tpa

15
Salam sukses untuk semuanya. Kali ini saya ingin share tips dan trik mengerjakan soal Tes Potensi Akademik (TPA). TPA ini secara umum sama semua, baik untuk SBMPTN, tes CPNS atau Psikotest, apalagi dalam SBMPTN, TPA menempati urutan porsi teratas yaitu 30% dari seluruh soal. TPA dibagi atas beberapa inti materi, yaitu: Tes Analogi Tes Logika Tes Barisan Tes Aritmatika Tes Analisis Tes Spasial Tes Potensi Akademik 1. TES ANALOGI Dalam test ini, anda dituntut untuk bisa mengaitkan hubungan antar kata. Hubungan yang biasa keluar . Beberapa hubungan yang sering keluar: Hubungan urutan: mana yang duluan dan mana yang setelahnya. Contoh: KERING terjadi setelah LEMBAB, GELAP terjadi setelah REMANG-REMANG Hubungan definisi: Diterangkan menerangkan atau menerangkan diterangkan. Contoh: GURU bekerja di SEKOLAH, PETANI bekerja di LADANG Hubungan ukuran. Contoh: SAMUDERA itu LAUT yang luas, BENUA itu PULAU yang luas Hubungan golongan. Contoh: KUDA LAUT itu bukan sejenis KUDA, CACING bukan sejenis BELUT Hubungan habitat. Contoh: IKAN hidupnya di AIR, GAJAH hidup di DARAT Hubungan sebab akibat. Contoh: HAUS karena kurang AIR, LAPAR karena kurang MAKAN Hubungan sifat. Contoh: MONTIR bekerja dengan menggunakan alat OBENG, PETANI menggunakan CANGKUL Hubungan fungsi. Contoh: SENAPAN untuk BERBURU, PERANGKAP untuk MENANGKAP

Upload: coolzygote

Post on 07-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

contoh tes potensi akademik

TRANSCRIPT

Salam sukses untuk semuanya. Kali ini saya ingin share tips dan trik mengerjakan soal Tes Potensi Akademik (TPA). TPA ini secara umum sama semua, baik untuk SBMPTN, tes CPNS atau Psikotest, apalagi dalam SBMPTN, TPA menempati urutan porsi teratas yaitu 30% dari seluruh soal. TPA dibagi atas beberapa inti materi, yaitu: Tes Analogi Tes Logika Tes Barisan Tes Aritmatika Tes Analisis Tes Spasial

Tes Potensi Akademik1. TES ANALOGIDalam test ini, anda dituntut untuk bisa mengaitkan hubungan antar kata. Hubungan yang biasa keluar . Beberapa hubungan yang sering keluar: Hubungan urutan:mana yangduluan dan mana yang setelahnya.Contoh: KERING terjadi setelahLEMBAB, GELAP terjadi setelahREMANG-REMANG Hubungan definisi:Diterangkan menerangkan ataumenerangkan diterangkan.Contoh:GURU bekerja di SEKOLAH,PETANI bekerja di LADANG Hubungan ukuran. Contoh:SAMUDERA itu LAUT yangluas, BENUA itu PULAU yang luas Hubungan golongan.Contoh: KUDALAUT itu bukan sejenis KUDA,CACING bukan sejenis BELUT Hubungan habitat. Contoh:IKAN hidupnya di AIR, GAJAHhidup di DARAT Hubungan sebab akibat. Contoh:HAUS karena kurang AIR, LAPARkarena kurang MAKAN Hubungan sifat.Contoh: MONTIRbekerja dengan menggunakan alatOBENG, PETANI menggunakanCANGKUL Hubungan fungsi. Contoh:SENAPAN untuk BERBURU,PERANGKAP untuk MENANGKAP Hubungan asosiasi. Contoh: AdaKULIT yang disusun SISIK, adaATAP yang disusun GENTENG2. TES LOGIKADalam test ini kita biasanya disuruh mencari kesimpulan dari 2 premis yang di terangkan. Terkadang kita menggunakan Logika Matematika untuk menyelesaikannya. Namun, saya pernah sekali menemukan soal logika dalam TPA yang menurut saya bisa menggunakan Logika Matematika. Namun setelah saya cek kuncinya, ternyata salah!. Ini soalnya: Jika laut pasang, dermaga tenggelam. Jika dermaga tenggelam, sebagian kapal tidak dapat merapat.Maka kesimpulannya adalah? Nah disini ada 2 jawaban yang menurut saya mungkin yaituC. Jika laut tidak pasang, semua kapal dapat merapatD. Jika laut tidak pasang, sebagian kapal dapat merapat.Saya menjawab C, karena saya pikir itu adalah ingkaran dari kesimpulan Jika laut pasang, sebagian kapal tidak dapat merapat. Sehingga ingkarannya Jika lauttidakpasang,semuakapaldapatmerapat.Ternyata, ketika saya cek kunci jawabannya yang benar adalah D. Dan setelah saya pikir lagi dan tanpa mengikuti logika matematika, memang jawabannya adalah D.Jadi, saran saya untuk mengerjakan rumus Logika (Penarikan Rumus) ini adalah gunakan Diagram Venn. Udah tau kan diagram Venn bagaimana?? Pelajaran kelas 7 SMP lho..3. TES BARISANIni adalah tes yang paling saya suka dari semua TPA. Ya mencari angka selanjutnya dari suatu barisan!. Beberapa tipe tes barisan yang sering keluar: (diambil dariBlog Pak Anang)1. Barisan larik.Barisan ini terdiri dari larik-larik atau subderet yang memiliki pola konsisten untuk setiap suku pada masing-masing larik. Suku berikutnya bisa diperoleh dengan selalu mengoperasikan suku sebelumnya dengan bilangan yang sama, bisa dijumlahkan, dikurangi, dikalikan atau dibagi bilangan yang sama.Contoh: 1, 4, 2, 6, 3, 8, 4, 10, dst adalah barisan 2 larik.Terlihat barisan tersebut bisa kita pecah menjadi 2 subderet, atau 2 larik, yaitu:1, ,2, ,3, ,4, , dst dengan pola perubahan selalu ditambah dengan 1. ,4, ,6, ,8, ,10, , dst dengan pola perubahan selalu ditambah 2.2. Barisan bertingkat.Barisan bertingkat adalah salah satu jenis barisan Aritmetika khusus dimana beda atau selisih antar suku barisan sebenarnya tidak tetap. Akan tetapi selisih atau beda didapatkan dengan mencari pola pada barisan yang dibentuk dari beda atau selisih barisan di atasnya.Contoh:9, 12, 17, 24, 33, 44, dstBeda barisan tersebut adalah: +3, +5, +7, +9, +11, dstNah ternyata beda pada barisan tersebut juga memiliki pola barisan lagi.Misal selisih-selisih barisan tersebut jadikan barisan baru, maka akan menjadi 3, 5, 7, 9, 11, dst. Jadi bedanya tetap adalah 2. Beda tetap ini didapatkan pada tingkat kedua. Jadi barisan tersebut dinamakan barisan aritmetika bertingkat 2.Secara simpel dan sederhana barisan bertingkat ini selisihnya juga ikut berubah dengan mengoperasikannya dengan sebuah bilangan tetap. Bisa selisihnya selalu bertambah, berkurang, atau dikalikan dengan sebuah bilangan tetap.Jadi barisan tersebut bedanya selalu bertambah 2, yaitu +3, menjadi +7, menjadi +9, dst.3. Barisan Fibonacci.Barisan ini adalah barisan yang nilai sukunya adalah jumlah dari dua suku sebelumnya. Suku pertama dan kedua adalah nilai awal untuk barisan Fibonacci.Contoh:1, 4, 5, 9, 14, 23, dst.Dimana,1+4=54+5=95+9=149+14=23dst4. Barisan Kombinasi.Barisan ini adalah kombinasi dari ketiga barisan yang telah disebut di atas.Oh iya, untuk diingat bahwa pola bilangan bisa berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar, kuadrat, ataupun gabungan dari operasi bilangan tersebut.4. TES ARITMATIKABiasanya di dalam test ini disajikan soal-soal matematika dasar, yang terlihat rumit namun sebenarnya mudah untuk dikerjakan. Jangan takut dulu dengan perpangkatan, bilangan desimal, atau bukan bilangan bulat, kerjakan dulu pasti nanti baru nyadar bahwa soalnya ga terlalu rumit. Intinya untuk menghadapi tes ini perlu banyak latihan menghitung.5. TES ANALISISSoal-soal Analisis adalah soal yang sangat memakan waktu, jadi disarankan untuk mengerjakan tipe soal seperti ini belakangan saja. Di dalam soal ini biasanya kita diminta untuk mengurutkan tempat duduk beberapa orang, atau menentukan peluang diterima beberapa orang dalam suatu interview pekerjaan. Beberapa tipe soal tes Analisis yang sering keluar: (diambil dariBlog Pak Ananglagi:)1. UrutanTipe soal tentang urutan ini ada dua jenis yaitu mengurutkan sebuah permasalahan berdasarkan kualitas maupun kuantitas.Urutan KualitasSecara umum, penyelesaian soal tipe urutan kualitas ini adalah dengan membuat kemungkinan-kemungkinan dari soal dan memberikan tanda >, D, DDB>Cmenjadi, A>B>C>DSelesai.Urutan KuantitasUntuk tipe soal mengurutkan kuantitas bisa dibilang lebih mudah, karena kita harus menentukan dulu besar nilai dari masing-masing komponen masalah yang diberikan pada soal. Lalu kita urutkan berdasarkan nilai-nilai tersebut.Contoh:Pada sebuah pertandingan sepakbola, empat tim A, B, C dan D bertemu sekali. Tiap menang dapat nilai +3, seri +1 dan kalah 0.Jika B seri dua kali, C menang sekali dan D selalu kalah, maka urutan tim dari nilai terbaik adalah:Tim (M, S, K)A (2, 1, 0). Poin A = 2(3)+1(1)+0(0) = 6+1+0 = 7B (1, 2, 0). Poin B = 1(3)+2(1)+0(0) = 3+2+0 = 5C (1, 1, 1). Poin C = 1(3)+1(1)+1(0) = 3+1+0 = 4D (0, 0, 3). Poin D = 0(3)+0(1)+3(0) = 0+0+0 = 0Jadi A>B>C>D.Selesai.2. Kombinatorik.Untuk tipe soal kombinatorik sangat berkaitan dengan peluang dan frekuensi kemungkinan.Tipe soal ini biasanya menyediakan masalah berupa penyusunan jadwal, kemungkinan cara berpakaian, kemungkinan posisi duduk, dan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa dikerjakan dengan membuat tabel penyelesaian. Lalu meletakkan masing-masing komponen soal pada tempat yang sesuai dengan yang disyaratkan soal.3. Implikasi, hubungan antar syarat.Tipe soal ini masih berkaitan dengan kombinatorik dan probabilitas, namun lebih jelas penyelesaiannya menggunakan aturan implikasi. Persyaratan jika maka ini sangat jelas terlihat pada soal.Contoh:Tiga orang datang ke kantin yang tersedia makanan bakso, soto dan bakmi.Jika A makan bakso maka B makan mi.B tidak makan bakso dan soto.dst.Cara menyelesaikannya secara mudah lihat dulu pada jawaban yang tidak mungkin. Coret! Dan pilihlah jawaban yang sesuai dengan syarat yang diberikan soal.6. TES SPASIALJangan heran anda akan muter-muter kepala karena mengerjakan tes Spasial ini. Biasanya dalam tes Spasial ini, kita diminta untuk mencari satu gambar yang berbeda dengan gambar lainnya. Berikut ini tips mengerjakan Tes Spasial (dariaimprof08.wordpress.com)1. Pada tes mengelompokkan bentuk, Anda harus mencari gambar yang beda polanya meski semua gambar terlihat mirip. Anda dapat mencoba memutar gambar tersebut searah jarum jam atau berlawanan. Jika menemukan gambar yang tidak sesuai dengan percobaan yang Anda lakukan, maka gambar tersebut bukan mengikuti kelompok gambar.2. Pada tes menyusun bentuk, Anda harus berusaha untuk membayangkan jaring-jaring bangun datar yang disediakan pada soal bila dibentuk menjadi bangun ruang. Hal yang perlu Anda cermati adalah ketepatan dalam memvisualisasikan bentuk gambar dalam bentuk bangun ruang.3. Pada tes bayangan cermin, Anda dapat menganalisa kira-kira bayanngan yang terbentuk jika gambar pada soal Anda cerminkan Anda dapat membayangkan bayangan benda yang terbentuk seperti halnya ketika Anda ada di depan cermin.4. Pada tes gambar umum, banyak hal yang dapat dilakukan. Pada tes ini, Anda harus mencermati dulu perintah soal. Jika soal menghendaki Anda untuk mencari sebuah gambar berdasarkan pola yang terbentuk maka Anda haurs menentukan pola gambar yang ada. Jika diminta untuk mencari bangun paling belakang dari susunan beberapa bangun, maka Anda dapat menguraikannya satu per satu. Cara menguraikannya dapat dilakukan dengan menggambarkannya dikertas coretan, atau menentukan secara analitas gambar yang disusun.Nah demikian beberapa tips mengerjakan soal TPA sesuai dengan Tes yang disajikan. Semoga bermanfaat bagi yang ingin mengikuti tes SBMPTN, CPNS, LIPI dll. Doakan saya sehat selalu dan bisa masuk PTN ya!!

RUMUS PERBANDINGANPERBANDINGANJarak sebenarnya = Jarak pada peta x SkalaContoh :1. Diketahui jarak pada peta 2 cm. Berapa jarak sebenarnya bila skala tersebut 1 : 500Jawab :Jarak sebenarnya : jarak pada peta x skalaJarak sebenarnya : 2 cm x 500 : 1000 cm2. Berapakah Perbandingan dari 35 : 25 : 5 Jawab : 35 : 25 : 5 Di bagi angka yg 7 : 5 : 1 terkecil3. Berapakah hasil perbandingan 4 : 2 : 1 dari 98 buah kelereng. Jawab : x 98 = 4 x 14 = 56 x 98 = 2 x 14 = 28 x 98 = 1 x 14 = 144. berapa hasil perbandingan 3 : 6 dari 81jawab : x 81 = 3 x 9 = 27 x 81 = 7 x 9 = 635. berapa umur budi dan ani jika perbandingan 3 : 7 dan selisih umur mereka 12jawab : x 12 = 3 x 3 = 9 x 12 = 7 x 3 = 21

RUMUS DERETMatematika memang asyik.8, -8, 8, -8, 8, -8, Tentukan suku ke 100, ke 111, ke n.Tentu saja suku ke 100 = -8.Suku ke 111 = 8.Dari mana?Tampak jelas suku ganjil adalah 8 sedangkan suku genap adalah -8.Tapi bagaimana dengan suku ke n?Silakan menebaknya!Agar tebakan kita lebih fokus, Paman APIQ membantu dengan beberapa deret.Tuliskan 5 suku pertama dari deret

Bagaimana menurut Anda?

RUMUS BANGUN RUANG

Rumus Kubus- Volume : Sisi pertama dikali sisi kedua dikali sisi ketiga (S pangkat 3)

Rumus Balok- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi (p x l x t)

Rumus Bola- Volume : phi dikali jari-jari dikali tinggi pangkat tiga kali 4/3 (4/3 x phi x r x t x t x t)- Luas : phi dikali jari-jari kuadrat dikali empat (4 x phi x r x r)

Rumus Limas Segi Empat- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi dibagi tiga (p x l x t x 1/3)- Luas : ((p + l) t) + (p x l)

Rumus Tabung- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi (phi x r2 x t)- Luas : (phi x r x 2) x (t x r)

Rumus Kerucut- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi dibagi tiga (phi x r2 x t x 1/3)- Luas : (phi x r) x (S x r)- S : Sisi miring kerucut dari alas ke puncak (bukan tingi)

Rumus Prisma Segitiga Siku-siku- Volume : alas segitiga kali tinggi segitiga kali tinggi prisma bagi dua (as x ts x tp)/2

MENENTUKAN RUMUS VOLUME BOLAA. PENDAHULUANa. Latar belakangMedia adalah suatu alat peraga yang digunakan guru untuk memudahkan menyampaikan informasi kepada peserta didik.b. Rumusan masalahMenentukan rumus volume bola dengan menggunakan volume tabung dan volume kerucut.c. Tujuan penulisanB. PEMBAHASANa. Pengertian bolaBola adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang lengkung.b. Pengertian volume bolaVolume Bola adalah isi dari sebuah bola itu. Kita tahu bahwa volume bola itu adalahc. Pembuatan media dalam menentukan rumus volume bolaLangkah-langkah dalam menentukan rumus Volume Bola adalah :1. Siapkan sebuah Bola.2. Bagi Bola tersebut menjadi dua bagian yang sama besar.3. Ukur diameter Bola dengan menggunakan penggaris.4. Buat sebuah kerucut dengan diameter alasnya sama dengan diameter Bola dan tinggi kerucut sama dengan jari-jari Bola.5. Buat sebuah tabung dengan alasnya sama dengan diameter Bola dan tinggi tabung sama dengan jari-jari Bola.6. Masukkan beras ke dalam kerucut sampai kerucut itu penuh terisi dan tuangkan isi kerucut tersebut ke dalam Bola, lakukan berulang-ulang sampai bola penuh.7. Masukkan beras ke dalam tabung dan kerucut sampai penuh lalu tuangkan isi tabung dan kerucut tersebut kedalam bola sampai bola terebut penuh.Bola penuh setelah dituangkan empat kali isi kerucut. Jadi,volume bola = 4 x volume kerucut= 4 x 133= 433Bola penuh setelah dituangkan 1 tabung dan 1 kerucut. Jadi,volume bola = volume tabung + volume kerucut= 3+ 133= 433

Rumus Geometri bangun datar meliputi rumus untuk mencari luas dan keliling sebuah bangun datar. Seperti yang ditelah di sebutkan dalam artikel: Macam-macam bangun Geometri, setidaknya ada sekitar 12 jenis bangun datar. Kedua belas bangun datar itu terdiri dari 11 poligon dan 1 lingkaran. Masing-masing bangun datar tersebut memiliki rumus tersendiri untuk menghitung luas dan kelilingnya. Berikut ini adalah Rumus luas dan keliling bangun datar.

Rumus untuk menghitung luas dan keliling bangun datar1. Rumus Luas bangun datar

A = r2Keterangan: A = Luas Lingkaran= Pi ( sebuah tetapan 3,14 atau 22/7)

2. Rumus Luas Segitiga

A = 1/2 a x hKeteranganA = Luas segitigaa = panjang alash = tinggi

3. Rumus Luas persegi panjangA = a x bKeteranganA = Luas persegi panjanga = panjang sisib = lebar sisi4. Rumus Luas Belah ketupatA = 1/2 bh

Keterangan :b = panjang diagonalh = tinggi

5. Rumus Luas Bujursangkar

A = a2

Keterangan:L = Luas bujursangkara = panjang sisi

6. Rumus Luas Jajaran genjang A = ah

Keterangan:A = Luas jajaran genjangh = tinggi

Ke enam rumus luas bangun datar diatas adalah rumus dasar yang bisa di aplikasikan kepada ke enam jenis bangun datar lainnya seperti trapesium, trapezoid, heksagon, pentagon, oktagon dan heptagon.Rumus untuk menghitung keliling bangun datarSementara untuk menghitung keliling sebuah sebuah bangun datar cukup dengan menghitung panjang sisi-sisinya. Rumus keliling untuk bangun datar adalah sebagai berikut:1. Rumus Keliling Lingkaran

K = 2r2Keterangan :K = Keliling Lingkaran = 3,14 / (22/7)r2= diameter2. Keliling bangun datar selain lingkaranK = Keliling bangun datara/b/c/h = panjang sisi

Triple pythagoras ternyata dapat dipetakan. salah satu polanya adalah bilangan ganjil, bilangan x dan bilangan x + 1. "Eh malah ternyata!" si dosen bilang yang ada adalah bilangan prima, x dan x + 1. Itu adalah bukti. Bukan bukti dari ketidaktahuannya, tapi bukti bahwa ilmuku ini baru.ahahaha, aku tinggal terkenal aja.

triple pythagoras yang orang-orang tahu sejauh ini adalah 3,4,5 dan 5,12,13 dan 7,24,25 lalu 11,60,61 tapi sang bapak dosen tidak pernah mau menyetujuiku dan mendengarkan aku mengatakan bahwa 9,40,41 juga triple pythagoras yang merupakan ganjil yang bukan prima.

ini baru pola pertama dari beberapa pola triple pythagoras yang ada, bapak itu juga tidak tahu, bahwa 8,15,17 dan 20,21,29 juga triple tapi tidak memenuhi aturan yang pertama disebutkan.. Ini juga bukti bahwa ilmu yang kukenalkan ini baru, setidaknya untuk lingkungan IAIN, tapi aku cukup yakin dunia pun akan baru tahu tentang ini.

lebih lengkapnya belum bisa kutulis disini, tapi nanti coret-coretnya abang scan. Eh sejak gak posting beberapa lama ini, abang berubah mindset lho.. dulu abang suka menahan ilmu, sekarang, siapapun yang mau mengakui ilmu ini miliknya ya silakan.. abang gak terlalu marah lagi. Ilmu itu udah turun ke dunia, mungkin perantaranya satu orang, tapi jangan sampai ilmu itu hilang, jadi sebarkanlah.

Aturan Tangen

Parameter

1.Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A

2.Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B

3.Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C

4.Besar sudut yang terletak di sudut A

5.Besar sudut yang terletak di sudut B

6.Besar sudut yang terletak di sudut C

Aturan Cosinus

atauatau

Parameter

1.Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A

2.Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B

3.Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C

4.Besar sudut yang terletak di sudut A

5.Besar sudut yang terletak di sudut B

6.Besar sudut yang terletak di sudut C

Aturan Sinus

Parameter

1.Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A

2.Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B

3.Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C

4.Besar sudut yang terletak di sudut A

5.Besar sudut yang terletak di sudut B

6.Besar sudut yang terletak di sudut C

7.Jari-jari lingkaran luar segitiga

dari mana dapat nya angka 14 pada no 311 Desember 2011 19.08

rion aztinmengatakan...sob,,nomor 4 gimana,,gwa masih gk ngerti29 November 2012 04.06

de saputramengatakan...@deardiary. 4 : 2 : 1. Dijumlahkan. Jadi, = 7.98/7 = 14.@rionaztin. 3 : 6. Dijumlahkan. Jadi, = 9. 81/9 = 9.3 x 9 = 276 x 9 (itu 6, bukan 7. Seharusnya.) = 5424 Desember 2012 03.19

Sophi Nuraenimengatakan...yang nomor 3 itu 14 dapet dari mana ? tolong bisa jelasin kak admin2 Maret 2013 21.07

Kodiran kinasihmengatakan...untuk soal no 5 . Dikalikan 3, 3-nya dari mana11 Maret 2013 06.41

Kdimas Nkmengatakan...sob no 5 dapet 3nya darimana

Please jawab11 Maret 2013 20.44

ilal zadhojazmengatakan...Mas.. no 5 dapet x3 tu darimana...???17 Maret 2013 07.08

Riliana Halimmengatakan...Dalam perbandingan selisih artinya dikurang, jd 3:7 = 7-3 = 43/4 x 12 = 3/1 x 3 = 9Angka 3 didapat dari 12 dibagi 4, hasilnya 3.Begitu juga dengan perhitungan berikutnya.20 Maret 2013 00.52

Fajar janzmengatakan...Kalo misalnya soalnya misalnya:Uang A:B=2:3Uang B:C=4:5Jumlah uang A adalah Rp 184.000,00,Maka uang B beraptolong kasih tau caranya29 April 2013 05.31

Taufik Heedayatmengatakan...@ fajar jwb:a:b=2:3;b;c=4:5; dimna jml uang rp184.000dit: a. jmlh uang bb. jmlh uang cjwb: a. 184000/2=92.000so, b = 3 x 92.000 = rp276.000b. 276.000/4= 69.000so yang c = 5 x 69.000 = rp345.000

total a+b+c= 184.000+276000+345.000= itung ndiri XP3 Juli 2013 21.47

Nitaayu Lestarimengatakan...Sob gimana nih caranya bantuannya dong

Perbandingan 3:5:9. Jika pendapatan 5 Rp900.000 . Brp jmlah pendapatan ketiga org tsb ?4 September 2013 23.57