tkm 205 slide kegunaan hukum termodinamika ii

13
IV.3. Kegunaan Hukum Termodinámika II 1. Menentukan effisiensi paling tinggi dari mesin panas atau KP yang maximum dari mesin pendingin. 2. Menentukan apakah proses dapat berlangsung atau tidak (irreversible atau reversible). 3.Menentukan arah atau derajat suatu reaksi kimia. 4. Menentukan skala temperaturyang tidak tergantung pada sifat-sifat fisik tiap zat. 5. Mendefinisikan suatu sifat yang sangat berguna. IV.3.1 Proses Reversibel 1. Gerakan relative tanpa gesekan (licin) 2. Peregangan dan penekanan suatu pegas. 3. Ekspansi dan kompresi adiabatik tanpa gesekan. 4. Ekspansi dan kompresi isotermik 5. Ekspansi dan kompresipolintropik. 6. Elektrolisa IV.3.2. Proses Irreversibel 1. Gerakan relatif dengan gesekan. 2. Ekspansi bebas (tidak ada kerja karena Q = 0 U = 0 ) 3. Pembakaran. 4. Proses difusi. IV.3.3. Siklus Carnot Siklus carnot ini terdiri dari : - 2 proses isotermik - 2 proses adiabatik reversible Siklus carnot : Memiliki medium kerja yang menerima panas dari suatu temperatur dan melepaskannya pada temperatur yang lain jadi diperlukan dua reservoir yang berdasarkan

Upload: nikomangariani

Post on 24-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

termodinamika

TRANSCRIPT

  • IV.3. Kegunaan Hukum Termodinmika II

    1. Menentukan effisiensi paling tinggi dari mesin panas atau KP yang maximum dari mesin

    pendingin.

    2. Menentukan apakah proses dapat berlangsung atau tidak (irreversible atau reversible).

    3.Menentukan arah atau derajat suatu reaksi kimia.

    4. Menentukan skala temperaturyang tidak tergantung pada sifat-sifat fisik tiap zat.

    5. Mendefinisikan suatu sifat yang sangat berguna.

    IV.3.1 Proses Reversibel

    1. Gerakan relative tanpa gesekan (licin)

    2. Peregangan dan penekanan suatu pegas.

    3. Ekspansi dan kompresi adiabatik tanpa gesekan.

    4. Ekspansi dan kompresi isotermik

    5. Ekspansi dan kompresipolintropik.

    6. Elektrolisa

    IV.3.2. Proses Irreversibel

    1. Gerakan relatif dengan gesekan.

    2. Ekspansi bebas (tidak ada kerja karena Q = 0 U = 0 )

    3. Pembakaran.

    4. Proses difusi.

    IV.3.3. Siklus Carnot

    Siklus carnot ini terdiri dari :

    - 2 proses isotermik

    - 2 proses adiabatik reversible

    Siklus carnot : Memiliki medium kerja yang menerima panas dari suatu temperatur dan

    melepaskannya pada temperatur yang lain jadi diperlukan dua reservoir yang berdasarkan

  • hukum termodinamika kedua merupakan jumlah minimum.

    Siklus ini dapat terjadi pada proses-proses tak mengalir reversibel atau pada proses-proses

    stasioner.

    Gambar 4.3. Siklus Carnot pada diagram P-V

    Karena sistem mengalami satu siklus maka energi dalam tidak berubah, jadi U = 0. Maka

    Hukum Termodinamika I diperoleh:

    dimana : W adalah kerja total

    Q2 panas yang diserap sistem

    Q1 panas yang dilepaskan oleh sistem

    Maka effisiensi temik siklus carnot, yaitu hasil bagi kerja yang dilakukan sistemdengan panas

    yang diserap sistem pada temperatur tinggi :

    mVv

    2

    1

    2

    12

    2

    1QQ

    QQQ

    QdW

  • Contoh:

    Perhitungan effisiensi termik mesin carnot yang menggunakan gas ideal :

    Jawab:

    untuk gas ideal: PV = mRT atau pv = RT

    du = Cv . dT

    - Proses 1-2 : proses isotermik, pv = konstan.

    Gambar 4.4. Proses isotermik

    Proses 2-3 : proses adiabatik reversible, pv = konstan, dq = 0.

    2

    111

    1

    211

    2

    1

    lnlnppvp

    vvvppdVWda

    2

    111 ln p

    pvpwq

    2

    11 ln p

    pRTwq

  • W = - U = - Cv (T3 T2) atau W = - U = - Cv (T1 T2)

    W = - U = Cv (T2 T1)

    W = - U = Cv (T2 T1)

    - Proses 3-4 : Proses isotermik ; U = 0

    -Proses 4-1 : Adiabatik reversible dq = 0 , pv = konstan

    w = - U = - Cv (T1 T4)

    atau w = - Cv (T2 T1)

    w = Cv (T1 T2)

    Jadi jumlah kerja siklus :

    Untuk proses adiabatik :

    3

    433

    4

    3

    lnppvppdVWda

    3

    433 ln p

    pvpwq

    3

    43 ln p

    pRT

    dWdQ

    4321 qqdW

    3

    41

    2

    12 lnln p

    pRTppRTdW

    1

    3

    2

    3

    2

    TT

    pp

    1

    4

    1

    4

    1

    TT

    pp

  • atau

    Jadi Carnot hanya bergantung pada T1 dan T2.

    Maka akan diperoleh effisiensi carnot :

    atau:

    IV.4. Entropi

    4

    1

    3

    2

    pp

    pp

    2

    1

    3

    4

    pp

    pp

    2

    112

    2

    11

    2

    12 ln)(lnln p

    pTTRppRT

    ppRTdW

    2

    12

    2

    1

    2

    112

    21 ln

    ln)(

    TTT

    ppRT

    ppTTR

    qdw

    th

    2

    1

    2

    1

    2

    12

    2

    12

    11TT

    QQ

    TTT

    QQQ

    1

    2

    1

    2

    TT

    QQ

    1

    1

    2

    2

    TQ

    TQ

  • - Hukum Termodinamika II dalam bentuk ketidaksamaan clasius mengenai entropi

    - Dari proses reversibel siklus carnot diketahui :

    dimana : Q2 = panas masuk sistem (+)

    Q1 = panas keluar sistem (-)

    Persamaan diatas ditulis :

    atau dapat ditulis

    Untuk suatu siklus yang irreversibel integral siklus ini akan lebih kecil dari nol dan dapat ditulis

    sebagai;

    Persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut :

    Ketidaksamaan clausius

    besaran merupakan parameter sistem dan disebut Entropi

    Jadi entropi merupakan adalah perbandingan panas yang ditransfer selama proses reversibel

    dengan temperatur absolut sistem.

    1

    1

    2

    2

    TQ

    TQ

    1

    1

    2

    2

    TQ

    TQ

    01

    1

    2

    2

    TQ

    TQ

    TQ

    0T

    dQrev

    0T

    dQirrev

    0TdQ

    TdQ

  • Contoh soal :

    Sebuah mesin uap bekerja diantara sebuah ketel pada temperatur tetap 3280 F, dan sebuah

    kondensator dengan temperatur 1260 F. Air masuk kedalam ketel dalam keadaan cair jenuh.

    tunjukkanlah bahwa berlaku ketidaksamaan clausius untuk siklus ini.

    Jawab :

    Perpindahan panas terjadi dalam ketel dan kondensor

    Ketel :

    Kondensor

    Jadi integral siklus :

    12 hhqk

    LbmBTUqk 8892981187

    34 hhqk

    LbmBTUqk 8181014196

    RlbmBTU

    Tq

    Tq

    Tdq

    ock

    ,26,0586818

    788889

  • Berlaku ketidaksamaan Clausius.

    Perbandingan panas yang ditransfer selama proses reversibel dengan temperatur absolut siklus.

    Secara matematis

    atau :

    Perubahan Entropi dari keadaan 1 ke keadaan 2

    IV.4.1. Perhitungan Perubahan Entropi

    Perubahan Entropi

    revTdQds

    revTdQs

    revTdQSS

    2

    112

    revTdQs

    2

    1

    revrev TdWdU

    TdQs

    dVpdUdsT

  • dimana : H = U + pV

    U = H pV

    Satuan Entropi

    (Entropi persatuan massa)

    Untuk satu satuan massa :

    Contoh:

    Hitunglah perubahan entropi untuk 3 kg gas ideal dengan Cv = (18,94+0,0528 T) kg/kg K,

    selama proses volume tetap dari 75o C sampai 100o C.

    Jawab :

    Untuk gas ideal : PV = RT, du = Cv . dT

    dVppVHddsT )(

    dVpdHdsT

    KgrKalRlbmBtuS :;0

    KKalRBtuS ;0

    dpVdHdsT

    dpvdhdsT

  • dalam satu satuan massa : Tds = du + pdv

    Tds = Cv.dT + pdv

    Untuk 3 kg, maka :

    IV.4.2. Diagram Temperatur - Entropi

    Dari persamaan :

    atau

    vdv

    RTdTcdv

    TP

    TdTcds vv

    tan;0ln.ln.1

    2

    1

    22

    112 konsvkarenav

    vRvvR

    TdTcss v

    T

    T

    TdTTss

    T

    T 2

    112 0528,094,18

    )348373(0528,0348373ln94,1812 ss

    KkgKJss 627,212

    kgKJS 881,7)627,2(3

    TdQdS dsTdQ

    2

    121

    s

    s

    dSTQ

    2

    112 dvpW

    2

    112 dsTQ

  • Gambar 4.5. Diagram P-vdan T-S

    Diagram P-V dan T-S menyatakan proses reversibel dapat kita ambil contoh pada proses / siklus

    carnot, sebagai berikut :

    Gambar 4.6. Diagram P-V dan T-S pada Siklus Carnot

    Garis 1-2 dan 3-4 : proses isotermik (dT = 0)

    dQdW

    dSTdVp

  • Garis 2-3 dan 4-1 : proses adiabatik reversibel (dQ = 0 = T dS) ; T 0 ; dS = 0

    Jadi, adiabatik reversibel = isontropik (entropi konstan)

    Effisiensi siklus carnot dapat dihitung dari diagram T-S :

    IV.4.3. Azas Pertambahan Entropi

    Azas pertambahan entropi dapat dilihat dari hubungan persamaan-persamaan di bawah ini.

    (untuk proses reversibel dan irreversibel)

    Bila sistem diisolasi, maka tidak ada hubungan energi dengan lingkungan, sehingga entropinya

    tetap.

    )()()(

    122

    121122

    ssTssTssT

    QQQ

    Qdw

    in

    outin

    inth

    2

    1

    2

    12 1TT

    TTT

    th

    KSLS SSS

    0 LingkunganSystemSK SSS

    0 LINGS

    0 SYSSK SS

    STQWTTQ

    TTTQW

    1

    2

    1

    2

    12 1

    hilangyangEnergiSTSTmasukyangEnergiQ

    1

    1

  • IV.4.4. Energi yang Hilang Pada Proses

    Sebagai contoh pada siklus carnot :

    Gambar 4.7. Siklus Carnot

    Effisiensi siklus carnot dan hubungannya dengan temperatur :

    Jumlah kerja yang diperoleh :

    2

    12

    TTT

    QW

    th

    in

    outin

    in

    outin

    TTT

    QQQ

    STQWTTQ

    TTTQW

    1

    2

    1

    2

    12 1

    hilangyangEnergiSTSTmasukyangEnergiQ

    1

    1