traffic light
TRANSCRIPT
PRATIKUM REKAYASA LALU LINTASPERSIMAPANGAN BERSINYAL
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5
RIKI FAUZANRUDI ROSWANTO
RAJU ARIFALDICKY
JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG DAN PERENCANAAN
2011-2012
KATA PENGHANTAR
Pertama-tama kami mengucapakan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat,hidayah,karunia serta petunjuk kepada kami,untuk dapat
menyelesaikan Laporan Pratikum Rekayasa Lalu Lintas.
Sesuai syarat yang berlaku di Institut Teknologi Padang (ITP) bahwa mahasiswa diwajibkan
melaksanakan Pratikum Rekayasa Lalu Lintas yang merupakan bagian dari materi kuliah
Rekayasa Lalu Lintas yang harus di ikuti mahasiswa.
Dalam hal ini kami juga mengucapkan terima kasih, kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini,terutama sekali kepada :
1.Bapak Ir.Wilton Wahab,M.Eng,selaku dosen mata kuliah Rekayasa Lalu Lintas.
2.Kepada Safri,selaku asisten Rekayasa Lalu Lintas.
Serta pihak-pihak yang tidak mungkin kami kami sebutkan satu persatu,yang telah
memberikan bimbingan dan mencurahkan segala ilmu dan pengalaman yang ada demi
terwujudnya Laporan Pratikum Rekayasa Lalu Lintas.
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Masalah.
Pelaksanaan Pratikum Rekayasa Lalu Lintas ini dalam hubungan dengan suatu jalan raya,
dimaksudkan untuk mengetahui masalah lalu lintas dan geometrik jalan yang ada,dengan
tujuan untuk menghitung kecendrungan pada masa mendatang,untuk mengantisipasi masalah
yang akan terjadi pada masa depan,serta merekomendasikan usulan-usulan pemecahan
masalah secara lebih awal. Supaya terciptanya keamanan,kenyamanan,keselamatan,efisiensi
lalu lintas dalam berlalu lintas.
Pengujian yang dilakukan terhadap Pratikum Rekayasa Lalu Lintas bertujuan untuk
menentukan lebar jalan yang di perlukan bagi mempertahankan tingkat kinerja yang di
inginkan pada arus lalu lintas tahun rencan tertentu.Ini dapat berupa lebar jalur lalu
lintas,jumlah lajur,rencana median,bahu jalan dll.
Lalu lintas selalu mempunyai peranan yang penting untuk masyarakat dalam melakukan
aktifitas sehari-hari . Dan demi untuk kelancaran maka diadakan penelitian dan survey,supaya
kecepatan dalam berlalu lintas dapat di atur sebaik mungkin.Dan kecepatan merupakan
parameter yang penting khusunya dalam mendisign jalan,sebagai informasi mengenai kondisi
perjalanan,tingkat pelayanan,dan kualitas arus lalu lintas.
1. 2. Pembatasan Masalah
Pengujian atas Rekayasa Lalu Lintas ini dilaksanakan di lapangan khususnya di jalan raya.
Pembuatan Laporan ini bertujuan untuk melengkapi dan menguji kembali hasil dari Pratikum
Rekayasa Lalu Lintas, serta menandakan telah selesainya mata kuliah Rekayasa Lalu Lintas
berikut prakteknya. Laporan ini berisi tentang perhitungan kendaran lalu lintas dari lapangan
dan hasil di hitung secara manual, guna untuk mengetahui kapasitas jalan tersebut.Dan
didukung dengan faktor-faktor lainnya yang dapat menentukan kapasitas jalan raya tersebut
sebagai pendukung.
Secara garis besar laporan ini menghitung:
Menghitung kendaraan yang melintas dijalan raya (semua jenis kendaran).
Mengukur lebar jalan efektif.
Mengukur trotoar,kerb,median.
Menghitung hambatan samping,seperti pejalan kaki yang menyebrang jalan,pejalan
kaki yang berjalan sepanjang sisi jalan,kendaraan yang berhenti atau parkir di sisi
jalan,kendaraan keluar masuk persil.
Menghitung Pemisahan arah (split) lalu lintas.
Tipe alinemen datar.
1. 3. Maksud Dan Tujuan
Bahwa sesungguhnya teori dan materi yang telah diberikan serta yang telah didapat
dibangku kuliah dan dapat dilaksanakan,tanpa bantuan dan dukungan dari
pratikum.Sesungguhnya pratikum adalah contoh bentuk kerja atau praktek mendasari
keahlian dari kerja dilapangan guna mengetahui hal-hal yang sebenarnya.Dan untuk
menambah bekal pengetahuan untuk siap terjun di lapangan,sehingga sewaktu-waktu
laporan ini dapat digunakan secara lansung sebagai pedoman dan cara melakukan
pengujian atas mutu kapasitas jalan raya dilapangan.Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan –kekurangan serta
kelemahannya,untuk itu kami mengharapkan kritikan-kritikan serta saran dari semua
pihak yang dapat memberikan masukan – masukan untuk laporan ini dimasa yang
akan datang.
Mudah –mudahan laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan kami sendiri serta
memenuhi syarat sebagaimana yang diharapkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Studi Literatur
Studi literature yang digunakan penulis dalam menyusun laporan ini adalah
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)
Panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan No 01-1990
Pedoman survey pencatatan lalu lintas dengan cara manual Pd.T-19-2004-B tahun
2004.
Peraturan pemerintah No.34 Tahun 2006 tentang jalan.
Tesis program pasca sarjana UNDIP yang disusun oleh Handjar tentang jalan dan lalu
lintas
Tesis program pasca sarjana UMS yang disusn oleh Edy tentang jalan dan lalu lintas
Bahan ajar Rekayasa lalu lintas oleh Ir. Wilton Wahab,M.Eng
2.2.Landasan Teori
Adapun landasan dasar teori yang d gunakan penulis adalah dari MKJI. Berdasarkan
MKJI perancangan simpang bersinyal dapat mencakup waktu sinyal, kapasita, dan perilaku
lalu lintas ( panjang antrian, tundaan, resiko kendaraan terhenti )
BAB III
METODOLOGI STUDI
3.1.Gambaran Umum Lokasi Studi
Dalam pengambilan data survey ruas jalan di lapangan,setiap kendaraan mempunyai
karakteristik pergerakan yang berbeda.Karena dimensi,kecepatan,maupun manuver masing-
masing tipe kendaraan berbeda serta berpengaruh terhadap geometrik jalan.Jenis kendaran
merupan faktor penting dalam pengambilan data dan dalam men-design jalan.Tipe alinemen
datar.Hasil survey yang terterklasifikasi dapat di kombinasikan ke dalam kategori kelas kendaran
yang di inginkan.Kombinasi tipikal adalah:
Berat kendaran,terutama beban sumbu.Hal ini berhubungan dengan design konstruksi
perkerasan dan penanganan jalan.Pembaginya berdasarkan pada kendaraan
ringan,sedang dan berat.
Dimensi kendaraan,di gunakan untuk menentukan lebar lajur dan radius belokan.
Kecepatan,percepatan,dan pengereman.Digunakan untuk menentukan kapasitas
jalan.Pembagian berdasarkan pada,kendaraan ringan,sedang,berat,sepeda motor,dan
kendaraan tidak bermotor.
Penggunaan,berasarkan pada angkutan pribadi,umum,dan angkutan barang.
3.2.Metoda Pengambilan Data
Dan pengambilan data ruas kapasitas jalan di lapangan dapat dilakukan dengan cara
manual.Pertama buat terlebih dahulu tanda melintang jalan di dua tempat sebagai awal dan akhir
perjalanan kendaraan yang diamati,dengan jarak antara tanda awal dan akhir adalah 50 sampai
dengan 100 m.Pengamat juga dapat mencatat pada lembar formulir survey atau menggunakan alat
counter, setiap kendaraan yang melewati satu titik pengamatan pada ruas jalan tertentu.
Selanjutnya dua orang pengamat bediri diantara dua tanda tersebut.Dan menghitung jumlah
kendraan yang berbeda sesuai dengan formulir survey inginkan,dan hitung juga hambatan samping
yang terjadi di sisi jalan.
3.3.Metoda Analisa Data
Dalam menganalisa suatu data,kami menggunakan metoda yang digunakan oleh para ahli
tekhnik lalu lintas dalam memberikan faktor-faktor yang memungkinkan adanya tolak ukur
terhadap besarnya ruangan permukaan jalan yang terpakai oleh setiap pemakai jalan yang beraneka
ragam ukuran dan jenis kendaraan.Jumlah gerakan yang dihitung dapat meliputi hanya tiap macam
moda transportasi saja,seperti; pejalan kaki,mobil,bus,truck,sepeda motor,kendaraan tidak
bermotor,dll.Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 memberikan nilai ekivalen
mobil penumpang (EMP) berdasarkan klasifikasi kendaraan sebagai berikut untuk simpang
bersinyal;
Mobil penumpang,jeep,taxi,pick up (emp=1)
Kendaraan berat (emp = 1,3 )
Sepeda motor dibagi 2, terlindung ( emp = 0,2) dan tak terlindung (emp = 0,4)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Presentasi Data
DATA HASIL SURVEY KAPASITAS JALAN
Nama Simpang : Adabiah
Lokasi : AdabiahArah Dari : AlaiTanggal survey:19/01/2012Cuaca: BaikLembar ke :1Jam :17:20-18:20
JENIS KENDARAAN
JUMLAH KENDARAAN
Ps.raya u.gurunSepeda motor,skuter 531 158Sedan,jeep,angkot,minibus,pick up 273 69Kendaraan berat 1 2Kendaraan tak bermotor - -JUMLAH 805 229
Perhitungan data dari alai ke pasar raya dikalikan dengan faktor emp jenis kendaraan.
Mp,sedan ,truck,pick up,angkot,jeep = 273*1 =273 smp/jam Sepeda motor,skuter, = 531*0,2 = 106,2 smp/jam Kendaraan berat = 1*1,3 = 1,3 smp/jam
Total nya = 380,5 smp/jam
Perhitungan data dari alai ke ujung gurun dikalikan dengan faktor emp jenis kendaraan.
Mp,sedan ,truck,pick up,angkot,jeep = 69*1 =69 smp/jam Sepeda motor,skuter, = 158*0,2 = 31,6 smp/jam Kendaraan berat = 2*1,3 = 2,6 smp/jam
Total nya = 103,2 smp/jam
Maka kapasitas simpang dari alai = 483,7 smp/jam
DATA HASIL SURVEY KAPASITAS JALAN
Nama Simpang : AdabiahLokasi : AdabiahArah Dari : pasar rayaTanggal survey:19/01/2012Cuaca: Baik
Lembar ke :2Jam :17:20-18:20
JENIS KENDARAAN
JUMLAH KENDARAANAlai u.gurun
Sepeda motor,skuter 1066 251Sedan,jeep,angkot,minibus,pick up 314 118Kendaraan berat 1 6Kendaraan tak bermotor - -JUMLAH 1381 375
Perhitungan data dari pasar raya ke alai dikalikan dengan faktor emp jenis kendaraan.
Mp,sedan ,truck,pick up,angkot,jeep = 314*1 =314 smp/jam Sepeda motor,skuter, = 1066*0,2 = 213,2 smp/jam Kendaraan berat = 1*1,3 = 1,3 smp/jam
Total nya = 528,5 smp/jam
Perhitungan data dari pasar raya ke ujung gurun dikalikan dengan faktor emp jenis kendaraan.
Mp,sedan ,truck,pick up,angkot,jeep = 118*1 =118 smp/jam Sepeda motor,skuter, = 251*0,2 = 50,2 smp/jam Kendaraan berat = 6*1,3 = 7,8 smp/jam
Total nya = 176 smp/jam
Maka kapasitas simpang dari pasar raya = 704,5 smp/jam
DATA HASIL SURVEY KAPASITAS JALAN
Nama Simpang : AdabiahLokasi : AdabiahArah Dari : Ujung gurunTanggal survey:19/01/2012Cuaca: BaikLembar ke :3Jam :17:20-18:20
JENIS KENDARAAN
JUMLAH KENDARAANalai P. raya
Sepeda motor,skuter 321 164Sedan,jeep,angkot,minibus,pick up 144 54Kendaraan berat 2 13Kendaraan tak bermotor - -JUMLAH 467 231
Perhitungan data dari ujung gurun ke alai dikalikan dengan faktor emp jenis kendaraan.
Mp,sedan ,truck,pick up,angkot,jeep = 144*1 =144 smp/jam Sepeda motor,skuter, = 321*0,2 = 64,2 smp/jam Kendaraan berat = 2*1,3 = 2,6 smp/jam
Total nya = 210,8 smp/jam
Perhitungan data dari ujung gurun ke pasar raya dikalikan dengan faktor emp jenis kendaraan.
Mp,sedan ,truck,pick up,angkot,jeep = 54*1 =54 smp/jam Sepeda motor,skuter, = 164*0,2 = 32,8 smp/jam Kendaraan berat = 13*1,3 = 16,9 smp/jam
Total nya = 103,7 smp/jam
Maka kapasitas simpang dari alai = 314,5 smp/jam
4.2.Perhitungan Data
Diketahui ;
Lingkungan ;
Ukuran kota padang 833.562 jiwa Kendaraan yang berhenti = 4 kend/jam (rendah)→1 Jumlah pejalan kaki yang berjalan disisi jalan = 19 orang/jam(sedang)→1 Kendaraan keluar masuk persil = 82 kend/jam (rendah)→1 Pejalan kaki yang menyeberang = 12 orang/jam (rendah) →1 Jadi, jumlah total hambatan samping 4→termasuk rendah Trotoar 2m Lingkungan tipe komersial Waktu hilang total 15 detik Belok kiri langsung ya
PENYELESAIAN:
Menghitung arus jenuh Alai
Prt = 103,2/483,7 = 0,213Frt = 1+ 0,213*0,26 = 1,055S = So*Fcs*Fsf*Fg*Fp*Frt*Flt = 3000*0,94*0,99*1*1*1,055*1 = 2945,349 smp/jam
Pasar rayaPlt = 176/528,5 = 0,33Flt = 1+0,33*0,26 = 1,0858S = 1800*0,94*0,99*1*1*1*1,0858 = 1818,802 smp/jam
Ujung gurunPlt = 210,8/314,5 = 0,67Flt = 1+0,67*0,26 = 1,1742Prt = 103,7/314,5 = 0,33Frt = 1+0,33*0,26 = 1,0858S = 2100*0,94*0,99*1*1*1,0858*1,1742 = 2491,577 smp/jam
Menghitung rasio arus (FR = Q/S) Alai
FR = 483,7/2945,349
R
T
ΣF1
5L1,5
= 0,164 Pasar raya
FR = 528,5/1818,802 = 0,291
Ujung gurunFR = 103,7/2491,577 = 0,042Maka total FR = 0,497
Menghitung rasio phase ( PR = FR/∑FR ) Alai
PR = 0,164/0,497 = 0,33
Pasar rayaPR = 0,291/0,497 = 0,586
Ujung gurunPR = 0,042/0,497 =0,085
Menghitung CUA
CUA =
= (1,5 x 15 + 5)/(1-0,497) = 54,672 detik
Menghitung gi (gi = (CUA-LT)*Pri) Alai
g = (54,672-15)*0,33 = 13,092 detik = 14 detik
Pasar rayag = (54,672-15)*0,586 = 23,248 detik = 24 detik
Ujung gurung = (54,672-15)*0,085 = 3,372 detik = 4 detikMaka nilai total g= 42 detik
Menghitung Co (Co = ∑g + Lt)
Co = 42 + 15 = 57 detik
Menghitung Ci (Ci = Si * gi/Co) Alai
C = 2945,349* 13,092/54,712 = 704,791 smp/jam
Pasar rayaC = 1818,802*23,248/54,712 = 772,838 smp/jam
Ujung gurun
C = 2491,577*3,372/54,712 = 153,560 smp/jam
Menghitung derajat kejenuhan (Dsi = Qi/Ci) Alai
Ds = 483,7/704,791 = 0,68
Pasar rayaDs = 528,5/772,838 = 0,68
Ujung gurunDs = 103,7/153,560 = 0,68
Menghitung panjang antrian Alai
NQ1 = 0,25 x C x [(Ds−1)+√(Ds−1)2+
8x( DS−0,5)C ]
= 0,25 x 704,791 x [(0,68−1)+√(0 . 68−1 )2+
8x (0 . 68−0,5 )704,791 ]
= 0,56 smp/jam
NQ2= CO×
1−GR1−GR×DS
×Qmasuk
3600
= 57× 1−0,25
1−0,25×0,68×483,7
3600 = 6,92 smp/jam
NQ = NQ1 + NQ2
= 0,56 + 6,92 = 7,48 smp/jamNQmax = 9 smp/jamMaka panjang antrian
QL =
NQmax×20
W masuk
=
9×205 = 36 meter
Pasar raya
NQ1 = 0,25 x C x [(Ds−1)+√(Ds−1)2+
8x( DS−0,5)C ]
= 0,25 x 772,838 x [(0,68−1)+√(0 . 68−1 )2+
8x (0 . 68−0,5 )772,838 ]
= 0,56 smp/jam
NQ2= CO×
1−GR1−GR×DS
×Qmasuk
3600
= 57× 1−0,42
1−0,42×0,68×528,5
3600 = 6.79 smp/jam
NQ = NQ1 + NQ2
= 0,56 + 6,79 = 7,35 smp/jamNQmax = 8,75 smp/jamMaka panjang antrian
QL =
NQmax×20
W masuk
=
8,75×203 = 58,33 meter
Ujung gurun
NQ1 = 0,25 x C x [(Ds−1)+√(Ds−1)2+
8x( DS−0,5)C ]
= 0,25 x 153,560 x [(0,68−1)+√(0 . 68−1 )2+
8x (0 . 68−0,5 )153,560 ]
= 0,56 smp/jam
NQ2= CO×
1−GR1−GR×DS
×Qmasuk
3600
= 57× 1−0,07
1−0,07×0,68×103,7
3600 = 1,6 smp/jam
NQ = NQ1 + NQ2
= 0,56 + 1,6 = 2,16 smp/jamNQmax = 3,5 smp/jamMaka panjang antrian
QL =
NQmax×20
W masuk
=
3,5×203,5 = 20 meter
Menghitung jumlah kendaraan berhenti Alai
NS = 0,9 ¿NQQ×CO
×3600
= 0,9 ¿ 7 .48
483,7×57×3600
= 0,88NSV = Q x NS = 483,7 x 0,88 = 425,656 smp/jam
Pasar raya
NS = 0,9 ¿NQQ×CO
×3600
= 0,9 ¿7,35
528,5×57×3600
= 0,79NSV = Q x NS = 528,5 x 0,79 = 417,515 smp/jam
Ujung gurun
NS = 0,9 ¿NQQ×CO
×3600
= 0,9 ¿2,16
103,7×57×3600
= 1,18NSV = Q x NS = 103,7 x 1,18 = 122,366 smp/jam
Maka : NStot =
ΣNSV
Qtotal
=
425,656+417,515+122,366483,7+704,5+314,5 = 0,64
Menghitung tundaan
Alai
A =
0,5×(1−GR )2
(1−GR×DS )
=
0,5×(1−0,25 )2
(1−0,25×0,68 ) = 0,34
DT = CO x A +
NQ1×3600
C
= 57 x 0,34 +
0,56×3600704,791 =22,24 detik/smp
DG = (1 – PSV) x Pt x 6 + (PSV x 4) = (1-0,64) x 0,213 x 6 + (0,64 x 4) = 3,02 detik/smpD = DT + DG = 22,24 + 3,02 = 25,26 detik/smp
Pasar raya
A =
0,5×(1−GR )2
(1−GR×DS )
=
0,5×(1−0,42 )2
(1−0,42×0,68 ) = 0,24
DT = CO x A +
NQ1×3600
C
= 57 x 0,24 +
0,56×3600772,838 =16,29 detik/smp
DG = (1 – PSV) x Pt x 6 + (PSV x 4) = (1-0,64) x 0,33 x 6 + (0,64 x 4) = 3,27 detik/smpD = DT + DG = 16,29 + 3,27 = 19,56 detik/smp
Ujung gurun
A =
0,5×(1−GR )2
(1−GR×DS )
=
0,5×(1−0,07 )2
(1−0,07×0,68 ) = 0,45
DT = CO x A +
NQ1×3600
C
28 dt
= 57 x 0,45 +
0,56×3600153,560 =38,78 detik/smp
DG = (1 – PSV) x Pt x 6 + (PSV x 4) = (1-0,64) x 1 x 6 + (0,64 x 4) = 4,72 detik/smpD = DT + DG = 38,78 + 4,72 = 43,5 detik/smp
Maka tundaan rata – rata :
Dt =
Σ (Q×D )Q total
=
(483,7 x 25,26 )+(704,5 x 19,56 )+(314,5 x 43,5)483,7 + 704,5 + 314,5
= 26,58 detik/smp
4.3.Pembahasan
Berdasarkan dari pembahasan perhitungan data survey ruas jalan di atas,kami mendapatkan kesimpulan bahwa persimpangan bersinyal di daerah adabiah yang kami survey. Masih sangant layak untuk digunakan. Karena dari hasil analisa data yang kami dapat waktu hijau yang dibutuhkan lebih kecil dari waktu hiaju yang digunakan dalam perancangan nya…
Diagram :
METODE WEBSTER
PENDEKATAN PASAR RAYA ALAI UJUNG GURUN
q 704,5 483,7 310,5
s 2887,5 2625 3150
y 0,25 0,19 0,1
Maka di dapat : Y = 0,53
Berdasarkan situasi di lapangan, dimana simpang tersebut menggunakan traffic light sistem 3 fase.
Dapat diketahui : Co = 46 detikDidapat dari persamaan à Co = (1,5L+5)/(1-Y) Dengan demikian, dapat diketahui waktu waktu siklus adalah 46 detik.
PENGATURAN SINYAL HIJAU
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus q = ((Y(C-L))/(1-Y))-1 didapat :
g1 (dari arah Pasar Raya) = 16 detik
g2 (dari arah Alai) = 12 detik
g3 (dari arah Ujung Gurun) = 6 detik
Diagram :
KESIMPULAN
Catatan : pada analisa yang dilakukan ini, arus jumlah kendaraan yang dari arah Adabiah, hanya dianggap sebagai parsial atau hambatan samping. Hasil ini disebabkan tidak aktifnya lampu traffic light dari arah tersebut, dan volume kendaraan yang mengakses jalur tersebut jauh lebih kecil dari arah lainnya.
Adapun data yang diperoleh berdasarkan hasil analisa perhitungan dan data di lapangan antara lain :
Metode MKJI-1997
NO DARI ARAH KE ARAHWAKTU LAMPU HIJAU
DATA LAPANGAN HASIL ANALISA1 Pasar Raya Alai dan Ujung Gurun 31 detik 24 detik2 Alai Pasar Raya dan Ujung Gurun 22 detik 14 detik3 Ujung Gurun Pasar Raya 17 4 detik
Metode Webster
NO DARI ARAH KE ARAHWAKTU LAMPU HIJAU
DATA LAPANGAN HASIL ANALISA1 Pasar Raya Alai dan Ujung Gurun 31 detik 16 detik2 Alai Pasar Raya dan Ujung Gurun 22 detik 12 detik3 Ujung Gurun Pasar Raya 17 6 detik
Maka, berdasarkan kedua data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pengaturan traffic light yang terdapat pada persimpangan tersebut, masih layak dipergunakan mengingat jumlah kebutuhan durasi lampu hijau menyala berdasarkan analisis lebih kecil dibandingkan dengan lama durasi lampu hijau menyala yang telah ada.
Menurut metode Webster, dapat diketahui bahwa jika hanya 3 (tiga) buah simpang yang aktif, dapat dipergunakan sistem 2 phase saja, sebab waktu siklus hanya 46 detik saja. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi waktu tundaan.
Namun, berdasarkan metode MKJI-1997, waktu siklus adalah 57 detik (hanya lewat sedikit dari kisaran 2 phase) artinya sudah termasuk dalam sistem 3 phase.
Jadi, kelompok V menyimpulkan bahwa sebaiknya tetap menggunakan 3 phase. Hal ini bermanfaat untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan yang mengakses persimpangan tersebut. Dan juga untuk mengantisipasi apabila simpang dari Adabiah kembali diaktifkan, maka sistem 3 phase tetap dapat dipergunakan dengan range waktu siklus yang telah ada.