titik leleh
TRANSCRIPT
TITIK LELEH
Titik leleh didefinisikan sebagai temperatur dimana zat padat berubah menjadi cairan pada tekanannya
satu atmosfer. Titik leleh suatu zat padat tidak mengalami perubahan yang berarti dengan adanya
perubahan tekanan. Oleh karena itu tekanan biasanya tidak dilaporkan pada penentuan titik leleh , kecuali
kalau perbedaan dengan tekanan normal terlalu besar. Pada umumnya titik leleh senyawa organic mudah
diamati sebab temperatur dimana pelelehan mulai terjadi hamper sama dengan temperatur dimana zat
telah meleleh semuanya. Contohnya : suatu zat dituliskan dengan range titik leleh 122,1°- 122,4°C dari
pada titik lelehnya 122,2°C.
Jika zat padat yang diamati tidak murni , maka akan terjadi penyimpangan dari titik leleh senyawa
murninya. Penyimpangan itu berupa penurunan titik leleh dan perluasan range titik leleh. Misalnya : suatu
asam murni diamati titik lelehnya pada temperatur 122,1°C – 122,4°C penambahan 20% zat padat lain
akan mengakibatkan perubahan titik lelehnya dari temperatur 122,1°C – 122,4°C menjadi 115°C - 119°C.
Rata – rata titik lelehnya lebih rendah 5°C dan range temperatur akan berubah dari 0,3°C jadi 4°C.
Atom-atom unsur alkali terikat dalam struktur terjenjal oleh ikatan logam yang lemah , karena setiap atom
hanya mempunyai satu elektron ikatan dan bertambah lemah jika jari-jari bertambah besar. Oleh sebab itu
titik leleh berkurang dari atas ke bawah dalam satu golongan. Sedangkan pada unsur halogen yang berada
dalam keadaan padat berupa kristal terikat oleh Gaya Van der Waals yang lemah. Gaya ini bertambah jika
jari-jari bertambah besar. Oleh sebab itu titik leleh bertambah dari atas ke bawah dalam satu golongan.
Titik leleh bargantung pada kekuatan relatif dari ikatan. Dalam satu golongan unsur transisi dari atas ke
bawah kekuatan ikatan bartambah, jadi titik leleh bertambah. Unsur C dan Si yang mempunyai struktur
kovalen yang sangat besar mempunyai titik leleh tinggi.
Titik leleh dari gas mulia ditentukan oleh besarnya nomor atom. Semakin besar nomor atom maka titik
lelehnya makin tinggi. Itu berarti ikatan Van der Waals sangat lemah. Sifat fisika dari karbon yaitu pada
titik lelehnya adalah titik leleh dari karbon sangat tinggi, sehingga karbon berbeda dengan non logam
lainnya. Titik leleh dan titik didih dinyatakan dalam keperiodikan, dapat dilihat pada table berikut.
TITIK DIDIH
Titik didih suatu cairan ialah temperatur pada mana tekanan uap yang meninggalkan cairan sama dengan
tekanan luar. Bila tekanan uap sama dengan tekanan luar ( tekanan yang dikenakan ), mulai terbentuk
gelembung-gelembung uap dalam cairan. Karena tekanan uap dalam gelembung sama dengan tekanan
udara , maka gelembung itu dapat mendorong diri lewat permukaan dan bergerak ke fase gas di atas
cairan , sehingga cairan itu mendidih. Titik didih air ( dalam cairan lain ) beraneka ragam menrut tekanan
udara. Dipergunakan titik didih air kurang dari 100°C , karena tekanan udara kurang dari 1 atm.
Saat , air berada dalam keadaan mendidih, gelembung-gelembung besar mulai terbentuk dalam cairan
akan naik ke permukaan. Bila gelembung itu telah terbentuk, cairan yang tadinya menempati ruang ini
didorong dan permukaan cairan pada wadah dipaksa naik untuk melawan tekanan ke bawah yang
ditimbulkan oleh atmosfer. Suhu pada saat cairan mendidih disebut “titik didih”. Jadi titik didih adalah
temperatur dimana tekanan uap = tekanan atmosfer.
Penambahan kecepatan panas pada cairan yang mendidih akan mempercepat terbentuknya gelembung
uap air. Cairan pun akan lebih cepat mendidih , tapi suhu didih tidak naik. Titik didih cairan tergantung
pada besarnya tekanan atmosfer. Titik didih pada tekanan 1 atm (760 torr) dinamakan sebagai “ titik didih
normal “. Pada tekanan yang lebih besar maka titik didihnya juga lebih tinggi, dan begitu juga sebaliknya.
Suhu yang tetap konstan dari cairan yang mendidih dapat dibuktikan bila kita merebus makanan. Waktu
air mendidih , suhu akan tetap selama ada air disekeliling makanan tersebut berarti selama airnya belum
habis makanan tak ada yang hangus. Itu membuktikan bahwa titik didih berubah dengan berubahnya
tekanan.
Titik didih dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya Gaya tarik antara
molekul cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kuat , titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila
gaya tariknya lemah maka titik didihnya rendah. Ketergantungan titik didih pada gaya tarik antar molekul
terlihat pada gambar III. 2 , dimana titik didih beberapa senyawa halogen dari unsur – unsur golongan
IVA, VA , VIA , dan VII A, dibandingkan. Mari kita lihat senyawa pada golongan IV A terlebih dahulu
karena bentuknya yang ideal , yaitu ukuran atom yang naik dari atas ke bawah ( dari CH4 ke GeH4 ).
Sedangkan titik didih naik sesuai dengan naiknya gaya London. Kecenderungan yang sama terlihat pada
senyawa berhidrogen dari unsur-unsur golongan lain dimulai pada periode ketiga. Tetapi H2O, NH3, dan
HF mempunyai titik didih yang lebih tinggi karena adanya Gaya London antar molekulnya.
http://fredi-36-a1.blogspot.com/2009/11/titik-leleh-dan-titik-didih.html
2009
Posted April 11, 2010 by linhofa in kuliah. Ditandai:alat uji titik leleh, rentang titik leleh, titik leleh. 13
Komentar
kebetulan habis bikin laporan titik leleh ^^
sebenarnya apa sih titik leleh itu?
titik leleh adalah suhu dimana fase cair dan fase padat dalam keadaan setimbang dimana tekanan luar
sama dengan 1 atm. idealnya titik leleh ini berada dalam 1 titik, namun kenyataannya berada dalam suatu
rentang tertentu, biasanya antara 0,3 – 0,5 derajat. hal ini dikarenakan pada zat padat yang akan
dilelehkan tersebut, terdapat zat pengotor, atau pada saat terjadi pelelehan zat padat mengurai karena tidak
stabil.
titik leleh ini sangat penting karena merupakan standar untuk:
1. identifikasi senyawa yang tidak diketahui. suatu senyawa yang tidak diketahui dapat diidentifikasi
dengan menentukan titik lelehnya. titik leleh yamg didapat dari percobaan kemudian dicocokkan dengan
literatur yang ada.
2. uji kemurnian. senyawa yang telah diketahui namanya untuk lebih meyakinkan bahwa senyawa yang
kita miliki benar merupakan senyawa yang dimaksud, bisa dilkukan uji kemurnian dengan uji titik leleh.
3. menentukan berat molekul dari suatu senyawa. senyawa yang belum diketahui berat molekulnya
namun kita mengetahui titik lelehnya, maka untuk mencari berat molekuklnya bisa dilakukan dengan
metode rsat
dewasa ini telah banyak alat penguji titik leleh yang berkembang dari mulai yang sederhana sampai yang
paling modern. diantaranya adalah:
a. labu kjeldahl, labu yang berisi cairan tangas bersuhu didih tinggi kemudian dipanaskan diatas
pembakar bunsen sambil di aduk-aduk. prinsip utama dari labu kjeldahl ini adalah dengan menggunakan
aliran konveksi diharapkan terjadi proses distribusi panas dari sumber (api bimsen) ke padatan yang telah
dimasukkan ke dalam pipa kapiler sebelumnya.
b. alat thiele, memilki prinsip yang sama dengan labu kjeldahl, namun pemanasan dilakukan di atas
penangas listrik. sehingga tidak diperlukan pengadukan.
c. melting block, prinsip utama dari alat ini adalah menggunakan proses konduksi dari logam untuk
penghantaran panas. pada alat ini terdapat dua luabang di bagian atas yang digunaka untuk menaruh pipa
kapiler dan termometer, sementar dua lubang disamping digunakan untuk mengamati keadaan padatan
yang akan berubah menjadi cairan.
d. elektrothermal, merupakan alat yang lebih modern karena pengamatan sangat mudah dilakukan. ketika
mulai dan berakhirnya semua padatan mencair maka akan terdengar bunyi alarm. sehingga suhunya dapat
di atur, dan pengamatan dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar untuk lebih meyakinkan bahwa
semua padatan telah menjadi cair.
http://linhofa.wordpress.com/2010/04/11/titik-leleh/ linhofa 2010
Viskositas adalah suatu pernyataan “ tahanan untuk mengalir” dari suatu system
yang mendapatkan suatu tekanan. Makin kental suatu cairan, makin besar gaya
yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Viskositas
dispersi kolodial dipengaruhi oleh bentuk partikel dari fase dispers. Koloid-koloid
berbentuk bola membentuk sistem dispersi dengan viskositas rendah, sedang
sistem dispersi yang mengandung koloid-koloid linier viskositasnya lebih tinggi.
Hubungan antara bentuk dan viskositas merupakan refleksi derajat solvasi dari
partikel.( Moechtar,1990)
Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur, maka viskositas cairan
justru akan menurun jika temeratur dinaikan. Fluiditas dari suatu cairan yang
merupakan kebalikan dari viskositas akan meningkat dengan makin tingginya
temperatur.( Martin,1993 ).
Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan
viskometer. Ada beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan antara lain :
a. Viskometer kapiler / Ostwald
Viskositas dari cairan newton bisa ditentukan dengan mengukur waktu yang
dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika ia mengalir
karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji
dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya
sudah diketahui ( biasanya air ) untuk lewat 2 tanda tersebut.( Moechtar,1990 )
b. Viskometer Hoppler
Berdasrkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan
sehingga gaya gesek = gaya berat – gaya archimides. Prinsip kerjanya adalah
menggelindingkan bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang hampir
tikal berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari
harga resiprok sampel. ( Moechtar,1990 )
c. Viskometer Cup dan Bob
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob dan
dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan
viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang
tinggi disepanjang keliling bagian tube sehingga menyebabkan penueunan
konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkab bagian tengah zat yang
ditekan keluar memadat. Hal ini disebt aliran sumbat. ( Moechtar,1990 )
d. Viskometer Cone dan Plate
Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian
dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan
bermacam kecapatan dan sampelnya digeser didalam ruang semit antara papan
yang diam dan kemudian kerucut yang berputar. ( Moechtar,1990 )
http://ilmu-kedokteran.blogspot.com/2007/11/all-about-viskositas-pipit.html pipit 20107