tipoid
DESCRIPTION
diareTRANSCRIPT
![Page 1: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : An. H
Umur : 4 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Loram Kulon RT 8 RW 4
Nama ayah : Tn.S
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMA
Nama ibu : Ny. S
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
II. DATA DASAR
Anamnesis
Auto anamnesis dan alloanamnesis dilakukan dengan pasien dan ibu pasien pada
tanggal 21 September 2015 pukul 14.00 WIB di Bougenvile 2 dan didukung dengan
catatan medis.
Keluhan utama : Demam
Keluhan tambahan : Mual, muntah, pusing, gangguan BAB, nyeri ulu hati
1
![Page 2: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/2.jpg)
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum Masuk Rumah Sakit
8 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS) pasien mengeluh demam. Demam
dirasakan naik turun, lebih tinggi terutama dirasakan pada malam hari kemudian agak
turun pada pagi hari tetapi tidak sampai normal, saat demam pasien tidak menggigil,
tidak berkeringat, tidak kejang, tangan dan kaki tidak dingin. Pasien juga mengeluh
pusing, mual tetapi tidak muntah, nyeri ulu hati, tidak batuk atau pilek, tidak ada
bintik – bintik merah, tidak mimisan, gusi tidak berdarah. BAB seperti biasa satu kali
sehari berwarna kekuningan, lembek, tidak ada lendir dan darah. BAK lancar seperti
biasa, nafsu makan dan minum berkurang. Hal ini berlangsung selama 3 hari.
5 hari SMRS keluhan masih sama tidak berkurang, lidah pahit dan muntah 2 kali
sehari berupa makanan yang dimakan, muntah sebanyak ± ¼ gelas belimbing tiap kali
muntah. Oleh karena itu ibu pasien membawa anaknya berobat ke puskesmas. Oleh
dokter puskesmas pasien diberi obat penurun panas dan anti muntah.
4 hari SMRS anak sudah tidak panas, tidak pusing, masih mual tetapi tidak muntah,
dan masih nyeri ulu hati. BAB dan BAK seperti biasa. Hal ini berlangsung selama 2
hari.
2 hari SMRS anak kembali panas tinggi waktu sore harinya dan keluhan sama seperti
awalnya yaitu nyeri pada ulu hati, pusing, mual tetapi tidak muntah. BAB 1 kali
sehari warna kekuningan, lembek, tidak ada lendir dan darah. BAK seperti biasa,
nafsu makan dan minum berkurang, serta lidah terasa pahit.
1 hari SMRS anak masih mengeluh demam, badan lemas, mual, muntah satu kali
sehari berupa makanan dan minuman yang dikonsumsinya,muntah sebanyak ± ¼
gelas belimbing, pasien juga mengeluh nyeri ulu hati dan belum BAB namun BAK
seperti biasa. Nafsu makan dan minum semakin berkurang. Oleh orang tua anak
dibawa berobat ke UGD RSUD Loekmono Hadi Kudus.
2
![Page 3: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/3.jpg)
Saat Di Rumah Sakit
Anak datang dalam keadaan lemas, badan panas, pusing, mual dan muntah satu kali
berupa makanan yang dimakan, nyeri ulu hati serta belum BAB. BAK seperti biasa,
nafsu makan dan minum berkurang. Oleh dokter jaga RSUD Loekmono Hadi Kudus
pasien disarankan untuk rawat inap.
Setelah Masuk Rumah Sakit
1 hari dirawat dirumah sakit anak masih dalam keadaan lemas, sudah tidak demam,
masih pusing, mual tetapi tidak muntah, masih nyeri ulu hati. BAB satu kali sehari
warna kekuningan, cair, tidak ada lendir dan darah. BAK seperti biasa, nafsu makan
dan minum berkurang.
2 hari dirawat dirumah sakit pasien masih mual tetapi tidak muntah, masih nyeri ulu
hati, pusing, tidak demam, BAB satu kali sehari warna kekuningan, sudah lembek,
tidak ada lendir dan darah. BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum masih sedikit.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat menderita sakit seperti ini disangkal
- Riwayat menderita mencret tetapi tidak sampai mondok di rumah sakit
- Riwayat sering batuk tidak sembuh – sembuh disangkal, riwayat kontak dengan
penderita batuk lama disangkal, riwayat berkeringat pada malam hari disangkal.
- Riwayat berasal dari daerah endemis malaria atau riwayat bepergian ke daerah
endemis malaria disangkal.
- Riwayat kencing tidak lancar dan nyeri saat kencing disangkal.
- Riwayat suka jajan sembarangan diakui.
3
![Page 4: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/4.jpg)
Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan
- Keluarga pasien tidak memiliki keluhan yang sama.
- Di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang sakit seperti ini.
- Di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang sakit DB.
- Teman satu sekolah ada yang sakit seperti ini.
Riwayat Pemeliharaan Prenatal
Ibu rutin memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan. Selama hamil
ibu mengaku mendapatkan imunisasi TT 2x di bidan. Riwayat penyakit selama
kehamilan, perdarahan, trauma, serta penggunaan obat-obatan disangkal.
Kesan : Riwayat pemeliharaan pre-natal baik.
Riwayat Pemeliharaan Postnatal
Pemeliharaan postnatal dilakukan di Posyandu dan anak dalam keadaan sehat.
Kesan : Riwayat pemeliharaan postnatal baik.
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 3000 gram. Panjang lahir 50 cm. Berat badan sekarang 33 kg.
Panjang badan sekarang 102 cm. Setiap kontrol ke posyandu anak selalu dalam
keadaan sehat dan kondisi anak dicatat pada KMS.
Perkembangan :
Senyum : 2 bulan
Memiringkan badan : 3 bulan
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : ibu lupa
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 12 bulan
Saat ini anak berusia 4 tahun tidak ada gangguan perkembangan, anak tampak sesuai
umur.
4
![Page 5: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/5.jpg)
Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan anak baik.
Riwayat Makan dan Minum Anak
- Pasien mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir. ASI eksklusif diberikan sejak sejak
umur 0 bulan sampai 6 bulan.
- Usia 6 bulan diberikan makan pendamping ASI berupa bubur ASI
- Mulai usia 10 bulan, anak diberi nasi tim dan lauk.
- Mulai usia 1 tahun anak diberi makan nasi, lauk pauk, sayur dan buah
Kesan : Kualitas dan kuantitas gizi baik.
Riwayat Imunisasi
BCG : 1 kali (usia 1 bulan), terdapat skar pada lengan atas kanan
Hepatitis B : 3 kali (usia 0, 1, 6 bulan)
DPT : 3 kali (usia 2, 4, 6 bulan)
Polio : 4 kali (usia 0, 2, 4, 6 bulan)
Campak : 1 kali (usia 9 bulan)
Kesan : imunisasi dasar lengkap dan sesuai jadwal
Riwayat Keluarga Berencana
Ibu tidak mengikuti program KB.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien di rumah tinggal bersama kedua orang tuanya. Pasien anak kedua dari dua
bersaudara. Ayah pasien bekerja sebagai karyawan swasta. Ibu tidak bekerja. Biaya
pengobatan ditanggung pemerintah (BPJS).
Kesan : Keadaan sosial ekonomi cukup.
Data Perumahan
Kepemilikan rumah : Rumah sendiri
Keadaan rumah : Rumah dengan 2 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 kamar
mandi. Dinding rumah dari tembok, berlantaikan keramik beratapkan genteng.
sumber air PDAM.
Keadaan lingkungan : Rumah saling berdampingan dengan tetangga lainnya.
5
![Page 6: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/6.jpg)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 21 September 2015, pukul 14.15 WIB di ruang
Bougenvile 2.
Kesan umum :
Composmentis, tampak lemas, tampak sakit sedang, gizi baik.
Tanda vital
Nadi : 108x/menit, reguler, isi dan tekanan cukup
Pernapasan : 27x/menit, reguler, spontan
Suhu : 38,0°C (Axilla)
TD : 110/80 mmHg
Status Internus
- Kepala
Normocephale, ubun-ubun tidak ada kelainan, kulit kepala tidak ada kelainan,
rambut hitam dan distribusi merata.
- Mata
Pupil bulat, isokor, Ø 2mm/ 2mm, refleks cahaya (+/+) normal, konjungtiva
anemis (-/-)
- Hidung
Napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), Mukosa hiperemis (-) epistaksis (-)
- Telinga
Discharge (-/-)
- Mulut
Kering (-), sianosis (-), trismus (-), perdarahan gusi (-), lidah kotor (+), tremor
(-)
- Tenggorokan
Tonsil palatina T1/T1, hiperemis (-) , kripta melebar (-), detritus (-).
- Leher : tidak ada pembesaran KGB
- Thorax
6
![Page 7: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/7.jpg)
Paru
Inspeksi : Hemithoraks dextra dan sinistra simetris dalam keadaan statis
maupun dinamis, retraksi suprasternal, intercostal dan
epigastrial (-).
Palpasi : Stem fremitus tidak dilakukan
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak melebar, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung sulit dinilai
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-) gallop (-)
- Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Palpasi : Supel, turgor kembali cepat, nyeri tekan (+) pada regio
epigastrium dan umbilicus, defance muscular (-)
Perkusi : Timpani 4 kuadran
- Ekstremitas
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
CRT < 2 detik < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Hb
(mg/dL)
Ht
(%)
Leukosit
(/µL)
Trombosit
(/µL)
Widal
Th.O
Widal
Th.H
Lain - lain
/6/2015 11,2 32,00 15,3 208.000 +1/320 +1/320
7
![Page 8: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/8.jpg)
Pemeriksaan Khusus :
Pemeriksaan Antropometri:Anak perempuan usia 4 tahun, BB: 12 kg PB: 102 cmPemeriksaan Status Gizi ( Z Score )
WAZ = BB – median = 12 – 16,0 = -2,35 ( Berat badan normal) SD 1,70
HAZ = TB – median = 102 – 101,6 = 2,3 ( Normal ) SD 4,00
WHZ = BB – median = 12 – 15,9 = -2,7 (Normal) SD 1,4
Kesan : perawakan normal, gizi normal.Kesan gizi : Status gizi baik dan perawakan normal seusianya.
III. RESUME
Telah diperiksan seorang anak perempuan 4 tahun, BB 12 kg, TB 102 cm,
dengan keluhan demam sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam timbul
perlahan, demam meningkat pada saat malam hari dan pada pagi hari suhu turun
tapi tidak sampai ke batas normal. Pasien juga mengeluh pusing, nyeri ulu hati,
mual dan muntah 2 kali sehari, muntah makanan yang dikonsumsi sebanyak ± ¼
gelas belimbing. Pasien sudah diperiksakan ke Puskesmas dan diberi obat
penurun panas serta anti muntah, keluhan pasien berkurang, tetapi kembali
demam dan muntah kembali. Menurut ibu pasien, sejak sakit pasien menjadi
tidak nafsu makan dan minum sedikit, lidah terasa pahit. BAK masih seperti
biasa, lancar, warna kuning, jumlah cukup, tidak nyeri saat BAK. Pasien belum
BAB sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada bintik – bintik merah,
gusi tidak berdarah, tidak mimisan. Kemudian pasien dibawa oleh orang tuanya
ke RSUD Loekmono Hadi Kudus. Riwayat DB disangkal, riwayat ke daerah
endemis malaria disangkal, disekeliling lingkungan ada yang terkena DB
disangkal.
8
![Page 9: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/9.jpg)
Setelah Masuk Rumah Sakit :
Saat di rumah sakit : dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, didapatkan
hasil tes widal positif, darah rutin normal.
1 hari dirawat dirumah sakit anak masih dalam keadaan lemas, sudah tidak demam,
masih pusing, mual tetapi tidak muntah, masih nyeri ulu hati. BAB satu kali sehari
warna kekuningan, cair, tidak ada lendir dan darah. BAK seperti biasa, nafsu makan
dan minum berkurang.
2 hari dirawat dirumah sakit pasien masih mual tetapi tudak muntah, masih nyeri ulu
hati, pusing, tidak demam, BAB satu kali sehari warna kekuningan, sudah lembek,
tidak ada lendir dan darah. BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum masih sedikit.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan :
Kesan Umum : Composmentis, tampak lemas, tampak sakit sedang, gizi baik.
Tanda Vital :
Nadi : 108x/menit, reguler, isi dan tekanan cukup
Pernapasan : 27x/menit, reguler, spontan
Suhu : 38,0°C (Axilla)
TD : 110/80 mmHg
Mulut : Bibir kering (+), lidah kotor (+) tepi hiperemis (+), tremor (-)
Abdomen : Nyeri tekan (+) pada region epigastrium, defans muskular (-)
Dari pemeriksaan laboratorium serologi : Test Widal positif.
IV. DIAGNOSIS BANDING
1. Demam tifoid
2. ISK
3. TB paru
4. Malaria
9
![Page 10: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/10.jpg)
V. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Demam tifoid
2. Status gizi baik
VI. TERAPI
Non medikamentosa
Tirah baring
Diet : diet lunak (sedikit-sedikit semau anak selama tidak muntah),
rendah serat
Kebutuhan gizi :
Kalori (100-200/KgBB)
= 12x100/120 = 1200/1440 kkal
Protein (1,5-2g/KgBB) = 12x1,5/2 = 18/24 : 4
= 4,5/6 gram
Karbohidrat (50-60%dari total kebutuhan kalori sehari)
= kebutuhan kalori sehari 1200kkal, maka 50%-nya = 600:4 =150
gram
Lemak (20% dari total kalori)
= kebutuhan kalori sehari 1200kkal, maka 20%-nya = 240:4=60
gram
Medikamentosa
Infus RL 15 tpm
Ceftriaxone 2x750
Ranitidin 2x1/2 amp
Paracetamol 3x1 cth
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
10
![Page 11: tipoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082507/5695d4f31a28ab9b02a36b89/html5/thumbnails/11.jpg)
VIII. USUL
Darah Rutin ulang
Gall kultur
Pemeriksaan urin rutin
Mantoux test
X-foto thorax AP
Preparat darah tebal dan titpis malaria
Foto Polos Abdomen
IX. NASEHAT
Tirah baring
Istirahat cukup
Minum obat teratur
Asupan makanan dan minuman yang cukup dan bergizi
Mengurangi jajan sembarangn
Cuci tangan sebelum makan dan sesudah kamar mandi
Menjaga sanitasi lingkungan dan kebersihan diri
11