titra si

Upload: azhary-iriawan

Post on 13-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kimia

TRANSCRIPT

  • TITRASI ASAM KUAT BASA LEMAHMarlyn Stephen Victor Yohana

  • Istilah titrasi berarti penetapan titer atau kadar. Titrasi adalah pengukuran suatu larutan dari suatu reaktan yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan sejumlah reaktan tertentu lainnya. Titrasi asam basa juga adalah metode untuk menentukan konsentrasi atau pH berdasarkan pengukuran larutan. Jika konsentrasi asam diketahui, maka jumlah basa dapat ditentukan. Jika konsentrasi basa diketahui, maka jumlah asam dapat ditentukan.

    Titrasi asam basa adalah reaksi penetralan asam basa. Jika larutan bakunya asam disebut asidimetri dan jika larutan bakunya basa disebut alkalimetri.

  • Kosakata TitrasiTitrant / titrator: yang diketahui konsentrasinya (larutan standar). dan volume nya akan bereaksi (ditetesi) pada Titrand / analit: yang tidak diketahui konsentrasi.Titik Ekuivalen: titik dimana jumlah mol secara stoikiometri titrant dan analit tepat habis bereaksi.Titik Akhir: reaksi telah berjalan dengan sempurna yang biasanya ditandai dengan pengamatan visual melalui perubahan warna indikator.Indikator: zat yang bereaksi secara khas dengan salah satu pereaksi dalam titrasi menghasilkan warna.

  • ketika menambahkan asam, ion hidrogen akan ditangkap oleh yang bermuatan negatif oksigen. Itulah tempat yang jelas untuk memulainya. Tidak begitu!

    Pada faktanya, ion hidrogen tertarik pada salah satu ion nitrogen pada ikatan rangkap nitrogen-nitrogen untuk memberikan struktur yang dapat dituliskan seperti berikut ini:

  • Pada kasus metil orange, pada setengah tingkat dimana campuran merah dan kuning menghasilkan warna jingga terjadi pada pH 3.7 mendekati netral

  • Alat Alat Titrasi: titran / analit, pipet, erlenmeyer, buret, indikator, corong.

  • Cara Melakukan Titrasi Asam Basa

    1. Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku dimasukkan ke dalam buret yang telah ditera

    2. Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah (gelas kimia atau erlenmeyer).Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran

    3. Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator fenoftalien

    4. Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri tegak, wadah titrat tepat dibawah ujung buret, dan tempatkan sehelai kertas putih atau tissu putih di bawah wadah titrat

    5. Atur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi sedikit) sampai larutan di dalam gelas kimia menunjukkan perubahan warna dan diperoleh titik akhir titrasi. Hentikan titrasi !

  • video:titration setup NH4OH xM + HCL 0,1M

    persiapaan titrasi

  • Titrasi asam basa terbagi menjadi 5 jenis yaitu :

    1. Asam kuat - Basa kuat

    2. Asam kuat - Basa lemah

    3. Asam lemah - Basa kuat

    4. Asam kuat - Garam dari asam lemah

    5. Basa kuat - Garam dari basa lemah

    Pada bagian ini kami akan membahas tentang titrasi asam kuat dengan basa lemah.

  • A. Sebelum Penambahan HCl Amonia (NH3) termasuk basa lemah, sehingga NH3 0,1M akan mengalami ionisasi tidak sempurna dan nilai pH-nya < 13. >> [OH-] = sqrt(Kb * Mb) B. Sebelum Titik Ekivalen Pada awal titrasi terjadi penurunan pH yang cukup besar, tetapi kurva menjadi lebih datar karena pembentukan larutan penyangga NH3 -- NH4+ (campuran basa lemah dan asam konjugasinya). >> [OH-] = Kb * [b]/[g]

  • C. Pada Titik Ekivalen Nilai pH pada titik ekuivalen kurang dari 7 (larutan bersifat asam), ini disebabkan garam amonium klorida (NH4Cl) yang terbentuk kationnya mengalami hidrolisis dengan reaksi NH4+ + H2O ->> [H+] = sqrt(K_w/K_b * [kation]_garam) Setelah titik ekuivalen nilai pH dihitung dari konsentrasi HCl yang berlebih.

    *