toksikologi

21
Oleh : Andi Wijaya Kusuma 03111003065 Gigih Tejo Purboyo 03111003067 M. Sentot Burhanuddin Ikhsan 03111003083 Sartono 03111003049 TOKSIKOLOGI

Upload: sintia-rizkha

Post on 06-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

K3L

TRANSCRIPT

Page 1: TOKSIKOLOGI

Oleh :

Andi Wijaya Kusuma 03111003065

Gigih Tejo Purboyo 03111003067

M. Sentot Burhanuddin Ikhsan 03111003083

Sartono 03111003049

TOKSIKOLOGI

Page 2: TOKSIKOLOGI

ToksikologiToksikologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh-pengaruh zat toksis bagi organisme hidup.

Zat Toksikzat yang menyebabkan keracunan atau bahkan kematian organisme. biasanya dengan reaksi kimia atau aktivitas lainnya dalam skala molekul.

Efek Zat Toksik Efek akut yaitu pengaruh sejumlah dosis tertentu yang akibatnya

dapat dilihat atau dirasakan dalam waktu pendek

Efek kronis yaitu suatu akibat keracunan bahan-bahan kimia dalam dosis kecil tetapi terus menerus dan efeknya baru dapat dirasakan dalam jangka panjang (minggu, bulan, atau tahun

Page 3: TOKSIKOLOGI

Contoh zat toksik

  CONTOH SENYAWA

Luar Biasa Toksik (LC-50 < 1 ppm )

Hg, Cd, Pb, Cu, Zn, DDT, endrin, senyawa diprenil piranoflavon yaitu artelastokromen dan

b-resorsilaldehid, aviniferin, dan viniferinSangat Toksik (LC-50 1-50 ppm)

Cr, Ni, Co, kalium ferrocyanatum,

6-metoksisterigmatosistin

Cukup Toksik (LC-50 50-500 ppm)

Mn, Fe, klorolignin, lignin, hopeafenol, emodin

Page 4: TOKSIKOLOGI

Cara zat toksik masuk ketubuh organisme

Ingestion

masuk melalui mulut kemudian ke lambung

Inhalation

masuk melalui hidung atau mulut kemudian ke paru – paru

Injection

melalui suntikan

Dermal absorbption

melalui lapisan kulit

Page 5: TOKSIKOLOGI

Jalan masuknya zat toksik

Saluran Pencernaan :

Saluran yang paling berperan dalam masuknya racun kedalam tubuh melalui ingesti. Karena sebagai media terjadinya proses mekanis dari pengurairan makanan dan minuman.

Page 6: TOKSIKOLOGI

Jalan masuknya zat toksik

Kulit :

Kulit berperan dalam proses dermal absorpsi dan injeksi. Injeksi racun terjadi karena kesalahan penyimpanan jarum suntik. dermal absorpsi terjadi pada lapisan kulit yang disebut dengan stratum korneum.

Page 7: TOKSIKOLOGI

Jalan masuknya zat toksik

Sistem PernafasanSistem pernafasan berperan dalam proses inhalasi. Gas yang mengandung zat toksik lolos dari penyaringan sehingga zat itu sampai ke alveolus dan bereaksi dengan dinding alveolus.

Page 8: TOKSIKOLOGI

Identifikasi zat toksikSistem pernafasanGangguan sistem pernafsan dapat didiagnosa dengan alat spirometer. Cara kerjanya yaitu pasien disuruh menghembuskan nafasnya secara kuat dan cepat pada alat , selanjutnya volume udara tersebut di ukur.

Page 9: TOKSIKOLOGI

Sistem syaraf

toxic juga dapat merusak sistem syaraf. Kerusakan ini dapat kita diagnosa dengan menyelidiki kondisi mental pasien, sistem refleks motorik, dan sistem panca indera. Dengan alat electroencephalogram( EEG).

Identifikasi zat toksik

Page 10: TOKSIKOLOGI

Ginjal dan hati

gangguan fungsi ginjal akibat toxic dapat diidentifikasi dengan melakukan tes dengan kandungan urine. Sedangkan gangguan pada hati dilakukan tes darah dan urine.

Identifikasi zat toksik

Page 11: TOKSIKOLOGI

Menghilangkan zat toksik Ekskresi: Zat toxic dikeluarkan melalui ginjal, hati, paru-paru, atau organ lain

Detoksifikasi: Pengeluaran zat toxic dengan cara cara tertentu

Organ :

Ginjal menyerap zat toksik dari pembuluh darah dan dikeluarkan melalui urin.

Paru-paru mengeluarkan zat toksik yng mudah menguap. Contohnya Kloroform

Hati melakukan detoksifikasi dengan melakukan proses biotranformasi

Page 12: TOKSIKOLOGI

Obat

Obat adalah substansi yang berhubungan fungsi fisiologis tubuh dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan. Pengobatan / medikasi adalah obat yang diberikan untuk tujuan menyembuhkan

Proses:

AbsorpsiAdalah proses zat-zat dari obat masuk ke pembuluh darahDistribusiAdalah proses pengiriman zat-zat dalam obat kepada jaringan dan sel-sel target.

MetabolismeAdalah proses detoksifikasi zat-zat obat didalam tubuh.

Eksresi Adalah proses mengeluarkan obat atau zat-zat sisa metabolismenya dari dalam tubuh.

Page 13: TOKSIKOLOGI

Dosis Obat

Macam-macam dosis obat:

Dosis letal (LD) : dosis yang menimbulkan efek kematianDosis toksik (TD) : dosis yang menimbulkan gejala keracunan.

Dosis terapeutik/ Efektif (ED) - Dosis Efektif minimal- Dosis Efektif maksimal

Contoh 1:Bp. R membutuhkan 400 mg antibiotic sesuai dengan resep yang ada, tablet antibiotic yang tersedia adalah 200 mg. Berapa tablet antibiotic yang perawat harus berikan pada Bp. R ?

Jawab :

* Jika tablet yang harus diberikan = X Tablet.* Diketahui: 1 tablet = 200 mg* Maka:* X = 400 mg/tablet* X= 400 mg /200 mg* X = 2 tablet

Page 14: TOKSIKOLOGI

Respon ObatRespon obat dalah efek yang ditimbulkan oleh dosis obat

Efek TerapeutikAdalah efek yang diinginkan atau efek tujuan dari medikasi yang diberikan.

Efek MerugikanMerupakan efek lanjutan dari efek terapi.

Efek sampingEfek merugikan obat dengan skala kecil

ToleransiAdalah reaksi tidak berespon terhadap obat yang diberikan.

Reaksi alergiAdalah akibat dari respon imunologik terhadap medikasi.

Toksisitasadalah reaksi yang terjadi karena dosis berlebih atau penumpukkan zat dalam darah

Page 15: TOKSIKOLOGI

Hubungan Dosis dan Respon Efikasi (efficacy)Efikasi adalah respon maksimal yang dihasilkan suatu obat.

Potensisuatu ukuran berapa banyak obat dibutuhkan untuk menghasilkan suatu respon tertentu.

Slope kurva dosis-responsSuatu slope curam menunjukkan bahwa suatu peningkatan dosis yang kecil menghasilkan suatu perubahan yang besar.

Efikasi

Potensi

Slope

Page 16: TOKSIKOLOGI

Kurva dosis dan % individu responsif

Dosis yang memberikan efek terapi pada 50% individu disebut dosis terapi median atau dosis efektif median ( ED 50 ). Dosis letal median ( LD 50 ) adalah dosis yang menimbulkan kematian pada 50% individu, sedangkan TD 50 adalah dosis toksik pada 50% individu.

Page 17: TOKSIKOLOGI
Page 18: TOKSIKOLOGI

National fire protection association

NFPA adalah standar label yang digunakan dalam kondisi darurat, berfungsi untuk mengidentifikasi risiko yang ditimbulkan dari material berbahaya dengan cepat dan mudah.

Label ini berguna untuk menentukan, peralatan khusus yang harus digunakan, prosedur yang harus dilakukan, atau pencegahan apabila terjadi situasi darurat.

Page 19: TOKSIKOLOGI

National fire protection association

Page 20: TOKSIKOLOGI
Page 21: TOKSIKOLOGI

Sekian dan Terimakasih