tooth clutches - シンフォニアテクノロジー株 … 2 clutch elektromagnetik cakar yang...
TRANSCRIPT
SINFONIA TECHNOLOGY CO., LTD. mendeklarasikan slogan ‘ECOing’ di Jepang, yaitu merupakan kombinasi kata eco dan ing, dalam rangka mempromosikan pembangunan dan perakitan teknologi ramah lingkungan (eco-friendly). Aktivitas ekologi kami tidak hanya melingkupi wilayah Jepang saja tapi juga di banyak Negara.
CODE
Shiba NBF Tower, Shibadaimon 1-1-30, Minatoku, Tokyo 105-8564 JepangTEL: +81-3-5473-1864
Kontak
PERHATIAN
www.sinfo-t.jp/id
■ Sebelum menggunakan, bacalah panduan instrsuksi dengan saksama untuk memastikan pengoperasian yang aman.■ Jangan tempatkan di lingkungan yang basah, lembab, berdebu atau berasap. Hal ini dapat menyebabkan kebakaran, kerusakan atau tersetrum listrik.
Nama perusahaan berubah dari SHINKO ELECTRIC CO., LTD.
SINFONIA TECHNOLOGY CO., LTD. Terus memutakhirkan dan meningkatkan produk-produknya. Fitur-fitur dan spesifikasi sebenarnya mungkin sedikit berbeda dengan yang dijelaskan dalam katalog ini.
Graha Paramita 8th Floor Suite E Jl. Denpasar Raya Block D2 KAV. 8 Kuningan, Jakarta 12940 IndonesiaTEL: 021-252-3606 FAX: 021-252-3608
ID74-120
Clutch dan brake kami digunakan di berbagai jenis peralatan termasuk peralatan industri, peralatan informasi, dan fasilitas rekreasi memainkan part penting dalam sistem otomatisasi dan kontrol gerak
TOOTHCLUTCHES
SINFONIA CLUTCHES AND BRAKES
Sebelumnya SHINKO ELECTRIC CO., LTD.
1 2
Clutch elektromagnetik cakar yang mentransmisikan torsi dengan linkage langsung dari bidang tooth. Sebagai tambahan pada karakteristik biasanya ditemukan di clutch elektromagnetik cakar (torsi kecil, tinggi dan transimisi yang benar), bidang toothdan tooth profil unik kami memberikan transmisi yang tidak tertandingi dan karakteristik pelepasan. Sebagai tambahan, dengan struktur bidang tooth unik kami, kami dapat membuat “single position” clutch yang hanya berpasaangan pada satu point pada lingkaran untuk membuat pelepasan dan gerakan posisi fix yang benar.
1. Transmisi torsi besar dengan bodi kecilBaik Torsi besar dan tinggi memungkinkan berkat kombinasi claw tooth
4. Dapat dihubungkan bahkan saat berputarBergantung pada kondisi pemakaian, memungkinkan untuk digunakan mbahkan saat putaran (relative)
2. Transmisi torsi tanpa slipOperasi yang benar tanpa slip saat transmisi torsi
5. Koneksi posisi fix dan operasi yang sinkronClutch posisi tunggal ini tidak merubah posisi relativenya setelah penyambungan dan pelepasan berulang, sehingga tetap terhubung pada posisi yang seharusnya
6. Dapat digunakan pada kondisi kering dan basahBergantung kepada lokasi dan tujuan, memungkinkan untuk mengoperasikan clutch ini baik kering dan basah
3. Torsi zero dragDriving dan beban terpisah sepenuhnya ketika daya dimatikan tanpa dragging
Fitur-fitur
Indikasi dari tipe
Daftar model
TO-80
Nomor nominal
Simbol modelTZ : Ball bearing attachment type clutchTO : Coil static type clutchTR : Coil rotation type clutchSTZ : Ball bearing attachment type clutchSPO: Coil static single-position type clutch
Tooth Clutches
Seri ToothTipe
Clutch
Tampilan
Tipe
Tampilan
Single-position clutch
TZTipe bearing bola tambahan
TOTipe lilitan statis
TRTipe lilitan putar
STZTipe bearing bola tambahan
SPOTipe lilitan posisi-statis
3 4
Struktur
Bidang
Bidang
Rotor
Rotor
Lilitan
Torque arm (for stop rotation)
Adaptorspline
Adaptorspline
Spring kompresi
Spring kompresi
Lilitan
Armatur
Lilitan
Adaptorspline
Spring kompresi
Armatur
Armatur
Clutch
Clutch
Clutch
Struktur bidang tooth dari tipe STZ posisi tunggal
Ketika menarik Slip tanpa menarik
Struktur bidang tooth dari tipe SPO posisi tunggal
Ketika menarik Slip tanpa menarik
* Gambar ini untuk tipe TZ (Tipe bearing tambahan) Beberapa dibuat berdasarkan permintaan
* Gambar ini untuk tipe TO (Tipe lilitan statis)
Slip ring
Magnet
Beberapa dibuat berdasarkan permintaan* Gambar ini untuk tipe TP (tipe lilitan putar)
5 6
KarakteristikPanduan pemilihan1. Rate pengurangan torsi
2. Karakteristik operasi
1. Tentang pemilihan kapasitas torsiSeiring dengan kenaikan kecepatan putaran, torsi transmisi berkurang oleh pengaruh seperti getaran dari mesin (mengacu pada rata-rata pengurangan torsi pada halaman 6). Oleh karenaitu, ketika memilih kapasitas torsi, pengurangan dikompensasikan untuk mendapatkan torsi transmisi yang dibutuhkan berdasarkan kecepatan putaran pada penggunaan dan kurva pengurangan torsi. Torsi yang dihitung disini adalah kapasitas torsi yang dibutuhkan, dan kapasitas torsi final yang dibutuhkan ditentukan dengan memakai factor keamanan (2 atau lebih). Sebagai contoh., dalam kasus dimana torsi transmisi yang dibutuhkan adalah 100Nm, kecepatan putaran adalah 300 r/menit, 60% dari torsi yang ditransmisikan dari tabel rata-rata pengurangan torsi, yaitu, 100Nm x 100/60 = 167Nm. Angka ini kemudian dikalikan dengan factor keamanan 2 menjadi 334Nm, yang merupakan kapasitas yang dibituhkan, kemudian, tipe TO-40 dibutuhkan
2. Batas pemakaian ketika putaran relativeTooth clutche dapat dipakai dalam kondisi dengan putaran relative, akan tetapi, dalam kasus tersebut, batas pemakauan dari toot clutch dikendalikan oleh kecepatan putaran relative, momen beban inertia J, dan torsi beban, dan akan ditunjukkan pada Gambar 1. Jika kondisi pemakaian anda berada pada garis broken pada gambar (tipe 2-80 dan kecepatan putaran relative sebsear 30r/menit atau lebih), mohon untuk secara jelas mendeskripsikan kondisi penggunaan anda dan konsultasikan dengan kami sebelumnya. Penggunaan statis umumnya digunakan untuk tipe 280 atau lebih tinggi. Dan tipe posisi tunggal (tipe SPO) dapat digunakan untuk kasus melebihi batas pemakaian pada gambar diatas, jadi harap hubungi kami
3. Tentang batas penggunaan dari penggunaan statisPada waktu penggunaan pemakaian statis, kasus dimana bidang tooth secara penuh dipakai dang kasus dimana bidang tooth tidak dipakai secara penuh. Dalam kasus pemakaian tidak penuh, tooth dapat slip tanpa pemakaian ketika torsi percepatan besar pada sisi drive saat start-up. Pada kasus tersebut, motor harus dinyalakan dengan metodo spesifik seperti kuza start, star-delta starting, start compensation, dan recator starting untuk mengendalikan torsi percepatan
4. Peringatan untuk torsi bidang tooth dari tipe posisi tunggalTipe posisi tunggal mengalami slip sampai poin pemakaian owing ke struktur bidang tooth, dan ketika slip, slip menghasilkan torsi bdang tooth dan penarikan dapat terjadi pada sisi beban. Dalam kasus tersebut, sangan penting untuk mencegah penarikan dengan menggunakan brake. Ukuran torsi bidang tooth adalah sebesar 15% atau kurang dari torsi terukur
5. Tentang batasan dari torsi beban ketika clutch dilepaskanKarena karakteristik tooth, tooth clutch tidak dapat dilepas jika jumlah tertentu dari torsi beban atau lebih beraksi ketika dilepaskan. Trsi yang dapat dilepas adalah 20% atau kurang dari torsi terukur
1 2 3 5 10 15 30 50 100 3000.000025
0.00025
0.00125
0.0025
0.0125
0.0250.03
0.125
0.25
1.25
2.5
12.5
25
125
250
Tipe 2
Gambar 1
Mom
en in
ertia
beb
an J
(kg
m2 )
Kecepatan putaran relativ (r/menit)
Tipe 5000
Tipe 2500
Tipe 1120
Tipe 560
Tipe 280
Tipe 80
Tipe 40
Tipe 20
Tipe 15
Tipe 10Tipe 5
20
40
60
80
100
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600Kecepatan putaran (r/menit)
Rat
e pe
ngur
anga
n ke
tors
i ter
ukur
(%
)
TZ/STZ Nomor nominal
Item 6.3 10 16 25 40 160
Waktu konstan lilitan t (ms) 25 60 65 95 135 350
Waktu pull-in armatur ta (ms) 70 120 130 140 150 320
Waktu release armatur tar (ms)
Waktu konstan lilitan t (ms) Waktu pull-in armatur ta (ms) Waktu release armatur tar (ms)
Waktu konstan lilitan t (ms) Waktu pull-in armatur ta (ms) Waktu release armatur tar (ms)
Waktu konstan lilitan t (ms) Waktu pull-in armatur ta (ms) Waktu release armatur tar (ms)
30 50 60 70 80 340
TO/SPO Nomor nominal
Item 2 5 10 15 20 80
10 25 40 50 120 180
50 60 60 100 120 250
40 60 80 100 120
40
150
140
140 250
TR Nomor nominal
Item 2 5 10 15 20 40 80
20 40 40 70 120 180 200
50 60 60 100 120 140 250
40 60 80 100 120 140 250
Nomor nominal Item 280 560 1120 2500 5000
330 340 500 1840 3370
280 300 600 600 1300
300 350 700 2500 2700
3. Kecepatan putaran maksimal/ Momen inertia J
TipeKecepatan maksimal (r/menit)
Kecepatan maksimal (r/menit)
Kecepatan maksimal (r/menit)
J (kgm2)Rotor Armatur
TZ/STZ-6.3 5200 5.00×10–4 5.00×10–4
TZ/STZ-10 4500 7.50×10–4 7.50×10–4
TZ/STZ-16 3800 1.25×10–3 1.50×10–3
TZ/STZ-25 3300 2.60×10–3 3.25×10–3
TZ/STZ-40 2800 5.00×10–3 7.00×10–3
TZ/STZ-160 2000 6.30×10–2 5.00×10–2
TipeJ (kgm2)
Rotor ArmaturTO/SPO-2 7300 5.00×10–5 5.00×10–5
TO/SPO-5 5200 2.50×10–4 5.00×10–4
TO/SPO-10 4500 5.00×10–4 7.50×10–4
TO/SPO-15 3800 1.00×10–3 1.50×10–3
TO/SPO-20 3300 2.25×10–3 3.25×10–3
TO/SPO-40 2800 4.75×10–3 7.00×10–3
TO/SPO-80 2400 1.10×10–2 1.70×10–2
TipeJ (kgm2)
Magnet body ArmaturTR-2 7300 5.00×10–5 5.00×10–5
TR-5 5200 5.00×10–4 5.00×10–4
TR-10 4500 1.00×10–3 7.50×10–4
TR-15 3800 2.00×10–3 1.50×10–3
TR-20 3300 4.75×10–3 3.25×10–3
TR-40 2800 1.05×10–2 7.00×10–3
TR-80 2400 2.45×10–2 1.70×10–2
TR-280 2000 5.75×10–2 4.25×10–2
TR-560 1750 1.30×10–1 8.50×10–2
TR-1120 1250 4.45×10–1 2.85×10–1
TR-2500 1000 3.400 1.250TR-5000 700 11.65 4.325
TZ/STZ
TR
TO/SPO
7 8
Peringatan untuk handling
(1) Pastikan fix secara aman dalam arah axial untuk membuat g clearance tambahan tetap nilai yang dijelaskan pada tabel berikut dalam kondisi tanpa-eksitasi
(2) Posisikan rotor (atau bodi magnet) dan armature dengan collar dari material nonmagnetic (seperti brass dan stainless steel)(3) Toleransi dari shaft tambahan yang direkomendasikan adalah H7 ・ j6 atau H7 ・ k6(4) Gunakan clutch tipe through shaft kapanpun pada saat memungkinkan. Jika tipe split shaft akan digunakan, harap konsultasikan dengan kami terlebih dahulu
(5) Pasang bidang dengan concentricity 0.10 T.I.R. pada shaft tambahan rotor (6) Gunakan bolt untuk dpasang pada bidang pada panjang yang tidak melebihi kedalaman sekrup maksimal dari bidang(7) Gunakan LOCKTITE, dll pada baut tambahan dari adaptor spline, untuk mencegah kelonggaran(8) Lubang dibuat sebelumnya pada adaptor spline untuk tambahan pin. Selesaikan dengan reamer untuk mencocokkan pin actual dan selalu gunakan pin secara bersamaan. H7, m6 direkomendasikan untuk fitting pin(9) Ketika menggunakan tipe kering, direkomendasikan untuk menggunakan pelumas secara tipis pada spline ketika memasang untuk menghaluskan permukaan luncur dari adaptor spline dan armatur
Pencegahan pemasangan
(1) Pembersihan minyak lubrikasiPerhatikan pembersihan dari minyak lubrikasi. Pasang magnet plug, dll pada bagian bawah oil bath atau gear box yang menyimoan clutch/brake sehingga serbuk besi seperi serbuk gesekan gear dalam minyak tidak mengambang. Sangat penting untuk menggunakan suction strainer (sekitar 70~150 mesh) dan magnet plug dan filter secara bersamaan. Jika kontaminasi dari minyak lubrikasi menjadi semakin berat saat operasi, atau jika jumlah sediment semakin besar, saring minyak atau bunag minyak. Selalu gunakan merek minyak yang sama seperti minyak yang digunakan untuk penggantian(2) Kontrol suhu dari minyak lubrikasiJaga suhu minyak pada 60C atau kurang pada kondisi operasi normal. Jika suhu meningkat, periksa secara mendalam struktur pelepasan panasdari gear box atau tangki minyak, dan pasang kipas, dll. Untuk pendinginan udara paksa atau pendinginan minyak, dll. Untuk mengamankan efek pendinginan yang dibutuhkan. Dan pada kasus oil bath, kenaikan suhu dapat melebihi owing pada agitasi minyak dan kehilangan, dll. Jadi perhatian khusus dibutuhkan. Jika ukuran part penyimpanan dari clutch atau brake kecil, sediakan ventilasi udaara(3) Periode penggantian minyak lubrikasi (referensi)Direkmondasikan untuk mengganti minyak lubrikasi pada waktu penggantian yang dtunjukkan pada tabel berikut. Juga perhatikan pada pemeriksaan magnet plug dan filter yang digunakan untuk membersihkan minyak lubrikasi. Selalu gunakan merek minyak yang sama untuk penggantian
(4) Batas pencelupan dalam minyak lubrikasiCelupkan clutch pada 1/2 dari diameternya atau kurang pada minyak lubrikasi. Pencelupan lebih dari 1/2 dari diameter pada minyak sangat tidak dianjurkan karena kenaikan suhu
Ketika digunakan dalam oil bath
(10) Ketika menggunakan clutch tipe besar, direkomendasikan untuk menggunakan coupling untuk penyerapan impact untuk menghindari impact sebesar mungkin(11) Tipe TZ-160 dan STZ-160 adalah untuk operasi kering, oleh karena itu gunakan dengan metode lubrikasi inti shaft
Karena part sumber daya (blok terminal, slip ring, brush, dll) tereskpos ke bagian luar, dan jika tangan, jari, dll menyentuh, maka dapat terkena kejutan listrik. Jangan menyentuh secara langsung tidak hanya pada saat operasi tapi juga saat maintenance dan pemeriksaan, dan juga desain untuk memasang penutup pelindung, dll.
Didesain sehingga pemasangan penutup pada sumber daya dari tipe TR
Unit: mm
Clearance g tambahan
Bomor bearing 6.3 10 16 25 40 160
0.3+0.1 0 0.3+0.1
0 0.4+0.1 0 0.4+0.1
0 0.4+0.1 0 0.8+0.3
0
TZ, STZ
Unit: mm
Clearance g tambahan
Bomor bearing 2 5 10 15 20 40
0.2+0.1 0 0.3+0.2
0 0.2+0.2 0 0.4+0.3
0 0.4+0.3 0 0.4+0.3
0
Clearance g tambahan
Bomor bearing 80 280 560 1120 2500 5000
0.5+0.3 0 0.8+0.3
0 0.8+0.3 0 0.9+0.3
0 1.5+0.5 0 2.0+0.5
0
TO, TR, SPO
Setelah 4 bulan atau 1000 jam pengoperasian
JumlahpenggantianPertama kaliKeduaKetiga dan setelahnya
Waktu penggantian
Setelah 1 minggu atau 70 jam pengoperasianSetelah 1 bulan atau 250 jam pengoperasian
TZ/STZ
TO/SPO
Sprocket
AdaptorKunci paralel
Bearing bola
Bearing bola
Kunci paralel
Baut heksagonwasher spring
Sekrup kepalapenutup soketheksagon
Ring retaining
Ring retaining
Contoh pemasangan
Sekrup kepalapenutup soketheksagon
Sekrup kepala penutupsoket heksagon(Untuk menghentikan putaran)
Sekrup kepalapenutup soketheksagon
Sekrup kepalapenutup soketheksagon
Bearing nut
Bearing washer
Collar
Collarnonmagnetik
Pin ketuk
Beberapa dibuat berdasarkan permintaan
Bearing bola
Gear
Collar
Collarnonmagnetik
Adaptor
Pin ketuk
9 10
TZ-6.3, 10, 16, 25, 40 Clutch bearing bola tambahanModel Torsi terukur(Nm) Tegangan terukur(DC-V) Konsumsi daya pada75℃(W) Berat(kg)
TZ-10 100 24 24 2.1TZ-6.3 63 24 24 1.5
TZ-16 160 24 30 3.3TZ-25 250 24 45 4.8TZ-40 400 24 50 8.5
Posisi lubang pemasangan adaptor spline
Lubang yang disiapkan untuk pin DJ
Lubang yang disiapkanuntuk pin (DJ) dimensi lebar lengan torsi
Lubang baut (AJ)
Spigot(Faucet) kedalaman YUntuk fixing putarLubang pemasangan AJ
L (Nilai referensi)
Kawat timahpanjang 450
ModelArah diameter Arah shaft Pemasangan Lubang shaft
A A1 B C D1 D2 E H G L N O P Q R S Y Z g P.C.D AJ DJ d b t
TZ-6.3 76.2 38.1 76.2 76 64 42 16 60 54 66 1.8 2.2 11.2 7.8 47 5.3 2.5 5.5 0.3+0.1 53.75 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5
φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5
φ6.5lubang, φ11 ℓ: 7.5φ9lubang, φ14 ℓ: 10φ9lubang, φ14 ℓ: 10
6 25 7 28
TZ-10 85.9 40 85.9 85.9 73 50 16 64 58 74 1.8 3.15 12.7 7.8 53.5 6.6 3 5.5 0.3+0.1 62.48 6 30 7 33
TZ-16 98.6 45.2 98.6 98 86 58 16 69 63 82 1.8 2.7 15.7 9.3 57 9.4 4 5.5 0.4+0.1 72.90 8 35 10 38.5
TZ-25 117.4 55 117.4 110 103 70 16 74 68 89.1 1.8 4.2 19.0 10.4 59.7 10.4 4 5.5 0.4+0.1 86.87 10 40 12 43.5
TZ-40 137.7 64.3 137.7 133 118 84 16 79 73 109.9 1.8 6.2 22.4 12.5 75 13.9 4 5.5 0.4+0.1 101.60 10 50 15 55
0
0
0
0
0
Unit: mm
TR
TR
Color jarak
Housing untuk bearing
Shaft sambungan
Spring washer
Gear coupling
Bearing nut
Pin ketik
Bearing washer
Bearing bola
Collar nonmagnetic
Kunci paralel
Bingkai mesin Brush holder tipe AP
Beberapa dibuat berdasarkan permintaan
Brush holder tipe APPlat brush holdertambahan
Gigi
bearing bola
Bearing nutBearing washer
Collar nonmagneticPin ketuk Beberapa dibuat berdasarkan permintaan
Brush holder untuk ground
Bearing bola
Kunci paralel
Baut kepala heksagon
Baut kepala heksagon
Baut kepala hekasgon
Sekruk kepalapenutup soketheksagon
Sekrup kepala penutup soket heksagon
11 12
TZ-160 Clutch bearing bola tambahanModel Torsi terukur(Nm) Tegangan terukur(DC-V) Konsumsi daya pada75℃(W) Berat(kg)TZ-160 1600 24 80 18
TO-2, 5, 10, 15, 20, 40, 80 Clutch lilitan statisModelTO-2 20 24 13 0.60TO-5 50 24 20 1.0
TO-10 100 24 34 1.8TO-15 150 24 34 2.7TO-20 200 24 50 4.2TO-40 400 24 70 7.2TO-80 800 24 79 12
Catatan: TZ-160untuk pemakaian basah (lubrikasi inti shaft)Harap hubungi kami untuk pemakaian kering
Produk yang dibuat berdasarkan permintaanproduct
ModelArah diameter Arah shaft
PemasanganLubang shaft
AJ DJ YJ
A A1 B D1 D2 D3 D4 L O P Q R S Y1 Y2 g P.C.D lubang baut P.C.DLubang yang
disiapkan untuk pin P.C.D Tap d b t
TO-2 50.8 15.9 50.8 44 25 46.56 23.04 40.3 2 8.6 6.1 23.6 4.5 2 4.6 0.2+0.1 35 φ3.4lubang, φ6.5 ℓ: 4
φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5
φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5
φ5.5lubang, φ11 ℓ: 7.5φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10φ11lubang,
φ17.5 ℓ: 13
35 4 38.1 M3×4.5 12 4 13.5
TO-5 76.2 38.1 76.2 64 42 71.37 42.82 49.3 2.5 11.2 7.99 27.61 5.3 3 6.1 0.3+0.2 53.75 53.75 6 63.5 M4×5 24 7 27
TO-10 85.9 40 85.9 73 50 79.32 48.39 55.9 2.5 12.7 7.95 32.75 6.6 3 6.6 0.3+0.2 62.48 62.48 6 71.42 M4×5 28 7 31
TO-15 98.6 45.2 98.6 86 58 91.24 55.52 63.0 2.5 15.7 9.75 35.05 9.4 4 6.6 0.4+0.3 72.9 72.9 8 84.12 M5×6 37 10 40.5
TO-20 117.4 55 117.3 103 70 108.7 66.85 71.4 2.5 19 10.78 39.12 10.4 5 9.9 0.4+0.3 86.87 86.87 10 95.25 M6×6 44 12 47.5
TO-40 137.7 64.3 137.3 118 84 128.5 79.35 86.9 2.5 22.4 12.85 49.15 13.8 6 9.9 0.4+0.3 101.6 101.6 10 114.3 M6×8 57 15 62
TO-80 162.6 79.3 162.6 144 104 152.3 99.01 104.1 3.8 28.4 14.19 57.71 16.8 8 10.4 0.5+0.3 124.4 124.4 13 133.3 M8×9 67 18 73
0
0
0
0
0
0
0
Unit: mm
Unit: mm
lubang yang disiapkan untuk pin paralel
Posisi lubang pemasangan adaptor spline Posisi bidang mounting tap
Kawat timah panjang 450Spigot (Faucet) kedalaman 5
6-11 drill, 17.5 counterbore, kedalaman 13 (Lubang baut)
Lubang pemasangan
Lubang yang disiapkan untuk pin
Torsi terukur(Nm) Tegangan terukur(DC-V) Konsumsi daya pada at75℃(W) Berat(kg)
Spigot(Faucet) kedalaman Y1
L(Nilai referensi)
kawat timah panjang 450Mounting tap YJ
Y2(Nilai referensi)
Lubang pemasangan AJ
Lubang yang disiapkanuntuk pin DJ
Pertahankan concentricity terhadap shaft pemasangan dalam nilai 0.10 T.I.R.T.I.R. berarti adalah pembacaan total dari indicator dial
Pertahankan kedalaman dari baut pemasangan kurang dari dimensi YJ
Pertahankan kedalaman dari baut pemasangan kurang dari dimensi YJ
Lubang yang disiapkanuntuk pin (DJ)
Lubang baut (AJ)
Diposisikan sama besar
13 14
TR-2, 5, 10, 15, 20, 40, 80, 280, 560, 1120 Clutch lilitan putarModel Torsi terukur(Nm) Tegangan terukur (DC-V) Konsumsi daya pada75℃(W) Berat(kg)TR-2 20 24 13 0.40TR-5 50 24 20 0.90TR-10 100 24 26 1.5TR-15 150 24 34 2.5TR-20 200 24 42 4.1TR-40 400 24 47 6.8TR-80 800 24 47 12
TR-280 2800 24 71 17TR-560 5600 24 78 27
TR-1120 11200 24 93 60
TR-2500, 5000 Clutch lilitan putarModel Torsi terukur(Nm) Tegangan terukur(DC-V) Konsumsi daya pada75℃(W) Berat(kg)
TR-2500 25000 24 125 195Tr-5000 50000 100 175 435
Catatan: TR-1120 adalah produk yang dibuat berdasarkan permintaan
Produk yang dibuat berdasarkan permintaan
ModelArah diameter Arah shaft
PemasanganLubang shaft
AJ DJ
A A1 C D1 D2 L P Q R S T U Y1 g P.C.D Lubang baut P.C.D d b t
TR-2 50.8 15.9 52.3 44 25 37.6 8.6 7.1 21.9 4.5 6.3 3.9 2 0.2+0.1 35 φ3.4lubang, φ6.5 ℓ: 4 35 4 12 4 13.5
TR-5 76.2 38.1 77.7 64 42 39.9 11.2 7.8 20.9 5.3 6.3 5.1 3 0.3+0.2 53.75 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 53.75 6 32 10 35.5
TR-10 85.9 44.4 90.5 73 50 45.2 12.7 7.74 24.7 6.6 6.3 5.1 3 0.3+0.2 62.48 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 62.48 6 37 10 40.5
TR-15 98.6 52.3 104.8 86 58 54.6 15.7 9.56 29.3 9.4 6.3 5.1 4 0.4+0.3 72.9 φ6.5lubang, φ11 ℓ: 7.5 72.9 8 42 12 45.5
TR-20 117.4 62 122.2 103 70 64.3 19 10.6 34.6 10.4 6.3 5.1 5 0.4+0.3 86.87 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 86.87 10 52 15 57
TR-40 137.7 71.4 142.9 118 84 76.2 22.4 12.5 41.2 13.8 8 5.6 6 0.4+0.3 101.6 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 101.6 10 62 18 68
TR-80 162.6 85.9 168.3 144 104 90.9 28.4 14.0 48.4 16.8 8 5.6 8 0.5+0.3 124.46 φ11lubang, φ17.5 ℓ: 13 124.46 13 72 20 78
TR-280 195.1 98.6 200 173 118 104.9 28.4 17.3 59.1 8.6 8 6.2 7 0.8+0.3 146 φ14lubang, φ20 ℓ: 13.5 146 13 82 24 90
TR-560 223.5 111.3 230 197 140 117.4 28.4 21.5 67.4 8.6 8 6.2 7 0.8+0.3 170 φ14lubang, φ20 ℓ: 13.5 170 13 97 28 106
TR-1120 282.6 148 304.8 250 172 165.6 45 25.9 94.7 20.4 9.5 17.5 10 0.9+0.3 214 φ18lubang, φ26 ℓ: 19 214 16 127 35 138
ModelArah diameter Arah shaft Pemasangan Lubang shaft
A A1 B C C1 D1 D2 L P Q R S g P.C.D AJ DJ d b t
TR-2500 420 210 420 320 230 365 255 319.3 55 34.3 180 25 1.5 315 φ26lubang, φ39 ℓ: 27 φ20–0.1 170 42 183
TR-5000 540 260 540 380 280 460 310 391 70 51 220 30 2 380 φ33lubang, φ51 ℓ: 40 φ30–0.1 200 45 2140
0
0
0
0
0
0
0
0
0
–0.2
–0.4
Unit: mm
Unit: mm
Posisi lubang pemasangan adaptor spline
Spigot (Faucet) kedalaman Y1
Lubang pemasangan AJ
Lubang yang disiapkanuntuk pin (DJ)
Lubang baut (AJ)
L (Nilai referensi)
Lubang yang disiapkan untuk pin DJ
Lubang yang disiapkan untuk pin
Lubanguntuk pin Lubang pemasngan
Lubang yang disiapkan untuk pin 3-DJ
Lubang pemasngan9-AJ
15 16
STZ-6.3, 10, 16, 25, 40 Bearing bola tambahan clutch posisi-tunggalModel Torsi terukur(Nm) Tegangan terukur (DC-V) Konsumsi daya pada75℃(W) Berat(kg)
STZ-10 100 24 24 2.1STZ-6.3 63 24 24 1.5
STZ-16 160 24 30 3.3STZ-25 250 24 45 4.8STZ-40 400 24 50 8.5
STZ-160 Bearing bola tambahan clutch posisi-tunggalModel Torsi terukur(Nm) Tegangan terukur(DC-V) Konsumsi daya pada75℃(W) Berat(kg)
STZ-160 1600 24 80 18Catatan: STZ-160 adalah untuk pemakaian kondisi basah (shaft core lubrication)
Harap hubungi kami untuk pemakaian kondisi kering
Produk yang dibuat berdasarkan permintaan
ModelArah diameter Arah shaft Pemasangan Lubang shaft
A A1 B C D1 D2 E H G L N O P Q R S Y Z g P.C.D AJ DJ d b t
STZ-6.3 76.2 38.1 76.2 76 64 42 16 60 54 66 1.8 2.2 11.2 7.8 47 5.3 2.5 5.5 0.3+0.1 53.75 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 6 25 7 28
STZ-10 85.9 40 85.9 85.9 73 50 16 64 58 74 1.8 3.15 12.7 7.8 53.5 6.6 3 5.5 0.3+0.1 62.48 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 6 30 7 33
STZ-16 98.6 45.2 98.6 98 86 58 16 69 63 82 1.8 2.7 15.7 9.3 57 9.4 4 5.5 0.4+0.1 72.90 φ6.5lubang, φ11 ℓ: 7.5 8 35 10 38.5
STZ-25 117.4 55 117.4 110 103 70 16 74 68 89.1 1.8 4.2 19.0 10.4 59.7 10.4 4 5.5 0.4+0.1 86.87 φ9lubang, φ14 ℓ: 10 10 40 12 43.5
STZ-40 137.7 64.3 137.7 133 118 84 16 79 73 109.9 1.8 6.2 22.4 12.5 75 13.9 4 5.5 0.4+0.1 101.60 φ9lubang, φ14 ℓ: 10 10 50 15 55
0
0
0
0
0
Unit: mm
Unit: mm
Posisi lubang pemasangan adaptor spline
Spigot(Faucet) kedalaman Y
Lubang pemasangan AJ
L (Nilai referensi)
Kawat timahpanjang 450
(Untuk pemutaran fixing)
Lubang yang disiapkan untuk pin DJ
Dimensi lebar lengan torsi
Lubang yang disiapkan untuk pin paralel
6-11 drill, 17.5 counterbore, kedalaman 13 (lubang baut)Diposisikan sama besar
Spigot (Faucet) kedalaman 5
Lubang pemasangan
Kawat timah panjang 450
Lubang persiapan untuk pin
Lubang yang disiapkanuntuk pin (DJ)
Lubang baut (AJ)
17 18
SPO-2, 5, 10, 15, 20, 40, 80 Clutch posisi-tunggal lilitan statisModel Torsi terukur(Nm) Tegangan terukur(DC-V) Konsumsi daya pada75℃(W) Berat(kg)SPO-2 20 24 13 0.60SPO-5 50 24 20 1.0
SPO-10 100 24 34 1.8SPO-15 150 24 34 2.7SPO-20 200 24 50 4.2SPO-40 400 24 70 7.2SPO-80 800 24 79 12
Brush holder untuk clutche tipe TRBrush dan holder yang ditunjukkan dibawah dibutuhkan untuk menggunakan tootclutch lilitan putar (tipe TR). Mohon untuk order part ini secara terpisah karena tidak termasuk dengan clutch
Brush holder tipe tubler untuk clutche tipe TR kelas kecilBrush untuk tipe AP-223Untuk penggunaan basah :AP-223-1/untuk kering : AP-223-2
Brush holder tipe tubler untuk clutchetipe TR kelas menengahBrush untuk tipe AP-45Untuk penggunaan basah :AP-45-1/untuk kering : AP-45-2
Multiple brush holder A untuk tipe TRBerikut adalah brush holder yang digunakan untuk tipe TR-2500 dan TR-5000
Ketika brush tipe AP digunakan, harap hubungkan sisi plus dari brush ke clutch spring dan sisi minus dari brush pada sisi yoke
Catatan:
Catatan: 1. Tubler brush dapat digunakan baik untuk operasi kering dan basah dengan mengganti modul brush. Operasi basah menggunakan braided bronze brush dan operasi kering menggunakan copper carbon brush
2. Saat operasi kering, jika kecepatansekitar dari spring lebih dari 12.7m/s atau jika arus biasanya mengalir pada spring, pasang 2 brush dengan sudut 90 derajat antara 2 brush dan berikan arus melewati kedua brush
3. Hubungkan sisi plus brush holder dan pasang sisi minus pada luncuran brush terpisah pada shaft yang dipasangpada bodi lucth. Hati hati untuk tidak menghubungkan terminal plus dan minul secara terbalik
4. Ketika clutch digunakan ketika tercelup dalam minyak, pasang idler brush pada arah kedepan dari putaran tanpa memberikan arus tambahan apapun.
5. Jika ada menggunakan clutch yang lebih besar daru tipe TR-280 kami untuk operasi kering, gunakan 4 brush tipe AP45-1, dan tunjuk satu sebagai idler sebeperi dijelaskan pada catatan 4
Catatan: 1. Tipe TO dan SPO didiesain untuk dipasang pada adaptor fixing atau part fix dari mesin untuk mempertahankan pelepasan panas yang sesuai. Jika ruang tidak cukup untuk ventilasi atau jika clutch dipasang pada box tertutup dengan terekspos matahari langsung, suhu ruang akan naik. Harap hubungi kami untuk saran penggunaan
2. Jika menggunakan tipe TR-280, 560, atau 1120, pasang grounding brush pada shaft untuk melindungi shaft bearing dari mesin.
Tipe penahan brush Penggunaan Tipe brush Jumlah pemakaian
tipe clutch yangdapat dipakai
AP-223Untuk mode
basahUntuk mode
kering
Untuk mode kering
Untuk mode kering
Untuk modebasah
AP-223-1 1 TR-2~15
AP-223-2 1 TR-2~15
AP-45
AP-45-11 TR-20~80
4 TR-280~5000
AP-45-21 TR-20~80
2 TR-280~1120
Tipe multiple A 8×10×25 1 set (4 pieces) TR-2500~5000
Tipe brush Dimensi (mm)
Arus maksimal yang
diperbolehkan (A)
Kecepatan maksimal
sekitar yang diperbolehkan
(m/s)
Tekanan kontak
(N)Catatan
AP-223-1 φ4×16 3 12.7 10 Dengan pigtail dan spring
AP-223-2 φ4×16 1.4 25 3.5 Dengan pigtail dan spring
AP-45-1 φ6×20 6 12.7 20 Dengan pigtail dan spring
AP-45-2 φ6×20 3 25 5 Dengan pigtail dan spring
Multiple A type 8×10×25 20 25 2~2.5 1set( 4 buah)dengan pigtail
Tabel brush holder dan penggunaannya
Brush performance specification list
Unit: mm
Unit: mm
Unit: mm
ModelArah diameter Arah shaft
PemasanganLubang shaft
YJ
A A1 B D1 D2 D3 D4 L O P Q R S Y1 Y2 g P.C.D AJ DJ P.C.D Tap d b t
SPO-2 50.8 15.9 50.8 44 25 46.5 23.0 40.3 2 8.6 6.1 23.6 4.5 2 4.6 0.2+0.1 35 φ3.4lubang, φ6.5 ℓ: 4 4 38.1 M3×4.5 12 4 13.5
SPO-5 76.2 38.1 76.2 64 42 71.3 42.8 49.3 2.5 11.2 7.99 27.6 5.3 3 6.1 0.3+0.2 53.75 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 6 63.5 M4×5 24 7 27
SPO-10 85.9 40 85.9 73 50 79.3 48.3 55.9 2.5 12.7 7.95 32.7 6.6 3 6.6 0.3+0.2 62.48 φ5.5lubang, φ9 ℓ: 6.5 6 71.42 M4×5 28 7 31
SPO-15 98.6 45.2 98.6 86 58 91.2 55.5 63 2.5 15.7 9.75 35.0 9.4 4 6.6 0.4+0.3 72.9 φ6.5lubang, φ11 ℓ: 7.5 8 84.12 M5×6 37 10 40.5
SPO-20 117.4 55 117.3 103 70 108.71 66.8 71.4 2.5 19 10.78 39.12 10.4 5 9.9 0.4+0.3 86.87 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 10 95.25 M6×6 44 12 47.5
SPO-40 137.7 64.3 137.3 118 84 128.55 79.3 86.9 2.5 22.4 12.85 49.15 13.8 6 9.9 0.4+0.3 101.6 φ8.8lubang, φ14 ℓ: 10 10 114.3 M6×8 57 15 62
SPO-80 162.6 79.3 162.6 144 104 152.35 99.0 104.1 3.8 28.4 14.19 57.71 16.8 8 10.4 0.5+0.3 124.46 φ11lubang, φ17.5 ℓ: 13 13 133.35 M8×9 67 18 730
0
0
0
0
0
0
Unit: mm
Posisi lubang pemasangan adaptor spline
Spigot (Faucet) kedalaman Y1
Lubang pemasangan AJ
L(Nilai referensi)Y2(Nilai referensi)
Panjang kawat timah 450Mounting tap YJ
Lubang yang disiapkanuntuk pin DJ
Lubang yang disiapkanuntuk pin (DJ)
Lubang baut (AJ)
Pertahankan concentricity terhadap shaft pemasangan dalam nilai 0.10 T.I.R.T.I.R. berarti adalah pembacaan total dari indicator dial
Pertahankan kedalaman dari baut pemasangan kurang dari dimensi YJ
Pertahankan kedalaman dari baut pemasangan kurang dari dimensi YJ
17(Jarak sisi berlawanan)
23(Jarak sisi berlawanan)
Posisi bidang mounting tap
Lubang