transformasi dan postulat relativitas khusus
DESCRIPTION
berisi kerangka inersia, transformasi Galileo, postulat Einsten dan Transformasi LorenztTRANSCRIPT
![Page 1: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/1.jpg)
Demi Roma Wina (NIM. 0402514002)
Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus
![Page 2: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendahuluan
Sebuah benda dikatakan:1. Bergerak relatif terhadap benda lain jika dalam
selang waktu tertentu kedudukan relatif benda tersebut berubah.
2. Tidak bergerak jika kedudukan relatif benda tersebut tidak berubah.
�Gerak (atau diam) merupakan konsep relatif,
tergantung pada keadaan relatif benda yang satu terhadap yang lain yang digunakan sebagai acuan.
Untuk memberikan gerak suatu benda, pengamat harus menentukan kerangka acuan yang digunakan.
![Page 3: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/3.jpg)
1. Kerangka Acuan InersialKerangka inersial: Koordinat ruang dan waktu yang diam� ataupun bergerak dengan kecepatan
tetap. �Peristiwa-peristiwa yang diamati dari berbagai kerangkalembam/ inersial akan tampak berbeda bagi masing-masing pengamat dalam tiap kerangka itu. Tetapihukum-hukum Newton, kekekalan energi dan lain-laintetap berlaku dalam kerangka acuan mereka.Perbandingan pengamatan-pengamatan yang dilakukandalam berbagai kerangka lembam memerlukantransformasi antar kerangka acuan.
![Page 4: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Transformasi Galileo
Gambar 2 (a) kerangka acuan S, memiliki sistem kordinat XYZ dan S’, memiliki sistem kordinat X’Y’Z’ (b) Setelah selang waktu t, titik asal koordinat S’ berada sejauh v.t dari titik asal koordinat S (titik O)
![Page 5: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/5.jpg)
Lanjutan Transformasi Galileo transformasi Galileo untuk koordinat dan
waktu adalah
Transformasi kebalikannya adalah
![Page 6: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/6.jpg)
Lanjutan Transformasi Galileo transformasi Galileo untuk kecepatan
adalah
Transformasi kebalikannya adalahux = ux' + vuy = uy' uz = uz'
![Page 7: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/7.jpg)
3. Postulat Relativitas Khusus Postulat I : hukum-hukum fisika
tetap sama pernyataannya dalam semua sistem lembam.
Postulat II : laju cahaya memiliki nilai c yang sama dalam semua sistem lembam.
![Page 8: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/8.jpg)
Postulat Pertama
menyatakan bahwa tidak ada kerangka acuan mutlak hingga gerak benda hanya bersifat relatif, sehingga tidak mungkin mengukur kecepatan mutlak suatu benda, yang ada hanya kecepatan relatif.
Sebagai contoh: seseorang berada di dalam pesawat terbang yang bergerak dengan kecepatan penerbangan konstan jika penumpang tersebut melempar bola ke atas, maka bola akan bergerak parabola. Begitu pula dengan orang yang berada di bumi bila melempar ke atas gerakan bola juga parabola. Hal ini berarti bahwa bola yang dilempar di dalam pesawat terbang dan dibumi sama-sama membentuk gerakan parabola.
![Page 9: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/9.jpg)
Postulat Kedua
menegaskan pula bahwa laju cahaya pun akan tetap sama bagi pengamat yang sedang berada dalam keadaan gerak relatif, selama pengamat tersebut merupakan sistem inersial. Postulat yang kedua menunjukan bahwa bagaimana pun cara kita mengukurnya kecepatan cahaya tidak pernah berubah. Apa pun patokan yang kita gunakan untuk mengukur kecepatan cahaya, di mana pun posisi kita mengukur, dan berapa pun kecepatan kita saat mengukur, kecepatan cahaya selalu konstan.
![Page 10: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/10.jpg)
4. Transformasi Lorenzt
Kekeliruan transformasi Galileo untuk kelajuan-kelajuan yang mendekati kelajuan cahaya adalah anggapan bahwa selang waktu pada kerangka acuan S’ sama dengan selang waktu pada kerangka acuan S (t =t) untuk memasukkan konsep relativitas Einstein, maka selang waktu ini tidaklah sama (t ≠ t). jika kita anggap transformasi ini adalah linier maka hubungan transformasinya akan mengandung suatu pengali , disebut tetapan transformasi. Dengan demikian transformasi baru ini akan berbentuk:x = (x’ +v t)y = y’z = z’
![Page 11: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/11.jpg)
Lanjutan Transformasi Lorenzt Tetapan Transformasi
Hasil trasnformasi baru
Transformasi kebalikan
2
''
'
'
''
c
vxtt
zz
yy
vtxx
2'
'
'
'
c
vxtt
zz
yy
vtxx
![Page 12: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/12.jpg)
Lanjutan Transformasi Lorenzt
a. Transformasi Lorentz b. Transformasi Kebalikan untuk kecepatan
2
2
2
2
2
2
2
'1
1'
'1
1'
'1
'
c
vucv
uu
c
vucv
uu
c
vuvu
u
x
z
z
x
y
y
x
xx
2
2
2
2
2
2
2
1
1'
1
1'
1'
cvucv
uu
cvucv
uu
cvuvu
u
x
z
z
x
y
y
x
xx
![Page 13: Transformasi Dan Postulat Relativitas Khusus](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072108/563dba28550346aa9aa33468/html5/thumbnails/13.jpg)
TERIMA KASIH