titik kritis perencanaan dan pelaksanaan anggaran...

15
Pertemuan Koordinasi READSI TA. 2020 Semarang, 3 Oktober 2019 Tim Inspektorat I Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian RI 1 TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN READSI TA. 2020

Upload: others

Post on 01-Jul-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

Pertemuan Koordinasi READSI TA. 2020

Semarang, 3 Oktober 2019

Tim Inspektorat I

Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian RI

1

TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN

KEGIATAN READSI TA. 2020

Page 2: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

Peran SPIP DAN APIP Dalam Mengawal Program & Kegiatan

SOLUSI

PENYELESAIAN

MASALAH BANGSA

KONDISI BANGSA

RESPON/MITIGASI

RISIKO

Penguatan SPIP

Penguatan Kapabilitas APIP

KONDISI

Kesenjangan Korupsi Kemiskinan

Toleransi Utang Hukum

RPJMN 2015-2019

PROGRAM/ PROYEK

PEMBANGUNAN

KESEJAHTERAAN

RAKYAT

APIP BPK

AKUNTABILITAS

KEUANGAN

DAN KINERJA

Nawa

Cita

Risiko

• Penyerapan Rendah

.Tidak Efektif

•Terlambat • KKN

Penindakan

Pencegahan

2

Page 3: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

Three Lines of Defence

4

3

2

1

3

Manajemen Risiko dan

Internal Control

Management Oversight

Independent & Objective Assurance

(Internal Auditor)

External Auditor

Sumber:

Association of Chartered Certified Accountants, UK: Four

Lines of Defence, (dimodifikasi)

I

N

T

E

R

N

A

L

APH

SPIP

APIP

BPK

5

Page 4: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

4

SPIP

Pemantauan

Informasi &

Komunikasi

Kegiatan

Pengendalian

Penilaian

Risiko

Lingkungan

Pengendalian

Identifikasi Risiko

Sarana Komunikasi

Manajemen Sistem Informasi

Pemantauan Berkelanjutan

Evaluasi Terpisah

Pembinaan Sumber Daya Manusia

Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi

Pengendalian Fisik atas Aset

Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja

Pemisahan Fungsi

Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting

Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu

Pembatasan Akses atas Sumber Daya

Akuntabilitas terhadap Sumber Daya

Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah

Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern

Kebijakan yang Sehat t entang Pembinaan SDM

Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab

Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan

Kepemimpinan yang Kondusif

Komitmen terhadap Kompetensi

Penegakan Integritas dan Etika

Peran APIP yang Efektif

Hubungan Kerja yang Baik

Ps. 4

Ps. 13

Ps. 18

Ps. 41

Ps. 43

Analisis Risiko

Kebijakan/pedoman penilaian risiko (identifikasi risiko)

Kebijakan / prosedur/pedoman infokom / kehumasan

Kebijakan/ SOP/pedoman kom. internal & eksternal

Strategi/kebijakan/prosedur pemantauan berkelanjutan

Kebijakan/pedoman/prosedur untuk evaluasi PI scr terpisah

Kebijakan/SOP terkait pembinaan SDM

Pengendalian umum & pengend. aplikasi sisinfo

Pengendalian Fisik atas Aset

Indikator kinerja utama (IKU)

Pemisahan tanggung jawab dan tugas

Aturan/pdmn otorisasi atas transaksi & kejadian penting

Pencatatan trans. & kejadian secara akurat & tepat wkt

Pembatasan akses atas sumber daya dan catatan

Pertanggungjawaban atas sumber daya dan catatan

Dokumen penetapan kinerja (PK/ Tapkin)

Dokumentasi atas implementasi SPI srta transaksi & kejadian penting

Kbijakan/aturan pembinaan SDM sejak rekrutmen sd. pemberhentian

Prosedur pendelegasian wwnang yg dibuat scr formal

SO beserta uraian tata laksananya sesuai UU

Kebijakan/prosedur Sistem Manajemen Kinerja

Standar kompetensi atas setiap tugas dan fungsi

Aturan Perilaku (Kode Etik) yg ditetapkan secara formal

Piagam audit /jakwas/dokumen formal lainnya

Kebijakan/prosedur mekanisme saling uji data

Kebijakan/pedoman penilaian risiko (analisis risiko) L3: TERDEFINISI

•Adanya implementasi

kebijakan & prosedur ;

•Adanya Dokumentasi

L4: TERKELOLA &

TERUKUR•Adanya evaluasi

formal, berkala dan

terdokumentasi

L5: OPTIMUM

• Adanya pemantauan/

pengembangan

berkelanjutan

L2:BERKEMBANG

Adanya

Pengkomunikasian

Kebijakan & Prosedur

L1: RINTISANAdanya Kebijakan &

Prosedur Tertulis

L0: BELUM ADABelum Ada Kebijakan &

Prosedur Tertulis

UNSUR SUB UNSUR / FOKUS PENILAIAN SUBSTANSI PENGUJIAN LEVEL

Page 5: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

PROGRAM READSI

TUJUAN

Tujuan Jangka Panjang Program READSI adalah meningkatkan

kesejahteraan keluarga tani miskin di wilayah lokasi program

READSI.

Tujuan Jangka Pendek Program READSI adalah

memberdayakan rumah tangga petani di pedesaan, baik

secara individu maupun secara kelompok, dengan

keterampilan, membangun rasa percaya diri dan pemanfaatan

sumberdaya untuk meningkatkan pendapatan dari sektor

pertanian dan non-pertanian serta meningkatkan taraf

hidupnya secara berkelanjutan.

Page 6: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

SASARAN PROGRAM READSI

1. Petani miskin yang aktif dan memiliki sumberdaya (lahan, dll)

yang berpotensi untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan

bantuan program;

2. Petani aktif dan memiliki potensi sebagai "agen perubahan"

untuk memotivasi petani lainnya, terutama kelompok miskin, dan

memperbaiki penghidupannya;

3. Petani yang tidak memiliki lahan, petani pemilik lahan sempit,

dan kepala keluarga perempuan yang akan dilibatkan secara

langsung dalam usaha pengembangan lahan pekarangan,

nonfarm, kegiatan perbaikan gizi, dan kegiatan pengelolaan

keuangan.

Page 7: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

LOKASI PROGRAM READSI

TOTAL ALOKASI DESA SASARAN SEBANYAK 342 DESA, YAITU:

• Kelompok pertama di 5 kabupaten eks Program READ di Prov. Sulteng

(Buol, Toli-Toli, Parimo, Poso, Banggai) terdiri dari 50 desa lama + 50 desa

baru = 100 desa;

• Kelompok kedua di 4 kabupaten eks Replikasi Program READ di Prov. NTT

(Kupang, Belu) dan Prov. Kalbar (Sambas, Sanggau), terdiri dari 50 desa

lama + 30 desa baru = 80 desa;

• Kelompok ketiga di 9 kabupaten baru di Prov. Gorontalo (Gorontalo,

Pohuwato, Bone Bolango), Prov. Sultra (Kolaka, Kolaka Utara, Konawe),

dan Prov. Sulsel (Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur), = 162 desa baru.

Page 8: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

RISIKO LINGKUNGAN PENGENDALIAN

• Risiko integritas dari semua pihak

• Tugas tugas yang telah ditetapkan belum

seluruhnya diaksanakan

Page 9: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

TITIK KRITIS PERENCANAAN READSI 2020

1. Pedoman tidak/belum mengatur PENCATATAN dan PELAPORANkeuangan secara rinci dan detail.

2. TOR/KAK tidak dibuat secara lengkap.

3. Rencana Kerja Tahunan (Annual Working Plan & Budget/ AWPB)yang telah disusun tidak dijalankan secara cermat oleh PPSU danDPMO & terlambat diajukan ke IFAD untuk mendapatkanpersetujuan (No Objection Letter/ NOL) sbg dasar pengadaan.

4. Penetapan desa/ petani program READSI tidak tepat sasaran,karena Database SIMLUHTAN tidak up to date.

5. Seleksi akhir calon peserta program READSI tidak dilakukandengan cermat karena data resmi desa miskin belum mengacudata Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan(TNP2K).

6. Adanya pergantian Tim Pelaksana di PPSU.

Page 10: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

7. Pencairan dana di provinsi dan kabupaten terlambat

karena kekhawatiran pemberlakuan sistem

reimbursement.

8. Laporan triwulan/tahunan, evaluasi tengah program (MTR),

penyelesaian program (CR) tidak dibuat tepat waktu.

9. Penggunaan anggaran/ standar biaya tidak/belum

mengacu PMK No. 78 Tahun 2019 (SBM Kemenkeu TA.

2020).

Page 11: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020

1. Verifikasi Pertanggungjawaban Keuangan belum dilaksanakansecara tertib

2. Perjalanan dinas dan akomodasi hotel kegiatan Workshop diKabupaten dan Kecamatan tidak efisien dan berpotensi fiktif.

3. Pertanggungjawaban uang harian READSI secara fullboardbelum/tidak sesuai ketentuan.

4. Pertanggungjawaban perjalanan dinas ke pusat, provinsi,kabupaten, kecamatan berpotensi ganda/ rangkap.

5. Pengeluaran kategori GOODS berupa Sewa Ruangan berpotensifiktif.

6. Pengeluaran Biaya operasional dan pemeliharaan kendaraanroda dua dan empat berpotensi fiktif.

Keuangan

Page 12: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

7. Pengadaan barang di DPMO (furniture, perangkat komputer) tidak

mengacu Perpres 16 Tahun 2018, Programme Financing Agreement

& Pedoman Pengadaan IFAD sehingga menimbulkan dampak, yaitu:

a. kemahalan akibat HPS yang tidak memadai atau tidak menggunakan e-

catalogue,

b. kurang volume,

c. tidak sesuai mutu, serta

d. potensi keterlambatan.

8. Spesifikasi pengadaan peralatan kantor berbeda dengan bukti

pertanggungjawaban.

Pengadaan

Page 13: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

9. Fasilitator Desa (FD) terpilih berdomisili diluar kecamatanlokasi READSI, tidak mendapat rekomendasi BPP, belumberpengalaman minimal 3 tahun dalam pemberdayaanmasyarakat, syarat 30% FD berjenis kelamin wanita tidakterpenuhi, tidak mampu berperan sesuai tusi-nya.

10.Pengalokasian anggaran kegiatan di tingkat desa rawantumpang tindih dengan Alokasi Dana Desa (ADD).

11.Sekolah Lapang (SL) di beberapa desa digabungpelaksanaannya dengan double pertanggungjawaban(SPJ) & rawan tumpang tindih dengan kegiatan SL (APBD).

12.Pelaksanaan SL dipadatkan jumlah pertemuannyadengan pertanggungjawaban lengkap.

Kegiatan Desa

Page 14: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

13.Peserta SL tidak lengkap, tidak mengikuti SL secara penuh,materi SL tidak up to date, dll.

14.SL komoditas Kakao dan perkebunan diikuti oleh petanikakao yang tidak berlokasi di desa baru.

15.Penyuluh Pertanian dan Fasilitator Desa tidakberkoordinasi untuk menyusun Laporan Kegiatan dantidak menyampaikan ke DPMO.

16.Laporan Monitoring dan Evaluasi tidak disampaikankepada NPMO secara berkala (3 bulan sekali).

INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN PERTANIAN

Page 15: TITIK KRITIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN …readsi.id/wp-content/uploads/2019/10/Titik_Kritis_Peren... · 2019. 10. 3. · TITIK KRITIS PELAKSANAAN READSI 2019/2020 1. Verifikasi

15