tipus pkm analisis tanah

4
1. Jagung Jagung merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur di daerah beriklim subtropis-tropis. Di Indonesia, tanaman ini banyak ditanam di daerah Madura dan Timor sebagai bahan makanan pengganti beras. Jagung merupakan tanaman berbunga. Bunga jagung terdiri dari bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan terdapat di bagian ujung batang sedangkan bunga betina terdapat di antara ketiak daun. Bunga betina yang tumbuh besar akan menjadi buah yang disebut dengan jagung. Jagung ini banyak mengandung thiamine atau vutamin B1 serta asam amino lisin, isoleusin, niasin, dan riboflavin. Biji jagungnya mengandung 73% karbohidrat dalam bentuk pati, 9-10% protein, gula, serat, lemak, asam linoleat, klorin, dan kalium. Untuk kandungan vitaminnya, terdiri dari 0,4 mg vitamin B1, 11mg B2, dan 2,4 mg vitamin B3 (Thomas, 1989). Berikut merupakan klasifikais tanaman jagung. Kingdom: Plantae Sub kingdom: Tracheobionta Super divisi: Spermatofita Divisi: Magnoliofita Kelas: Liliopsida – Monokotiledon Sub kelas: Commelinidae Ordo: Cyperales Famili: Poaceae Genus: Zea L.

Upload: m-zulhiyadi-nanda

Post on 07-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tipus

TRANSCRIPT

Page 1: Tipus Pkm Analisis Tanah

1. Jagung

Jagung merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur di daerah beriklim subtropis-tropis. Di Indonesia, tanaman ini banyak ditanam di daerah Madura dan Timor sebagai bahan makanan pengganti beras.

Jagung merupakan tanaman berbunga. Bunga jagung terdiri dari bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan terdapat di bagian ujung batang sedangkan bunga betina terdapat di antara ketiak daun. Bunga betina yang tumbuh besar akan menjadi buah yang disebut dengan jagung.

Jagung ini banyak mengandung thiamine atau vutamin B1 serta asam amino lisin, isoleusin, niasin, dan riboflavin. Biji jagungnya mengandung 73% karbohidrat dalam bentuk pati, 9-10% protein, gula, serat, lemak, asam linoleat, klorin, dan kalium. Untuk kandungan vitaminnya, terdiri dari 0,4 mg vitamin B1, 11mg B2, dan 2,4 mg vitamin B3 (Thomas, 1989).

Berikut merupakan klasifikais tanaman jagung.

Kingdom: Plantae

Sub kingdom: Tracheobionta

Super divisi: Spermatofita

Divisi: Magnoliofita

Kelas: Liliopsida – Monokotiledon

Sub kelas: Commelinidae

Ordo: Cyperales

Famili: Poaceae

Genus: Zea L.

Spesies: Zea mays L.

2. Tanah

Tanah merupakan media yang biasa digunakan untuk menumbuhkan tanaman. Akar pada tanaman berpegang kuat pada tanah untuk menopang bagian atas tanaman, mendapatkan air, dan unsur hara dari tanah. Tanah terdiri dari zat padat, cair, dan udara. Zat padat dalam tanah terdiri dari batuan, mineral, humus, dan organisme-organisme yang berada di dalamnya. Zat cair terdiri dari air tanah dan unsur hara yang terlarut di dalamnya. Sedangkan udara terdiri dari oksigen yang digunakan untuk respirasi tanaman sehingga

Page 2: Tipus Pkm Analisis Tanah

menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh tanaman, seperti pada bagian akar yang dapat menghisap air dan mineral karena adanya energi (Purwono, Hartanto, 2005).

Menurut Rukmana (1977), jagung merupakan tanaman yang biasa dikenal sebagai tanaman yang dapat tumbuh di lahan kering. Persyaratan kondisi tanah untuk menanam jagung adalah sebgaia berikut:

1. Jenis Tanah Pada dasarnya, jagung dapat ditanam pada tanah latosol, grumosol, dan

andosol. Jenis tanah terbaik untuk pertumbuhan tanaman jagung yaitu tanah lempung atau liat berdebu (latosol)

2. pH Tanah pH tanah berada pada rentang 5,6-7,5. Jika pH tanah kurang dari 5,5,

tanaman jagung tidak dapat tumbuh maksimal karena keracunan ion aluminium. Jika pH kurang dari 5,5, perlu dilakukan pengapuran tanah terlebih dahulu. Pengapuran dilakukan untuk menaikkan pH tanah dan menambah zat hara seperti fosfor dan kalsium. Unsur kalsium ini terdapat dalam kapur yang berfungsi untuk mencegah kelainan pada jagung seperti nekrosis dan mencegah matinya jagung. Jumlah kapur yang dibutuhkan disesuaikan dengan pH dan jenis tanah yang disajikan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Kebutuhan Kapur pada pH Tertentu

pH Tanah

Reaksi TanahKebutuhan Kapur (ton/ha)

Batu Kapur Kapur Tembok9 Sangat basa 0 08 Basa sedang 0 0

7,5 Sedikit basa 0 07 Netral 0 0

6,5 Sedikit masam 0-2 0-1,56 Masam sedang 0-2 0-1,55 Sangat masam 2-4 1,5-34 Sangat masam sekali 4-6 3-4,5

Sumber: Gema Penyuluhan Pertanian (1977)

Untuk melakukan pengapuran, kapur cukup ditabur secara merata pada tanah, kemudian kapur dicampurkan dengan tanah sedalam lapisan oleh tanah (20-25 cm) yang dilakukan 3-4 minggu sebelum tanam. Kemudian tanah diairi sampai basah agar kapur dapat langsung beraksi dengan tanah.

3. Aerasi dan Ketersediaan AirTanah harus memiliki aerasi yang baik dan ketersediaan air yang cukup

4. Kemiringan Tanah

Page 3: Tipus Pkm Analisis Tanah

Kemiringan tanah maksimum 8% untuk meminimalkan terjadinya erosi tanah. Tanah dengan kemiringan 5-8% harus dilakukan pembentukan teras.

DAFTAR PUSTAKA

Purwono dan Budi Hartanto. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Depok: Penebar Swadaya. Halaman 19-20

Rukmana, Rahmat. 1977. Usaha Tani Unggul. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 45-47

Thomas, A. N. S. 1989. Tanaman Obat Tradisional. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 117-118