertanggungjawab terhadap

tindakan A yang dilakukannya, seandainya jelas bagi semua peserta

tujuan tuturan apa yang menyebabkan pelaku melakukan tindakan A

yaitu hanya ada satu tujuan tuturan yang pada situasi pertuturan tersebut

dipahami oleh peserta pertuturan. Misalnya saya mengatakan “Saya

dengan ini berjanji bahwa saya akan datang besok” dan seandainya para

peserta tutur sama-sama memahami bahwa dengan mengatakan itu jelas-

jelas saya mengatakan keinginan saya bertanggung jawab untuk

melakukan hal tersebut, maka saya gunakan istilah, saya secara on record

melakukan janji tersebut. Dengan melakukan tindakan secara on record

seorang penutur memperoleh berbagai keuntungan sebagai berikut:

1) he can enlist public pressure againt in the addresse or in support of

himself (yang bersangkutan dapat memperoleh bantuan berupa

tekanan terhadap lawan tutur atau pun memperoleh dukungan bagi

dirinya sendiri dari peserta tutur yang lain),

2) he can get credit for honesty, for indicating that he trusts the

addresse (yang bersangkutan dapat memperoleh kepercayaan

mengenai kejujurannya dengan menunjukkan bahwa dirinya

mempercayai lawan tuturnya),

3) he can get credit for outsokenness (yang bersangkutan dapat

memperoleh kepercayaan karena keterbukaannya),

Page 43: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4) avoiding the danger of being seen to be a manipulator (menghindari

bahaya dianggap sebagai manipulator),

5) he can avoid the danger of being misunderstood (yang bersangkutan

dapat menghindari kemungkinan kesalahpahaman),

6) and he can have the opportunity to pay back in face whatever he

potencially takes away by FTA (terkait dengan muka, yang

bersangkutan dapat memperbaiki kembali apa yang telah dilanggar

oleh tindakan yang mengancam muka).

Seandainya penutur memutuskan memilih membuat tuturannya

secara on record maka penutur masih harus menentukan apakah penutur

harus membuat tuturan secara lugas tanpa usaha menyelamatkan muka

lawan „baldly without redress‟. Definisi mengenai baldly without redress

adalah sebagai berikut:

Melakukan tindakan secara lugas, tanpa usaha penyelamatan

muka berarti melakukan tindakan tersebut dengan cara yang paling

langsung, jelas, tegas dan ringkas (misalnya untuk meminta seseorang,

cukup mengatakan „Kerjakan X‟). Tindakan semaacam ini biasanya

dilakukan manakala penutur tidak mempedulikan akan adanya sanksi

pembalasan dari lawan tutur, misalnya dalam situasi di mana (a) penutur

dan lawan tutur sama-sama menyadari bahwa karena hal-hal yang

bersifat mendesak maka hal-hal yang terkait dengan muka dapat

ditangguhkan terlebih dahulu;(b) bilamana ancaman terhadap muka

lawan tutur sangatlah kecil, misalnya untuk tindakan terkait dengan

penawaran, permintaan, saran dan lain sebagainya yang jelas-jelas

Page 44: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

mengacu pada kepentingan lawan dan tidak memerlukan pengorbanan

yang besar pada pihak penutur; dan (c) dimana penutur mempunyai

kekuasaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan lawan tutur, atau penutur

memperoleh dukungan luas untuk melakukan tindakan yang mengancam

muka lawan tutur tanpa harus kehilangan mukanya sendiri.

Seandainya penutur memutuskan bahwa dirinya menghendaki

perlunya mengurangi perasaan kurang senang lawan tuturnya maka

penutur tersebut harus melakukan redressive action „tindakan

penyelamatan muka‟. Tindakan penyelamatan muka lawan tutur ini

diperlukan karena penutur biasanya berkeinginan untuk menjaga

kelangsungan hubungan yang harmonis dengan lawan tuturnya.

Tindakan penyelamatan muka adalah tindakan yang „memberikan

muka‟ kepada lawan tutur, yang berusaha untuk menangkal rasa kurang

senang lawan tutur akibat dari tindakan yang kurang menyenangkan

dengan cara melakukan penambahan dan perubahan tuturan sedemikian

rupa yang dapat menunjukkan secara jelas kepada lawan tutur bahwa

keinginan untuk melakukan tindakan yang kurang menyenangkan

tersebut sebenarnya tidak dikehendaki atau tidak dimaksudkan sama

sekali oleh penutur, dan bahwa penutur sebenarnya memahami keinginan

lawan tutur dan penutur sendiri menginginkan keinginan lawan tutur

tersebut dapat tercapai. Tindakan penyelamatan muka tersebut terwujud

dalam dua bentuk tergantung aspek muka (negatif atau positif) yang

diberi tekanan S=Penutur, H=Lawan Tutur.

Page 45: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Tindakan penyelamatan muka lawan tutur adalah tindakan

kesopanan yang pada prinsipnya ditujukan untuk mengurangi akibat yang

tidak menyenangkan terhadap muka lawan tutur baik muka positif

maupun muka negatif. Kesopanan yang ditujukan terhadap muka positif

lawan tutur disebut kesopanan positif „positive politeness‟, sedangkan

kesopanan yang diarahkan untuk muka negatif lawan tutur disebut

kesopanan negatif „negatif politeness‟. Dengan demikian, redressve

actions dapat berbentuk kesopanan positif atau kesopanan negatif. Brown

dan Levinson (1987:70) memberikan batasan kesopanan positif dan

kesopanan negatif.

b. Kesopanan Positif

Brown dan Levinson (1987) dalam bukunya yang berjudul

Politeness Some Universals in Language Usage memberikan batasan

mengenai kesopanan positif. Kesopanan positif adalah kesopanan yang

diasosiasikan dengan muka positif lawan tutur, yaitu keinginan agar

penutur dihargai dan dipahami keinginannya. Pada hakikatnya kesopanan

positif ditujukan terhadap muka positif lawan tutur, yaitu citra positif

yang dianggap dimiliki oleh lawan tutur, yaitu citra positif yang dimiliki

oleh lawan tutur. Kesopanan positif berupa pendekatan yang menorehkan

kesan pada muka lawan tutur bahwa pada hal-hal tertentu penutur juga

mempunyai keinginan yang sama dengan lawan tutur (yaitu dengan

memperlakukannya sebagai anggota kelompok, sahabat, sebagai

seseorang yang keinginannya maupun seleranya dikenal dan disukai).

Page 46: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Kesopanan positif ini biasanya untuk menunjukkan kedekatan,

dan hubungan baik antara penutur dan lawan tutur. Untuk mengurangi

kekecewaan lawan tutur, Brown dan Levinson (1987:103-129)

menawarkan strategi-strategi sebagai berikut :

a) Strategy 1: Notice attend to H (his interest, wants, deeds, goods)

(“Memperhatikan minat, keinginan, kelakuan, barang-barang lawan

tutur”)

Penggunaan strategi ini misalnya penutur memperhatikan kondisi

lawan tutur yang meliputi segala perubahan secara fisik, kepemilikan

barang-barang tertentu dan lain-lain. Contoh :

Goodness you cut your hair! (….) By the way, I came to borrow some

flour. (“Wah, baru saja potong rambut ya…..Omong-omong saya

datang untuk meminjam sedikit tepung terigu”) (Brown dan

Levinson, 1987: 103)

b) Strategy 2: Exaggerate (interest, approval, sympathy with H) (“Melebih-

lebihkan rasa ketertatikan, persetujuan, simpati terhadap lawan tutur”)

Contoh :

What a fantastic garden you have! (“Kebun Anda betul-betul luar

biasa bagusnya”) (Brown dan Levinson, 1987: 104)

c) Strategy 3: Intensify interest to H (“Meningkatkan rasa tertarik terhadap

lawan tutur”)

Misalnya pada suatu interaksi, penutur suka menyelipkan sisipan

ungkapan dan juga pertanyaan-pertanyaan yang tujuannya hanya untuk

membuat lawan tutur lebih terlihat pada interaksi tersebut, misalnya.

You know (Anda tahu kan”)

d) Strategy 4: Use in group identity markers (“Menggunakan penanda yang

menunjukkan kesamaan jati diri atau kelompok”)

Contoh :

Help me with this bag, will you (son, love, mate, friend)? (“Bantu

saya membawa tas ini ya nak?”) (Brown dan Levinson, 1987: 108)

Page 47: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

e) Strategy 5: Seek agreement (“Mencari dan mengusahakan persetujuan

dengan lawan tutur”)

Contoh :

A : I had a flat on the way home

(“Dalam perjalanan pulang ban saya kempes”)

B : Oh God, a flat tyre! (“Masa Allah, bannya kempes!”) (Brown

dan Levinson, 1987: 113)

f) Strategy 6: Avoid disagreement (“Menghindari pertentangan dengan lawan

tutur”)

Contoh :

A : What is she small?

(“Bagaimanakah dia, badannya kecil?”)

B : Yes, yes she`s small, smallisin, um, nor really small but

certainly not very big

(“Ya, memang kecil, tapi sebenarnya tidak terlalu kecil dan

tidak juga terlalu besar”) (Brown dan Levinson, 1987: 114)

g) Strategy 7: Presuppose/raise/assert common ground

(“Mempresuposisikan atau menimbulkan persepsi sejumlah persamaan

penutur dan lawan tutur”)

Contoh :

A : Oh, this cut hurts owfully, Mum

(“Oh luka ini sakit sekali, ma”)

B : Yes dear, it hurts terribly, I know

(“Ya sayang, memang sakit sekali, saya tahu”) (Brown dan

Levinson, 1987: 119)

h) Strategy 8: Joke (“Membuat lelucon”)

Contoh :

OK if tackle those cookies now? (“Tidak masalah kan, kalau kue itu

saya habisi saja?” (Brown dan Levinson, 1987: 124)0

i) Strategy 9: Assert or presuppose S`s knowledge of and concern for H`s

wants (“Mempresuposisikan atau membuat persepsi bahwa penutur

memahami keinginan lawan tuturnya”)

Page 48: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Contoh :

I know you can`t bear parties, but this one will really be good-do

come! (“Ya, saya tahu kamu tidak suka pesta, tetapi pesta ini betul-

betul baik. Datanglah!”) (Brown dan Levinson, 1987: 125)

j) Strategy 10: Offer, promise (“Membuat penawaran dan janji”)

Contoh :

I`ll drop simtime next week (“Saya akan singgah kapan-kapan minggu

depan”) (Brown dan Levinson, 1987: 125)

k) Strategy 11: Be optimistic (“Menunjukkan rasa optimisme”)

Contoh :

You will lend me your lawnmower fot the weekend. (I hope) (“Anda

pasti dapat meminjamkan mesin pemotong rumput akhir pekan ini,

saya yakin”) (Brown dan Levinson, 1987: 126)

l) Strategy 12: Include both S and H in the activity (“Berusaha melibatkan

lawan tutur dan penutur dalam suatu kegiatan tertenti. Bisa kan?”)

Contoh :

Give us a break (“Kami perlu istirahat”) (Brown dan Levinson, 1987:

127)

m) Strategy 13: Give (or ask for) reasons (“Memberikan dan meminta

alasan”)

Contoh :

Why don`t I help you mith that suitcase? (“Bagaimana kalu saya

bantu membawa koper Anda?”) (Brown dan Levinson, 1987: 128)

n) Strategy 14: Assume or assert reciprocity (“Menawarkan suatu tindakan

timbal balik, yaitu kalau lawan tutur melakukan X maka penutur akan

melakukan Y”)

Contoh :

I`ll lend you my novel if you lend me your article (“Saya akan

meminjamkan buku novel saya kalau Anda meminjami saya artikel

Anda”) (Brown dan Levinson, 1987: 129)

o) Strategy 15: Give sympathy to H (“Memberikan rasa simpati kepada lawan

tutur”)

Page 49: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Contoh :

Please let me know if there is anything I can do for you (“Kalau ada

yang dapat saya lakukan untuk Anda, mohon saya diberitahu”)

(Brown dan Levinson, 1987: 129)

c. Kesopanan Negatif

Kesopanan negatif adalah keinginan yang diasosiasikan dengan

muka negatif lawan tutur, yaitu keinginan agar penutur tidak dilanggar

hak-haknya oleh lawan tutur. Kesopanan negatif pada hakikatnya

ditujukan terhadap bagaimana memenuhi atau menyelamatkan sebagian

muka negatif lawan tutur, yaitu keinginan dasar lawan tutur untuk

mempertahankan apa yang dia anggap sebagai wilayah dan keyakinan

dirinya. Jadi, pada dasarnya, strategi kesopanan negatif mengandung

jaminan dari lawan tutur bahwa penutur mengakui, menghormati dan

seandainya terpaksa melakukan pelanggaran, maka akan berusaha untuk

sedikit mungkin melakukan pelanggaran tersebut (keinginan muka

negatif lawan tutur dan tidak akan mencampuri atau pun melanggar

kebebasan bertindak lawan tutur).

Kesopanan negatif (mengacu muka negatif) untuk menunjukkan

jarak sosial antara penutur dan lawan tutur. Untuk mengurangi

pelanggaran terhadap muka negatif lawan tutur, Brown dan Levinson

(1987:130-210) menawarkan sepuluh strategi-strategi sebagai berikut :

1) Nyatakan secara Langsung

a) Strategy 1: Be conventionally indirect (“Mengurangi Ungkapan

secara tidak langsung sesuai konvensional masyarakat yang

bersangkutan”)

Page 50: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Contoh :

Can you please pass the salt? (“Tolong ambilkan garamnya”) (Brown

dan Levinson, 1987: 133)

2) Jangan berasumsi mengenai apa yang dikehendaki petutur

b) Strategy 2: Questions, hedge (“Gunakan bentuk pertanyaan dengan

partikel tertentu”)

Contoh :

Do me a favour (atau take this out), will you? (“Saya minta tolong,

bisakan?”) (Brown dan Levinson, 1987: 147)

3) Jangan memaksa penutur untuk melakukan suatu tindakan

c) Strategy 3: Be pessimistic (“Lakukan secara hati-hati dan jangan

terlalu optimistik”)

Contoh :

Perhaps you`d care to help me (for a lift) (“Mungkin Anda dapat

membantu saya”) (Brown dan Levinson, 1987: 175)

d) Strategy 4: Minimise the imposition (“Kurangilah kekuatan atau daya

ancaman terhadap muka lawan tutur”)

Contoh :

Could I have a taste of the cake? (“Bolehkah saya mencicipi kue itu

sedikit saja?”) (Brown dan Levinson, 1987: 177)

e) Strategy 5: Give deference (“Beri penghormatan”)

Contoh :

Excuse me sir, but would you mind if I close windoaw? (“Maaf pak,

apakah Bapak keberatan kalau saya menutup jendela?”) (Brown dan

Levinson, 1987: 183)

Atau pada dialog di bawah ini :

A : Would you (care for a like) a sandwich? (“Mau sepotong

sandwich?”)

B : Yes (thank you), Sir. (“Ya, Pak”) (Brown dan Levinson,

1987: 182-183)

Page 51: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

4) Mengkomunikasikan bahwa penutur tidak menghendaki memaksa

petutur

f) Strategy 6: Apologize (“Gunakan permohonan maaf”)

Contoh :

I am sorry to bother you but…..(“Maaf mengganggu Anda,

tetapi……”) (Brown dan Levinson, 1987: 189)

g) Strategy 7: Impersonalize S and H (“Jangan menyebutkan penutur

dan lawan tutur”)

Contoh :

Take that out! (“Keluarkan bawang itu”) (Brown dan Levinson, 1987:

191)

h) Strategy 8: State the FTA as a general rule (“Nyatakan tindakan

mengancam muka sebagai suatu ketentuan sosial yang umum

berlaku”)

Contoh :

We don`t sit on tables. We sit on Johnny (“Johnny, kita tidak duduk di

meja, kita duduk di kursi”) (Brown dan Levinson, 1987: 207)

i) Strategy 9: Nominalize (“Nominalkan pernyataan”)

Contoh :

Your good performance on the examinations impressed us favourably

(“Prestasi Anda dalam ujian sangat mengesankan kami”) (Brown dan

Levinson, 1987: 207)

5) Memberikan kompensasi bagi keinginan lain petutur, yang berasal dari

muka negatif

j) Strategy 10: Go on records as incurring a debt, or as not indebting H

(“Nyatakan secara jelas bahwa penutur telah memberikan kebaikanm

(hutang) atau tidak kepada lawan tutur”)

Contoh :

I could easily do it for you (“Saya dapat mengerjakan hal ini dengan

mudah untuk Anda”) (Brown dan Levinson, 1987: 210)

Page 52: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

d. Melakukan tindak tutur secara tidak langsung (off record)

Realisasi linguistik dari tindakan off record antara lain meliputi

penggunaan metafora dan ironi, pertanyaan retoris, penyederhanaan

masalah, tautologi, dan semua ungkapan yang dikemukakan secara tidak

langsung oleh penutur sehingga membuka peluang untuk

diinterpretasikan secara berbeda-beda.

Brown dan Levinson (1987:213-227) menawarkan lima belas

strategi-strategi secara tidak langsung (off record) sebagai berikut :

1) Strategi 1: give hints (memberi isyarat).

Contoh : “Wah, saya haus sekali.”(=Berikan saya minum)

2) Strategi 2: give association clues (memberi petunjuk asosiasi).

Contoh : “Kamu pulang lewat pasar Minggu, nggak?” (=Kamu bawa

mobil. Aku mau numpang sampai Pasar Minggu)

3) Strategi 3: presuppose (menggunakan prasuposisi).

Contoh : “Aku nraktir lagi, nih?” (=Sebelumnya sudah mentraktir

temannya).

4) Strategi 4: understate (menggunakan ungkapan yang lebih halus)

Contoh : “Dia kurang pandai di sekolah.” (=Dia bodoh, tidak pandai)

5) Strategi 5: overstate (menggunakan ungkapan yang berebihan)

Contoh : “Aku telepon ratusan kali, kok nggak jawab!”

6) Strategi 6: use tautologies (menggunakan tautologi).

Contoh : “Kamu kemarin kok nggak datang, sih. Janji tinggal janji.”

7) Strategi 7: use contradictions (menggunakan kontradiksi).

Contoh : “Ah, saya nggak apa-apa. Kecewa, tidak. Nggak kecewa,

juga tidak.”

Page 53: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

8) Strategi 8: use ironic (menggunakan ironi).

Contoh : “Kamu selalu datang tepat waktu, ya.”(=Kamu selalu

datang terlambat)

9) Strategi 9: use metaphors (menggunakan metafora).

Contoh : “Wah, kamu ini kuda, ya?”(=Kamu tidak mengenal lelah)

10) Strategi 10: use rethorical questions (menggunakan pertanyaan

retorik).

Contoh : “Aku harus ngomong apa lagi?” (=Sudah aku jelaskan

panjang lebar, kamu tetap tidak mengerti)

11) Strategi 11: be ambiguous (menggunakan ungkapan yang ambigu).

Contoh : “Wah, ada yang baru menang lotere, nih!”(=Tak jelas

maknanya, tergantung konteks).

12) Strategi 12: be vague (meggunakan ungkapan yang samar-samar).

Contoh : “Kamu tahu kan, aku pergi kemana?”

13) Strategi 13: over generalize (menggunakan generalisasi yang

berlebihan).

Contoh : “Kamu itu gampang sekali nangis. Orang dewasa kan

nggak begitu!”

14) Srategi 14: displace H (tidak mengacu ke lawan tutur secara

langsung).

Contoh : “Tito, bawakan koper Ayah, ya!” (=Tito masih balita,

istrinya yang datang, membawakan koper).

15) Strategi 15: be incomplete, use ellipsis (menggunakan ungkapan

yang tidak lengkap).

Contoh : “Aduh panasnya….. .” (=Aduh panasnya ruangan ini.

Tolong AC nya dinyalakan).

Page 54: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tindakan off record seorang penutur memperoleh keuntungan

antara lain :

1) he can credit for being tactful, non-coercive (yang bersangkutan

dipercayai seorang yang bijaksana dan tidak memaksakan kehendak

terhadap lawan tutur);

2) he can run less risk of his act entering the „gossip biography‟ that

others keep of him (yang bersangkutan dapat menghindari

kemungkinan akan menjadi bahan pergunjingan atau perbincangan

orang lain terhadap dirinya);

3) he can avoid responsibility for the potentially face-damaging

interpretation (terkait dengan muka, yang bersangkutan dapat

menghindari dari tanggung jawab sebagai seorang yang

diinterpretasikan telah mengancam muka lawan tuturnya);

4) he can give (non-overtly) the addressee an opportunity to be seen to

care for S (yang bersangkutan secara tidak langsung memberi

kesempatan kepada lawan tutur untuk memperhatikan

kepentingannya).

C. Rubrik

Rubrik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kepala

karangan atau ruangan tetap dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya

(2005:756). Onong Uchajana Effendi (Kamus Komunikasi:1989) berpendapat

bahwa rubrik adalah istilah bahasa Belanda yang berarti ruangan pada halaman

surat kabar, majalah, atau media cetak lainnya mengenai suatu aspek atau kegiatan

dalam kehidupan masyarakat. Rubrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari sebuah media cetak yang berupa surat kabar, tabloid, atau majalah. Jadi,

Page 55: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

rubrik adalah suatu tulisan atau ruangan tetap yang ada di dalam media massa

cetak seperti surat kabar, majalah, atau tabloid yang mempunyai topik tertentu.

Dari pengertian mengenai rubrik tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa rubrik

“Surat Pembaca” dalam surat kabar Solopos, Kompas, dan Suara Merdeka adalah

suatu kepala atau ruangan karangan dalam surat kabar yang memuat mengenai

pengaduan dari masyarakat yang ditujukan pada dewan redaksi masing-masing

surat kabar. Dalam mengirimkan keluhan, saran, atau pun kritik melalui rubrik

“Surat Pembaca”, pengirim diharuskan melampirkan alamat lengkap disertai

dengan fotokopi identitas diri dan nomor telepon.

D. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan sebuah cara kerja yang dilakukan oleh peneliti

untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti. Kerangka pikir yang terkait

dalam penelitian ini secara garis besar dilukiskan pada bagan di bawah ini :

Page 56: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tindak Tutur Strategi Kesopanan

Sumber Data

Semua tuturan yang dituliskan dalam

rubrik “Pos Pembaca” di Solopos

dan “Surat Pembaca” di Kompas dan

Suara Merdeka

Data

Tuturan yang Mengandung

Tindak Tutur Ekspresif

Desember 2011 hingga Juli 2012

Tuturan yang Mengandung

Strategi Kesopanan Konteks

Tindak Tutur Ekspresif Searle Strategi Kesopanan Brown Levinson

1. Strategi Kesopanan secara apa

adanya (on-record)

2. Strategi Kesopanan Positif

3. Strategi Kesopanan Negatif

4. Strategi Kesopanan secara

tidak langsung (Off record)

Hasil Analisis Data :

1. Wujud tindak tutur ekspresif

dalam “Pos Pembaca” di

Solopos dan “Surat

Pembaca” di Kompas dan

Suara Merdeka

2. Wujud strategi kesopanan

dalam “Pos Pembaca” di

Solopos dan “Surat

Pembaca” di Kompas dan

Suara Merdeka

Page 57: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Penjelasan tentang bagan :

Objek penelitian ini adalah tindak tutur dan strategi kesopanan. Sumber

data dalam penelitian ini adalah rubrik “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat

Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka yang terbit pada bulan Desember 2011

hingga bulan Juli 2012. Dalam rubrik tersebut berisi berbagai tuturan dari

masyarakat seperti pengaduan, ungkapan rasa kecewa, mengeluh, ungkapan

kekesalan, marah ataupun memberikan suatu gagasan atau ide. Dalam hal ini,

penelitian lebih difokuskan pada tuturan yang mengandung tindak tutur ekspresif

dan strategi kesopanan. Tuturan-tuturan yang terdapat dalam “Pos Pembaca” dan

“Surat Pembaca” dianalisis dengan mendasarkan, memperhitungkan, dan

mengaitkannya dengan konteks-konteks yang ada. Setelah itu peneliti

mengklasifikasikan tindak tutur ekspresif dan mengaitkan dengan strategi

kesopanan yang terdapat dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca”

di Kompas dan Suara Merdeka. Dari analisis data, diperoleh hasil analisis data

berupa wujud tindak tutur ekspresif dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat

Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka dan wujud strategi kesopanan dalam

“Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara

Merdeka.

Page 58: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.

Edi Subroto berpendapat bahwa metode kualitatif adalah metode pengkajian atau

metode penelitian terhadap suatu masalah yang tidak didesain atau dirancang

dengan menggunakan metode statistik (1992:5). Penelitian deskriptif menurut

Sudaryanto (1988:62) adalah “suatu penelitian yang dilakukan semata-mata hanya

didasarkan pada fakta atau fenomena yang ada dan secara empiris hidup pada

penuturnya, sehingga hasilnya adalah perian bahasa yang mempunyai sifat

pemaparan yang apa adanya”.

Peneliti mengamati dengan cermat dan teliti setiap data yang berwujud

tuturan yang dituangkan dalam sebuah tulisan pada “Pos Pembaca” di Solopos

dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka. Dengan demikian, hasil

analisisnya akan berbentuk tuturan tertulis yang mengandung tindak tutur

ekspresif pada “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan

Suara Merdeka kemudian mengaitkannya dengan strategi kesopanan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekataan

pragmatik. Pendekatan pragmatik menurut Edi Subroto (2007:65) adalah

pendekatan yang mendasarkan diri pada reaksi atau tanggapan mitra tutur atau

lawan tutur. Pendekatan pragmatik yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan

untuk menjawab permasalahan dan mendeskripsikan maksud tuturan tertulis yang

dituangkan dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas

Page 59: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dan Suara Merdeka. Tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam “Pos Pembaca”

di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas juga Suara Merdeka dianalisis

dengan mempertimbangkan wujud tuturan tertulis yang ditujukan pada suatu

instansi atau suatu alat transportasi yang berupa kelengkapan fasilitas ataupun

pelayanan yang kurang memuaskan, serta ucapan maaf dan terimakasih terhadap

saran yang telah diajukan oleh penutur.

B. Data dan Sumber Data

Data tidaklah sama dengan objek penelitian. Objek penelitian disebut juga

gegenstand merupakan objek (sasaran) yang akan diteliti (Sudaryant, 1990:3).

Objek dalam penelitian ini adalah tindak tutur dan strategi kesopanan. Berawal

dari objek penelitian tersebut, kemudian muncul data yang akan dijadikan dasar

penelitian.

Data merupakan bahan jadi penelitian, bukan bahan mentah penelitian.

Data sebagai bahan jadi penelitian secara umum adalah informasi atau bahasa

yang disediakan oleh alam yang dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. Data

adalah semua informasi atau bahan yang disediakan dan (dalam arti luas) yang

harus dicari dan disediakan dengan sengaja oleh peneliti yang sesuai dengan

permasalahan yang diteliti (Sudaryanto, 1993:34). Menurut Sudaryanto, sebagai

bahan jadi, data itu dapat diterjemahkan sebagai objek sekaligus konteks. Data

dalam penelitian ini adalah tuturan-tuturan yang dituliskan dalam “Pos Pembaca”

di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka yang

mengandung tindak tutur ekspresif serta strategi kesopanan beserta konteksnya

mulai bulan Desember 2011 hingga bulan Juli 2012.

Page 60: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Data yang terdapat dalam “Pos Pembaca” di Solopos berjumlah 53 data.

Data yang terdapat dalam “Surat Pembaca” di Kompas berjumlah 88 data, dan

data yang terdapat dalam “Surat Pembaca” di Suara Merdeka berjumlah 47 data.

Sumber data merupakan asal muasal penelitian itu diperoleh (Sudaryanto,

1990:33). Dari sumber itu peneliti dapat memperoleh data yang dimaksud dan

yang diinginkan. Adapun sumber data penelitian ini adalah semua tuturan yang

dituliskan dalam rubrik “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di,

Kompas, dan Suara Merdeka yang terbit pada bulan Desember 2011 hingga bulan

Juli 2012.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk memperoleh

data-data yang berkualitas (Sudaryanto, 1988:133). Kualitas data sangat

ditentukan oleh pengambilan datanya. Teknik pengumpulan data merupakan cara

yang digunakan untuk memperoleh data-data yang berkualitas. Pemerolehan data

pada penelitian ini menggunakan sumber pustaka atau menggunakan sumber-

sumber tertulis. Penelitian yang demikian ini sering disebut dengan penelitian

pustaka, dan teknik pengumpulan datanya adalah teknik pustaka. “Teknik pustaka

pada dasarnya merupakan teknik pemerolehan data yang bersumber pada data

tertulis yang dibatasi oleh maksud dan tujuan penelitian” (Edi Subroto, 2007:48).

Berdasarkan pengertian tersebut cara kerja penelitian ini adalah dengan

memahami serta menentukan makna tuturan dari setiap tuturan yang terdapat pada

“Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara

Merdeka.

Page 61: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Jenis penelitian kepustakaan akan lebih lengkap apabila menggunakan

teknik catat sebagai teknik pengumpulan datanya. “Teknik catat adalah pencatatan

terhadap data relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian” (Edi

Subroto, 2007:47). Objek penelitian ini berupa kajian-kajian pustaka, jadi setelah

dilakukan pencatatan data yang relevan, kemudian dilakukan inventarisasi data

dengan mencatatnya sebagai bahan yang akan diolah pada tahap selanjutnya.

Teknik catat tersebut digunakan untuk mengumpulkan data-data tertulis. Pada

setiap data disertakan bulan, tahun terbit, serta nomor urut data.

D. Klasifikasi Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan klasifikasi data. Klasifikasi

data adalah pengaturan data menurut asas-asas tertentu, pemberian arah atau

tuntunan yang sekaligus memberikan isyarat-isyarat tahapan tentang apa yang

akan dikerjakan dan bagaimana tahapan berikutnya dilakukan (Edi Subroto,

2007:51). Data yang telah disediakan dikelompok-kelompokkan terlebih dahulu

dengan maksud untuk mendapatkan tipe-tipe data yang tepat dan cermat. Hal ini

akan memberi arah serta gambaran mengenai langkah apa yang selanjutnya

dilakukan peneliti sehingga mempermudah dalam menganalisis data pada

tahapan-tahapan selanjutnya.

Tahap klasifikasi data merupakan kelanjutan dari pengumpulan data. Pada

klasifikasi data ini tidak tertutup kemungkinan ada data berada dalam beberapa

klasifikasi. Adanya pengurutan data bermanfaat untuk mencocokkan data-data

dengan analisisnya, yaitu dengan memberikan isyarat tambahan apa yang akan

dikerjakan berikutnya dan bagaimana tahapan ini dilakukan dengan

Page 62: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

mengurutkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun ketentuan klasifikasi

data yang diterapkan pada penelitian ini adalah berdasarkan konteks tuturan. Data-

data ini dicatat dalam kartu data. Pada penelitian ini klasifikasi data dilakukan

dengan mengurutkan data sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan

disertakan juga tanggal, bulan, tahun terbit, dan nomor urut data. Sebagai contoh

tampilan kartu data adalah sebagai berikut :

Keterangan :

PPS : “Pos Pembaca” di Solopos

10 Desember 2011 : tanggal, bulan, dan tahun terbit

90 : nomor urut data

TTE : Tindak Tutur Ekspresif

Kartu data yang berkode (PPS/10 Desember 2011/6/TTE) di atas dibaca

sebagai data yang bernomor 90 yang diambil dari “Pos Pembaca” di Solopos

tanggal 10 Desember 2011 yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif.

Konteks : Tuturan diungkapkan oleh salah satu pelanggan salon perawatan kecantikan

yang merasa kecewa dengan pelayanan yang diterimanya. Pelanggan merasa kecewa

atas pelayanan yang telah dilakukan oleh salah satu pegawai di salon perawatan

kecantikan tersebut.

Kecewa pelayanan di Larissa

Pada kamis (8/11) pukul17.30 WIB saya bersama anak saya datang ke Larissa

Cabang Solo untuk perawatan muka. Saya merasa ada masalah saat penguapan,

sangat lama. Seusai perawatan saya ke kasir untuk membayar dan membeli keperluan

lain. Tak ada antrean saat itu. Di depan kasir saya meminta tambahan sabun muka dan

cream all night.

Kekecewaan saya memuncak ketika transaksi mencapai Rp.200.000

hanya diberi satu kupon. Kasir beralasan ada tiga nota. Saya berharap dua kupon

karena transaksi saya Rp.200.000, walau itu gabungan tiga nota karena pada

ketentuan hanya berdasarkan nilai transaksi, bukan nota. Dengan tak simpatik kasir

menolak ketika saya usulkan transaksi saya dibuatkan satu nota saja. Saya kecewa

dengan pelayanan Larissa.

Sri Wahyuni

Asrama Polisi Polsek Jebres, Solo

(PPS/10 Desember 2011/90/TTE)

Page 63: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

E. Teknik Analisis Data

Tahap analisis data merupakan suatu tahap yang paling penting dan

sentral. Analisis data merupakan suatu upaya dari peneliti menangani langsung

masalah yang terkandung dalam data (Sudaryanto, 1993:6). Penanganan itu

tampak dari adanya tindakan mengamati, membedah atau menguraikan masalah

dengan cara khas tertentu.

Teknik merupakan jabaran metode yang ditentukan oleh alat yang dipakai

untuk menganalisis data (Sudaryanto, 1993:26). Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis heuristik. Pragmatik sebagai

pemecahan masalah dapat dilihat dari sudut pandang penutur dan lawan tutur.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah tindak tutur ekspresif yang

dikaitkan dengan strategi kesopanan dalam bertutur. Pemecahan masalah dalam

penelitian ini dapat dilihat dari sudut pandang penutur dan mitra tutur karena

masalah yang ada di sini adalah interpretasi tuturan. Berdasarkan makna tuturan

informasi latar belakang konteks dan asumsi-asumsi dasar, penutur membuat

hipotesis mengenai tujuan-tujuan tuturan terhadap masalah interpretasi tuturan

tersebut (Leech, 1993:62). Dalam menginterpretasikan tuturan, peneliti berusaha

mengidentifikasi daya pragmatik sebuah tuturan dengan merumuskan hipotesis-

hipotesis dan kemudian mengujinya berdasarkan data-data yang tersedia.

F. Teknik Penyajian Hasil Analisis

Sebagai tahap akhir dari penelitian ini adalah penyajian hasil analisis data.

Teknik penyajian hasil analisis data disajikan dengan metode penyajian data

secara formal dan informal. Penyajian hasil analisis data secara formal adalah

Page 64: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

penyajian hasil nalisis data berupa perumusan dengan tanda dan lambang-

lambang. Tanda-tanda yang dimaksud ialah tanda tambah (+), tanda kurang (-),

tanda bintang (*), tanda panah (→), tanda kurung ( ( ) ), tanda kurung kurawal (

{} ), tanda kurung siku ( [ ] ). Adapun lambang yang dimaksud ialah lambang

huruf sebagai singkatan nama (S, P, O, V, K), lambang sigma (∑) untuk satuan

kalimat, dan berbagai diagram (Sudaryanto,1993:145).

Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan teknik penyajian hasil

analisis data secara informal, yakni penyajian hasil analisis data dengan

menggunakan kata-kata biasa saja.

G. Teknik Penarikan Simpulan

Adapun teknik penarikan simpulan dalam penelitian ini dengan

menggunakan teknik induktif. Teknik induktif adalah teknik penarikan simpulan

dengan cara berpikir berdasarkan pengetahuan yang bersifat khusus ke

pengetahuan yang bersifat umum. Penelitian ini menggunakan analisis induktif

agar lebih tepat dalam menemukan pengaruh bersama yang mempertajam

hubungan antara bagian-bagian yang dianalisis (Moeleong, Lexy J, 2001:10).

Page 65: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB IV

ANALISIS DATA

Analisis data merupakan tahap yang paling penting dalam sebuah

penelitian. Tahapan ini dilakukan untuk menemukan jawaban-jawaban dari

rumusan masalah yang ada. Adapun analisis dalam penelitian ini meliputi dua hal,

yaitu (a) Wujud tindak tutur ekspresif dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan

“Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka; (b) Wujud strategi kesopanan

dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara

Merdeka.

Dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan bentuk tuturan yang

terdapat pada surat pembaca di tiga media surat kabar tersebut. Bentuk tuturan-

tuturan tersebut kemudian digolongkan ke dalam tindak tutur ekspresif dan

strategi kesopanan yang digunakan dalam bertutur.

Pada setiap surat kabar, pengirim memiliki kekhasan tersendiri dalam

menuangkan isi hatinya ke dalam “Pos Pembaca” atau pun“Surat Pembaca”.

Selain itu juga ada perbedaan yang mendasar mengenai berbagai masalah yang

dialami oleh pengirim pada setiap surat kabar. Perbedaan tersebut mungkin

dipengaruhi oleh wilayah serta kebiasaan dari tiap daerah yang berbeda-beda.

Masalah-masalah yang diungkapkan dalam surat pembaca di Solopos biasanya

terbatas pada keadaan lingkungan sekitar, instansi tertentu, kinerja dari

pemerintah, dan komplain terkait dengan penggunaan kartu ponsel, sedangkan

pada surat pembaca di Suara Merdeka dan Kompas masalah yang dibahas nampak

lebih luas. Dilihat dari wilayah pembaca Kompas yang merupakan surat kabar

nasional, masalah yang disampaikan rata-rata seputar jasa pengiriman barang,

Page 66: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

komplain terhadap bank-bank besar, dan layanan asuransi. Sama halnya dengan

surat pembaca Suara Merdeka yang berasal dari surat kabar dengan wilayah

pembaca regional, masalah yang dibahas juga seputar koneksi kartu ponsel,

komplain terhadap bank-bank besar serta layanan asuransi.

A. Analisis Wujud Tindak Tutur Ekspresif dalam “Pos Pembaca”

di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka

Berdasarkan analisis data pada penelitian tindak tutur ekspresif (TTE)

dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara

Merdeka ditemukan 11 jenis tindak tutur ekspresif. Tindak tutur ekspresif tersebut

meliputi; berterima kasih, meminta maaf, mengungkapkan rasa kecewa,

mengeluh, mengungkapkan kebanggaan, mengungkapkan rasa jengkel,

menyesalkan, mengkritik, mengucapkan selamat, menyayangkan, dan

mengungkapkan rasa marah.

1. Berterima kasih

Berterima kasih adalah mengucap syukur atau melahirkan rasa syukur

(KBBI, 2005:937). Jadi, tindak tutur ekspresif „berterima kasih‟ adalah tindak

tutur yang diungkapkan penutur kepada mitra tutur untuk menyatakan rasa

syukur atas apa yang diterimanya. Untuk dapat memahami jenis tindak tutur

ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(01) Konteks tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Mukdan Lubis pada Ibu Riska

Damayanti. Mukdan Lubis mengucapkan terima kasih atas kritik dan

masukan yang disampaikan oleh Ibu Riska Damayanti untuk

meningkatkan layanan dari Bank Bukopin. Ucapan terima kasih dari

Mukdan Lubis yang disampaikan untuk Riska Damayanti

menunjukkan bahwa Bank Bukopin peduli dengan keluhan yang dialami

oleh nasabahnya dan berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan

Bank Bukopin.

Page 67: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Bentuk tuturan :

Kecewa Pelayanan Kartu Kredit Bank Bukopin

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Kami telah menghubungi beliau dan memberikan penjelasan

terkait biaya-biaya yang muncul pada tagihan bulan Februari.

Berdasarkan penjelasan kami, beliau menyetujui untuk mengikuti

program Anti Attrisi dan oleh karenanya biaya-biaya (Annual Fee, Over

limit Fee, dan bunga) yang muncul telah dihapuskan. Kami sangat

berterima kasih atas kritik dan masukan yang lbu Riska sampaikan

untuk meningkatkan layanan Bank Bukopin kepada nasabahnya.

Mukdan Lubis

Bank Bukopin

Gedung Bank Bukopin, Jl. Haryono MT Kav. 50-51

Jakarta

(SPK/30 Maret 2012/26/TTE)

Tuturan pada data (01) yang disampaikan oleh Mukdan Lubis

termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‟berterima kasih‟. Tindak tutur

ekspresif ‟berterima kasih‟ terdapat pada tuturan Mukdan Lubis yang

mengatakan ” Kami sangat berterima kasih atas kritik dan masukan yang

lbu Riska sampaikan untuk meningkatkan layanan Bank Bukopin

kepada nasabahnya”. Melalui tuturan tersebut, Mukdan Lubis ingin

mengucapkan terima kasih kepada salah satu nasabahnya yang telah

menyampaikan kritik dan masukan untuk meningkatkan layanan Bank

Bukopin.

Tuturan terima kasih yang disampaikan oleh Mukdan Lubis terkait

dengan masukan yang disampaikan oleh nasabahnya melalui ”Surat

Pembaca” Kompas. Melalui ”Surat Pembaca” tersebut, salah seorang

nasabahnya yang bernama Riska Damayanti menuliskan masukan serta

kritik yang ditujukan untuk Bank Bukopin. Hal ini terjadi karena Riska

Damayanti merasa bahwa kartu kreditnya terdapat biaya-biaya yang tidak

Page 68: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

jelas dan harus dibayar pada tagihan bulan Februari. Adanya keluhan dari

salah satu nasabahnya tersebut, pihak Bank Bukopin berusaha untuk

memberikan klarifikasi dan menyampaikan terima kasih atas kritik serta

masukan yang telah disampaikan untuk meningkatkan layanan Bank

Bukopin. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Bukopin peduli dengan keluhan

dari nasabah dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi.

Data lain yang menunjukkan adanya tindak tutur ekspresif ‟berterima

kasih‟ dapat dilihat pada data berikut :

(02) Konteks Tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Sakli Anggoro pada semua

masyarakat wajib pajak. Sakli Anggoro mengucapkan terima kasih atas

antusias serta kepatuhannya dalam melaksanakan kewajiban pajak.

Ucapan terima kasih dari Sakli Anggoro terkait dengan pembayaran

pajak yang tertib dari masayarakat. Hal ini diharapkan dapat membantu

kelancaran pembangunan bangsa dengan sadar membayar pajak.

Bentuk tuturan :

Terima Kasih kepada Wajib Pajak

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya

kepada seluruh Wajib Pajak (WP) orang pribadi di wilayah kerja Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I atas antusiasme

dan kepatuhannya dalam melaksanakan kewajiban perpajakan tahun

pajak 2011. Dalam hal ini pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan

(SPT) dan pembayaran pajaknya. WP orang pribadi di wilayah

kerja Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I telah ikut menyukseskan

pembangunan dengan kepatuhan membayar pajak dan melaporkan

SPT.

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Sakli Anggoro

Kakanwil Direktorat Jenderal Pajak

JawaTengah I (SPSM/03 April 2012/30/TTE)

Page 69: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tuturan pada data (02) yang disampaikan oleh Sakli Anggoro termasuk

ke dalam jenis tindak tutur ekspresif „berterima kasih‟. Hal ini dapat dibuktikan

dengan tuturan yang disampaikan oleh Sakli Anggoro yang mengatakan

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada

seluruh Wajib Pajak (WP) orang pribadi di wilayah kerja Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I atas antusiasme

dan kepatuhannya dalam melaksanakan kewajiban perpajakan tahun

pajak 2011”. Sakli Anggoro ingin mengucapkan terima kasih kepada

masyarakat wajib pajak yang telah tertib serta sadar dengan kewajibannya

membayar pajak.

Ucapan terima kasih dari Sakli Anggoro terkait dengan antusias serta

kepatuhan dari masayarakat melaksanakan kewajibannya membayar pajak

tepat waktu. Hal ini diharapkan dapat membantu kelancaran pembangunan

bangsa dengan sadar membayar pajak.

Data lain yang menunjukkan adanya tindak tutur ekspresif ‟berterima

kasih‟ dapat dilihat pada data berikut :

(03) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Yosua Esmir kepada pihak bengkel

“SuburBan-SuburMotor”. Yosua Esmir megucapkan terima kasih

kepada Bapak/Ibu pemilik bengkel “SuburBan-SuburMotor” yang telah

berkenan menanggapi dengan baik keluhan yang pernah disampaikannya

melalui surat pembaca harian Suara Merdeka 14 Pebruari 2012. Hal ini

terkait dengan ketidaknyamanan yang telah dialami oleh Yosua Esmir

sebelumnya. Yosua Esmir selalu service motor di bengkel tersebut,

namun pihak bengkel kurang teliti dalam melakukan service pada motor

Yosua Esmir.

Page 70: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Bentuk tuturan :

Tanggapan Bengkel Memuaskan

Saya sebagai pelanggan mengucapkan terima kasih kepada

bapak/ibu pemilik Bengkel “SuburBan-SuburMotor Purwokerto” yang

telah menanggapi dengan baik keluhan yang pernah saya sampaikan

melalui Surat Pembaca Harian Suara Merdeka, 14 Pebruari 2012. melalui

sebuah pertemuan klarifikasi dengan pihak management bengkel tanggal

29 Pebruari 2012, kita sependapat memang telah terjadi kesalahpahaman

dan sepakat kalau masalah ini sudah dianggap selesai, tanpa ada pihak

yang merasa dirugikan. Terima kasih dan maju terus, SuburBan-

SuburMotor”.

Yosua Esmir

Jl. Boom Lama 5C Kuningan

Semarang Utara

(SPSM/13 Maret 2012/11/TTE)

Tuturan pada data (03) yang disampaikan oleh Yosua Esmir termasuk

dalam jenis tindak tutur ekspresif ‟berterima kasih‟. Tindak tutur ekspresif

„berterima kasih‟ diungkapkan oleh seorang pelanggan di bengkel “Subur Ban-

Subur Motor Purwokerto” kepada pihak bengkel yang telah menanggapi

keluhannya dengan baik. Pada konteks tersebut terdapat penanda lingual yang

digunakan untuk mengungkapkan „berterima kasih‟ dari pelanggan bengkel

kepada pihak bengkel. Jadi, dengan adanya penanda lingual yang jelas (Saya

sebagai pelanggan mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu pemilik

Bengkel “SuburBan-SuburMotor Purwokerto”” serta “Terima kasih dan

maju terus, SuburBan-SuburMotor), maka konteks tersebut dapat

digolongkan ke dalam tindak tutur ekspresif „berterima kasih‟.

Yosua Esmir ingin mengucapkan terima kasih kepada bengkel

“SuburBan-SuburMotor Purwokerto” yang telah menanggapi keluhannya. Hal

ini terkait dengan ketidaknyamanan yang telah dialami oleh Yosua Esmir

sebelumnya. Yosua Esmir selalu service motor di bengkel tersebut, namun

pihak bengkel kurang teliti dalam melakukan service pada motor Yosua

Page 71: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Esmir. Hal ini mengakibatkan motor Yosua Esmir mengalami kerusakan dan

tidak disadari oleh pihak bengkel. Padahal Yosua Esmir selalu rutin

melakukan service motor di bengkel tersebut, namun pihak bengkel yang

menangani kurang teliti dalam melaukan service. Setelah Yosua Esmir

menuliskan keluhannya, kemudian pihak bengkel menanggapi keluhan tersebut

dengan baik dan masalah yang dialami oleh Yosua Esmir dapat terselesaikan

dengan baik tanpa ada pihak yang dirugikan. Oleh sebab itulah, Yosua Esmir

mengucapkan terima kasih pada “SuburBan-SuburMotor Purwokerto” yang

telah menanggapi keluhannya dengan baik.

2. Meminta maaf

Meminta maaf adalah mengharap agar diberi maaf atau dimaafkan

(KBBI, 2005:584). Jadi, tindak tutur ekspresif ‟meminta maaf‟ diungkapkan

penutur kepada mitra tutur agar diberi maaf atau dimaafkan atas

ketidaknyamanan atau suatu kesalahan yang telah diperbuatnya. Untuk dapat

memahami jenis tindak tutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(04) Konteks Tuturan :

Tuturan disampaikan oleh direksi Taman Satwa Taru Jurug

kepada pengunjung atas ketidaknyamanan yang terjadi pada saat itu.

Pihak direksi mengucapkan maaf karena pada saat itu ada salah satu

hewan buas di taman tersebut yang lari dari kandangnya. Hal ini

membuat pengunjung panik dan merasa tidak nyaman ketika berkunjung

ke Taman Satwa Taru Jurug.

Bentuk tuturan :

Direksi Perusda TSTJ Mohon Maaf

Direksi dan seluruh karyawan Taman Satwa Taru Jurug

(TSTJ) memohon maaf kepada seluruh pengunjung karena pada

Selasa (31/1) kami evakuasi dari kawasan TSTJ dan berakibat

ketidaknyamanan. Evakuasi kami lakukan demi kenyamanan semua

pihak. Kejadian tersebut murni kelalaian petugas kandang singa yang

belum menutup pintu kandang sehingga Oni (singa jantan) bisa keluar.

Kejadian itu bukan karena pintu kandang rusak.

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Page 72: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Windu Winarso

Direktur Operasional Preusda TSTJ Solo

(PPS/07 Pebruari 2012/54/TTE)

Tuturan pada data (04) termasuk dalam tindak tutur ekspresif ‟meminta

maaf‟. Tindak tutur ekspresif ‟meminta maaf‟ diungkapkan oleh direksi

Taman Satwa Taru Jurug kepada pengunjung atas ketidaknyamanan yang

dirasakan pada saat berkunjung ke Taman Satwa Taru Jurug. Ketidaknyamanan

itu disebabkan oleh adanya salah satu hewan buas yang ada di taman satwa

yang lari dari kandangnya karena kelalaian petugas. Pada konteks tersebut

dapat dilihat adanya penanda lingual yang digunakan untuk mengungkapkan

permohonan maaf dari direksi kepada pengunjung. Jadi, dengan adanya

penanda lingual yang jelas ”Direksi dan seluruh karyawan Taman Satwa

Taru Jurug (TSTJ) memohon maaf kepada seluruh pengunjung karena

pada Selasa (31/1) kami evakuasi dari kawasan TSTJ dan berakibat

ketidaknyamanan” maka konteks tersebut dapat digolongkan ke dalam tindak

tutur ekspresif ‟meminta maaf‟. Bentuk tuturan itu dapat dibuktikan dengan

kalimat berikut.

Ucapan terima kasih dari direksi Taman Satwa Taru Jurug ini terkait

dengan kejadian yang terjadi pada hari Selasa (31/1), yaitu ada salah satu

hewan buas yang lari dari kandangnya karena petugas lupa untuk menutup

pintu kandang setelah memberi makan hewan buas itu. Hal ini membuat

pengunjung yang berada di Taman Satwa Taru Jurug merasa panic tidak

nyaman berada di taman itu. Atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh

pengunjung pada saat itu, maka pihak direksi mengucapkan permohonan maaf

Page 73: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

kepada pengunjung yang berada di Taman Satwa Taru Jurug pada saat kejadian

itu berlangsung.

Data lain yang menunjukkan penggunaan tindak tutur ekspresif

„meminta maaf‟ dapat dilihat pada data berikut :

(05) Konteks Tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Hari Purwanto kepada pengguna

kartu Telkomsel. Hari Purwanto mengucapkan maaf atas

ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pengguna kartu Telkomsel. Hal ini

terkait dengan masalah yang dihadapi oleh Ryan Marihot pada saat

menggunakan kartuHALO. KartuHALO yang digunakan oleh Ryan

Marihot tidak dapat digunakan sesuai dengan fitur yang dipilih. Pihak

Telkomsel sendiri juga sudah memberikan penjelasan serta klarifikasi

kepada pengguna kartu Telkomsel.

Bentuk tuturan :

Layanan Buka Blokir Limit Telkomsel

Kami ingin menanggapi Surat Pembaca dari Bapak Ryan Marihot

Panjaitan mengenai layanan KartuHALO dari Telkomsel yang dimuat di

harian Kompas tanggal 22 Maret 2012. Terkait dengan keluhan

pelanggan tersebut, Telkomsel telah menghubungi pelanggan setelah

sebelumnya melakukan pemeriksaan teknis terhadap nomor kartuHALO

pelanggan. Telkomsel juga telah memberikan informasi layanan

kartuHALO. Pelanggan dapat menerima penjelasan dan solusi yang

diberikan Telkomsel dengan baik. Mohon maaf atas ketidaknyamanan

yang dirasakan. ………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

Hari Purwanto

Telkomsel

Manager External Corporate Communications

Jakarta

(SPK/10 April 2012/72/TTE)

Tuturan pada data (05) termasuk dalam tindak tutur ekspesif ‟meminta

maaf‟. Tindak tutur ekspresif ‟meminta maaf‟ diungkapkan oleh Manager

External Corporate Communications dari Telkomsel, yaitu Bp. Hari

Purwanto kepada salah satu pelanggan Telkomsel. Permohonan maaf itu

Page 74: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

diungkapkan karena ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan. Pada

konteks tersebut dapat dilihat adanya penanda lingual yang digunakan untuk

mengungkapkan permohonan maaf dari Manager External Corporate

Communications Telkomsel kepada salah satu pelanggan yang merasa tidak

nyaman menggunakan produk Telkomsel. Jadi, dengan adanya penanda lingual

yang jelas “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan” maka

konteks tersebut dapat digologkan ke dalam tindak tutur ekspresif „meminta

maaf‟.

Ucapan permohonan maaf dari Hari Purwanto terkait dengan

ketidaknyamanan yang dialami oleh Ryan Marihot. KartuHALO yang

digunakan oleh Ryan Marihot tidak dapat digunakan sesuai dengan fitur yang

dipilih. Ryan Marihot kemudian complain pada pihak Telkomsel. Adanya

complain tersebut, lalu pihak Telkomsel melakukan pengecekan pada

kartuHALO yang digunakan oleh Ryan Marihot kemudian memberikan

penjelasan dan mengucapkan permohonan maaf atas apa yang telah dirasakan

oleh pelanggan Telkomsel.

3. Mengungkapkan rasa kecewa

Kecewa adalah merasa kecil hati; tidak senang; tidak puas (karena tidak

terkabul keinginannya, harapannya, dsb) (KBBI, 2005: 402). Jadi, tindak tutur

ekspresif „mengungkapkan rasa kecewa‟ diungkapkan penutur kepada lembaga

atau instansi tertentu atas ketidakpuasan pelayanan yang penutur terima. Untuk

dapat memahami jenis tindak tutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

Page 75: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

(06) Konteks Tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Muhammad Taufiq SH MH, pada

pengelola PSSI. Muhammad Taufiq SH MH, merasa kecewa dengan

sikap pengelola sepak bola (PSSI) dan klub yang tidak serius dalam

mengelola perkembangan PSSI. Hal ini terkait dengan tidak adanya

perhatian yang dilakukan oleh pengelola terhadap pemain-pemainnya.

Selain itu, adanya konflik intern yang terjadi pada tubuh PSSI juga

membawa dampak negatif bagi kesuksesan para pemain.

Bentuk tuturan :

Pemain Naturalisasi Main di Luar Negeri Saja

Sebagai pecinta sepak bola, saya sungguh kecewa dengan

sikap pengelola sepak bola (PSSI) dan Klub. Sepertinya tak ada yang

benar-benar serius dan berusaha meningkatkan prestasi sepak bola Tanah

Air. Semua berprinsip mencari untung, persis seperti partai politik.

Alhasil yang ada dalam benaknya bagaimana bisa sukses sebagai

pengurus bukan pemain. Melalui surat terbuka ini saya berkeinginan para

pemain naturalisasi yang masih produktif/masih muda seperti Irfan

Bachdim, Diego Michiels, Kim Jeffrey Kurniawan, Johny Rudolf Van

Beukering, Stefano Lilialy dll, sebaiknya bergabung dengan klub-klub

luar negeri saja. Selain iklim sepak bola menjadi sehat, juga jaminan

masa depan bagi pemain jelas. Untuk berjuang membawa nama baik

Indonesia tidak mesti harus main di dalam negeri yang penuh intimidasi

dan ketidakjelasan.

Muhammad Taufiq SH MH,

Jl Kawung No 10 RT 03/RW IX,

Sondakan, Laweyan, Solo

(PPS/09 Januari 2012/91/TTE)

Tuturan pada data (06) termasuk dalam tindak tutur ekpresif

„mengungkapkan rasa kecewa‟. Tuturan tersebut diungkapkan oleh salah

seorang masyarakat yang peduli dengan prestasi sepak bola Tanah Air.

Muhammad Taufiq SH MH, merasa kecewa dengan tindakan pengelola yang

kurang memperhatikan kemajuan pemain. Pada konteks tersebut, terdapat

penanda lingual yang digunakan oleh Muhammad Taufiq SH MH, dalam

mengungkapkan kekecewaannya ”Sebagai pecinta sepak bola, saya sungguh

kecewa dengan sikap pengelola sepak bola (PSSI) dan Klub”. Jadi, dengan

Page 76: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

adanya penanda lingual yang jelas maka konteks tersebut dapat digolongkan ke

dalam tindak tutur ekspresif „mengungkapkan rasa kecewa‟.

Ungkapan rasa kecewa dari Muhammad Taufiq SH MH, ini terkait

dengan pengelolaan pada tim sepak bola Tanah Air yang kurang diperhatikan

kemajuan pemainnnya. Para pengelola hanya memperhatikan kesuksesan bagi

pengurus sendiri bukan pemain. Hal inilah yang membuat Muhammad

Taufiq SH MH, merasa kecewa dengan sikap pengelola sepak bola Tanah Air

khususnya (PSSI).

Data lain yang menunjukkan penggunaan tindak tutur ekspresif

„mengungkapkan rasa kecewa‟ dapat dilihat pada data berikut :

(07) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Alexander Priyo Pratomo sebagai

salah satu pengguna kartu kredit BCA. Alexander Priyo Pratomo

merasa kecewa dengan kerja pihak BCA yang memberikan surat tagihan

satu hari sebelum hari jatuh tempo. Selain itu, pada surat tagihan tertera

transaksi non-online yang dilakukan di Beijing dan dicharge sampai tiga

kali dengan nominal yang sama. Hal inilah yang membuat Alexander

Priyo Pratomo kecewa sebagai nasabah dan pengguna kartu kredit

BCA.

Bentuk tuturan :

Kecewa Dikemplang Kartu Kredit BCA

Saya adalah nasabah BCA sejak 1993 dan mulai menjadi nasabah

kartu kredit BCA per Oktober 2006 karena kebutuhan profesi yang

mewajibkan saya memiliki kartu kredit. Selama hampir 6 tahun ini saya

melakukan kewajiban saya tanpa tunggakan kredit. Namun betapa

kecewanya saya setelah menerima tagihan kartu kredit untuk Maret

2012 ini. Jatuh tempo tagihan adalah tanggal 7 Maret 2012 sedang

tagihan saya terima tanggal 6 Maret 2012. Biasanya slip tagihan

dikirim ke rumah kami setiap tanggal 22 bulan berjalan.

Hal yang membuat saya lebih kecewa adalah adanya fraud di

tagihan tersebut. Ada satu transaksi non-online yang saya lakukan

di Beijing pada 17 Pebruari 2012 yang dicharge sampai tiga kali

dengan besar transaksi yang sama. Penasaran akan hal ini, maka saya

mengecek ke klikbca dan menemukan bahwa transaksi yang sama

dicharge sampai 4 kali untuk bulan berikutnya. Total berarti saya

dicharge sebanyak 7 kali untuk 1 transaksi di hari yang sama. Berarti ada

6 transaksi tidak semestinya yang ditagihkan pada saya. Bila selama ini

Page 77: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

saya mengetahui adanya kreditor yang mengemplang Bank,kali ini saya

sebagai kreditor dikemplang bank yang telah saya kenal hampir 20 tahun

lalu. Saya kecewa sebagai nasabah.

………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………..

Alexander Priyo Pratomo

Jingga Nagara 23

Kotabaru Parahyangan Padalarang

(SPK/07 Maret 2012/93/TTE)

Tuturan pada data (07) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

„mengungkapkan rasa kecewa‟. Tindak tutur ekspresif „mengungkapkan rasa

kecewa‟ diungkapkan oleh Alexander Priyo Pratomo kepada Bank BCA.

Alexander Priyo Pratomo merasa kecewa dengan kerja pihak BCA yang

memberikan surat tagihan satu hari sebelum hari jatuh tempo. Selain itu, pada

surat tagihan tertera transaksi non-online yang dilakukan di Beijing dan

dicharge sampai tiga kali dengan nominal yang sama. Hal inilah yang

membuat Alexander Priyo Pratomo kecewa sebagai nasabah dan pengguna

kartu kredit BCA.

Pada konteks tersebut terdapat tiga tuturan yang mengandung tindak

tutur ekspresif „mengungkapkan rasa kecewa‟. Setiap tuturan menunjukkan

tingkat kekecewaan yang berbeda. Dengan adanya penanda lingual yang

digunakan untuk mengungkapkan rasa kecewa dari pelanggan BCA kepada

pihak BCA, maka dapat diketahui tingkat kekecewaan dari penutur.

Bentuk tuturan itu dapat dibuktikan dengan beberapa tuturan berikut

”Namun betapa kecewanya saya setelah menerima tagihan kartu kredit

untuk Maret 2012 ini. Jatuh tempo tagihan adalah tanggal 7 Maret 2012

sedang tagihan saya terima tanggal 6 Maret2012”, tuturan tersebut

merupakan ungkapan rasa kecewa dari nasabah kepada pihak Bank. Tuturan

Page 78: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

berikut ini juga merupakan ungkapan rasa kecewa dari nasabah kepada pihak

Bank, namun tuturannya terkesan memiliki tingkat kekecewaan yang lebih

dibanding dengan tuturan sebelumnya “Hal yang membuat saya lebih

kecewa adalah adanya fraud di tagihan tersebut. Ada satu transaksi non-

online yang saya lakukan di Beijing pada 17 Pebruari 2012 yang dicharge

sampai tiga kali dengan besar transaksi yang sama”. Pada tuturan yang

terakhir, penutur berusaha untuk mengurangi tingkat kekecewaannya terhadap

bank BCA, hal ini dapat dilihat dari kalimat berikut “Saya kecewa sebagai

nasabah”.

Data lain yang menunjukkan penggunaan tindak tutur ekspresif

„mengungkapkan rasa kecewa‟ dapat dilihat pada data berikut :

(08) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Dwen Rinaldy sebagai salah satu

pengguna kartu Simpati. Dwen Rinaldy merasa kecewa dengan

pelayanan pengisian pulsa melalui ATM Mandiri. Pada saat pengisian,

saldo dalam kartu kredit tersebut sudah berkurang, tetapi pulsanya tidak

juga masuk. Dwen Rinaldy sudah komplain pada customer service

Mandiri/Telkomsel, tetapi tidak ada penyelesaian. Hal inilah yang

membuat Dwen Rinaldy kecewa dengan kualitas jelek dari Telkomsel.

Bentuk tuturan :

Hati-hati Isi Pulsa Simpati Lewat ATM Mandiri!

………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………..

Saya sudah komplain ke cs Mandiri/Telkomsel tetapi sepertinya

tidak aja penyelesaian. Kecewa saya dengan pelayanan Telkomsel

dengan kualitas buruknya. Saya berharap masalah ini bisa diselesaikan

dengan tidak merugikan saya sebagai konsumen.

Dwen Rinaldy

Jl Pete 4 No 13 blok A Kebayoran Baru

Jakarta Selatan.

(SPSM/29 Maret 2012/104/TTE)

Page 79: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tuturan pada data (08) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

„mengungkapkan rasa kecewa‟. Tindak tutur ekspresif „mengungkapkan rasa

kecewa‟ diungkapkan oleh Dwen Rinaldy yang merupakan pelanggan

Telkomsel kepada pihak dari Telkomsel. Dwen Rinaldy merasa kecewa

dengan pelayanan pengisian pulsa melalui ATM Mandiri. Pada saat pengisian,

saldo dalam kartu kredit tersebut sudah berkurang, tetapi pulsanya tidak juga

masuk. Dwen Rinaldy sudah komplain pada customer service

Mandiri/Telkomsel, tetapi tidak ada penyelesaian. Hal inilah yang membuat

Dwen Rinaldy kecewa dengan kualitas jelek dari Telkomsel.

Pada konteks tersebut terdapat penanda lingual „mengungkapkan rasa

kecewa‟ yang digunakan untuk mengungkapkan rasa kecewa dari pelanggan

Telkomsel kepada pihak Telkomsel. Jadi, dengan adanya penanda lingual yang

jelas maka konteks tersebut dapat digolongkan ke dalam tindak tutur ekspresif

„mengungkapkan rasa kecewa‟. Bentuk tuturan itu dapat dibuktikan dengan

kalimat berikut “Kecewa saya dengan pelayanan Telkomsel dengan kualitas

buruknya”.

4. Mengeluh

Mengeluh adalah menyatakan susah (karena penderitaan, kesakitan,

kekecewaan) (KBBI, 2005:413). Jadi, tindak tutur ekpsresif ‟mengeluh‟

dilakukan penutur untuk menyatakan rasa susah, penderitaan, kesakitan atau

kekecewaan kepada mitra tutur. Untuk dapat memahami jenis tindak tutur ini

dapat diperhatikan pada data berikut :

Page 80: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

(09) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh salah seorang mahasiswa yang juga

merupakan seorang pengguna jalan yang melewati depan Tyfountex.

Mahasiswa tersebut mengeluhkan asap pekat dari pabrik Tyfountex yang

dirasa sangat mengganggu pengguna jalan. Hal ini dikarenakan asap

pekat tersebut membuat penglihatan pengguna jalan terbatas, selain itu

juga mengganggu pernafasan bagi pengguna jalan lainnya yang juga

melewati depan pabrik Tyfoutex itu.

Bentuk tuturan :

Udara Menyengat Depan Tyfountex

Saya seorang mahasiswa di salah satu perguruan tingi di

Kartasura. Setiap harinya selalu mengendarai sepeda motor melewati Jl

Slamet Riyadi 2 Kartasura. Saya mengeluhkan situasi udara di depan

pabrik Tyfountex yang menurut saya sangat menyengat sekali. Apalagi bis-bis tua yang selalu mengeluarkan asap hitam pekat yang

mengakibatkan pandangan mata menjadi gelap.

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Rizul Firdus Muchsoni,

Jl Sri Kuncoro RT 3/RW08 Danukusuman,

Serengan, Solo

(PPS/07 Januari 2012/125/TTE)

Tuturan pada data (09) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

‟mengeluh‟. Tuturan tersebut diungkapkan oleh seorang mahasiswa yang

mengeluhkan adanya asap yang dihasilkan oleh pabrik Tyfountex. Asap pekat

dari Tyfoutex itu dirasa sangat mengganggu pengguna jalan yang melewati

depan Tyfountex. Selain mengganggu penglihatan, asap itu juga sangat

mengganggu pernafasan karena pekatnya asap dari Tyfountex. Oleh karena

itulah, Rizul Firdus mengeluhkan ketidaknyamanan yang ia rasakan saat

melewati jalan di depan Tyfountex. Dalam mengungkapkan keluhannya, Rizul

menggunakan penanda lingual yang jelas terlihat, yaitu ” Saya mengeluhkan

situasi udara di depan pabrik Tyfountex yang menurut saya sangat

Page 81: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

menyengat sekali”. Dari tuturan tersebut maka konteks tuturan di atas dapat

digolongkan ke dalam tindak tutur ekpsresif ‟mengeluh‟.

Data lain yang menunjukkan penggunaan tindak tutur ekspresif

„mengeluh‟ dapat dilihat pada data berikut :

(10) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Soedadi (FPSP) salah seorang lansia

di kota Semarang. Soedadi (FPSP) mengeluhkan tentang keadaan lansia

yang kurang diperhatikan oleh pemerintah. Hal inilah yang membuat

Soedadi (FPSP) mengungkapkan keluhannya kepada pemerintah agar

lebih memperhatikan kesejahteraan dari para lansia.

Bentuk tuturan :

Lansia ”Kesulitan Makan”

………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Satu-satunya gigi yang masih tinggal di bagian gusi atas. Hal itu

menjadikan saya tak bisa mengunyah makanan yang agak keras. Rasa

sakit juga terus mendera. Akibatnya makanan yang bisa saya konsumsi

juga terbatas, berupa nasi putih lunak dengan lauk sayur tahu putih.

Hal itu tetap saya syukuri, namun di hati juga terselip keinginan untuk

bisa mengunyah secara normal. Saya telah mengusahakan, namun tak

mampu, karena harga gigi palsu tidak kurang dari Rp 2,5 juta. Kepada

siapa saya akan mengeluh? Negara? Akankah bersedia mengurusi

lansia-lansia seperti saya? Bersedia menolong dan membuat ”hidup

bisa makan” pada sisa-sisa hidup sebelum Tuhan memanggilnya ke

alam kelanggengan. ………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

Soedadi (FPSP)

Perum Ketileng Indah Blok E-241

Semarang, (024) 6731423

(SPSM/04 April 2012/133/TTE)

Tuturan pada data (10) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

‟mengeluh‟. Tindak tutur ekspresif ‟mengeluh‟ diungkapkan oleh Soedadi

(FPSP) kepada pemerintah. Soedadi (FPSP) mengeluhkan tentang keadaan

lansia yang kurang diperhatikan oleh pemerintah. Hal inilah yang membuat

Page 82: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Soedadi (FPSP) mengungkapkan keluhannya kepada pemerintah agar lebih

memperhatikan kesejahteraan dari para lansia. Pada konteks tersebut terdapat

penanda lingual yang digunakan untuk mengungkapkan keluhan dari seorang

lansia kepada pemerintah. Jadi, dengan adanya penanda lingual yang jelas

maka konteks tersebut dapat digolongkan ke dalam tindak tutur ekspresif

„mengeluh‟. Bentuk tuturan tersebut dapat dibuktikan dengan kalimat berikut

“Kepada siapa saya akan mengeluh? Negara? Akankah bersedia

mengurusi lansia-lansia seperti saya? Bersedia menolong dan membuat

”hidup bisa makan” pada sisa-sisa hidup sebelum Tuhan memanggilnya

ke alam kelanggengan”.

5. Mengungkapkan kebanggaan

Bangga adalah melahirkan keheranan dan penghargaan kepada sesuatu

(yang dianggap baik, indah, gagah berani, dsb) (KBBI, 2005: 706). Jadi, tindak

tutur ekspresif ‟mengungkapkan kebanggaan‟ dilakukan penutur kepada mitra

tutur atas penghargaan akan kebaikan mitra tutur. Untuk dapat memahami jenis

tindak tutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(11) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Ratna Etika Agustus kepada siswa

SMK di Solo. Ratna Etika Agustus memuji hasil karya anak SMK di

Solo yang mampu menghasilkan suatu karya yang membanggakan.

Bentuk tuturan :

Citra Mobil Esemka Makin Kinclong

Saya bangga mengetahui ada siswa SMK di Solo mampu

merakit mobil yang bermerek Ki-at Esemka. Semoga dengan prestasi

ini akan berdampak pada bangsa ini sehingga mampu memproduksi

mobil sendiri tanpa harus mengimport. Sebenarnya kita sudah tertinggal

jauh dari negara tetangga kita, Malaysia yang sudah memproduksi mobil

nasional dan kini dijual bebas.

Page 83: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Ratna Etikasari Agustus

Sumberejo RT 00 7/RW 06,

Troso, Karanganom, Klaten.

(PPS/12 Januari 2012/137/TTE)

Tuturan pada data (11) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

„mengungkapkan kebanggaan‟. Tuturan tersebut diungkapkan oleh Ratna

Etikasari yang merasa bangga dengan keberhasilan siswa SMK di Solo yang

mampu menghasilkan suatu karya yang membanggakan. Tuturan pada kalimat

” Saya bangga mengetahui ada siswa SMK di Solo mampu merakit mobil

yang bermerek Ki-at Esemka” terdapat penanda lingual „mengungkapkan

kebanggaan‟. Dari adanya penanda lingual „mengungkapkan kebanggaan‟ ini

maka bentuk tuturan pada konteks peristiwa tersebut dapat digolongkan ke

dalam tindak tutur ekspresif „mengungkapkan kebanggaan‟. Tuturan tersebut

dimaksudkan untuk memuji siswa SMK di Solo yang telah berhasil

menunjukkan pada semua bahwa siswa dari desa pun juga mampu

menghasilkan suatu karya yang dapat dibandingkan dengan siswa yang berasal

dari kota. Hal ini dapat mengubah asumsi bahwa orang desa juga tidak kalah

dibanding dengan orang kota yang mempunyai fasilitas lebih canggih dan

memadai.

6. Menyesalkan

Menyesalkan adalah merasa menyesal akan, mempermasalahkan,

menyebabkan menyesal (KBBI, 2005: 830). Jadi, tindak tutur ekspresif

‟menyesalkan‟ adalah suatu bentuk ungkapan sesal dari penutur kepada mitra

tutur akan suatu hal yang membuat penutur merasa menyesal. Untuk dapat

memahami jenis tindak tutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

Page 84: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

(12) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Hery Susanto yang menyesali tindakan

XL yang melakukan penggalian namun tidak disertai dengan perbaikan

kembali jalan yang bekas di gali tersebut. Hal ini terkait dengan

penanaman kabel XL yang dilakukan oleh pekerjanya, setelah melakukan

penggalian untuk kabel, tanah bekas galian tersebut tidak dierbaiki

kembali seperti semula.

Bentuk tuturan :

Galian XL tidak Bertanggung Jawab

………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………..

Namun, keesokan sore, setelah saya pulang dari luar kota saya

sangat kaget, karena jalan yang bekas di gali itu berantakan, tidak rata

sama sekali dan terkesan sembrono dalam menutupi galian tersebut.

Padahal sebelum ada penggalian, tidak sama sekali. Saya sangat

menyesali atas tindakan XL yang melakukan penggalian namun

tidak disertai dengan pemulusan jalan yang bekas di gali tersebut. Karena jalan yang di gali tersebut biasa di gunakan untuk di parkir/

dilewati truk besar atau mobil.

………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

Hery Susanto

Jl. Bung Karno No.2 Kav.2 No. 6

Mataram

(SPSR/11 April 2012/148/TTE)

Tuturan pada data (12) disampaikan oleh Hery Susanto terhadap

tindakan XL yang sedang melakukan penggalian di depan kantornya dan tidak

disertai dengan perbaikan kembali. Tindak tutur yang disampaikan oleh Hery

Susanto termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif „menyesalkan‟. Tindak

tutur ekspresif „menyesalkan‟ terdapat pada tuturan Hery Susanto yang

mengatakan “saya sangat menyesali atas tindakan XL yang melakukan

penggalian namun tidak disertai dengan pemulusan jalan yang bekas di

gali tersebut”. Tuturan tersebut merupakan penanda lingual dari tindak tutur

eskpresif „menyesalkan‟. Melalui tuturan tersebut, Hery Susanto berusaha

Page 85: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

mengungkapkan rasa menyesalnya terhadap tindakan XL yang terkesan lari

dari taggung jawab.

Tuturan yang disampaikan oleh Hery Susanto terkait dengan tindakan

XL yang terkesan lepas dari tanggung jawab. Setelah melakukan penggalian di

depan kantor Hery Susanto untuk menanam kabel XL, pekerjanya tidak

melakukan perbaikan kembali. Ini yang membuat penutur menyesali tindakan

yang dilakukan oleh XL. Selain tidak ada ijin/permisi untuk melakukan

penggalian, juga tidak ada perbaikan kembali tanah bekas galian tersebut

seperti semula.

Data lain yang menunjukkan adanya tindak tutur ekspresif

„menyesalkan‟ dapat dilihat pada data berikut :

(13) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Teguh Santoso salah seorang

pelanggan Telkom Vision. Teguh Santoso menyesalkan pihak Telkom

Vision yang terkesan tidak peduli dan tidak memperhatikan keluhan dari

pelanggan. Hal ini terkait dengan upgrade paket TelkomVision yang

diinginkan oleh Teguh Santoso tidak mendapatkan tindakan penggantian

decoder oleh petugas. Teguh Santoso hanya disuruh menunggu tanpa

ada kepastian dan tindakan yang jelas dari petugas.

Bentuk tuturan :

Kecewa Pelayanan Telkom Vision

………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………..

Saya sangat kecewa atas pelayan ini, sudah hampir 2 minggu saya

mengalami kerugian. Saya menyesal berlangganan kalau pelayanan

nya seperti ini dan saya sudah lelah menghubungi 147 tanpa ada

solusi. Kepada TelkomVision saya tunggu solusi anda dalam waktu 3 x

24 jam ke depan, kalau tidak ada tanggapan saya tidak akan membayar

sepeserpun biaya bulanan dan silahkan anda menarik decoder dan

parabola di rumah saya. Terima kasih.

Teguh Santoso

Jl. Matraman Raya 12. Jakarta Timur

Jakarta

(SPK/27 Maret 2012/147/TTE)

Page 86: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tuturan pada data (13) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

„menyesalkan‟. Tindak tutur ekspresif „menyesalkan‟ diungkapkan oleh Teguh

Santoso salah seorang pelanggan Tekom Vision kepada pihak Telkom Vision

yang terkesan tidak peduli dan tidak memperhatikan keluhan dari pelanggan.

Pada konteks terebut terdapat penanda lingual „menyesalkan‟ yang

digunakan oleh Teguh Santoso untuk mengungkapkan rasa menyesal atas

tindakan Telkom Vision yang terkesan tidak peduli dan tidak memperhatikan

keluhan dari pelanggan. Jadi, dengan adanya penanda lingual yang jelas maka

konteks tersebut dapat digolongkan ke dalam tindak tutur ekspresif

„menyesalkan‟. Bentuk tuturan tersebut dapat dibuktikan dengan kalimat

berikut “Saya menyesal berlangganan kalau pelayanan nya seperti ini dan

saya sudah lelah menghubungi 147 tanpa ada solusi”.

Ungkapan menyesal dari Teguh Santoso terkait dengan upgrade paket

TelkomVision yang diinginkan oleh Teguh Santoso tidak mendapatkan

tindakan penggantian decoder oleh petugas. Teguh Santoso hanya disuruh

menunggu tanpa ada kepastian dan tindakan yang jelas dari petugas. Perbaikan

part parabola pun juga tidak mendapatkan perhatian serta penanganan dari

teknisi Telkom Vision. Hal inilah yang membuat Teguh Santoso merasa

dirugikan dan menyesal berlangganan TelkomVision karena tidak ada

tanggapan yang pasti atas masalah yang dialami oleh pelanggannya.

7. Mengkritik

Mengkritik adalah mengemukakan kritik, mengecam (KBBI,

2005:466). Jadi, tindak tutur ekspesif „mengkritik‟ adalah suatu ungkapan dari

penutur kepada mitra tutur untuk memberikan suatu kritik atau kecaman.

Page 87: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tindak ekpsresif „mengkritik‟ diungkapkan penutur kepada mitra karena

penutur ingin memberikan kritik kepada suatu instansi atau suatu lembaga agar

menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Untuk dapat memahami jenis tindak

tutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(14) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Dedy Bunnardi kepada Lion Air.

Dedy Bunnardi mengkritik Lion Air yang tidak profesional dalam

melayani pengguna sarana transportasi udara atau pesawat terbang. Hal

ini terkait dengan masalah yang dihadapi Dedy Bunnardi pada saat

membeli tiket pesawat Jakarta-Pangkal Pinang. Jadwal check-in yang

tertera di tiket teernyata tidak sama dengan kenyataan yang ada dan Dedy

Bunnardi harus membeli tiket lagi karena keerlambatan itu.

Bentuk tuturan :

Lion Air Tidak Profesional dan Merugikan Konsumen

………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

Lion-air benar-benar menyusahkan. Petugas dengan dalih sudah di

SMS kalo penerbangan di percepat jadi 05.20 dan kami disalahkan

memesan tanpa menuliskan no HP, sudah jelas saya ada mengisikan no

HP dan Email pada saat pembelian. Kok seenaknya bilang kami tidak

mencantumkan no hp dan sudah di SMS kan aneh? Apa tiket kami dijual

lagi dengan harga lebih tinggi? Sudah jelas Lion Air tidak profesional

menjual tiket kami.

Coba jelaskan manajemen Lion Air, jelas kami sudah rugi Rp 2.5

juta karena tidak profesionalnya Lion Air. Harus menelan kerugian lagi

membeli tiket reschedule Batavia jam 9 sebesar Rp 3.4 juta. Bagaimana

Lion Air menjelaskan hal ini semua? Kami sudah rugi banyak,

untuk apa di tulis di catatan tiket check-in di tutup 45 menit sebelum

keberangkatan. Kalau dengan dalih penerbangan dipercepat. Saya

pernah naik Garuda di confirm langsung email ada perubahan jadwal.

Dedy Bunnardy

Melati Mas

Serpong

(SPSM/2 April 2012/163/TTE)

Tuturan pada data (14) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

„mengkritik‟. Tindak tutur ekspresif „mengkritik‟ diungkapkan oleh Dedy

Bunnardi kepada Lion Air. Dedy Bunnardi mengkritik Lion Air yang tidak

profesional dalam melayani pengguna sarana transportasi udara atau pesawat

Page 88: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

terbang. Pada konteks tersebut terdapat penanda lingual ‟mengkritik‟ yang

digunakan oleh Dedy Bunnardi untuk mengungkapkan kritikannya kepada

Lion Air. Jadi, dengan adanya penanda lingual ‟kritik‟ yang jelas maka konteks

tersebut dapat digolongkan ke dalam tndak tutur ekspresif ‟mengkritik‟. Bentuk

tutran tersebut dapat dibuktikan dengan kalimat berikut ” Sudah jelas Lion

Air tidak profesional menjual tiket kami”.

Ungkapan kritik dari Dedy Bunnardi kepada pihak Lion Air ini terkait

dengan tindakan Lion Air yang tidak profesional. Dedy Bunnardi memesan

tiket keberangkatan Jakarta-Pinang pada pukul 05.45. Pada pukul 04.35 Dedy

beserta keluarganya sudah sampai di bandara dan melakukan chek-in. Namun,

pihak Lion Air menyatakan bahwa chek-in sudah ditutup dua jam sebelumnya.

Maka Dedy Bunnardi dan keluarga harus membeli tiket pada penerbangan

pukul 09.45. Dedy Bunnardi dan keluarga merasa dirugikan dan mengkritik

kerja Lion Air yang sangat tidak profesional. Dedy Bunnardi sudah

mencantumkan no Hp pada saat pemesanan tiket. Apabila menerbangannya

dipercepat, tidak bisa kah pihak Lion memberikan pemberitahuan kepada Dedy

Bunnardi dan keluarga. Hal inilah yang membuat Dedy Bunnardi

memberikan kritikan pada kinerja Lion Air.

8. Mengucapkan selamat

Mengucapkan selamat adalah sebuah doa (ucapan, pernyataan, dsb) yg

mengandung harapan supaya sejahtera (beruntung, tidak kurang suatu apa,

dsb). Jadi, tindak tutur ekspresif „mengucapkan selamat‟ adalah suatu

ungkapan yang mengandung harapan supaya mitra tutur sejahtera dan

beruntung. Tindak tutur ekspresif „mengucapkan selamat‟ diungkapkan penutur

karena penutur ingin memberikan doa, ucapan dan pernyataan atas apa yang

Page 89: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

telah diterima oleh mitra tutur. Untuk dapat memahami jenis tindak tutur ini

dapat diperhatikan pada data berikut :

(15) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Koesnoto kepada Bapak Ir Bambang

R MM. Koesnoto mengucapkan selamat kepada Bapak Ir Bambang R

MM karena telah diangkat kembali menjadi Dirut PDAM Cilacap.

Bentuk tuturan :

PDAM Cilacap Akal-akalan

Pertama-tama saya ucapkan selamat atas diangkatnya kembali

Bapak Ir Bambang R MM sebagai Dirut PDAM Cilacap. Yang

kedua, menanggapi tagihan PAM anak saya nomor pelanggan 01-03-

181519 oleh PDAM Cilacap mulai tagihan Oktober 2011-Januari 2012

tentang harga air.

………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

Koesnoto RT 03 RW 09 Sidanegara

Cilacap Tengah

(SPK/01 Maret 202/164/TTE)

Tuturan pada data (15) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

„mengucapkan selamat‟. Tindak tutur ekspresif „mengucapkan selamat‟

diungkapkan oleh Koestono kepada Bapak Ir Bambang R MM sebagai Dirut

PDAM Cilacap. Penutur mengucapkan selamat kepada Bapak Ir Bambang R

MM karena telah diangkat kembali menjadi Dirut PDAM Cilacap. Pada

konteks tersebut terdapat penanda lingual „selamat‟ yang digunakan oleh

Koestono dalam mengucapkan selamat atas diangkatnya kembali Bapak Ir

Bambang R MM menjadi Dirut PDAM Cilacap. Jadi, dengan adanya penanda

lingual „selamat‟ yang jelas maka konteks tersebut dapat digolongkan ke dalam

tindak tutur ekspresif „mengucapkan selamat‟. Bentuk tuturan tersebut dapat

dibuktikan dengan kalimat berikut “Pertama-tama saya ucapkan selamat

Page 90: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

atas diangkatnya kembali Bapak Ir Bambang R MM sebagai Dirut PDAM

Cilacap”.

9. Menyayangkan

Menyayangkan adalah menyesalkan (KBBI, 2005:789). Jadi, tindak

tutur ekspresif ‟menyayangkan‟ adalah suatu ungkapan rasa sesal terhadap

sesuatu. Tindak tutur ekspresif ‟menyayangkan‟ diungkapkan penutur karena

penutur menyesalkan akan sesuatu yang ia terima atau penutur alami. Untuk

dapat memahami jenis tindak tutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(16) Konteks tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Winarno Prawirisuyanto pada

pemerintah. Winarno Prawirisuyanto menyayangkan pendidikan di

Indonesia yang mahal. Hal ini membuat banyak masyarakat yang tidak

bisa mengenyam bangku pendidikan. Hal ini terkait dengana

perkembangan jaman yang semakin maju. Kemajuan jaman yang begitu

pesat, namun tidak diikuti dengan keajuan masyarakat dibidang

pendidikan.

Bentuk tuturan :

Pendidikan dan “Andai Kata”

Saya sungguh terkesan dengan prestasi anak-anak SMK kita.

Keberhasilan mereka adalah hasil didikan dari orang tua dan guru-guru

mereka. Intinya, pendidikan merupakan modal utama menuju

keberhasilan. Sayangnya, pendidikan di Indonesia mahal sehingga

tidak semua anak-anak kita dapat mengenyam pendidikan dengan

wajar.

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Winarno Prawirosuyanto

Jl. Prof. Dr Supomo. No 74 Solo.

(PPS/ 01 Februari 2012/166/TTE)

Tuturan pada data (16) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

„menyayangkan‟. Tindak tutur ekspresif „menyayangkan‟ diungkapkan oleh

Winarno Prawirisuyanto kepada pemerintah. Penutur menyayangkan

Page 91: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

mahalnya biaya pendidikan di Indonesia., sehingga tidak sedikit masyarakat

yang tidak dapat mengenyam bangku pendidikan dengan wajar. Negara

semakin maju, fasilitas-fasilitas yang tersedia pun juga semakin modern. Akan

tetapi, hal tersebut tidak diikut dengan perkembangan kualitas manusianya.

Pendidikan merupkan kunci keberhasilan, apabila tidak ada pendidikan yang

layak maka keberhasilan itu hanya sekedar impian belaka.

Pada konteks tersebut, trdapat penanda lingual „menyayangkan‟ yang

digunakan oleh Winarno Prawirisuyanto dalam mengungkapkan perasaannya

terhadap biaya pendidikan di Indonesia yang mahal. Jadi, dengan adanya

penanda lingual „menyayangkan‟ yang jelas maka konteks tersebut dapat

digolongkan ke dalam tindak tutur ekspresif „menyayangkan‟. Bentuk tuturan

tersebut dapat dibuktikan dengan kalimat berikut “Sayangnya, pendidikan di

Indonesia mahal sehingga tidak semua anak-anak kita dapat mengenyam

pendidikan dengan wajar”.

Data lain yang menunjukkan penggunaan tindak tutur ekspresif

„menyayangkan‟ dapat dilihat pada data berikut :

(17) Konteks tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Wahyudiarto pada Citibank.

Wahyudiarto menyayangkan layanan Citibank yang sangat tidak ramah

pada pelanggannya. Sehingga membuat nasabah meerasa tidaknyaman.

Hal ini terkait dengan surat tagihan Citibank yang disampaikan melalui

email, sehingga Wahyudiarto tidak dapat melakukan pengecekan

terhadap biaya-biaya yang tertera pada tagihannya tersebut.

Page 92: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Bentuk tuturan :

Tagihan Citibank

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………

Saya coba hubungi call center Citibank dan diminta memasukan

password yang saya sendiri tidak tahu. Sayang sekali perlakuan

Citibank kepada nasabah setianya seperti ini? Sekarang saya sudah

diteror oleh penagih-penagih Citibank atas biaya keterlambatan ini.

Sungguh-sungguh tidak nyaman. Terima kasih.

Wahyudiarto Jln Gender I no 224 Rt 5/7 Jatirasa

Jatiasih, Bekasi

(SPK/29 Juni 2012/170/TTE)

Tuturan pada data (17) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

‟menyayangkan‟. Tindak tutur ekspresif ‟menyayangkan‟ diungkapkan oleh

Wahyudiarto kepada pelayanan Citibank. Hal ini terkait dengan surat tagihan

Citibank yang diberikan kepada Wahyudiarto melalui email. Wahyudiarto

tidak dapat melakukan pengecekan pada biaya-biaya yang tertera ditagihannya,

karena pada tagihan yang dikirim melalui email tersebut tidak tertera biaya-

biaya yang harus dibayar oleh Wahyudiarto. Hal inilah yang membuat

Wahyudiarto menyayangkan pelayanan Citibank yang mengganti pemberian

surat tagihan dari berupa surat yang diantar ke rumah menjadi surat yang

dikirim melalui email.

Pada surat tagihan yang dikirim ke rumah, Wahyudiarto dapat

melakukan pengecekan biaya-biaya apa saja yang harus dibayarkannya.

Sekarang pihak Citibank mengirimkan tagihan melalui email yang tidak

diketahui paswordnya dan adanya biaya keterlambatan, bunga serta biaya-

biaya lain yang tidak pernah diketahuinya. Wahyudiarto sudah berusaha untuk

Page 93: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

menghubungi call center Citibank, namun tidak ada penyelesaian yang jelas.

Hal inilah yang membuat Wahyudiarto menyayangkan tindakan Citibank.

Pada konteks tersebut terdapat penanda lingual yang digunakan oleh

Wahyudiarto untuk mengungkapkan perasaannya kepada pelayanan Citibank.

Jadi, dengan adanya penanda lingual ‟menyayangkan‟ yang jelas maka konteks

tersebut dapat digolongkan ke dalam tindak tutur ekspresif ‟menyayangkan‟.

Bentuk tuturan tersebut dapat dibuktikan dengan klimat berikut “Sayang sekali

perlakuan Citibank kepada nasabah setianya seperti ini?”.

10. Mengungkapkan rasa marah

Mengungkapkan rasa marah adalah suatu perasaan sangat tidak senang

(karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya) (KBBI, 2005:559). Jadi, tindak

tutur ekspresif ‟mengungkapkan rasa marah‟ adalah suatu ungkapan rasa tidak

senang dari penutur kepada mitra tutur atas apa yang dialaminya. Tindak tutur

ekspresif ‟mengungkapkan rasa marah‟ diungkapkan penutur karena penutur

merasa tidak senang dengan apa yang ia terima atau ungkapan rasa tidak

senang terhadap apa yang dialami oleh penutur. Untuk dapat memahami jenis

tindak tutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(18) Konteks Tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Satya Laksana pada Bank Jateng

Syariah. Satya Laksana merasa marah dengan layanan dari Bank Jateng

Syariah yang tidak bertanggung jawab dengan uang nasabah yang hilang

ditabungannya. Hal ini terkait dengan pemalsuan surat kuasa yang

dilakukan oleh pimpinan cabang, sehingga pimpinan cabang tersebut

dapat mengambil uang Satya Laksana sebesar enam milyar dengan

leluasa.

Page 94: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Bentuk tuturan :

Pengalaman Menabung di Bank Jateng Syariah

………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

Belakangan saya tahu uang saya Rp6 miliar diambil oleh

pemimpin cabang dengan membuat surat kuasa palsu dan memalsukan

tanda tangan saya. Pemimpin cabang telah ditahan Kejakti Jateng. Saya

berulang kali mendatangi Bank Jateng di Jl Pemuda, Kota Semarang,

guna meminta pertanggungjawaban manajemen bank itu. Selama

setahun, masalah ini tak kunjung beres. Apa tumon, nabung ning bank

dhuwit ilang, kok bank ora tanggung jawab!

Satya Laksana

Jl Taman Muara Mas 109B, Semarang

(SPSM/09 Februari 2012/172/TTE)

Tuturan pada data (18) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

‟mengungkapkan rasa marah‟. Tindak tutur ekspresif ‟mengungkapkan rasa

marah‟ diungkapkan oleh Satya Laksana kepada Bank Jateng Syariah yang

tidak bertanggungjawab dengan hilangnya uang ditabungannya. Setelah

dilakukan penelusuran, ternyata uang tersebut telah diambil oleh pimpinan

cabang yang telah membuat surat kuasa palsu. Hal ini membuat pimpinan

cabang tersebut dapat mengambil uang Satya Laksana dengan leluasa. Satya

Laksana mengetahui uangnya hilang setelah mencetak buku tabungan. Pada

buku tabungan tersebut tertera saldo yang dimiliki hanya 2,5 milyar saja.

Padahal seharusnya uang yang dimiliki oleh Satya Laksana adalah sebesar 8,5

milyar. Pimpinan cabang yang telah mengambil uangnya telah ditahan Kejakti

Jateng. Satya Laksana menghubungi pihak Bank Jateng Syariah untuk

meminta pertanggungjawaban, namun tidak ada penyelasaian yang dilakukan

oleh Bank Jateng Syariah.

Pada konteks tersebut terdapat penanda lingual yang digunakan oleh

Satya Laksana untuk mengungkapkan rasa marah kepada Bank Jateng

Page 95: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Syariah. Jadi, dengan adanya penanda lingual ‟marah‟ yang jelas maka konteks

tersebut dapat digolongkan ke dalam tindak tutur ekspresif ‟mengungkapkan

rasa marah‟. Bentuk tuturan tersebut dapat dibuktikan dengan klimat berikut

“Apa tumon, nabung ning bank dhuwit ilang, kok bank ora tanggung

jawab!”.

11. Mengungkapkan Rasa Jengkel

Mengungkapkan rasa jengkel adalah suatu rasa kekesalan (tentang

perasaan) (KBBI, 2005 : 358). Jadi, tindak tutur ekspresif ‟mengungkapkan

rasa jengkel‟ adalah luapan rasa kesal seseorang terhadap sesuatu yang ia

terima. Tindak tutur ekspresif ‟mengungkapkan rasa jengkel‟ diungkapkan

penutur terhadap sesuatu yang diterimanya dan membuatnya merasa kesal atas

apa yang diterimanya itu. Untuk dapat memahami jenis tindak tutur ini dapat

diperhatikan pada data berikut :

(19) Konteks Tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Tryas Mulyana kepada jasa

pengiriman barang JNE. Tryas Mulyana merasa jengkel dengan

pelayanan JNE yang tidak bersedia mengembalikan uang pengiriman

barang yang tidak jadi dikirim. Hal ini terkait dengan pengembalian

barang yang dikirimkan oleh Tryas Mulyana melalui JNE Gintung.

Barang yang dikembalikan sudah dapat diambil, namun biaya pengiriman

tidak ikut dikembalikan. Inilah yang membuat Tryas Mulyana merasa

jngkel dengan pelayanan JNE yang tidak profesional.

Bentuk tuturan :

JNE tidak Mau Kembalikan Uang Saya

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Akhirnya dikembalikan ke agen JNE Gintung Ciputat dan bisa

saya ambil tapi yang jadi masalah uang pengirimannya tidak ikut

dikembalikan. Saya sungguh sangat kesal waktu itu walau saya bisa

kirim dengan jasa paket lain tapi hal ini menghambat bisnis saya.

Heran saya sangat buruk sekali pelayanan JNE, benar-benar merugikan

Page 96: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

pelanggan. Petugas agen JNE Gintung bilang saya harus mengurus

sendiri untuk pengembalian uangnya.

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Tryas Mulyana

Jl. Al-ihsan no.8 RT 02/07

Kp. Sawah Lama Ciputat

Tangeran selatan

(SPK/26 Maret 2012/182/TTE)

Tuturan pada data (19) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

‟mengungkapkan rasa jengkel‟. Tuturan diungkapkan oleh Tryas Mulyana

kepada jasa pengiriman barang JNE yang tidak bersedia mengembalikan uang

pengiriman barang yang batal dikirim. Tryas Mulyana merasa jengkel, karena

pelayanan dari JNE yang tidak bertanggungjawab dengan sesuatu yang dimiliki

oleh pelanggan. Hal ini terkait dengan pengembalian barang yang dikirimkan

oleh Tryas Mulyana melalui JNE Gintung. Barang yang dikembalikan sudah

dapat diambil kembali, namun biaya pengiriman tidak ikut dikembalikan.

Inilah yang membuat Tryas Mulyana merasa jengkel dengan pelayanan JNE

yang tidak profesional.

Ungkapan rasa jengkel dari Tryas Mulyana dapat dibuktikan dengan

kalimat berikut “Saya sungguh sangat kesal waktu itu walau saya bisa

kirim dengan jasa paket lain tapi hal ini menghambat bisnis saya”. Dari

kalimat tersebut, penutur berusaha untuk mengungkapkan kekesalannya

terhadap JNE. Pada saat itu, Tryas Mulyana berniat untuk megirimkan barang

dengan jasa pengiriman barang JNE. Akan tetapi, pengiriman barang yang

dilakukan tersebut dikembalikan oleh agen yang dituju. Setelah itu, Tryas

Mulyana mencoba untuk kembali ke agen tempat ia mengirimkan barang.

Barang yang gagal dikirim memang dikembalikan, namun uang pengiriman

Page 97: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

barang tidak dikembalikan. Petugas agen JNE Gintung mengatakan bahwa

Tryas Mulyana harus mengurus sendiri uangnya. Hal inilah yang membuat

Tryas Mulyana merasa jengkel dengan pelayanan dari agen JNE gintung.

Meskipun uang yang harus diurus tidak terlalu banyak, tetapi hal itu telah

menghambat kelancaran bisnisnya.

Data lain yang menunjukkan penggunaan tindak tutur ekspresif

„mengungkapkan rasa jengkel‟ dapat dilihat pada data berikut :

(20) Konteks tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Wilfrid Hutagalung kepada bank

Mandiri. Wilfrid Hutagalung merasa jengkel karena permohonan

memiliki kartu kredit Mandiri ditolak. Hal ini tidak sesuai dengan iklan

yang dilakukan oleh Bank Mandiri pada tanggal 26 Juni 2012. Bank

Mandiri mengadakan undian untuk menarik minat masyarakat menjadi

nasabah Bank Mandiri. Akan tetapi, Wilfrid Hutagalung yang

melakukan permohonan untuk memiliki kartu kredit Bank Mandiri justru

ditolak.

Bentuk tuturan :

Pengurusan Kartu Kredit di Bank Mandiri

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Hal ini sangat menjengkelkan saya karena tidak ada

kewajiban-kewajiban apapun yang belum saya bayar waktu saya

berhenti menggunakan kartu kredit di 2005. Apalagi gaji dan

penghasilan lain saya sebagai pegawai salah satu BUMN selalu

dibayarkan melalui bank Mandiri sehingga seharusnya bank Mandiri bisa

mengerti profil nasabah saya.

……………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….

Wilfrid Hutagalung

Jl. Kalibata Timur 85

Jakarta

(SPK/26 Juni 2012/188/TTE)

Tuturan pada data (20) termasuk dalam tindak tutur ekspresif

„mengungkapkan rasa jengkel‟. Tuturan disampaikan oleh Wilfrid

Page 98: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Hutagalung kepada bank Mandiri. Wilfrid Hutagalung merasa jengkel

karena permohonan memiliki kartu kredit bank Mandiri ditolak. Hal ini tidak

sesuai dengan iklan yang dilakukan oleh Bank Mandiri pada tanggal 26 Juni

2012. Bank Mandiri mengadakan undian untuk menarik minat masyarakat

menjadi nasabah Bank Mandiri. Akan tetapi, Wilfrid Hutagalung yang

melakukan permohonan untuk memiliki kartu kredit Bank Mandiri justru

ditolak.

Ungkapan rasa jengkel Wilfrid Hutagalung dapat dibuktikan dengan

kalimat berikut “Hal ini sangat menjengkelkan saya karena tidak ada

kewajiban-kewajiban apapun yang belum saya bayar waktu saya berhenti

menggunakan kartu kredit di 2005”. Sebelumnya Wilfrid Hutagalung

sudah pernah memiliki kartu kredit Bank Mandiri. Namun, karena ditugaskan

untuk belajar di luar negeri, maka Wilfrid Hutagalung memberhentikan

kepemilikan kartu kreditnya. Setelah pulang dari lur negeri, Wilfrid

Hutagalung mengajukan permohonan pada Bank Mandiri untuk memiliki

kartu kredit Mandiri kembali. Akan tetapi hal itu ditolak oleh pihak Mandiri

tanpa alasan yang jelas. Padahal Wilfrid Hutagalung tidak memiliki

kewajiban-kewajian apapun yang belum dibayar pada saat berhenti memiliki

kartu kredit Mandiri. Sebagai pegawai salah satu BUMN, gajinya selalu

dibayarkan melalui bank Mandiri. Hal inilah yang membuat Wilfrid

Hutagalung merasa jengkel dengan pelayanan bank Mandiri.

Page 99: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

B. Wujud Realisasi Strategi Kesopanan Berbahasa dalam “Pos Pembaca” di

Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka

Pada penelitian mengenai tuturan yang terdapat dalam “Pos Pembaca”

di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka ini juga

ditemukan adanya kesopanan berbahasa. Kesopanan berbahasa ini dapat dilihat

dari adanya penerapan strategi-strategi kesopanan dalam berbahasa. Peneliti

menemukan tiga jenis strategi kesopanan berbahasa yang digunakan oleh

penutur dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas

dan Suara Merdeka, yaitu strategi tanpa basa-basi (on-record), strategi

kesopanan positif, dan strategi kesopanan negatif.

1. Strategi Tanpa Basa-Basi (On Record)

Melakukan tindakan secara lugas, tanpa basa-basi atau tanpa usaha

penyelamatan muka berarti melakukan tindakan tersebut dengan cara yang

paling langsung, jelas, tegas dan ringkas. Membuat tuturan dengan on-record

ini, penutur juga harus memperhatikan dalam memilih tuturan yang akan

disampaikan. Penutur harus membuat tuturan secara lugas tanpa usaha

penyelamatan muka lawan „baldly thout redress’ atau penutur memutuskan

untuk mengurangi perasaan kurang senang lawan tuturnya dengan melakukan

redressive action „tindakan penyelamatan muka‟. Tindakan penyelamatan

muka lawan tutur ini diperlukan karena biasanya penutur berkeinginan untuk

menjaga hubungan yang harmonis dengan lawan tuturnya. Untuk dapat

memahami strategi bertutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

Page 100: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

(21) Konteks tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh salah satu pelanggan salon

perawatan kecantikan yang merasa kecewa dengan pelayanan yang

diterimanya. Pelanggan merasa kecewa atas pelayanan yang telah

dilakukan oleh salah satu pegawai di salon perawatan kecantikan

Larissa.

Bentuk tuturan :

Kecewa pelayanan di Larissa

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Kekecewaan saya memuncak ketika transaksi mencapai

Rp.200.000 hanya diberi satu kupon. Kasir beralasan ada tiga

nota. Saya berharap dua kupon karena transaksi saya Rp.200.000,

walau itu gabungan tiga nota karena pada ketentuan hanya

berdasarkan nilai transaksi, bukan nota. Dengan tak simpatik kasir

menolak ketika saya usulkan transaksi saya dibuatkan satu nota saja.

Saya kecewa dengan pelayanan Larissa.

Sri Wahyuni

Asrama Polisi Polsek Jebres, Solo

(PPS/10 Desember 2011/88/SKOR)

Tuturan pada data (21) menunjukkan adanya penggunaan strategi

bertutur tanpa basa-basi yang digunakan oleh salah satu pelanggan salon

kecantikan Larissa. Penggunaan strategi ini dapat dilihat dari tuturan yang

mengandung tindak tutur ekspresif ‟mengungkapkan rasa kecewa‟ yaitu, ”

Kekecewaan saya memuncak ketika transaksi mencapai Rp.200.000

hanya diberi satu kupon. Kasir beralasan ada tiga” dan “Saya kecewa

dengan pelayanan Larissa”. Kedua tuturan yang disampaikan oleh Sri

Wahyuni memiliki daya ancaman yang besar terhadap pihak Larissa. Melalui

tuturan yang disampaikan oleh Sri Wahyuni melalui ‟Pos Pembaca‟ di

Solopos, ia berkeinginan agar pihak Larissa benar-benar memperhatikan

setiap hal yang dialami oleh pelanggannya.

Ungkapan rasa kecewa dari Sri Wahyuni tersebut secara langsung

dituturkan agar pihak Larissa mengetahui kekecewaan yang dialami oleh

Page 101: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

salah satu pelanggannya. Tuturan ‟mengungkapkan rasa kecewa‟ ini

diungkapkan secara tegas, lugas, dan terus terang tanpa berupaya

menyelamatkan muka lawan tutur yaitu dari pihak Larissa. Sri Wahyuni

menggunakan strategi on-record dalam mengungkapkan rasa kecewanya

terhadap Larissa tanpa memperhatikan adanya ancaman muka terhadap lawan

tuturnya.

Strategi on-record dipilih oleh Sri Wahyuni karena dalam konteks

tersebut, pelanggan mempunyai kekuasaan yang lebih tinggi dibanding

dengan pihak Larissa. hal ini dikarenakan pelanggan mempunyai hak penuh

untuk mengunkapkan rasa kecewanya terhada layanan yang diterimanya

selama menjalani perawatan di salon tersebut. Oeh sebab itulah, Sri

Wahyuni menggunakan strategi on-record dalam mengungkapkan rasa

kecewanya tanpa berupaya menyelamatkan muka lawan tutur agar bisa

menjadi perhatian pihak Larissa agar tidak ada yang mengalami hal yang

serupa dengannya.

Data lain yang menunjukkan penggunaan strategi on-record dapat

dilihat pada data berikut :

(22) Konteks tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Henny Lestari pada pengelola Solo

Grand Mall. Henny Lestari mengeluhkan peraturan di Solo Grand

Mall yang menaikkan biaya service charge.

Bentuk tuturan :

Manajemen SGM Mengecewakan

Kami pemilik Toko Look selaku tenant di Solo Grand Mall

(SGM) merasa keberatan atas kenaikan biaya service charge yang

diberlakukan manajemen SGM mulai Februari ini. Kenaikan ini

terjadi tiap tahun tanpa memperhatikan situasi pasar yang kian lesu.

Situasi pasar yang lesu sangat terkait dengan aktivitas yang

diselenggarakan oleh pengelola mal.

Page 102: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Henny Lestari

Jl dr Rajiman 109, Solo

(PPS/08 Februari 2012/125/SKOR)

Tuturan pada data (22) merupakan bentuk penerapan strategi bertutur

tanpa basa-basi. Penerapan strategi bertutur ini dapat dilihat dari tuturan

ekspresif „mengeluh‟ yang dituturkan oleh Henny Lestari, yaitu “Kami

pemilik Toko Look selaku tenant di Solo Grand Mall (SGM) merasa

keberatan atas kenaikan biaya service charge yang diberlakukan

manajemen SGM mulai Februari ini”. Tuturan „mengeluh‟ ini dituturkan

oleh Henny Lestari kepada pihak Solo Grand Mall yang menaikkan biaya

service charge yang diberlakukan mulai bulan Februari.

Melalui tuturan tersebut, Henny Lestari bermaksud untuk

mengungkapkan keluhannya pada peraturan baru pihak Solo Grand Mall,

yaitu menaikkan biaya service charge. Henny Lestari menggunakan strategi

on-record dalam mengungkapkan keluhannya, hal ini bertujuan agar

keluhannya tersebut benar-benar diperhatikan oleh pihak Solo Grand Mall.

Strategi on-record ini diharapkan dapat mewakili keluhan yang

diungkapkannya pada pihak Solo Grand Mall agar lebih diperhatikan lagi

peraturan baru yang mulai diberlakukan pada bulan Februari tersebut. Hal ini

bertujuan untuk tetap menjaga hubungan baik antara tenant di Solo Grand

Mall dengan pengelola Solo Grand Mall itu sendiri.

Page 103: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Data lain yang menunjukkan penggunaan strategi on-record dapat

dilihat pada data berikut :

(23) Konteks tuturan :

Tuturan diasampaikan oleh pelanggan kartu Halo yang merasa kecewa

dengan pelayanan petugas kartu Halo yang merugikan pelanggannya. Hal ini

terjadi karena Fausta Ari Yuisnita tidak mendapatkan billing statement pada

bulan Oktober hingga Pebruari, namun harus tetap membayar tagihan kartu

Halo yang tidak jelas pemakaiannya. Komplainnya terhadap pihak Telkomsel

juga tidak mendapatkan tanggapan dan penyelesaian sama sekali.

Bentuk tuturan :

Telkomsel Rugikan Nasabahnya

Saya Fausta Ari Y pelanggan kartu Hallo dari tahun 2002, saya

merasa dirugikan baik secara material (sebesar Rp 7.8 juta) maupun non-

material oleh tagihan kartu hallo selama periode 19 Febuari – 15 Maret 2012.

Dimana kekecewaan saya yang pertama untuk tagihan saya di Bulan

Oktober sampai Febuari saya tidak mendapatkan Billing Statement.

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………..

Namun akan bantu untuk mempertemukan saya dengan petugas

Telkomsel langsung (Bapak Imam). Hal ini pun hingga saat ini belum

terlaksana. Saya sebagai pelanggan kartu Hallo yang sudah 10 tahun

meresa kecewa pada Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi

terbesar dan terpercaya dimana merugikan nasabahnya sebesar Rp

7.8 juta dan sampai saat ini tidak ada penyelesaian sama sekali dari

pihak Telkomsel.

Fausta Ari Yuisnita

Komplek Jatinegara Indah Blok F4 No. 16

Jakarta Timur

(SPK/13 Maret 2012/96/SKOR)

Tuturan pada data (23) merupakan bentuk dari penerapan strategi

bertutur tanpa basa-basi. Penerapan strategi bertutur ini dapat dilihat dari

tuturan ekspresif „mengungkapkan rasa kecewa‟ yang dituturkan oleh

pelanggan kartu Halo, yaitu ”Saya sebagai pelanggan kartu Hallo yang

sudah 10 tahun merasa kecewa pada Telkomsel sebagai perusahaan

telekomunikasi terbesar dan terpercaya dimana merugikan nasabahnya

Page 104: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

sebesar Rp 7.8 juta dan sampai saat ini tidak ada penyelesaian sama

sekali dari pihak Telkomsel”. Melalui tuturan tersebut, Fausta Ari

Yuisnita menuturkan keinginannya secara langsung supaya pihak Telkomsel

khususnya kartu Halo lebih memperhatikan pelanggannya.

Fausta Ari Yuisnita menggunakan strategi on-record dalam

mengungkapkan kekecewaannya terhadap kartu Halo tanpa memperhatikan

adanya ancaman muka terhadap lawan tuturnya. Tuturan „mengungkapkan

rasa kecewa‟ tersebut dituturkan oleh Fausta Ari Yuisnita secara tegas,

langsung, dan jelas. Penggunaan strategi on-record ini dianggap lebih efisien

untuk mengungkapkan pernyataan „mengungkapkan rasa kecewa‟ tanpa

berupaya menyelamatkan muka lawan tuturnya.

Data lain yang menunjukkan penggunaan strategi on-record dapat

dilihat pada data berikut :

(24) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh salah seorang pelanggan

TelkomVision yang merasa kecewa dengan pelayanan pihak Telkom

Vision. Hal ini dikarenakan tidak ada pelayanan yang baik dari pihak

Telkom Vision. Pada saat ada part parabola yang jatuh, tidak ada teknisi

yang datang untuk memperbaiki. Padahal Teguh Santoso sudah

menghubungi pihak Telkom Vision, namun tetap tidak ada tanggapan

ataupun tindakan dari TelkomVision. Hal ini membuat Teguh Santoso

kecewa karena tidak dapat menikmati semua acara yang ada di

TelkomVision.

Bentuk tuturan :

Kecewa Pelayanan Telkom Vision

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Saya sangat kecewa atas pelayan ini, sudah hampir 2

minggu saya mengalami kerugian. Saya menyesal berlangganan

kalau pelayanan nya seperti ini dan saya sudah lelah menghubungi 147

tanpa ada solusi. Kepada TelkomVision saya tunggu solusi anda dalam

waktu 3 x 24 jam ke depan, kalau tidak ada tanggapan saya tidak akan

Page 105: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

membayar sepeserpun biaya bulanan dan silahkan anda menarik

decoder dan parabola di rumah saya. Terima kasih.

Teguh Santoso

Jl. Matraman Raya 12. Jakarta Timur

Jakarta

(SPK/27 Maret 2012/101/SKOR)

Tuturan pada data (24) merupakan bentuk dari penerapan strategi

bertutur tanpa basa-basi. Penerapan strategi bertutur ini dapat dilihat dari

tuturan ekspresif „mengungkapkan rasa kecewa‟ yang dituturkan oleh

pelanggan Telkom Vision, yaitu ” Saya sangat kecewa atas pelayan ini,

sudah hampir 2 minggu saya mengalami kerugian”. Melalui tuturan

tersebut, Teguh Santoso menuturkan keinginannya secara langsung supaya

pihak Telkom Vision lebih memperhatikan pelanggannya.

Teguh Santoso menggunakan strategi on-record dalam

mengungkapkan kekecewaannya terhadap Tekom Vision tanpa

memperhatikan adanya ancaman muka terhadap lawan tuturnya. Tuturan

„mengungkapkan rasa kecewa‟ tersebut dituturkan oleh Teguh Santoso

secara tegas, langsung, dan jelas. Penggunaan strategi on-record ini dianggap

lebih efisien untuk mengungkapkan pernyataan „mengungkapkan rasa

kecewa‟ tanpa berupaya menyelamatkan muka lawan tuturnya.

Data lain yang menunjukkan penggunaan strategi on-record dapat

dilihat pada data berikut :

(25) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Dewi Artin kepada pihak

penyelenggara kuis produk kecantikan Sariayu. Dewi Artin

menyayangkan iklan Sariayu yang mengadakan kuis, namun

pemenangnya hanyalah pembohongan publik semata. Ungkapan rasa

menyayangkan dari Dewi Artin ini diawali dengan keikutsertaannya

pada kuis tersebut di bulan Januari. Setelah 2minggu yaitu pada bulan

Pebruari, Dewi Artin mendapati namanya tercantum dalam daftar salah

Page 106: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

satu pemenang dari kuis tersebut. Namun, setelah ditunggu beberapa

waktu Dewi Artin tidak mendapat konfirmasi dari pihak

penyelenggara. Hingga bulan Maret akhirnya Dewi Artin berinisiatif

mengirim e-mail pada pihak Sariayu, namun tetap tidak ada tanggapan.

Bentuk tuturan :

Kuis Sariayu Beauty Spa Berhadiah Fiktif

Pada bulan Januari 2011, saya iseng ikut kuis Sariayu Beauty

Spa online via website setelah melihat tayangan iklannya di televisi dan

secara tidak sengaja pada bulan April 2011 dari hasil googling

membaca nama saya sebagai pemenang.

.......................................................................................................

...................................................................................................................

..........................................................................................................

Yang saya sayangkan disini adalah image brand Sariayu

yang begitu besar namun tidak sesuai dengan kenyataan (tidak

profesional), bahkan iklan kuis ini pun ditayangkan di televisi. Namun

ternyata pemenangnya semata-mata hanyalah kebohongan publik

semata dan mencatut nama orang seenaknya. Mungkin selain saya

masih ada nama-nama lain yang dicatut, karena kuis ini diadakan

mingguan dan setiap minggunya ada 40 orang pemenang.

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

………………..

Dewi Artin

Karanggayam Rt 01/Rw 04

Metuk Mojosongo

Boyolali

(PPS/02 April 2012/169/SKOR)

Tuturan pada data (25) merupakan bentuk dari penerapan strategi

bertutur tanpa basa-basi. Penerapan strategi bertutur ini dapat dilihat dari

tuturan ekspresif „menyayangkan‟ yang dituturkan oleh seorang masyarakat

yang mengikuti kuis dari produk kecantikan Sariayu, yaitu “Yang saya

sayangkan disini adalah image brand Sariayu yang begitu besar namun

tidak sesuai dengan kenyataan (tidak professional)”. Tuturan

„menyayangkan‟ ini dituturkan oleh Dewi Artin kepada pihak penyelenggara

kuis produk kecantikan Sariayu. Melalui tuturan tersebut, Dewi Artin

Page 107: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

berkeinginan agar pihak penyelenggara lebih profesional lagi dalam

mempromosikan produknya. Dewi Artin menyayangkan cara yang diakukan

oleh Sariayu yang tidak profesional, membohongi publik hanya untuk

mendapatkan keuntungan semata.

Dewi Artin menggunakan strategi on-record dalam mengungkapkan

tuturannya tanpa memperhatikan adanya ancaman muka terhadap lawan

tuturnya. Tuturan ‟menyayangkan‟ tersebut dituturkan Dewi Artin secara

langsung dan jelas. Strategi on-record ini dipilih oleh Dewi Artin karena

berdasarkan konteks tuturan tersebut ancaman terhadap muka lawan tutur

(pihak penyelenggara kuis produk kecantikan Sariayu) sangat kecil. Apabila

tidak ada yang komplain, maka tidak ada yang mengetahui bahwa Sariayu

telah membohongi publik dengan mengadakan kuis palsu.

Oleh sebab itulah, Dewi Artin dengan tegas menyayangkan cara yang

dilakukan oleh Sariayu. Dewi Artin berkeinginan agar pihak penyelenggara

kuis produk kecantikan Sariayu lebih profesional lagi dalam memromosikan

produknya. Hal ini bertujuan agar Sariayu tetap mendapat tempat di hati

masyarakat luas, juga Sariayu menjadi lebih baik dan memperhatikan para

pengguna produknya. Penggunaan strategi on-record ini dianggap lebih

efisien untuk mengungkapkan pernyataan ‟menyayangkan‟ tanpa berupaya

menyelamatkan muka lawan tuturnya.

Page 108: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Data lain yang menunjukkan penggunaan strategi on-record dapat

dilihat pada data berikut :

(26) Konteks Tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Tryas Mulyana kepada jasa

pengiriman barang JNE. Tryas Mulyana merasa jengkel dengan

pelayanan JNE yang tidak bersedia mengembalikan uang pengiriman

barang yang tidak jadi dikirim.

Bentuk tuturan :

JNE tidak Mau Kembalikan Uang Saya

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Akhirnya dikembalikan ke agen JNE Gintung Ciputat dan bisa

saya ambil tapi yang jadi masalah uang pengirimannya tidak ikut

dikembalikan. Saya sungguh sangat kesal waktu itu walau saya bisa

kirim dengan jasa paket lain tapi hal ini menghambat bisnis saya.

Heran saya sangat buruk sekali pelayanan jne benar benar merugikan

pelanggan. Petugas agen JNE gintung bilang saya harus urus sendiri

untuk pengembalian uangnya.

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Tryas Mulyana

Jl. Al-ihsan no.8 RT 02/07

Kp. Sawah Lama Ciputat

Tangsel

(SPK/26 Maret 2012/182/SKOR)

Tuturan pada data (26) merupakan bentuk dari penerapan strategi

bertutur tanpa basa-basi. Penerapan strategi bertutur ini dapat dilihat dari

tuturan ekspresif „mengngkapkan rasa jengkel‟ yang dituturkan oleh seorang

pengguna jasa engiriman barang JNE, yaitu “Saya sungguh sangat kesal

waktu itu walau saya bisa kirim dengan jasa paket lain tapi hal ini

menghambat bisnis saya”. Ungkapan rasa jengkel ini dituturkan oleh Tryas

Mulyana yang merupakan seorang pengguna jasa pengiriman barang JNE

Page 109: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

kepada pelayanan pihak JNE. Melalui tuturan tersebut, Tryas Mulyana

mengungkapkan rasa jengkelnya pada pihak JNE yang tidak bersedia

mengembalikan uang pengiriman yang telah gagal dilakukan oleh JNE.

Tryas Mulyana menggunakan strategi on-record dalam

mengungkapkan tuturannya untuk menjaga hubungan baik dengan pihak JNE,

karena bisnis dari Tryas Mulyana membutuhkan jasa pengiriman barang

seperti JNE. Apabila pihak JNE tidak bersedia menangani masalah ang

dilayani oleh pelanggannya, maka tidak menutup kemungkinan bahwa Tryas

Mulyana akan pindah pada jasa pengiriman baang yang lain. Selain itu,

tindakan JNE yang tidak bersedia mengurus masalah yang dihadapi oleh

Tryas Mulyana ini sangat merugikan bisnisnya. Pengiriman barang yang

gagal dilakukan dan uang pengrimannya tidak dikembalikan dari pihak JNE.

Ha inilah yang membuat Tryas Mulyana merasa kesal dan mengungkapkan

kekesalannya dengan menggunakan strategi kesopanan on-record.

2. Strategi Kesopanan Positif

Kesopanan positif adalah kesopanan yang diasosiasikan dengan

muka positif lawan tutur, yaitu keinginan agar penutur dihargai dan dipahami

keinginannya. Kesopanan positif ini biasanya untuk menunjukkan kedekatan,

dan hubungan baik antara penutur dan lawan tutur.

Brown dan Levinson menawarkan lima belas strategi kesopanan

positif. Dalam penelitian ini, hanya ditemukan tiga strategi kesopanan positif

yang terdapat dalam “Pos Pembaca“ di Solopos dan “Surat Pembaca” di

Kompas dan Suara Merdeka. Strategi kesopanan positif tersebut, yaitu

strategi mencari dan mengusahakan persetujuan dengan lawan tutur;

Page 110: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

strategi memberikan dan meminta alasan; strategi menyiratkan atau

menyatakan hal yang timbal balik.

a. Strategi mencari dan mengusahakan persetujuan dengan lawan tutur

Strategi mencari dan mengusahakan persetujuan dengan lawan tutur ini

merupakan sub strategi kesopanan positif yang ke lima. Penerapan strategi

mencari dan mengusahakan persetujuan dengan lawan tutur, diharapkan dapat

memperoleh suatu penyelesaian atau jalan tengah dari masalah yang dihadapi

oleh penutur dan tidak menyinggung perasaan lawan tutur. Untuk dapat

memahami strategi bertutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(27) Konteks tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Riska Damayanti pada Bank

Bukopin. Riska Damayanti merasa kecewa dengan pelayanan dari

Bank Bukopin yang menolak untuk menutup kartu kredit milik Riska

Damayanti.

Bentuk tuturan :

Kecewa Pelayanan Kartu Kredit Bank Bukopin

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Lalu saya sampaikan bahwa saya ingin menutup kartu saya, tapi

petugas mengharuskan untuk membayar ann fee nya juga. Petugas

menawarkan bila saya melanjutkan kartunya maka akan diberikan gratis

iuran tahunan dengan syarat ada pemakaian sebesar Rp 100.000, jelas

saya menolaknya, saya tetap ingin menutup kartu saya tapi dia

mengatakan kalau ingin ditutup kartunya harus dibayarkan semua

tagihan dulu baru bisa. Dikeesokan harinya saya berbicara lagi dengan

petugas yang lain dan jawabannya tetap sama dengan Lina dan Dewi

dengan arogansi. Betapa kecewanya saya dengan pelayanan Bank

sebesar Bukopin yang seharusnya bisa menutup kartu saya dimana

saya tidak mau melanjutkan karena iuran tahunan itu adalah hak

saya. Saya pernah mengalami hal yang sama di bank lain tapi saya tetap

bisa menutup kartu saya.

…………………………………………………………………

………………………………………………………………………..

Page 111: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Riska Damayanti

Jl Gading VII No 805 Pondok Bambu

Jakarta

(SPK/10 Maret 2012/95/SKP)

Tuturan pada data (27) menunjukkan adanya penggunaan strategi

kesopanan positif dalam bertutur yang digunakan oleh Riska Damayanti.

Penggunaan strategi ini dapat dilihat dari tuturan Riska Damayanti yang

mengandung tindak tutur ekspresif „mengungkapkan rasa kecewa‟, yaitu

“Betapa kecewanya saya dengan pelayanan Bank sebesar Bukopin yang

seharusnya bisa menutup kartu saya dimana saya tidak mau

melanjutkan karena iuran tahunan itu adalah hak saya”.

Sub strategi yang dipakai oleh Riska Damayanti dalam

mengungkapkan tuturannya adalah strategi kesopanan dengan mencari dan

mengusahakan persetujuan dengan lawan tutur. Riska Damayanti berusaha

untuk mencari persetujuan dengan pihak Bank Bukopin agar bersedia untuk

menutup kartu kredit miliknya. Hal ini berkaitan dengan adanya penambahan

bunga serta biaya over limit pada surat tagihan kartu kreditnya serta iuran

tahunan yang harus dibayarkannya.. Riska Damayanti tidak mengetahui

tentang iuran tahunan yang harus dibayarkannya, hal ini berdampak pada

penambahan bunga yang muncul pada surat tagihan kartu kreditnya.

Riska Damayanti berusaha untuk menghubungi pihak Bank Bukopin

dan menanyakan tentang iuran tahunan serta penambahan bunga yang muncul

pada surat tagihan kartu kreditnya. Riska Damayanti juga meminta

penghapusan bunga pada surat tagihan kartu kreditnya. Akan tetapi, pihak

Bank Bukopin menjelaskan dengan nada arogan serta menolak untuk

mengusahakan serta membantu menghapuskan bunga yang muncul pada surat

Page 112: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

tagihan kartu keditnya. Hal inilah yang membuat Riska Damayanti merasa

kecewa dengan layanan Bank Bukopin.

b. Strategi memberikan dan meminta alasan

Strategi memberikan dan meminta alasan merupakan sub strategi

kesopanan positif yang ke tiga belas. Penggunaan strategi ini berkaitan

dengan sesuatu yang memang membutuhkan atau memerlukan suatu alasan.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman yang nantinya akan

mengancam muka negatif lawan tutur. Untuk dapat memahami strategi

bertutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(28) Konteks tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Tio Cek Ling pada bank CIMB. Tio

Cek Ling menyesalkan layanan bank CIMB yang tidak memperhatikan

kesulitan nasabahnya. Hal ini terkait dengan keterlambatan Tio Cek

Ling dalam membayar tagihan, sehingga muncul denda serta biaya

keterlambatan. Keterlmbatan Tio Cek Ling dalam membayar tagihan

dikarenakan pada bulan itu sedang ada di luar kota, sehingga lupa untuk

membayar tagihan yang telah jatuh tempo. Tio Cek Ling meminta

penghapusan bunga pada pihak Bank, karena Tio Cek Ling tidak pernah

melakukan keterlambatan dalam membayar tagihan. Tio Cek Ling

menyesalkan pihak Bank CIMB yang tidak langsung meneleponnya

untuk memberitahukan agar segera membayar karena sudah jatuh tempo.

Bentuk tuturan :

Mohon Penghapusan Bunga

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Saya tahu bahwa saat itu pasti sudah muncul bunga. Oleh sebab

itu saya menelpon call center bank CIMB Niaga untuk meminta agar

menghapuskan denda dan biaya keterlambatan karena baru sekali itu saya

terlambat membayar. Yang saya sesalkan adalah kenapa ketika pada

saat jatuh tempo dan saya belum membayar, keesokan harinya tidak

langsung ditelepon untuk melakukan pembayaran. Sehingga tidak

akan muncul bunga seperti ini. Memang setelah saya beberapa kali

menelepon akhirnya pihak bank menghapus late payment charges sebesar

Rp 75.000.

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………..

Page 113: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Tio Cek Ling

Jl. Jend Sudirman no 62

Yogyakarta

(SPK/11 April 2012/149/SKP)

Tuturan pada data (28) menunjukkan adanya penggunaan strategi

bertutur kesopanan positif yang digunakan oleh Tio Cek Ling. Penggunaan

strategi ini dapat dilihat dari tuturan Tio Cek Ling yang mengandung tindak

tutur ekspresif ‟menyesalkan‟, yaitu ”Yang saya sesalkan adalah kenapa

ketika pada saat jatuh tempo dan saya belum membayar, keesokan

harinya tidak langsung ditelepon untuk melakukan pembayaran”.

Substrategi yang dipakai oleh Tio Cek Ling dalam mengungkapkan

tuturannya adalah dengan meminta alasan dari pihak Bank CIMB. Tio Cek

Ling meminta alasan pada pihak Bank CIMB, mengapa tidak

memberitahukannya bila sudah jatuh tempo dan harus segera membayar

tagihan. Pada saat itu, Tio Cek Ling sedang berada di uar ota sehingga lupa

untuk membayar tagihan. Tio Cek Ling mengajukan permohonan

penhapusan bunga serta biaya keterlambatan pada pihak Bank CIMB karena

merasa baru satu kali terlambat dalam melakukan pembayaran tagihan Bank

CIMB.

Tio Cek Ling menyesalkan pihak Bank CIMB yang tidak

meneleponnya untuk memberitahukan bahwa sudah jatuh pembayaran

tagihan, sehingga muncul bunga serta biaya keterlambatan. Apabila sebelum

hari jatuh tempo pihak Bank sudah memberi peringatan atau pemberitahuan

pada Tio Cek Ling maka tidak akan muncul bunga serta biaya-biaya lainnya.

Tio Cek Ling menggunakan strategi kesopanan positif dalam menuturkan

Page 114: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

perasaannya untuk meminta alasan dari pihak Bank CIMB karena ingin tetap

menjaga hubungan baik dengan Pihak Bank CIMB.

c. Strategi menyiratkan atau menyatakan hal timbal balik

Strategi menyiratkan atau menyatakan hal timbal balik merupakan

sub strategi kesopanan positif yang ke empat belas. Strategi ini biasanya

digunakan untuk meminta atau memperoleh sesuatu dengan bahasa yang

halus agar bisa mendapatkannya. Penggunaan strategi ini bisa mengurangi

ancaman terhadap muka negatif penutur. Untuk dapat memahami strategi

bertutur ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(29) Konteks Tuturan :

Tuturan diungkapkan oleh Teguh Santoso salah seorang

pelanggan Telkom Vision. Teguh Santoso menyesalkan pihak Telkom

Vision yang terkesan tidak peduli dan tidak memperhatikan keluhan

dari pelanggan. Hal ini terkait dengan upgrade paket TelkomVision

yang diinginkan oleh Teguh Santoso tidak mendapatkan tindakan

penggantian decoder oleh petugas. Teguh Santoso hanya disuruh

menunggu tanpa ada kepastian dan tindakan yang jelas dari petugas.

Bentuk tuturan :

Kecewa Pelayanan Telkom Vision

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

……………………………………………………………

Oleh CS saya diminta menunggu lagi dan masalah saya akan

sekalian diperbaiki ketika teknisi datang. Saya sudah berulang kali

menelepon CS TelkomVision dan selalu diminta menunggu tanpa

kejelasan kapan akan datang atau diperbaiki, sampai akhirnya saya

menulis surat pembaca ini.

Saya sangat kecewa atas pelayan ini, sudah hampir 2 minggu

saya mengalami kerugian. Saya menyesal berlangganan kalau

pelayanan nya seperti ini dan saya sudah lelah menghubungi 147

tanpa ada solusi, kalau tidak ada tanggapan saya tidak akan

membayar sepeserpun biaya bulanan dan silahkan anda menarik

decoder dan parabola di rumah saya. Terima kasih.

Page 115: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Teguh Santoso

Jl. Matraman Raya 12. Jakarta Timur

Jakarta

(SPK/27 Maret 2012/147/SKP)

Tuturan pada data (29) menunjukkan adanya penggunaan strategi

bertutur kesopanan positif yang digunakan oleh Teguh Santoso. Penggunaan

strategi ini dapat dilihat dari tuturan Teguh Santoso yang mengandung tindak

tutur ekspresif ‟menyesalkan‟, yaitu ” Saya menyesal berlangganan kalau

pelayanan nya seperti ini dan saya sudah lelah menghubungi 147 tanpa

ada solusi, kalau tidak ada tanggapan saya tidak akan membayar

sepeserpun biaya bulanan dan silahkan anda menarik decoder dan

parabola di rumah saya”.

Substrategi yang dipakai oleh Teguh Santoso dalam mengungkapkan

tuturannya adalah dengan menawarkan suatu tindakan timbal balik dengan

pihak TelkomVision. Teguh Santoso menawarkan suatu tindakan timbal

balik, yaitu apabila belum ada perbaikan decorder serta part parabola yang

rusak maka Teguh Santoso tidak akan membayar biaya bulanan Telkom

Vision. Hal ini terkait dengan pergantian paket yang dilakukan oleh Teguh

Santoso tidak brhasil dan ada part parabola yang rusak, sehingga Teguh

Santoso tidak dapat menikmati semua siaran Telkom Vision yang seharusnya

diterimanya. Teguh Santoso sudah menghubungi pihak Telkom Vison untuk

memperbaikinya, akan tetapi Teguh Santoso hanya disuruh menunggu tanpa

ada kejelasan. Hal inilah yang membuat Teguh Santoso menyesalkan

tindakan Telkom Vision yang tidak sigap menangani permasalahan yang

dialami oleh pelanggannya.

Page 116: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Teguh Santoso menggunakan strategi kesopanan positif dalam

menuturkan perasaannya untuk menawarkan suatu tindakan timal balik

karena ingin masalah yang dihadapinya segera selesai dan dapat menikmati

siaran Telkom Vision kembali. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga

ubungan baik dengan pihak TelkomVision, karena Teguh Santoso tetap ingin

menikmati siaran Telkom Vision. Penggunaan strategi positif dengan

menawarkan suatu tindakan timbal balik yang dilakukan oleh Teguh Santoso

bertujuan agar tidak menyinggung pihak Tekom Vision dan tetap menjaga

huungan baik yang selama ini sudah terjalin.

3. Strategi Kesopanan Negatif

Kesopanan negatif adalah keinginan yang diasosiasikan dengan muka

lawan tutur, yaitu keinginan agar penutur tidak dilanggar hak-haknya oleh

lawan tutur. Kesopanan negatif pada hakikatnya ditujukan terhadap

bagaimana memenuhi atau menyelamatkan sebagian muka negatif lawan

tutur, yaitu keinginan dasar lawan tutur untuk mempertahankan apa yang dia

anggap sebagai wilayah dan keyakinan dirinya.

Brown dan Levinson menawarkan sepuluh strategi kesopanan negatif

untuk menyelamatkan muka lawan tutur. Dalam penelitan ini, hanya

ditemukan satu strategi kesopanan negatif yang terdapat dalam “Pos

Pembaca“ di Solopos dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka.

Strategi kesopanan negatif tersebut, yaitu strategi menggukan permohonan

maaf.

Page 117: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

a. Strategi menggunakan permohonan maaf

strategi menggunakan permohonan maaf merupakan sub strategi

kesopanan negatif yang ke enam. Dengan menggunakan permohonan

maaf, maka penutur berusaha untuk meninggikan posisi lawan tutur agar

tidak mengancam muka negatif lawan tutur dan penutur tidak

menghendaki memaksa petutur. Untuk dapat memahami strategi bertutur

ini dapat diperhatikan pada data berikut :

(30) Konteks tuturan :

Tuturan disampaikan oleh Parmanto, SH, M. Hum pada Bp.

Menteri dan keluarga besar Kemendikbud di Jakarta. Parmanto, SH,

M. Hum mengucapkan permohonan maaf karena telah mengganggu

Bp. Menteri dan keluarga besar Kemendikbud di Jakarta dengan isi

dari surat pembaca yang telah dikirim melalui harian Suara Merdeka.

Bentuk tuturan :

Kepada Mendikbud

Semoga hidayah dan inayah Allah SWT senantiasa tercurah

kepada Bapak Menteri dan keluarga besar Kemendikbud di Jakarta.

Pertama kali saya mohon maaf telah berani mengganggu Bapak

dalam kesibukan bekerja. Selanjutnya saya ingin memperkenalkan

diri. Nama Parmanto, SH, M. Hum, umur 65 tahun, alamat Jl. Meranti

Raya 301, Banyumanik, Semarang, pekerjaan pensiunan Depdikbud

Prov Jateng.

…………………………………………………………………

………………………………………………………………………….

Sehubungan hal tersebut kami mohon perkenan Bapak dapat

memberikan bantuan buku-buku bacaan untuk siswa sekolah dasar.

Kami juga ingin mengembangkan pondok baca ini menjadi

perpustakaan desa agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat satu

kelurahan. Untuk ini kami berharap bisa dicarikan suatu LSM

internasional yang bersedia membantu usaha mencerdaskan bangsa,

dan mengembangkan gedungnya.

…………………………………………………………………

………………………………………………………………………….

H Parmanto, SH, Mhum

Jl Meranti Raya 301

Banyumanik, Semarang

(SPSM/28 Maret 2012/64/SKN)

Page 118: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Pada tuturan (30) yang disampaikan oleh Parmanto, SH, M. Hum

merupakan ungkapan permohonan maaf yang ditujukan kepada Bapak

Menteri serta segenap keluarga besar Kemendikbud di Jakarta.

Permohonan maaf dari Parmanto, SH, M. Hum ini bertujuan untuk

menghormati serta meninggikan posisi lawan tutur agar tidak merasa

diancam muka negatifnya. Hal ini terkait dengan keinginan Parmanto,

SH, M. Hum untuk mengembangkan pondok baca yang dimilikinya.

Parmanto, SH, M. Hum berharap Bapak Menteri berkenan untuk

memberikan sumbangan buku bacaan untuk anak sekolah dasar serta

berkenan untuk mengembangkan lebih besar lagi pondok bacanya terebut,

agar dapat lebih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Parmanto, SH, M. Hum menggunakan strategi permohonan maaf

untuk mengurangi ancaman terhadap muka lawan tutur dan berharap untuk

mendapatkan bantuan dari Bapak Menteri. Hal ini dapat dibuktikn dengan

tuturan berikut ” Pertama kali saya mohon maaf telah berani

mengganggu Bapak dalam kesibukan bekerja”. Tuturan tersebut

dimaksudkan agar Bapak Menteri serta segenap kelurga besar

Kemendikbud Jakarta tidak merasa diganggu waktu bekerjanya atas isi

surat pembaca yang dikirim oleh Parmanto, SH, M. Hum melalui surat

pembaca di Suara Merdeka. Parmanto, SH, M. Hum juga berusaha untuk

menghormati Bapak Menteri serta keluarga besar Kemendikbud Jakarta

agar keinginannya tersebut mendapat tanggapan baik pula dari Bapak

Menteri serta keluarga besar Kemendikbud Jakarta.

Data lain yang menunjukkan strategi bertutur dengan menggunakan

strategi permohonan maaf dapat dilihat pada data (31) berikut:

Page 119: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

(31) Konteks tuturan:

Tuturan disampaikan oleh Widodo kepada pihak BRI.

Widodo meminta maaf apabila isi surat yang dikirim melalui surat

pembaca di harian Kompas menyinggung pihak BRI.

Bentuk tuturan :

Bahasa Inggris di BRI

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Sebelumnya saya mohon maaf apabila tulisan ini

menyinggung segenap jajaran di BRI seluruh Indonesia. Saya,

Widodo, adalah salah satu nasabah di BRI Unit Sempu, Kunduran,

Blora. Yang mendorong saya menulis ini adalah ketika beberapa hari

lalu saya mengadakan transaksi di BRI Unit Pamotan, Rembang.

Sangat sepele sebenarnya. Secara tidak sengaja, saya melihat

tulisan di bagian bawah, tepatnya pada kolom tanda tangan. Di situ

tertulis dalam bahasa Indonesia, ”TT Penyetor”, kemudian garis

miring kata dalam bahasa Inggris ”Depositor‟s Signature”.

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Widodo

Kalitengah RT11 RW03

Kec. Pancur, Rembang 59262

(SPK/12 April 2012/77/SKN)

Pada tuturan (31) yang disampaikan oleh Widodo merupakan

permohonan maaf yang ditujukan kepada BRI unit Pamotan, Rembang.

Widodo memohon maaf apabila tulisannya di surat pembaca harian

Kompas telah menyinggung pihak BRI. Hal ini dapat dibuktikan dengan

kalimat berikut ” Sebelumnya saya mohon maaf apabila tulisan ini

menyinggung segenap jajaran di BRI seluruh Indonesia”. Widodo

menggunakan permohonan maaf untuk mengurangi ancaman terhadap

muka lawan tutur. Widodo mengatakan bahwa BRI telah salah

mentranslate tanda tangan menjadi ‟signature‟. Inilah yang

melatarbelakangi Widodo mengirimkan surat pembaca di harian Kompas

yang ditujukan kepada pihak BRI unit Pamotan, Rembang.

Page 120: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Tabel 1. Tindak Tutur Ekspresif

No Tindak Tutur Ekspresif

Sub tindak tutur Jumlah data Nomor data

1. Berterima kasih 50 01,02,03,04,05,06,07,08,09,10,

11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,

21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,

31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,

41,42,43,44,45,46,47,48,49,50

2. Meminta maaf 37 51,52,53,54,55,56,57,58,59,60,

61,62,63,64,65,66,67,68,69,70,

71,72,73,74,75,76,7778,79,80,

81,82,83,84,85,86,87

3. Mengungkapkan

rasa kecewa

32 88,89,90,91,92,93,94,95,96,97,98,99,100,

101,102,103,104,105,106,107,108,109,110,

111,112,113,114,115,116,117,118,119

4. Mengeluh 26 120,121,122,123,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,136,137,138,139,

140,141,142,143,144,145

5. Mengungkapkan

kebanggaan

1 146

6. Menyesalkan 13 147,148,149,150,151,

152,153,154,155,156,157,158,159

7. Mengkritik 4 160,161,162,163

8. Mengucapkan

selamat

1 164

9. Menyayangkan 7 165,166,167,168,169,170,171

10. Mengungkapkan

rasa marah

7 172,173,174,175,176,177,178

11. Mengungkapkan

rasa jengkel

10 179,180,181,182,183,184,185,186,187,188

Page 121: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Tabel 2. Strategi Kesopanan

No

Strategi Kesopanan

Jumlah

data Nomor data

1. Strategi tanpa

basa-basi (on-

record)

101 01,02,03,05,06,18,19,20,21,22,

23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,

33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,

43,44,45,46,47,48,49,50,51,52,

53,54,55,56,57,58,59,60,61,62,

63,64,65,66,67,68,69,70,71,72,

73,74,75,76,77,78,79,80,81,82,

83,84,85,86,87,88,89,90,91,92,

93,94,95,96,97,98,99,100,101,122,

124,125,145,150,160,161,162,163,165,166,169

2. Strategi

kesopanan

positif :

a. Strategi

memberikan

atau mencari

alasan

14 95,120,165,152,90,121,155,95,97,

131,132,149,114,115

b. Strategi

mencari dan

mengusahakan

persetujuan

dengn lawan

tutur

16 102,114,115,116,117,118,119,120,121,122,

123,124,125,126,127,129

c. Strategi

menyiratkan

atau

menyatakan hal

timbal balik

3 132,147,128

3. Strategi

kesopanan

negatif :

a. Strategi

menggunakan

permohonan

maaf

38 51,52,53,54,55,56,57,58,59,60,

61,62,63,4,65,66,67,68,69,70,

71,72,73,74,75,76,77,78,79,80,

81,82,83,84,85,86,87,100

Page 122: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dalam bab ini dikemukakan simpulan dan saran. Simpulan merupakan

jawaban dari rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya. Berikut

merupakan simpulan dari penelitian ini :

1. Wujud tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam “Pos Pembaca” di Solopos

dan “Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka ditemukan sebanyak 11

jenis tindak tutur ekspresif. Tindak tutur tersebut yaitu : berterima kasih, meminta

maaf, mengungkapkan rasa kecewa, mengeluh, mengungkapkan kebanggaan,

menyesalkan, mengkritik, mengucapkan selamat, menyayangkan, mengungkapkan

rasa marah, dan mengungkapkan rasa jengkel.

Berdasarkan hasil analisis data ditunjukkan bahwa jenis tindak tutur

ekspresif yang paling banyak ditemukan adalah jenis tindak tutur ekspresif

„berterima kasih‟, „meminta maaf‟, dan „mengungkapkan rasa kecewa‟.

2. Wujud strategi kesopanan yang terdapat dalam “Pos Pembaca” di Solopos dan

“Surat Pembaca” di Kompas dan Suara Merdeka ditemukan tiga strategi

kesopanan, yaitu strategi tanpa basa-basi (on-record), strategi kesopanan positif,

dan strategi kesopanan negatif. Masing-masing strategi kesopanan positif dan

strategi kesopanan negatif ditemukan beberapa sub strategi kesopanan yang

terdapat dalam “Surat Pembaca” di surat kabar.

Untuk strategi kesopanan positif ditemukan tiga sub strategi, yaitu

strategi mencari dan mengusahakan persetujuan dengan lawan tutur; strategi

memberikan atau meminta alasan; dan strategi menyatakan atau menyiratkan hal

yang timbal balik.

Page 123: TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM … · Kita meraih kemenangan bukan dalam hitungan mil tapi inci. Raih beberapa inci saat ini, lalu bertahan, dan kemudian raih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Untuk strategi kesopanan negatif ditemukan satu sub strategi, yaitu

strategi menggukan permohonan maaf.

Berdasarkan hasil analisis data ditunjukkan bahwa dari ketiga strategi

kesopanan yang terdapat dalam “Surat Pembaca” di surat kabar, strategi yang

paling banyak ditemukan adalah strategi tanpa basa-basi (on-record).

B. Saran

(1) Sebagai surat kabar yang bertujuan untuk memberikan informasi

kepada masyarakat luas, diharapkan agar setiap redaksi lebih cermat dalam

pemilihan kata serta memperhatikan kesopanan di dalam berbahasa. Hal ini

bertujuan agar informasi yang disampaikan oleh setiap surat kabar dapat

tersalurkan dengan baik

(2) Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

masyarakat dalam memilih kata agar strategi kesopanannyapun tetap terjaga

(3) Peneliti berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat dan

dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya. Selain itu, peneliti

berharap semoga dapat dilakukan penelitan yang lebih lanjut dan lebih mendalam

lagi.