tor mediasi dan negosiasi bi

4
Term of Reference (TOR) Pelatihan Mediasi dan Negosiasi untuk 18 Balee Inong Kota Banda Aceh Tema: “Melalui Pelatihan Mediator dan Negosiator, kita Jadikan Balee Inong Sebagai Wadah Pendampingan Kasus pada Tingkat Gampong di Kota Banda Aceh” Latar Belakang Tujuan berdirinya sebuah negara adalah mensejahterakan kehidupan rakyatnya. Seluruh warga negara berhak atas kehidupan yang adil, sejahtera dan bermartabat, yang berarti negara wajib melindungi, memajukan dan memenuhi hak-hak dasar warganya dengan tanpa diskriminasi baik laki-laki maupun perempuan, kaum marginal dan komunitas difable, dan atau kelompok minoritas lainnya. Hal ini berarti, negara menjamin kehidupan warganya secara utuh dalam menjalani kehidupannya secara humanis, sejahtera lahir batin, serta memiliki kemandirian. Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina dan India, Amerika, kualitas dan derajat kesejahteraan penduduk Indonesia termasuk rendah jika dibandingkan dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia produktifnya. Data BPS yang dikeluarkan pada bulan Maret, tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 31,02 juta jiwa atau sekitar 13,33 %. Angka tersebut meskipun menunjukkan kecenderungan penurunan dari tahun ke tahun, sebagai dampak dari berbagai intervensi kebijakan dan program yang dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah, namun perubahannya belum signifikan dibandingkan dengan meningkatnya alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan setiap tahunnya dalam APBN dan APBD. Demikian pula halnya jika dilihat dari indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan. Artinya, meningkatnya jumlah anggaran belanja penanggulangan kemiskinan belum menjamin meningkatnya derajat dan atau kualitas kesejahteraan rakyat, khususnya kaum miskin dan marginal. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010–2014 Pemerintah telah menetapkan arah kebijakan pembangunan Indonesia dalam lima tahun ke depan adalah “terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan”. Untuk mencapainya pemerintah telah pula menetapkan 3 (tiga sasaran pembangunan nasional yakni; (1) Pembangunan Kesejahteraan Rakyat mencakup bidang; ekonomi, pendidikan, kesehatan,

Upload: tubin-okey

Post on 29-Dec-2015

51 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Berisi Tor Pelatihan Mediasi dan negosiasi

TRANSCRIPT

Page 1: TOR Mediasi Dan Negosiasi BI

Term of Reference (TOR)Pelatihan Mediasi dan Negosiasi untuk 18 Balee Inong Kota Banda Aceh

Tema: “Melalui Pelatihan Mediator dan Negosiator, kita Jadikan Balee Inong Sebagai Wadah Pendampingan Kasus pada Tingkat Gampong di Kota Banda Aceh”

Latar Belakang

Tujuan berdirinya sebuah negara adalah mensejahterakan kehidupan rakyatnya. Seluruh warga negara berhak atas kehidupan yang adil, sejahtera dan bermartabat, yang berarti negara wajib melindungi, memajukan dan memenuhi hak-hak dasar warganya dengan tanpa diskriminasi baik laki-laki maupun perempuan, kaum marginal dan komunitas difable, dan atau kelompok minoritas lainnya. Hal ini berarti, negara menjamin kehidupan warganya secara utuh dalam menjalani kehidupannya secara humanis, sejahtera lahir batin, serta memiliki kemandirian.

Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina dan India, Amerika, kualitas dan derajat kesejahteraan penduduk Indonesia termasuk rendah jika dibandingkan dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia produktifnya. Data BPS yang dikeluarkan pada bulan Maret, tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 31,02 juta jiwa atau sekitar 13,33 %. Angka tersebut meskipun menunjukkan kecenderungan penurunan dari tahun ke tahun, sebagai dampak dari berbagai intervensi kebijakan dan program yang dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah, namun perubahannya belum signifikan dibandingkan dengan meningkatnya alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan setiap tahunnya dalam APBN dan APBD. Demikian pula halnya jika dilihat dari indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan. Artinya, meningkatnya jumlah anggaran belanja penanggulangan kemiskinan belum menjamin meningkatnya derajat dan atau kualitas kesejahteraan rakyat, khususnya kaum miskin dan marginal.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010–2014 Pemerintah telah menetapkan arah kebijakan pembangunan Indonesia dalam lima tahun ke depan adalah “terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan”. Untuk mencapainya pemerintah telah pula menetapkan 3 (tiga sasaran pembangunan nasional yakni; (1) Pembangunan Kesejahteraan Rakyat mencakup bidang; ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pangan, (2) Perkuatan Pembangunan Demokrasi mencakup bidang ; kualitas demokrasi, dan (3) Pembangunan Keadilan/Hukum mencakup bidang ; Penegakan hukum. Secara spesifik pemerintah menggunakan triple track strategy yakni pro poor, pro job dan pro growth.

Dimensi kesejahteraan tidak dapat dilihat hanya dari satu dimensi semata misalnya dari dimensi ekonomi. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diraih oleh pemerintah setiap tahunnya tidak berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, perlu dirumuskan suatu pengukuran yang dapat melihat secara komprehensif tentang kesejahteraan yang dapat menjadi acuan dari pemerintah dan pemerintah daerah dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan.

Perempuan memiliki peran penting dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah. Sebagai pihak yang memegang peran penting dari tingkat paling bawah, perempuan perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan dasar tentang pranata sosial.

Page 2: TOR Mediasi Dan Negosiasi BI

Perempuan dapat menjadi mediator dan negosiator dalam penyelesaian masalah yang terjadi di masyarakat pada level gampong/desa. Sehingga setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat gampong dapat menjadi lebih sederhana, mudah dan dapat diselesaikan di tingkat gampong/desa. Sejalan dengan ide tersebut, Women’s Development Center (WDC) Kota Banda Aceh melalui dukungan The Ford Foundation akan melakukan pelatihan Mediator dan Negosiator untuk 18 BI di Kota Banda Aceh. Dengan melihat 3 bidang keahlian, yakni, Pertama, Mediasi dan Negosiasi dari bidang Resolusi Konflik. Kedua, Mediasi dan Negosiasi dari bidang Hukum, dan Ketiga, Mediasi dan Negosiasi dari bidang Sosial.

Tujuan : Melatih perempuan yang tergabung kedalam 18 BI kader gampong kemampuan untuk melakukan mediasi dan negosiasi berbasis perempuan terhadap kasus-kasus yang terjadi di tingkat gampong dengan menjadikan Balee Inong Sebagai Wadah Pendampingan Kasus pada tingkat Gampong di Kota Banda Aceh.

Output

Adapun output yang diharapkan dari pelatihan ini adalah, perempuan yang tergabung kedalam organisasi 18 BI di kota Banda Aceh memiliki kemampuan tentang mediasi dan negosiasi yang meliputi:

- Analisis konflik

- Komunikasi yang efektif

- Strategi negosiasi

- Tahapan mediasi

- Teknik dan skill mediator

- Kode etik mediator dan negosiator

Peserta

Peserta pelatihan mediator dan Negosiator adalah 40 orang perempuan perwakilan yang tergabung dalam organisasi 18 BI di Kota Banda Aceh. Yang juga Tupoksi mereka pada organisasi sebagai ketua dan anggota divisi Bidang sosial kebudayaan, yang kesemua mereka berlatar belakang ibu rumah tangga, PNS dan juga pekerja swasta.

Tempat dan Waktu PelaksaaanTempat : Pelatihan dilaksanakan di Aula Hotel Mekkah Kota Banda Aceh lantai 1Tanggal :15-17 April 2014 (penyampaian materi dilaksanakan pagi hari, dan siangnya

pendalaman materi oleh Fasilitator). Schedule terlampirWaktu : 09.00-16.00 WIB

Agenda

Page 3: TOR Mediasi Dan Negosiasi BI

Agenda kegiatan terlampir

Penutup

Demikianlah TOR singkat ini dibuat, semoga bermanfaat, terima kasih atas kerjasamanya.