tol laut jawa, kenapa tidak_october 2013_investor daily

Upload: teddy-harmono

Post on 02-Mar-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tol Laut Jawa

TRANSCRIPT

  • 3/4/2014 Tol Laut Jawa, Kenapa Tidak? | Investor Daily

    http://www.investor.co.id/home/tol-laut-jawa-kenapa-tidak/70071 1/2

    Selamat datang Tamu |

    Selasa, 4 Maret 2014

    Pencarian Arsip

    Kunjungi kami di Google+

    Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-

    Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa,

    Nusa Dua, Bali. Jalan bebas hambatan sepanjang 12,1

    km di atas laut itu diresmikan oleh Presiden Susilo

    Bambang Yudhoyono menjelang pelaksanaan KTT

    APEC. Foto: Investor Daily/ant

    Berita Terkait

    Jasa Marga Operasikan 6 Ruas Tol Tahun Ini

    Pembangunan 2 Ruas Tol di Jakarta Mulai Juni

    Ahok: Pembangunan Dua Ruas Tol Harus

    Direalisasikan

    Masih Jadi Perdebatan, Jokowi Belum Putuskan 6 Ruas

    Tol Dalam Kota

    Jokowi: Pembangunan 6 Ruas Tol Jika Masyarakat

    Perlu

    Tol Laut Jawa, Kenapa Tidak?Jumat, 4 Oktober 2013 | 4:05

    Terobosan yang cemerlang. Di tengah lambatnya

    realisasi pembangunan jalan tol dan banyaknya proyek

    tol yang mangkrak, sebanyak 19 BUMN yang dimotori PT

    Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana membangun jalan tol

    atas laut Jakarta-Surabaya sepanjang 775 km. Jika

    terealisasi, proyek yang diperkirakan membutuhkan dana

    Rp 150 triliun ini akan membentang di sepanjang bibir

    pantai utara (Pantura) Jawa, membujur dari barat ke

    timur.

    Membangun jalan tol di atas laut memang bukan

    pengalaman baru bagi Indonesia. Belum lama

    berselang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

    meresmikan pengoperasian jalan tol atas laut Bali

    (Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua). Itulah jalan tol atas laut

    pertama yang dimiliki Indonesia. Jalan tol ini digadang-

    gadang menjadi salah satu ikon andalan dalam

    penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja

    Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2013 di Bali.

    Membangun jalan tol di Pantura Jawa bukan mimpi di

    siang bolong. Baik dari sisi teknis, pendanaan, maupun

    kebijakan, rasa-rasanya proyek ini tak sulit untuk

    diwujudkan. Meski ke-19 BUMN anggota konsorisum

    baru akan melakukan studi kelayakan, kita percaya

    proyek ini feasible untuk dibangun. Apalagi Menteri BUMN

    Dahlan Iskan mengakui bahwa ide membangun tol di

    atas laut Pantura Jawa diilhami pembangunan jalan tol

    atas laut Bali.

    Membangun jalan tol di atas laut memiliki banyak keuntungan. Pertama, proses pembangunannya jauh lebih cepat

    dengan biaya lebih irit ketimbang membangun tol di darat karena tidak memerlukan banyak pembebasan lahan.

    Pembangunan tol atas laut Bali hanya butuh waktu 14 bulan dengan biaya Rp 2,4 triliun, padahal jika di darat, itu bisa

    bertahun-tahun dengan dana berkali-kali lipat. Kedua, dengan membangun tol di atas laut, pemda tidak perlu pusing

    memikirkan tata ruang. Ketiga, tol atas laut lebih atraktif sebagai objek wisata.

    Wajar jika kita banyak berharap tol atas laut Jakarta-Surabaya benarbenar dibangun. Dengan jumlah kendaraan yang

    terus bertambah rata-rata satu juta unit mobil dan tujuh juta unit sepeda motor per tahun secara nasional, di mana

    70%nya terkonsentrasi di Pulau Jawasulit dibayangkan apa jadinya kota-kota di Jawa tanpa jalan tol yang terkoneksi

    sekaligus.

    Jalan tol atas Laut Jawa akan membagi beban yang sekarang ditanggung jalan pantura reguler. Bahkan jika akhirnya

    pemerintah melanjutkan pembangunan tol darat Cikampek- Cirebon-Semarang-Surabaya, keduaya bisa disinergikan,

    misalnya tol atas laut hanya untuk kendaraan pribadi, sedangkan tol darat khusus untuk kendaraan umum atau alat

    berat. Dengan demikian, keluhan para pelaku usaha selama ini mengenai keterlambatan pengiriman barang akibat

    kemacetan lalu lintas bisa teratasi.

    Kita berharap proyek tol atas laut bukan proyek parsial yang akan saling bertabrakan dengan proyek-proyek lainnya.

    Jalan tol atas Laut Jawa juga bisa disinergikan dengan proyek-proyek lain, misalnya proyek pembangunan tanggul laut

    raksasa (Great Sea Wall) di pantai utara Jakarta yang direncanakan Pemprov DKI. Jalan tol atas Laut Jawa bahkan

    harus diintegrasikan dengan proyek-proyek infrastruktur dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

    Ekonomi Indonesia (MP3EI), termasuk megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS).

    Kita sepakat bahwa tol atas laut Jakarta-Surabaya bisa menjadi solusi yang sangat strategis. Dalam 5-10 tahun

    mendatang, bukan mustahil pengalaman macet selama puluhan jam saat mudik Lebaran akan menjadi pengalaman

    biasa sehari-hari di jalur pantura. Bukankah jalan tol yang sedang dibangun dari Cikampek ke Cirebon pun tak

    kunjung selesai?

    Niat membangun jalan tol atas Laut Jawa harus menjadi bagian dari keprihatinan kita tentang morat-maritnya

    infrastruktur jalan di Tanah Air. Indonesia sudah jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Panjang jalan di

    Thailand lebih dari 800 km per sejuta penduduk, Korea Selatan 1.000 km, dan Jepang 8.800 km. Sedangkan

    Indonesia cuma 160 km per sejuta penduduk. Rasio jalan tol Malaysia mencapai 55 km per sejuta penduduk,

    Tiongkok 77 km, dan Indonesia cuma 22,5 km per sejuta penduduk.

    Grup Bakrie Galang Dana Rp 12,8 Triliun

    Rupiah Menuju Ekuilibrium Baru

    First Media Rambah Portal Streaming

    Arwana Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih diAtas 50 %

    Alwi Shihab: PKB Harus Menang di Pileg

    Dana Kampanye Parpol Rp 1,9 T

    Mahfud Serahkan ke PKB soal Pasangannya diPilpres

    Neraca Perdagangan Januari Defisit US$ 430,6Juta

    IHSG Berpeluang Menguat

    BNI Permudah Transaksi di Java Jazz Festival

    Cari artikel...

    HOME MACRO ECONOMICS MONEY & BANKING MARKET & CORPORATE NEWS PROPERTY NATIONAL & POLITICS INTERNATIONAL More

    TERPOPULER TERKOMENTARI

  • 3/4/2014 Tol Laut Jawa, Kenapa Tidak? | Investor Daily

    http://www.investor.co.id/home/tol-laut-jawa-kenapa-tidak/70071 2/2

    Copyright 2011 Investor Daily, All Rights Reserved Tentang Kami | Privasi | Peta Situs

    Tweet 0Google+

    Tapi, yang paling penting, niat membangun tol atas laut Jakarta-Surabaya harus benar-benar direalisasikan. Jangan

    sampai ide ini hanya hangathangat tai ayam, suam-suam kuku, menggelegar sekali, tapi kemudianmeredup, dan

    akhirnya terdengar sayup-sayup lembut.

    Kirim Komentar Anda

    Silahkan login untuk memberi komentar

    Hanya teks dan link yang diperbolehkan.

    Post Comment

    Komentar Untuk Artikel IniJadilah yang pertama untuk menulis pendapat Anda!

    BeritaSatu Plaza 11th Floor, Suite 1102 | Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 | Jakarta 12950 | IndonesiaTelepon: +6221-29957555 | Fax: +6221-5200072

    0Like