transformasi konseptapak rev 27-07-2010
TRANSCRIPT
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
1 Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
2
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Entrance)
Tujuan
Mendapatkan konsep zoning dan entrance yang
sesuai diterapkan pada tapak.
Input
Faktor Pengaruh
1. Kelancaran aktivitas yang didapatkan dari
perpaduan antara konsep zoning dan
entrance pada tapak
2. Kelancaran sirkulasi yang terjadi pada
masing-masing zoning pada tapak
3. Efektivitas dan efisiensi entrance terhadap
zoning tapak.
4. Tingkat kebisingan yang ada disekitar tapak.
Dasar Pertimbangan
Estetika Zoning, kelancaran sirkulasi,
kebisingan disekitar tapak.
Konsep Zoning Tapak
INPUT PROSES OUTPUT
Area Yang menjorok ke dalam untuk memudahkan sirkulasi
Keterangan: ME : Main Entrance SE : Side Entrance Jl
. Per
um
ahan
Jl. Kartini
In Out
ME
SE
ME in
Mengambil Bentuk daun telinga yang posisinya dibalik dan mengalami penyederhanaan
Material Batu padas merah yang merupakan bahan lokal yang mudah didapat
Material Batu pilah/ pecah sebagai paerpaduan material agar memberi kesan alami.
Penggunaan cat dan acian berwarna kuning, untuk memberi kesan yang kurang formal.
Perspektif Main Entrance
Bentuk side entrance yang dibuat sederhana dengan material penyusun batu bata, dan batu pilah. Perspektif Side Entrance
350 350 ME out
Konsep Entrance Tapak
200 cm
200 cm
250 cm
Tujuan
Mendapatkan konsep zoning yang
sesuai diterapkan pada tapak.
Input - Entrance bangunan dibedakan
menjadi 2, yaitu Main Entrance di Selatan Site, dan Side Entrance di Utara Site.
- Jalan Utama dgn kebisingan tinggi berada di Barat Daya.
- Jalan lingkungan berada di Utara site memiliki kebisingan yang cukup rendah.
Berdasarkan Faktor penentu yang dijadikan kriteria, berikut
adalah penilaiannya: Konsep Entrance Tapak
ALT.1 ALT.2
K1 + +
K2 + +
K3 + +
K4 - +
K5 + +
Perspektif Blok Plan
INPUT PROSES OUTPUT
Parkir Pengelola
Tempat Suci
R. Servis
R. Servis
R. Rawat Inap
R. Pengelola
R. Pelayanan Medis
Parkir Pengunjung
R. Luar
Tempat Suci
R. Luar
R. Pengelola
R. Rawat Inap
R. Servis
R. Pelayanan Medis
Parkir Pengunjung
R. Luar
Parkir Pengelola
ALT. 2
ALT. 1
Tempat Suci
R. Luar
R. Pengelola
R. Rawat Inap
R. Servis
R. Pelayanan Medis
Parkir Pengunjung
R. Luar
Parkir Pengelola
Ruan
g
Peng
elola
2,5
m
2,5
m
4 m
12 m
BUA
Bising
Semi
Bisin
g
Tenang
Dari penilaian diatas maka
di dapat alternatif terpilih
adalah alternatif 2.
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Zoning)
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Penilaian
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Tujuan Mendapatkan Pola massa yang baik, sesuai dengan organisasi, sirkulasi, dan hubungan hubungan ruang, serta efisien dalam penggunaan tapak.
Faktor Pengaruh:
1. Kelancaran Sirkulasi dalam bangunan.
2. Kesesuaian hubungan, sirkulasi dan organisasi ruang pada pola massa yang dipilih.
3. Efektivitas dan efisiensi penggunaan tapak, dan kesesuaian dengan
konsep entrance dan zonning. 4. Estetika yang dapat diciptakan
dari pola yang di dapat
Blok Plan Dalam Blok Plan terdapat beberapa massa
dengan fungsi yang berbeda seperti zona
rawat inap, pengelola, servis, pelayanan
medis, parkir pengunjung penjenguk pasien,
parkir pengunjung pembawa pasien, ruang
luar, dan tempat suci.
Alternatif Terpilih:
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Pola Massa)
INPUT PROSES OUTPUT PROSES
ALT. 1
Penggunaan bentuk-bentuk modifikasi dari persegi
Ruang luar sebagai penghubung diletakkan di sisi
kiri dan kanan sirkulasi ke bangunan.
Bentuk bangunan juga banyak dibuat simetris.
ALT.2
Dalam alternatif ini menggunakan Orientasi
ruangan dalam massa menggunakan bentuk
compound yang berjenjang dengan unsur pengikat
berupa ruang dalam bangunan maupun ruang
terbuka.
Tempat Suci
R. Luar
R. Pengelola
R. Rawat Inap
R. Servis
R. Pelayanan Medis
Parkir Pengunjung
R. Luar
Parkir Pengelola
Orientasi massa menggunakan bentuk
compound yang berjenjang dengan unsur
pengikat berupa ruang dalam bangunan
maupun ruang terbuka.
Bentuk dan pola massa ini memungkinkan ruang
luar sebagai pengikat menjadi lebih luas.
ALT.1 ALT.2
K1 - +
K2 + +
K3 + +
K4 + +
Ruang Luar berupa taman
pada void fasilitas
pelayanan berfungsi
memasukkan udara dan
cahaya matahari yang ada.
Orientasi berjenjang
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Tujuan Mendapatkan alur sirkulasi yang baik untuk pejalan
kaki maupun kendaraan yang efektif dalam
penggunaannya dalam tapak.
Faktor Pengaruh 1. Kelancaran aktivitas yang terjadi dari
sirkulasi yang digunakan
2. Kesesuaian hubungan antara sirkulasi dan
organisasi ruang pada pola sirkulasi yang
digunakan.
3. Kelancaran sirkulasi yang terjadi pada
masing-masing zoning pada tapak
4. Efektivitas dari penggunaan tapak sebagai
jalur pola sirkulasi.
Dasar Pertimbangan
Keamanan, kenyamanan, dan kemudahan
dalam bersirkulasi.
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Sirkulasi)
INPUT PROSES OUTPUT
Pembagian jenis sirkulasi antara
kendaraan, pejalan kaki, dan defable
person diperjelas dengan penggunaan
jenis bahan yang berbeda, serta
perbedaan ketinggian level jika
diperlukan.
Sirkulasi yang digunakan adalah
pola sirkulasi linier.
30
cm
32
5 cm
15
cm
15
cm
15
cm
30
cm
80
cm
20
0cm
Jl
.
Per
um
a
han
Jl.
Karti
ni
O
u
t
Jalur Sirku
lasi pejalan
kaki
Jalu
r Sirkulasi ke
nd
araan
Ukuran Pengguna Jenis Sirkulasi.
memiliki kemiringan maksimal 7o, memiliki handrail
dengan ketinggian 65-80cm, terdapat tepi pengaman
dengan lebar 10 cm dan tinggi 15 cm, lebar 1 jalur ramp
136 (dengan tepi pengaman)
Bentuk Sirkulasi pinggir bangunan
yaitu berupa pergola Sirkulasi jalan pada site memiliki lebar yang
mampu mewadahi kendaraan maupun
manusia.
Sirkulasi ramp untuk defable people
.
60 cm
500 cm
Tujuan Mendapatkan transformasi konsep parkir
yang sesuai dengan pola aktivitas yang
terjadi kelancaran sirkulasi dalam parkir dan
tapak.
Faktor Pengaruh 1. Kelancaran dalam sirkulasi di dalam
parkir dan pada tapak.
2. Kapasitas kendaraan pada setiap
parkir.
3. Jenis parkir yang ada berdasarkan
penggunanya.
4. Efektivitas dari penggunaan tapak
sebagai parkir (baik pengelola,
pengunjung penjenguk pasien,
maupun pengunjung pembawa
pasien.)
Dasar Pertimbangan
Estetika Sirkulasi, kelancaran sirkulasi,
kebisingan disekitar tapak.
INPUT
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Parkir)
Penggunaan pola parkir 90o. dengan pohon perindang di tengah-
tengahnya. Penggunaan pola parkir 900, digunakan karena luasan
parkir yang dimiliki memadai untuk penggunaan pola parkir ini. Yaitu
dengan luasan 1137,6m2 dengan jumlah kendaraan 88 motor dan 38
mobil
Pada parkir pengunjung
juga disediakan parkir
untuk defable person
Parkir ambulance berada dekat
dengan bangunan Parkir sepeda motor diletakkan
pada bagian depan untuk
mengurangi paparan kebisingan
pada bangunan.
Jl. P
eru
mah
an
Jl. Kartini
In Out
OUTPUT
PROSES
120
Untuk Parkir pengunjung dengan perlakuan khusus (Defable
people), disediakan areal barat. Lengkap dengan fasilitas
sirkulasinya.
Untuk Pengguna parkir nantinya adalah kendaraan
bermotor jenis mobil sedan, MPV, dengan ukuran maksimal
hingga 4,8m dan kendaraan bermotor berupa sepeda motor
yang berukuran 2,5m x 1m.
Untuk Parkir kendaraan yang ada di setiap
sisinya diberikan tanaman dan pohon
rindang sebagai peneduh dan sebagai
penyaring kebisingan .
Parkir pengunjung pembawa pasien memiliki
fasilitas khusus berupa area parkir dengan
fasilitas bagi defable person/ orang dengan
kebutuhan khusus.
Parkir pengunjung pembawa pasien memiliki fasilitas
khusus berupa area parkir dengan fasilitas bagi
defable person/ orang dengan kebutuhan khusus.
Parkir Pengunjung
penjenguk pasien
Parkir Pengelola dan team
medis. Parkir Pengunjung pembawa pasien, dan dilengkapi jalur
sirkulasi bagi defable people. Serta ruang parkir untuk
defable people.
Sirkulasi memutar pada parkir 90o, memiliki lebar 6m dan ruang
bebas (overhang) 50 cm. dan panjang tikungan sebesar 8m.
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
1 Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
2
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Parkir)
Tujuan Mendapatkan transformasi konsep Ruang
Luar yang sesuai dengan pengguna di
dalamnya, yang di prioritaskan untuk pasien
penderita gangguan pendengaran, serta
sesuai dengan kondisi iklim setempat.
Faktor Pengaruh 1. Penggunaan elemen softscape yang
sesuai dengan civitas pengguna.
seperti pohon Kamboja, pohon
Ketapang
2. Pemilihan tanaman yang sesuai
dengan iklim setempat yang berjenis
iklim tropis.
3. Penggunaan tanaman pengarah pada
area sirkulasi.
4. Penempatan akses disable people
pada ruang luar.
Dasar Pertimbangan
keselarasan dengan kondisi
lingkungan sekitar, memberikan kesan
estetis, dan mampu memberikan rasa
nyaman.
INPUT
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Ruang Luar)
Ruang luar dengan unsur penyusun soft
scape berupa tanaman hias bonsai dan
rumput mutiara. Serta elemen hardscape
berupa paving dan grass blok, serta efek
lighting yaitu artificial light.
Tanaman pengarah sirkulasi yang berupa
pohon Palm yang ditanam di pinggir jalan dan
tanaman hias berupa bunga euphorbia serta
pohon Jepun .
Taman dengan tanaman hias
berjenis bonsai dan tumbuhan
bunga, serta elemen softscape
berupa kolam menciptakan
kesan sejuk.
Tanaman pengarah sirkulasi yang berupa
pohon Palm yang ditanam di pinggir jalan dan
tanaman hias berupa bunga euphorbia serta
pohon Jepun .
OUTPUT
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Tujuan Mendapatkan transformasi konsep Ruang Luar yang
sesuai dengan pengguna di dalamnya, yang di
prioritaskan untuk pasien penderita gangguan
pendengaran, serta sesuai dengan kondisi iklim
setempat.
Faktor Pengaruh 1. Penggunaan elemen softscape yang sesuai
dengan civitas pengguna. seperti pohon
Kamboja, pohon Ketapang
2. Pemilihan tanaman yang sesuai dengan iklim
setempat yang berjenis iklim tropis.
3. Penggunaan tanaman pengarah pada area
sirkulasi.
4. Penempatan akses disable people pada ruang
luar.
Dasar Pertimbangan
keselarasan dengan kondisi lingkungan sekitar,
memberikan kesan estetis, dan mampu
memberikan rasa nyaman.
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Ruang Luar)
PROSES
Ruang luar diberi tempat istirahat berupa kursi
taman dan tanaman bunga untuk memberikan
efek healing garden.
Di Bagian depan site bangunan dibuatkan
sirkulasi melingkar untuk kendaraan
pengunjung, yang berupa taman dengan
tanaman pengarah berupa palm kipas dan
pohon kamboja.
Di Bagian tengah bangunan diberikan ruang terbuka untuk
memasukkan udara ke dalam ruang yang ada.
Pengadaan kolam, water fountain dan
water wall untuk menambah evaporasi
akibat suhu panas di lokasi Kota Singaraja.
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Tujuan Mendapatkan transformasi konsep Utilitas
pada tapak yang sesuai dengan kebutuhan.
Faktor Pengaruh 1. Kebutuhan utilitas pada bangunan
2. Kondisi jaringan utilitas yang ada
pada sekitar tapak.
3. Sumber jaringan utama untuk air
pada tapak dan bangunan berasal
dari PDAM dan untuk listrik berasal
dari PLN.
4. Saluran air hujan melalui got/ riol
kota
Dasar Pertimbangan
kemudahan dalam maintenance,
kemudahan dalam pengadaan dan
pemasangan, sesuai dengan
kebutuhan, keamanan bagi
pengguna/ civitas.
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Utilitas)
INPUT PROSES
Gense
t A
PLN
Switch
Otomatis
Gardu Trafo
PLN
Main
Panel
Sub Distribution
Panel di setiap
ruangan
Sub Distribution
Panel di setiap
ruangan
UPS
PIPA UTAMA
Pompa
tekan air
JARINGAN PDAM METERAN GRD.WATER
TANK
ROOF TANK
PIPA
DISTRIBUSI
Data Eksisting
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Utilitas)
INPUT OUTPUT
Untuk utilitas Listrik, bersumber dari PLN. Yang kemudian masuk ke dalam
site melalui perantara tiang listrik. Masuk ke trafo lalu ke MDP (Main
Distribution Panel), dan Genzet sebagai cadangan listrik ketika tiba-tiba listrik
mati.
Untuk Air Bersih berasal dari PDAM kota Singaraja dan
di bawa ke Roof Tank, dan disalurkan melalui pipa
distribusi. Untuk air hujan disalurkan ke riol kota.
Untuk Air Bersih berasal dari PDAM kota Singaraja dan di bawa ke Roof Tank, dan
disalurkan melalui pipa distribusi. Untuk air hujan disalurkan ke riol kota.
Dari tianglistrik di depan site kemudian disalurkan ke Main
distribution panel yang berada di bangunan ME (mekanikal &
Elektrikal.)
7m
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Tujuan Mendapatkan transformasi konsep pola
denah yang sesuai dan efisien dalam
penggunaan tapak.
Faktor Pengaruh
1. Konsep Zoning Ruang dalam
2. Konsep Sirkulasi dalam
bangunan
3. Program arsitektural
4. Sketsa pola massa dan tapak
Dasar Pertimbangan
Manfaat, Kenyamanan, efisiensi, dan
nilai estetis.
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Pola Denah Masing-Masing Bangunan )
INPUT PROSES OUTPUT
Jurusan Aesitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana (Reguler)
Tugas Akhir Mahasiswa Judul Tugas Akhir Nama Gambar No. Lembar Dosen Pembimbing Paraf
Sarjana Teknik Arsitektur IGD. A. EKA BUDHI T. W.
0604205076
Klinik Spesialis Perawatan dan Pengobatan Indera Dengar di
Singaraja
Mahasiswa Pengesahan
Periode : Juli 2010 Jumlah Lembar
Pengumpulan
Tujuan Mendapatkan transformasi konsep pola
denah yang sesuai dan efisien dalam
penggunaan tapak.
Faktor Pengaruh
5. Konsep Zoning Ruang dalam
6. Konsep Sirkulasi dalam
bangunan
7. Program arsitektural
8. Sketsa pola massa dan tapak
Dasar Pertimbangan
Manfaat, Kenyamanan, efisiensi, dan
nilai estetis.
Transformasi Konsep Perancangan Tapak
(Pola Denah Masing-Masing Bangunan )
INPUT PROSES OUTPUT