tingkat dan penyebab kemiripan pada tesis mahasiswa

166
TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA JURUSAN BIOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2013 DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK TESSY SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi JUNITIA ARIHTA BR KELIAT 140709109 DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

JURUSAN BIOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2013

DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK TESSY

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi

untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam

Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi

JUNITIA ARIHTA BR KELIAT

140709109

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2019

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinalitas dan belum pernah disajikan sebagai

suatu tulisan untuk memperoleh suatu klasifikasi tertentu atau dimuat pada media

publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis

dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan

mencantumkan tanda kutip.

Medan, Januari 2019

Penulis

Junitia Arihta Br Keliat

NIM. 140709109

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

ABSTRAK

Keliat, Junitia Arihta. 2019. Tingkat Dan Penyebab Kemiripan Pada Tesis

Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Sumatera Utara Tahun 2013 Dengan

Menggunakan Perangkat Lunak Tessy. Medan: Departemen Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera

Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat presentase kemiripan pada tesis

mahasiswa jurusan biologi universitas sumatera utara tahun 2013 dengan

menggunakan perangkat lunak tessy yang telah tersedia di repository USU.

Metode yang digunakan adalah metode deskriftip. Unit analisis dalam penelitian

ini adalah perangkat lunak plagiarisme tessy dan tesis mahasiswa yang lulus tahun

2013 yang tersedia secara online di repository USU.

Klasifikasi plagiarisme berdasarkan proporsi atau presetasi kata, kalimat, atau

paragraf yang di bajak adalah : <30% (ringan); >30-70% (sedang); >70% (tinggi).

Hasil analisis data menggunakan perangkat lunak plagiarisme tessy menunjukkan

bahwa presentasi kemiripan yang dilakukan mahasiswa S2 Biologi yang lulus

tahun 2013 rata-rata 26% dan tergolong rendah.

Penyebab dari tindakan plagiarisme adalah tidak adanya sosialisasi mengenai

tindakan dari plagiarisme di area Universitas serta tidak paham akan sanksi dari

tindakan plagiarisme tersebut. Tidak mengetahui cara mengutip dan menganalisis

yang baik dan benar. Rendahnya minat membaca menjadi acuan melakukan hal

yang instan dengan mengambil dari internet tanpa mencantumkan sumber rujukan

atau lupa mencantumkan sumber tujukan. Tidak mengetahui apa yang dimaksud

dengan parafrase, mereka beranggapan hal tersebut tidak tergolong tindakan

plagiat.

Kata kunci: Plagiarisme, Plagiarisme tessy, Penyebab plagiarisme

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

berkah dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

beriring salam saya sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad

SAW. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada segenap

pihak:

1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Ishak SS., M.Hum., selaku ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan

Informasi Fakultas Ilmu Budaya.

3. Bapak Drs. Dirmansyah, M.A selaku dosen pembimbing atas bimbingan,

pengarahan, perhatian dan pengertian yang telah diberikan kepada saya.

4. Ibu Himma Dewiyana, S.T., M.Hum selaku dosen penguji I dan Bapak Ishak,

SS.,M.Hum selaku dosen penguji II yang telah memberikan saran dan kritik

yang membangun serta wawasan sehingga pengetahuan saya bertambah.

5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah

mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan selama ini.

6. Teristimewa Ayahanda tercinta, Thomas E. Keliat yang telah memberikan kasih

sayang, perhatian dan pengertian yang besar serta ibunda tercinta, Ida Krisna

Ketaren (almh.) yang takkan pernah terganti. Saudara-saudara tercinta Kartika

Novira Keliat, Am.Keb, Jane Melita Keliat, S.Si., M.Si, Dicky Harinta Keliat,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Amd, atas doa, motivasi dan pengertiannya. Nasarudddin Silaen, Tegar Eka

Karsa Silaen, Radja Pasha Silaen, Quinsha A Silaen dan Zoray Nabila Silaen

yang menambah kehangatan keluarga. Nenek, Siti Nurhaida yang telah

memberikan semangat dan doa kepada saya.

7. Tim Tessy, Mas Arif, Mas Dimas dan Mas Paramudya atas informasi yang

telah di berikan selama saya mengerjakan skripsi.

8. Afifah Pribadi, Annisa Choirina Sinaga, Eliasie Puspita Panggabean, Fauza

Syafitri, Jesicha Ulina Hutabarat, Megawati Depari, Nadya Utari, Nurul

Wahyuni, Raika Azura atas motivasi, dukungan serta pengertiannya selama ini,

semoga kita semua dapat mengejar cita-cita kita dan terima kasih yang paling

tulus atas kebersamaan selama ini.

7. Teman Seperdopingan Eunike Tambunan atas semangat serta dukungan yang

selalu di berikan.

8. Teman Sekolah Menengah Pertama Eta Veyega A Brahmana, Nesya Chantika,

Nurul Utami Zahara, atas dukungan serta pengertiannya selama ini.

9. Teman les Fadhila, terimakasih atas dukungan dan semangat yang diberikan.

10. Teman sedari lahir Indri Hartanti, terimakasih atas doa dan semangat yang

diberikan. Semoga doa-doa kita dijabah Allah SWT, Aamiin.

11. Teman Sekolah Menengah Atas Syafrina Raudha, Luchita Henitamara,

Amidah Ningsih, atas semangat yang diberikan.

12. Abang, kakak dan teman-teman UKM Panahan USU (ATC) terimakasih atas

semangat, dukungan serta kekeluargaan yang telah di berikan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

13. Terkhusus buat adik-adikku danus, Fathiyah Ghina Fauzi dan Tyara

Farachdiba Siregar atas semangat yang diberikan.

14. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu saya dalam pelaksanaan dan

penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan limpahan rahmat

serta karunianya dan membalas semua kebaikan dengan lebih baik lagi. Aamiin.

Akhir kata, semoga karya ini bermanfaat bagi para pembaca dan

perkembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Medan, Januari 2019

Junitia Arihta Br Keliat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 4

1.5 Ruang Lingkup ................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6

2.1 Plagiarisme ......................................................................................................... 6

2.2 Faktor Penyebab Plagiarisme ............................................................................. 8

2.3 Bentuk-Bentuk Plagiarisme ............................................................................. 14

2.4 Plagiarisme Dalam Pendidikan ........................................................................ 18

2.5 Sanksi Dan Hukuman ....................................................................................... 19

2.6 Perangkat Lunak Plagiarisme ........................................................................... 22

2.7 Perangkat Lunak Tessy .................................................................................... 23

2.8 Proses Perangkat Lunak Tessy ......................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 26

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................. 26

3.2 Lokasi Penelitian .............................................................................................. 27

3.3 Unit Analisis..................................................................................................... 27

3.4 Jenis Dan Sumber Data .................................................................................... 27

3.5 Instrumen Penelitian ........................................................................................ 27

3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 28

3.7 Analisis Data .................................................................................................... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 30

4.1 Perangkat Lunak Plagiarisme ........................................................................... 30

4.2 Cara Kerja Perangkat Lunak Plagiarisme Tessy .............................................. 30

4.3 Pengolahan Data Menggunakan Perangkat Lunak Tessy ................................ 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 50

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 50

5.2 Saran ................................................................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN I. Tabel Hasil Analisis Data

LAMPIRAN II. Tabel Hasil Wawancara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu nilai tertinggi karya tulis adalah orisinalitas atau keaslian.

Pernyataan ini mengandung makna, bahwa sebuah karya tulis harus memiliki nilai

kualitas dalam hal keaslian, objektivitas, dan kejujuran. Makna „asli‟ bukan berarti

semua ide, gagasan, dan pengetahuan yang disampaikan seseorang dalam karya

tulisnya tersebut, semuanya berasal dari dirinya sendiri. Melainkan lebih pada

kejujuran dalam mengemukakan tulisannya. Apabila sebuah kata, kalimat,

paragraf, ide, gagasan, atau pendapat yang dimunculkan dalam tulisanya tersebut

adalah milik orang lain (atau dari sumber lain), maka etika ilmiahnya adalah:

mencantumkan sumber dengan jujur dan objektif di mana ia mendapatkan kutipan

tersebut. Kasus-kasus duplikasi, penjiplakan, atau plagiarisme muncul, justru

karena nilai kejujuran dan objektivitas ini dilanggar atau diabaikan. (Mulyana,

2010).

Di dalam penyusunan tugas akhir atau skripsi, mahasiswa seringkali

menggunakan referensi yang sama di dalam penulisan karya tulis ilmiah. Bahkan

ada mahasiswa yang hanya mengganti tempat dan subjek penelitian dengan topik

yang sama, sehingga terindikasi adanya plagiarisme dalam penyusunan tugas

akhir tersebut.

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau

pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.Plagiat dapat dianggap

sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain tanpa meminta izin dan

menyertakan sumber yang dicatutnya. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme

dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah atau universitas,

denda berupa uang dan bahkan hukuman penjara.

Bentuk plagiat yang paling sering dilakukan oleh mahasiswa dalam

penyusunan skripsi adalah bentuk plagiat utuh yakni bentuk plagiat yang

mengutip istilah, kata atau kalimat data atau info dari suatu sumber tanpa

mencantumkan sumber dalam daftar pustaka. Berdasarkan hasil penelitian

Sujarwo (2012) bahwa bentuk plagiat pada skripsi yakni sebanyak 63,29% bentuk

plagiat utuh, sebanyak 17,61% bentuk plagiat acak, sebanyak 17,7% plagiat

mengutip dan ditambah perkataan sendiri dan sebanyak 1,4% mengutip

menggunakan kalimat sendiri dari 118 skripsi mahasiswa Ilmu Pendidikan

Universitas Yogyakarta.

Supriadi Rustad Direktur Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen

Dikti Kemendikbud) mengatakan sepanjang tahun 2012 hingga pertengahan 2013,

lebih dari 100 dosen setingkat Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar, di

Indonesia tertangkap melakukan plagiarisme (penjiplakan). Di kurun waktu yang

sama, sekitar 400 perguruan tinggi swasta (PTS).

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya ketentuan pasal 25 dan pasal 70

pada pokoknya mengatur hal-hal sebagai berikut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Pasal 25 menyatakan; (1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan

untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi. (2) Lulusan perguruan

tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik,

profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya. (3) Ketentuan

mengenai persyaratan kelulusan dan pencabutan gelarakademik, profesi, atau

vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut

dengan peraturan pemerintah.

Pasal 70 menyatakan; Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk

mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara

paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00

(dua ratus juta rupiah).

Salah satu teknologi untuk mengatasi plagiarisme adalah Tessy. Tessy

adalah perangkat lunak berbasis web yang dikembangkan oleh Blue Camp‟s Team

Universitas Gadjah Mada dan bertujuan untuk mendeteksi plagiarisme dan

dimaksudkan untuk membantu siswa dan instruktur dalam upaya menangkap

sinyal plagiarisme. Cara kerjanya dengan membandingkan deretan huruf, kalimat

dan frase. Tessy dapat menghitung kemiripan dua buah atau lebih manuskrip ke

dalam bentuk persentase.

Pada studi awal yang dilakukan peneliti dengan menggunakan perangkat

lunak tessy dengan membandingkan beberapa Tesis Mahasiswa Jurusan Biologi

Universitas Sumatera Utara Tahun 2013 peneliti menemukan tindakan plagiat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

yang mencapai 45% serta semakin banyaknya kasus atau tindakan plagiarisme

yang berkembang di dunia akademis atau pendidikan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai tingkat dan penyebab kemiripan pada Tesis

mahasiswa Biologi Universitas Sumatera Utara tahun 2013 dengan menggunakan

perangkat lunak tessy.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimanakah presentase tingkat kemiripan pada bab 1,2,3,4,5 itu terjadi?

2. Apa penyebabnya pada tesis mahasiswa jurusan biologi pada tahun 2013

di Universitas Sumatera Utara?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui presentasi tingkat kemiripan dan area

kemiripan itu terjadi pada Tesis Mahasiswa Jurusan Biologi pada tahun 2013

dengan menggunakan perangkat lunak plagiarisme tessy serta mengetahui apa

penyebab dari tindakan tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian adalah:

1. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai

tindakan plagiarisme

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

2. Bagi pembaca dan civitas akademika diharapkan dapat mengurangi

tindakan plagiarisme yang melanggar kode etik akademisi

3. Bagi bidang studi biologi, diharapkan dapat menambah wawasan

mengenai tindakan plagiarisme

1.4 Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan bidang kajian pengguna. Penelitian ini melihat dan

menganalisis tesis mahasiswa Jurusan Biologi pada tahun 2013 yang telah dimuat

di repository usu dengan menggunakan perangkat lunak plagiarisme tessy

berdasarkan tingkat kemiripan yang terdapat bagian bab 1, 2 , 3, 4, dan 5 dengan

berdasarkan online source, tessy network dan internal database serta penyebab

plagiarisme yang telah dirangkum dari beberapa ahli.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Plagiarisme

Brotowidjoyo dalam Ramlan (2017,4) menjelaskan bahwa Plagiarisme

ialah hasil pembajakan atau pencuplikan berupa penggunaan fakta, penjelasan,

ungkapan, dan kalimat orang lain secara tidak sah. Hasil pembajakan, penculikan,

dan penggunaan fakta, ungkapan, dan sebagainya yang tidak sah tersebut disebut

plagiat.

Menurut Helgesson dan Erikson (2015) dijelaskan bahwa plagiarisme

adalah:

Plagiarism is the basic ideas seem to be that someone deliberately

take someone else’s work, whether in the form of an idea, a method,

data, results, or text, and presents it as their own instead of giving

credit to the person whose ideas, results, or words it is.

Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa plagiarisme adalah ide dasar

seseorang yang diambil dengan sengaja, baik ide, metode, data, hasil, ataupun

tulisan dan dituangkan dalam tulisan sendiri tanpa memberi pengakuan terhadap

seseorang yang memiliki ide dan kata-kata tersebut.

Dalam kamus Black’s Law Dictionary dalam Ramlan (2017,4) dijelaskan

bahwa plagiarisme adalah:

The deliberate and knowing presentation of another person’s

original ideas or creative expressions as one’s own. Generally,

plagiarism is immoral but not illegal. I’ the expression’s creator

gives unrestrictedpermission for its use and the user claims the

expression as original, the user commits plagiarism but does not

violate copyright laws. If the original expression is copied without

permission, the plagiarist may violate copyright laws, even if credit

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

goes to the creator. And if the plagiarism results in material gain, it

may be deemed a passing-off activity that violates the Lanham Act.

Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa plagiarisme adalah suatu

penyajian yang disengaja dan diketahui bahwa gagasan tersebut adalah

pernyataan asli milik orang lain dan diakui sebagai milik sendiri. Umumnya

plagiarisme tidak bermoral tetapi tidak ilegal. Pernyataan saya memberikan

penggunaan yang tidak terbatas untuk pengguna dan pengguna mengklaim

pernyataan tersebut secara asli, pengguna melakukan plagiarisme tetapi tidak

melanggar undang-undang hak cipta. Jika pernyataan asli yang disalin tanpa izin,

plagiator mungkin melanggar undang-undang hak cipta, bahkan jika penulisnya

mengetahui. Jika plagiarisme menghasilkan keuntungan materi, itu bisa dianggap

sebagai aktivitas yang melenceng yang melanggar UU Lanham.

Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dikenal beberapa istilah, yaitu

plagiarisme yang diartikan “penjiplakan yang melanggar hak cipta”. Kemudian

plagiat yaitu “pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan

menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya

menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri, jiplakan”.

Selanjutnya plagiator, yaitu “orang yang mengambil karangan (pendapat dan

sebagainya) orang lain dan disiarkan sebagai karangan (pendapat dan sebagainya)

sendiri, penjiplak”.

Secara yuridis berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat

Di Perguruan Tinggi (Permendiknas No.17/2010), menentukan:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh

atau mencoba memperoleh kredit-kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah,

dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain

yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan

memadai.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa plagiarisme adalah

suatu tindakan yang disengaja maupun yang tidak disengaja dalam menulis suatu

karya ilmiah dengan cara mengambil pendapat orang lain secara sembarangan

tanpa menulis siapa pengarang dari karya tersebut.

2.2 Faktor Penyebab Plagiarisme

Menurut Wibowo (2012) faktor penyebab plagiarisme berdasarkan unsur

kesengajaan dibedakan menjadi plagiarisme disengaja dan plagiarisme tidak

disengaja antara lain:

1. Plagiarisme disengaja, ada beberapa penyebab seseorang melakukan

plagiarisme disengaja antara lain:

a. Tidak mempunyai cukup waktu untuk menghasilkan karya tulis sendiri

b. Tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan karya sendiri

c. Berpikiran bahwa pembaca tidak mungkin mengetahuinya, dan khusus

untuk mahasiswa berpikiran bahwa dosen pembimbing tidak akan

mengetahui perbuatan plagiarisme bahkan mungkin tidak peduli

d. Serta berpura-pura tidak tahu dan tidak paham akan plagiarisme

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

2. Plagiarisme tidak disengaja dapat terjadi dengan pengutipan panjang atau

pendek tetapi kemudian lupa mencantumkan nama penulis asli dan sumber

informasi. Ada beberapa penyebab seseorang melakukan plagiarisme tidak

disengaja antara lain:

a. Ketidaktahuan cara menempatkan referensi yang seharusnya dilakukan

dalam karya tulis atau cara mengutip dengan baik dan benar

b. Tidak mengetahui cara melakukan parafrasa

c. Setelah membaca karya tulis penulis lain dan membuat catatan tentang

penulis dan sumber informasi, tetapi lupa mencantumkan nama penulis

karya tersebut ketika memasukkan dalam karya sendiri.

d. Merasa bahwa tulisan tersebut bukan sebuah karya ilmiah misalnya

cerita pendek, populer, sehingga menganggap tidak perlu menuliskan

nama penulis dan sumber informasi yang dikutip

Menurut Purwani (2016,4) Ada beberapa penyebab pemicu atau faktor pendorong

terjadinya tindakan plagiat yaitu:

1. Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang

menjadi beban tanggungjawab seseorang, sehingga terdorong untuk

copy‐paste atas karya orang lain.

2. Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis terhadap sumber

referensi yang dimiliki.

3. Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan

kutipan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

4. Kurangnya perhatian dari guru, dosen dan pembimbing akademik terhadap

persoalan plagiarisme

Menurut Suganda (2006) penyebab plagiarisme baik di kalangan perguruan tinggi

(akademik) maupun di kalangan publikasi ilmiah disebabkan oleh:

1. Kurangnya pelatihan atau sosialisasi yang mengakibatkan orang tidak tahu

tentang tata cara menulis yang baik dan taat asas

2. Kurangnya akses kepada sumber kepustakaan

3. Rendahnya apresiasi atau rasa hormat kepada sesama penulis

4. Rendahnya atau tidak adanya sanksi bagi seorang plagiat

Beadle dan Niels dalam Ramlan (2017,10) menyatakan sejumlah mahasiswa

melakukan tindak plagiat untuk berbagai alasan. Penyebabnya antara lain:

1. Inidividu tertekan karena ingin mewujudkan prestasi yang tinggi

2. Individu mengalami kecemasan yang tinggi terhadap persaingan di

sekolah

3. Individu menganggap bahwa prestasi yang tinggi merupakan tiket untuk

meraih penghargaan dalam kelas

4. Individu enggan mendapat peringkat terbawah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Menurut Arista (2015) penyebab mahasiswa melakukan plagiat (because of

motive), antara lain:

1. Budaya dosen mengajar kurang menarik dan susah untuk dipahami

sehingga mahasiswa kesusahan untuk mengerjakan tugas dan ujian yang

diberikan dosen.

2. Akses informasi yang mudah, kemudahan dalam mengakses informasi

menjadi penyebab mahasiswa melakukan plagiat.

3. Pandangan masyarakat tentang keberhasilan akademik dilihat dari nilai

akhir atau IPK mahasiswa yang tinggi. Sehingga mahasiswa melakukan

plagiat karena orientasi nilai yang tinggi.

4. Pengawasan yang kurang komfrehensif dan tidak adanya sanksi yang tegas

kepada mahasiswa plagiat.

5. Materi dan tugas yang sulit sehingga jika mereka tidak melakukan plagiat,

mahasiswa yang tidak mampu mengerjakan tugas tidak bisa

mengumpulkan tugas. Maka untuk memenuhi kewajiban tugas itu

mahasiswa meng-copy-paste karya orang lain.

6. Dikejar deadline (batas waktu pengumpulan tugas) sehingga tindakan

plagiat dipilih karena dianggap instan, efektif dan efisien.

7. Kesulitan dalam mengarang sehingga apabila ada tugas membuat makalah

mahasiswa melakukan copy-paste.

8. Pengawasan yang minim membuat mahasiswa leluasa melakukan plagiat

tanpa ada ketelitian dosen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

9. Sosialisasi yang minim tentang plagiat memberi dampak ketidaktahuan

mahasiswa mengenai tindakan plagiat sehingga ini menjadi alasan

mahasiswa melakukan plagiat karena tidak mengetahui konsep dan

sistematika mengerjakan karya ilmiah dan tugas yang benar.

Menurut Louw (2017) beberapa penyebab mahasiswa melakukan plagiarisme :

1. Mereka tidak mengetahui cara menyelesaikan tugas

2. Mereka tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan banyak tugas

3. Mereka memiliki kesulitan untuk memahami makna dari sumber asli dan

karena itu lebih memilih untuk meyalin daripada menggunakan kata kata

mereka sendiri

4. Mereka tidak mampu menyampaikan informasi yang lebih baik dengan

menggunakan kata kata sendiri dan lebih memilih untuk menyalinnya

5. Mereka tidak tertarik terhadap tugas ataupun subjek penelitian dan hanya

ingin menyelesaikan tugas secepat mungkin

6. Mereka tidak memahami apa yang dosen inginkan dan dengan demikian

mereka melakukan copy paste

7. Mereka menginginkan nilai yang lebih baik dan tidak ingin mengambil

kesempatan untuk menulis dengan kata kata mereka sendiri

8. Mereka berada dibawah tekanan mereka atau orang lain untuk

mendapatkan nilai yang lebih baik

9. mereka telah mengalami kegagalan sebelumnya dan menginginkan nilai

yang lebih baik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Menurut Gowerinath (2012) penyebab plagiarisme adalah:

1. sifat manusia (keinginan untuk diakui, kekuasaan dan ketenaran tanpa

memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian dengan cara yang baik)

2. banyaknya persaingan, tekanan yang tidak semestinya untuk menghasilkan

karya yang baik dan kurangnya pengawasan sebagai contoh publikasi

Dari beberapa penyebab plagiarisme diatas maka dapat dinyatakan bahwa

penyebab plagiarisme adalah

1. Plagiarisme secara umum, penulis mengetahui apa pengertian dari plagiat,

sanksi apa saja yang diberikan kepada seseorang plagiat, serta sosialisasi dan

upaya yang bagaimana dilakukan terdahap tindakan tersebut.

2 Penulis tidak memiliki waktu yang cukup untuk menghasilkan karya sendiri

3 Penulis tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan karya sendiri

4 Penulismerasa bahwa pembaca dan dosen pembimbing tidak akan

mengetahuinya

5 Penulis tidak mengetahui cara melakukan parafrase

6 Penulis lupa mencantumkan nama penulis karya yang telah diambil tersebut

ketika memasukkan kedalam karya sendiri

7 Penulis tidak tahu cara mengutip dengan baik dan benar

8 Individu merasa tertekan terhadap persaingan diakademik, mereka

beranggapan bahwa IPK yang tinggi merupakan tiket untuk meraih

penghargaan dan individu enggan mendapatkan peringkat terbawah sehingga

mahasiswa melakukan plagiat karena orientasi nilai yang tinggi

9 Rendahnya minat menganalisis terhadap sumber referensi yang dimiliki

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

10 Penulis melakukan tindakan copy-pastemelalui internet dalam pembuatan

karya ilmiah tersebut. Memang perkembangan teknologi sangat memudahkan

dan membantu pekerjaan manusia, namun disisi lain kemudahan yang

disediakan oleh teknologi dapat menjadi boomerang tersendiri bagi manusia.

Dari beberapa penyebab yang telah dikemukankan diatas maka penulis akan

mengambilnya sebagai bahan panduan wawancarakepada mahasiswa yang

melakukan tindakan plagiarisme secara rendah, sedang dan tinggi.

2.3 Bentuk-bentuk Plagiarisme

Plagiat setidaknya muncul dalam tiga bentuk sebagai berikut;

1. Plagiat langsung (direct plagiarism). Jenis plagiat yang sangat berat,

karena plagiator mengopi langsung sumber kata demi kata tanpa

menunjukkan bahwa itu merupakan hasil kutipan dan sama sekali tidak

menyebutkan siapa penulis atau pemilik karya cipta intelektualnya.

2. Plagiat karena kutipannya tidak jelas atau salah kutip (vague or incorrect

citation). Seorang penulis harus menunjukkan di mana ia mulai mengutip

sumber luar dan dimana berakhirnya. Kadang kala penulis mengutip

sumber luar hanya sekali, pembaca mengamsumsikan bahwa kalimat atau

paragraf sebelumnya telah dilakukan parafrasa. Padahal, karya itu

sebagian besar mengambil gagasandari satu sumber. Penulis tidak

berusaha menunjukkan rujukan dengan jelas. Semestinya, parafrasa dan

ringkasan harus dinyatakan dengan tegas dan sejelas-jelasnya pada awal

dengan nama penulis, pada akhir dengan referensi kurung. Penulis harus

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

dengan jelas menunjukkan bila parafrasa, ringkasan, atau kutipan dimulai,

berakhir, atau terpotong.

3. Plagiat mosaik (mosaic plagiarism). Plagiat mosaik ini merupakan bentuk

plagiat yang paling sering terjadi. Penulis tidak secara langsung

menyebutkan sumbernya. Ia hanya mengubah sedikit kata dan

menggantinya dengan kata-katanya sendiri, mengubah beberapa kata

dalam kalimat (reworks a paragraph) dengan cara kata-katanya sendiri

tanpa menyebut kredit si penulis asli.

Menurut Sastroasmoro (2006) dalam bukunya “Beberapa Catatan Tentang

Plagiarisme” yang dikutip oleh Herqutanto (2013), bentuk-bentuk plagiarisme

adalah sebagai berikut:

1. Plagiarisme berdasar aspek yang dicuri terdiri dari

a. Plagiarisme ide

b. Plagiarisme isi (data penelitian)

c. Plagiarisme kata, kalimat, paragraf

d. Plagiarisme total

2. Plagiarisme berdasarkan proporsi atau presentasi kata, kalimat, paragraf

yang dibajak, terdiri dari:

a. Plagiarisme ringan : < 30%

b. Plagiarisme sedang : < 30-70 %

c. Plagiarisme total atau berat : > 70%

3. Plagiarime berdasarkan pola terdiri dari:

a. Plagiarisme kata demi kata

b. Plagiarisme mosaik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

4. Autoplagiarisme

Autoplagiat yaitu tindakan menggunakan kembali bagian tertentu yang

persis sama, identik atau hampir identik dengan karya sendiri tanpa

menyebutkan bahwa karya tersebut pernah dipublikasikan atau tanpa

mengutip karya asli.

Menurut Soelistyo (2011), adapun yang termasuk tipe plagiarisme yaitu:

1. Plagiarisme kata demi kata (Word for word Plagiarism). Penulis

menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan

sumbernya.

2. Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan

gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa

menyebutkan sumbernya secara jelas).

3. Plagiarisme kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui

sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.

4. Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan

suatu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi, dan mendaur ulang

karya tulis/karya ilmiah.

Suyanto dan Jihad dalam Ramlan (2017,7) menjelaskan kecurangan akademik

berbentuk plagiarisme, meliputi bentuk sebagai berikut:

1. Menggunakan atau menggambil teks, data atau gagasan orang lain tanpa

memberikan pengakuan terhadap sumber secara benar dan lengkap.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

2. Menyajikan struktur, atau tubuh utama gagasan yang diambil dari sumber

pihak ketiga sebagai gagasan atau karya sendiri, bahkan meskipun

referensi pada penulis lain dicantumkan.

3. Mengambil materi audio atau visual orang lain, atau materi test, software

dan kode program tanpa menyebut sumber dan menampilkannya seolah-

olah sebagai karyanya sendiri.

4. Tidak menunjukkan secara jelas dalam teks, misalnya dengan tanda

kutipan atau penggunaan lay-out tertentu, bahwa kutipan literal atau yang

mendekati literal dimasukkan kedalam sebuah karya, bahkan meskipun

rujukan yang benar terhadap sumber sudah dimasukkan.

5. Memparafrase (mengubah kalimat orang lain kedalam susunan kalimat

sendiri tanpa mengubah idenya) isi dari teks orang lain tanpa rujukan yang

memadai terhadap sumber.

6. Menggunakan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya, atau

menggunakan teks yang mirip dengan teks yang pernah dikumpulkan

sebelumnya.

Utorodewo dkk dalam Ramlan (2017,8) menggolongkan beberapa hal yang

termasuk bentuk plagiarisme, yaitu:

1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri

2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri

3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri

4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa

menyebutkan asal usulnya

6. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa

menyebutkan sumbernya

7. Meringkas dan mermparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi

rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan

sumbernya.

Menurut Pavela dalam Ramlan (2017,10) menyatakan ada beberapa bentuk

perilaku plagiasi yang terjadi dalam kegiatan akademik, antara lain:

1. Mengganti nama pada naskah tugas yang dikerjakan orang lain untuk

dikumpulkan pada penyelesaian tugas yang diakui sebagai hasil karyanya.

2. Menyalin sebagian maupun keseluruhan tugas yang dikerjakan orang lain

dan diakui sebagai miliknya.

3. Tidak menuliskan kutipan dengan banyak sumber bahan penulisan karya

tulis.

2.4 Plagiarisme dalam Pendidikan

Didunia akademik plagiarisme sangat rawan terjadi. Dalam kesehariannya,

seorang mahasiswa sering sekali harus menulis lembar tugas mahasiswa sebagai

bagian dari diskusi kelompok. Mahasiswa membagi tugas sesuai topik yang

didiskusikan dan mencari sumber literatur sesuai dengan tugasnya. Selanjutnya

mahasiswa tersebut menulis dan mempresentasikan tugasnya kepada teman satu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

kelompok serta fasilitatornya. Dapat saja terjadi tindakan copy and paste terhadap

tugas mahasiswa dikelompok lain dan yang lebih ekstrem adalah mengganti nama

dan nomor mahasiswa tanpa sedikit pun merubah isi tugas. (Herqutanto, 2013).

Plagiarisme bisa dikatakan sebagai bagian dari kecurangan akademis karena

tindakan menjiplak karya seseorang tanpa mencantumkan sumber tulisan tersebut

merupakan tindakan salah. (Satria et.al., 2017).

Penelitian yang dilakukan oleh (Alkahfi, 2015), 80% responden menjadikan

internet sebagai sumber plagiat. (Tarmizi et.al., 2017), melaporkan bahwa 4

bentuk tindak plagiat yang terjadi dalam penyelesaian skripsi mahasiswa program

studi pendidikan fisika Unsyiah yakni, sebanyak 80,55% bentuk plagiat mengacu

pada indikator penuh, bentuk plagiat acak sebanyak 15,8%, bentuk plagiat

mengutip dan ditambah pendapat sendiri sebanyak 3,3%, dan plagiat mengutip

dengan kalimat sendiri sebanyak 0,35%. (Herqutanto, 2013), melaporkan hampir

40 mahasiswa FK UI dicurigai telah melakukan plagiarisme. Penelitian yang

dilakukan (Nopriadi, 2017) menunjukkan bahwa presentasi plagiarisme yang

dilakukan mahasiswa S2 Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara lulusan tahun

2015 rata-rata 33,23%. (Hutabarat, 2016) melaporkan bahwa presentasi

plagiarisme yang dilakukan mahasiswa lulusan tahun 2015 Program Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi masih dalam kisaran 0-27%.

2.5 Sanksi dan Hukuman

Ada beberapa peraturan yang mengatur sanksi dan hukuman terhadap tindakan

plagiarisme antara lain :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

1. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

(Permendiknas) Nomor 17 tahun 2017 tentang pencegahan dan

penanggulangan plagiat di perguruan tinggi. Adapun sanksinya terdapat

dalam Permendiknas nomor 17 tahun 2017 pasal 12 ;

(1) Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana

dimaksudkan dalam pasal 10 ayat (4), secara berurutan dari yang

paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas:

a. Teguran;

b. Peringatan tertulis;

c. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa;

d. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh

mahasiswa;

e. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa;

f. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa;

g. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu

program.

(2) Sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang terbukti

melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 11 ayat (6),

secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling

berat, terdiri atas;

a. Teguran;

b. Peringatan tertulis;

c. Penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan;

d. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional;

e. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli

peneliti/tenaga kependidikan;

f. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai

dosen/peneliti/tenaga kependidikan;

g. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai

dosen/peneliti/tenaga kepedidikan; atau

h. Pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang

bersangkutan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

2. Menurut Undang-Undang Republik Idonesia Nomor 28 Tahun 2014

Tentang Hak Cipta. Adapun sanksinya dilihat pada Pasal 113 ayat 2 :

Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,

dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan

pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling

banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya ketentuan pasal 25 dan

pasal 70 pada pokoknya mengatur hal-hal sebagai berikut.

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk

mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi.

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk

memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan

jiplakan dicabut gelarnya.

(3) Ketentuan mengenai persyaratan kelulusan dan pencabutan gelar

akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Pasal 70

Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan

gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana

penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak

Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

2.6 Perangkat Lunak Plagiarisme

Ada beberapa alat atau perangkat lunak untuk mendeteksi plagiat antara lain:

1. Perangkat Lunak Turnitin

Program berbayar ini dikembangkan Universitas California, Berkeley,

melalui perusahaan Ipardigms. Aplikasi ini mendukung 30 bahasa dan

telah dipakai kurang lebih di 106 negara. Menurut catatan, aplikasi ini

dapat menurunkan penjiplakan hingga 82%.

2. Perangkat Lunak Viper

Aplikasi Viper ini dapat mengecek naskah online/database sendiri dengan

sistem operasi Windows.

3. Perangkat Lunak Checker

Aplikasi ini memanfaatkan fasilitas mesin pencari google dan yahoo.

Caranya dengan memasukkan teks yang akan dicek dan salah satu mesin

pencari akan melacak kesamaan naskah yang telah ditentukan.

4. Perangkat LunakTessy

Tessy merupakan perangkat lunak berbasis web yang dikembangkan oleh

Blue Camp’s Team Universitas Gadjah Mada dan bertujuan untuk

mendeteksi plagiarisme dan dimaksudkan untuk membantu siswa dan

instruktur dalam upaya menangkap sinyal plagiarisme. Cara kerjanya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

dengan membandingkan deretan huruf, kalimat dan frase. Tessy dapat

menghitung kemiripan dua buah atau lebih manuskrip kedalam bentuk

persentase.

2.7 Perangkat Lunak Tessy

Tessy(Test of literatures similiarities) merupakan perangkat lunak

berbasis web yang dikembangkan oleh Dimas Mukhlas, Aman Rokhiman

dan Didi Achjari mahasiswa dan dosen Universitas Gadjah Mada pada

tahun 2008. Saat itu dibuat untuk memenuhi kebutuhan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dalam menyaring karya-karya skripsi

dan tesis mahasiswa yang akan memasuki proses ujian akhir. Dari situlah

kemudian berkembang digunakan diluar Fakultas Ekonomi pada tahun

tahun berikutnya. Cara kerjanya dengan membandingkan deretan huruf,

kalimat dan frase. Tessy juga dapat menghitung kemiripan dua buah atau

lebih manuskrip kedalam bentuk persentase.

Perkembangan Tessy sendiri akhirnya berlanjut hingga ke versi 3

ini dengan beralih ke sistem web dan platform dengan Yii Php. Meski

Tessy bisa dikatakan belum secanggih dengan pesaing pesaingnya namun

ada beberapa hal yang Tessy miliki dan tidak dimiliki oleh pesaingnya.

Yang pertama Tessy sudah memiliki repository beberapa universitas besar

di Indonesia. Seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam

Walisongo, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Islam Raden

Fatah, Universitas Trunojoyo Madura. Saat ini tessy sedang dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

penjajakan dengan Universitas Airlangga juga. Kelebihan kedua selain

repository kampus besar, tessyjuga memiliki history dari proses yang

dikerjakan, sehingga apabila hasil pendeteksian masih kurang akurat maka

user dapat mengulanginya lagi. Kelebihan ketiga adalah tessy juga bisa

mendeteksi sumber sumber dari berbagai info di jagat internet

seperti wikipedia dan rekan rekannya. Kelebihan keempat adalah tessy

harganya masih sangat terjangkau.Adapun manfaat tessy adalah :

1. Tessy membandingkan karya Anda dengan milyaran artikel di Internet.

2. Dengan bergabung menjadi institusi premium, database di

perpustakaan Anda mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan

seluruh database perpustakaan di Indonesia

3. Data riset penelitian Anda aman berada di database kami.

Menggunakan Tessy berarti Anda mendukung program pemerintah

terkait gerakan nasional 1000 startup digital. Tessy 100% buatan

Indonesia

4. Hasil pemeriksaan plagiarisme dapat disimpan dan dibaca

menggunakan QR code. Ringkas dan rapi untuk segala keperluan

akademik.

2.8 Proses Perangkat Lunak Tessy

Proses penggunaan perangkat lunak Tessy adalah sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

1. Klik aplikasi Tessy.id, setelah itu log in terlebih dahulu, jika sudah

mempunyai akun maka tinggal login dengan memasukkan email dan

password atau bagi pengguna baru harus mendaftar terlebih dahulu.

2. Klik my document pilih submit, buat nama judul, bahasa, keyword,

serta tahun dari dokumen yang akan di cek tingkat plagiarismenya dan

masukkanlah dokumen yang ingin diuji ke dalam perangkat tersebut

3. Setelah itu aplikasi tessy akan menguji tingkat plagiarisme dari

dokumen tersebut dengan hasil persentase. Untuk melihat hasil

persentasenya, bisa dilihat dengan cara memberi tanda ceklis terhadap

3 pilihan sumber yaitu: (1) Online source, (2) Summary, (3) Tessy

network.

4. Dari ketiga pilihan tersebut maka akan muncul data persentase tingkat

plagiarisme pada satu dokumen tersebut. Setelah itu data tersebut

dijumlahkan dan di persentasekan berdasarkan tingkat plagiarisme

rendah, sedang dan sedang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian

deskriptif dengan metode mixed methods atau sequential. Menurut Sugiyono

(2016,35) “penelitian deskriptif adalah metode penelitian deskriptif ini dilakukan

untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau

lebih (variabel yang berdiri sendiri atau variabel bebas) tanpa membuat

perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel lain”.

Menurut Ninik Supriyati metode gabungan (mixed methods) menggabungkan

antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif. Terkadang penelitian kualitataif

dulu kemudian dilanjutkan dengan penelitian kualitatif, atau sebaliknya. Hal ini

kita melihat terlebih dahulu karakteristik data di lapangan. Pada metode

kuantitatif, sifat realitas tunggal, diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur.

Metode kualitatif: sifat realitas ganda, holistic, dinamis, hasil konstruksi dan

pemahaman. Sedangkan pada metode gabungan: sifat realitas ganda, dapat

diklasifikasikan, teramati dan hasil konstruksi makna. Pada penelitian ini, penulis

memaparkan data yang diperoleh dari tesis mahasiswa jurusan Biologi tahun 2013

ke dalam perangkat lunak plagiarisme tessy. Perangkat lunak plagiarisme tessy

mendeteksi kemiripan berupa printscreen yang akan dianalisis dan

diinstreprestasikan untuk mengetahui tingkat plagiarisme.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jalan

Perpustakaan No. 1, Kampus USU, Medan 20121, Indonesia.

3.3 Unit Analisis

Menurut Arikunto (2016,186) “Unit Analisis adalah satuan yang diperhitungkan

sebagai subjek penelitian”. Pada penelitian ini menggunakan unit analisis Tesis

mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Sumatera Utara yang lulus Tahun 2013

sebanyak 35 tesis.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan jenis dan sumber data pada penelitian dapat dibedakan menjadi dua

yaitu:

1. Sumber data primer ; sumber data diperoleh dari tesis yang sudah di

unggah dan tersedia secara online di repository.usu.ac.id serta perangkat

lunak plagiarisme tessy.

2. Sumber data sekunder ; sumber data diperoleh melalui berbagi sumber

laporan penelitian, jurnal, buku, internet dan dokumen lainnya yang

berkenaan dengan objek penelitian serta wawancara.

3.5 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2015,147), “Instrumen adalah suatu prinsip meneliti untuk

melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan daripada

melakukan penelitian”. Pada penelitian ini penulis menggunakan instrumen

penelitian berupa perangkat lunak plagiarisme tessy.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2015,308) “Teknik pengumpulan data merupakan langkah

yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data.” Adapun macam-macam teknik pengumpulan data yaitu:

observasi, wawancara, dokumentasi, dankuesioner.Dalam penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan dokumentasi.

1. Studi literatur diperoleh dari berbagai sumber yakni; cara yang dipakai

untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan

dengan topik penelitian. Studi literatur bisa di dapat dari berbagai sumber

yaitu jurnal, internet dan pustaka.

2. Dokumentasi yakni; pengumpulan data langsung dari repository USU,

dimana data yang diambil merupakan data primer yakni, tesis mahasiswa

Jurusan BiologiUSU yang lulus pada tahun 2013.

3. Wawancara yakni; Menurut Warsudi (2017,121) “wawancara adalah

proses pencarian data untuk tujuan penelitian melalui tanya-jawab

pendapat, pandangan, pengamatan seseorang, sambil menatap muka antara

pewawancara dengan responden atau narasumber”.Adapun informasi yang

diperoleh berdasarkan hasil tingkat plagiarisme yang rendah sampai yang

sangat parah dan akan dilakukan wawancara pada pemilik tesis tersebut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Setelah itu diambil sampel berdasarkan tingkat plagiarismenya dan

dilakukan wawancara kepada informan tersebut.

3.7 Analisis Data

Pada penelitian ini penulis melakukan analisis data sebagai berikut:

1. Pengumpulan data dengan mengumpulkan softcopy tesis yang diunduh

pada situs www.repositoryusu.ac.iddengan penelusuran pada situs IR.

2. Setelah data dikumpulkan, penulis menganalisis data dengan cara

mengunggah tesis kedalam perangkat lunak plagiarisme tessy.

3. Setelah tesis diunggah kedalam perangkat lunak plagiarisme tessy maka

hasilnya akan diklasifikasikan berdasarkan pengukuran menurut pendapat

Sastroasmoro (2006) yaitu;

(a). Plagiarisme Ringan : <30%

(b). Plagiarisme Sedang : < 30-70%

(c). Plagiarisme Total atau Berat : > 70%

4. Setelah dikategorikan berdasarkan tingkat plagiarisme ringan, sedang dan

berat maka akan diambil sampel dari masing masing kategori tersebut dan

dilakukan wawancara mengenai penyebab plagiarisme.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perangkat Lunak Plagiarisme Tessy

Perangkat lunak plagiarisme tessy atau test of literatures similiaraties adalah

perangkat lunak yang berbasis web yang di buat oleh mahasiswa Universitas

Gadjah Mada dan awalnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dalam menyaring karya-karya skripsi dan

tesis mahasiswa yang akan memasuki proses ujian akhir. Dari situlah kemudian

berkembang digunakan diluar Fakultas Ekonomi pada tahun tahun berikutnya.

Cara kerjanya dengan membandingkan deretan huruf, kalimat dan frase. Tessy

juga dapat menghitung kemiripan dua buah atau lebih manuskrip kedalam bentuk

persentase. Adapun perangkat lunak tessy sudah bekerjasama dengan 5

Universitas di Indonesia yaitu: Universitas Gadjah Mada, Universitas Walisongo,

Universitas Islam Nusantara Sumatera Utara, Universitas Trunojoyo Madura, dan

UIN Raden Fatah Palembang.

4.2 Cara Kerja Perangkat Lunak Plagiarism Tessy

Adapun cara kerja perangkat lunak plagiarism tessy adalah:

1. Klik aplikasi https://tessy.id, setelah itu log in terlebih dahulu, jika

sudah mempunyai akun maka tinggal login dengan memasukkan email

dan password atau bagi pengguna baru harus mendaftar terlebih

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

dahulu. Setelah itu di beri masa percobaan atau gratis sebanyak 60

pemakaian.

2. Klik my document pilih submit, buat nama judul dari tesis atau karya

ilmiah yang mau di upload, bahasa, keyword, serta tahun dari dokumen

yang akan di cek tingkat plagiarismenya dan unggahlah dokumen yang

ingin diuji ke dalam perangkat lunak tersebut lalu klik submit.

Gambar 4.1 Tampilan Tessy

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 4.2 Tampilan Form Pengisian Dokumen

3. Setelah itu aplikasi tessy akan menguji tingkat plagiarisme dari

dokumen tersebut dengan hasil persentase. Untuk melihat hasil

persentasenya, bisa dilihat dengan cara memberi tanda ceklis terhadap

3 pilihan sumber yaitu: (1) Online source, (2) Summary, (3) Tessy

network.

4. Dari ketiga pilihan tersebut maka akan muncul data persentase tingkat

plagiarisme pada satu dokumen tersebut. Setelah itu data tersebut

dijumlahkan satu persatu untuk mengetahui totalnya dan di

persentasekan berdasarkan tingkat plagiarisme rendah, sedang dan

sedang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 4.3 Tampilan hasil berdasarkan internal database

Gambar 4.4 Tampilan hasil berdasarkan Online Sources

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 4.5 Tampilan hasil berdasarkan Tessy Network

4.3 Pengolahan Data Menggunakan Perangkat Lunak Tessy

Judul Tesis Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Sumatera Utara

Tahun 2013 yang akan diteliti menggunakan Perangkat Lunak Tessy

sebanyak 35 tesis dengan kode T1 adalah Tesis 1, T2 adalah Tesis 2

dan seterusnya T35 adalah Tesis 35 sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Kode

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total Ket.

1. T1 9.72% 0.66% 6.92% 17.3% Rendah

2. T2 3.37% 0.32% 4.08% 7.77% Rendah

3. T3 11.46% 8.85% 13.85% 34.16% Sedang

4. T4 2.62% 1.43% 3.49% 7.54% Rendah

5. T5 28.95% 1.77% 7.89% 38.61% Sedang

6. T6 12.23% 5.41% 10.73% 28.37% Rendah

7. T7 19.37% 11.72% 18.58% 49.67% Sedang

8. T8 4.37% 3.85% 35.48% 43.7% Sedang

9. T9 11.25% 1.98% 2.79% 16.02% Rendah

10. T10 24.19% 2.53% 2.02% 28.74% Rendah

11. T11 2.72% 2.32% 1.14% 6.18% Rendah

12. T12 8.78% 2.96% 8.35% 20.09% Rendah

13. T13 14.3% 3.05% 11.78% 29.13% Rendah

14. T14 7.45% 3.02% 0.21% 10.68% Rendah

15. T15 21.05% 15.29% 44.68% 81.02% Tinggi

16. T16 6.67% 1.14% 0.17% 7.98% Rendah

17. T17 8.97% 3.02% 4.07% 16.06% Rendah

18. T18 2.49% 2.99% 1.9% 7.38% Rendah

19. T19 3.14% 1.44% 0.6% 5.18% Rendah

20. T20 8.13% 2.54% 6.78% 17.45% Rendah

21. T21 29.01% 25.77% 40.33% 95.11% Tinggi

Tabel 4.1.Hasil Analisis Data Tesis dengan Menggunakan Perangkat Lunak Tessy

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul Tesis

Presentase Bab 1

Presentase Bab 2

Presentase Bab 3,4,5

Total Ket.

22. T22 17.06% 5.77% 43.51% 66.34% Sedang

23. T23 9.1% 12.25% 22.66% 44.01% Sedang

24. T24 6.11% 1.17% 4.91% 12.19% Rendah

25. T25 3% 4.23% 2.75% 9.98% Rendah

26. T26 32.24% 7.32% 7.38% 46.94% Sedang

27. T27 9.33% 1.97% 6.04% 17.34% Rendah

28. T28 9.57% 7.64% 9.53% 26.74% Rendah

29. T29 2.7% 0.96% 0.43% 4.09% Rendah

30. T30 4.93% 3.04% 5.65% 13.62% Rendah

31. T31 8.51% 7.84% 2.59% 18.94% Rendah

32. T32 9.11% 8.62% 4.87% 22.6% Rendah

33. T33 5.61% 16.77% 5.33% 27.71% Rendah

34. T34 3.14% 3.03% 7.24% 13.41% Rendah

35. T35 9.14% 2.35% 6.77% 18.26% Rendah

Rata-rata 26%

Dari hasil analisis diatas maka rata-rata tingkat kemiripan tesis tersebut

adalah 26%. Berdasarkan pengujian menggunakan perangkat lunak plagiarisme

tessy dapat diketahui tingkat kemiripan tesis yang sedang berdasarkan pendapat

satroasmoro adalah >30-70% sebanyak 7 tesis dan tingkat kemiripan tesis yang

rendah berdasarkan presentase sastroasmoro adalah <30% , dan dapat diketahui

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

tingkat kemiripan tesis yang rendah ada 26 serta tingkat kemiripan tesis yang

ttinggi berdasarkan presentase sastroasmoro adalah >70% sebanyak 2 tesis.

Adapun presentase tingkat kemiripan tersebut sebagai berikut:

1. Tingkat Kemiripan Tinggi

Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan

perangkat lunak tessy terdapat pada T21 dengan presentase total 95.11%

yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 29.01%; bab2

sebanyak 25.77% dan bab 3,4,5 sebanyak 40.33% dan di kategorikan

sebagai tingkat kemiripan yang sedang karena >70%.

2. Tingkat Kemiripan Tinggi

Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan

perangkat lunak tessy terdapat pada T15 dengan presentase total 81.02%

yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 21.05%; bab2

sebanyak 15.29% dan bab 3,4,5 sebanyak 44.68% dan di kategorikan

sebagai tingkat kemiripan yang sedang karena >70%.

3. Tingkat Kemiripan Sedang

Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan

perangkat lunak tessy terdapat pada T22 dengan presentase total 66.34%

yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 17.06%; bab2

sebanyak 5.77% dan bab 3,4,5 sebanyak 43.51% dan di kategorikan

sebagai tingkat kemiripan yang sedang karena >30-70%.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 4.2 Hasil Presentasi Tingkat Kemiripan Tertinggi, Sedang dan Rendah

4. Tingkat Kemiripan Sedang

Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan

perangkat lunak tessy terdapat pada T7 dengan presentase total 49.67%

yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 19.37%; bab2

sebanyak 11.72% dan bab 3,4,5 sebanyak 18.58% dan di kategorikan

sebagai tingkat kemiripan yang sedang karena >30-70%.

5. Tingkat Kemiripan Rendah

Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan

perangkat lunak tessy terdapat pada T19 dengan presentase total 5.18%

yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 3.14%; bab2

sebanyak 1.44% dan bab 3,4,5 sebanyak 0.6% dan di kategorikan sebagai

tingkat kemiripan yang rendah karena >30%.

6. Tingkat Kemiripan Rendah

Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan

perangkat lunak tessy terdapat pada T29 dengan presentase total 4.09%

yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 2,7%; bab2

sebanyak 0.9% dan bab 3,4,5 sebanyak 0.43% dan di kategorikan sebagai

tingkat kemiripan yang rendah karena >30%.

No Kode Tesis

Presentase Bab 1

Presentase Bab 2

Presentase Bab 3,4,5

Total Ket.

1 T21 29.01% 25.77% 40.33% 95.11% Tinggi

2 T15 21.05% 15.29% 44.68% 81.02% Tinggi

3 T22 17.06% 5.77% 43.51% 66.34% Sedang

4 T7 19.37% 11.72% 18.58% 49.67% Sedang

5 T19 3.14% 1.44% 0.6% 5.18% Rendah

6 T29 2.7% 0.96% 0.43% 4.09% Rendah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

4.5 Karakteristik Informan

Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan S2 Biologi

Universitas Sumatera Utara yang lulus tahun 2013. Penulis melakukan wawancara

dengan 6 informan. Wawancara yang dilakukan melalui perkenalan dan

pendekatan terlebih dahulu dengan informan, dengan meminta waktunya untuk

bersedia di wawancarai, dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan

dilakukannya wawancara tersebut. Adapun karakteristik informan sebagai berikut:

Tabel 4.3

Kode Sumber Bagian

I₁ Informan 1 Tingkat kemiripan tesis yang rendah

I₂ Informan 2 Tingkat kemiripan tesis yang rendah

I₃ Informan 3 Tingkat kemiripan tesis yang tinggi

I₄ Informan 4 Tingkat kemiripan tesis yang tinggi

I₅ Informan 5 Tingkat kemiripan tesis yang sedang

I₆ Informan 6 Tingkat kemiripan tesis yang sedang

4.3 Kategori

Setelah melakukan wawancara peneliti menyusun kerangka pedoman wawancara

menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

4.3.1 Penyebab terjadinya tindakan plagiarisme di dunia akademik

1. Plagiarisme secara umum

Apakah anda mengetahui apa itu plagiarisme?Tindakan yang bagaimana?Apa saja

sanksi yang anda ketahui dari tindakan plagiarisme tersebut? Apakah ada

sosialisasi terkait peraturan sanksi tersebut di kalangan jurusan anda? Jika ada,

bagaimana sosialisasi yang diberikan pada saat anda menyelesaikan tugas anda?

Seperti yang di ungkapkan oleh informan I₁, I₂, I₃, I₄, I₅, I₆, I₇,I ₈ berikut:

I₁ : “Plagiarisme merupakan tindakan yang menjiplak karya

seseorang. Sanksi dari tindakan tersebut akan di keluarkan dari

universitas, misalnya seperti dosen yang menjiplak karya

seseorang sanksinya akan di cabut gelarnya. Tidak ada

sosialisasi yang di berikan di jurusan mengenai sanksi

tersebut.”

I₂ : “Plagiarisme merupakan tindakan penjiplakan, tindakan

seperti meniru karya orang lain, mengutip, mengambil karya

orang lain tanpa mencantumkan sumbernya. Sanksi yang

diberikan dalam tindakan ini akan ada dilakukan pemecatan

kalau guru besar, kalau mahasiswa di suruh ulang kembali.

Tidak ada sosialisai mengenai sanksi plagiarisme di jurusan.”

I₃ : “Plagiarisme tindakan yang mencontoh karya seseorang

dengan sama persis. Tidak ada sosialisasi yang di berikan di

jurusan.”

I₄ : “Plagiarisme merupakan tindakan yang mengambil karya

seseorang tanpa mencantumkan sumber kutipannya. Tidak ada

sosialisasi yang di lakukan di jurusan mengenai sanksi

tersebut.”

I₅ : “Plagiarisme tindakan yang mengambil referensi atau

pengutipan tanpa mencantumkan sumber tersebut. Tidak ada

sosialisasi langsung yang di berikan dari jurusan, tetapi

sosialisasi pada saat bimbingan dengan dosen di berikan

pemahaman tentang plagiarisme.”

I₆ : “Plagiarisme tindakan yang menjiplak karya atau kata-kata

orang lain tanpa mencantumkan sumbernya. Sanksi yang di

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

berikan misalnya di bidang riset, risetnya di tarik/ di batalkan,

kalau di bidang akademik di berikan sanksi akademik seperti

di keluarkannya dari universitas. Ada di lakukan sosialisasi,

seperti di kenalkan dengan sofware-software tentang

plagiarisme.”

Berdasarkan pernyataan-pernyataan informan di atas bahwa plagiarisme

merupakan suatu tindakan menjiplak atau mengambil karya seseorang tanpa

mencantumkan sumber referensi yang di ambil. Adapun sanksi yang di berikan

dari tindakan plagiarisme tersebut berupa pemecatan atau pencabutan gelar yang

telah di terimanya. Tidak adanya sosialisasi yang di berikan oleh jurusan

mengenai tindakan dari plagiarisme tersebut.

2. Penulis tidak mempunyai waktu yang cukup dalam menghasilkan karya

ilmiah dan penulis tidak mempunyai kemampuan menghasilkan karya

sendiri.

Pada saat anda mengerjakan tugas, berapa lama kah waktu yang diberikan untuk

menyelesaikannya? Saat menyelesaikan tugas, apakah anda mengambil dan

mengutip ide orang lain tanpa menulis pengakuan? Jika ya, mengapa?

I₁ : “tergantung deadline yang di berikan. Pernah lupa

mencantumkan sumbernya tetapi langsung di ganti, cari yang

lain lagi.”

I : “biasanya di berikan tugas dikumpulkan minggu depan.

Kalau mengutip atau mengambil biasanya selalu ditulis

sumbernya.”

I : “satu hari bisa. Kalau mengambil ide orang lain sama

persis tidak pernah tapi menambahkannya sedikit dan

sumbernya tidak di buat karena kan tidak sama persis saya

mengambilnya”.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

I : “tergantung dosen dan tugas yang di berikan yang

bagaimana. Terkadang kalau lagi bingung karena dikejar deadline langsung ambil saja.”

I : “tergantung tugas yang bagaimana yang di berikan. Harus

di cantumkan karena mengutip ide orang lain.”

I : “tergantung tugasnya yang bagaimana, biasanya 2

minggu seperti paper atau jurnal gitu, kalau seperti

pertanyaan biasanya Cuma 2 hari. Kebanyakan lupa ya mencantumkannya, karena ingin cepat.”

Berdasarkan pernyataan dari informan-informan di atas bahwa waktu yang

di berikan oleh dosen dalam pengerjaan tugas tidak menentu. Tergantung tugas

yang bagaimana, seperti halnya dalam pengerjaan review jurnal dan paper di

berikan waktu 2 minggu sedangkan tugas yang berupa pertanyaan hanya 2 hari

saja. Saat menyelesaikan tugas sumber yang telah dikutip mereka cantumkan

sebagai rujukan.

3. Penulis merasa bahwa pembaca dan dosen tidak akan mengetahuinya

Bagaimana menurut pendapat anda tentang penilaian dosen terhadap tugas-tugas

mata kuliah? Apakah dosen tersebut mengecek tugas tersebut satu persatu? Jika

tidak, apakah hal tersebut menjadi motivasi mahasiswa melakukan tindakan copy-

paste langsung dari internet?

I₁ : “penilaian yang di berikan dosen objektif. Kalau menurut

saya tidak di cek satu persatu. Ya karena tugas tersebut

deadlinenya besok tidak berpikir lagi untuk mengcopy-paste

nya.”

I : “biasanya di cek satu persatu tugasnya kalau di bidang

mikrobiologi. Tergantung mata kuliah yang mahasiswanya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

banyak tidak di cek. Kadang mengcopy langsung dari internet

itu kalau tugas yang di berikan.”

I : “tidak tahu di cek atau tidak. Tergantung pribadinya kalau

menurut saya.”

I : “Kalau itu tidak tahu, tapi kalau menurut saya kalau

mahasiswanya banyak ya tidak di periksa. Iya, karena mau cepat

selesai jadi copy-paste langsung.”

I : “Kalau saya pribadi di periksa, tapi tidak tahu misalnya

dosen yang lain di periksa atau tidak. Pasti mahasiswa

mengcopy langsung. Sedangkan kita mengingatkan saja tetap berulang-ulang, apa lagi tidak diingatikan atau di crosschek.”

I : “ini yang tidak tahu apakah di periksa apa tidak. Kalau

seandainya tidak di periksa pasti ada motivasi mahasiswa melakukan tindakan tersebut.”

Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mereka tidak

mengetahui apakah dosen tersebut mengecek satu persatu dari tugas yang telah

diberikan. Mereka beranggapan kalau mahasiswanya banyak maka dosen tidak

akan mengecek tugas tersebut satu persatu. hal inilah yang menyebabkan motivasi

mahasiswa dalam mengcopy-paste langsung dari internet.

4. Penulis tidak mengetahui cara melakukan parafrase

1. Apakah anda pernah mengambil kalimat orang lain dan mengubahnya

dengan kata-kata anda tetapi tanpa mengubah idenya? Jika ya, mengapa hal

itu bisa terjadi?

2. Apakah mengubah kalimat orang lain dan membuatnya kedalam kalimat

sendiri tanpa mengubah idenya tergolong kedalam tindakan plagiat?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

I₁ : “(1). pernah tapi di ubah dari kalimat pasif menjadi

aktif, atau mengubah kalimatnya dengan kalimat

sendiri atau artiannya tetap sama. (2). Kalau tetap di

cantumkan namanya di sumber acuannya menurut saya

tidak.”

I : “(1). Pernah karena sudah bingung. Karena sudah

diburu waktunya terlalu cepat yang di berikan oleh

dosen. (2). Iya tergolong.”

I : “(1). Pernah. (2). Mengubah kalimatnya tapi idenya

tetap kalau menurut saya tidak plagiat.”

I : “(1). Ya pernah, (2). Saya rasa tidak.”

I : “(1). Ada pendapat umum, yang semuanya umum.

Semuanya tidak sama kadang kita ubah tanpa mengurangi maksud dan tujuan. (2). kalau misalnya

katanya sepenggal saja, cuma satu kalimat saja saya

rasa tidak. Tapi kalau sudah semuanya namanya plagiat.”

I : “(1). sering, karena ingin cepat selesai tugasnya.

(2). Tidak karena kan ceritanya berbeda.”

Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mereka tidak

mengetahui apa yang dimaksud dengan parafrase.

5. Penulis lupa mencantumkan nama penulis yang telah diambil karya

ilmiahnya sebagai bahan bacaan ketika memasukkannya kedalam karya

sendiri.

1. Apakah dalam penyusunan tugas akhir anda menggunakan aplikasi sitasi?

2. Apakah anda mengecek kembali setiap kembali pengutipan beserta

penulisnya?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

I₁ :” (1). Tidak. (2). Tidak, kalau sudah di kutip tidak di

cek kembali.”

I : “(1). Tidak. (2). Mengecek satu persatu.”

I : “(1). Tidak. (2). Di cek satu persatu.”

I : “(1). Tidak. (2). Ya pasti di cek kembali, supaya tidak

terjadi tindakan plagiat.”

I : “(1). Tidak. (2). Iya. Pasti, jangan sampai ada yang

tertinggal.”

I : “(1). Tidak. (2). Di cek karena kan wajib supaya kita

tahu apakah ada sumber yang tidak tercantum.”

Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mereka tidak

menggunakan aplikasi sitasi dalam pengerjaan tugas akhir mereka. Setelah

mereka mengerjakan tugas mereka mengecek kembali apakah sumber rujukan

telah di cantumkan atau tidak.

6. Penulis tidak tahu cara mengutip dengan baik dan benar

Apa yang menyebabkan seseorang mengambil dan mengutip ide orang lain tanpa

pengakuan?

I₁ : “karena ingin cepat selesai atau karena buru-buru

dalam mengerjakannya.”

I : “tidak tahu bagaimana cara menulisnya, cara mengutip

dan kurangnya minat baca serta tidak tahu menganalisis.”

I : “Susah membentuk kalimat, untuk membuat satu

kalimat satu paragraf merangkaikan kata-katanya maka mereka mengambil ide orang lain.”

I : “Ya karena ingin cepat-cepat selesai, serta tidak

mengetahui cara mengutip yang benar.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

I : “karena seolah oleh itu pendapatnya, mungkin yang

kedua karena malas untuk mencantumkannya dan mencarinya kembali.”

I : “ingin cepat selesai.”

Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa dalam

pengerjaan tugas akhir mahasiswa lupa dalam mencantumkan sumber kutipannya,

hal itu disebabkan karena mereka tidak tahu bagaimana cara mengutip dan

menulis yang benar, serta mereka ingin cepat selesai.

7. Rendahnya minat menganalisis terhadap sumber referensi yang dimiliki

Apa yang menyebabkan mahasiswa tidak mampu atau tidak terbiasa mengeksplor

kemampuan menulis?

I₁ : “karena jaman sekarang kan sudah praktis dengan adanya

gadget, jadi minat baca tersebut berkurang. Mereka seakan-

akan tinggal mencarinya dengan instan dari internet.”

I : “kurangnya minat baca serta minat menganalisis.”

I : “Karena tidak terbiasa dalam menulis cerita.”

I : “karena rendahnya minat baca, serta tidak tahu

menganalisisnya bagaimana.”

I : “Rendahnya minat baca, iya karena tidak perlu jauh-jauh

mahasiswa kami aja lemah dalam pembuatan skripsi itu di

pembahasan. Pembahasan itu repot sekali untuk

mengarahkannya ke anak-anak. Minat membaca malas serta

menganalisis pun malas terakhirnya mereka tidak tahu

membuat pembahasan.”

I : “rendahnya minat baca serta menganalisis.”

Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa penyebab dari

mahasiswa tidak mampu mengeksplor kemampuan menulisnya karena rendahnya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

minat baca serta menganalisis. Mereka beranggapan ingin cepat selesai dengan hal

yang instan saja seperti mencarinya dari internet.

8. Individu merasa tertekan terhadap persaingan diakademik, mereka

beranggapan bahwa IPK yang tinggi merupakan tiket untuk meraih

penghargaan dan individu enggan mendapatkan peringkat terbawah

sehingga mahasiswa melakukan plagiat karena orientasi nilai yang tinggi

1. Apakah anda pernah mengambil data penelitian orang lain dari internet?

2. Apa yang menyebabkan seseorang menyalahgunakan data penelitian yang

muncul diinternet?

I₁ : “(1). Kalau sebagai perbandingan dengan tugas saya.

(2). Misalnya anak akuntansi langsung ambil saja dari

internet, karena pihak perusahaan juga tidak memberikan

data yang asli jadi mereka di suruh mencarinya melalui

internet.”

I : “(1). Tidak. (2). Yang pertama orang tersebut malas,

yang kedua karena kurangnya pemahaman tentang sanksi

yang di berikan di seputaran kampus, yang ketiga karena di kejar waktu dan ingin cepat selesai atau cepat tamat.”

I : “(1). Datanya tidak pernah tapi kalau judul pernah. (2).

Karena tidak punya ide, serta tertekan dalam pengerjaannya dan ingin cepat tamat.”

I : “(1). Kalau sebagai pembanding iya. (2).Ya karena

praktis tinggal ambil di internet dan mereka ingin cepat

tamat juga.”

I : “(1). Data penelitian orang lain sebagai referensi saja

sebagai pembanding. (2). Satu mungkin karena tidak punya ide, sedangkan dia terdesak untuk membuat satu karya jadi

langsung diambil data itu paling ada di rubah sedikit- sedikit. Kemungkinan mereka mau cepat tamat.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

I : “(1). Tidak pernah, kalau itu namanya plagiat garis

keras. (2). Sering terjadi hal seperti itu. Alasannya karena ingin cepat selesai atau tamat.”

Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mengambil data

penelitian orang lain hanya sebagai pembanding saja. Tetapi dengan kondisi yang

tertekan mahasiswa tersebut menyalahgunakan data penelitian tersebut menjadi

hak miliknya hal itu disebabkan karena ingin cepat selesai atau tamat.

9. Tindakan Copy-Paste

Apakah anda mecari sumber rujukan untuk penelitian anda sering melalui

internet? Jika ya, setelah anda mendapatkan sumber tersebut apakah anda

mengcopy-paste langsung ke tugas anda? Mengapa?

I₁ : “sering, tetapi kalau untuk penelitian tidak, saya mengambil

rujukan dan idenya saja. Biasanya rujukan berupa judul.”

I : “iya. Tetapi lebih sering dari internet karena praktis. Dan

dipilih lagi tidak langsung semua dikutipnya .”

I : “Sering. Tidak, saya biasanya merubah terlebih dahulu

kalimatnya.”

I : “Ya sering. Tidak di copy langsung tetapi di pilah-pilah dulu

mana yang perlu dan mana yang tidak perlu.”

I : “Iya sering, karena jurnal jurnal lebih up to date. Mudah

dalam mengaksesnya.

Tidak mengcopynya langsung tetapi membaca dan menelaahnya

lagi.”

I : “sangat jarang. Tidak mengcopynya langsung hanya melihat

bagaimana pengerjaannya.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mahasiswa

sering mengambil rujukan dari internet karena akses jurnal yang gampang dan up

to date. Mereka tidak mengcopy nya langsung melainkan memilih mana yang

sesuai sebagai bahan acuan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Klasifikasi plagiarisme berdasarkan proporsi atau presentasi kata, kalimat,

paragraf yang dibajak: plagiarisme ringan <30%, plagiarisme sedang 30-70%, dan

plagiarisme berat/total >70%.

Hasil analisis data menggunakan perangkat lunak Plagiarism Tessy

menunjukkan bahwa tindakan plagiarisme yang terdapat di jurusan S2 Biologi

Universitas Sumatera Utara lulusan tahun 2013 masih dalam kisaran rata-rata

26%.

Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat plagiarisme pada tesis mahasiswa

diklasifikasikan pada tindakan plagiarisme ringan.

Adapun penyebab dari tindakan plagiarisme adalah tidak adanya

sosialisasi mengenai tindakan dari plagiarisme di area Universitas serta tidak

paham akan sanksi dari tindakan plagiarisme tersebut. Mereka tidak mengetahui

cara mengutip dan menganalisis yang baik dan benar sehingga mereka

menggambil tanpa menulis sumbernya. Adapun mereka beranggapan dosen tidak

akan mengecek tugas mereka satu persatu dan hal tersebutlah yang membuat

mereka melakukan tindakan copy-paste serta dikejar waktu dalam penyelesaian

tugas mereka dan mereka tidak mempunyai ide dalam menghasilkan karya sendiri.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Rendahnya minat membaca menjadi acuan mereka melakukan hal yang instan

dengan mengambilnya dari internet tanpa mencantumkan sumber rujukan atau

lupa mencantumkan sumber tujukan. Mereka tidak mengetahui apa yang

dimaksud dengan parafrase, mereka beranggapan hal tersebut tidak tergolong

tindakan plagiat.

5.2 Saran

Adapun saran yng dapat penulis berikan adalah :

1. Hendaknya jurusan melakukan sosialisasi mengenai tindakan plagiarisme

kepada mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir.

2. Hendaknya jurusan melakukan pengecekan ke perpustakaan terhadap judul

skripsi/tesis/disertasi yang telah ada di perpustakaan dengan mahasiswa

yang sedang mengajukan judul.

3. Menerapkan sanksi terhadap karya yang melakukan tindakan plagiarisme

tersebut dikalangan civitas akademika.

4. Dalam mengerjakan tugas akhir, mahasiswa hendaknya mengecek ulang

sumber sumber yang telah di cantumkan.

5. Pihak kampus sebaiknya melakukan sosialisasi terhadap sanksi dari

tindakan plagiarisme serta tindakan yang bagaimana saja yang di katakan

sebagai tindakan plagiarisme.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2016.

Arista, Riska Fajar, dan Refti Handini Listyani. “Plagiarisme Di Kalangan

Mahasiswa.” Paradigma 03 No 02 (2015).

Helgesson, Gert, dan Stefan Eriksson. “Plagiarism In Research.” Med Health

Care and Philos 18:91 (2015).

Herqutanto. “Plagiarisme, Runtuhnya Tembok Kejujuran Akademik.” April 2013:

Vol: 1, No: 1.

Hutabarat, Suetha Ronarumata . Tingkat Plagiarisme Pada Skripsi Mahasiswa

Program Studi Ilmu Perpustakaan Lulusan Tahun 2015 Berdasarkan

Plagiarism Checker X Scanner. Repository Usu, September 2016.

Istiana, Purwani, dan Purwoko. Panduan Anti Plagiarisme. Perpustakaan

Universitas Gadjah Mada, 2016.

K, Gowrinath. “Plagiarism in Scientific Research.” Narayana Medical 1, no. 2

(2012).

Low, H. “Defening Plagiarism: Student And Staff Perceptions Of a Grey

Concept.” South Africa Journal of Higher Education 31 No. 5 (2017).

Mukhlas, Dimas. Layanan anti plagiarisme yang terjangkau. 19 Maret 2017.

https://mukhlas.staff.ugm.ac.id/econometrica/tessy-versi-3/ (diakses

Agustus 01, 2018).

Mulyana. "Pencegahan Tindak Plagiarisme Dalam Penulisan Skripsi: Upaya

Memperkuat Pembentukan Karakter Di Dunia Akademik". Cakrawala

Pendidikan. Mei 2010.

Nopriadi, Adika. Analisis Tingkat Plagiarisme Terhadap Penulisan Tesis (Studi

Kasus Mahasiswa S2 Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun

2015). Repository Usu, Agustus 2017.

Ramlan, Tengku Erwinsyahbana, dan Nurul Hakim. Malu Menjadi Plagiator

Aturan & Sanksi Bagi Penulis. Malang: Intelegensia Media, 2017.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Satria dkk. “Identifikasi Bentuk Plagiat Pada Penulisan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Fisika Unsyiah.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa

(JIM) Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 2 (April 2017): 231-237.

Soelistyo, Henry. Hak Cipta Tanpa Hak Moral. Yogyakarta: Rajawali Pers, 2011.

Soelistyo, Henry. “Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika.” 36.

Yogyakarta: Kanisius, 2011.

Suganda, Tarkus. “Perihal Plagiarisme dalam Artikel Ilmiah.” Agrikultura 17

Nomor 03 (2006): 162-163.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan - Pendekatan Kuantitatif, Kualitatiof,

dan R&D-. Bandung: Affabeta, 2015.

Sugiyono. “Metode Penelitian Pendidikan.” Dalam Pendidikan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Affabeta, 2016.

Supriyati, Ninik. "Metode Penelitian Gabungan (Mixed Methods)". Widyaiswara

Bdk Surabaya.

Suwarjo dkk. “Identifikasi Bentuk Plagiat Pada Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.” FIP UNY, 2012.

Tessy. http://www.tessy.id/

Wibowo, Adik. “Mencengah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia

Pendidikan.” Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Naional, April 2012:

Vol. 6, No. 5.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul Tesis Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

1. Tesis 1 9.72% 0.66% 6.92% 17.3%

Tabel 1

Gambar 1.1. Berdasarkan hasil bab

Lampiran I. Hasil Data Analisi Tesis Menggunakan Perangkat Lunak Tessy

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 1.3. Berdasarkan Hasil Bab 3,4 dan 5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 2.1. Berdasarkan hasil bab 1

No Judul Tesis Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

2. Tesis 2 3.37% 0.32% 4.08% 7.77%

Tabel 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 67: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 2.2. Berdasarkan hasil bab 2

Gambar 2.3. Berdasarkan hasil bab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 68: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

N

o

Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase Bab 2 Presentase

Bab 3,4,5

Total

3. Tesis 3 11.46% 8.85% 13.85% 34.16%

Tabel 3

Gambar 3.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 69: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 3.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 70: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul Tesis Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

4. Tesis 4 2.62% 1.43% 3.49% 7.54%

Tabel 4

Gambar 3.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 71: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 4.2. Berdasarkan hasil bab 2

Gambar 4.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 72: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 4.3. Berdasarkan hasil bab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 73: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

5. Tesis 5 28.95% 1.77% 7.89% 38.61%

Tabel 5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 74: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 5.1. Berdasarkan hasil bab 1

Gambar 5.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 75: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 5.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 76: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul Tesis Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

6. Tesis 6 12.23% 5.41% 10.73% 28.37%

Tabel 6

Gambar 6.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 77: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 6.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 78: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 6.3. Berdasarkan hasil bab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 79: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul Tesis Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

7. Tesis 7 19.37% 11.72% 18.58% 49.67%

Tabel 7

Gambar 7.1. Berdasarkan hasil bab 1.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 80: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 7.2. Berdasarkan hasil bab 2.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 81: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul Tesis Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

8. Tesis 8 4.37% 3.85% 35.48% 43.7%

Gambar 7.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

Tabel 8

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 82: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 8.1. Berdasarkan hasil bab 1.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 83: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 8.2. Berdasarkan hasil bab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 84: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 9

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

9. Tesis 9 11.25% 1.98% 2.79% 16.02%

Gambar 8.3. Berdasarkan bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 85: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 9.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 86: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 9.3. Berdasarkan bab 3,4,5

Gambar 9.2. Berdasarkan bab 2.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 87: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

10. Tesis 10 24.19% 2.53% 2.02% 28.74%

Tabel 10

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 88: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 10.1. Berdasarkan bab 1

Gambar 10.2. Berdasarkan bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 89: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 10.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

11. Tesis 11 2.72% 2.32% 1.14% 6.18%

Tabel 11

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 90: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 11.1. Berdasarkan hasil

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 91: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 11.2. Berdasarkan hasil bab 2

Gambar 2. Berdasarkan hasil bab 2.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 92: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

12. Tesis 12 8.78% 2.96% 8.35% 20.09%

Gambar 11.3. Berdasarkan hasil bab Tabel 12

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 93: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 12.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 94: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 12.2. Berdasarkan hasil bab 2

Gambar 12.3. Berdasarkan bab 3,4,5.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 95: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

13. Tesis 13 14.3% 3.05% 11.78% 29.13%

Gambar 13.1. Berdasarkan hasil bab 1

Tabel 13

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 96: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 13.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 97: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 14

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

14. Tesis 14 7.45% 3.02% 0.21% 10.68%

Gambar 13.3. Berdasarkan bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 98: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 14.1. Berdasarkan hasil bab 1

Gambar 14.2. Berdasarkan hasil bab 2

Gambar 14.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 99: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 15

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

15. Tesis 15 21.05% 15.29% 44.68% 81.02%

Gambar 15.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 100: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 15.2. Bedasarkan hasil bab 2.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 101: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 15.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5.

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

16. Tesis 16 6.67% 1.14% 0.17% 7.98%

Tabel 16

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 102: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 16.1. Berdasarkan hasil

Gambar 16.2. Berdasarkan hasil

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 103: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 17

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

17. Tesis 17 8.97% 3.02% 4.07% 16.06%

Gambar 16.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 104: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 17.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 105: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 17.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 106: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

18. Tesis 18 2.49% 2.99% 1.9% 7.38%

Gambar 17.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

Tabel 18

Gambar 18.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 107: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 18.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 108: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 19

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

19. Tesis 19 3.14% 1.44% 0.6% 5.18%

Gambar 18.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 109: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 19.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 110: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 19.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 111: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

20. Tesis 20 8.13% 2.54% 6.78% 17.45%

Gambar 19.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

Tabel 20

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 112: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 20.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 113: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 20.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 114: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

21. Tesis 21 29.01% 25.77% 40.33% 95.11%

Gambar 20.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

Tabel 21

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 115: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 21.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 116: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 21.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 117: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

22. Tesis 22 17.06% 5.77% 43.51% 66.34%

Gambar 21.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

Tabel 22

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 118: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 22.1. Berdasarkan hasil bab 1

Gambar 22.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 119: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 22.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 120: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

23. Tesis 23 9.1% 12.25% 22.66% 44.01%

Tabel 23

Gambar 23.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 121: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 23.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 122: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 23.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 123: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

24. Tesis 24 6.11% 1.17% 4.91% 12.19%

Gambar 24.2. Berdasarkan hasil bab 2

Tabel 24

Gambar 24.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 124: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

25. Tesis 25 3% 4.23% 2.75% 9.98%

Gambar 24.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

Tabel 25

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 125: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 25.2. Berdasarkan hasil bab 2

Gambar 25.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 126: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 25.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 127: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

26. Tesis 26 32.24% 7.32% 7.38% 46.94%

Tabel 26

Gambar 26.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 128: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 26.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 129: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presenta

se Bab 2

Presentase Bab

3,4,5

Total

27. Tesis 27 9.33% 1.97% 6.04% 17.34%

Gambar 26.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

Tabel 27

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 130: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 27.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 131: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 27.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 132: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

28. Tesis 28 9.57% 7.64% 9.53% 26.74%

Tabel 28 Gambar 27.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 133: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 28.1. Berdasarkan hasil bab 1

Gambar 28.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 134: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 28.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 135: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

29. Tesis 29 2.7% 0.96% 0.43% 4.09%

Gambar 29.2. Berdasarkan hasil bab 2

Gambar 29.1. Berdasarkan hasil bab 1

Tabel 29

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 136: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 30

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

30. Tesis 30 4.93% 3.04% 5.65% 13.62%

Gambar 29.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 137: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 30.1. Berdasarkan hasil bab 1

Gambar 30.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 138: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 30.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 139: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 31

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

31. Tesis 31 8.51% 7.84% 2.59% 18.94%

Gambar 31.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 140: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 31.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 141: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 32

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

32. Tesis 32 9.11% 8.62% 4.87% 22.6%

Gambar 31.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 142: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 32.1. Berdasarkan hasil bab 1

Gambar 32.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 143: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

33. Tesis 33 5.61% 16.77% 5.33% 27.71%

Gambar 32.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5 Tabel 33

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 144: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 33.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 145: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 33.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 146: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 33.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 147: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 34

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

34. Tesis 34 3.14% 3.03% 7.24% 13.41%

Gambar 34.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 148: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 34.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 149: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 34.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 150: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Tabel 35

No Judul

Tesis

Presentase

Bab 1

Presentase

Bab 2

Presentase

Bab 3,4,5

Total

35. Tesis 35 9.14% 2.35% 6.77% 18.26%

Gambar 35.1. Berdasarkan hasil bab 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 151: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 35.2. Berdasarkan hasil bab 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 152: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar 35.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 153: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Lampiran II. Wawancara

I₁

No Penyebab Pertanyaan Jawaban

1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu

plagiarisme?Tindakan yang bagaimana?Apa saja

sanksi yang anda ketahui dari tindakan

plagiarisme tersebut? Apakah ada sosialisasi

terkait peraturan sanksi tersebut di kalangan

jurusan anda? Jika ada, bagaimana sosialisasi yang

diberikan pada saat anda menyelesaikan tugas

anda?

Plagiarisme itu kaya tindakan menyiplak gitu

ya, sanksinya kalau pernah dengar sih

kasusnya kalau dosen guru besar langsung di

cabut gitu gelar guru besarnya. Kalau

sosialiasasi tidak ada tapi cuman udah di

beritahukan jangan sampai sama persis gitu.

2 Penulis tidak mempunyai

waktu yang cukup dalam

menghasilkan karya ilmiah

Pada saat anda mengerjakan tugas, berapa lama

kah waktu yang diberikan untuk

menyelesaikannya? Saat menyelesaikan tugas,

apakah anda mengambil dan mengutip ide orang

lain tanpa menulis pengakuan? Jika ya, mengapa?

Tugas ya, tergantung sih. Kakak kan pake

deadline jadi kadang kalau deadlinenya lama

ya lama kalau cepat ya cepet. Pernah lupa

cantumkan sumbernya tapi ya langsung di

ganti kalau lupa itu sumber dari mana.

Contohnya kalau di tesis kita ambil sumber

temuan kita dari mana? Ohiya bukan pak ini

saya ngambil kutip ternyata lupa narok ini nya

kan.

3 Penulis tidak mempunyai

kemampuan menghasilkan

karya sendiri

4 Penulis merasa bahwa

pembaca dan dosen tidak

akan mengetahuinya

Bagaimana menurut pendapat anda tentang

penilaian dosen terhadap tugas-tugas mata kuliah?

Apakah dosen tersebut mengecek tugas tersebut

satu persatu? Jika tidak, apakah hal tersebut

menjadi motivasi mahasiswa melakukan tindakan

copy-paste langsung dari internet?

Penilaiannya objektif sih dari selama ini yang

saya alami. Kurang tau ya tapi kalau menurut

kakak ngga di cek sih. Hmm iya ya haha

biasanya karena tugas ya kerjain ngga mikir

lagi copy-paste. Apa lagi kalau deadlinenya

besok.

5 Penulis tidak mengetahui

cara melakukan parafrase

1. Apakah anda pernah mengambil kalimat

orang lain dan mengubahnya dengan kata-

kata anda tetapi tanpa mengubah idenya? Jika

ya, mengapa hal itu bisa terjadi?

2. Apakah mengubah kalimat orang lain dan

membuatnya kedalam kalimat sendiri tanpa

mengubah idenya tergolong kedalam

tindakan plagiat?

1. Pernah , haa iya di ubah kalimat pasif

menjadi aktif, atau mengubah

kalimatnya dengan kalimat sendiri

atau artiannya tetap sama.

2. Kalau kita mencantumkan nama dia

tetap sebagai sumber acuan sih

enggak tapi kalau tidak di cantumkan

sih iya.

6 Penulis lupa mencantumkan

nama penulis yang telah

1. Apakah dalam penyusunan tugas akhir anda

menggunakan aplikasi sitasi?

1. Engga

2. Engga , udah di kutip, ambil udah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 154: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

diambil karya ilmiahnya

sebagai bahan bacaan ketika

memasukkannya kedalam

karya sendiri

2. Apakah anda mengecek kembali setiap

kembali pengutipan beserta penulisnya?

Engga di cek kembali

7 Penulis tidak tahu cara

mengutip dengan baik dan

benar

Apa yang menyebabkan seseorang mengambil dan

mengutip ide orang lain tanpa pengakuan?

Mungkin karena ingin cepat-cepat ya ambil

aja, apalagi kan karena mahasiswa buru-buru

ya ambil aja.

8 Rendahnya minat

menganalisis terhadap

sumber referensi yang

dimiliki

Apa yang menyebabkan mahasiswa tidak mampu

atau tidak terbiasa mengeksplor kemampuan

menulis?

Kemampuan menulis ya ,Apa ya, karena kan

mahasiswa sekarang itu udah banyak gadget

yang instan kan minat membaca kurang jadi

tinggal cari yang mudah gitu, minat

menganalisi kurang hmm iya

9 Individu merasa tertekan

terhadap persaingan

diakademik, mereka

beranggapan bahwa IPK

yang tinggi merupakan tiket

untuk meraih penghargaan

dan individu enggan

mendapatkan peringkat

terbawah sehingga

mahasiswa melakukan

plagiat karena orientasi nilai

yang tinggi

1. Apakah anda pernah mengambil data

penelitian orang lain dari internet?

2. Apa yang menyebabkan seseorang

menyalahgunakan data penelitian yang

muncul diinternet?

1. Kalau sebagi pembanding iya hmm

2. Iyasih apalagi anak akuntasi langsung

comot ya. Oh karena biasanya anak

akuntasi dia ambil data dari perusahaan

ya ambil aja dari internet nanti saya acc.

Kadang perusahaan tidak mau ngasih

data mereka. Jadi ambil aja biar mudah.

10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan untuk

penelitian anda sering melalui internet? Jika ya,

setelah anda mendapatkan sumber tersebut apakah

anda mengcopy-paste langsung ke tugas anda?

Mengapa?

Ya sering. Kalau untuk penelitian engga sih,

kita ambil rujukan dia idenya aja. Biasanya

rujukan judulnya aja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 155: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

I₂

No Penyebab Pertanyaan Jawaban

1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu

plagiarisme?Tindakan yang bagaimana?Apa saja

sanksi yang anda ketahui dari tindakan

plagiarisme tersebut? Apakah ada sosialisasi

terkait peraturan sanksi tersebut di kalangan

jurusan anda? Jika ada, bagaimana sosialisasi

yang diberikan pada saat anda menyelesaikan

tugas anda?

Plagiarisme itu merupakan

penjiplakan, seperti meniru hmm

meniru karya orang lain, dan

mengambil karya orang lain,

mengutip karya orang lain tanpa

mengakui bahwasannya kutipan itu

merupakan karya orang lain.

Sanksinya biasanya ada dilakukan

pemecatan kalau dia itu guru besar

kemudian kalau mahasiswa

biasanya sanksinya itu dengan apa

ya biasanya disuruh ulang kembali

kalau biasanya ada plagiat di suruh

ulang kan, tesisnya, skripsinya yah

kemudian sanksinya dari segi sosial

kemasyarakatan biasanya di anggap

apa namanya udah di anggap buruk

gitu, udah ketahuan plagiat. Engga

ada sosialisasi di jurusan. Cuma di

bilang ya jangan sama dengan yang

lain.

2 Penulis tidak mempunyai waktu yang

cukup dalam menghasilkan karya ilmiah

Pada saat anda mengerjakan tugas, berapa lama

kah waktu yang diberikan untuk

menyelesaikannya? Saat menyelesaikan tugas,

apakah anda mengambil dan mengutip ide orang

lain tanpa menulis pengakuan? Jika ya,

mengapa?

Biasanya sih kalau misalnya

tugasnya di kasih hari ini ya

minggu depan di kumpul gitu.

Engga, mengutip ide selalu di tulis. 3 Penulis tidak mempunyai kemampuan

menghasilkan karya sendiri

4 Penulis merasa bahwa pembaca dan

dosen tidak akan mengetahuinya

Bagaimana menurut pendapat anda tentang

penilaian dosen terhadap tugas-tugas mata

kuliah? Apakah dosen tersebut mengecek tugas

Kalau di jurusan terutama kalau di

konsentrasi bidang tersebut bidang

mikrobiologi di ini di cek satu satu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 156: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

tersebut satu persatu? Jika tidak, apakah hal

tersebut menjadi motivasi mahasiswa melakukan

tindakan copy-paste langsung dari internet?

tugasnya. Palingan ada beberapa

mata kuliah yang banyak

mahasiswanya ya tidak di cek. Ada

mengcopy langsung dari internet,

itu kalau tugas ya.

5 Penulis tidak mengetahui cara

melakukan parafrase

1. Apakah anda pernah mengambil kalimat

orang lain dan mengubahnya dengan kata-

kata anda tetapi tanpa mengubah idenya?

Jika ya, mengapa hal itu bisa terjadi?

2. Apakah mengubah kalimat orang lain dan

membuatnya kedalam kalimat sendiri tanpa

mengubah idenya tergolong kedalam

tindakan plagiat?

1. Pernah. Karena udah

mumet. Penyebabnya yang

satu karena udah buntu,

udah bingung mau buatnya

apa, tulisannya bagaimana

terus waktunya terlalu cepat

yang di kasih dosen

tugasnya. Sebenarnya bukan

waktu yang di kasih dosen

cuman kita yang

deadlinenya cpt gitu besok

mau di kumpul baru kita

kerjain tugasnya.

2. Iya sih.

6 Penulis lupa mencantumkan nama

penulis yang telah diambil karya

ilmiahnya sebagai bahan bacaan ketika

memasukkannya kedalam karya sendiri

1. Apakah dalam penyusunan tugas akhir

anda menggunakan aplikasi sitasi?

3. Apakah anda mengecek kembali setiap

kembali pengutipan beserta penulisnya?

1. Engga, kemarin engga.

2. Di cek satu-satu

7 Penulis tidak tahu cara mengutip

dengan baik dan benar

Apa yang menyebabkan seseorang mengambil

dan mengutip ide orang lain tanpa pengakuan?

Engga tau cara nulis bagaimana,

cara kutip bagaimana, terus malas

baca, ngga pande menganalisis.

8 Rendahnya minat menganalisis terhadap

sumber referensi yang dimiliki

Apa yang menyebabkan mahasiswa tidak

mampu atau tidak terbiasa mengeksplor

kemampuan menulis?

Kurang minat baca

9 Individu merasa tertekan terhadap

persaingan diakademik, mereka

beranggapan bahwa IPK yang tinggi

merupakan tiket untuk meraih

penghargaan dan individu enggan

mendapatkan peringkat terbawah

sehingga mahasiswa melakukan plagiat

3. Apakah anda pernah mengambil data

penelitian orang lain dari internet?

4. Apa yang menyebabkan seseorang

menyalahgunakan data penelitian yang

muncul diinternet?

1. Engga

2. Yang oertama orang

tersebut malas, yang kedua

ya itu tadi sanksi yang di

berikan di kampus tidak

tegas, yang ketiga biasanya

di kejar waktu, biasanya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 157: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

karena orientasi nilai yang tinggi

ingin cepat tamat.

10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan untuk

penelitian anda sering melalui internet? Jika ya,

setelah anda mendapatkan sumber tersebut

apakah anda mengcopy-paste langsung ke tugas

anda? Mengapa?

Hmm rujukan iya tapi buku juga.

Lebih sering dari internet karena

praktis. Di pilih-pilih lagi tidak

langsung semua di comot.

I₃ No Penyebab Pertanyaan Jawaban

1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu

plagiarisme?Tindakan yang

bagaimana?Apa saja sanksi yang anda

ketahui dari tindakan plagiarisme tersebut?

Apakah ada sosialisasi terkait peraturan

sanksi tersebut di kalangan jurusan anda?

Jika ada, bagaimana sosialisasi yang

diberikan pada saat anda menyelesaikan

tugas anda?

Kalok plagiarisme sama ngga sama plagiat?sama

kan?tau sih kakak. Kalau plagiat namanya mencontek,

mencontoh sama persis ya hmm ya sampek di situ aja

taunya. Tunggu ya, keknya ngga ada sanksi lah dek.

Kalau sosialisasi ngga ada. Cuman ya biasanya kan

kalau mahasiswa namanya di akademisi tau

sebenarnya plagiat itu ngga boleh cuman kalau sanksi

secara sosialisasi gitu ngga pernah ada, ya harus kita

cari sendiri biar tau yakan pasal berapa dia kenaknya.

2 Penulis tidak mempunyai

waktu yang cukup dalam

menghasilkan karya ilmiah

Pada saat anda mengerjakan tugas, berapa

lama kah waktu yang diberikan untuk

menyelesaikannya? Saat menyelesaikan

tugas, apakah anda mengambil dan

mengutip ide orang lain tanpa menulis

pengakuan? Jika ya, mengapa?

Satu hari bisa. Kalau mencaplok ide orang lain sama

persis ngga pernah tapi ya ada perubahan sedikitlah di

tambah-tambahi dan sumbernya ngga saya buatlah

karena ngga sama persis kan. Kecuali dia kutipan baru

saya buat. 3 Penulis tidak mempunyai

kemampuan menghasilkan

karya sendiri

4 Penulis merasa bahwa

pembaca dan dosen tidak

akan mengetahuinya

Bagaimana menurut pendapat anda tentang

penilaian dosen terhadap tugas-tugas mata

kuliah? Apakah dosen tersebut mengecek

tugas tersebut satu persatu? Jika tidak,

apakah hal tersebut menjadi motivasi

mahasiswa melakukan tindakan copy-paste

langsung dari internet?

Itu yang ngga tau haha apa di cek nya atau ngga.

Karena ngga pernah di depan kita langsung kan. Itu

saya ngga tau ngga bisa jawab. Karena dulu pas kuliah

ya dikumpul udah ya di bawa.kalau di nilai langsung

di situ belum pernah. Kecuali dia pilihan ganda.

Pilihan ganda sih pernah di nilai langsung disitu. Itu

pun ditukar lah ya, misalnya punya saya di tukar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 158: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

dengan punya kamu gitu.

Engga juga sih, tergantung pribadinya sih kalau

menurut saya.

5 Penulis tidak mengetahui

cara melakukan parafrase

1.Apakah anda pernah mengambil kalimat

orang lain dan mengubahnya dengan kata-

kata anda tetapi tanpa mengubah idenya?

Jika ya, mengapa hal itu bisa terjadi?

2. Apakah mengubah kalimat orang lain

dan membuatnya kedalam kalimat

sendiri tanpa mengubah idenya

tergolong kedalam tindakan plagiat?

1. Pernah

2. Mengubah kalimatnya tapi idenya tetap ya

kalau menurut saya ngga plagiatlah.

6 Penulis lupa

mencantumkan nama

penulis yang telah diambil

karya ilmiahnya sebagai

bahan bacaan ketika

memasukkannya kedalam

karya sendiri

3. Apakah dalam penyusunan tugas akhir

anda menggunakan aplikasi sitasi?

4. Apakah anda mengecek kembali

setiap kembali pengutipan beserta

penulisnya?

1. Engga

2. Iya dicek lagi

7 Penulis tidak tahu cara

mengutip dengan baik dan

benar

Apa yang menyebabkan seseorang

mengambil dan mengutip ide orang lain

tanpa pengakuan?

Kadang ini sih susah membentuk kalimat, untuk

membuat satu kalimat satu paragraf merangkaikan

kata-katanya itu sih makanya di ambil ide orang lain

8 Rendahnya minat

menganalisis terhadap

sumber referensi yang

dimiliki

Apa yang menyebabkan mahasiswa tidak

mampu atau tidak terbiasa mengeksplor

kemampuan menulis?

Karena memang tidak terbiasa juga menulis cerita gitu

9 Individu merasa tertekan

terhadap persaingan

diakademik, mereka

beranggapan bahwa IPK

yang tinggi merupakan

tiket untuk meraih

penghargaan dan individu

enggan mendapatkan

peringkat terbawah

1. Apakah anda pernah mengambil data

penelitian orang lain dari internet?

2. Apa yang menyebabkan seseorang

menyalahgunakan data penelitian

yang muncul diinternet?

1. Datanya ngga pernah tapi kalau judul iya

2. Karena ngga punya ide, ya tertekan pengen

cepat tamat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 159: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

sehingga mahasiswa

melakukan plagiat karena

orientasi nilai yang tinggi

10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan untuk

penelitian anda sering melalui internet?

Jika ya, setelah anda mendapatkan sumber

tersebut apakah anda mengcopy-paste

langsung ke tugas anda? Mengapa?

Sering. Tidak, kakak rubah dulu kalimatnya.

I₄

No Penyebab Pertanyaan Jawaban

1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu

plagiarisme?Tindakan yang

bagaimana?Apa saja sanksi yang

anda ketahui dari tindakan

plagiarisme tersebut? Apakah ada

sosialisasi terkait peraturan sanksi

tersebut di kalangan jurusan anda?

Jika ada, bagaimana sosialisasi yang

diberikan pada saat anda

menyelesaikan tugas anda?

Plagiarisme ya tindakan mengambil karya orang lain

tanpa mencantumkan sumbernya ya. Sanksinya ya kaya

pengeluaran dari kampus atau di cabutnya gelar mereka.

Tidak ada sosialisasi waktu di jurusan dulu mengenai

itu.

2 Penulis tidak mempunyai

waktu yang cukup dalam

menghasilkan karya ilmiah

Pada saat anda mengerjakan tugas,

berapa lama kah waktu yang

diberikan untuk menyelesaikannya?

Saat menyelesaikan tugas, apakah

anda mengambil dan mengutip ide

orang lain tanpa menulis pengakuan?

Jika ya, mengapa?

Hmm tergantung dosen dan tugasnya yang seperti apa

gitu. Kadang-kadang sih gitu haha karena udah mumet

dan ya deadlinenya tadi ngga keburu.

3 Penulis tidak mempunyai

kemampuan menghasilkan

karya sendiri

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 160: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

4 Penulis merasa bahwa

pembaca dan dosen tidak akan

mengetahuinya

Bagaimana menurut pendapat anda

tentang penilaian dosen terhadap

tugas-tugas mata kuliah? Apakah

dosen tersebut mengecek tugas

tersebut satu persatu? Jika tidak,

apakah hal tersebut menjadi motivasi

mahasiswa melakukan tindakan

copy-paste langsung dari internet?

Kalau itu ngga tau ya, tapi kalau menurut saya kalau

mahasiswanya banyak ya ngga di periksa. Iya pasti,

karena kan mau cepat siap tadi pasti copy aja langsung.

5 Penulis tidak mengetahui cara

melakukan parafrase

1. Apakah anda pernah

mengambil kalimat orang lain

dan mengubahnya dengan

kata-kata anda tetapi tanpa

mengubah idenya? Jika ya,

mengapa hal itu bisa terjadi?

2. Apakah mengubah kalimat

orang lain dan membuatnya

kedalam kalimat sendiri tanpa

mengubah idenya tergolong

kedalam tindakan plagiat?

1. Ya pernah sih,

2. Saya rasa engga ya

6 Penulis lupa mencantumkan

nama penulis yang telah

diambil karya ilmiahnya

sebagai bahan bacaan ketika

memasukkannya kedalam

karya sendiri

1. Apakah dalam penyusunan

tugas akhir anda

menggunakan aplikasi sitasi?

2. Apakah anda mengecek

kembali setiap kembali

pengutipan beserta

penulisnya?

1. Engga

2. Ya pasti di cek kembali, ya tadi itu biar ngga

plagiat

7 Penulis tidak tahu cara

mengutip dengan baik dan

benar

Apa yang menyebabkan seseorang

mengambil dan mengutip ide orang

lain tanpa pengakuan?

Ya karena itu ingin cepat-cepat tadi, terus ngga tau cara

ngutip

8 Rendahnya minat menganalisis

terhadap sumber referensi yang

dimiliki

Apa yang menyebabkan mahasiswa

tidak mampu atau tidak terbiasa

mengeksplor kemampuan menulis?

Kemampuan menulis hmm ya karena rendahnya minat

baca tadi, udah minat baca rendah terus ngga tau

menganalisisnya bagaimana

9 Individu merasa tertekan

terhadap persaingan

1. Apakah anda pernah

mengambil data penelitian

1. Kalau sebagi pembanding iya iya

2. Ya karena gampang kan ya praktis tinggal

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 161: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

diakademik, mereka

beranggapan bahwa IPK yang

tinggi merupakan tiket untuk

meraih penghargaan dan

individu enggan mendapatkan

peringkat terbawah sehingga

mahasiswa melakukan plagiat

karena orientasi nilai yang

tinggi

orang lain dari internet?

2. Apa yang menyebabkan

seseorang menyalahgunakan

data penelitian yang muncul

diinternet?

ambil di internet. Hmm terus karena merasa

ingin cepat tamat juga

10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan

untuk penelitian anda sering melalui

internet? Jika ya, setelah anda

mendapatkan sumber tersebut apakah

anda mengcopy-paste langsung ke

tugas anda? Mengapa?

Ya sering. Tidak di copy langsung ya di pilah-pilah dulu

mana yang perlu apa ngga.

I₅

No Penyebab Pertanyaan Jawaban

1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu

plagiarisme?Tindakan yang

bagaimana?Apa saja sanksi yang

anda ketahui dari tindakan

plagiarisme tersebut? Apakah ada

sosialisasi terkait peraturan sanksi

tersebut di kalangan jurusan anda?

Jika ada, bagaimana sosialisasi

yang diberikan pada saat anda

menyelesaikan tugas anda?

Plagiarisme ya itu hmm apa ya semacem hmm kita

ngambil referensi tapi kita tidak letakkan pengutipannya

dari mana sumber pengutipannya. Setau kakak sih gitu.

Kalau sosialisasi secara langsung tidak ada ya seperti

pertemuan gitu.tapi kalau misalnya setiap apa namanya

perkuliahan, bimbingan skripsi kita tetap harus bilang

tindakan itu tidak boleh gitu. Kalau memang khusus untuk

membicarakan itu ngga ada. Seingat kakak ngga ada.

2 Penulis tidak mempunyai Pada saat anda mengerjakan Hmm misalnya kaya penelitian kan jedah waktunya kan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 162: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

waktu yang cukup dalam

menghasilkan karya ilmiah

tugas, berapa lama kah waktu

yang diberikan untuk

menyelesaikannya? Saat

menyelesaikan tugas, apakah anda

mengambil dan mengutip ide

orang lain tanpa menulis

pengakuan? Jika ya, mengapa?

kaya hibah-hibah dari pemerintah ada waktu kan, kadang

butuh waktu 3 bulan, kadang kalau mau masa-masanya

Cuma 1 bulan bisa selesai.

Oh ya kita harus ada pakai kutipan dan mencantumkan

referensinya. Pasti kita kalau nulis pastikan kita ada

ngambil ide dari orang lain tetap kita cantumkan ya karena

tadi itu supaya tidak plagiat.

3 Penulis tidak mempunyai

kemampuan menghasilkan

karya sendiri

4 Penulis merasa bahwa

pembaca dan dosen tidak akan

mengetahuinya

Bagaimana menurut pendapat

anda tentang penilaian dosen

terhadap tugas-tugas mata kuliah?

Apakah dosen tersebut mengecek

tugas tersebut satu persatu? Jika

tidak, apakah hal tersebut menjadi

motivasi mahasiswa melakukan

tindakan copy-paste langsung dari

internet?

Kalau kakak pribadi ya kakak periksa ya, tapi ngga tau

misalnya dosen yang lain seperti apa kan gitu.

Ya pasti mahasiswa mengcopy langsung. Sedangkan kita

ngingatkan aja tetap aja berulang-ulang kan apa lagi tidak

diingati atau di crosschek yang makin merajalela

mahasiswa.

5 Penulis tidak mengetahui cara

melakukan parafrase

3. Apakah anda pernah

mengambil kalimat orang

lain dan mengubahnya

dengan kata-kata anda tetapi

tanpa mengubah idenya? Jika

ya, mengapa hal itu bisa

terjadi?

4. Apakah mengubah kalimat

orang lain dan membuatnya

kedalam kalimat sendiri

tanpa mengubah idenya

tergolong kedalam tindakan

plagiat?

1. Oh iya, kadang-kadang kan gini kan ada pendapat

umum, yang semuanya umum. Hmm supaya

semuanya tidak sama kan kadang kita ubah itu atau

tanpa mengurangi maksud dan tujuan gitu.

2. Hmm, kalau misalnya katanya sepenggal saja ya,

Cuma satu kalimat saja kakak rasa engga ya. Tapi

kalau udah semuanya yah namanya tetap plagiat

kan.

6 Penulis lupa mencantumkan

nama penulis yang telah

diambil karya ilmiahnya

sebagai bahan bacaan ketika

memasukkannya kedalam

karya sendiri

1. Apakah dalam penyusunan

tugas akhir anda

menggunakan aplikasi

sitasi?

2. Apakah anda mengecek

kembali setiap kembali

pengutipan beserta

1. Engga, kalau pas kakak dulu kan engga ada

2. Iya. Pasti, nanti kan kita bubuhi di referensi jangan

sampai ada yang tertinggal sih.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 163: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

penulisnya?

7 Penulis tidak tahu cara

mengutip dengan baik dan

benar

Apa yang menyebabkan seseorang

mengambil dan mengutip ide

orang lain tanpa pengakuan?

Hmm kemungkinan karena seolah oleh itu pendapat dia

kan, mungkin yang kedua itu hmm karena malas juga kali

ya untuk mencantumkan itu repot untuk mencari-cari

referensi lagi gitu.

8 Rendahnya minat menganalisis

terhadap sumber referensi yang

dimiliki

Apa yang menyebabkan

mahasiswa tidak mampu atau

tidak terbiasa mengeksplor

kemampuan menulis?

Kurang baca sebenarnya kali ya, iya karena kan ngga usah

jauh-jauh mahasiswa kami aja kan lemahnya dalam

pembuatan skripsi itu di pembahasan. Pembahasan itu

repot sekali untuk ngarahin ke anak-anak. Minat membaca

malas terus menganalisis pun malas jadi terakhirnya ngga

tau buat pembahasan.

9 Individu merasa tertekan

terhadap persaingan

diakademik, mereka

beranggapan bahwa IPK yang

tinggi merupakan tiket untuk

meraih penghargaan dan

individu enggan mendapatkan

peringkat terbawah sehingga

mahasiswa melakukan plagiat

karena orientasi nilai yang

tinggi

1. Apakah anda pernah

mengambil data penelitian

orang lain dari internet?

2. Apa yang menyebabkan

seseorang

menyalahgunakan data

penelitian yang muncul

diinternet?

1. Data penelitian orang lain sebagai referensi aja

sebagai pembanding. Kita punya data kan, kita

bandingkan data mereka dengan data kita bagus apa

ngga gitu aja.

2. Satu mungkin dia ngga punya ide kali ya,

sedangkan dia terdesak untukmembuat satu karya

gitu kan jadi yaudah deh daripada- daripada paling

diambil data itu paling ada di rubah sedikit-sedikit.

Kemungkinan mereka mau cepat tamat.

10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber

rujukan untuk penelitian anda

sering melalui internet? Jika ya,

setelah anda mendapatkan sumber

tersebut apakah anda mengcopy-

paste langsung ke tugas anda?

Mengapa?

Iya sering, karena kan jurnal jurnal lebih up to date kan.

Terus lebih akses kita kan gampang tinggal tengok hp aja

cari cari dapat dari pada ke perpustakaan.

Hmm engga sih, kita kan telaah lagi kaya tadi, kalau

misalnya kan yang data perbandingan yang bisa kita copy-

paste kan yang misalnya datanya apa kita bandingkan

dengan punya kita tapi kalau misalnya sifatnya pernyataan

umum yah Cuma satu dua kalimat yah kita ubah

kalimatnya gitu kan.

I₆

No Penyebab Pertanyaan Jawaban

1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu Oh tau plagiarisme itu tindakan yang misalnya menjiplak hasil

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 164: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

plagiarisme?Tindakan yang

bagaimana?Apa saja sanksi yang

anda ketahui dari tindakan

plagiarisme tersebut? Apakah ada

sosialisasi terkait peraturan sanksi

tersebut di kalangan jurusan anda?

Jika ada, bagaimana sosialisasi yang

diberikan pada saat anda

menyelesaikan tugas anda?

karya orang lain atau kata-kata orang lain tanpa mencantumkan

sumbernya. Sanksinya banyak, misalnya ini plagiarismenya di

bagian apa dulu ni, misalnya di bidang riset itu misalnya

risetnya ditarik atau dibatalkan untuk pendanaan misalnya

seperti itu. Kalau misalnya plagiarisme dalam bidang buku ajar

atau bahan ajar ya diberi sanksi penarikan buku aja dan

biasanya sanksi di akademiknya. Kalau misalnya

plagiarismenya dalam bentuk hmm misalnya si dosen dalam

kegiatan disertasi itu atau tesis, itu biasanya ijazahnya di tarik

oleh kementrian.

Tidak ada sosialisasi yang di berikan.

2 Penulis tidak

mempunyai waktu yang

cukup dalam

menghasilkan karya

ilmiah

Pada saat anda mengerjakan tugas,

berapa lama kah waktu yang

diberikan untuk menyelesaikannya?

Saat menyelesaikan tugas, apakah

anda mengambil dan mengutip ide

orang lain tanpa menulis pengakuan?

Jika ya, mengapa?

Tergantung tugas ya, tugasnya apa dulu ni, kaya review jurnal

atau paper biasanya 2 minggu, kalau tugasnya pertanyaan-

pertanyaan biasa sih 2 hari harus kumpul.

Kebanyakan iya, karena namanya ngga tahu ya. Karena males

ssih mau cepat aja.

3 Penulis tidak

mempunyai

kemampuan

menghasilkan karya

sendiri

4 Penulis merasa bahwa

pembaca dan dosen

tidak akan

mengetahuinya

Bagaimana menurut pendapat anda

tentang penilaian dosen terhadap

tugas-tugas mata kuliah? Apakah

dosen tersebut mengecek tugas

tersebut satu persatu? Jika tidak,

apakah hal tersebut menjadi motivasi

mahasiswa melakukan tindakan

copy-paste langsung dari internet?

Haa ini yang ngga tau ini di periksa apa ngga ya sama mereka

ya. Kurang tau juga abang. Kalau seandainya tidak di periksa

ya ada pasti ada.

5 Penulis tidak

mengetahui cara

melakukan parafrase

1. Apakah anda pernah

mengambil kalimat orang lain

dan mengubahnya dengan

kata-kata anda tetapi tanpa

mengubah idenya? Jika ya,

mengapa hal itu bisa terjadi?

2. Apakah mengubah kalimat

1. Hmm sering. Karena dulu biar cepat siap tugasnya

2. Kalau itu di metode dan itu tidak memakai hmm apa itu

namanya tidak mencantumkan nama orangnya itu

namanya plagiat tapi kalau kata-kata misalnya ini si

dobi cerita jalan dari A ke B itu belok ke kanan 1 kali

dan belok ke kiri 1 kali. Kalau gio cerita jalan dari A

kemudian melingkar kemudian menuju ke B kan sama

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 165: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

orang lain dan membuatnya

kedalam kalimat sendiri tanpa

mengubah idenya tergolong

kedalam tindakan plagiat?

ya tujuannya sama tetapi ceritanya berbeda. Ngga

plagiat kalau menurut abang. Kalau dia metode

mencantumkan metode orang lain kemudian kita ubah

tapi ide kita kan ngga ada tuh berarti kan itu plagiat.

6 Penulis lupa

mencantumkan nama

penulis yang telah

diambil karya

ilmiahnya sebagai

bahan bacaan ketika

memasukkannya

kedalam karya sendiri

1. Apakah dalam penyusunan

tugas akhir anda menggunakan

aplikasi sitasi?

2. Apakah anda mengecek kembali

setiap kembali pengutipan

beserta penulisnya?

1. Engga

2. Oh iya waktu kuliah dulu iya, itu wajib.

7 Penulis tidak tahu cara

mengutip dengan baik

dan benar

Apa yang menyebabkan seseorang

mengambil dan mengutip ide orang

lain tanpa pengakuan?

Alasannya ya, pengen cepat selesai kemudian praktis gitu sih.

8 Rendahnya minat

menganalisis terhadap

sumber referensi yang

dimiliki

Apa yang menyebabkan mahasiswa

tidak mampu atau tidak terbiasa

mengeksplor kemampuan menulis?

Kurang baca, minat bacanya kurang kalau abang bilang

9 Individu merasa

tertekan terhadap

persaingan diakademik,

mereka beranggapan

bahwa IPK yang tinggi

merupakan tiket untuk

meraih penghargaan

dan individu enggan

mendapatkan peringkat

terbawah sehingga

mahasiswa melakukan

plagiat karena orientasi

nilai yang tinggi

1. Apakah anda pernah

mengambil data penelitian

orang lain dari internet?

2. Apa yang menyebabkan

seseorang menyalahgunakan

data penelitian yang muncul

diinternet?

1. oh ngga pernah, itu plagiat garis keras itu namanya

2. oh itu sering itu dulu, biar cepat tamat, tidak kreatif,

kemampuannya kurang dalam berpikir.

10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan Hmm sumber rujukan jarang sih, abang biasanya kalau

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 166: TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA

Gambar

16.2.

Berdasarka

n hasil bab

Gambar

16.3.

Berdasarka

n hasil bab

Tabel 17 Gambar

17.1.

Berdasarka

n hasil bab

Gambar

17.2.

Berdasarka

n hasil bab

Gambar

17.3.

Berdasarka

n hasil bab

Tabel 18 Gambar

18.1.

Berdasarka

n hasil bab

Gambar

18.2.

Berdasarka

n hasil bab

Gambar

18.3.

Berdasarka

n hasil bab

Tabel 19 Gambar

19.1.

Berdasarka

n hasil bab

Gambar

19.2.

Berdasarka

n hasil bab

Gambar

19.3.

Berdasarka

n hasil bab

Tabel 20 Gambar

20.1.

Berdasarka

n hasil bab

Gambar

20.2.

Berdasarka

n hasil bab

Gambar

20.3.

Berdasarka

n hasil bab

Tabel 21

untuk penelitian anda sering melalui

internet? Jika ya, setelah anda

mendapatkan sumber tersebut apakah

anda mengcopy-paste langsung ke

tugas anda? Mengapa?

penasaran dengan apa yang abang kerjakan baru kita cari di

internet ada ngga yang sama dengan maunya kita, ngga plagiat

berarti kan. Nah seperti itulah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA