tingkat pengetahuan primigravida tentang cara … · surakarta, terima kasih atas segala bantuan...
TRANSCRIPT
![Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/1.jpg)
TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA
MENGKONSUMSI TABLET Fe DI BPS FINULIA SRI
SURJATI BANJARSARI SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir
Pendidikan D III Kebidanan
Disusun Oleh:
INDAH FITRIA SARI
NIM. B10.084
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
![Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/3.jpg)
![Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/4.jpg)
iv �
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Primigravida tentang
Cara Mengkonsumsi Tablet Fe di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Leni Kurniawati, SST., M.Kes., selaku Pembimbing yang telah
memberikan pengarahan, masukan dan motivasi kepada penulis.
4. Ibu Finulia Sri Surjati, A.Md. Keb., selaku Pimpinan BPS Finulia Sri Surjati
Banjarsari Surakarta yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam
pengambilan data dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Seluruh Dosen dan Staff Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada
Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
![Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/5.jpg)
v �
6. Bagian Perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangannya, karena keterbatasan kemampuan penulis. Maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
Surakarta, Juli 2013
Penulis
![Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/6.jpg)
vi �
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
Indah Fitria Sari
B. 10.084
TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA
MENGKONSUMSI TABLET Fe DI BPS FINULIA SRI
SURJATI BANJARSARI SURAKARTA
(xiii + 48 halaman + 18 lampiran + 5 tabel + 3 gambar)
ABSTRAK
Latar Belakang: Kehamilan merupakan pembentukan plasenta dan tumbuh
kembang hasil konsepsi sampai aterm. Anemia pada kehamilan merupakan
penyakit yang sering ditemui pada ibu hamil. AKI di Indonesia tahun 2007 masih
berada pada angka 228 per 100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian Ibu
maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin sebesar 49,5%, kematian waktu
hamil 26%, pada waktu nifas 24%. Salah satu program yang menjadi andalan
dalam menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil adalah program distribusi
tablet Fe dan asam folat yang diberikan bagi ibu hamil sebanyak satu tablet setiap
hari selama 90 hari berturut-turut selama masa kehamilan. Berdasarkan hasil studi
pendahuluan pada bulan Oktober 2012 di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari dari
10 ibu hamil hanya 6 (60%) orang ibu yang mengetahui tentang pengertian tablet
Fe dan cara meminum selama kehamilan.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
pengetahuan primigravida tentang cara mengkonsumsi Tablet Fe di Bidan Praktek
Swasta (BPS) Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta pada tingkat baik, cukup
dan kurang.
Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian di
BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta. Penelitian ini dilakukan pada tanggal
31 Mei – 20 Juni 2013. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling
dengan jumlah responden 39 orang, instrumen penelitian menggunakan kuesioner,
teknik analisis data dengan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi
dengan bantuan program SPSS Versi 17.0.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil
di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 25
responden (64,1%), dimana ibu kurang mengetahui tentang cara meminum, waktu
mengkonsumsi dan makanan yang membantu penyerapan tablet Fe.
Kesimpulan: Hasil penelitian terhadap 39 ibu hamil di BPS Finulia Sri Surjati
Banjarsari diperoleh hasil yang memiliki pengetahuan berkategori baik sebanyak
6 responden (15,4%), pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (64,1%) dan
pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (20,5%).
Kata Kunci : Pengetahuan, ibu hamil, tablet Fe
Kepustakaan : 26 literatur (2002 s/d 2012)
![Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/7.jpg)
vii �
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
� Semua usaha itu tidak ada yang sia-sia, hanya saja belum bisa kita dapatkan
yang kita inginkan dan semua pasti akan indah pada waktunya.
� Hanya orang yang tulus hati, senantiasa aktif bekerja dan tidak mengenal lelah
akan berhasil dalam meniti hidup.
� Kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetapi kegagalan adalah keberhasilan
yang datangnya terlambat.
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
2. Ayah dan ibu tercinta terima kasih atas doa,
dukungan moral dan materialnya.
3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan
semangat.
4. Someone “M.A.S” terima kasih atas semangat
dan dukungan yang diberikan selama ini.
5. Teman-temanku Kost (Tante Rohmah, Tante
Fitri, Teteh Siti), teman-teman yang lain (Ayuk
Yuyun, Tutik), dan teman-teman yang tak bisa
disebutkan satu per satu.
6. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan 2010.
7. Almamaterku tercinta.
![Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/8.jpg)
![Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/9.jpg)
ix �
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................ vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii
CURRICULUM VITAE .......................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. 1
B. Perumusan Masalah ..................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................... 4
E. Keaslian Penelitian ....................................................... 5
F. Sistematika Penulisan .................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori .............................................................. 8
1. Pengetahuan ........................................................... 8
![Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/10.jpg)
x �
2. Konsep Kehamilan ................................................. 18
3. Zat Besi (Tablet Fe) ............................................... 21
B. Kerangka Teori ............................................................. 29
C. Kerangka Konsep Penelitian ........................................ 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................... 31
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................... 31
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .... 32
D. Instrumen Penelitian ..................................................... 33
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................... 37
F. Variabel Penelitian ....................................................... 38
G. Definisi Operasional ..................................................... 38
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................ 39
I. Etika Penelitian ............................................................ 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian .......................... 42
B. Hasil Penelitian ............................................................ 42
C. Pembahasan ................................................................. 44
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................. 47
B. Saran ............................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
![Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/11.jpg)
xi �
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Jadwal Pemeriksaan Ibu Hamil ................................................ 21
Tabel 3.1. Kisi-kisi Kuesioner .................................................................. 34
Tabel 3.2. Definisi Operasional ................................................................ 38
Tabel 4.1. Nilai Mean dan Standar Deviasi dengan
Program SPSS Tingkat pengetahuan primigravida
tentang cara mengkonsumsi tablet Fe di BPS Finulia
Sri Surjati Banjarsari Surakarta ................................................ 43
Tabel 4.2. Tingkat pengetahuan primigravida tentang cara
mengkonsumsi tablet Fe di BPS Finulia Sri Surjati
Banjarsari Surakarta ................................................................ 43
![Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/12.jpg)
xii �
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Teori ..................................................................... 29
Gambar 2.2. Kerangka Konsep ................................................................. 30
Gambar 4.1. Grafik Batang Pengetahuan Ibu Primigravida tentang
Cara Mengkonsumsi Tablet Fe ............................................. 44
![Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/13.jpg)
xiii �
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penyusunan KTI
Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5. Surat Balasan Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6. Surat Ijin Penggunaan Lahan Penelitian
Lampiran 7. Surat Balasan Penggunaan Lahan Penelitian
Lampiran 8. Surat Permohonan Responden
Lampiran 9. Informed Consent
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian
Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner
Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Validitas
Lampiran 13. Hasil Uji Validitas
Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 15. Hasil Data Tingkat Pengetahuan Primigravida tentang
Cara Mengkonsumsi Tablet Fe
Lampiran 16. Perhitungan Manual, Mean, Std. Deviasi & Prosentase Tingkat
Pengetahuan
Lampiran 17. Tabel r Product Moment
Lampiran 18. Lembar Konsultasi
![Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/14.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan
terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan
pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta dan
tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).
Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar Hb berada
di bawah normal. Di Indonesia anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan
zat besi, sehingga lebih dikenal dengan istilah anemia gizi besi. Anemia
defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi
selama kehamilan (Waryana, 2010).
Kejadian anemia pada kehamilan merupakan penyakit yang sering
ditemui pada ibu hamil, terutama pada ibu hamil yang kekurangan asupan gizi.
Berkurangnya jumlah sel darah merah akibat kehamilan adalah fenomena
yang terjadi secara alami pada tubuh ibu hamil. Indonesia merupakan salah
satu negara dengan jumlah penderita anemia kehamilan terbanyak. Program
pemberian tablet Fe pada setiap ibu hamil yang berkunjung ke bidan atau
dokter kandungan nyatanya masih belum mampu menurunkan jumlah
penderita anemia kehamilan secara signifikan. Ketidakberhasilan program ini
dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya cara mengkonsumsi tablet Fe yang
tidak tepat, baik dari segi waktu maupun cara mengkonsumi (Admin, 2012 ).
![Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/15.jpg)
2
Salah satu program yang menjadi andalan dalam menurunkan
prevalensi anemia pada ibu hamil adalah program distribusi tablet Fe yang
mengandung 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat dan diberikan bagi
ibu hamil sebanyak satu tablet setiap hari selama 90 hari berturut-turut selama
masa kehamilan. Banyak kendala yang menyertai program ini karena
rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi yang
diberikan. Hal ini dibuktikan prevalensi anemia gizi pada ibu hamil masih
tinggi (Arisman, 2010).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih jauh dari target
yang dicapai pada tahun 2015 sesuai dengan kesepakatan sasaran
pembangunan millenium. Hasil survei Depkes RI, 2007 AKI di Indonesia
masih berada pada angka 228 per 100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian
Ibu maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin sebesar 49,5%, kematian
waktu hamil 26%, pada waktu nifas 24% (Dinkes, 2011).
Penyebab terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI) terbesar di Indonesia
adalah pendarahan, infeksi dan eklamsi, selain itu ada juga “4Terlalu “ terlalu
muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, terlalu sering hamil, faktor fisiologis
yang secara langsung dapat menambah angka tersebut (Saifuddin, 2002).
Angka kejadian anemia di Jawa Tengah 2010 mencapai 57,1%. Angka
kejadian anemia di Kabupaten Sukoharjo didapat anemia pada balita umur 0 –
5 tahun (40,5%), usia sekolah (26,5%), Wanita Usia Subur (WUS) (39,5%),
pada ibu hamil (43,5%) (Depkes RI, 2010).
![Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/16.jpg)
3
Penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ayu (2011), Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fe di BPM Sri Sunaryati Sukoharjo
dapat dikategorikan pengetahuan baik 9 responden, pengetahuan cukup
19 responden, dan pengetahuan kurang 6 responden.
Berdasarkan studi pendahuluan di Bidan Praktek Swasta (BPS) Finulia
Sri Surjati Banjarsari terdapat sebanyak 75 kunjungan ibu hamil dengan
jumlah primigrvida 39 orang dan jumlah multigravida 36 orang pada bulan
Oktober 2012, setelah peneliti mengadakan wawancara terhadap
10 primigravida yang berkunjung di Bidan Praktek Swasta (BPS) Finulia Sri
Surjati Banjarsari, 6 ibu hamil (60%) mengetahui tentang pengertian tablet
Fe dan cara meminum selama kehamilan sedangkan 4 ibu hamil (40% ) belum
mengetahui tentang cara meminum tablet Fe. Pentingnya tablet Fe yang
dibutuhkan dalam kehamilan digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta
serta untuk peningkatan masa sel darah merah ibu selama kehamilan, sehingga
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Tingkat
pengetahuan primigravida tentang cara mengkonsumsi tablet Fe di BPS
Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: ”Bagaimana tingkat pengetahuan primigravida
tentang cara mengkonsumsi Tablet Fe di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari
Surakarta?”.
![Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/17.jpg)
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang cara
mengkonsumsi Tablet Fe di Bidan Praktek Swasta (BPS) Finulia Sri
Surjati Banjarsari Surakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang cara
mengkonsumsi Tablet Fe di Bidan Praktek Swasta (BPS) Finulia Sri
Surjati Banjarsari Surakarta pada tingkat baik.
b. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang cara
mengkonsumsi Tablet Fe di Bidan Praktek Swasta (BPS) Finulia Sri
Surjati Banjarsari Surakarta pada tingkat cukup.
c. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang cara
mengkonsumsi Tablet Fe di Bidan Praktek Swasta (BPS) Finulia Sri
Surjati Banjarsari Surakarta pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi ilmu pengetahuan
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau referensi untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang asuhan pada ibu hamil dan
peneliti selanjutnya dengan masalah yang sama.
![Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/18.jpg)
5
2. Bagi diri sendiri
Menerapkan ilmu yang diperoleh di pendidikan dan menambah
wawasan serta pengalaman nyata dalam melakukan penelitian tentang
tingkat pengetahuan primigravida tentang cara mengkonsumsi tablet Fe.
3. Institusi Kesehatan
a. Bagi BPS
Meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai bahan masukan bagi
petugas kesehatan tentang pengetahuan ibu hamil sehingga dapat
memberikan konseling tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Fe
dalam kehamilan sehingga kejadian anemia dapat dicegah.
b. Bagi Institusi Akademik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi
kepustakaan di perpustakaan Stikes Kusuma Husada tentang cara
mengkonsumsi tablet Fe.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang cara
mengkonsumsi tablet Fe pernah dilakukan:
1. Sitoresmi, Dyah A., (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
tentang Tablet Fe di BPM Sri Sunaryati Sukoharjo Tahun 2012”.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel
34 ibu hamil. Teknik sampling dengan menggunakan accidental sampling.
Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu
![Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/19.jpg)
6
hamil tentang tablet Fe. Hasil tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet
Fe di BPM Sri Sunaryati Sukoharjo dapat dikategorikan pengetahuan baik
sebanyak 9 responden (26,5%), pengetahuan cukup 19 responden (55,9%)
dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (17,6%).
Perbedaan keaslian penelitian di atas dengan penelitian ini terletak pada
tempat, waktu penelitian dan hasil penelitian, sedangkan persamaannya
terletak pada judul penelitian yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
tablet Fe, jenis dan rancangan penelitian, teknik pengambilan sampel, variabel
dan instrument penelitian serta analisis data.
F. Sistematika Penelitian
Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 Bab yang meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan isi karya tulis secara singkat meliputi latar
belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang tinjauan teori medis tentang pengetahuan,
kehamilan, tablet Fe, kerangka teori dan kerangka konsep.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi,
sampel, dan teknik pengambilan sampel, alat penelitian,
![Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/20.jpg)
7
pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode
pengolahan data, dan analisis data serta etika penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil
penelitian serta keterbatasan penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
![Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/21.jpg)
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi pengetahuan
1) Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab pertanyaan “what” (Notoatmodjo, 2010).
2) Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud
dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi,
persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam
sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi emosi, tradisi, ketrampilan,
informasi, akidah dan pikiran-pikiran (Isyraq, 2007).
b. Tingkat pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007) ada 6 tingkat pengetahuan yang
dicapai dalam domain kognitif yaitu :
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa
seseorang, tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,
menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
![Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/22.jpg)
9
2) Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah
paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya
terhadap objek yang dipelajari.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya,
aplikasi ini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-
hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau
situasi yang lain.
4) Analisis (Analysys)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam
suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama
lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja
dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan dan lain
sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk
mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya.
5) Sintesa (Syntesis)
Sintesa adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menggabungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
![Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/23.jpg)
10
menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya
dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat
menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian
itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria yang telah ada.
c. Cara memperoleh pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara tradisional
atau non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern
atau cara ilmiah yakni melalui proses penelitian.
1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari :
a) Cara coba – salah (Trial and Error)
Cara ini dipakai orang sebelm adanya kebudayaan, bahkan
mungkin sebelum adanya peradaban apabila seseorang
menghadapi persoalan atau masalah upaya pemecahannya
dilakukan dengan coba-coba. Cara coba-coba ini dilakukan
dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam memecahkan
masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba
kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut terpecahkan.
b) Secara kebetulan
Penemuan kebenaran secara kebetualan terjadi karena tidak
disengaja oleh orang bersangkutan.
![Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/24.jpg)
11
c) Secara kekuasaan atau otoritas
Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali kebiasaan
dan tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran
apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan seperti
ini bukan hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja,
melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini
seolah diterima dari sumbernya sebagai kebenaran mutlak.
Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-pemimpin
masyarakat baik formal maupun informal. Para pemuka agama,
pemegang pemerintahan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain,
pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada pemegang
otoritas, yakni orang yang memiliki wibawa atau kekuasaan, baik
tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun
ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.
d) Berdasarkan pengalaman sendiri
Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah.
Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu
merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan
suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab
itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya
memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara
mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
![Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/25.jpg)
12
e) Cara akal sehat (Common Sense)
Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat
menemukan teori atau kebenaran. Misalnya dengan pemberian
hadiah dan hukuman (reward and punishment) merupakan
merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk
mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.
f) Kebenaran melalui wahyu
Anjuran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang
diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus
diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang bersangkutan,
terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak. Sebab
kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai wahyu dan
bukan karena hasil usaha penalaran atau penyelidikan manusia.
g) Kebenaran secara intuitif
Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat
sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses
penalaran atau berfikir. Kebenaran yang diperoleh melalui intuitif
sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan cara-
cara yang rasional dan yang sistematis. Kebenaran ini diperoleh
seseorang hanya berdasarkan intuisi atau suara hati atau bisikan
hati saja.
h) Melalui jalan pikiran
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia,
cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia
telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh
![Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/26.jpg)
13
pengetahuannya, baik melalui induksi maupun deduksi. Induksi
dan deduksi pada dasarnya merupakan cara melahirkan pemikiran
secara tidak langsung melalui pernyataan-pernyataan yang
dikemukakan. Apabila proses pembuatan kesimpulan itu melalui
pernyataan-pernyataan khusus kepada yang umum dinamakan
induksi. Sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari
petnyataan-pernyataan umum kepada yang ksusus.
i) Induksi
Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai
pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum.
Hal ini berarti dalam berfikir induksi pembuatan kesimpulan
tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman empiris yang
ditangkap oleh indra yang kemudian disimpulkan ke dalam suatu
konsep yang memungkinkan seseorang untuk memahami suatu
gejala.
j) Deduksi
Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-
pernyataan umum ke khusus. Di dalam proses berfikir deduksi
berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada
kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua peristiwa
yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.
2) Cara ilmiah atau modern
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode
![Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/27.jpg)
14
penelitian ilmiah, atau lebih populer disebut metodologi penelitian
(research methodology). Cara ini dikembangkan oleh Francis Bacon
(1561-1626) yang mengembangkan metode berfikir induktif yang
kemudian dilanjutkan oleh Deobold van Dallen yang mengatakan
bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan
mengadakan observasi langsung, dan membuat pencatatan-
pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang
diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok,yakni :
a) Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul
pada saat dilakukan pengamatan.
b) Segala sesutu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak
muncul pada saat dilakukan pengamatan.
c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi, yaitu gejala-gejala
yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Erfandi (2009), menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang, yaitu :
1) Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses
belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang
tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka
![Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/28.jpg)
15
seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari
orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi
yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang
kesehatan.
Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana
diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut
akan semakin luas pula pengetahuannya. Perlu ditekankan bahwa
seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak
berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak
diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh
pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu
objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif.
Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang
terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek
yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap
objek tersebut.
2) Mass media / informasi
Informasi yang diperoleh baik dari informasi formal maupun
non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immedate
impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan
pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam
media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat
tentang inovasi baru.
![Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/29.jpg)
16
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa
seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai
pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang.
Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media
massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat
mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai
sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya
pengetahuan terhadap hal tersebut.
3) Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa
melaui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan
demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak
melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan
tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,
sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan
seseorang.
4) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu,
baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan
berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam
individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi
karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan
direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.
![Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/30.jpg)
17
5) Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang
kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah
yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang
dikembangkan memberikan pengetahuan dan ketrampilan
professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat
mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang yang
merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan
etik yang bertolak dari masalah yang nyata dalam bidang kerjanya.
6) Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula
daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan
lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta
lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya
menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan
lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca.
Kemampuan intelektual, pemecahan masalah dan kemampuan verbal
dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.
![Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/31.jpg)
18
2. Konsep Kehamilan
a. Pengertian
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002).
Dalam kehamilan itu sendiri terdapat istilah primigravida dan
multigravida. Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama
kalinya sedangkan multigravida adalah wanita yang hamil dan wanita
yang telah hamil sedikitnya dua kali (Kamus Kedokteran, 2009).
b. Tanda-tanda kehamilan
Menurut Saryono (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi
3 yaitu :
1) Tanda tidak pasti kehamilan
a) Amenore (tidak dapat haid), gejala ini penting karena wanita
hamil tidak haid lagi dan perlu diketahui tanggal hari pertama
haid terakhir untuk menentukan tuanya kehamilan.
b) Nausea (enek) dan emesis (muntah), sering terjadi pada pagi hari,
tetapi tidak selalu.
c) Mengidam terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang
dengan makin tuanya kehamilan.
d) Mammae menjadi tegang dan membesar.
e) Anoreksia (tidak ada nafsu makan).
f) Sering kencing terjadi karena kandung kencing tertekan oleh uterus
yang semakin membesar.
![Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/32.jpg)
19
g) Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun.
h) Pigmentasi kulit terjadi karena pengaruh dari hormon
kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
2) Tanda kemungkinan hamil
a) Perut membesar
b) Uterus membesar
c) Tanda hegar (hipertropi ismus, menjadi panjang dan lunak)
d) Tanda chadwick (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,
tampak lebih merah dan kelam)
e) Tanda piscaceck (uterus membesar ke salah satu jurusan)
f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks
g) Teraba ballotement
h) Reaksi kehamilan positif
3) Tanda pasti kehamilan
a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat diraba
secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin dapat
diraba pada kehamilan lebih tua.
b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar pada umur kehamilan
18 – 20 minggu memakai Doppler dan umur kehamilan 12
minggu memakai stetoskop Leannec.
c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada
usia kehamilan 18 minggu sedangkan Multigravida umur 16
minggu.
d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka janin
dapat dilihat.
![Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/33.jpg)
20
c. Asuhan pada ibu hamil
Asuhan pada ibu hamil meliputi 14 T, yaitu mengukur tinggi
badan/berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,
pemberian imunisasi TT, pemberian tablet zat besi (minimal 90 tablet
selama kehamilan), test terhadap penyakit menular seksual/VDRL,
temu wicara/konseling, test/pemeriksaan Hb, test/pemeriksaan urine
protein, test reduksi urine, perawatan payudara (tekan pijat payudara),
pemeliharaan tingkat kebugaran (senam hamil), terapi yodium kapsul,
terapi obat malaria (Saryono, 2010).
Menurut Saifuddin (2002), tujuan asuhan antenatal yaitu :
1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan
sosial ibu dan bayi.
3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan.
4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,
ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5) Mempersiapkan ibu agar ibu nifas berjalan normal dan pemberian
ASI Eksklusif.
6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
![Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/34.jpg)
21
Tabel 2.1 Jadwal pemeriksaan Ibu Hamil
Usia Kehamilan Waktu Pemeriksaan
0 – 28 Minggu
28 – 36 Minggu
Di atas 36 Minggu
4 Minggu sekali
2 Minggu sekali
1 Minggu sekali
Sumber : Saifuddin, 2002
d. Kebutuhan gizi ibu hamil
Menurut Saifuddin (2002), pada permulaan kehamilan ibu telah
harus makan-makanan yang mempunyai nilai gizi yang bermutu tinggi.
Dan harus banyak makan yang mengandung protein, kalsium, mineral,
dan vitamin.
Menurut Kristiyanasari (2010), kebutuhan gizi ibu hamil meliputi
kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan asam amino, lemak, vitamin,
mineral, dan elemen sisa.
3. Zat Besi (Tablet Fe)
a. Pengertian
Zat besi merupakan microelemen yang esensial bagi tubuh. Zat
ini yang paling banyak terdapat dalam tubuh dalam pembentukan darah,
yaitu dalam sintesa hemoglobin. Jumlah besi yang dibutuhkan untuk
kehamilan yang dianjurkan ialah mengkonsumsi sekitar 60 – 100
mg/hari (Waryana, 2002). Menurut Fatkhi (2011), tablet Fe adalah sel
darah merah yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia dalam
kehamilan yang berbentuk tablet.
b. Manfaat Tablet Fe
Fe merupakan mineral mikro paling banyak terdapat dalam tubuh,
yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Fe sangat
dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk menunjang aktifitas kerjanya. Di
dalam tubuh Fe berperan sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke
![Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/35.jpg)
22
jaringan, sebagai alat angkut elektron pada metabolisme energi, sebagai
bagian dari enzim pembentuk kekebalan tubuh dan sebagai pelarut
obat-obatan. Adapun manfaat lainnya adalah terpenuhinya kecukupan
vitamin A (Waryana, 2002).
Manfaat tablet Fe menurut Musbikin (2008), diantaranya untuk
mendorong perkembangan janin, zat besi juga penting untuk
pembentukan dan mempertahankan sel darah merah, sehingga bisa
menjamin sirkulasi zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Zat
besi bergabung dengan protein di dalam sel zat besi akan membentuk
enzim yang berperan serta dalam pembentukan energi di dalam sel.
c. Sumber Fe
Keanekaragaman konsumsi makanan sangat dibutuhkan untuk
menunjang ketersediaan zat besi dalam tubuh. Makanan sumber Fe
yang baik antara lain daging, ayam, ikan, telur, hati, serealia
tumbuk,kacang-kacangan, sayuran hijau, dan pisang ambon. Fe yang
berasal dari makanan hewani lebih mudah diserap oleh tubuh daripada
Fe yang berasal dari makanan nabati (Waryana, 2002).
Makanan sumber Fe ada yang berasal dari hewan (hewani) dan
makanan sumber Fe yang berasal dari sayur dan buah-buahan (nabati).
Untuk produk hewani, sumber zat besi yang baik yaitu daging merah,
daging unggas, hati (ayam/sapi), telur, ikan tuna, sarden serta jenis
kerang-kerangan. Untuk sumber zat besi yang berasal dari sayuran dan
buah-buahan antara lain bayam, brokoli, tahu, kedelai, sereal, kentang
sera berbagai buah-buahan yang dikeringkan seperti kismis, apricot, dan
prune. Kita dapat dengan mudah mengetahui makanan sumber zat besi
![Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/36.jpg)
23
karena biasanya makanan sumber zat besi adalah juga makanan sumber
vitamin A (Syakur, 2012).
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi Fe
Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi Fe (Waryana, 2002)
yaitu :
1) Bentuk Fe
Besi-hem yang merupakan bagian dari hemoglobin dan mioglobin
yang terdapat dalam daging hewan dapat diserap dua kali lipat
daripada besi-non hem yang berasal dari makanan nabati.
2) Asam organik
Vitamin C dan asam sitrat sangat membantu penyerapan besi-non
hem dengan merubah bentuk feri menjadi fero.
3) Asam fitat, asam oksalat dan tanin
Ketiga jenis zat tersebut dapat mengikat Fe sehingga menghambat
penyerapannya. Namun pengaruh negatif ini dapat dikurangi dengan
mengkonsumsi vitamin C.
4) Tingkat keasaman lambung
Keasaman lambung dapat meningkatkan daya larut besi.
5) Kebutuhan tubuh
Jika tubuh kekurangan Fe atau kebutuhan meningkat maka
penyerapannya juga akan meningkat. Kebutuhan Fe untuk tenaga
kerja laki-laki dewasa adalah 13 miligram per hari.
![Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/37.jpg)
24
e. Kebutuhan tablet Fe dalam kehamilan
Menurut Waryana (2002 ), kebutuhan tablet Fe dalam kehamilan,
yaitu:
1) Pada trimester I tablet Fe yang dibutuhkan adalah 1 mg/hari yaitu
untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan janin
dan red cell mass 30-40 mg.
2) Pada trimester II tablet Fe yang diberlakukan adalah ± 5 mg/hari
yaitu untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan
red cell mass 300 mg dan conceptus 115 mg.
3) Pada trimester III tablet Fe yang dibutuhkan adalah 5 mg/hari yaitu
untuk kebutuhan basal 0,8/hari ditambah dengan kebutuhan red cell
mass 150 mg dan conceptus 233 mg. Maka kebutuhan pada trimester
II dan III jauh lebih besar dari jumlah tablet Fe yang didapat dari
makanan.
Jumlah tablet Fe yang dibutuhkan pada waktu hamil jauh lebih
besar dari pada tidak hamil. Pada waktu trimester I kehamilan,
kebutuhan tablet Fe lebih rendah dari sebelum hamil karena tidak
menstruasi dan jumlah tablet Fe yang di transfer kepada janin lebih
rendah, pada waktu mulai menginjak trimester II, sampai trimester III.
Penambahan massa sel darah merah ini mencapai 35% dengan
penambahan kebutuhan tablet Fe sebanyak 450 mg.Keadaan diimbangi
dengan menurunnya kadar Hg yaitu sebanyak 1 gr/100 ml (pada wanita
tidak hamil batas Hg normal adalah 12 gr/100 ml).
Tiap tablet Fe mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60
mg) dan Asam Folat 500 µg, minimal masing-masing 90 tablet
(Saifuddin, 2002).
![Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/38.jpg)
25
f. Cara mengkonsumsi tablet Fe dalam kehamilan
Makanan yang mempunyai kandungan zat besi yang tinggi
belum tentu menjadi sumber zat besi yang baik bagi anda, karena
tergantung pada proses penyerapan yang dipengaruhi oleh penghambat
(inhibitor) dan enhancer (pembantu). Cara mengkonsumsi tablet Fe
yang benar diantaranya (Hartoko, 2012) :
1) Minum tablet Fe dengan air putih saja,air jeruk atau jus buah, agar
penyerapan zat besi dalam tubuh dapat berjalan dengan baik.
2) Sebaiknya diminum setelah makan malam atau menjelang tidur
malam disertai buah-buahan untuk membantu proses penyerapan,
karena kandungan vitamin C pada buah dapat membatu penyerapan
zat besi.
3) Jangan minum tablet bersamaan dengan susu atau tablet calsium
(kalk), karena calsium dalam susu dan dalam kalk akan menghambat
penyerapan zat besi. Selain calsium, teh dan kopi juga dapat
menghambat penyerapan zat besi, oleh karena jika ingin minum teh
dan kopi sebaiknya jangan dekat waktunya dengan saat minum tablet
Fe.
4) Kemasan tablet Fe yang telah dibuka agar ditutup kembali dengan
rapat.
5) Tablet Fe yang sudah berubah warna jangan diminum.
Menurut Musbikin (2008) dalam mengkonsumsi tablet Fe
biasanya akan ada efek samping seperti timbul mual, nyeri lambung,
konstipasi, maupun diare serta tinja berwarna hitam. Keluhan- keluhan
tersebut biasanya ringan dan tidak membahayakan. Untuk
mengatasinya, sebaiknya minum dengan setengah dosis yang
![Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/39.jpg)
26
dianjurkan, makan buah-buahan/makanan lain yang mengandung serat
serta minum sedikitnya delapan gelas cairan dalam sehari.
Hindari makanan atau minuman seperti alkohol, susu, kopi, teh,
coklat serta buah-buahan yang mengandung alkohol (durian, mangga
kueni, nanas) karena dapat menyebabkan menghambat penyerapan Fe
dan penyerapan Fe bisa meningkat bila ada zat asam dalam lambung
(Mandriawati, 2007).
Menurut Varney (2007), untuk meningkatkan penyerapan tablet
Fe antara lain :
1) Minumlah tablet Fe diantara waktu makan atau 30 menit sebelum
makan.
2) Hindari mengkonsumsi kalsium bersama tablet Fe (susu, antasida,
makanan tambahan prenatal).
3) Minumlah vitamin C (jus jeruk, tambahan vitamin C).
4) Masaklah makanan dalam jumlah air minimal supaya waktu masak
sesingkat mungkin agar zat besi yang terkandung didalamnya tidak
hilang.
5) Makanlah daging, unggas, dan ikan karena zat besi yang terkandung
dalam bahan makanan ini lebih mudah diserap dan digunakan
dibanding zat besi dalam bahan makanan lain.
6) Makanlah berbagai jenis makanan
Menurut Wisnu (2010), dengan menambah makanan yang
mengandung vitamin C, seperti air jeruk, kubis, kentang, tomat dan
buah-buahan lainnya ke dalam makanan yang mengandung zat besi non
heam, maka akan mengubah beberapa rintangan sehingga penyerapan
zat besi menjadi mudah, sebab vitamin C dapat mengubah zat besi Ferri
![Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/40.jpg)
27
menjadi Ferro yaitu suatu bentuk yang diperlukan dalam penyerapan zat
besi. Perlu diketahui bahwa vitamin C yang dapat mengubah zat besi
ini, tidak termasuk dosis yang dihitung dalam keperluan vitamin C
sehari-hari yaitu kurang lebih 60 mg.
Makanan lain seperti yoghurt, kangkung, kismis, telur, jagung,
bayam, aprikot, bit hijau, buah jeruk, chard, ikan salmon, beras merah,
outmeal, dan kacang-kacangan merupakan beberapa makanan yang juga
mengandung zat besi (Ellealawiah, 2011).
Dalam suatu hidangan apabila memakan daging yang
mengandung zat besi hem dan juga menyantap makanan yang
mengandung zat besi non hem, maka ini akan mempermudah
penyerapan zat besi non hem. Penyerapan zat besi juga dibantu oleh
adanya vitamin B, protein, dan sedikit tembaga. Hal ini penting
diketahui kaum vegetaris (menyukai sayur-sayuran), setelah makan
sebaiknya minum air jeruk atau makan buah-buahan agar zat besi yang
terkandung di dalam makanan dapat diserap oleh tubuh. Dalam
memasak sayuran pun sebaiknya dicuci kemudian dipotong dan jangan
dimasak terlalu matang, agar zat besi yang terkandung didalamnya tidak
banyak yang hilang. Kuning telur mengandung zat besi berkualitas baik
yang mudah diasimilasi, dan dalam jumlah yang lebih banyak
dibanding dengan zat besi dalam daging. Menurut penelitian,
penyerapan zat besi tidak akan terpengaruh apabila minum kopi atau teh
1 jam sebelum makan. Penyerapannya akan terganggu apabila
meminumnya 1 jam sesudah makan.
Menurut World Health Organization (2004), cara
mengkonsumsi tablet Fe adalah dalam mengkonsumsi atau minum
![Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/41.jpg)
28
suplement tablet Fe baik dalam hal waktu, frekuensi meminum tablet Fe
dan cara meminum suplement tablet Fe yaitu sehari sekali dan diminum
pada saat malam hari karena efek dari mengkonsumsi tablet Fe dapat
menimbulkan rasa mual dan diminum dengan menggunakan air jeruk
agar penyerapan lebih maksimal serta dianjurkan untuk menghindarkan
makan dan minum yang menghambat penyerapan besi misalnya kopi
serta teh. Suatu penelitian menunjukan bahwa wanita hamil yang tidak
minum tablet Fe mengalami penurunan ferritin (cadangan besi) cukup
tajam sejak minggu ke 12 usia kehamilan.
Menurut World Health Organization (2004), pengaruh apabila
ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet Fe antara lain sebagai berikut:
1) Dapat terjadi keguguran
2) Dapat terjadi kecacatan pada bayi
3) Dapat terjadi kelahiran prematur
4) Dapat terjadi kelahiran dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
dan kondisi bayi yang lemah
5) Dapat terjadi kematian ibu dan bayi pada saat melahirkan.
![Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/42.jpg)
29
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1. Kerangka Teori Pengetahuan Primigravida Tentang Tablet Fe
Sumber : (Modifikasi) Notoatmodjo (2010), Waryana (2010)
Faktor yang mempengaruhi :
1. Pendidikan
2. Media massa
3. Sosial budaya dan ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
Pengetahuan
Ibu Hamil
Primigravida
1. Sumber zat besi
2. Cara minum tablet Fe
3. Waktu mengkonsumsi
tablet Fe
4. Makanan yang
menghambat
penyerapan tablet Fe
5. Makanan yang
membantu penyerapan
tablet Fe
![Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/43.jpg)
30
C. Kerangka Konsep
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
: Kategori
: Yang mempengaruhi
Gambar 2.2. Kerangka Konsep
Pengetahuan ibu
primigravida tentang cara
mengkonsumsi tablet Fe
Baik
Cukup
Kurang
1. Pendidikan
2. Media massa
3. Sosial budaya dan
ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
![Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/44.jpg)
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini
menggunakan penelitian deskripsi kuantitatif. Menurut Notoatmodjo (2010),
deskripsi yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok objek
yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang
terjadi di dalam populasi tertentu. Menurut Riwidikdo (2009), kuantitatif
yaitu data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dilakukan oleh peneliti
dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2007). Penelitian ini
mengambil lokasi untuk dijadikan obyek penelitian di BPS Finulia Sri
Surjati Banjarsari Surakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah rencana tentang jadwal yang akan
dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya
(Hidayat, 2007). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31 Mei – 20 Juni
2013.
![Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/45.jpg)
32
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010).
Populasi yang diteliti adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung di BPS
Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta dengan berdasarkan rata-rata
kunjungan setiap bulannya 39 orang primigravida.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dari
keseluruhan obyek penelitian yang dijadikan bahan penelitian dimana
bagian tersebut mewakili dari seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).
Menurut Arikunto (2007), jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil
semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau
20% - 25% atau lebih. Dalam penelitian ini yang digunakan sebanyak 39
primigravida yang diambil di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta
pada tanggal 31 Mei – 20 Juni 2013.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan suatu proses seleksi
sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga
jumlah sampel akan mewakili populasi yang ada (Hidayat, 2009). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan peneliti ini adalah accidental
sampling yaitu sampel yang diambil dari responden atau kasus yang
kebetulan ada di suatu tempat atau keadaan tertentu (Notoatmodjo, 2010).
![Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/46.jpg)
33
Menurut Hidayat (2007), dalam pengambilan sampel harus
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu :
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subyek penelitian dapat
mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.
Adapun kriteria inklusi dari subyek penelitian adalah :
1) Primigravida yang bisa menulis dan membaca.
2) Primigravida yang berkunjung di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari
Surakarta pada tanggal 31 Mei – 20 Juni 2013.
3) Primigravida yang bersedia menjadi responden.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subyek
penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat
sebagai sampel. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
1) Primigravida yang tidak bisa menulis dan membaca.
2) Primigravida yang tidak bersedia menjadi responden.
3) Primigravida yang sedang sakit.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Dalam instrumen ini instrumen
penelitian atau alat yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner.
Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian
![Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/47.jpg)
34
mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan
umum atau banyak orang (Notoatmodjo, 2010).
Tabel 3.1
Kisi-kisi kuesioner
Variabel Indikator Pertanyaan Jumlah
Soal Favourable Unfavourable
Tingkat
Pengetahuan
Primigravida
tentang cara
mengkonsumi
tablet Fe.
1. Sumber zat besi 1, 2, 3 4, 5 5
2. Cara minum tablet Fe 6, 8, 9, 10,
12, 15*
7,11,13,14 10
3. Waktu mengkonsumsi
tablet Fe
16, 17, 18,
21, 22*
19, 20 7
4. Makanan yang tidak
menghambat
penyerapan tablet Fe
24 23 2
5. Makanan yang
membantu penyerapan
tablet Fe
25, 28, 30* 26, 27, 29 6
Jumlah 18 12 30
Sumber : Data Primer, Desember 2012
Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner tertutup yang terdiri dari
30 pernyataan serta ada jawabannya. Dalam kuesioner ini menggunakan pilihan
jawaban “Benar” atau “Salah”. Jenis pernyataan dalam kuesioner ini adalah
pernyataan yang mendukung dan yang tidak mendukung. Untuk pernyataan yang
mendukung, apabila responden memilih pilihan jawaban “benar” mendapat skor 1
dan apabila responden memilih pilihan jawaban “salah” mendapat skor 0.
Sedangkan untuk pernyataan yang tidak mendukung, apabila responden memilih
pilihan jawaban “salah” mendapat skor 1 dan apabila responden memilih pilihan
jawaban “benar” mendapat skor 0.
Kuesioner untuk untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian.
![Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/48.jpg)
35
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Uji validitas ini
dilakukan di RB Marga Waluyo Surakarta kepada 30 orang primigravida
tanggal 17 Maret – 31 Maret 2013.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
seharusnya hendak diukur. Instrumen penelitian sebelumnya diuji terlebih
dahulu kemudian diolah dan dianalisa dengan dibantu program SPSS
(Statistical Product and Service Solution). Penelitian ini menggunakan uji
validitas dengan rumus product moment. Instrumen dikatakan valid jika nilai
p-value < 0,05 maka item tersebut valid, tetapi jika nilai p-value > 0,05 maka
item alat ukur tersebut dinyatakan tidak valid.
Menurut Riwidikdo (2009) rumus product moment adalah :
Keterangan:
N : Jumlah responden
rxy : Koefisien korelasi product moment
X : Skor pertanyaan
Y : Skor total
XY : Skor pertanyaan dikalikan skor total
( ) ( ) }Y - Y {N }X X {
YX. - XY . N
222 2ΣΣΣ−Σ
ΣΣΣ=
Nrxy
![Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/49.jpg)
36
Untuk mengetahui apakah kuesioner valid, maka angka korelasi harus
dibandingkan dengan angka kritik tabel dan dinyatakan valid apabila nilai
p-value < 0,05. Dari 30 pernyataan yang dilakukan uji validitas terdapat 3
pernyataan yang tidak valid yaitu nomor 15, 22 dan 30, kemudian untuk
pernyataan yang tidak valid tidak digunakan dalam instrumen penelitian,
dikarenakan soal yang tidak valid tersebut sudah terwakili dalam kisi-kisi
kuesioner.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetas asas bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini
uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Menurut Riwidikdo (2009), rumus dari Alpha Cronbach adalah sebagai
berikut :
��
���
� Σ−��
���
�
−=
t
b
k
kr
2
2
11 11 σ
σ
Keterangan :
r11 : Reliabilitas Instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
��b2
: Jumlah varians butir
�t2
: Varians total
![Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/50.jpg)
37
Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai koefisien Alpha Chronbach
minimal 0,7 sehingga untuk mengetahui sebuah kuesioner dikatakan reliabel
atau tidak dengan melihat besarnya nilai alpha (Riwidikdo, 2010). Berdasarkan
hasil uji reliabilitas untuk pengetahuan responden didapat r Cronbach’s Alpha
sebesar 0,905. Karena lebih besar dari r tabel yaitu sebesar 0,7 maka dapat
disimpulkan bahwa kuesioner untuk pengetahuan responden terbukti
reliabilitasnya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu primigravida di
BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta, kemudian menjelaskan tentang
cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner hingga selesai dan
kuesioner diambil saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya atau objek penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi
(Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini data primer menggunakan
kuesioner.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapat dari data ibu
hamil primigravida di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta.
![Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/51.jpg)
38
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan ukuran yang dimiliki dalam anggota
dari kelompok yang berbeda (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini
menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan primigravida tentang cara
mengkonsumsi tablet Fe.
G. Definisi Operasional
Tabel 3.2 Definisi Operasional
No. Variabel Definisi
Operasional
Alat
Ukur Kategori
Skala
Data
1. Tingkat
Pengetahuan
Primigravida
Tentang Cara
Mengkonsum
si Tablet Fe
Segala sesuatu
yang diketahui
ibu tentang
cara
mengkonsumsi
Tablet Fe yang
meliputi :
1. Pengertian
2. Manfaat
3. Sumber
4. Faktor yang
mempengaru
hi absorbsi
5. Cara
meminum
tablet Fe.
Kuesioner a. Baik : bila nilai
responden yang
diperoleh (x) >
mean + 1 SD
b. Cukup : bila nilai
mean – 1 SD � x �
mean + 1 SD
c. Kurang : bila nilai
responden yang
diperoleh (x) <
mean – 1 SD
(Riwidikdo, 2010)
Ordinal
Sumber: Data Primer, 2012
![Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/52.jpg)
39
H. Metode Pengolahan Dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, langkah yang dilakukan berikutnya adalah
pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2010) proses pengolahan data ada
4 yaitu :
a. Editing
Editing adalah suatu kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan
isian formulir atau kuesioner.
b. Coding
Coding adalah kegiatan mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan.
c. Memasukkan Data (Data entry)
Data entry adalah kegiatan memasukkan data ke dalam program
atau “softwere” komputer.
d. Pembersihan Data (cleaning)
Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk
melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan dan
sebagainya kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
2. Analisa Data
Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian adalah Analisa
Univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap
penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentasi dari
variabel (Notoatmodjo, 2010).
![Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/53.jpg)
40
Untuk menghitung mean menggunakan rumus menurut Riwidikdo
(2010) yaitu :
X = n
x�
Keterangan :
X : rata-rata ( mean )
� x : Jumlah seluruh jawaban responden
n : Jumlah maksimal yang harus diperoleh responden
Untuk mencari simpangan baku dengan menggunakan rumus
menurut Riwidikdo (2010) yaitu :
SD =
Keterangan :
SD : Simpangan Baku
xi : nilai dari data
n : banyaknya data
Adapun rumus untuk memperoleh skor prosentase menurut
Riwidikdo (2010) yaitu sebagai berikut :
Σ Ibu menurut Tingkat Pengetahuan
Skor Prosentase = –––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100%
Σ Responden
![Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/54.jpg)
41
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan menurut Riwidikdo (2010)
adalah sebagai berikut :
a. Baik : bila responden (x) > mean +1 SD
b. Cukup : bila nilai mean – 1 SD � x � mean + 1 SD
c. Kurang : bila nilai responden (x) < mean – 1 SD
I. Etika Penelitian
Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan
memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2009) antara lain :
a. Anonimity
Jaminan untuk tidak menyebutkan nama dan serta menerangkan sumber
data atau responden yang menjadi sumber data dalam penelitian.
b. Informed Consent
Pernyataan persetujuan antara peneliti dengan responden yang ditandai
dengan pemberian tanda tangan pada surat persetujuan.
c. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan merupakan salah satu bentuk jaminan kepada responden,
apabila yang bersangkutan tidak bersedia untuk diberitahukan segala
informasi tentang responden yang bersangkutan.
J. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini terlampir.
![Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/55.jpg)
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31 Mei – 20 Juni 2013 di BPS
Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta. Alamat BPS ini terletak di Jl. Dr.
Lumban Tobing No. 31 Surakarta, Telp. 0271 – 647541. Secara umum jenis
pelayanan kesehatan yang diberikan merupakan pelayanan di bidang
kesehatan ibu dan anak (KIA). Pelayanan yang diberikan meliputi ANC (Ante
Natal Care), persalinan normal, KB, imunisasi, konseling gizi dan pelayanan
balita. Fasilitas untuk pelayanan rawat inap khususnya persalinan sudah cukup
memadai, yaitu 1 ruang nifas dilengkapi kamar mandi dalam, 1 ruang bersalin,
1 ruang pemeriksaan bervasilitas AC dan 1 ruang administrasi serta rata-rata
kunjungan perbulan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) + sebanyak 25
orang dan pelayanan KB + sebanyak 50 orang.
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang cara
mengkonsumsi tablet Fe di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta
menggunakan program SPSS Versi 17.0 For Windows:
Tingkat pengetahuan primigravida tentang cara mengkonsumsi tablet Fe
diperoleh hasil sebagai berikut:
42
![Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/56.jpg)
Tingkat pengetahuan
No. Pengetahuan
1. Baik
2. Cukup
3. Kurang
Jumlah
Sumber: Data primer
Dari tabel
primigravida
mengkonsumsi tablet Fe
baik, 25 responden (
(20,5%) berpengetahuan kurang.
pengetahuan
Surakarta tentang
sebanyak 25 responden (
Untuk lebih jelasnya dapat di
berikut:
Gambar 4. 1. Grafik Batang Pengetahuan
�
�
��
��
��
��
����
Tabel 4. 1
Tingkat pengetahuan primigravida tentang cara mengkonsumsi
BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta
Pengetahuan Frekuensi Prosentase
6
25
Kurang 8
Jumlah 39
Sumber: Data primer, 2013
Dari tabel 4. 2 di atas didapatkan tingkat pengetahuan
primigravida di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta
mengkonsumsi tablet Fe antara lain: 6 responden (15,4%) berpengetahuan
responden (64,1%) berpengetahuan cukup dan
%) berpengetahuan kurang. Jadi kesimpulannya mayoritas tingkat
pengetahuan ibu primigravida di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari
entang cara mengkonsumsi tablet Fe adalah cukup yaitu
responden (64,1%).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik histogram sebagai
Grafik Batang Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Cara
Mengkonsumsi Tablet Fe
���� ���� �����
��
������������
43
primigravida tentang cara mengkonsumsi tablet Fe di
BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta
Prosentase (%)
15,4
64,1
20,5
100
pengetahuan ibu
BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta tentang cara
%) berpengetahuan
dan 8 responden
Jadi kesimpulannya mayoritas tingkat
BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari
adalah cukup yaitu
lihat pada grafik histogram sebagai
Ibu Primigravida tentang Cara
�����������
![Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/57.jpg)
44
C. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu
primigravida di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta tentang cara
mengkonsumsi tablet Fe mayoritas berada pada tingkat cukup yaitu sebanyak
25 orang (64,1%).
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
panca indera manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu: tingkat pendidikan,
informasi, budaya, pengalaman dan sosial ekonomi (Notoatmodjo, 2010).
Zat besi merupakan mikro elemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini
yang paling banyak terdapat dalam tubuh dalam pembentukan darah,
yaitu dalam sintesa hemoglobin. Jumlah besi yang dibutuhkan untuk
kehamilan yang dianjurkan ialah mengkonsumsi sekitar 60 – 100 mg/ hari
(Waryana, 2002). Menurut Fatkhi (2011), tablet Fe adalah sel darah merah
yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia dalam kehamilan yang
berbentuk tablet. Manfaat tablet Fe bagi ibu hamil diantaranya untuk
mendorong perkembangan janin, zat besi juga penting untuk pembentukan dan
mempertahankan sel darah merah, sehingga bisa menjamin sirkulasi zat-zat
gizi yang sangat dibutuhkan ibu hamil.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Dena Tri
Warsianingsih (2006). Hasil penelitian ini menunjukkan ketidakteraturan
![Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/58.jpg)
45
mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil pada tingkat pengetahuan tidak baik
dan kurang baik. Kemungkinan pengetahuan ibu hamil dipengaruhi oleh umur
dan pendidikan.
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat
pengetahuan ibu primigravida di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta
tentang cara mengkonsumsi tablet Fe pada tingkat baik sebanyak 6 responden
(15,4%), hal ini karena responden dapat menjawab semua kisi-kisi kuesioner
tentang sumber, cara minum, waktu mengkonsumsi, makanan yang tidak
menghambat penyerapan dan makanan yang membantu penyerapan tablet Fe.
Jumlah responden pada tingkat cukup sebanyak 25 responden (64,1%), hal ini
dikarenakan sebagian besar ibu primigravida kurang mengetahui tentang cara
meminum, waktu yang tepat untuk mengkonsumsi dan makanan yang
membantu penyerapan tablet Fe dari kuesioner yang telah diberikan. Jumlah
responden pada tingkat kurang sebanyak 8 responden (20,5%), hal ini
dikarenakan sebagian besar ibu hamil primigravida kurang mengetahui
tentang sumber, cara minum, waktu mengkonsumsi, makanan yang tidak
menghambat penyerapan dan makanan yang membantu penyerapan tablet Fe.
Kemungkinan faktor yang mempengaruhi diantaranya kurangnya informasi
berupa penyuluhan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan tablet Fe
dari tenaga kesehatan dan kurang memanfaatkan media elektronik atau media
cetak secara baik sehubungan dengan informasi tentang tablet Fe.
![Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/59.jpg)
46
D. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kendala Penelitian
Responden tidak sedang berada di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari
Surakarta, sehingga peneliti harus mencari responden lain dan jika peneliti
tidak mendapatkan responden peneliti harus menunggu sampai responden
saat ada di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta.
2. Keterbatasan Penelitian
a. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga kurang
dapat menggali pengetahuan responden karena memungkinkan
responden untuk asal mengisi jawaban.
b. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu tingkat
pengetahuan ibu primigravida tentang cara mengkonsumsi tablet Fe.
![Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/60.jpg)
47 �
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang cara mengkonsumsi tablet Fe
di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta pada tingkat baik yaitu
sebanyak 6 responden (15,4%).
2. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang cara mengkonsumsi tablet Fe
di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta pada tingkat cukup yaitu
sebanyak 25 responden (64,1%).
3. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang cara mengkonsumsi tablet Fe
di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta pada tingkat kurang yaitu
sebanyak 8 responden (20,5%).
B. Saran
1. Bagi Responden
Diharapkan ibu primigravida di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari
Surakarta untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang tablet Fe serta
mengikuti penyuluhan-penyuluhan kesehatan yang diadakan di Posyandu,
Puskesmas, Polindes dan Instansi Kesehatan Pemerintah yang terkait.
47
![Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/61.jpg)
48 �
2. Bagi Institusi Terkait
a. BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta
Diharapkan dapat memberikan penyuluhan dan menjalin kerjasama
dengan tenaga kesehatan (bidan wilayah kerja setempat/ Puskesmas)
untuk memberikan penyuluhan tentang tablet Fe, gizi pada ibu hamil
dan kebutuhan ibu hamil.
b. Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah dan dijadikan sebagai sumber
referensi khususnya tentang cara mengkonsumsi tablet Fe.
3. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan acuan bagi peneliti lain
untuk melanjutkan penelitian tentang cara mengkonsumsi tablet Fe dan
untuk mengembangkan variabel peneliti.
�
![Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/62.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2012 . Cara Mengkonsumsi Tablet Penambah Darah yang Benar,
http://www.tipsibunda.com/cara-mengkonsumsi-tablet-penambah-darah-
yang-benar, Diakses 22 November 2012
Arikunto. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta
Arisman, MB. 2010. Buku Ajar Gizi: Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC
Danis. 2009. Kamus Kedokteran. Jakarta : Gitamedia Press.
Depkes. RI . 2011. Target MDGs Bidang Kesehatan. http://www.1456-depkes-
target-mdgs-bidang-kesehatan.html. Diakses tanggal 07 November 2012
Ellealawiah. 2011. Makanan Sumber Zat Besi untuk Anemia.
http://tn.bb.com/makanan-sumber-zat-besi-untuk-anemia.html. Diakses
15 Februari 2013
Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, diakses
http://forbetterhealth.wordpress.com, 22 November 2012
Fatkhi. 2011. Tablet Fe. http://fatkhianuramini.blogspot.com/2011/05/tablet-
fe.html. Diakses 19 Februari 2013
Ghozali, I. 2005. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro
Hartoko. 2012. Cara Minum Tablet Tambah Darah.
http://hartoko.wordpress.com/2012/10/08/cara-minum-tablet-tambah-
darah/. Diakses 01 Desember 2012
Hidayat. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba Medika
Isyraq. 2007. Substansi dan Definisi Pengetahuan,
http://www.isyraq.wordpress.com, Diakses 22 November 2012
Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika
Mandriwati, G.A. 2007. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta : EGC
Manuaba, I.A.C. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
![Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA … · Surakarta, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. v 6. ... 3. Adik beserta keluarga yang selalu memberikan semangat](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022103108/5c83c77809d3f2802f8b5377/html5/thumbnails/63.jpg)
Musbikin. 2008. Zat Besi Ibu Hamil.
http://www.psychologymania.com/2012/08/zat-besi-ibu-hamil.html.
Diakses 25 November 2012
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press
Saifuddin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan dan Maternal.
Jakarta : Depkes RI Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Saryono. 2010 . Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) .Yogyakarta : Nuha Medika
Sitoresmi, D.A. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe Di
BPM Sri Sunaryati Sukoharjo. DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta. Karya Tulis Ilmiah.
Syakur. 2012. Zat Besi. Online: http://www.kesehatan123.com/2718/zat-besi/.
Diakses 30 November 2012
Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC.
Waryana. 2002. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihana
WHO. 2004. Tablet Fe. http://www.1456-depkes-target-mdgs-bidang-
kesehatan.html. Diakses tanggal 07 November 2012.
Wisnu. 2010 Zat Besi. Online: http://wisnuvegetarianorganic.wordpress.com/
2010/09/09/zat-besi/. Diakses 30 November 2012
. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa.
Jakarta : Salemba Medika.