transaksi belanja menggunakan sensor fingerprint berbasis mikrokontroler atmega 16

7

Click here to load reader

Upload: bagoes-setiabudi

Post on 21-Nov-2015

98 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Transaksi Belanja Menggunakan FIngerprint sebagai pengganti kartu debit/kredit dan uang

TRANSCRIPT

  • TRANSAKSI BELANJA MENGGUNAKAN

    FINGERPRINT BERBASIS MIKROKONTROLER

    ATMEGA 16

    Bagus Harda Setiabudi, ST. 1)

    , Dr - Ing. Faizal A. Samman, ST, MT.2)

    Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro 1)

    , Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin 2)

    Program Pasca Sarjana

    Jurusan Teknik Elektro

    Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

    Jln. Perintis Kemerderdekaan Km. 10 Makassar 90245

    Telp. 0411-586200, 0411-584200, Fax : 0411-585188 Email : [email protected]

    ABSTRAK

    Perkembangan teknologi akan sistem berbasis Intellegence maupun Embedded yang semakin maju, membantu dan

    memudahkan manusia dalam mengendalikan sistem. Terutama yang berkaitan dengan sensor yang menyerupai intelegensi

    manusia. Hal serupa juga terjadi pada sistem berbasis mikrokontroler dan sensor fingerprint. Dewasa ini berbagai macam fasilitas dan pelayanan publik sangat diperlukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu sangat diperlukan

    pelayanan publik yang cepat guna menghindari antrian yang panjang. Sistem transaksi yang pada umumnya menggunakan

    kartu atau uang yang beresiko hilang, patah atau rusak digantikan dengan menggunakan fingerprint berbasis mikrokontroler

    untuk menambah keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi. Fingerprint diintegrasikan dengan

    mikrokontroler menggunakan konverter usb to serial yang selanjutnya mikrokontroler menghubungkan fingerprint menuju

    database server manajemen bank melalui gsm modem menggunakan komunikasi internet.

    Kata kunci : fingerprint, mikrokontroler

    I. PENDAHULUAN

    Dewasa ini berbagai macam fasilitas dan pelayanan

    publik sangat diperlukan masyarakat dalam kehidupan

    sehari-hari. Di sisi lain jumlah penduduk indonesia saat ini

    sangatlah banyak, oleh karena itu sangat diperlukan

    pelayanan publik yang cepat guna menghindari antrian

    yang panjang. Namun saat ini masih sering kita jumpai

    berbagai pelayanan publik maupun sistem transaksi baik

    pembayaran ataupun pembelian yang masih kurang baik,

    dalam artian adanya antrian panjang dan pelayanan yang

    terlalu lama. Untuk menghindari hal tersebut perlu dibuat

    suatu sistem atau aplikasi yang bertujuan untuk mengurangi

    permasalahan tersebut.

    Pada jurnal ini akan membahas tentang sebuah sistem

    transaksi menggunakan sensor fingerprint. Dimana pada

    sistem sebelumnya, proses transaksi belanja umumnya

    menggunakan kartu ataupun uang. Permasalahan yang

    sering dialami yaitu resiko kartu terjatuh, hilang, patah

    ataupun rusak, sehingga diperlukan waktu untuk

    mengurusnya kembali. Dengan menggunakan sensor

    fingerprint sebagai alat untuk transaksi belanja, diharapkan

    dapat menyelesaikan permasalahan dan mempermudah

    masyarakat dalam melakukan proses transaksi.

    Sistem yang akan dibahas pada jurnal ini adalah

    sensor fingerprint yang diintegrasikan dengan

    mikrokontroler sebagai satu kesatuan sehingga menjadi

    sebuah embedded sistem.

    1.1 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana merancang sistem sidik jari sebagai

    sebuah alat untuk proses transaksi belanja. b. Bagaimana menghubungkan sensor sidik jari dengan

    mikrokontroler sehingga menjadi sebuah embedded system.

    c. Bagaimana merancang sistem sidik jari untuk authentikasi pemilik rekening berdasarkan data yang diambil dari database.

    1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan

    Berdasarkan uraian tersebut diatas maka tujuan

  • dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan perancangan sistem transaksi belanja menggunakan sensor fingerprint sebagai pengganti uang maupun kartu. Adapun manfaat dari penulisan ini untuk mengetahui cara kerja sensor fingerprint dan mikrokontroler dalam proses transaksi belanja.

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Fingerprint Sensor

    Fingerprint sensor merupakan sebuah alat untuk mengidentifikasi sidik jari dan mencetak hasil sidik jari manusia ke dalam bentuk gambar. Kelebihan dari alat fingerprint adalah lebih akurat, menghindari kecurangan, pemrosesan data lebih cepat dan mudah, data yang dihasilkan lebih otentik dan tidak memerlukan ruang penyimpanan yang besar

    1).

    Fingerprint adalah fitur yang paling banyak digunakan biometrik dalam tugas tugas identifikasi.3)

    Pengidentifikasian sidik jari manusia ini digunakan untuk keperluan identifikasi karena tidak ada manusia yang memiliki sidik jari sama persis dengan yang lainnya. Sebuah sistem fingerprint scanner memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil gambar sidik jari anda (registrasi), dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola alur sidik jari yang ada di database

    4).

    Cara menggunakannya yaitu dengan menempelkan jari pada alat fingerprint maka data dari user/pengguna secara otomatis akan masuk. Teknologi Sensor pada Fingerprint yaitu : Optical Silicon Fingerprint Scanners, Digital Fingerprint Scanners, Capacitance Fingerprint Scanners, Ultra F.S.

    Pada gambar 2.1 adalah salah satu jenis fingerprint scanners yang cukup populer yaitu Digital Persona U.are.U 4500. Memiliki media penghubung melalui kabel USB dan dilengkapi sensor yang membaca alur sidik jari.

    Gambar 2.1. Fingerprint U.Are.U 4500

    2.2. Definisi Mikrokontroler

    Mikrokontroler adalah sistem komputer yang

    dikemas dalam sebuah Integrated Circuit (IC). IC

    tersebut mengandung semua komponen pembentuk

    komputer seperti CPU, RAM, ROM, Port IO5)

    .

    Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi

    sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya

    dapat menyimpan program didalamnya.

    Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital

    yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali

    dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan

    cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya

    membaca dan menulis data.

    Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang

    digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun

    mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu

    komputer pribadi dan computer mainframe,

    mikrokontroler dibangun dari elemen elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer,

    mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi

    instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem

    terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang

    dibuat oleh seorang programmer. Program ini

    menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas

    yang lebih kompleks yang diinginkan oleh

    programmer.

    2.3. Mikrokontroler Atmega 16

    Atmega16 merupakan mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel keluarga AVR. Secara umum mikrokontroler AVR dapat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler ATMega16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu serta komponen kendali lainnya. Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler menyediakan memori dalam chip yang sama dengen prosesornya (in chip).

    Mikrokontroler Atmega16 ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan (concurrent). Atmega16 mempunyai 32 register general-purpose, timer/counter dengan metode compare, interrupt eksternal dan internal, serial UART, progammable Watchdog Timer, ADC dan PWM internal.

    6)

    Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari : 1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16

    MIPS pada frekuensi 16Mhz. 2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte,

    EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte. 3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C,

    dan Port D. 4. CPU yang terdiri dari 32 buah register. 5. User interupsi internal dan eksternal. 6. Port antarmuka SPI dan Port USART sebagai

    komunikasi serial. 7. Fitur Peripheral.

  • Konfigurasi pin mikrokontroler Atmega16 dengan jumlah 40 pin dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini. Berdasarkan gambar tersebut kita dapat melihat mikrokontroler Atmega16 memiliki 8 pin untuk masing masing Port A, Port B, Port C, Port D.

    Gambar 2.2. Pin pin Atmega16

    2.4. Komunikasi Serial Universal Synchronous Asynchronous Receiver Transmitter (USART) pada

    mikrokontroler

    Komunikasi serial adalah komunikasi yang

    pengiriman datanya per-bit secara berurutan dan

    bergantian. Komunikasi ini mempunyai suatu

    kelebihan yaitu hanya membutuhkan satu jalur dan

    kabel yang sedikit dibandingkan dengan komunikasi

    paralel. Pada prinsipnya komunikasi serial merupakan

    komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit

    sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi

    parallel, atau dengan kata lain komunikasi serial

    merupakan salah satu metode komunikasi data di mana

    hanya satu bit data yang dikirimkan melalui seuntai

    kabel pada suatu waktu tertentu10)

    .

    Pada dasarnya komunikasi serial adalah kasus

    khusus komunikasi paralel dengan nilai n = 1, atau

    dengan kata lain adalah suatu bentuk komunikasi

    paralel dengan jumlah kabel hanya satu dan hanya

    mengirimkan satu bit data secara simultan.Hal ini

    dapat disandingkan dengan komunikasi paralel yang

    sesungguhnya di mana n-bit data dikirimkan

    bersamaan, dengan nilai umumnya 8 n 128. Terdapat dua macam jenis komunikasi serial yaitu

    asynchronous serial dan synchronous serial.

    Synchronous serial adalah komunikasi dimana hanya

    ada satu pihak (pengirim atau penerima) yang

    menghasilkan clock dan mengirimkan clock tersebut

    bersama-sama dengan data. Contoh pengunaan

    synchronous serial terdapat pada transmisi data

    keyboard. Asynchronous serial adalah komunikasi

    dimana kedua pihak (pengirim dan penerima) masing-

    masing menghasilkan clock namun hanya data yang

    ditransmisikan, tanpa clock. Agar data yang dikirim

    sama dengan data yang diterima, maka kedua frekuensi

    clock harus sama dan harus terdapat sinkronisasi.

    Setelah adanya sinkronisasi, pengirim akan

    mengirimkan datanya sesuai dengan frekuensi clock

    pengirim dan penerima akan membaca data sesuai

    dengan frekuensi clock penerima. Contoh penggunaan

    asynchronous serial adalah pada Universal

    Asynchronous Receiver Transmitter yang digunakan

    pada serial port (COM) komputer.

    2.5. Liquid Crystal Display (LCD)

    LCD (Liquid Crystal Display) atau dapat di bahasa Indonesia-kan sebagai tampilan Kristal Cair ) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.

    LCD bisa memunculkan gambar atau tulisan dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.

    Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrikakan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.

    Dalam menampilkan karakter untuk membantu menginformasikan proses dan control yang terjadi dalam suatu program robot kita sering menggunakan LCD juga. Yang sering digunakan dan paling murah adalah LCD dengan banyak karakter 16x2. Maksudnya semacam fungsi tabel di Ms.office. 16 menyatakan kolom dan 2 menyatakan baris.

    LCD paling umum digunakan dan ditemukan di pasaran saat ini adalah 1 Line, 2 Line atau 4 Line LCD yang hanya memiliki 1 controller dan sebagian besar mendukungan 80 karakter, sedangkan LCD mendukung lebih dari 80 karakter menggunakan 2 controller

    7).

    Gambar 2.3 berikut ini adalah konfigurasi pin LCD LM016L.

    Gambar 2.3. Konfigurasi Pin LCD LM016L

    D7

    14

    D6

    13

    D5

    12

    D4

    11

    D3

    10

    D2

    9D

    18

    D0

    7

    E6

    RW

    5R

    S4

    VS

    S1

    VD

    D2

    VE

    E3

    LCD1LM016L

  • 2.6. Serial Communication RS232

    IC Serial RS 232 digunakan sebagai interface (antar muka) dari PC ke perangkat luar (level TTL) atau sebaliknya dari perangkat luar ke PC. Tegangan pada RS 232 C berbeda dengan level tegangan digital. Tegangan yang digunakan oleh RS 232 atau TC 232 tersebut adalah +3 Vs/d +25 V untuk logika 0 dan -3 s/d -25 untuk level logika 1. Tegangan yang cukup tinggi ini mengakibatkan data dapat ditransmisikan cukup jauh

    8).

    Ada dua macam sistem transmisi dalam komunikasi serial, yaitu asinkron dan sinkron. Bit bit serial asinkron terdiri atas 1 start bit (selalu Low/rendah/ 0), bit data (karakter), 1 bit paritas, dan 1 atau 2 bit stop (selalu High/tinggi/ 1 ). Faktor lain yang cukup penting dalam transfer data serial asinkron adalah kecepatan pengiriman. Besaran kecepatan pengiriman data serial ialah bps (bit per second),dan biasa disebut baud rate atau cps (character per second). Baud rate yang biasa digunakan adalah 110,300,1200,4800,9600 dan 19.200.

    IC serial Interface RS 232C akan merubah level tegangan Serial menjadi Level tegangan TTL. Data akan diterima oleh IC Mikrokontroler ATmega16 dan akan disimpan dalam Memori. Konfigurasi pin IC serial RS 232 atau MAX 232 diperlihatkan pada gambar 2.4 berikut ini.

    Gambar 2.4. Konfigurasi Pin IC Serial MAX 232

    2.7. Global Sistem for Mobile Phone Communication (GSM)

    GSM (Global Sistem for Mobile Communication)

    adalah sebuah sistem telekomunikasi terbuka, tidak

    ada pemilikan (non-proprietary) yang berkembang

    secara pesat dan konstan. Keunggulan utamanya

    adalah kemampuannya untuk internasinal roaming. Ini

    memberikan sebuah sistem yang standart tanpa batasan

    hubungan pada lebih dari 159 negara. Dengan GSM

    satelit roaming, pelayanan juga dapat mencapai

    daerah-daerah yang terpencil. SMS diciptakan sebagai

    bagian dari standart GSM. Seluruh operator GSM

    network mempunyai Message Centre, yang

    bertanggung jawab terhadap pengoperasian atau

    manajemen dari berita-berita yang ada9)

    .

    Wavecom M1306B (Q2403A) adalah sebuah

    modul yang dapat digunakan sebagai komunikasi via

    wireless GSM , Dengan alat ini kita dapat dengan

    mudah mengirimkan data berupa SMS, atau data

    GPRS. Wavecom dapat dihubungkan dengan computer

    dengan menggunakan komunikasi data serial RS 232,

    dengan menggunakan AT-command sebagai perintah

    untuk mengirimkan data. AT Command adalah

    perintah/instruksi yg diterima / dikenali oleh modem

    GSM agar mau menjalankan fungsinya. Pada gambar

    2.5 berikut ini adalah bentuk modem wavecom

    M1306B.

    Gambar 2.5. Modem GSM Wavecom M1306 B

    III. PERANCANGAN DAN SIMULASI

    3.1. Perancangan Sistem Keseluruhan

    Pada tahap ini yang akan dibahas mengenai konfigurasi sistem secara keseluruhan dan perancangan bagian dalam sistem.

    Mikrokontrol

    Atmega 16Selector

    Fingerprint

    Serial RS 232

    Modem GSM

    Display LCD

    NNTP Virtual Server

    keypad

    Konverter USB to

    Serial

    Internet

    Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Secara Keseluruhan

    Berdasarkan diagram blok pada gambar 3.1 diatas,

    cara kerja keseluruhan sistem dimulai pada input program yang diberikan kepada mikrokontroler. Mikrokontroler disini berfungsi sebagai otak daripada keseluruhan sistem ini. Hasil pemrograman mikrokontroler ditampilkan pada display LCD untuk menginformasikan harga barang atau hasil verifikasi fingerprint. Sedangkan keypad berfungsi sebagai input menu pilihan untuk memasukkan harga barang atau pilihan verifikasi fingerprint.

  • Fingerprint dalam hal ini berfungsi sebagai input untuk memverifikasi ID data nasabah yang sudah melalui tahap registrasi oleh pihak manajemen bank dengan kata lain nasabah sudah mempunyai rekening pada bank.

    Setelah data nasabah terverifikasi, fingerprint dihubungkan ke komunikasi serial RS 232 dalam hal ini menggunakan IC Max 232 melalui konverter USB to Serial. IC Max 232 berfungsi sebagai pengkondisi sinyal tegangan agar tegangan yang berasal dari USB dapat terintegrasi dengan mikrokontroler.

    Kemudian fungsi selector pada sistem ini berfungsi sebagai perluasan dari komunikasi serial USART pada mikrokontroler. Dimana hanya terdapat satu jalur komunikasi serial dalam mikrokontroler. Sedangkan pada perancangan ini terdapat dua device utama yang menghubungkan data ke mikrokontroler yaitu fingerprint dan modem. Sehingga dengan adanya selector, maka dua device tersebut dapat bekerja secara bergantian. Data verifikasi fingerprint dihubungkan dengan database server manajemen bank menggunakan modem GSM melalui jalur komunikasi internet.

    3.2. Flowchart Program Utama

    Pada bagian ini akan menjelaskan tentang alur proses pemrograman yang digunakan pada mikrokontroler.

    START

    INISIALISASI

    REGISTER

    BACA

    KEYPAD

    +MASUKAN NILAI

    HARGA BARANG

    MELALUI KEYPAD

    *

    BUFFER = 1

    - BUFFER = 1VERIFIKASI

    FINGEPRINT DI

    DATABASE

    SERVER

    / OK ?

    VERIFIKASI SALDO

    REKENING TERHADAP

    HARGA TOTAL

    BELANJA

    BUFFER = 0APAKAH

    CUKUP ?

    Ya

    Tidak

    Ya

    Ya

    Tidak

    Tidak

    Ya Ya

    SET TAMPILAN AWAL

    LCD

    SELAMAT DATANG

    Tidak

    Tidak

    Tidak

    Ya

    PESAN DI LCD HARGA TIDAK

    TERDAFTAR

    PESAN DI LCD ID REKENING TIDAK

    TERDAFTAR

    PESAN DI LCD

    TRANSAKSI BERHASIL

    PESAN DI LCD

    SALDO REKENING TIDAK CUKUP

    Gambar 3.2.Flowchart Program Utama

    Berdasarkan gambar 3.2 diatas, alur proses

    pemrograman yang dijalankan adalah pada proses awal

    program menginisialisasi register yaitu untuk men-

    setting LCD, Setting Interupsi Serial dan Setting Port

    yang akan digunakan pada mikrokontroler.

    Kemudian tampilan awal LCD bertuliskan

    Selamat Datang selanjutnya proses memasukkan

    input melalui keypad yaitu dengan menggunakan tanda

    + pada keypad. Setelah itu masukkan harga barang melalui keypad dan menekan tanda * yang berarti Ok. Buffer akan bernilai 1 yang berarti mengirim

    logika 1 ke mikrokontroler dan data akan tersimpan di

    dalam mikrokontroler.

    Proses selanjutnya ketika menekan tombol

    pada keypad jika buffer bernilai 1 (ya) maka menuju proses selanjutnya yaitu menjalankan proses

    verifikasi fingerprint jika buffer tidak bernilai 1 maka

    harga yang telah dimasukkan tidak terdaftar dalam

    database. Kemudian setelah melalui proses verifikasi

    fingerprint dilakukan pertanyaan apakah verifikasi

    cocok. Jika cocok (Ok) maka dilanjutkan ke proses

    verifikasi total harga transaksi belanja dengan saldo

    yang terdapat pada rekening nasabah. Jika fingerprint

    tidak dapat diverifikasi maka muncul pesan pada LCD

    ID rekening tidak terdaftar. Setelah proses verifikasi total harga transaksi

    belanja dengan saldo rekening nasabah cukup maka

    akan muncul pesan pada LCD Transaksi Berhasil namun jika saldo kurang dari total harga transaksi

    belanja maka muncul pesan pada LCD Saldo Rekening tidak cukup. Kemudian setelah proses tersebut buffer bernilai 0 yang berarti akan me-reset

    program untuk mengulang kembali dari awal.

    3.3. Flowchart Interupsi Serial

    Pada bagian ini akan menjelaskan tentang alur

    proses interupsi yang bekerja pada mikrokontroler

    Atmega16.

    START

    MODE 0

    MODE 1

    MODE 2

    END

    BACA

    FINGERPRINT

    DATABASE = KODE

    FINGERPRINT

    KIRIM DATABASE KE

    SERVER

    TUNGGU DATA

    VERIFIKASI WEB

    SERVICES DI GSM

    Ya

    Tidak

    Ya

    Ya

    Tidak

    Tidak

    Gambar 3.3.Flowchart Interupsi Serial

  • Berdasarkan pada gambar 3.3 diatas alur proses

    komunikasi serial pada mikrokontroler dibagi menjadi

    3 mode. Mode nol untuk menjalankan selector

    mengaktifkan pembacaan verifikasi fingerprint. Mode

    satu berfungsi agar selector menjalankan proses

    pengiriman data verifikasi menuju server database

    melalui modem GSM. Mode dua berfungsi untuk

    menunggu pengiriman data balasan verifikasi yang

    berasal dari server database.

    3.4. Simulasi Menggunakan Proteus 8.0

    Pada bagian ini akan menjelaskan tentang simulasi

    sistem fingerprint yang diintegrasikan dengan

    mikrokontroler Atmega16.

    Gambar 3.4. Simulasi Sistem Menggunakan Proteus 8.0

    Berdasarkan pada gambar 3.4 diatas, simulasi

    sistem menggunakan beberapa komponen utama. Yaitu

    Mikrokontroler sebagai otak untuk mengatur jalannya

    keseluruhan sistem. LCD berfungsi untuk

    menampilkan harga dan hasil verifikasi fingerprint.

    Keypad digunakan sebagai menu pilihan ketika

    menjalankan keseluruhan sistem. Tanda + digunakan

    untuk memasukkan harga barang. Tanda digunakan untuk memasukkan data verifikasi

    fingerprint. Tanda * berfungsi sebagai tanda ok. Tanda / berfungsi untuk membatalkan proses yang sedang berjalan.

    4 buah gerbang And yang terdapat didalam IC 7408

    berfungsi sebagai selector/switch antara fingerprint

    dan modem. Untuk memungkinkan penggunaan 2

    komunikasi serial, digunakan rangkaian switch yang

    akan mengatur lalu lintas komunikasi antara perangkat

    dan mikrokontroler. Pengontrolan Switch berdasarkan

    output dari pin 0 dan pin 1 dari Port A. Jika pin 0

    bernilai 1, maka akan terbuka komunikasi antara

    fingerprint dan mikrokontroler. Sedangkan jika pin 1

    bernilai 1, maka komunikasi yang terjadi adalah antara

    Modem GSM dan mikrokontroler. IC Max 232

    berfungsi sebagai interface komunikasi serial dari

    mikrokontroler menuju fingerprint dan modem GSM.

    Sensor fingerprint berfungsi sebagai input untuk

    memverifikasi ID nasabah yang telah di registrasi oleh

    manajemen bank pada server database. Modem GSM

    sendiri berfungsi sebagai media komunikasi dengan

    server database melalui jaringan internet. Untuk

    penjelasan cara kerja sistem telah dijelaskan pada

    bagian flowchart program utama.

    IV. KESIMPULAN

    Berdasarkan simulasi sistem transaksi belanja

    menggunakan fingerprint berbasis mikrokontroler

    atmega16, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

    1. Sensor fingerprint merupakan sebuah input dalam keseluruhan sistem yang berfungsi untuk

    memverifikasi sidik jari nasabah yang terdaftar

    pada sistem server database bank.

    2. Sensor fingerprint dihubungkan melalui konverter usb to serial yang selanjutnya menghubungkan ke

    rangkaian IC Max 232, dimana IC Max 232

    merupakan interface penghubung antara

    mikrokontroler dengan sensor fingerprint.

    3. Proses verifikasi fingerprint dilakukan dengan

    berdasarkan pilihan pada keypad yang selanjutnya mengaktifkan mode satu pada selector

    sehingga mengaktifkan jalur pengiriman data

    verifikasi melalui GSM modem menuju Server

    Database pada sistem manajemen bank.

    D7

    Rs

    Rd

    E D4

    D5

    D6

    D7

    D6

    D5

    D4

    E

    Rd

    Rs

    C4

    C3

    C2

    C1

    R1

    R2

    R3

    R4

    C4

    C3

    C2

    C1

    R4

    R3R2

    RXD TXD

    TXD

    S2S1

    TXD

    S1

    S2

    to FP

    S1

    to GSM

    RXD

    RXD

    S2

    from GSM

    from FP

    to FP

    from FP

    to GSM

    from GSM

    R1PB0/T0/XCK

    1

    PB1/T12

    PB2/AIN0/INT23

    PB3/AIN1/OC04

    PB4/SS5

    PB5/MOSI6

    PB6/MISO7

    PB7/SCK8

    RESET9

    XTAL212

    XTAL113

    PD0/RXD14

    PD1/TXD15

    PD2/INT016

    PD3/INT117

    PD4/OC1B18

    PD5/OC1A19

    PD6/ICP120

    PD7/OC221

    PC0/SCL22

    PC1/SDA23

    PC2/TCK24

    PC3/TMS25

    PC4/TDO26

    PC5/TDI27

    PC6/TOSC128

    PC7/TOSC229

    PA7/ADC733

    PA6/ADC634

    PA5/ADC535

    PA4/ADC436

    PA3/ADC337

    PA2/ADC238

    PA1/ADC139

    PA0/ADC040

    AREF32

    AVCC30

    U1

    ATMEGA16

    X1CRYSTAL

    C1

    22pF

    C2

    22pF

    R14k7

    Vcc

    C3

    100uF

    Vcc

    1 2 3

    654

    8 9

    =

    7

    ++CON 0

    A

    B

    C

    D

    1 2 43

    D7

    14

    D6

    13

    D5

    12

    D4

    11

    D3

    10

    D2

    9D

    18

    D0

    7

    E6

    RW

    5R

    S4

    VS

    S1

    VD

    D2

    VE

    E3

    LCD1LM016L

    Vcc

    T1IN11

    R1OUT12

    T2IN10

    R2OUT9

    T1OUT14

    R1IN13

    T2OUT7

    R2IN8

    C2+

    4

    C2-

    5

    C1+

    1

    C1-

    3

    VS+2

    VS-6

    U2MAX232

    C4

    0.1uF

    C5

    0.1uF

    C6

    0.1uF

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    9

    10

    8

    12

    13

    11

    7408

    Xmodem, Ymodem, Zmodem

    VT52, VT100, ANSIRXD

    RTS

    TXD

    CTS

    GSM MODEM

    Xmodem, Ymodem, Zmodem

    VT52, VT100, ANSIRXD

    RTS

    TXD

    CTS

    FINGERPRINT (FP)

  • V. DAFTAR PUSTAKA

    1) Setiabudi, Bagus Harda dan Sananti Ningsih. (2013).

    Sistem Informasi di Jurusan Teknik Elektro

    Universitas Muslim Indonesia. Skripsi : Jurusan

    Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia.

    Makassar

    2) Kumar, Santos.S. and friends. (2013). Prototype of a fingerprint based licensing system for driving [Online].

    Tersedia : http://ieeexplore.ieee.org/xpl/login.jsp?tp=

    &arnumber=6508343&url=http%3A%2F%2Fieeexplo

    re.ieee.org%2Fxpls%2Fabs_all.jsp%3Farnumber%3D

    6508343 [25 November 2014] 3) Gutierrez, Pablo David and friends. (2014). A High

    Performance Fingerprint Matching System for Large

    Databases Based on GPU [Online]. Tersedia :

    http://ieeexplore.ieee.org/xpl/articleDetails.jsp?arnumb

    er=6665046 [25 November 2014]

    4) Anys, Septi Wali Puryanti. 2011. Simulasi Penggunaan Sidik Jari pada Proses Autentikasi

    Peserta Ujian. Jurusan Teknik Informatika - Sekolah

    Tinggi Managemen Informatika dan Komputer

    Amikom. Yogyakarta

    5) Somantri, Yoyo dan Egi Jul Kurnia. (2011). Mikrokontroler [Online]. Tersedia : http:// file.upi.edu

    /Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/

    195708051985031YOYO_SOMANTRI/Mt_klh_Mikr

    oprosesor/Mikrokontroler.pdf [28 Januari 2015]

    6) Hadi, Mokh. Sholihul. (2008). Mengenal Mikrokontroler AVR Atmega 16 [Online]. Tersedia :

    http://ilmukomputer.org/wp_content/uploads/2008/08/

    sholihul-atmega16.pdf [30 Januari 2014]

    7) Anonim. (2009). Membuat aplikasi LCD [Online]. Tersedia : staff.uny.ac.id/.../Membuat%20aplikasi%20

    LCD.docx [28 Januari 2015]

    8) Ajinata, Akbar dan Fathurrahman. (2009). Sistem online untuk pelacakan posisi kendaraan

    menggunakan GPS via SMS dan web. Skripsi : Jurusan

    Teknik Elektro Universitas Hasanuddin. Makassar

    9) Krida, Tri. (2006). Sistem Online Pelacakan Paket Menggunakan GPS. Skripsi: Jurusan Teknologi

    Informasi PENS ITS. Surabaya

    10) Zakariya, Arif. (2012). Komunikasi Serial Mikrokontroler [Online]. Tersedia : http://

    arifzakariya.blog.ugm.ac.id/2012/01/09/komunikasi-

    serial-mikrokontroler/ [29 Januari 2015]

    LAMPIRAN

    Bill of Material

    No. Item Jumlah

    Unit

    Harga

    Sumber

    1 System Minimum Mikrokontroler

    Atmega16

    1 Rp. 215.000 http://www.kios

    robot.com/

    2 LCD LM016L

    Hitachi 1 $6.95 www.halted.com

    3 Fingerprint U.Are.U 4500

    1 Rp.1.250.000 http://www.fingerspot.com/

    4 IC 7408 1 Rp. 9000 http://www.komponen

    elektronika.com/

    5 IC MAX 232 1 Rp. 5.000 http://www.duniae

    lektro.com

    6 IC mikrokontroler

    ATMega16 1 Rp 57.000

    http://www.indotr

    onic.com/

    7 GSM Modem

    Wavecom Serial 1 Rp. 435.000

    http://www.mikron123

    .com/

    *last seen (30th

    January 2015)

    *US kurs (Rp. 12.655)