transp imunisasi

10
I M U N I S A S I ABOUT INFECTION ! Manusia selalu interaksi mikroba : virus, bakteri, jamur, protozoa dan cacing --------- Tembus pertahanan tubuh -------- sakit. Tubuh upaya matikan atau netralisasi produk mikroba yang merugikan. Tahap awal peran pertahanan tubuh non spesifik : komplemen dan makrofag dan tahap lanjut pertahanan tubuh spesifik : humoral dan seluler Dengan kedua jenis pertahanan tubuh tersebut maka tubuh dapat membunuh mikroba atau menetralisir produk mikroba yang berbahaya seperti toksin ---------- manusia bebas dari penyakit infeksi. PERTAHANAN TUBUH SPESIFIK Pertahanan spesifik adalah suatu jenis kemampuan tubuh manusia bereaksi terhadap mikroba yang masuk ke dalam tubuhnya dengan proses sangat rumit --- system pertahanan humoral dan seluler sangat spesifik, bereaksi terhadap mikroba tersebut atau yang mirip dengan mikroba tersebut Humoral: Ig A, Ig M, Ig G, Ig E dan Ig D Sel memory Seluler : Limfosit T dan limfosit B Imunoglobulin pada humoral memudahkan seluler membunuh mikroba atau menetralisasi produk mikroba. PEMBAGIAN IMUNISASI ☼ Kekebalan Pasif Pemberian antibodi yang berasal dari hewan atau manusia kepada manusia lain dengan tujuan perlindungan terhadap penyakit infeksi yang bersifat sementara Neonatus sampai usia 6 bulan dari ibu berupa antibodi (passive congenital) Kekebalan didapat dari luar spt gamma globulin murni (passive aquired) Contoh HBIG, RIG, TIG, VZIG 1 1

Upload: irjan-junior

Post on 11-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

I M U N I S A S I

ABOUT INFECTION !

Manusia selalu interaksi mikroba : virus, bakteri, jamur, protozoa dan cacing

--------- Tembus pertahanan tubuh -------- sakit.

Tubuh upaya matikan atau netralisasi produk mikroba yang merugikan.

Tahap awal peran pertahanan tubuh non spesifik : komplemen dan makrofag

dan tahap lanjut pertahanan tubuh spesifik : humoral dan seluler

Dengan kedua jenis pertahanan tubuh tersebut maka tubuh dapat membunuh

mikroba atau menetralisir produk mikroba yang berbahaya seperti toksin

---------- manusia bebas dari penyakit infeksi.

PERTAHANAN TUBUH SPESIFIK

Pertahanan spesifik adalah suatu jenis kemampuan tubuh manusia bereaksi

terhadap mikroba yang masuk ke dalam tubuhnya dengan proses sangat rumit

--- system pertahanan humoral dan seluler sangat spesifik, bereaksi terhadap

mikroba tersebut atau yang mirip dengan mikroba tersebut

Humoral: Ig A, Ig M, Ig G, Ig E dan Ig DSel memory

Seluler : Limfosit T dan limfosit B

Imunoglobulin pada humoral memudahkan seluler membunuh mikroba atau

menetralisasi produk mikroba.

PEMBAGIAN IMUNISASI

☼ Kekebalan Pasif

Pemberian antibodi yang berasal dari hewan atau manusia kepada manusia lain

dengan tujuan perlindungan terhadap penyakit infeksi yang bersifat sementara

Neonatus sampai usia 6 bulan dari ibu berupa antibodi (passive congenital)

Kekebalan didapat dari luar spt gamma globulin murni (passive aquired)

Contoh HBIG, RIG, TIG, VZIG

1111111111111111111111

☼ Kekebalan Aktif

------ apabila stimulus sistem imunitas yang menghasilkan humoral dan seluler

dan bertahan lama.

Memberikan zat berlaku sebagai antigen ------- proses infeksi buatan -------

alami reaksi imunologi spesifik : respon seluler dan humoral ------- produksi sel

memori

Kandungan setiap vaksin imunisasi aktif :

1; Antigen : polisakarida, toxoid atau virus dilemahkan atau bakteri dimatikan.

2; Pelarut : air steril

3; Preservatif, stabiliser, dan antibiotika.

4; Adjuvants

Nama vaksin Kandungan Bentuk Rute Difteri Toxoid Cair IMTetanus Toxoid Cair IMPertusis Kuman dimatikan Cair IMPolio Virus dilemahkan Cair OralCampak Virus dilemahkan Cair SCBCG Bakteri dilemahkan Kristal (freeze dried) ICHepatitis B HbsAg Cair IM

Jadwal pemberian imunisasi bayi baru

Nama vaksin Pemberian Interval Umur BCG 1 kali --- 0 – 11 bulanDPT 3 kali 4 minggu 2 – 11 bulanPolio 4 kali 4 minggu 0 – 11 bulanCampak 1 kali --- 9 – 11 bulanHepatitis B 3 kali 1 bulan

5 bulan0 – 11 bulan

Sumber : Widodo D. 1999, bahan kuliah PSIK FK Unair

Jadwal pemberian imunisasi bayi lahir di rumah sakit

Umur AntigenO bulan HB1 BCG Polio 12 bulan HB2 DPT 1 Polio 23 bulan DPT 2 Polio 34 bulan DPT 3 Polio 49 bulan HB3 Campak

Sumber : Widodo D. 1999, bahan kuliah PSIK FK Unair

2222222222222222222222

Jadwal pemberian imunisasi bayi lahir di rumah (posyandu/puskesmas/RS/swasta)

Umur Antigen2 bulan BCG DPT 1 Polio 13 bulan HB1 DPT 2 Polio 24 bulan HB2 DPT 3 Polio 39 bulan HB3 Campak Polio 4

Sumber : Widodo D. 1999, bahan kuliah PSIK FK Unair

KEAMANAN DAN PENCEGAHAN KECELAKAAN PADA ANAK

Pencegahan kecelakaan pada bayi.

Aspirasi benda asing

Pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan atau injury :

a; Usia lahir s/d 4 bulan

- Jangan langsung beri bedak bayi dan simpan jauh dari jangkauan anak

- Jangan menopang botol dot, gunakan dot yang aman

b; Usia 4s/d 7 bulan

- Jauhkan kancing, manik-manik : tasbih dan obyek kecil lainnya

- Lantai bebas dari benda-benda kecil

- Hindari gula-gula yang keras, kacang

- Simpan bedak bayi setelah digunakan

- Hindari simpan yg banyak pembersih, cat, pestisida dan zat toksik lainnya.

- Jangan simpan zat toksik dengan makanan

c; Usia 8 s/d 12 bulan

- Jika beri makanan padat : ukuran kecil dan dikunyah

- Jangan main dengan buncis kering

- Lihat juga pada usia 4 – 7 bulan.

Sufokasi (mati lemas)

Upaya pencegahan agar tidak terjadi injury adalah

a; Usia lahir s/d 4 bulan

- Semua tas plastic jauhkan dari jangkauan anak

- Jangan menutup tempat tidur dengan plastic

- Gunakan matras yang lembut dan jangan gunakan bantal

- Hindari tidur dengan bayi

- Posisi tempat tidur jauh dari furniture dan bahan radiator

- Jangan melilitkan dasi pada leher bayi

b; Usia 4s/d 7 bulan

- Jaga agar balon yang belum ditiup jauh dari jangkauan anak

3333333333333333333333

c; Usia 8 s/d 12 bulan

- Jaga agar pintu lemari es atau refrigerator tertutup

- Gunakan pagar pada kolam renang

- Jaga agar pintu kamar mandi tetap tertutup

- Hilangkan baskom atau penampung air yang tidak perlu

- Pegang bayi dengan salah satu tangan saat memandikannya

Kecelakaan kendaaran motor

Upaya pencegahan : Jangan anak sendirian dan bawa jangan setir jika anak dipangku

Jatuh

Upaya pencegahannya :

a; Usia lahir s/d 4 bulan

- Selalu meninggikan rail tempat tidur

- Jangan pernah membiarkan anak di tempat yang tinggi

- Sebaiknya menempatkan anak di lantai

b; Usia 4s/d 7 bulan

- Selalu meninggikan rail tempat tidur

- Ikat anak bila membiarkannya di atas kursi tinggi

c; Usia 8 s/d 12 bulan

- Yakinkan bahwa furnitur atau obyek lainnya tidak mudah jatuh

Keracunan

Upaya pencegahan adalah :

a; Usia lahir s/d 4 bulan

- Selalu menyimpan zat beracun di tempat yang aman

b; Usia 4s/d 7 bulan

- Yakinkan bahwa cat untuk furnitur tidak dibiarkan begitu saja

- Simpan zat beracun lebih tinggi atau tempat terkunci

- Tempatkan tanaman lebih tinggi dari jangkauan anak

c; Usia 8 s/d 12 bulan

- Yakinkan bahwa cat atau obyek lainnya tidak mudah dijangkau

- Perhatikan tanggal kedaluwarsa pada minuman yang diberikan kepada anak.

Luka bakar

Penyebab : air panas, panas matahari, dan listrik karena kulit bayi sangat sensitive

terjadinya iritasi dan mekanisme persepsi suhu belum sempurna.

Pencegahan kecelakaan pada usia toddler

Kecelakaan motor

Upaya pencegahan:

4444444444444444444444

- Menggunakan mobil yang mempunyai ikatan.

- Memantau anak saat bermain di luar rumah.

- Tidak ijinkan main di pinggir jalan atau di belakang mobil yang sedang diparkir.

- Tidak ijinkan bermain pada tumpukan daun, es, atau daerah lalu lintas ramai.

- Memantau saat bermain sepeda beroda tiga.

- Mengunci pagar dan pintu jika tidak memantau anak secara langsung

- Ajarkan anak untuk mematuhi peraturan pejalan kaki :

Perat lalin; seberang pada tempatnya dan tanda lalin indikasikan aman.

Berdiri di pinggir jalan sampai saat yang mengijinkan untuk menyeberang.

Melihat ke ki–ka dan selagi ke kiri, cek mobilisasi mobil seblm seberang jalan.

Jalan di sebelah kiri.

Gunakan lampu terang malam hari.

Tenggelam

Upaya pencegahan:

- Memantau secara ketat saat mendekati sumber air.

- Menjaga agar pintu kamar mandi selalu tertutup.

- Mengunci pintu dan pagar kolam renang.

- Mengajarkan berenang dan kenyamanan lainnya dalam menggunakan air.

Luka bakar

Upaya pencegahan:

- Tempat korek api dan pembakar rokok selalu dikunci

- Tempatkan lilin, kemenyan, makanan panas dan rokok pada daerah yang nyaman

- Tidak membiarkan taplak meja pada daerah yang dapat dijangkau anak

- Tidak membiarkan seterika listrik atau sejenisnya pada daerah mainan anak.

- Tutup sumber listrik dengan pelindung plastik

- Tidak mengijinkan anak untuk bermain listrik, kabel atau lampu

- Selalu cek suhu air mandi; suhu tertinggi sampai 120oF (49oC) atau lebih rendah

- Berikan pelindung panas saat anak terpapar dengan sinar matahari

Keracunan

Upaya pencegahan:

- Tempatkan semua agent toxic dalam lemari yang terkunci

- Jauhkan sumber yang tidak dimakan seperti tumbuhan

- Tempatkan obat-obatan atau racun pada tempat yang nyaman

- Atur obat tidak seperti manisan

- Tidak menyimpan agent toxic dalam jumlah yang banyak

- Ajarkan anak untuk tidak bermain pada tempat yang berisi sampah

- Tidak menghilangkan label dari kotak yang berisi substansi toxic

5555555555555555555555

- Tahu jumlah dan lokasi dari pusat kontrol keracunan (catat dalam buku telepon).

Jatuh

Upaya pencegahan:

- Jaga kasa/kain jendela, terkunci rapat dan menggunakan pagar

- Tempatkan pintu pada bagian atas dan bawah tangga

- Memperbaiki sesuatu yang tidak nyaman atau permadani yang terpencar

- Tempatkan anti slip di kamar mandi

- Jaga tempat tidur bayi secara menyeluruh dan kasur pada tempat yang rendah

- Tempatkan karpet di bawah tempat tidur dan kamar mandi

- Jaga ikatan anak dalam kendaraan

- Memantau tempat bermain.

Aspirasi dan mati lemas

Upaya pencegahan:

- Hindari daging terlalu besar : daging yang panas (seharusnya dipotong kecil).

- Hindari buah berbiji, tul ikan, buncis, manisan keras, permen karet, kacang-

kacangan, jagung, buah anggur

- Pilih mainan yang besar dan kuat serta tak tajam

- Membuang lemari es yang sudah lama, oven, dan lain sebagainya.

Kerusakan tubuh

Upaya pencegahan:

- Hindari beri objek tajam : pisau, gunting, atau tusuk gigi, saat jalan atau berlari

- Tidak boleh masukan gula-gula atau objek serupa ke mulut saat jalan atau lari.

- Ajarkan kenyamanan : bawa pisau, gunting dengan ujung jauhi wajah

- Hati-hati bahaya dari binatang yang dipelihara dan binatang kesayangan di rumah

- Gunakan gelas yang nyaman

- Ajarkan anak : nama, alamat, nomor telp untuk minta bantuan

- Ajarkan keamanan terhadap orang asing atau orang yang baru dikenal:

Hindari penggunaan pakaian pribadi di tempat umum

Tidak pergi dengan orang asing

Lapor ortu jika seseorang membuat anak tidak nyaman dalam suatu perjalanan

Selalu mendengarkan keluhan anak tentang perilaku orang lain

Ajar kata jangan saat berkonfrontasi dengan situasi yang tidak menyenangkan.

Pencegahan kecelakaan pada usia pre school

Secara umum petunjuk untuk pencegahan kecelakaan sama dengan usia toddler.

Mereka dengan cepat melihat ketidaksesuaian dengan apa yang dikatakan untuk

6666666666666666666666

dilakukan dan apa yang mereka lihat orang lain lakukan. Salah satu kebiasaan yang baik

adalah melatih pada usia untuk menggunakan helm.

Pencegahan kecelakaan pada usia sekolah.

Kecelakaan kendaraan bermotor.

Upaya pencegahan :

a; Ajarkan anak tentang penggunaan sabuk pengaman yang tepat selama bepegergian

b; Tegaskan kembali perilaku sebagai pejalan kaki

c; Disiplin bepergian : tangan dalam mobil, jangan dekat pintu, atau ganggu sopir.

d; Ajarkan penggunaan helm yang aman.

Tenggelam

Upaya pencegahan :

a; Ajarkan anak untuk berenang

b; Periksa dengan tepat kedalaman air untuk berenang

c; Ajarkan CPR

d; Sebaiknya berenang dengan dalam suatu kelompok

e; Seleksi keamanan dan supervisi tempat untuk berenang

Luka bakar

Upaya pencegahan :

a; Ajar alat resiko : korek api, pete, bensin, api unggun, pemanas air dan rokok, alat

masak, dan bahan kimia.

b; Instruksi tidak panjat atau main layangan area tegangan tinggi

c; Ajarkan anak tentang cara mengambil sikap bila terjadi kebakaran

Keracunan

Upaya pencegahan :

a; Ajarkan anak bahaya penggunaan obat/bahan kimia termasuk aspirin dan alkohol

b; Ajarkan anak untuk katakan ”jangan“ jika ditawar obat-obat berhaya atau alkohol

c; Simpan produk-produk berbahaya di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan.

Kerusakan tubuh

Upaya pencegahan :

a; Membantu memberikan fasilitas untuk kegiatan yang perlu disupervisi

b; Anjurkan anak untuk bermain di tempat yang aman

c; Simpan senjata api di tempat yang aman

d; Ajarkan penggunaan alat yang berbahaya : mercon atau petasan

e; Tidak ganggu anjing : mengagetkan, ambil mainan atau makanan anjing

f; Ajarkan anak tentang keamanan :

7777777777777777777777

- Tidak pergi dengan orang asing

- Lapor ortu jika seseorang membuat anak tidak nyaman dalam suatu perjalanan

- Selalu mendengarkan keluhan anak tentang perilaku orang lain

- Mengajarkan berkata jangan saat berkonfrontasi situasi tidak menyenangkan.

Pencegahan kecelakaan pada usia remaja

Kecelakaan motor

Upaya pencegahan :

Ajarkan bagaimana menjadi seorang pejalan kaki yang baik

Ajarkan menjadi seorang penumpang yang baik selama bepergian

Ajarkan menjadi seorang pengemudi yang baik

Ajarkan/promosi keamanan dan pertahankan bila bawa kend motor beroda dua

Anjurkan untuk gunakan pengaman : helm, celana panjang, dan sepatu yang kuat

Ajarkan bahaya obat-obat termasuk alkohol bila membawa kendaraan bermotor

Senjata api

Ajarkan penggunaan dan penyimpanan senjata api yang tepat

Ajarkan penggunaan senapan angin

Kecelakaan olah raga

Kompetisi olahraga dimana ada kecurangan dan bahaya. Sehingga bisa muncul

sejumlah kerusakan atau keparahan bila terjadi kecelakaan.

8888888888888888888888

KESEHATAN GIGI

A; Kesehatan gigi pada usia bayi.

Tidak ada petunjuk yang pasti kapan seorang bayi mulai menggunakan sikat gigi.

Namun secara umum direkomendasikan bahwa segera setelah gigi tumbuh.

B; Kesehatan gigi pada usia toddler

Pada usia toddler yang perlu diperhatikan untuk kesehatan gigi adalah :

1; Pemeriksaan gigi secara teratur.

Ahli gigi atau pedodontis (ahli gigi pediatric) segera setelah gigi pertama tumbuh

2; Mengeluarkan plaque

Tujuan oral hygiene : keluarkan plaque, bakteri kecil yang menumpuk dan

menyebabkan karies gigi dan penyakit gusi.

Metode yang paling efektif : menyikat (metode scrub) dan flossing.

3; Fluorida

Merupakan mineral yang ditemukan dalam air, makanan atau minuman lainnya.

Apabila fluoride berlebihan terutama pada ingesti maka terjadi retensi protein

email gigi, hipomineralisasi email dan gigi dan gangguan pembentukan kristal.

4; Diet rendah kariogenik.

Bahan yang mengandung tinggi kariogenik : madu, gula halus, molasses (sirup

gula), kismis. Bentuk gigi pada usia 18 bulan hingga 3 tahun yaitu nursing caries

(nursing bottle caries atau bottle mouth caries)

C; Kesehatan gigi pada usia pre school

Pada usia preschool perlu diajarkan kebiasaan menggosok gigi yang baik walaupun

saat ini kemampuan kontrol motorik akhir makin baik, sebaiknya anak tetap dibantu

dan diberi bimbingan mengenai menyikat gigi dan flossing.

D; Kesehatan gigi pada usia sekolah

Gigi permanent (gigi sekunder) akan tumbuh kira–kira usia 6 tahun, dimulai dengan

pertumbuhan molar (geraham) belakang. Masalah – masalah gigi pada usia sekolah :

caries gigi, penyakit periodontal, peradangan dan keadaan degeneratif yang

melibatkan gusi dan jaringan penopang gigi yaitu gingivitis dan periodontitis,

maloklusi dan injury gigi

E; Kesehatan gigi pada usia remaja

Ingatkan kembali untuk perawat gigi dengan menyikat gigi dan flossing terutama

setelah makan dan sebelum tidur.

9999999999999999999999

TOILET TRAINING

Tanda – tanda atau pengkajian sebagai petunjuk untuk kesiapan anak dalam toilet training

1; Kesiapan fisik.

a; Kontrol volunter sfinkter anal dan urethral biasanya usia 18 – 24 bulan.

b; Kemampuan untuk pertahankan popok/celana kering selama 2 jam, menurun

jumlah popok/celana basah, dan saat bangun tidur popok atau celana masih kering.

c; Pergerakan bowel teratur

d; Ketrampilan motorik kasar yaitu duduk, berjalan dan berjongkok.

e; Mampu melepaskan pakaian

2; Kesiapan mental

a; Menemukan urge untuk defekasi atau urinasi

b; Sampaikan secara verbal/nonverbal indikasi basah atau mau defekasi atau urinasi

c; Kemampuan kognitif untuk meniru perilaku dan mengikuti perintah

3; Kesiapan psikologis

a; Mengekspresikan keinginan untuk menolong orang tuanya

b; Mampu duduk pada toilet selama 5 – 10 menit tanpa mengoceh atau keluar.

c; Keinginantahuan tentang kebiasaan toilet saudara lebih tua atau orang tuanya.

d; Tidak sabar celana basah atau ada feses, mengharapkan segera menggantikannya

4; Kesiapan orang tua

a; Menemukan tingkat kesiapan anak

b; Mempunyai waktu untuk toilet training

c; Stres/perubhn keluarga tdk ada : perceraian, pindah, adik baru, atau liburan sesaat.

10101010101010101010101010101010101010101010