tr batuk

Upload: dimas-agung-oko-putra

Post on 05-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 TR Batuk

    1/10

    TASK READING

    REFLEKS BATUK DAN BERSIN

    Disusun Oleh:

    Dimas Agung Okoputa !"#$%&$%%"#'

    Ba(u )a(oga !"#$%&$%%"*

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNI+ERSITAS ISLA, AL-A./AR 

    0%"#10%"&

  • 8/16/2019 TR Batuk

    2/10

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar..................................................................................................i

    Daftar Isi............................................................................................................iiBab I : Pendahuluan..........................................................................................3

    Bab II : Anatomi dan Fisiologi Pernafasan.......................................................4

    BAB III : Patofisiologi Batuk............................................................................16

    tiologi..............................................................................................................1!

    Diagnosis..........................................................................................................."#

    Penatalaksanaan................................................................................................"$

    Kom%likasi........................................................................................................3$

    Bab I& : Penutu%...............................................................................................41

    Kesim%ulan........................................................................................................41

    Daftar Pustaka...................................................................................................4"

    2

  • 8/16/2019 TR Batuk

    3/10

    BAB I

    )ENDA/ULUAN

    Batuk meru%akan sebuah ge'ala %en(akit (ang %aling umum. )atu dari se%uluh %asien

    (ang berkun'ung ke %raktek dokter setia% tahunn(a memiliki keluhan utama batuk. Batuk da%at

    men(ebabkan %erasaan tidak n(aman* gangguan tidur* mem%engaruhi akti+itas sehari,hari dan

    menurunkan kualitas hidu%. Batuk da%at 'uga menimbulkan berbagai ma-am kom%likasi se%erti

     %neumotoraks* %neumomediastinum* sakit ke%ala* %ingsan* herniasi diskus* hernia inguinalis*

     %atah tulang iga* %erdarahan subkon'ungti+a* dan inkontinensia urin.

    Batuk meru%akan refleks fisiologis kom%leks (ang melindungi %aru dari trauma mekanik*

    kimia dan suhu dengan -ara eks%irasi (ang keras . Batuk 'uga meru%akan mekanisme %ertahanan %aru (ang alamiah untuk men'aga agar 'alan nafas teta% bersih dan terbuka dengan 'alan :

    1. en-egah masukn(a benda asing ke saluran nafas.

    ". engeluarkan benda asing atau sekret (ang abnormal dari dalam saluran nafas.

    3

  • 8/16/2019 TR Batuk

    4/10

    BAB II

    )E,BA/ASAN

    "$ REFLEKS BATUK 

    "$" ,ekanisme Re2leks Batuk 

    Batuk dimulai dari suatu rangsangan %ada rese%tor batuk. /ese%tor ini beru%a serabut

    saraf non mielin halus (ang terletak baik di dalam mau%un di luar rongga toraks. 0ang terletak di

    dalam rongga toraks antara lain terda%at di laring* trakea* bronkus* dan di %leura. umlah rese%tor 

    akan semakin berkurang %ada -abang,-abang bronkus (ang ke-il* dan se'umlah besar rese%tor di

    da%at di laring* trakea* karina dan daerah %er-abangan bronkus. /ese%tor bahkan 'uga ditemui disaluran telinga* lambung* hilus* sinus %aranasalis* %erikardial* dan diafragma.

    )erabut afferen ter%enting ada %ada -abang ner+us +agus (ang mengalirkan rangsang dari

    laring* trakea* bronkus* %leura* lambung* dan 'uga rangsangan dari telinga melalui -abang Arnold

    dari ner+us +agus. 2er+us trigeminus men(alurkan rangsang dari sinus %aranasalis* ner+us

    glosofaringeus* men(alurkan rangsang dari faring dan ner+us frenikus men(alurkan rangsang

    dari %erikardium dan diafragma.

    leh serabut afferen rangsang ini dibaa ke %usat batuk (ang terletak di medula* di dekat

     %usat %ernafasan dan %usat muntah. Kemudian dari sini oleh serabut,serabut efferen ner+us

    +agus* ner+us frenikus* ner+us interkostalis dan lumbar* ner+us trigeminus* ner+us fasialis*

    ner+us hi%oglosus* dan lain,lain menu'u ke efektor. fektor ini berdiri dari otot,otot laring*

    trakea* bronkus* diafragma*otot,otot interkostal* dan lain,lain. Di daerah efektor ini mekanisme

     batuk kemudian ter'adi.$

    4

  • 8/16/2019 TR Batuk

    5/10

     

    5ambar 1 /ese%tor batuk.

    Pada dasarn(a mekanisme batuk da%at dibagi men'adi em%at fase (aitu :

    1. Fase iritasi

    Iritasi dari salah satu saraf sensoris ner+us +agus di laring* trakea* bronkus besar* atau

    serat afferen -abang faring dari ner+us glosofaringeus da%at menimbulkan batuk.

    Batuk 'uga timbul bila rese%tor batuk di la%isan faring dan esofagus* rongga %leura

    dan saluran telinga luar dirangsang.

    ". Fase ins%irasi

    Pada fase ins%irasi glotis se-ara refleks terbuka lebar akibat kontraksi otot abduktor 

    kartilago aritenoidea.Ins%irasi ter'adi se-ara dalam dan -e%at* sehingga udara dengan

    -e%at dan dalam 'umlah ban(ak masuk ke dalam %aru. al ini disertai terfiksirn(a iga

     baah akibat kontraksi otot toraks* %erut dan diafragma* sehingga dimensi lateral

    dada membesar mengakibatkan %eningkatan +olume %aru. asukn(a udara ke dalam

     %aru dengan 'umlah ban(ak memberikan keuntungan (aitu akan mem%erkuat fase

    eks%irasi sehingga lebih -e%at dan kuat serta mem%erke-il rongga udara (ang tertutu%

    5

  • 8/16/2019 TR Batuk

    6/10

    sehingga menghasilkan mekanisme %embersihan (ang %otensial. &olume udara (ang

    diins%irasi sangat ber+ariasi 'umlahn(a* berkisar antara "## sam%ai 37## ml di atas

    ka%asitas residu fungsional. Penelitian lain men(ebutkan 'umlah udara (ang dihisa%

     berkisar antara 7#8 dari tidal volume sam%ai 7#8 dari ka%asitas +ital. Ada dua

    manfaat utama dihisa%n(a se'umlah besar +olume ini. Pertama* +olume (ang besar 

    akan mem%erkuat fase eks%irasi nantin(a dan da%at menghasilkan eks%irasi (ang

    lebih -e%at dan lebih kuat. anfaat kedua* +olume (ang besar akan mem%erke-il

    rongga udara (ang tertutu% sehingga %engeluaran sekret akan lebih mudah.

    3. Fase kom%resi

    Fase ini dimulai dengan tertutu%n(a glotis akibat kontraksi otot adduktor kartilago

    aritenoidea* glotis tertutu% selama #*" detik.Pada fase ini tekanan intratoraks

    meninggi sam%ai 3## -m" agar ter'adi batuk (ang efektif. 9ekanan %leura teta%

    meninggi selama #*7 detik setelah glotis terbuka .Batuk da%at ter'adi tan%a %enutu%an

    glotis karena otot,otot eks%irasi mam%u meningkatkan tekanan intratoraks alau%un

    glotis teta% terbuka.

    4. Fase eks%irasieks%ulsi

    Pada fase ini glotis terbuka se-ara tiba,tiba akibat kontraksi aktif otot eks%irasi*

    sehingga ter'adilah %engeluaran udara dalam 'umlah besar dengan ke-e%atan (ang

    tinggi disertai dengan %engeluaran benda,benda asing dan bahan,bahan lain. 5erakan

    glotis* otot,otot %ernafasan dan -abang,-abang bronkus meru%akan hal (ang %enting

    dalam fase mekanisme batuk dan disinilah ter'adi fase batuk (ang sebenarn(a.)uara

     batuk sangat ber+ariasi akibat getaran sekret (ang ada dalam saluran nafas atau

    getaran %ita suara.

    6

  • 8/16/2019 TR Batuk

    7/10

    5ambar " Fase batuk 

    "$0 Etiologi

    /eflek batuk da%at di%i-u oleh bebera%a inflamasi atau reaksi mekanis %ada )aluran

     %ernafasan* dengan -ara menghisa% sen(aa kimia atau mekanis (ang bersifat iritan* biasan(a

     %ada laring* -arina* dan bebera%a tem%at bronkus. /ese%tor saraf sensori menilain(a dengan

    ra%idl( ada%ting re-e%tors ;/A/s

  • 8/16/2019 TR Batuk

    8/10

    BAB III

    )ENUTU)

    Kesimpulan

    eski%un batuk meru%akan mekanisme %ertahanan tubuh untuk mengeluarkan

    sekret dan benda asing dari saluran na%as* teta%i bila ge'ala ini berlangsung lama dan

    terus menerus* akan sangat menggagu bahkan da%at menimbulkan berbagai kom%likasi.

    @ntuk itu %erlu ditanggulangi dengan baik.

    Batuk dibagi men'adi 3 (aitu Batuk akut ; " minggu

  • 8/16/2019 TR Batuk

    9/10

    dengan te%at* bila batuk tidak berfungsi dengan baik atau sangat mengganggu serta

    dikhaatirkan akan menimbulkan kom%likasi.

    Daftar Pustaka

    1. Gunardi S. Anatomi sistem pernafasan. Jakarta : Balai ener!it "#$%.

    2&&'.

    2. (elin)a* +idun)* dan ten)orokan. ,iundu+ dari medi-astore.-om. tan))al

    2& Juli 2&14.

    3. Somantri %. Asu+an keperaatan pada pasien den)an )an))uan sistem

    pernapasan. Jakarta : Salem!a /edika. 2&&7.

    4. Gam!ar diundu+ dari .se-tioade0eris.ordpress.-om. tan))al 2& Juli

    2&14.

    5. istolo)i sistem pernafasan. diundu+ dari se-tioade0eris.ordpress.-om.

    tan))al 2& Juli 2&14.

    6. S+erood . "isiolo)i manusia dari sel ke sistem. d. 2. Jakarta: ener!it

    Buku #edokteran G. 2&&1

    7. +un) #"* a0ord %,. re0alen-e* pat+o)enesis* and -auses of -+roni-

    -ou)+. an-et : 2&&8. 371 '621: 136474.

    8. /-ool ",. Glo!al +siolo) and at+op+siolo) of ou)+. 0ol. 12'. no.

    1. S( : Januar 2&&6. suppl 48S953S.

    '

  • 8/16/2019 TR Batuk

    10/10

    '. Gam!ar diundu+ dari : +ttp:+ealt+9lifestle.most9e;e-ti0e9

    solution.-omp9-ontentuploads2&1&&'+uman9anatom9lun)s.