tinjauan alergi protein susu sapi
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
1/11
ALERGI PROTEIN SUSU SAPI
OLEH:
NI NYOMAN AYU WIRDIYANTI
0970121036
NAMA PENGUJI :
dr. I PUTU WIJANA, S. A
DALAM RANG!A MENGI!UTI !EPANITERAAN !LINI!
DI "AGIAN#SM$ ILMU PENYA!IT ANA!
RSUD SANJIWANI GIANYAR
$A!ULTAS !EDO!TERAN UNI%ERSITAS WARMADEWA
2013
TINJAUAN PUSTA!A
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
2/11
"A" I
PENDAHULUAN
1.1 L&'&r "()&*&+
Kecukupan nutrisi pada anak sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.
Saat masa bayi terutama yang usianya kurang dari 6 bulan, ASI merupakan pilihan utama yang
diberikan. Pada kenyataannya tidak seluruh ibu bisa memberikan bayinya ASI eksklusif, maka
sebagai penggantinya diberikanlah formula susu sapi yang kini dapat diperoleh bebas. Susu sapi
merupakan sumber nutrisi yang baik karena memiliki kandungan lemak sebagai sumber energi
bayi. Namun tidak seluruh bayi dapat menkonsumsi formula susu sapi dengan aman karena pada
sebagian bayi dapat timbul reaksi alergi susu sapi. Kandungan proteinnya terbukti berperan
dalam timbulnya reaksi alergi, dengan berbagai mekanisme, baik yang diperantarai IgE maupun
non IgE.
Insidennya ber!ariasi dengan usia, kira"kira #"6$ anak dengan pre!alensi tertinggi
ditemukan pada usia kurang dari tahun. Seiring bertambahnya usia anak perubahan untuk
men%adi toleransi bisa sa%a ter%adi, &'$ setelah tahun, ('")'$ setelah & tahun.#
*rang tua sering mengambil kesimpulan sendiri dengan melihat ge%ala"ge%ala yang ter%adi
lalu membatasi asupan susu tanpa penga+asan medis dan memperhatikan nutrisi yang akan
dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Seharusnya pemilihan %enis formula
dalam penatalaksanaan alergi protein susu sapi harus sesuai dengan umur, diagnosis dan ge%ala
yang ada. Pada bayi dengan alergi protein susu sapi yang tidak bisa mendapatkan ASI, para
tenaga medis sering memberikan formula kedelai sebagai alternatif. Padahal indi!idu dengan
alergi protein susu sapi %uga sering alergi terhadap beberapa makanan termasuk kedelai, yang
merupakan salah satu -ig"( alergen. Penanganan lain yang diberikan yaitu formula susu sapi
hipoalergenik, seperti e/ 0extensively hydrolyzed formula1 dan p/ 0partial hydrolyzed
formula1, serta formula non alergenik yaitu AA/ 0Amino Acid Formula1.
Pada tin%auan pustaka ini akan dibahas mengenai alergi protein susu sapi pada anak, sehingga
pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang definisi, epidemiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis, diagnosis, pencegahan, dan penatalaksanaan.
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
3/11
"A" II
PEM"AHASAN
2.1 D(-+/
Alergi protein susu sapi 0Cows Milk Protein Allergy2 34PA1 adalah reaksi imunologis simpangterhadap protein susu sapi.534PA merupakan kumpulan ge%ala yang mengenai banyak organ
dan sistem tubuh yang melibatkan mekanisme sistem imun. Susu memiliki protein yang spesifik
untuk tiap spesiesnya, karenanya protein dalam susu sapi memang sesuai untuk usus sapi, tetapi
belum tentu sesuai dengan usus manusia.
2.2 Ed()
Pre!alensi 34PA dilaporkan 5,$ di Amerika Serikat, #,#$ di 7enmark. Insidennya ber!ariasi
dengan usia, kira"kira #"6$ anak dengan pre!alensi tertinggi ditemukan pada usia kurang dari
tahun. Penelitian prospektif menun%ukkan bah+a #$ bayi yang mengalami ge%ala akibat protein
susu sapi ter%adi dalam +aktu 8 hari 08'$ dalam +aktu minggu1 setelah pemberian susu sapi.
Seiring bertambahnya usia anak perubahan untuk men%adi toleransi bisa sa%a ter%adi, &'$ setelah
tahun, ('")'$ setelah & tahun.#ampir )' $ anak dengan 34PA memiliki ri+ayat atopi
pada keluarga.5
2.3 P&'-/)
34PA merupakan suatu kelainan yang kompleks dan sulit dipahami oleh kebanyakan
masyarakat. 4asyarakat umum sering salah paham antara 34PA dengan intoleransi laktosa,
padahal mekanisme ter%adinya sangat berbeda 09ambar 1. Pada 34PA ter%adi kesalahan dalam
pengaturan sistem imun yang menyebabkan timbulnya reaksi pada protein susu sapi yang
sebenarnya tidak berbahaya. al ini disebabkan karena pada bayi sistem imunnya masih immatur
dan rentan ter%adi sensitisasi terhadap antigen.,#
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
4/11
9ambar . Perbedaan antara 34PA dan intoleransi laktosa
Patofisiologi ter%adinya 34PA diklasifikasikan men%adi dua, yaitu yang diperantarai
immunoglobulin E 0IgE"mediated1 dan non"IgE 09ambar 1. :imbulnya 34PA pada setiap
orang sangat ber!ariasi, sehingga dapat menghasilkan perbedaan dalam diagnosis dan
penatalaksanaannya. IgE"mediated sering disebut immediate hypersensitivity, ter%adi melalui #
fase, sensitisasi dan akti!asi 09ambar #1. Sensitisasi ter%adi ketika sistem imun menghasilkan
antibodi IgE terhadap protein susu sapi, lalu antibodi ini menempel pada sel mast dan basofil
yang akan memicu allergen spesifik. Paparan terhadap protein susu sapi tersebut akan
menyebabkan akti!asi, dimana IgE mengikat epitop alergi protein susu sapi dan memicu
pelepasan berbagai mediator inflamasi yang sangat kuat, dan timbullah ge%ala"ge%ala alergi. Non
IgE"mediated sering disebut delayed hypersensitivity, karena reaksinya cendrung tertunda
dengan ge%ala yang ter%adi %am sampai beberapa hari setelah menkonsumsi susu sapi.
4ekanisme ter%adinya belum begitu %elas, namun diperkirakan peran sel : helper 0:h1 terlibat
dalam memediasi reaksi ini 09ambar #1. Akti!asi :h menginduksi perubahan fungsional pada
aksi otot polos dan motilitas usus.#,,&
:oleransi oral adalah tidak adanya respon dari sistem imun terhadap antigen makanan
09ambar #1. Pada 34PA ter%adi disfungsional toleransi terhadap protein susu sapi sehingga
ter%adi kondisi hiperresponsi!itas sistem imun.Antigen makanan kontak dengan sistem imun
sepan%ang intestinal tract melalui gut associated lymphoid system 09A;:1, dimana interaksi
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
5/11
antigen presenting cells0AP31 dan sel : menyebabkan ter%adinya respon imun. Pada kasus IgE"
mediated, kurangnya regulasi dan polarisasi dari milk-specific effector cells khususnya :h#
akan menghasilkan signal kepada sel - untuk memproduksi milk protein-specific !g". Pada
kasus Non"IgE"mediated ter%adi karena :h memediasi ter%adinya inflamasi, disfungsional
akti!itas sel : men%adi faktor timbulnya alergi di kedua mekanisme. -anyak penelitian
mengatakan akti!itas sel dendritik dapat meningkatkan keseimbangan :h dan :h# yang
berkontribusi pada toleransi.
9ambar #. Patofisiologi ter%adinya 34PA 0non"IgE"mediated dan IgE"mediated1
2. M&+-(/'&/ !)+/
9e%ala"ge%ala yang timbul menyerupai reaksi alergi pada anak besar dan de+asa, meliputi
manifestasi kulit seperti urtikaria, ruam, pruritus, dan ge%ala saluran napas seperti mengi dan
batuk. Perbedaan manifestasi klinis yang disebabkan oleh perantara IgE dan non IgE di%elaskan
dalam tabel .
:abel . 4anifestasi Klinis 34PA
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
6/11
2. D&+//
7iagnosis dapat dilakukan dengan dengan mengetahui ge%ala"ge%ala# serum spesifik IgE#
eliminasi diet, oral food challenge 0*/31# skin prick test0SP:1, radioallegosor$ant test0
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
7/11
bagaimana ge%ala yang timbul, %ika ge%alanya sudah %elas terlihat maka diet eliminasi dapat
langsung dilakukan, %ika tidak lakukanlah SP: atau pemeriksaan IgE spesifik. Pada reaksi lambat
atau non"IgE"mediated perhatikan bagaimana ge%ala yang timbul dan dapat dilakukan
pemeriksaan SP:, IgE spesifik, eosinofil feses, atau darah feses. >ika tes IgE dikatakan negatif
namun ada dugaan kuat pada 34PA, maka */3 harus dilakukan, cara ini merupakan baku emas
untuk memastikan alergi pada anak %ika diagnosis belum %uga bisa ditentukan. Namun cara ini
harus dilakukan dengan penga+asan medis dan disediakan fasilitas darurat untuk mengatasi %ika
tiba"tiba ter%adi reaksi langsung atau cepat. >ika */3 hasilnya positif maka bayi harus
melakukan eliminasi diet selama #" minggu dan diulang kembali setelah usianya 6 atau setelah
)"# bulan, %ika hasilnya negatif diet bebas dapat dilakukan.#
9ambar 5. Alogaritma untuk anak ? tahun dan ge%ala ringan"sedang
2.6 P(+4(&5&+
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
8/11
Pencegahan 34PA dapat dilakukan dengan memberikan ASI pada bayi. Pada sebuah penelitian
dikatakan bah+a sensitisasi dapat ter%adi se%ak dalam rahim, namun belum ada bukti yang bisa
mendukung pembatasan asupan susu dalam diet ibu selama kehamilan dapat mencegah 34PA.
al ini pada umumnya tidak dian%urkan, karena kurangnya nutrisi pada saat kehamilan akan
berdampak buruk pada ibu dan %anin. 4enyusui selama 6 bulan pertama adalah strategi yang
paling tepat untuk mencegah ter%adinya 34PA. ASI dapat mentransfer protein susu sapi %ika ibu
menkonsumsinya, %adi ASI tidak sepenuhnya dapat menghilangkan risiko 34PA. Pada bayi
yang berisiko 34PA, pengaturan diet pada ibu untuk menghindari protein susu sapi dapat
dilakukan selama proses menyusui berlangsung dan akan meminimalkan risiko ter%adinya
sensitisasi. Pada bayi yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan ASI, maka pengganti yang
dian%urkan adalah dengan memberikan susu formula. Pada sebuah studi prospektif dikatakan
bah+a penggunaan formula terhidrolisis pada a+al masa bayi akan memberikan perlindungan
lebih baik daripada penggunaan formula dengan protein susu sapi utuh terutama pada bayi yang
berisiko atau memiliki setidaknya satu orang tua atopik. Paediatric Allergology and Clinical
!mmunology Committee on )ypoallergenic Formulas and the "*P+)A, Committee on
,utrition tidak menyarankan penggunan formula kedelai untuk pencegahan alergi pada bayi
yang berisiko mengalami 34PA.,
2.7 P(+&'&)&*/&+&&+
Saat ini tidak ada obat untuk 34PA dan strategi penanganan yang efektif adalah dengan
menghindari protein susu sapi dan disertai dengan asupan nutrisi yang adekuat. Pemilihan %enis
formula harus sesuai dengan umur, diagnosis dan ge%ala yang ada. /ormula yang tersedia
meliputi formula susu sapi yang hipoalergenik yaitu e/ 0extensively hydrolyzed formula1 dan
p/ 0partial hydrolyzed formula1, formula non alergenik yaitu AA/ 0Amino Acid Formula1,
formula kedelai 0soy formula2 S/1. e/ dibuat dengan menghilangkan alerginisitas, hilangnya
imunogenisitas dapat mencegah sistem imun berkembang men%adi toleransi terhadap protein
susu sapi. e/ berhasil mencegah timbulnya ge%ala alergi pada pasien 34PA IgE"mediated atau
non"IgE"mediated. p/ telah dikembangkan dengan tu%uan untuk meminimalkan %umlah epitop
sensitisasi dalam protein susu, sementara pada saat yang sama mempertahankan peptida dengan
ukuran yang cukup dan imunogenisitas untuk merangsang toleransi oral. p/ memiliki ukuran
peptida yang lebih besar daripada e/, karena itu p/ masih dapat memicu akti!asi ge%ala
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
9/11
dengan persentase yang relatif besar pada bayi yang sudah tersensitisasi dan tidak dian%urkan
diberikan pada bayi yang memiliki ge%ala 34PA berat. AA/ kini sudah tersedia dan bisa
di%adikan pilihan yang baik karena bersifat non alergenik, namun harganya sangat mahal dan
rasanya tidak begitu enak. AA/ digunakan selama # minggu pada bayi yang tidak merespon baik
dengan formula lain. S/ menyebabkan reaksi alergi lebih sering daripada e/, dan seringkali
menimbulkan ge%ala pada gastrointestinal. anya sekitar '$ anak dengan 34PA yang bereaksi
pada e/, sedangkan dengan S/ ter%adi lebih sering. S/ digunakan sebagai pengganti susu sapi
pada bayi berusia @ 6 bulan.,#,
Pada tahun )#), S/ diusulkan sebagai alternatif pengganti formula susu sapi. Kini S/ mulai
untuk dibatasi penggunaannya kecuali pada kasus tertentu, karena kekha+atiran pada kandungan
phytoestrogen yang tinggi. Pada kenyataan di lapangan, bayi dengan 34PA sering kali diberikan
S/ oleh para tenaga medis. Padahal indi!idu dengan 34PA %uga sering alergi terhadap beberapa
makanan termasuk kedelai, yang merupakan salah satu -ig"( alergen.S/ diberikan ketika usia
bayi sudah lebih dari 6 bulan dan sangat tidak dian%urkan %ika usianya kurang dari 6 bulan,
karena ditemukan bah+a efek samping ter%adi lebih besar pada bayi yang diberikan S/ terutama
pada bayi yang usianya ? 6 bulan. Kini penanganan yang dian%urkan untuk 34PA adalah
menggunakan formula hipoalergenik yaitu e/.,#,
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
10/11
"A" III
PENUTUP
3.1. S)&+
34PA merupakan suatu kelainan yang kompleks. Kandungan protein pada susu berperan dalam
timbulnya reaksi alergi, baik yang diperantarai IgE maupun non IgE. Pada indi!idu yang
toleransi oralnya baik protein ini tidak akan menimbulkan alergi, namun pada 34PA ter%adi
disfungsional toleransi terhadap protein susu sapi. 7iagnosis dilakukan dengan mengetahui
ge%ala"ge%ala# serum spesifik IgE# eliminasi diet, oral food challenge 0*/31# skin prick test
0SP:1, radioallegosor$ant test 0
-
8/13/2019 Tinjauan Alergi Protein Susu Sapi
11/11
DA$TAR PUSTA!A
. 3rittenden ournal of the
American 3ollege of Nutrition. A!ailable from http2+++.%acn.orgcontent#supplB6&(#S.
full.pdfChtml. Accessed on #(thAugust #'5
2. 3affarelli 3, -aldi /, et al. #''. Cows Milk Protein Allergy in children a practical guide .
Italian >ournal of Pediatrics. A!ailable from http2+++.i%ponline.netcontentpdf(#"8#(("
56"&.pdf. Accessed on #(thAugust #'5
5. Arhana -NP et al. #'. Pedoman Pelayanan 4edis Kesehatan Anak. 7enpasar2 /K
=N=7