tor pembinaan teknis tb

4
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBINAAN TEKNIS TB DANA DEKONSENTRASI PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014 Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Program : Pengendalian Penyakit Menular Langsung Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Kegiatan : Pembinaan Teknis TB Indikator Kinerja Kegiatan : - CDR mencapai 90% - CNR setiap tahun meningkat minimal 5% - Angka kesembuhan/ Cure Rate (CR) 85% - Angka keberhasilan atau SR mencapai 85% - Angka konversi minimal 80% - Angka kesalahan baca atau ER minimal ≤ 5% Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Dokumentasi penatalaksanaan penemuan kasus TB Volume : 13 (tiga belas) kabupaten A. Latar Belakang Dasar Hukum Peraturan serta berbagai keputusan atau kebijakan yang telah ditetapkan berkaitan dengan pelaksanaan Penatalaksanaan Penemuan kasus TB sebagai berikut: 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan 2. UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 3.UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dengan Pemerintah Daerah 4. Peraturan Presiden No. 7 tahun 2005 tentang RPJMN 2004-2009. 5.Kepmenkes RI No. 457/Menkes/SK/2008 tentang Penetapan Indikator pencapaian 17 sasaran Grand Startegy. 6.Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah dan Penyakit Menular. 7.Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 364/Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. 1

Upload: riki-rian

Post on 21-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TOR Pembinaan Teknis TB

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PEMBINAAN TEKNIS TB

DANA DEKONSENTRASI PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNGPROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014

Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RIUnit Eselon I : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan LingkunganProgram : Pengendalian Penyakit Menular Langsung Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan TengahKegiatan : Pembinaan Teknis TBIndikator Kinerja Kegiatan :

- CDR mencapai 90%- CNR setiap tahun meningkat minimal 5%- Angka kesembuhan/ Cure Rate (CR) 85%- Angka keberhasilan atau SR mencapai 85%- Angka konversi minimal 80%- Angka kesalahan baca atau ER minimal ≤ 5%

Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Dokumentasi penatalaksanaan penemuan kasus TB Volume : 13 (tiga belas) kabupaten

A. Latar BelakangDasar Hukum Peraturan serta berbagai keputusan atau kebijakan yang telah ditetapkan berkaitan dengan pelaksanaan Penatalaksanaan Penemuan kasus TB sebagai berikut:1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan2. UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah3. UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dengan Pemerintah Daerah 4. Peraturan Presiden No. 7 tahun 2005 tentang RPJMN 2004-2009.5. Kepmenkes RI No. 457/Menkes/SK/2008 tentang Penetapan Indikator pencapaian 17 sasaran Grand

Startegy.6. Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah dan Penyakit Menular.7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 364/Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman Penanggulangan

Tuberkulosis.8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 565/Menkes/Per/III/2011 tentang Startegi Nasional Pengendalian

Tuberkulosis Tahun 2011-2014.

B. Gambaran Umum

Sampai saat ini Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia. Informasi terkini prevalensi TB di dunia sebesar 170 per 100.000 penduduk atau 12 juta kasus dengan angka kematian akibat TB sebesar 14 per 100.000 penduduk atau 990.000 kasus per tahun dan per hari 2.712 kasus per hari dan 113 kasus per jam. Indonesia mempunyai angka kejadian TB yang cukup tinggi, prevalensi TB di Indonesia sebesar 281 per 100.000 penduduk atau 680.000 kasus dengan angka kematian akibat TB sebesar 27 per 100.000 penduduk atau 65.000 kasus per tahun dan per hari sebesar 178 kasus dan 7 kasus per jam (sumber: presentasi Kasubdit TB, Monev TB Nasional 2-7 Juli 2013 di Bali).

Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS tahun 2012 mencapai 84%, proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS tahun 2012 (angka kesembuhan mencapai 90,3%). Walaupun proporsi jumlah kasus TB yang terdeteksi program DOTS dan proporsi angka kesembuhan mencapai lebih dari target, namun untuk provinsi Kalimantan Tengah masih dibawah target.

1

Page 2: TOR Pembinaan Teknis TB

Penanggulangan TB dengan strategi DOTS di Provinsi Kalimantan Tengah sudah dilaksanakan sejak tahun 1995/ 1996 hingga sekarang berdasarkan laporan tahun 2011, angka penemuan kasus baru BTA Positif (CDR) masih dibawah target nasional yaitu 31,7% dan tahun 2012 turun menjadi 30% menempati urutan ke 27 dari provinsi-provinsi lainnya. angka kesembuhan tahun 2011 sebesar 72,3% tahun 2012 turun menjadi 33,4% untuk angka keberhasilan (SR) Sukses Rate masih dibawah 80% target nasional, tahun 2011 mencapai 79,3% dan tahun 2012 turun menjadi 46,6%. CNR tahun 2011 sebesar 94 dan tahun 2012 meningkat menjadi 103. Angka kesalahan baca (ER) Error Rate) tahun 2011 sebesar 3,5% masih berada pada standard atau target nasional yaitu ≤5%. Apabila diihat dari CNR ada peningkatan, namun untuk CDR, CR dan SR masih merupakan masalah karena masih dibawah target nasional.

Salah satu penyebab masalah di atas tidak terlepas dari kualitas SDM khususnya Tim TB UPK atau Puskesmas yang terdiri dari dokter, juru TB serta tenaga mikroskopis yang diantaranya ada yang belum mendapat kesempatan mengikuti pelatihan, dan ada juga yang sudah mengikuti pelatihan namun dalam penatalaksanaan penemuan kasus TB masih belum menerapkan prosedur strategi DOTS dengan benar, sehingga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan penatalaksanaan penemuan kasus TB di kabupaten dan Puskesmas.

C. Tujuan

Menilai apakah semua upaya yang direncanakan sudah sesuai dengan jadwal sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana kemajuan program terhadap target yang telah ditetapkan serta tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan apakah sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan strategi DOTS dalam penatalaksanaan penemuan kasus TB.

D. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Metode Pelaksanaan Kegiatan pembinaan teknis TB ke 13 Kabupaten dilaksanakan dengan kunjungan lapangan ke Puskesmas oleh petugas Provinsi dengan didampingi oleh petugas kabupaten dengan melakukan observasi (pengamatan langsung) terhadap juru TB dalam penatalaksanaan penemuan kasus TB dan diskusi interaktif.Dengan Pencapaian Keluaran Meningkatnya pengetahuan petugas juru TB di Puskesmas dalam penatalaksanaan penemuan kasus TB

2. Tahap dan Waktu Pelaksanaana. Pelaksanaan: Dilakukan oleh pengelola program TB Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah

untuk kegiatan pembinaan teknis TB ke 13 Kabupatenb. Penyusunan laporan: dilaksanakan oleh pengelola program TB Dinas Kesehatan Provinsi

Kalimantan Tengah.

Waktu Pelaksanaan : Jadual tentative

Kegiatan Pembinaan Teknis TB ke Kabupaten dan Puskesmas direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 1 kali di 13 kabupaten.

No Kegiatan Apr 2014 Mei 2014 Jun 2014 Juli 2014 Agst 20141 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembinaan Teknis TB

v v v v v v v v v v v v v

2

Page 3: TOR Pembinaan Teknis TB

E. Kurun Waktu Pencapaian KeluaranKegiatan Pembinaan Teknis TB di 13 Kabupaten direncanakan akan dilaksanakan pada Triwulan II dan triwulan III tahun 2014.

F. Biaya yang dibutuhkanBiaya yang digunakan untuk Pembinaan Teknis di 13 Kabupaten bersumber dari APBN Rupiah Murni (RM) Satuan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Tahun Anggaran 2014.Perkiraan biaya untuk pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Teknis TB ke 13 Kabupaten sebesar Rp. 88.790.000,- ( Delapan puluh delapan juta tujuh ratus sembilan puluh ribu rupiah).

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palangka Raya, 30 Agustus 2013

Pejabat Penanggung JawabKepala Bidang Bina PMK,

Yunus, SKM.M.KesPembina

NIP 19571203 197812 1 002

3