tingkat pengetahuan ibu menopause tentang...

81
TINGKAT PEN KEBUTU DES Diajukan PROGRA SEKOLAH TIN NGETAHUAN IBU MENOPAUSE T UHAN GIZI MENOPAUSE DI DUSU SA GAYAM KABUPATEN NGAWI KARYA TULIS ILMIAH n untuk memenuhi salah satu syarat TugasAk Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusunoleh: Apriliya Anggi Pranita NIM B12115 AM STUDI DIPLOMA III KEBIDA NGGI ILMU KESEHATAN KUSUM SURAKARTA 2015 TENTANG UN BULAK I khir ANAN MA HUSADA

Upload: ngomien

Post on 22-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE

KEBUTUHAN GIZI MENOPAUSE DI DUSUN BULAK

DESA GAYAM KABUPATEN NGAWI

Diajukan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI

PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG

KEBUTUHAN GIZI MENOPAUSE DI DUSUN BULAK

DESA GAYAM KABUPATEN NGAWI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat TugasAkhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusunoleh:

Apriliya Anggi Pranita

NIM B12115

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

TENTANG

KEBUTUHAN GIZI MENOPAUSE DI DUSUN BULAK

DESA GAYAM KABUPATEN NGAWI

TugasAkhir

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat pengetahuan ibu menopause tentang

kebutuhan gizi menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Prodi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada.

3. Ibu Ernawati, S.ST ,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Kepala Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi yang telah bersedia

memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data dan penggunaan lahan

penelitian.

5. Seluruh Ibu Menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi yang

bersedia menjadi responden dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran dan kritikan demi kemajuan

penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

ii

Surakarta, Juni 2015

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

ii

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015 Apriliya Anggi Pranita NIM : B 12.115 TINGKAT PENGETAHUAN IBUMENOPAUSE TENTANG KEBUTUHAN

GIZI MENOPAUSE di DUSUN BULAK DESA GAYAM

KABUPATEN NGAWI

TAHUN 2015

V + 52 Halaman + 19 Lampiran + 6 Tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang :Menopause merupakan suatu akhir proses biologis siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan kadar produksi hormone esterogen yang dihasilkanovarium (indungtelur). Menopause mulai pad aumur yang berbeda umumnya adalah sekita rumur 50 tahun, meskipun ada sedikit wanita memulai menopause pada umur 30-an. Studi pendahuluan yang telah dilakukan terhadap 10 ibu yang sudah mengalami menopause diketahui bahwa keseluruhan (100%) ibu kurang mengetahui tentang gizi menopause dan belum pernah ada penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang gizi. Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu menopause tentang kebutuhan gizi menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi pada kategori baik, cukup, kurang dan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi dan waktu penelitian di Dusun Bulak Desa GayamKabupatenNgawi pada tanggal 1-30 Mei 2015, Populasi penelitian 52ibu menopause, pengampilan sampel dengan total sampling dengan jumlah 52 responden. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner yang di uji validitas dan reliabilitasnya, teknik analisa univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian :Tingkat pengetahuan ibu menopause tentang kebutuhan gizi menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi pada kategori baik 11 responden (21,2%), cukup 23 responden (44,2%) dan pada kategori kurang 18 responden (34,6%). Kesimpulan :Dapat disimpulkan bahwa Tingkat pengetahuan ibu menopause tentang kebutuhan gizi menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi paling banyak pada kategori cukup yaitu 23 responden (44,2%). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan mayoritas usia responden adalah 49-50 tahun sebanyak 18 responden (34,6%) dan mayoritas tingkat pendidikan adalah SD sebanyak 28 responden (53,8%). Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Menopause, gizi menopause Kepustakaan : 22 Literatur (tahun 2005-2014)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

ii

MOTTO

1. Orang yang mempermudah orang lain dirinya akan dipermudah oleh

TuhanNya, orang yang mempersulit orang lain dirinya akan dipersulit

oleh TuhanNya.

2. Tidak ada kata terlambat untuk memulai begitu juga untuk mengakhiri.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis

persembahkan :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani

dan rohani, petunjuk, kelancaran dan kemudahan dalam

penyusunan karya tulis ilmiah ini.

2. Bapak dan Ibu tercinta, terimakasih atas doa restu dan

dukunganya selama ini.

3. Mbah kakung dan mbah putri yang selalu memberikan

doa dan semangat disetiap hati-hariku.

4. Semua saudaraku yang selalu mendukung dalam setiap

langkah kakiku.

5. Andik Prasetyo Nugroho yang selalu memberikan doa,

dukungan, dan semangat selama ini.

6. Ibu Ernawati, S.ST, M.Kes sebagai pembimbing KTI

dan Ibu Anis Nurhidayati S.ST, M.Kes sebagai

pembimbing akademik terima kasih atas

bimbingannya selama ini.

7. Teman-temanku semuanya terima kasih atas dukungan

dan bantuan kalian semua..

8. Almamater tercinta STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA PRODI D III KEBIDANAN

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv

CURICULUM VITAE

Nama : Apriliya Anggi Pranita

Tempat / Tanggal Lahir : Ngawi, 22 April 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Bulak 007 / 004 Gayam Kec. Kendal Kab. Ngawi

Jawa Timur

Riwayat Pendidikan

1. SD N Gayam 3 Kendal Ngawi Tahun2006

2. SMP N 1 Kendal Ngawi Tahun2009

3. SMA N 1 Kendal Ngawi Tahun2012

4. Prodi DIII Kebidaanan STIKes Kusuma Husada Angkatan2012

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... . ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... .. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

ABSTRAK...................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ . vi

CURICULUM VITAE.................................................................................. . vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ..................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ...............................................................................

1. Tinjauan tentang Pengetahuan ...............................................

a. Pengetahuan .................................................................... 7

b. Tingkat pengetahuan ....................................................... 7

c. Cara memperoleh pengetahuan ...................................... 9

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ........... 13

2. Menopause .................................................................................

a. Pengertian menopause .................................................... 15

b. Gejala-gejala menopause ................................................ 15

c. Faktor yang mempengaruhi menopause ......................... 18

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vi

d. Kesiapan menghadapi menopause .................................. 21

3. Kebutuhan Gizi Menopause ...................................................

a. Pengertian Gizi ............................................................... 23

b. Prinsip Gizi Menopause .................................................. 23

c. Zat Gizi yang dapat mengurangi keluhan ...................... 24

d. Pola Makan sehat bagi ibu menopause .......................... 25

e. konsumsi makanan yang harus dihindari ....................... 27

f. Tips menghadapi menopause .......................................... 28

B. Kerangka Teori .............................................................................. 29

C. Kerangka Konsep .......................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian................................................................... 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 30

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 31

D. Variabel Penelitian ....................................................................... 32

E. Definisi Operasional ..................................................................... 32

F. Instrumen Penelitian ..................................................................... 33

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37

H. Metode Pengolahan Data............................................................... 38

I. Etika Penelitian .......................................................................... 41

J. Jadwal Penelitian ........................................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian............................................. 44

B. Hasil Penelitian............................................................................... 44

C. Pembahasan.................................................................................... 47

D. Keterbatasan.................................................................................. 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................... . 51

B. Saran............................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional..............................................................................33

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner tentang Gizi Menopause........................................34

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Ibu Menopause......................45

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Ibu Menopause.............45

Tabel 4.3 Nilai Mean dan Standar Deviasi............................................................46

Tabel 4.4 Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Kebutuhan

Gizi Menopause....................................................................................47

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran 10. Kuesioner sebelum uji validitas

Lampiran 11. Kuesioner setelah uji validitas

Lampiran 12. Kuesioner Penelitian

Lampiran 13. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 14. Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 15. Data Hasil Uji Validitas

Lampiran 16. Data Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 17. Data Tabulasi Hasil Penelitian

Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian

Lampiran 19. Lembar Konsultasi

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

ix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menopause merupakan suatu akhir proses biologis siklus

menstruasi yang terjadi karena penurunan kadar produksi hormon

esterogen yang dihasilkan ovarium (indung telur). Menopause mulai pada

umur yang berbeda umumnya adalah sekitar umur 50 tahun, meskipun

ada sedikit wanita memulai menopause pada umur 30-an

(Prawirohardjo, 2008).

World Health Organization (WHO), pada tahun 1990, total

populasi wanita yang mengalami menopause di seluruh dunia mencapai

476 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2030 akan mencapai 1,2

milyar orang. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 1997 mencapai

201,4 juta dengan 100,9 juta orang wanita. Jumlah wanita berusia di atas

50 tahun mencapai 14,3 juta orang. Pada tahun 2020 diperkirakan jumlah

wanita yang hidup dalam usia menopause adalah 30,3 juta orang

(Baziad, 2013).

Sensuspenduduk tahun 2010 jumlah perempuan berusia diatas 50

tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6% dari total penduduk,

sedangkantahun 2020 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 30,3

juta atau 11,5% dari total penduduk. Jawa Tengah yang jumlah

penduduknya mencapai 35 juta, sekitar 60% nya adalah perempuan

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

x

artinya jumlah wanita menopause di Jawa Tengah sekitar 1,5 juta orang

(Supari, 2005)

Sindroma menopause dialami oleh ibu di seluruh dunia, sekitar 70-

80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina,

10% di Jepang dan 10% di Indonesia. Dari beberapa data tampak bahwa

salah satu faktor dari perbedaan jumlah tersebut adalah pola makanya.

Wanita Eropa dan Amerika mempunyai esterogen yang lebih banyak

daripada Asia. Ketika terjadi menopause, wanita Eropa dan Amerika

esterogenya menurun drastis dibanding wanita Asia yang kadar

esterogenya moderat (Liza, 2012)

Studi pendahuluan yang telah dilakukan di Dusun Bulak Desa

Gayam Kabupaten Ngawi pada tanggal 7 November 2014 terdapat 58 ibu

menopause. Berdasarkan wawancara terhadap 10 ibu yang sudah

mengalami menopause diketahui bahwa keseluruhan (100%) ibu kurang

mengetahui tentang gizi menopause dan belum pernah ada penyuluhan

dari tenaga kesehatan tentang gizi.

Kebutuhan gizi pada masa menopause diperlukan untuk

meminimalkan resiko pada ibu menopause sekaligus dapat meningkatkan

kesiapan ibu dalam menghadapi masa menopause. Oleh karena itu penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Tingkat pengetahuan ibu

menopause tentang kebutuhan gizi menopause di Dusun Bulak Desa

Gayam Kabupaten Ngawi”.

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv

B. Perumusan Masalah

Perumusanmasalahyang

diambiladalah“Bagaimanatingkatpengetahuanibu tentang kebutuhan gizi

menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi?”.

C. Tujuan Penelitian

1. TujuanUmum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan

ibu tentang kebutuhan gizi menopause di Dusun Bulak Desa Gayam

Kabupaten Ngawi.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahuitingkatpengetahuanibu tentang kebutuhan gizi pada

masa menopause dalamtingkatbaik.

b. Mengetahuitingkatpengetahuanibu tentang kebutuhan gizi pada

masa menopause dalamtingkatcukup.

c. Mengetahuitingkatpengetahuanibu tentang kebutuhan gizi pada

masa menopause dalamtingkatkurang.

d. Faktor-faktoryang mempengaruhi pengetahuan ibu menopause

tentang kebutuhan gizimenopause.

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

v

D. Manfaat Penelitian

1. BagiIlmuPengetahuan

Hasilpenelitianinidiharapkandapatmenambahwacanadi

perpustakaan mengenaitingkatpengetahuanibu tentang kebutuhan gizi

pada masa menopause.

2. BagiPeneliti

Mengaplikasikan teori dari perkuliahan, menambah wawasan

peneliti untuk mengetahui tingkatkebutuhan gizi pada masa

menopause.

3. BagiLahan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data konkrit mengenai

pengetahuan ibu tentang gizi menopause dan sebagai bahan masukan

bagi Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi dalam rangka

meningkatkan kerjasama dengan pelayanan kesehatan dalam

memberikan penyuluhan gizi menopause.

E. Keaslian Penelitian

1. Dewi Indah Marta Sulistyawati (2012),dengan judul Tingkat

Pengetahuan Wanita Usia 45-65 Tahun Tentang Perubahan Fisik Saat

Menopause di RW 06 Desa Krangkangan Pandes Wedi Klaten Tahun

2012. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh

yaitu cara pengambilan sampel dengan cara mengambil semua

anggota populasi menjadi sampel yaitu wanita yang berusia 45-65

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vi

tahun di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten sebanyak 39

orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas wanita usia 45-

65 tahun memiliki pengetahuan cukup tentang perubahan fisik saat

menopause,hal ini terbukti dari 28 responden (71,8%) berada dalam

kategori cukup. Sedangkan wanita usia 45-65 tahun yang memiliki

pengetahuan baik tentang perubahan fisik saat menopause ada 5

responden (12,8%), sisanya adalah wanita yang memiliki pengetahuan

kurang tentang perubahan fisik saat menopause ada 6 responden

(15,4%).

2. Dwi Wahyu Mufidah (2013), dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu

Menopause Tentang Gizi Menopause di Dusun Pandansari Desa

Jururejo Kab Ngawi Tahun 2013. Jenis penelitian deskriptif

kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada

penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu cara pengambilan sampel

dengan cara mengambil semua anggota populasi menjadi sampel yaitu

Ibu Menopause di Dusun Pandansari Desa Jururejo Kab Ngawi Tahun

2013 sebanyak 48 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa

mayoritas Ibu Menopause memiliki pengetahuan cukup tentang gizi

menopause,hal ini terbukti dari 48 responden (56,3%) berada dalam

kategori cukup. Sedangkan Ibu Menopause yang memiliki

pengetahuan baik tentang gizi menopause ada 9 responden (18,7%),

sisanya adalah wanita yang memiliki pengetahuan kurang tentang

perubahan fisik saat menopause ada 12 responden (25%).

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vii

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah jumlah responden,

lokasi penelitian dan tempat penelitian, sedangkan persamaanya adalah

tekhnikpengambilan sampel, jenis dan rancangan penelitian, instrumen penelitian,

variabel penelitian dan analisis data.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

viii

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil ‘tahu’, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga.Pengetahuan atau kognitif

merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo, 2012).

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan yang tercakup dalam

domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yaittu :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya.Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini

adalah mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang bersifat

spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan

yang telah diterima.Oleh sebab itu, “tahu” ini merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi

materi tersebut secara benar. Orang yang menjelaskan, menyebutkan

contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek

yang telah dipelajari.

3) Aplikasi (applicasion)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).

Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan

hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagai konteks atau

situasi yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam

suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama

lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata

kerja misalnya dapat menggambarkan (membuat bagan),

membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

v

baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun

formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justivikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.Penilaian-

penilaian ini berdasarkan suatu criteria yang telah ditentukan sendiri,

atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

c. Cara Memperoleh Pengetahuan

Cara memperoleh pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2012),

dikelompokkan menjadi 2, yaitu cara tradisional atau non ilmiah, yakni

tanpa melakukan penelitian ilmiah, dan cara modern atau ilmiah, yakni

melakukan proses penelitian.

1) Cara memperoleh kebenaran non ilmiah

a) Cara Coba Salah (Trial and eror)

Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan

mungkin sebelum adanya peradapan.Metode ini telah digunakan

orang dalam waktu yang cukup lama untuk memecahkan berbagai

masalah. Bahkan sampai sekarang metode ini masih sering

digunakan, terutama bagi mereka yang belum atau tidak

mengetahui suatu cara dalam memecahkan masalah yang

dihadapi.

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vi

b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

sengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali kebiasaan dan tradisi

yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran apakah yang

dilakukan tersebut baik atau tidak.Kebiasaan-kebiasaan ini

biasanya diwariskn turun temurun dari generasi ke

generasi.Sumber pengetahuan dapat berupa pemimpin

masyarakat, baik formal atau informal. Para pemegang otoritas

pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama didalam

penemuan pengetahuan dan orang lain menerima pendapat

tersebut tanpa terlebih dahulu menguji atau membuktikan

kebenerannya, baik berdasarkan fakta empiris ataupun

berdasarkan penalaran sendiri.

d) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi

pepatah.Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman

merupakan sumber pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh untuk

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vii

e) Cara akal sehat (common sence)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan

teori atau kebenran.Sebagai contoh, pemberian hadiah dan

hukuman (reward and punishment) yang dilakukan orang tua

jaman dulu untuk mendisiplinkan anaknya dalam kontek

pendidikan.

f) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan oleh

Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini haru diterima dan

diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang bersangkutan,

terlepas dari apakah kebenaran tersebut raional atau tidak.

g) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran ini diperoleh manusia ecara cepat diluar keadaran dan

tanpa melalui prose penalaran atau berpikir. Keberan ini ukar

dipercaya karena tidak menggunakan cara-cara yang raional dan

sistematis.

h) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara

berpikir manusia pun ikut berkembang. Disini manusia telah

mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuannya.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

viii

i) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan dari pertanyaan-

pertanyaan umum khusus ke pertanyaan yang berisifat umum.

j) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pertanyaan-

pertanyaan umum ke khusus. Didalam proses berpikir deduksi

berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada

kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua peristiwa

yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.

2) Cara memperoleh kebenaran ilmiah

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa

ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode

penelitian ilmiah, atau populer disebut metodologi penelitian

(research methodology). Cara ini dikembangkan oleh Franci Bacon

(1561-1626) yang kemudian dilanjutkan oleh Deobold Van Dallen

yang berhasil membuat pencatatan yang mencakup tiga hal pokok,

yaitu :

a) Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul

pada saat dilakukan pengamatan.

b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukan pengamatan.

c) Gajala-gejala yang muncul secara bervariasi, yakni gejala-gejala

yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

ix

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Wawan dan

Dewi (2013), ada 2 yaitu :

1) Faktor Internal

a) Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap

perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang

menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk

mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan diperlukan

untuk mendapat informasi misalnya, hal-hal yang menunjang

kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.Pada

umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang makin mudah

menerima informasi.

b) Pekerjaan

Menurut Thomas yang dikutip oleh Nursalam (2003), pekerjaan

adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan

bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara

mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak

tantangan sedangkan bekerja umumnya merupakan kegiatan yang

menyita waktu.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

x

c) Umur

Menurut Elisabeth BH yang dikutip Nursalam (2003), usia adalah

umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai

berulang tahun. Sedangkan menurut Huclok (1998) semakin

cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan

lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan

masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang

yang belum tinggi kedewasaannya.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor Lingkungan

Menurut Ann.Mariner yang dikutip dari Nursalam (2013),

lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar

manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi

perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.

b) Sosial Budaya

System sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.

e. Cara Mengukur Pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2013), cara pengukuran pengetahuan

menggunakan rumus :

Baik : Bila nilai responden (x) >mean+ 1 SD

Cukup : Bila nilai mean – 1 SD ≤ x≤ mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xi

2. Menopause

a. Pengertian

Titik ketuaan pada wanita dinamakan menopause, yaitu mulai

usia antara 40-50 tahun. Wanita pada usia 40-50 tahun mengalami

masa peralihan dari siklus haid yang rutin setiap bulan ke masa

menopause dimana terjadi perubahan-perubahan fisik dan juga

kejiwaan pada diri seorang wanita (Mulyani 2013).

Menopause sebagai periode berhentinya haid secara alamiah

yang biasanya terjadi antara usia 45-50 tahun (Rismalinda 2010).

b. Gejala-gejala menopause

Tanda-tanda menopause sangat bervariasi, beberapa wanita

merasa tidak nyaman atau gelisah, tetapi ada juga yang tidak

mengalaminya. Gejala tipikal adalah hot flashes, depresi, gelisah

dan mood tidak stabil. Ada pula yang sering buang air kecil serta

mengalami masalah vagina seperti radang kekeringan vagian.

Beberapa vagina mengalami perubahan kulit dan rambut

(Proverawati, 2010), akan tetapi ada beberapa gejala-gejala yang

umum terjadi pada saat menopause, antara lain:

1) Menstruasi tidak teratur

Sebelum menstruasi benar-benar berhenti, wanita yang

mengalami masa perimenopause bisa mengalami menstruasi

yang tidak teratur dengan periode lebih singkat atau lebih

lama. Bisa jadi, tanggal datang bulan lebih awal atau lebih

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xii

lambat. Karena ketidakseimbangan hormon, perdarahan juga

bisa terjadi baik dalam jumlah banyak atau sedikit

2) Kekeringan vagina

Penurunan kadar estrogen menyebabkan jaringan vagina

menjadi kering, tipis, dan kurang elastis. Sehingga, lubrikasi

pada vagina kurang dan membuat vagina terasa gatal serta

iritasi saat berhubungan seks.

3) Kurangnya gairah seks

Tidak seimbangnya hormon selama masa perimenopause juga

bisa menurunkan libido wanita. Apalagi, keringnya vagina,

depresi, dan beberapa obat menopause juga bisa

mempengaruhi gairah wanita.

4) Insomnia

Saat memasuki masa menopause, wanita bisa mengalami

perubahan dalam pola tidurnya. Selain itu,mereka juga sering

terjaga di malam hari. Namun, kondisi ini bisa dikendalikan

dengan rutin berolahraga.

5) Hot flashes

Hot flashes adalah rasa panas luar biasa yang terasa di seluruh

tubuh dan ditandai dengan mengucurnya keringat serta wajah

yang memerah. Hal ini disebabkan penurunan kadar estrogen

yang bahkan membuat wanita merasa seperti terpapar api saat

berada di dekat lampu.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xiii

6) Berat badan bertambah

Selama menopause, perubahan hormonal mengakibatkan berat

badan bertambah terutama di bagian pinggang. Penurunan

kadar esterogen menyebabkan tubuh lebih lama

mempertahankan lemak. Selain itu, rendahnya tingkat

testosteron juga menyebabkan penurunan sistem metabolisme

dan mengakibatkan penambahan berat badan. Oleh karenanya,

wanita harus menjaga pola makannya selama melalui fase ini.

7) Perubahan mood

Hormon yang tidak seimbang bisa memepengaruhi kondisi

emosi wanita. Terlepas dari efek hormon terhadap keadaan

emosional, gejala menopause lain seperti kurang tidur,

bertambahnya berat badan, dan kekeringan vagina bisa

membuat wanita kesal, marah, atau sedih tanpa alasan.

8) Kelelahan

Ketika kadar hormon menurun, tingkat energi pun menurun.

Sehingga, saat ingin memasuki masa menopause, wanita bisa

merasa lelah dan lemas tanpa sebab. Kondisi ini bisa

mempengaruhi kegiatannya sehari-hari karena ia tidak bisa

melakukan aktivitas sebagaimana biasanya.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xiv

c. Faktor yang mempengaruhi menopause

Rismalinda (2010), menyatakan beberapa faktor yang

mempengaruhi kapan seseorang wanita mengalami menopause,

yaitu :

1) Usia haid pertama kali (menarche)

Beberapa ahli yang melakukan penelitian menemukan adanya

hubungan antara usia pertama kali mendapat haid dengan usia

seorang wanita memasuki menopouse. Kesimpulan dari

penelitian-penelitian ini mengungkapkan, bahwa semakin

muda seorang mengalami haid pertamakalinya, semakin tua

atau lama ia memasuki masa menopouse

2) Faktor psikis

Keadaan seorang wanita yang tidak menikah dan bekerja

diduga mempengaruhi perkembangan psikis seorang wanita.

Menurut beberapa penelitian, mereka akan mengalami masa

menopouse lebih muda, dibandingkan mereka yang menikah

dan tidak bekerja/bekerja atau tidak menikah dan tidak bekerja.

3) Jumlah anak

Meskipun belum ditemukan hubungan antara jumlah anak dan

menopouse, tetapi beberapa peneliti menemukan bahwa makin

sering seorang wanita melahirkan maka semakin tua atau lama

mereka memasuki masa menopouse.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xv

4) Usia melahirkan

Masih berhubungan dengan melahirkan anak, antara jumlah

anak dan menopouse, tetapi beberapa peneliti menemukan

bahwa makin sering seorang wanita melahirkan maka semakin

tua atau lama mereka memasuki masa menopouse.

5) Pemakaian kontrasepsi

Pemakaian kontrasepsi ini, khususnya alat kontrasepsi jenis

hormonal. Hal ini bisa terjadi karena cara kerja kontrasepsi

yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak

memproduksi sel telur. Pada wanita yang menggunakan

kontrasepsi ini akan lebih lama atau tua memasuki menopouse.

6) Merokok

Diduga, wanita perokok akan lebih cepat memasuki masa

menopouse.

7) Sosial ekonomi

Meskipun data pasti belum diperoleh, dalam bukunya, Dr.

Faisal menyebutkan bahwa menopouse kelihatannya

dipengaruhi oleh faktor status sosial ekonomi, disamping

pendidikan dan pekerjaan suami. Begitu juga hubungan antara

tinggi badan dan berat badan wanita yang bersangkutan

termasuk dalam pengaruh sosial ekonomi.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xvi

d. Kesiapan menghadapi menopause

Apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi menopause, berikut

caranya :

1) Olahraga

Olahraga merupakan salah satu cara agar wanita yang

mengalami pramenopause tetap memiliki penampilan dan

stamina yang prima. Olahraga kardio dan angkat beban ringan

disarankan agar jantung tetap sehat karena olahraga yang

teratur, selain itu olahraga juga dapat menstimulasi agar kulit

tetap melakukan regenerasi sehingga kulit tetap tampak awet

muda. Angkat beban yang ringan akan membantu menguatkan.

2) Mengganti menu makanan dengan makanan organic.

Makanan yang baik dan organic tentunya akan membantu

kesehatan tetap terjaga. Makanan organic seperti sayuran

organic dan makanan yang diolah tanpa bahan kimia

membantu kinerja tubuh untuk melakukan detoksifikasi yang

terjadi jika tubuh menerima bahan kimia dari makanan.

3) Mengatur pola tidur

Tidur yang baik dan berkualitas dapat meningkatkan kondisi

tubuh untuk mengatasi gejala menopause. Tidur yang baik

merupakan istirahat yang memberikan rasa energy yang baik

saat bangun tidur, tidur yang baik juga sebaiknya dilakukan

dengan ruang gelap dan kurang lebih selama 6 – 7 jam.

Usahakan saat tidur tidak ada cahaya karena cahaya yang

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xvii

sedikit saja dapat menyebabkan tubuh tidak dapat melakukan

tidur berkualitas yang dibutuhkan untuk kesehatan baik tubuh

maupun psikologis

4) Menerima diri

Menerima diri adalah salah satu cara agar siap secara

psikologis untuk menghadapi menopause. Karena banyak

sekali dari orang yang mengalami menopause dan menyembut

dengan berat hati sehingga kedepan wanita tersebut akan

merasa kesusahan sehingga berdampak pada fisik.

3. Kebutuhan gizi menopause

a. Pengertian gizi

Gizi adalah suatu proses organisme yang menggunakan makanan

yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,

transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat

yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,

pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ menghasilkan

energi (Hasdianah dkk, 2014).

b. Prinsip gizi menopause

Tujuan prinsip gizi pada masa menopause adalah menerapkan

pola makanan dengan gizi seimbang untuk membantu menghambat

atau mencegah dampak negatif akibat menopause. Syarat gizi

menopause menurut Sibagariang dkk (2010) antara lain adalah:

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xviii

1) Mengurangi asupan garam, kolestrol dan asam lemak jenuh

2) Meningkatkan asupan sayur dan buah segar, makanan sumber

fitoestrogen, protein nabati

3) Meningkatkan asupan makanan sumber antioksidan (beta

karoten, vitamin C, selenium)

4) Makanan sumber fitoesterogen antara lain adalah kedelai dan

hasil olahanya, teh hijau, buah-buahan seperti bengkoang,

pepaya. Sedangkan makanan sumber antioksidan yang

mengandung beta karoten antara lain bayam merah, belewah,

brokoli, kesemek, labu merah, mangga, pepaya, tomat, ubi,

wortel, semangka dan sayur hijau gelap. Sedangkan vitamin E

antara lain beras tumbuk, jagung, kacang hijau, sereal,makanan

laut.

c. Zat gizi yang dapat mengurangi keluhan menopause

Putri (2009), menyatakan beberapa zat gizi yang dapat

membantu mengurangi keluahan menopause anatara lain :

1) Asam lemak omega 3, asam folat dan vitamin D untuk

mengikis keluhan depresi. Sumber gizi berasal dari ikan

berlemak, whole grain, sayuran berdaun hijau, jus jeruk dan

produk susu

2) Zat besi. Sumber gizi berasal dari daging merah, kacang-

kacangan, bayam, kismis dan sereal

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xix

3) Kalsium untuk mengurangi keluhan hot flashes. Sumber gizi

berasal dari susu rendah lemak dan produk olahanya, sayuran

berdaun hijau, ikan kaleng dan ikan teri.

4) Vitamin dan kalsium untuk mengurangi keluhan osteoporosis,

sumber gizi berasal dari ikan berlemak, tuna, salmon, sarden

dan lain-lain, susu rendah lemak dan hasil olahanya, sayuran

berdaun hijau serta ikan kaleng.

d. Pola makan sehat bagi ibu menopause

Menopause adalah sesuatu yang alami, perubahan yang terjadi

pada wanita saat menopause sering berkaitan dengan gizi, antara

lain, berat badan bertambah karena aktivitas berkurang sehingga

pengeluaran energi pun berkurang, lemak juga meningkat,

sehingga lingkar perut dan panggul bertambah lebar serta kolestrol

naik.

Berdasarkan hal tersebut ibu menopause harus memperhatikan

pola makan yang tepat. Menurut Melani (2012), ada beberapa hal

yang harus diperhatikan dalam pola makan yang tepat bagi ibu

menopause, yaitu:

1) Kebutuhan kalori dan zat gizi harus cukup

Kebutuhan dua hal tersebut berbeda pada tiap orang,

tergantung berat, tinggi badan, usia dan aktivitasnya, kalsium,

misalnya, bisa diperoleh dari susu, keju, yogurt, ikan kering

yang dimakan seluruhnya beserta tulangnya (antara lain ikan

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xx

teri), sereal, kacang-kacangan dan hasil olahanya (misalnya

tahu dan tempe). Dalam makanan tersebut ada zat isoflavon

yang tugasnya mirip esterogen yang bisa didapat antara lain

dari kacang-kacangan.

2) Memperhatikan jenis makanan, tidak hanya sekedar cukup

Ibu menopause memenuhi kebutuhan karbohidrat, tetapi juga

membatasi mengkonsumsi lemak. Ibu menopause sebaiknya

hanya menggunakan lemak dengan asam lemak tak jenuh.

3) Menambahkan vitamin dalam menu sehari-hari Vitamin yang

diperlukan antara lain:

a) Vitamin A, C, dan E untuk antioksidan. Vitamin A dapat

diperoleh denagn mengkonsumsi hati, kuning telur, susu

dan mentega, sedangkan dari tumbuhan, vitamin ini bisa

diperoleh lewat sayuran warna hijau, jingga dan buah

seperti tomat. Sedangkan vitamin E banyak didapat lewat

kacang-kacangan, sayur dan buah.

b) Vitamin D untuk penyerapan kalsium, yang terdapat pada

kuning telur, hati, mentega dan keju.

c) Vitamin B kompleks yang berguna untuk memperlambat

datangnya menopause terdapat pada kacang-kacangan dan

sereal.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxi

e. Konsumsi makanan yang harus dihindari saat menopause

Saat menopause dan untuk menjaga agar ibu tetap sehat, maka

ibu juga harus menjaga kesehatan tubuh, salah satunya pola makan.

Laras (2012), menyatakan beberapa makanan yang perlu dihindari

agar tetap merasa nyaman, antara lain:

1) Alkohol

Saat menopause terkadang keadaan stres sering dialami dan

alkohol bukan cara untuk menenangkan saraf. Minum alkohol

sebenarnya hanya merubah suasana hati dan bisa menyebabkan

kelelahan.

2) Makanan Berlemak

Saat lanjut usia banyak wanita yang cenderung meningkat

berat badanya. Ibu bisa melakukan diet dengan menghindari

makanan berlemak atau makanan yang digoreng.

3) Gula dan Garam

Gula dan garam adalah bumbu wajib pada masakan, namun

jumlahnya perlu dibatasi. Karena sodium dapat meningkatkan

tekanan darah menyebabkan kanker. Sedangkan gula bisa

membuat ibu cepat lelah dan malas

4) Kafein

Kandungan kafein pada kopi bisa membuat terjaga lebih lama.

Apalagi kalau secangkir kopi ditambahkan gula dan krim yang

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxii

dapat berakibat buruk untuk kesehatan. Sebaiknya ibu

menghindarinya dan konsumsi jus buah.

f. Tips menghadapi menopause

Melani (2012), menyatakan ada beberapa tips menghadapi

menopause yang bisa dilakukan oleh ibu menopause, antara lain:

1) Apabila ibu menopause tidak menyukai susu, bisa diganti

dengan mengkonsumsi tahu, tempe ata sayur dengan dosis yang

lebih besar, misalnya 50 gram tempe atau 120 gram tahu yang

mengandung fitoesterogen cukup untuk sehari.

2) Saat merebus sayur sebaiknya tidak terlalu lama, karena

vitaminya akan larut dalam air, begitu pula saat memasak,

menggoreng atau memanggang daging atau produk hewan lain.

3) Memilih salah satu makanan yang digoreng pada setiap kali

makan dan menu lainya dimasak dengan cara lain, sehingga

tidak memperbanyak masuknya minyak ke dalam tubuh.

4) Mengkonsumsi vitamin A dan D yang sesuai dosis, dosisnya

harus tepat, karena kedua vitamin itu tak bisa dikeluarkan begitu

saja dari dalam tubuh. Selain itu, jika terus dikonsumsi, bisa-

bisa malah menimbulkan racun di dalam tubuh.

5) Minuman dan makanan yang harus dihindari untuk

memperlambat datangnya menopause antara lain kafein, kopi,

alkohol, minuman bersoda, rempah-rempah dan makanan

berlemak.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxiii

6) Bersikap sabar dan berusaha menerima kenyataan, karena

bagaimanapun, menopuase pasti akan datang. Anggota

keluaraga yang lain harus labih bijaksana menghadapi sikap ibu

yang menopause.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxiv

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan

utama untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan secara objektif.

Deskriptif yaitu penelitian yang didalamnya tidak ada analisis hubungan antar

variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang

membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa dan analisis

statistik yang digunakan adalah deskriptif (Hidayat, 2007). Kuantitatif adalah

data yang berbentuk angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2010). Pada

penelitian ini menggambarkan tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Menopause

Tentang Kebutuhan Gizi Menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten

Ngawi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi dilakukan penelitian

dan sekaligus membatasi ruang lingkup penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten

Ngawi

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk

melakanakan penelitian (Notoatmojo, 2012). Penelitian inidilaksanakan

tanggal 1-30 mei 2015.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut Arikunto (2012), populai adalah populasi adalah

keseluruhan subjek yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2007),

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam

penelitian ini populasi yangditeliti adalah seluruh Ibu Menopause di

Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi sebanyak 52 responden.

2. Sampel

Sampel merupakanbagiandaripopulasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat,

2007). Dengan kriteria apabila populasi kurang dari 100 lebih baik diambil

semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10%-15% atau

20%-25% atau lebih (Arikunto, 2013). Dalam penelitian ini sampel

yangdiambil adalah Ibu Menopause di Dusun Bulak Desa Gayam

Kabupaten Ngawi yaitu 52 responden.

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

v

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahtotal samplingyaitu pengambilan sampel dengan mengambil semua

anggota populasi menjadi sampel (Notoatmodjo, 2012).

D. Variabel Peneltian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

yang memiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep

penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2012). Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu Tingkat Pengetahuan Ibu

Menopause Tentang Kebutuhan Gizi Menopaue.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Hidayat, 2007).

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vi

Tabel 3.1

Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional Parameter dan

kriteria

Alat ukur Skala

pengukuran

Pengetahuan ibu menopause tentang kebutuhan gizi pada masa menopause

Segala sesuatu informasi yang diketahui dan dimengerti oleh ibu menopause tentang gizi menopause yang meliputi : pengertian gizi menopause,prinsip gizi menopause,zat gizi yang dapat mengurangi keluhan menopause,pola makan sehat bagi ibu menopause,konsumsi makanan yang dihindari saat menopause dan tips menghadapi menopause

1.Baik : bila

(x) > mean + 1 SD

2.Cukup : bila

mean -1 SD ≤ x ≤

mean + 1 SD

3.Kurang : bila

(x) < mean – 1 SD

Kuesioner Ordinal

Sumber :Riwidikdo, 2013

F. Instrumen Penelitian

Menurut Notoatmodjo (2012), instrumen penelitian adalah alat-alat yang

akan digunakan untuk pengumpulan data. Pada penelitian ini instrumen yang

digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner. Kuesioner

merupakanalatukurberupaangketataukuesionerdenganbeberapadaftarpertanya

an. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vii

(close dended)

atauterstrukturdimanaangkettersebutdibuatsedemikianrupasehinggaresponden

hanyatinggalmemilihataumenjawabpadajawaban yang sudahada). Cara

pengisian kuesionar dengan cara memberikan tanda (√) pada jawaban yang

dianggap benar. Dengan pernyataan positif (favorable) jika jawaban benar

mendapatkan nilai 1 dan jawaban salah mendapatkan nilai 0 dan pertanyaan

negatif (unfavorable) jika jawaban salah mendapatkan nilai 1 dan jika

jawaban benar mendapatkan nilai 0 (Hidayat, 2007). Isi kuesioner terdiri dari

pengetahuan tentang gizi Menopause,prinsip gizi menopause, zat gizi untuk

ibu menopause, pola makan sehat untuk ibu menopause , makanan yang harus

dihindari bagi ibu menopause dan tips menghadapi menopause. Untuk

mengetahui kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu dilakukan uji

validitas dan reliabilitas. Untuk mempermudah dalam menyusun instrumen,

maka diperlukan kisi-kisi dari instrumen penelitian ini :

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

viii

Tabel 3.2

Kisi-kisi kuesioner tentang Gizi Menopause

Variabel Sub Variabel Favourable Unfavourable Jumlah

item

Tingkat Pengetahuan Ibu menopause Tentang Kebutuhan Gizi Menopause

1.Pengertian gizi menopause 2.Prinsip gizi menopause 3.Zat gizi untuk ibu menopause 4.Pola makanan sehat bagi ibu menopause 5.Makanan yang harus dihindari bagi ibu menopause 6.Tips menghadapi menopause

1,2,3,6,8

11,12,13*,14

15,17,18

19,21,22

24*,25,26,27,28,29

31,33,36,37,38,40*

4*,5,7,9

10

16

20

23,30*

32,34,35,39

9

5

4

4

8

10

Jumlah item 27 13 40

Keterangan : * tidak valid

Untuk mengetahui jumlah kuesioner agar penelitian ini berkualitas, terlebih

dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Untuk uji validitas dan

reabilitas dilakukan ditempatyang berbeda, tetapikarakteristiknyasama

(Riwidikdo, 2013)

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

ix

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Suatu

instrument dikatakan validatausah jika mempunyaivaliditastinggi.

Sebaliknya, instrument yang kurang valid

berartimemilikivaliditasrendah.Sebuah instrument dikatakan valid

apabiladapatmengungkap data dari variable yang ditelitisecaratepat.Untuk

mengukur instrumen yang telah dibuat digunakan rumus product

moment.Rumus product moment yaitu :

���� �.∑�∑�.∑� { �∑�� (∑�)� {�∑��∑�)� �

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi setiap item dengan skor total.

N : Jumlah responden

X : Skor pertanyaan

Y : Skor total

XY : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Parameter dari hasil uji rxy adalah besarnya koefisien korelasi product

moment, antara 0,0 sampai 1. Dikatakan valid bila besarnya rxy hitung

lebih besar dari rxy tabel (0,361) pada taraf signifikan 0,05. Hasil uji

validitas yang dilakukan di Dusun Grenjengan Desa Gayam Kabupaten

Ngawi sebanyak 30 ibu menopause diperoleh hasil bahwa sebanyak 35

item pernyataan dinyatakan valid karena (r hitung> 0,361) sedangkan

sebanyak 5 item pernyataan yaitu item pernyataan nomor 4,13,24,30 dan

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

x

40 dinyatakan tidak valid karena (r hitung < 0,361) sehingga item ini

selanjutnya di keluarkan dan tidak digunakan dalam angket penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap

asas (ajeg) bila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,

dengan menggunakan alat ukur yang sama(Notoatmodjo, 2010).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Cronbach dengan bantuan program komputer SPSS for windows yang

dapat digunakan baik untuk instrument yang jawabannya berskala maupun

bersifat dikotomis (hanya mengenal jawaban yang benar dan salah).

Rumusnya adalah sebagai berikut :

��� � � �������∑���

�� � �

Keterangan :

rxy : Rehabilitas instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ϭb2 : Jumlah varians butir

Ϭt2 : Varians total

Dengan menggunakan Alpha Croncbach, kuesioner dikatakan reliabel

apabila nilai alpha > 0,750 (Riwidikdo, 2013). Hasil uji reliabilitas

diperoleh nilai Alpha (0,905) > (0,750) sehingga dinyatakan reliabel.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xi

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner atau angket pada Ibu

Menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi. Kemudian

menjelaskan sampai selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh

peneliti.

Data yang diperoleh terdari dari :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian

dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung

pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 2007). Dalam

penelitian primer diperoleh daripengisian kuesioner pengetahuan ibu

menopause tentang kebutuhan gizi menopause di Dusun Bulak Desa Gayam

Kabupaten Ngawi.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung

diperoleh peneliti dari subjek penelitian (Azwar, 2007). Dalam penelitian ini

data sekunder diperoleh dari data jumlahibumenopausedi Dusun Bulak Desa

Gayam Kabupaten Ngawi.

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xii

H. Metode Pengolahan Dan Analisi Data

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012), proses pengolahan data melalui tahap-

tahap antara lain:

a. Penyuntingan (Editing)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui

kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu.Kalau ternyata masih ada

data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan

wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan (droub out),tetapi

dengan memperhatikan beberapa hal dalam pemeriksaan yaitu:

1) Kesesuaian jawaban responden dengan pernyataan

2) Kelengkapan pengisian daftar pernyataan

3) Mengecek macam isian data

b. Pengkodean (coding)

Setelah penyuntingan diselesaikan, kegiatan selanjutnya yang dilakukan

memberi kode dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan

menggunakan komputer, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Memasukkan data (Data Entry)

Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode

sesuai dengan jawaban masing-masing.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xiii

d. Tabulating

Membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang

diinginkan oleh peneliti.

e. Pembersih Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan

sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau korelasi.

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel

dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan

prosntase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Analisis data dalam

penelitian ini menggunakan SPSS for windows. Untuk variabel pengetahuan

Ibu Hamil dikumpulkan melalui kuesioner kemudian ditabulasi dan

dikelompokkan dan diberi skor. Dengan pertanyataan positif (favorable) jika

jawaban benar mendapat nilai 1 dan jawaban salah mendapat nilai 0 dan

pernataan negatif (unfavorable) jika jawaban salah mendapat nilai 1 dan jika

jawaban benar mendapat nilai 0.

Untuk mendapat tiga jawaban kategori yaitu baik cukup kurang maka

menggunakan parameter :

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xiv

1) Baik, bila responden (x) > mean +1 SD

2) Cukup, bila nilai mean -1 SD ≤ x≤ +1 SD

3) Kurang, bila nilai responden (x) < mean -1 SD

Menurut Riwidikdo (2013), untuk mencari nilai rata-rata diperoleh dengan

rumus :

Rumus : X =∑��

Keterangan :

X : Rata-rata (mean)

∑� : Jumlah seluruh jawaban responden

N : Jumlah maksimal yang harus diperoleh responden

Menurut Riwidikdo (2013), simpangan baku (standard deviation) adalah

ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai

(data) terhadap rata-ratanya.

Rumus :

SD = ∑�� � (∑!� )"

��

Keterangan:

SD : Simpangan baku (standard deviation).

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xv

X1 : Nilai responden

n : Jumlah responden

menurut Riwidikdo (2013), skor prosentase digunakan untuk

mengkategorikan data interval dalam beberapa kategori.

Rumus

Skor prosentase = #$%& �'�( )*+,&%-,. &,#+%�),�

/%/'- #$%& 0'$#*010 �'�( #,.'&1#��' )*+,&%-,. 2 100%

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan masalah yang sangat

penting dalam penelitian, mengingat penelitian berhubungan langsung dengan

maslah manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan.

Masalah etika yang baru diperhatikan antara lain :

1. Informed Concent

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan. Informed concent tersebut

diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed concent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika

subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.

Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien.

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xvi

2. Anonymity (tanpa nama)

Merupakan jaminan dalam mengguanakan subjek penelitian dengan cara

tidak memberikan atau mencatumkan nama responden pada lembar alat

ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang disajikan.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,

baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang

telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

J. Jadwal Kegiatan

Dalam jadwal kegiatan diuraikan langkah-langkah kegiatan ini dari mulai

menyusun proposal penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsung tiap

kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2012). Jadwal kegiatan penelitian terlampir.

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xvii

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Dusun Bulak merupakan salah satu bagian Desa Gayam Kecamatan

Kendal Kabupaten Ngawi dengan luas wilayah sekitar 3 ha. Jumlah penduduk

Dusun Bulak sebanyak 750 orang yaitu 317 laki-laki dan 433 perempuan.

Dari jumlah perempuan tersebut terdiri dari 73 anak, 107 remaja putri, 201

wanita usia subur, dan 52 menopause

Batas wilayah Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi meliputi :

1. Sebelah utara : Desa Pondok

2. Sebelah selatan : Dusun Potorono

3. Sebelah timur : Desa Talang

4. Sebelah barat : Dusun Karangnongko

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

a. Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur diperoleh hasil sebagai

berikut :

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xviii

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Ibu Menopause di

Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi

Umur Jumlah Prosentase (%)

45-46 tahun

46-47 tahun

47-48 tahun

48-49 tahun

49-50 tahun

8

7

8

11

18

15,4

13,5

15,4

21,1

34,6

Total 52 100

Sumber : data primer

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa umur ibu menopause

45-46 tahun sebanyak 8 orang (15,4%), 46-47 tahun sebanyak 7 orang

(13,5%), 47-48 tahun sebanyak 8 orang (15,4%), 48-49 tahun sebanyak

11 orang (21,1%), 49-50 tahun sebanyak 18 orang (34,6%). Sehingga

mayoritas usia responden adalah 49-50 tahun.

b. Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan diperoleh hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Ibu

Menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi

Pendidikan Jumlah Prosentase (%)

SD

SMP

SMA

28

20

4

53,8

38,5

7,7

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xix

Total 52 100

Sumber : data primer

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa ibu menopause

dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 28 orang (53,8%), SMP

sebanyak 20 orang (38,5%), SMA sebanyak 4 orang (7,7%). Sehingga

mayoritas tingkat pendidikan responden adalah SD.

2. Tingkat Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Gizi Menopause

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program komputer

SPSS for windows, berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.3 Nilai Mean dan Standar Deviasi

Berdasarkan tabel diatas, tingkat pengetahuan ibu menopause tentang

kebutuhan gizi menopause dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu:

1. Baik bila (x) > mean + 1 SD

(x) > 14,79+ 1 (3,58)

(x) > 18,37

Variabel Mean Standar Deviasi

Tingkat pengetahuan ibu

menopause

tentang

kebutuhangizi

menopause

14,79 3,58

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xx

2. Cukup bila mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

14,79 – 1 (3,58) ≤ x ≤ 14.79 + 1 (3,58)

11,21 ≤ x ≤ 18,37

3. Kurang bila (x) < mean – 1 SD

(x) < 14,79 – 1 (3,58)

(x) < 11,21

Dari tabel yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk kategori

pengetahuan berdasarkan 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Kebutuhan

Gizi Menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Baik 11 21,2

Cukup 23 44,2

Kurang 18 34,6

Total 52 100

Pada tabel 4.4, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu

menopause tentang kebutuhan gizi menopause dalam kategori baik 11

responden (21,2%), cukup yaitu 23 responden (44,2%), dan kurang 18

responden (34,6%). Sehingga mayoritas tingkat pengetahuan responden

adalah cukup yaitu sebanyak 23 responden (44,2%)

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxi

C. Pembahasan

Tingkat Pengetahuan ibu menopause tentang kebutuhan gizi menopause di

Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi sebagian besar dalam kategori

cukup yaitu 23 responden (44,2%), kategori kurang 18 responden (34,6%)

dan baik 11 responden (21,2%).

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan

seseorang dipengaruhi oleh berbagai hal salah satunya adalah pendidikan,

dimana diharapkan dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan

semakin luas pula pengetahuannya (Notoadmodjo, 2010).

Pendidikan juga dapat mempengaruhi seseorang termasuk pula prilaku

seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi sikap berperan serta

dalam pembangunan. Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang

makin mudah menerima informasi (Dewi dan Wawan, 2011).

Untuk responden dengan pengetahuan cukup terdapat 23 responden

(44,2%). Responden dengan pengetahuan cukup mayoritas berpendidikan

SMP sehingga dengan pendidikan yang dimiliki cukup mudah untuk

menerima informasi. Sesuai dengan teori bahwa Pendidikan diperlukan untuk

mendapatkan informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga

dapat meningkatkan kualitas hidup.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga (Notoadmodjo, 2010). Untuk pengetahuan dalam kategori baik

terdapat 11 responden (21,2%). Seseorang berpengetahuan baik sangat

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxii

dipengaruhi oleh informasi dan pengalaman responden. Pengalaman dapat

dilihat dari pekerjaan seseorang, seseorang yang sering bekerja diluar rumah

dan bertemu dengan banyak orang akan memiliki pengetahuan lebih dari pada

seseorang yang duduk berdiam diri dirumah.

Ibu menopause yang berpengetahuan baik dimana adalah mereka yang

berpendidikan SMA sehingga responden dapat menyerap informasi yang

diterima dengan baik.

Seseorang dengan pengetahuan yang kurang dapat dikarenakan

berpendidikan rendah dimana akan kurang dalam menerima informasi

tertentu. Informasi sangat berkaitan dengan tingkat pengetahuan seseorang

(Dewi dan Wawan, 2011). Untuk pengetahuan dalam kategori kurang

terdapat 18 responden (34,6%). Responden yang berpengetahuan kurang

adalah responden dengan pendidikan dasar sehingga cukup sulit dalam

menerima informasi yang diberikan hal ini menyebabkan pemahaman yang

kurang dan memiliki pengetahuan yang kurang.

Hasil penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Dwi Wahyu Mufidah (2013),

dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Gizi Menopause

di Dusun Pandansari Desa Jururejo Kab Ngawi Tahun 2013 menunjukan

sebagian besar ibu menopause mempunyai tingkat pengetahuan cukup

tentang gizi menopause (56,3%), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan dalam penelitian ini adalah pendidikan dan umur. mayoritas

tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini adalah SD berjumlah 20

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxiii

orang (38,5%) dan mayoritas umur ibu menopause dalam penelitian ini 56-61

tahun sebanyak 27 orang (51,9%)

D. Keterbatasan Penelitian

Keterbatatasan dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut :

1. Kendala

Kendala dalam penelitian ini adalah beberapa ibu yang tidak bisa baca

tulis sehingga peneliti harus membacakan kuesioner.

2. Keterbatasan

Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner tertutup, sehingga

jawaban hanya sebatas yang ada di kuesioner sehingga belum mengukur

pengetahuan secara mendalam.

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxiv

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu menopause

tentang kebutuhan gizi menopause di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten

Ngawi Pada Bulan Mei 2015 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu menopause tentang kebutuhan gizi menopause

dalam kategori baik Di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi Pada

Bulan Mei 2015 sejumlah 11 responden (21,2%).

2. Tingkat pengetahuan ibu menopause tentang kebutuhan gizi menopause

dalam kategori cukup Di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi

Pada Bulan Mei 2015 sejumlah 23 responden (44,2%).

3. Tingkat pengetahuan ibu menopause tentang kebutuhan gizi menopause

dalam kategori kurang Di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi

Pada Bulan Mei 2015 sejumlah 18 responden (34,6%).

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu menopause tentang

kebutuhan gizi menopause Di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten

Ngawi mayoritas usia responden adalah 49-50 tahun sebanyak 18

responden (34,6%) dan mayoritas tingkat pendidikan responden adalah SD

yaitu sebanyak 28 resonden (53,8%).

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxv

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka disarankan beberapa

hal sebagai berikut :

1. Bagi ibu menopause

Ibu menopause perlu meningkatkan pengetahuan mengenai konsumsi gizi

yang baik saat menopause dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga

kesehatan serta mencari informasi melalui media cetak ataupun media

elektronik sehingga dapat membantu meningkatkan kesiapan ibu dalam

menghadapi menopause.

2. Bagi Lahan Penelitian

Dusun Bulak Desa Gayam perlu meningkatkan kerjasama dengan

pelayanan kesehatan dalam memberikan penyuluhan untuk meningkatkan

pengetahuan ibu menopause tentang gizi menopause.

3. Bagi tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan perlu memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu

menopause sehingga ibu mendapatkan tambahan pengetahuan dalam

menghadapi menopause khususnya tentang gizi menopause

4. Bagi penelitian selanjutnya

Melakukan penelitian tentang gizi menopause dengan mengembangkan

variabel penelitian dan kuesioner penelitian sehingga didapatkan hasil

yang lebih baik.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxvi

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

______, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Hasdianah, dkk. 2014. Gizi, Pemanfaatan Gizi, dan Obesitas. Yogyakarta :

Nuha Medika Laras, 2012. Makan ini perlu Dihindari Ketika Menopause.

http//www.kesehatanreproduksi.com Lestari, D. 2010. Seluk Beluk Menopause. Yogyakarta : Gerai Ilmu

Mufidah, DW. 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Gizi Menopause di Dusun Pandansari Desa Jururejo Kab Ngawi Tahun 2013. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada

Mulyani, N.S. 2013. Menopause. Yogyakarta : Nuha Medika

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta

Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Proverawati, A. 2010. Menopause dan Sindrome Premenopause.

Yogyakarta : Nuha Medika Purwitasari, D dan Maryanti, D. 2009. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi.

Yogyakarta : Nuha Medika Purwoastuti, E, 2008. Menopause, siapa takut?. Yogyakarta : Kanisius

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxvii

Putri, A. 2009. Tetap Sehat di Usia Lanjut. Yogyakarta : Genius Publisher

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Rohima Press

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra

Cendikia

Setiawan, A dan Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII,

DIV, S1, DAN S2. Jogjakarta : Nuha Medika Sibagariang, dkk. 2010. Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Trans Info

Media

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sulistyawati, DIM. 2012. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 45-65 Tahun Tentang Perubahan Fisik Saat Menopause di RW 06 Desa Krangkungan Pandes Wedi Klaten Tahun 2012. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Page 65: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xxviii

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN (KTI)

PRODI D III KEBIDANAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

No Keterangan September Oktober November Desember Januari Februari Maret 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pembagian dosen pembimbing

2. Pengajuan Judul 3. Persetujuan Judul 4. Penyusunan Proposal

dan Konsultasi

5. Ujian Proposal 6. Revisi Proposal 7. Pelaksanaan Uji coba

Validitas dan Reliabilitas

8. Pelaksanaan uji validitas dan reliabilitas

9. Pelaksanaan Penelitian

10. Penyusunan Laporan Penelitian dan Konsultasi

11. Ujian KTI 12. Revisi KTI 13. Penjilidan dan

pengumpulan KTI

Page 66: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv

Page 67: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv

Page 68: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Ibu Menopause umur > 45 tahun

Di Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi

Dengan hormat,

Saya mahasiswa Program D-3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta. Saat ini sedang melakukan penelitian dengan judul“Tingkat

Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Kebutuhan Gizi Menopause di

Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan

ibu menopause tentang kebutuhan gizi menopause di Dusun Bulak Desa

Gayam Kabupaten Ngawi. Untuk keperluan tersebut, saya mohon ibu

bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini, dan bersedia untuk

mengisi kuesioner yang saya sediakan dengan kejujuran dan apa adanya.

Jawaban ibu dijamin kerahasiaannya.

Demikian, lembar permohonan ini saya buat, atas bantuan dan partisipasinya saya

ucapkan terima kasih.

Gayam,.......................2015

Peneliti

APRILIYA ANGGI PRANITA

B12 115

Page 69: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv

INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama :

Umur :

Pendidikan :

Alamat :

Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian bahwa

segala informasi tentang penelitian ini akan dirahasiakan dan hanya

digunakan untuk kepentingan peneliti, maka saya (bersedia/tidak

bersedia)* untuk menjadi responden peneliti yang berjudul “Tingkat

Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Kebutuhan Gizi Menopause di

Dusun Bulak Desa Gayam Kabupaten Ngawi”. Apabila terjadi sesuatu

yang merugikan dari saya akibat ini, maka saya akan bertanggungjawab

dan tidak menuntut di kemudian hari.

Gayam,...................2014

Responden

( )

Catatan :

*Coret yang tidak perlu

Page 70: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

v

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG

KEBUTUHAN GIZI MENOPAUSE DI DUSUN BULAK

DESA GAYAM KABUPATEN NGAWI

Petunjuk umum pengisian

1. Isilah identitas secara benar dan lengkap

2. Berilah tanda check (√) pada kolom untuk menjawab pertanyaan

3. Anda diminta menjawab sejujrnya sesuai hati nurani

4. Dalam memilih jawaban anda hanya cukup memilih satu jawaban dalam

setiap pernyataan

Identitas responden

Nama :

Umur :

Tingkat Pendidikan : Tamat SD Tamat PT

Tamat SMP Tidak Sekolah

Tamat SMA

Alamat :

Page 71: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vi

KUESIONER

No Pernyataan Benar Salah

1 Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan

tubuh

2 Gizi sangat berguna bagi tubuh

3 Gizi adalah sumber tenaga bagi tubuh

4 Gizi penyebab penyakit

5 Gizi dapat meningkatkan kesehatan tubuh

6 Gizi tidak bermanfaat bagi tubuh

7 Gizi berasal dari makanan dan minuman

8 Gizi tidak diperlukan saat menopause

9 Meningkatkan asupan garam baik untuk ibu

menopause

10 Sayur dan buah segar baik untuk ibu menopause

11 Kedelai sangat baik untuk ibu menopuse

12 Jagung, kacang hijau, makanan laut adalah sumber

vitamin E

13 Susu adalah sumber kalsium

14 Susu tidak baik untuk ibu menopause

15 Susu dapat mengurangi keluhan osteoporosis

16 Daging merah dan bayam adalah sumber zat besi

17 Ikan teri sangat baik di konsumsi untuk ibu menopause

Page 72: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

vii

18 Lemak sangat baik untuk ibu menoapause

19 Vitamin A dapat diperoleh dari kuning telur dan susu

20 Vitamin B dapat di peroleh dari kacang-kacangan dan

sereal

21 Minum alkohol dapat mengurangi kelelahan

22 Gula bisa membuat ibu cepat lelah dan malas

23 Kandungan sodium terdapat pada garam

24 Garam meningkatkan tekanan darah

25 Garam menyebabkan kanker

26 Kandungan kafein terdapat pada kopi dan teh

27 Tahu, tampe, dan sayur dalam dosis yang lebih besar

dapat menggantikan susu

28 Saat merebus sayur sebaiknya harus lama agar lebih

matang

29 Merebus sayur terlalu lama dapat menyebabkan

vitaminya larut dalam air

30 Ibu menopause sebaiknya makan-makanan yang di

goreng dan mengandung banyak minyak

31 Mengkonsumsi vitamin A dan D dengan dosis yang

banyak baik untuk ibu menopause

32 Minuman bersoda harus di hindari saat menopause

33 Ibu menopause harus bersikap sabar dan berusaha

Page 73: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

viii

menerima kenyataan bahwa menoapuse pasti akan

dating

34 Keluarga lain harus bisa bersikap bijaksana untuk

menghadapi ibu menopause

35 Ibu menopause sebaiknya harus banyak kegiatan agar

tubuhnya tetap sehat

Page 74: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

ix

KUNCI JAWABAN KUESIONER

1. B

2. B

3. B

4. S

5. S

6. S

7. B

8. S

9. S

10. B

11. B

12. B

13. B

14. S

15. B

16. B

17. B

18. S

19. B

20. B

21. S

22. B

23. B

24. B

25. B

26. B

27. B

28. S

29. B

30. S

31. S

32. B

33. B

34. S

35. S

Page 75: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

x

Reliability

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001

22.7667 50.323 .449 .911

VAR00002

22.8333 50.420 .385 .912

VAR00003

22.7333 50.064 .536 .909

VAR00005

22.7667 50.806 .364 .912

VAR00006

22.8333 48.902 .632 .908

VAR00007

22.8000 51.269 .264 .913

VAR00008

22.7667 50.254 .462 .910

VAR00009

22.9000 50.714 .313 .913

VAR00010

22.8000 49.131 .624 .908

VAR00011

22.8333 49.592 .519 .910

Page 76: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xi

VAR00012

22.9000 50.024 .417 .911

VAR00014

22.8667 50.533 .352 .912

VAR00015

22.6000 52.041 .382 .912

VAR00016

22.8667 48.671 .645 .908

VAR00017

22.9000 49.679 .469 .910

VAR00018

22.8333 48.902 .632 .908

VAR00019 22.6667 50.644 .540 .910

VAR00020 22.9000 48.990 .575 .909

VAR00021 22.8333 50.557 .363 .912

VAR00022 22.8000 49.890 .495 .910

VAR00024 22.8333 49.730 .496 .910

VAR00025 22.7000 50.010 .604 .909

VAR00026 22.9333 50.064 .400 .911

Page 77: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xii

VAR00027 22.7000 51.114 .374 .912

VAR00028 22.9333 48.754 .597 .908

VAR00029 22.8000 50.097 .460 .910

VAR00031 22.8333 49.661 .508 .910

VAR00032 22.8667 50.395 .373 .912

VAR00033 23.1000 48.576 .601 .908

VAR00034 22.9000 48.576 .640 .908

VAR00035 22.9333 49.651 .462 .910

VAR00036 22.9000 49.679 .469 .910

VAR00037 22.8333 48.902 .632 .908

VAR00038 22.6667 50.644 .540 .910

VAR00039 22.9000 48.990 .575 .909

Page 78: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xiii

DESKRIPSI DATA PENELITIAN

Statistics

VAR00001 PENGETAHUAN

N Valid 35 35

Missing 0 0

Mean 20.4857 2.0000

Std. Deviation 3.65716 .64169

PENGETAHUAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 16.00 2 5.7 5.7 5.7

17.00 5 14.3 14.3 20.0

18.00 5 14.3 14.3 34.3

19.00 8 22.9 22.9 57.1

20.00 2 5.7 5.7 62.9

21.00 3 8.6 8.6 71.4

23.00 2 5.7 5.7 77.1

24.00 1 2.9 2.9 80.0

25.00 4 11.4 11.4 91.4

26.00 1 2.9 2.9 94.3

28.00 1 2.9 2.9 97.1

31.00 1 2.9 2.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 79: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

xiv

TINGKAT PENGETAHUAN RESPONDEN

PENGETAHUAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 7 20.0 20.0 20.0

Cukup 21 60.0 60.0 80.0

Kurang 7 20.0 20.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 80: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv

Page 81: TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENOPAUSE TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/...1073-1-apriliya-b.pdf · tingkat pengetahuan ibu menopause kebutuhan gizi menopause di

iv