tindakan sosial melalui aktualisasi penggunaan …lib.unnes.ac.id/27694/1/3401412029.pdf · banyak...

i

TINDAKAN SOSIAL MELALUI AKTUALISASI

PENGGUNAAN AKUN PATH MAHASISWA

(STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG)

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi

Oleh :

Gita Nurmalita Sari

3401412029

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Bismillahirohmannirohim”. Segala usaha niatkan dengan doa dan karuniaNYA.

Teruslah mencari ilmu sejauh mungkin dan berusaha maksimal niscaya apa yang

kita impikan dan harapkan akan terwujud dengan dukungan doa dari

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Mama tersayang (Nur Azizah), yang selalu berusaha

membahagiakan selama ini, selalu mengingatkan sholat

kepada anak-anaknya, dan Insya Allah gelar S.pd ini satu

langkah kebahagiaan untuk Mama.

Papa tersayang (Anton Suprayogi) yang selalu saya

banggakan hingga sampai akhir hayat. Terima kasih atas

kesabaran papa sebagai kepala keluarga dan panutan

untuk keluarga kecil dan keberhasilan ini untuk Papa

yang selama ini bekerja keras tanpa mengenal lelah

untuk keluarga kecil.

Adik-adik tersayang (Hilal Maulana Prayoga dan Aulia

Permata Sari) yang saya sayangi dan selalu akan kujaga

dan selalu serta nenek, kakek, pak dhe, bu dhe, om dan

tante, terima kasih.

vi

PRAKATA

Rasa syukur yang tiada terkira penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang

maha kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis

dengan susah payah dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun guna

memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana kependidikan

Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Dalam melaksanakan penelitian maupun penyusunan skripsi ini, penulis

banyak menemui kendala dalam soal motivasi. Akan tetapi berkat dorongan dan

bantuan dari berbagai pihak, kendala – kendala tersebut dapat dilalui, sehingga

pada akhirnya skripsi ini dapat selesai. Untuk itu dengan segala kerendahan hati,

sebagai rasa hormat, penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

2. Drs. Moh. Solehatul Mustofa, M.A Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant M.A Ketua Jurusan Sosiologi dan

Antropologi Universitas Negeri Semarang selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan saran, motivasi dan memfasilitasi konsultasi sehingga

penulis dapat dengan lancar menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

vii

4. Dr. Thriwaty Arsal, M.Si dosen pembimbing pertama penulis yang telah

tulus ikhlas dan sabar menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi.

5. Dra. Rini Iswari M.Si sebagai dosen penguji yang telah mengarahkan dan

memberi masukan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas

masukanya.

6. Mahasiswa Unnes yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melakukan penulisan.

7. Sahabat tersayang Erlyta Rizki Desyana, Sonia Zakia terima kasih atas

dukungan, semangat dan doa dari kalian.

8. Teman – teman seperjuangan Sosant’12 yang selalu memberi motivasi dan

cinta kasih.

9. Semua pihak yang telah memberikan pencerahan, dukungan, dan semangat

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan sumbangsih dalam pengembangan

ilmu pengetahuan.

Semarang, 18 Agustus2016

Penulis

viii

SARI

Sari, Gita Nurmalita. 2016. Tindakan Sosial Mahasiswa Pengguna Aktif Akun

Path (Studi Kasus Universitas Negeri Semarang). Skripsi. Jurusan Sosiologi dan

Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Dosen

pembimbing I: Dr. Thriwarty Arsal dan dosen pembimbing II: Kuncoro Bayu

Prasetyo, S.Ant, M.A 100halaman

Kata Kunci : Akun Path, Media Sosial, Mahasiswa, Tindakan Sosial

Mahasiswa saat ini dunia sosial banyak berada di dunia maya.

Banyak media sosial yang aktif dengan kehidupan mahasiswa salah satunya

adalah path.Mahasiswa merupakan salah satu pelaku yang sebagian aktif di

dunia media sosial misalnya path. Sebagian mahasiswa rata-rata mempunyai

akun path ketika mengupdate sesuatu memiliki kebanggaan sendiri atau

prestise.Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui faktor yang

melatarbelakangi ketertarikan mahasiswa UNNES menggunakan media akun

path dan 2) Mengetahui bagaimana mahasiswa UNNES mengaktualisasikan

perilaku dengan tindakannya melalu akun path.

Metode penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah

Penelitian Kualitatif. Lokasi penelitian berada di Universitas Negeri Semarang.

Informan penelitian ini adalah informan utama mahasiswa pengguna aktif path

dan informan pendukung mahasiswa bukan pengguhna aktif akun path. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Validasi data penelitian ini diperoleh dengan triangualasi data. Teknik analisis

data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian

data, dan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) faktor yang

melatarbelakangi ketertarikan mahasiswa UNNES menggunakan media akun

“path”adalah sebagai gaya hidup mahasiswa, bersifat lebih privasi, mengikuti

trend, fitur yang lebih lengkap, dan agar mahasiswa diakui keberadaan oleh

lingkungan sekitar. 2) Mahasiswa UNNES mengaktualisasikan perilaku dan

tindakannya melalui akun pathadalah a) bentuk-bentuk aktualisasi adalah

menunjukkan eksistensi diri sebagai mahasiswa pengguna akun path, b) tujuan-

tujuan adalah menunjukkan pola gaya hidup yang dimiliki sehingga memiliki

nilai prestise, mengekspresikan hobi dan kegemaranya, memberikan sebuah

informasi yang dimana akun path adalah media sosial yang masih sering

digunakan. Respon di dalam akun path tidak selalu respon yang tidak bermutu,

karena unggahan didalam path dapat berupa unggahan promosi cafe baru,

promosi voucher renang karena media sosial path sama saja dengan akun

instagram yang menawarkan produk-produk dan promosi.

Saran yang diberikan, 1) Bagi Mahasiswa Pengguna Path,

diharapkan untuk menggunakan akun path secara tidak berlebihan. 2)

Mahasiswa Bukan Pengguna pathsupaya dapat supaya dapat mengetahui

bagaimana fitur-fitur yang ada di path, supaya dapat memahami bahwa

tindakan sosial mahasiswa dalam pengaktualisasi akun

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

SARI .................................................................................................................. vi

ABSTRACT ...................................................................................................... vii

PRAKATA ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. RumusanMasalah ............................................................................. 10

C. TujuanPenelitian .............................................................................. 10

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10

E. Batasan Istilah .................................................................................. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL ........... 16

A. Deskripsi Teoritis ............................................................................. 16

B. KerangkaBerpikir ............................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 24

A. Latar Penelitian ................................................................................ 27

B. Fokus Penelitian ............................................................................... 28

C. Sumber Data penelitian .................................................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 34

E. Uji Validitas Data ............................................................................. 39

F. Teknik Analisi Data ......................................................................... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 45

A. Gambaran Umum Universitas Negeri Semarang ............................. 45

B. Aktifitas“path”pada mahasiswa di UNNES . .................................. 48

1. Pola Waktu .................................................................................. 49

2. Bentuk-bentuk unggahan dalam “path” ...................................... 51

a. Foto ....................................................................................... 52

b. Tempat/ Lokasi Berbeda ...................................................... 67

x

c. Lagu ...................................................................................... 78

C. Faktor yang Melatarbelakangi Ketertarikan Terhadap

“path” .............................................................................................. 78

1. Mengikuti Trend ....................................................................... 79

2. Fitur yang lebih lengkap............................................................ 79

3. Bersifat Privasi.......................................................................... 80

D. Pengaktualisasian Perilaku dan Tindakan Mahasiswa dalam

“path” ............................................................................................. 81

1. Bentuk-bentukAktualisasi ......................................................... 82

2. Tujuan – tujuan ......................................................................... 88

3. Respon ....................................................................................... 93

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 93

A. Simpulan ......................................................................................... 93

B. Saran ................................................................................................ 93

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 95

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 96

xi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 : Kerangka Berpikir.............................................................................. 26

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Daftar Informan Utama ...................................................................... 31

Tabel 2 : Daftar Informan Pendukung .............................................................. 32

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Unggahan Foto path Adi Arfan Firmansyah .................................. 53


Gambar 3 : Unggahan Foto path AdiArfan Firmansyah ................................... 55


Gambar 5 : Unggahan Foto path Eka Deny Prihastomo ................................... 57

Gambar 6 : Unggahan Foto path Eka Deny Prihastomo .................................... 58

Gambar 7 : Unggahan Foto path Eka Deny Prihastomo .................................... 59

Gambar 8 : Unggahan Foto path Eka Deny Prihastomo ................................... 60

Gambar 9 : Unggahan Foto path Harjuni Mefianti ............................................. 61

Gambar 10 : Unggahan Foto path Harjuni Mefianti ........................................... 62

Gambar 11 : Unggahan Foto path Harjuni Mefianti ............................................ 63

Gambar 12 : Unggahan Foto path Harjuni Mefianti ............................................ 64

Gambar 13 : Unggahan Foto path Anisa Apriliany ............................................. 65

Gambar 14 : Unggahan Foto path Anisa Apriliany ............................................. 66

Gambar 15 : Unggahan Lokasi path Adi Arfan Firmasnyah ............................... 68

Gambar 16: Unggahan Lokasi path Adi Arfan Firmasnyah ................................ 69

Gambar 17: Unggahan Lokasi path Adi Arfan Firmansyah ................................ 69

Gambar 18: Unggahan Lokasi path Eka Deny Prihastomo ................................. 71

Gambar 19 : Unggahan Lokasi path Eka Deny Prihastomo ................................ 71

Gambar 20 : Unggahan Lokasi path Eka Deny Prihastomo ................................ 71

Gambar 21: Unggahan Lokasi path Eka Deny Prihastomo ................................ 72

Gambar 22 : Unggahan Lokasi path Harjuni Mefianti ....................................... 74

Gambar 23: Unggahan Lokasi path Harjuni Mefianti ........................................ 74

Gambar 24 : Unggahan Lokasi path Harjuni Mefianti ...................................... 75

Gambar 25 : Unggahan Lokasi path Anisa Apriliany ......................................... 76

Gambar 26 : Unggahan Lokasi path Anisa Apriliany ........................................ 77

xiv

Gambar 27 : Unggahan Lagu path Harjuni Mefianti ........................................ 78

Gambar 28 : Unggahan Lokasi path Adi Arfan Firmansyah ............................. 84

Gambar 29 : Unggahan Foto path Eka Deny Prihastomo .................................. 86

Gambar 30 : Unggahan Foto path Harjuni Mefianti ......................................... 87

Gambar 31 : Umggahan Foto path Anisa Apriliany ........................................... 88

Gambar 32 : Unggahan Lokasi path Eka Deny Prihastomo ............................... 90

Gambar 33 : Unggahan Foto path Harjuni Mefianti ........................................... 93

Gambar 34 : Unggahan Lokasi path Eka Deny Prihastomo ............................... 95

Gambar 35 : Unggahan Lokasi path Adi Arfan Firmansyah .............................. 96

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Instrumen Penelitan ........................................................................... 96

Lampiran 2 : Data Informan .................................................................................... 102

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk hidup dan makhluk sosial

dituntut untuk dapat berinteraksi satu sama lainnya. Hal ini

dikarenakan manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain,

sehingga di dalam kesehariannya dibutuhkan proses interaksi, yakni

salah satunya melalui komunikasi. Layaknya makhluk sosial yang

tidak dapat hidup tanpabantuan orang lain, manusia juga tidak dapat

untuk tidak berkomunikasi baik itu secara interpersonal ataupun

intrapersonal. Salah satu mahluk hidup yang saling berinteraksi adalah

mahasiswa.

Teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan untuk

mengefisienkan segala sesuatu yang dilakukan, baik di masa kini

maupun masa depan, teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan

yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Perubahan zaman

sekarang yang mengharuskan pengetahuan teknologi dapat digunakan

dan dimanfaatkan oleh semua pihak. Perubahan teknologi ini

membuat masyarakat terlena akan kecanggihan teknologitersebut,

terutama jaringan internet. Masyarakat dahulu sangat tidak

mengetahui web-web internet.Perkembangan teknologi membawa

masyarakat mengalami banyak perubahan dalam gaya hidup, yang

2

tadinya masyarakat tidak begitu kecanduan internet tetapi sekarang

berbagai infomasi adapada situs internet.

Era globalisasi ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi sangat pesat. Salah satunya adalah internet dan media sosial.

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang

diluncurkan pada bulan Februari 2004. Tahun 2004 mahasiswa

mengikuti trend memiliki acount facebook tidak hanya mahasiswa

akan tetapi seluruh masyarakat memiliki acount tersebut. Media sosial

setelah facebook adalah twitter, munculnya twitter yaitu pada tahun

2006 hingga menggeser situs friendster yang semulanya diminati

remaja. 06 Oktober 2010 muncullah instagram yang hampir jutaan

masyarakat di seluruh penjuru dunia memiliki aplikasi tersebut selain

mudah download di playstore cara menggunakan aplikasi instagram

juga mudah. Kebanyakkan masyarakat yang memiliki akun instagram

adalah mahasiswa, mahasiswa di seluruh Universitas di Indonesia

maupun di luar negeri juga memiliki akun instagram.

Path jejaring sosial yang makin booming di tahun 2013 ini

makin digandrungi oleh para remaja pengguna smartphone terutama

yang berbasis android, karena jejaring sosial yang satu ini ditujukan

bagi pengguna android. Bagi para penggunanya, path merupakan

sosial media baru yang berbeda dengan social media lainnya seperti

facebook, twitter ataupun instagram yang sudah happening

sebelumnya.

3

Perbedaan dengan aplikasi media sosial lainnya, yaitu

kemungkinan mengakses profile antar pengguna path ketika antara

dua belah pihak sudah saling berteman atau disetujui oleh akun path

penggunanya. Sehingga privasi masih dapat terjaga. Pengguna path

yang sebagian besar adalah remaja dan mahasiswa. Penggunaan

jejaring sosial path telah menjadi sebuah rutinitas mahasiswa pada

saat ini. Melalui jejaring sosial tersebut mahasiswa mampu berbagi

mengenai segala aktivitas yang diunggahnya. Tentunya perkembangan

tersebut tidak lepas dari berkembangnya situs internet yang membuat

dunia seakan dalam genggaman tangan.

Pertumbuhan internet di Indonesia sendiri cukup cepat,

bahkan bisa dikatakan internet sudah menjadi kebutuhan primer untuk

para penggunanya di Indonesia. Penggunaan intenet semakin populer

dikacamata para generasi muda tak terkecuali mahasiswa. Mahasiswa

merupakan salah satu bagian yang sangat dekat dari internet, dari

urusan mencari ilmu-ilmu dari internet, mendownload lagu-lagu di

internet, pengumpulan tugas yang harus dikirimkan lewat email ke

dosen ataupun guru, pengurusan nilai-nilai dan yang berkaitan dengan

akademis kemahasiswaan.

Pengembangan pada media teknologi seperti ponsel

inisudahmasukkedalamsetiapfakultas yang terdapat di UNNES

sehingga dalam hal ini berpengaruh besar terhadap kegiatan interaksi

sosial dari pengguna telepon selular itu sendiri. Perkembangan

4

internet yang semakin canggih membuat mahasiswa mudah

mengakses beranekaragam media sosialmelalui smartphone. Melalui

smartphone tersebut memungkinkan penggunanya untuk mengunduh

berbagai aplikasi yang diinginkan ketika tersambung dengan jaringan

internet. Aplikasi yang bisa didapatkan salah satunya mengenai

jejaring sosial.

Menurut Ibrahim (1997:209), yang menjelaskanbahwa bagi

kebanyakan remaja, mengadopsi gaya hidup adalah cara yang cepat

untuk dapat ikut merasakan masuk ke dalam kehidupan kelompok

sosial yang diinginkan. Komunikasi yang berperan di sini,

memudahkan untuk masuk kedalam tingkat–tingkat kehidupan

tertentu yang hanya akan melahirkan kehidupan palsu belaka. Salah

satualatkomunikasi yang masih digunakan oleh mahasiswa adalah

path. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya mahasiswa saat ini

ingin menjadikan path hanya sebagai alat untuk menunjukkan

keberadaan mereka dalam masyarakat kota yaitu sebagai anak gaul

dan modern. Keadaan seperti ini dapat menjadikan suatu perubahan

pada perilaku mahasiswa yang terjadi secara tidak langsung, seperti

semakin aktif mahasiswa yang mengupdate secara terus menerus,

mengupload foto akan membuat remaja terlihat eksis di mata teman-

teman pathnya dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi remaja

tersebut.

5

Fenomena kemunculan berbagai situs media sosial pada

internet telah menjadi suatu hal yang sangat menarik.Kementrian

Komunikasi dan Informatika Indonesia mengungkapkan bahwa

penggunainternet di Indonesia saat ini telah mencapai 63 juta orang

telah menggunakan internet, 95% hanya digunakan untukmengakses

jejaring sosial. Internet telah menjadi mediasosial untuk mengakses

jejaring sosial. Media sosial disajikan dengan berbagai fitur aplikasi

yang dibutuhkan. Media sosial telah memiliki andil besar

dalammemberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan

bersosialisasi. Terlebih lagi aplikasi tersebut mampu didapatkan

secara mudah dalam smarthphone pribadi.

Mahasiswa adalah manusia yang tercipta untuk selalu

berpikiruntuk saling melengkapi (Siswoyo,2007:121). Mahasiswa di

sinimerupakan orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di

universitas, institut atau akademi. Berpikir kritis dan bertindak dengan

cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri

setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.

Hal initerbukti, karena sebagian tugas atau masalah perkuliahan selalu

dikerjakan dengan bantuan teknologi yaitu internet. Salah satu

pengguna teknologi komunikasi ataupun internet yang paling tinggi

yaitumahasiswa pula. Perkembangan teknologi komunikasi yang

semakin maju dan berkembang menumbuhkan berbagai pengaruh bagi

penggunanya, temasuk di sini yaitu mahasiswa.

6

Mahasiswa sekarang mayoritas menghabiskan kehidupan

sosial didunia maya. Mahasiswa ini memanfaatkan media sosial

sebagai alat untuk berkomunikasi. Pada umumnya mahasiswa

menggunakan internet tidak hanyauntuk membuka situs google.com

melainkan media sosial yang lain termasuk facebook, twitter, path dan

lainnya. Penggunaan media social ini sudah sampai pada Universitas

yang ada di Semarang, seperti Universitas Negeri Semarang,

UniversitasDiponegoro, danUniversitas Dian Nuswantoro.

Salah satunyayaitu Universitas Negeri Semarang

(UNNES).UNNES merupakan salah satu universitas yang sebagian

program studi mengarah ke bidang pendidikan. Universitas Negeri

Semarang sendiri memiliki 8 Fakultas yaitu Fakultas Ilmu Sosial,

Fakultas IlmuPendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas

Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Keolahragaan, Fakultas Hukum

dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Masing-

masingfakultasini memiliki program studi pendidikan dan program

studi murni, kecuali fakultas hukum yang hanya memiliki satu

program studi murni.

Penggunaan smartphone memang sangat memengaruhi

perilaku komunikasi individu. Kini smartphone sudah menjadi media

komunikasi pokok. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan kenyataan di

lapangan. Semua orang pasti tidak bisa lepas dari smartphone, baik

dalam berkomunikasi ataupun sekadar mengunggah di media sosial.

7

Hal tersebut memperlihatkan bahwa intensitas penggunaan

smartphone berpengaruh terhadap perubahan perilaku individu. Hal

ini membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap kehidupan

masyarakat. Salah satu perubahan nyata yaitu internet semakin

membuat jarak tidak terasa lagi. Membuat segalanya menjadi lebih

mudah dalam mengekspresikan keinginannya melalui internet.

Salah satu contoh nyata mahasiswa terhadap media sosial

dan internet dapat terlihat dari ketika sedang berkumpul dengan

sahabat ataupun keluarga salah seorang dari mereka tidak ikut

berbincang bersama kita yaitu sibuk dengan ponsel sendiri ditengah-

tengah kumpul keluarga hal tersebut sudah menjadi trend di era jaman

sekarang. Waktu untuk berkumpul dengan teman ataupun dengan

keluarga yang harusnya di gunakan secara lebih baik namun tidak

untuk di era jaman sekarang. Apalagi ketika kita hanya kumpul

dengan teman atau keluarga hanya berdua saja kita seperti tidak

dipedulikan karena masing-masing orang sibuk dengan ponselnya

masing-masing. Hal ini menjadi bahaya untuk kita karena cepat atau

lambat akan merugikan untuk diri kita. Sosialiasi yang kurang pada

akhirnya akan membawa kita pada ketidaksadaran terhadap

lingkungan sosial dan ketidaksadaran membentuk jiwa kita

mempunyai sikap tidak kepedulian antar sesama manusia.

8

Adanya media sosial menjadikan suatu perubahan pada

perilakunya dan kebanyakkan yang menggunakan media sosial adalah

kalangan mahasiswa. Media sosial memungkinkan setiap individu

melakukan interaksi dua arah tanpa adanya batas waktu, jarak,

maupun biaya. Media sosial hanya memerlukan koneksi internet untuk

terhubung satu sama lain. Media sosial mampu membuat kita bertukar

informasisecara mudah dan cepat.

Pemaknaan setiap individu selalu berbeda sehingga aktivitas

yang dilakukan seseorang dalam jejaring sosial path pun tidak sama.

Disinilah keunikan dalam penulisan ini yaitu perbedaan pemaknaan

setiap individu yang membuat penulisan ini menjadi lebih menarik.

Tujuan penulisan ini yakni untuk untuk memahami makna

penggunaan jejaring sosial path bagi mahasiswa di Universitas Negeri

Semarang. Manfaat penulisan ini diharapkan dapat memberikan

gambaran serta memberikan informasi mengenai makna penggunaan

jejaring sosial path bagi mahasiswa di Universitas Negeri Semarang.

Dari deskripsi yang telah dijabarkan, maka penulis tertarik

untuk meneliti tentang fenomena media sosial “path” melalui

penggunaan media sosial yang berjudul “Tindakan Sosial

Mahasiswa Pengguna Aktif Akun Path (Studi Kasus Mahasiswa

Universitas Negeri Semarang)”.

9

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka

dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi ketertarikan

mahasiswa UNNES menggunakan media akun “path”?

1. Bagaimana mahasiswa UNNES mengaktualisasikan

perilaku dan tindakannya melalui akun “path”?

B. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini yaitu :

1. Mengetahui apa saja faktor yang melatarbelakangi

ketertarikan mahasiswa UNNES menggunakan media akun “path”.

2. Mengetahui bagaimana mahasiswa UNNES

mengaktualisasikan perilaku dengan tindakannya melalui akun

“path”.

C. Manfaat Penulisan

Penulisan dan penulisan skripsi mengenai “Tindakan Sosial

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Pengguna Aktif Akun Path

(Studi Kasus Mahasiswa Universitas Negeri Semarang)” mempunyai

berbagai manfaat yang akan dirasakan baik oleh penulis, civitas

akademika, masyarakat, dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat

baik secara teoritis maupun secara praktis. Manfaat-manfaat tersebut

antara lain.

10

1. Manfaat Teoritis

Secara teoretis penulisan ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

a. Dapat menambah pengetahuan bagi pembaca dan

memberi konstribusi empirik terhadap Studi Sosiologi mengenai

tindakan sosial mahasiswa pengguna aktif akun path Universitas

Negeri Semarang.

b. Dapat memberikan bahan referensi atau pertimbangan

mengenai mata pelajaran perubahan sosial dan sosialisasi dalam

penggunaan media sosial path terutama pada kalangan SMA yang

tidak bisa lepas dari media sosial.

c. Dapat menganalisa problematika yang dimunculkan dari

fenomena path yang ada di kalangan mahasiswa Universitas Negeri

Semarang menggunakan analisis teori tindakan sosial Max Weber.

2. ManfaatPraktis

Secara praktis penulisan ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

a. Bagi masyarakat umum, hasil penulisan ini diharapkan

dapat memberikan informasi tentang tindakan sosial fenomena path

dikalangan mahasiswa di Universitas Negeri Semarang.

b. Dapat dijadikan acuan awal bagi mahasiswa untuk

mengalisis mengenai keadaanfenomena path di kalangan mahasiswa

di Universitas Negeri Semarang.

11

D. Batasan Istilah

Menghindari adanya kesalahan penafsiran terhadap judul

skripsi dan membatasi ruang lingkup permasalahan yang diteliti,

sehingga mudah untuk dibaca, dipahami, dan dimengerti, juga

sebagai pedoman dalam pelaksanaan penulisan, maka penulis

memberikan penegasan sebagai berikut.

1. Tindakan Sosial

Tindakan sosial merupakan sesuatu yang lebih daripada

sekedar kesamaan diantara tingkah laku banyak orang (tingkah laku

massa) walaupun tak perlu mengandung kesadaran timbal balik karena

satu orang bisa bertingkah laku dengan sadar menuju orang lain tanpa

yang lainnya itu sadar akan fakta ini. Tetapi tindakan sosial menuntut

bahwa sekurang – kurangnya satu peserta memberi makna untuk

tingkah lakunya menurut pengalaman – pengalaman subyektif orang

lain, yaitu berkenaan dengan maksud-maksud, motif-motif atau

perasaan- perasaan orang lain (Compbell,1994:204).

Tindakan sosial merupakansuatu tindakan individu yang

diarahkan kepada benda mati tidak masuk dalam kategori

tindakan sosial. Suatu tindakan akan dikatakan sebagai tindakan social

ketika tindakan tersebut benar-benar diarahkan kepada orang lain

(individu lainnya). Meski tak jarang tindakan sosial dapat berupa

tindakan yang bersifat subjektif yang mungkin terjadi karena

pengaruh positif dari situasi tertentu. Tindakan sosial disini

12

tindakan dimana mahasiswa pengguna media sosial terutama akun

path bersosialisasi dan menggunakan media sosial tersebut secara

benar atau tidak sebagai gaya hidup.

2. Akun Path

Path merupakan salah satu media sosial yang sangat

digemari oleh kaum remaja. Media sosial path merupakan terobosan

baru yang canggih dari akun – akun media sosial yang terdahulu.

Sosial media path sebagai gratifikasi bagi khalayak mencari eksistensi

diri atas feedback yang diperoleh yaitu salah satu yang menjadi

kebanggaan selain mereka muncul di halaman utama atau timeline

path adalah ketika feedback atau respon dari pengguna path lainnya

dengan berupa emoticon atau repath. Respon tersebut

mengindikasikan bahwa adanya penghargaan terhadap informan yang

juga sebagai pengguna path, karena adanya persamaan pemikiran

antara informan dengan pengguna path lainnya mengenai status

postingan mereka dengan respon dari pengguna path lainnya.

Aplikasi path itu sendiri sangat difasilitasi oleh beberapa

fitur didalamnya antara lain dapat mengunggah foto, check-in tempat,

sedang mendengarkan musik atau nonton film atau membaca buku,

dapat update awake in atau tombol tidur dimana ketika tombol

tersebut diaktifkan, maka pengguna tidak dapat mengakses

halamannya, dan yang terakhir adalah dapat membuat status apa saja

dipath.

13

3. Mahasiswa

Mahasiswa adalah manusia yang tercipta untuk selalu

berpikir yang saling melengkapi (Siswoyo, 2007: 121). Mahasiswa

adalah orang yang belajar diperguruan tinggi, baik di universitas,

institut atau akademi, mereka yang terdaftar sebagai murid di

perguruan tinggi. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat

merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa,

yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.

Menurut Sarwono mahasiswa adalah setiap orang yang

terdaftar secara resmi untuk mengikuti pembelajaran di Perguruan

Tinggi dengan batas usia sekitar 18 – 30 tahun. Mahasiswa merupakan

suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena

ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon

intelektual atau cendikiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat

yang sering kali syarat dengan berbagai predikat (Sarwono,

1978:151). Secara singkat definisi mahasiswa adalah mereka yang

terdaftar secara resmi di Perguruan Tinggi, akan tetapi jika dilihat

fungsi dan perannya, mahasiswa memiliki definisi yang lebih luas dari

hanya sekedar mereka yang terdaftar resmi di Perguruan Tinggi.

Mahasiswa pada dasarnya salah satu pelaku yang sebagian

aktif di dunia media sosial. Mahasiswa kebanyakkan telah memiliki

gadget masing – masing ditambah lagi untuk sekarang berbagai media

sosial sosial beraneka ragam terutama path. Mungkin sebagian

14

mahasiswa rata – rata mempunyai akun path dan mereka yang

mempunyai akun path tentu ketika lagi mengupdate sesuatu memiliki

jiwa kebanggan sendiri atau prestise.

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. DeskripsiTeoritis

Penulisan mengenai fenomena yang terjadi melalui

penggunaan internet secara umum dan media sosial secara khusus

bukanlah kali pertama dilaksanakan. Berbagai penulisan sebelumnya

mengenai fenomena penggunaan media sosial telah dilakukan yang

bertujuan untuk menganalisis fenomena penggunaan media sosial

khususnya mahasiswa.

Penulisan skripsi ini menggunakan konsep teori tindakan

sosial Max Weber. Teori tindakan sosial mendasarkan diri pada

pemahaman interpretif (Verstehen). Menurut Weber, tindakan sosial

adalah makna subjektif tindakan individu (aktor). Weber

mendefinisikan Sosiologi sebagai studi tentang tindakan sosial.

Menurutnya, suatu tindakan yang dilakukan seseorang bersifat sosial

jika diperhitungkan oleh orang lain dalam masyarakat. Weber percaya

bahwa penjelasan tentang tindakan sosial dibutuhkan untuk

memahami makna-makna dan motif-motif yang mendasari perilaku

manusia.

Menurut Campbell (1994 : 208-210), Weber

mengembangkan teorinya tentang tindakan sosial dibagi menjadi

empat tipe tindakan sebagai berikut.

16

a. Tindakan tradisional, merupakan tingkah laku

berdasarkan kebiasaan yang muncul dari praktik – pratik yang mapan

dan menghormati otoritas yang ada. Jenis tingkah laku ini tak bisa

dianggap cukup sebagai tingkah laku yang “dimaksudkan” dan

karenanya sebagai “tindakan” sejati.

b. Tindakan afektif, merupakan tingkah laku yang berada

dibawah dominasi langsung perasaan – perasaan. Disini tak ada

rumusan sadar atas nilai – nilai atau kalkulasi rasional saran – sarana

yang cocok. Tindakan ini sama sekali emosional dan karenanya tidak

rasional.

c. Tindakan berorientasi nilai (Wertrational), menurut

model tindakan sosial ini seorang pelaku terlibat dalam nilai penting

yang mutlak atau nilai kegiatan yang bersangkutan. Dia lebih

mengejar niali – nilai daripada memperhitungkan sarana – sarana

dengan cara yang secara evalutif netral.

d. Tindakan rasional instrumental (Zwecktional),

merupakan sejauh tingkah laku aktual mendekati mendekati tipe ideal

rasional tingkah laku itu langsung dapat dimengerti (dan dengan

adanya pengetahuan tentang tujuan – tujuan dan sarana – sarana yang

tersedia, dapat diprediksi) tetapi tingkah laku aktual sangat sering

menyimpang dari model rasional itu. Lagi pula sejauh mana tingkah

laku manusia bersifat rasional tujuan berbeda – beda menurut jenis

17

masyarakat yang bersangkutan, rasionalitas sarana tujuan yang paling

khas dari kelompok – kelompok yang tersusun secara birokratis.

Tindakan Tradisional adalah tindakan yang sudah menjadi kebiasaan

oleh masyarakat apabila tidak melakukan tindakan tersebut akan ada

rasa bersalah. Contoh : Ritual dan Slametan

Tindakan Afektif adalah tindakan yang menggunakan perasaan.

Contoh dalam keluarga adalah kita perlu ada perlindungan, kasih

sayang dan perhatian.

Tindakan yang berorientasi nilai (Wertrational) adalah tindakan

yang mempunyai tujuan nilai-nilai. Contoh : Orang bekerja untuk

memperoleh jabatan.

Tindakan rasional instrumental (Zwecktional) adalah tindakan yang

menggunakan akal sehat. Contoh : kalau sakit pergi ke dokter.

Penelitian menggunakan tindakan afektif karena ketika

mahasiswa mengunggah kegiatan-kegiatan kedalam path misalnya

mengunggah lokasi / foto berada di sebuah restaurant / tempat wisata

mahasiswa tersebut mencari pehatian dengan mencari perhatian

tersebut timbul nilai prestise tersendiri yang membuat bangga ketika

mengunggah dan faktor “like” yang dimaksudkan adalah mahasiswa

akan merasa senang jika memiliki “like” banyak mahasiswa tersebut

bangga dengan apa yang dilakukan di dalam path. Dapat disimpulkan

mahasiswa bahwa gaya hidup, prestise, trend dikalangan mahasiswa.

18

B. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Kurnia, dkk (2015) Intensitas Penggunaan Smartphone

Terhadap Perilaku Komunikasi, mengungkapkan bahwa pengaruh

intensitas penggunaan smartphone terhadap perilaku komunikasi yang

melibatkan satu variabel independen yaitu intensitas penggunaan

smartphone (X) dan satu variabel dependen yaitu perilaku komunikasi

(Y). Data primer dikumpulkan melalui metode survei terhadap 100

responden dengan menggunakan pendekatan insidental sampling.

Penulisan ini merupakan penulisan kausal dan deskriptif dengan

metode kuantitatif kepada 100 responden yang berasal dari pengguna

smartphone. Teori yang digunakan di antaranya Teori Komunikasi,

New Media, Terpaan Media, Psikologi Komunikasi, dan Teori

Ketergantungan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis

Regresi Sederhana. Hasil penulisan menunjukkan bahwa secara

parsial dan simultan intensitas penggunaan smartphone berpengaruh

signifikan terhadap perilaku komunikasi sebesar 55,4% dan sisanya

sebesar 44,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam

penulisan ini.

Persamaan penulisan ini dengan penulisan yang akan

dilakukan penulis terletak pada fokus penulisan, yang sama-sama

mengkaji tentang perilaku komunikasi yang menggunakan

smartphone. Perbedaan penulisan ini dengan penulisan yang akan

dilakukan penulis terletak pada metode penulisan, penulisan ini

19

menggunakan metode penulisan kuantitatif sedangkan penulisan

penulis menggunakan metode kualitatif.

Ayun (2015:1-16) dalam jurnal nasional “Fenomena

Remaja Menggunakan Media Sosial dalam Membentuk Identitas”,

mengungkapkan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

telah merubah cara interaksi individu dengan individu yang lain.

Internet menjadi sebuah ruang digital baru yang menciptakan sebuah

ruang kultural. Tidak dapat dihindari bahwa keberadaan internet

meberikan banyak kemudahan kepada penggunanya. Beragam akses

terhadap informasi dan hiburan dari berbagai penjuru dunia dapat

dicari melalui internet. Internet menembus batas dimensi kehidupan

pengguna, waktu, dan ruang, yang dapat diakses oleh siapapun,

kapanpun, dan dimanapun. Bahwa terjadi pergeseran budaya, dari

budaya media tradisional yang berubah menjadi budaya media yang

digital. Salah satu media sosial yang cukup berpengaruh di Indonesia

adalah Facebook. Kehadiran media sosial di kalangan remaja,

membuat ruang privat seseorang melebur dengan ruang publik. Baru-

baru ini muncul media sosial yang tidak kalah menariknya dari

facebook di kalangan remaja yaitu path. Terjadi pergeseran budaya di

kalangan remaja, para remaja tidak segan-segan mengupload segala

kegiatan pribadinya untuk disampaikan kepada teman-temannya

melalui akun media sosial dalam membentuk identitas diri mereka.

20

Kehadiran media sosial di kalangan remaja, membuat ruang

privat seseorang melebur dengan ruang publik. Terjadi pergeseran

budaya di kalangan remaja, para remaja tidak segan-segan

mengupload segala kegiatan pribadinya untuk disampaikan kepada

teman-temannya melalui akun media sosial dalam membentuk

identitas diri mereka. Penulisan ini ingin mendeskripsikan bagaimana

media sosial digunakan remaja sebagai sebuah media untuk

membentuk identitas diri. Penulisan ini ingin mendeskripsikan

bagaimana media sosial digunakan remaja sebagai sebuah media

untuk membentuk identitas diri.


dilakukan penulis terletak pada kajian, yang sama-sama mengkaji

tentang media sosial path di kalangan remaja. Perbedaan penulisan

ini dengan penulisan yang akan dilakukan penulis terletak pada fokus

penulisan, fokus penulisan pada penulisan ini yaitu fenomena remaja

yang menggunakan media sosial path sebagai pembentukan identitas

diri, sedangkan fokus penulisan penulis menjelaskan mengenai

tindakan sosial mahasiswa pengguna aktif akun path.

Dharmawan (2012) dalam jurnal nasional “Dampak sosial-

ekonomi masuknya pengaruh internet dalam kehidupan remaja di

pedesaan” mengungkapkan bahwa dampak sosial ekonomi pengguna

internet di kalangan remaja pedesaan. Sikap remaja desa terhadap

kehadiran internet dipengaruhi oleh karakteristik remaja itu sendiri.

21

Karakteristik remaja tersebut terdiri atas jenis kelamin, umur, status

pendidikan, dan uang saku. Karakteristik yang dimiliki oleh seorang

remaja akan berpengaruh terhadap pola penggunaan internet. Pola

penggunaan internet berhubungan dengan intensitas penggunaan

remaja dalam memanfaatkan akses internet, rutinitas/frekuensi waktu

yang dihabiskan untuk bermain internet, dan jenis laman/situs yang

sering dibuka oleh remaja desa. Pada saat ini, perkembangan internet

tidak hanya terbatas di wilayah perkotaan. Di pedesaan, konsep

tentang desa dan masyarakatnya saat ini telah mengalami perubahan

yang cukup besar akibat berkembangnya teknologi informasi, seperti

internet. Adanya internalisasi nilai-nilai budaya barat akibat

mudahnya akses teknologi internet di pedesaan telah membawa

dampak terhadap perubahan gaya hidup masyarakat di pedesaan,

terutama di kalangan remaja desa.



tentang media sosial. Perbedaan penulisan ini dengan penulisan yang

akan dilakukan penulis terletak pada fokus penulisan, fokus penulisan

pada penulisan ini yaitu membahas dampak internet dikalangan

remaja pedesaan sedangkan fokus penulisan penulis menjelaskan

mengenai tindakan sosial pengguna akun path dikalangan mahasiswa.

22

Fitria ( 2015: 177-128) “Dampak Online Shop Di

Instagram Dalam Perubahan Gaya Hidup Konsumtif Perempuan

Shopaholic Di Samarinda” mengungkapkan bahwa dampak online

shop di Instagram dalam perubahan gaya hidup konsumtif perempuan

shopaholic di Samarinda. Online shop di media sosial Instagram

adalah toko belanja online yang terdapat di jejaring internet yaitu

media sosial Instagram, dan kemudian terjadilah kegiatan jual-beli

secara online. Perempuan di Samarinda lebih aktif berbelanja online

melalui media sosial Instagram. Kegiatan berbelanja online melalui

Instagram ini menjadi hal keseharian dan dapat dikatakan sebuah gaya

hidup konsumtif karena sudah biasa dilakukan, bahkan dilakukan

secara terus menerus, berkelanjutan, dan menjadi ketergantungan. Hal

inilah yang memotivasi penulis untuk mengkaji bagaimanakah

dampak online shop di Instagram dalam perubahan gaya hidup

konsumtif perempuan shopaholic di Samarinda.

Perempuan shopaholic di Samarinda yang telah aktif

menggunakan instagram menjadi semakin konsumtif dalam hal

berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan yang didasari karena

keinginan untuk menjaga penampilan sebagai wujud identitas diri.





23

pada penulisan ini yaitu membahas dampak online shop di Instagram

dalam perubahan gaya hidup konsumtif perempuan shopaholic di

Samarinda, sedangkan fokus penulisan penulis menjelaskan mengenai

tindakan sosial pengguna akun path dikalangan mahasiswa.

Siegel ( 2013: 107-4) “Social Networks and the Mass

Media” mengungkapkan bahwa interaksi kompleks antara jaringan

sosial dan pengaruh media massa pada perilaku individu. Dampak

kondisi media studi empiris efek media yang gagal untuk

mempertimbangkan bias risiko ini. Lebih lanjut, interaksi jaringan

sosial dapat memperkuat bias media, yang mengarah ke perubahan

besar dalam perilaku agregat dibuat lebih parah ketika individu dapat

memilih dalam media yang cocok preferensi mereka.

Fokus analisis Siegel ada dalam semua tiga bagian pada

kasus ini di mana salah satu dari dua pilihan adalah status quo, dan

semua individu mulai mendukung itu. Untuk partisipasi politik dan

gerakan sosial, status quo tidak berpartisipasi. Untuk pembentukan

opini dan pilihan suara, status quo adalah pilihan yang ada seperti

kebijakan di tempat atau politisi incumbent, sebagai kontras dengan

alternatif seperti kebijakan baru yang diusulkan atau politisi

menantang. Mempermudah kemudian menyebutkan partisipasi opsi

yang tidak status quo ; ini harus dibaca sebagai " partisipasi dalam

mendukung " yang pilihan yang tidak status quo dalam konteks selain

partisipasi politik atau gerakan sosial .

24





pada penulisan ini yaitu Jaringan sosial dan Media Massa yang secara

menyeluruh yaitu memiliki tiga komponen formal komputasi model.

Yang pertama adalah perilaku individu , yang terdiri dari karakteristik

pribadi temperamen dan jaringan sosial dan efek media berinteraksi

untuk mempengaruhi perilaku, kedua adalah struktur jaringan sosial

dan yang ketiga adalah jumlah , kekuatan , dan bias dari media

25

C. Kerangka Berfikir

Kerangka teoritis adalah kerangka berpikir yang bersifat

teoritis atau konseptual mengenai masalah yang akan diteliti.

Kerangka berpikir tersebut menggambarkan hubungan antara konsep-

konsep yang akan diteliti. Kerangka berfikir merupakan sesuatu yang

berfungsi untuk memahami alur pemikiran secara mudah dan jelas.

Mahasiswa Unnes (Universitas Negeri Semarang)

merupakan salah satu universitas yang banyak menggunakan aplikasi

media sosial path. Bagaimana tidak aplikasi tersebut gampang untuk

dimiliki di smartphone masing – masing mahasiswa. Rata – rata

pengguna media sosial path adalah anak muda terutama mahasiswa,

karena aplikasi tersebut muncul baru – baru ini. Sebagian anak muda

terutama mahasiswa berbondong – bondong mempunyai aplikasi

tersebut dan sebagian mahaiswa pada umumnya juga mempunyai

aplikasi path untuk menunjukkan keadaan dimana seorang mahasiswa

berada, mempunyai barang – barang atau benda yang mewah untuk di

share di path dan dari situ lah setiap mahasiswa yang mempunyai path

memiliki jiwa kebanggan tersendiri atau prestise karena langkah yang

dia lakukan dengan path merupakan salah satu tindakan sosial efektif

atau emosional yang dimana tindakan ini tidak bersifat rasional.Secara

singkat, kerangka berfikir dapat digambarkan dalam skema berikut

ini:

26

Bagan 1.1 Kerangka Berfikir

Media Sosial Mahasiswa Universitas

Negeri Semarang

Faktor yang

melatarbelakangi

mahasiswa menggunakan

path

Aktualisasi perilaku dan

tindakan mahasiswa melalui

path

Teori Tindakan sosial Max

Weber

Penggunaan Media Sosial “path”

99

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dalam penulisan mengenai “Tindakan Sosial Mahasiswa Pengguna Aktif

Akun “Path”, dapat disimpulkan bahwa:

1. Faktor yang melatarbelakangi ketertarikan mahasiswa UNNES

menggunakan media akun “path”adalah untuk menunjukkan gaya

hidup dan eksistensi dirinya. Pilihan pada akun path juga dilatar

belakangi oleh kelebihan yang ada pada fiture yang lebih lengkap dan

privasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan media sosial yang lain.

2. Mahasiswa UNNES mengaktualisasikan perilaku dan tindakannya

melalui akun “path”adalah pathmenjadi media untuk

mengaktualisasikan jati diri sebagai mahasiswa dan aktualisasi tentang

gaya hidup yang di milikinya terkait 3F (Food, Fun and Fashion).

B. SARAN

Berkaitan dengan simpulan penulisan tersebuat diatas, maka penulis

memberikan sumbangan saran dan dapat dipakai sebagai bahan pemikiran

terutama kepada pihak-pihak yang terkait. Saran tersebut disampaikan

sebagai berikut :

1. Mahasiswa Pengguna Path

Bagi mahasiswa pengguna aktif path diharapkan untuk menggunakan

akun path secara tidak berlebihan.

100

2. Mahasiswa Bukan Pengguna Path

Bagi mahasiswa bukan pengguna aktif path supaya dapat mengetahui

bagaimana fitur-fitur yang ada di path, supaya dapat memahami bahwa

tindakan sosial mahasiswa dalam pengaktualisasi akun path.

101

DAFTAR PUSTAKA

Ayun.2015. “Fenomena Remaja Menggunakan Media Sosial dalam Membentuk

Identitas”.Jurnal Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad

Dahlan Yogyakarta Vol. 3, No. 2, Oktober 2015, hal. 1-16, diunduh pada

03 Februari 2016 pukul 17.00 WIB.

Bungin, Burhan. 2001. Metode Penulisan Kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Cambell, Tom.1994. Tujuh Teori Sosial Sketsa Penilaian dan Perbandingan.

Yogyakarta:Kansisus.

Dharmawan.2012. “Dampak Sosial-Ekonomi Masuknya Pengaruh Internet

Dalam Kehidupan Remaja Di Pedesaan”.Jurnal Sains Komunikasi dan

Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB,diunduh pada

22 Februari 2016 pukul 09.25 WIB.

Fitria. 2015. “Dampak Online Shop Di Instagram Dalam Perubahan Gaya Hidup

Konsumtif Perempuan Shopaholic Di Samarinda”.eJournal Ilmu

KomunikasiVol 1 (3) 117 – 128, diunduh pada 03 Februari 2016 pukul

17:45 WIB.

Haryanto, Sindung. 2011. Sosiologi Ekonomi. Yogyakarta: Ar-ruz Media.

Kurnia, dkk. 2015. “Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Perilaku

Komunikasi”.Jurnal Sosioteknologi Volume 14, Nomor 2, Agustus 2015,

pada 31 Januari 2016 pukul 09.45 WIB.

Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penulisan Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Murdianto, Ardy Prasetyo. 2009. Gaya Hidup Teknoseksual dalam Tinjauan

Perilaku Konsumen (Study Kasus pada Pria Pekerja Bidang Teknologi

Informasi dan Komunikasi di Kota Semarang). Unnes : Semarang

Siegel. 2013. “Social Networks and the Mass Media”.Jurnal Internasional

American Political Science Review,pada 3 Februari 2016 pukul 14.15

WIB.

tindakan sosial melalui aktualisasi penggunaan …lib.unnes.ac.id/27694/1/3401412029.pdf · banyak...

Documents