trapi bermain hanung

18
FORMAT LAPORAN TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR DisusunOleh: Nama : Hanung Larasati Nim :C1013014 Kelas : 3A Dosen pembimbing :

Upload: yosi-klub-teroriz

Post on 13-Feb-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah terapi bermain

TRANSCRIPT

Page 1: trapi bermain hanung

FORMAT LAPORAN TERAPI BERMAIN

MEWARNAI GAMBAR

DisusunOleh:

Nama : Hanung Larasati

Nim :C1013014

Kelas : 3A

Dosen pembimbing :

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

Jln. Cut Nyak Dhien No. 16 Kalisapu – Slawi 2015

Page 2: trapi bermain hanung

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bemain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk

memperoleh kesenangan/kepuasan. Bermain merupakan cerminan

kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social, dan bermain merupakan

media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak-anak akan

berkata-kata (berkomunikasi), belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan,

melakukan apa yang dapat dilakukan, mengenal waktu, jarak serta

suara(Wong,2000).

Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak serta merupakan

satu cara yang paling efektif untuk menurunkan stress pada anak, dan penting

untuk kesejahteraan mental dan emosional anak.(Champbell dan Glaser,1995).

Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa bermain adalah kegiatan

yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak sehari-hari karena bermain

sama dengan bekerja pada orang dewasa yang dapat menurunkan stress anak,

media yang baik bagi anak untuk belajar berkomunikasi dengan

lingkungannya, menyesuaikan diri terhadap lingkungan, belajar mengenal

dunia sekitar kehidupannya dan penting untuk meningkatkan kesejahteraan

mental serta social anak.

B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan terapi bermain pada anak usia 8 tahun selama 30

menit,diharapkan anak bisa mengurangi rasa bosan.

Page 3: trapi bermain hanung

2. Tujuan khusus

a. Gerakan motorik halusnya lebih terarah

b. Berkembang kognitifnya

c. Dapat mewarnai gambar yang disukainya

d. Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya yang

di sekitarnya

C. SASARAN

Pasien anak usia 8 tahun.

Page 4: trapi bermain hanung

BAB II

DESKRIPSI KASUS

A. KARAKTERISTIK SASARAN

Anak usia prasekolah berkembang dari perilaku sensorimotor sebagai alat

pembelajaran dan berinteraksi dengan lingkungan menjadi pembentuk pikiran

simbolik. Anak juga belajar untuk berpartisipasi dalam percakapan sosial.

Dalam aktifitas bermain, anak memiliki kehidupan fantasi aktif, menunjukkan

eksperimentasi dengan ketrampilan baru dan permainan, peningkatan aktifitas

bermain, anak dapat menggunakan dan mengendalikan dirinya sendiri.

Menurut Marjorie mengatakan bahwa anak prasekolah merupakan masa

antusiasme, bertenaga, aktivitas, kreativitas, otonomi, sosial tinggi dan

independen.

B. ANALISA KASUS

Berdasarkan analisa kasus didapatkan hasil pengamatan bahwa anak,

agar tidak tampak merasa bosan dengan kegiatan mewarnai gambar maka dari

itu kita sebagai perawat menyiapkan bermacam-macam gambar-gambar

seperti hewan dan buah-buahan yang di sukai anak.

C. PRINSIP BERMAIN MENURUT TEORI

1. Permainan yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan

sederhana.

2. Permainan harus mempertimbangkan keamanan anak.

3. Permainan harus melibatkan kelompok umur yang sama.

4. Melibatkan orang tua.

5. Permainan juga harus memiliki ktrampilan untuk mewarnai gambar

Page 5: trapi bermain hanung

D. KARAKTERISTIK PERMAINAN MENURUT TEORI

1. Associative Play : dalam permainan ini, anak dapat berimajinasi dan

berktrampilan baik dalam melakukan mewarnai gambar.

2. Dramatic Play : anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalkan

mengajak ayah dan ibu untuk mengikuti atau mendampinginya.

3. Skill Play : permainan yang meningkatkan ketrampilan motorik kasar

dan halus. Semakin sering berlatih, anak akan semakin terampil.

Page 6: trapi bermain hanung

BAB III

METOTOLOGI PERMAINAN

A. JUDUL PERMAINAN

Terapi Bermain ketrampilan mewarnai gambar

B. DESKRIPSI PERMAINAN

Terapi bermain yang dilakukan menggunakan teknik mewarnai dengan

berimajinasi dan menggunakan media gambar dan pensil warna.saya juga

menjelaskan cara-cara menggambar dengan baik dan trampil pada anak umur

8 tahun yang akan saya bawa.

C. TUJUAN PERMAINAN

Tujuan dilakukan terapi bermain dengan teknik mewarnai gambar adalah :

1. Mengurangi kejenuhan anak

2. Meningkatkann kreativitas pada anak

3. Merangsang daya imajinasi anak

4. Memperluas wawasan dan cara berfikir anak

5. Memacu kemampuan verbal anak

6. Mengembangkan kepercayaan diri.

7. Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar.

D. KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN

1. Konsentrasi

2. Kreativitas

3. Melatih kesabaran dan ketelitian

Page 7: trapi bermain hanung

E. JENIS PERMAINAN

Kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah kreativitas,kesabaran dan

ketelitian dalam mewarnai gambar.

F. ALAT YANG DIPERLUKAN

Perlengkapan mewarnai ( gambar,pensil warna dan berbagai macam gambar

untuk di warnai )

G. WAKTU PELAKSANAAN

Terapi bermain akan dilaksanakan pada:

Hari/tanggal    : Minggu , 27 Desember 2015

Waktu             : 08.00– 08.30 WIB

H. PROSES BERMAIN

Menjelaskan cara mewarnai gambar dengan benar, anak mendengarkan serta

melihat apa yang saya jelaskan dan contohkan, kemudian anak mencoba untuk

mewarnai dengan rapi dan menghasilkan gambar yang bagus dan unik dengan

ktrampilannya sendiri.

I. HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI

Waktu penyajian dengan mempertimbangkan daya pikir,rentang

konsentrasi dan daya tangkap anak, penulis menyimpulkan sebagai berikut:

Anak usia 8 tahun melakukan mewarnai gambar dengan waktu 10-15 menit

J. ANTISIPASI MEMINIMALKAN HAMBATAN

a. Libatkan keluarga supaya anak kooperatif sehingga terapi bermain dapat

dilakukan.

b. Gunakan alat gambar yang di sukai oleh anak.

Page 8: trapi bermain hanung

K. PENGORGANISASIAN DAN DENAH BERMAIN

1. Pengorganisasian

Pembimbing pendidikan :

Leader : Hanung Larasati

Anak : Anak usia 8 tahun

Orang tua :

2. Denah bermain

Keterangan :

: Perawat

:anak

: orang tua

L. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi structural

Sebelum pelaksanaan kegiatan, pre planning telah disiapkan sehari

sebelumnya.

2. Evaluasi Proses

a. Rencana pelaksanaan kegiatan sesuai yaitu 30 menit.

b. Anak yang diberikan terapi bermain adalah An. A tahun dengan

keadaan umum baik. posisi bermain duduk dan membutuhkan meja

untuk menggambar dan menggunakan tiker untuk duduk .

c. Terapi dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan..

Page 9: trapi bermain hanung

d. Pengampu melakukan terapi bermain sesuai dengan yang telah

direncanakan.

e. Anak antusias mengikuti terapi bermain ini.

f. Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

3. Evaluasi hasil

Anak dapat mewarnai gambar dengan baik walaupun sedikit kurang

bagus,tapi anak bisa memahami apa yang tadi saya jelaskan bagai mana

mewarnai dengan baik.

Page 10: trapi bermain hanung

BAB IV

PELAKSANAAN BERMAIN

A. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang pertama di lakukan adalah menanyakan kesediaan anak dalam melakukan terapi bermain serta menyiapkan media terapi bermain berupa mewarnai gambar hewan dan gambar buah-buahan .

B. Pelaksanaan Kegiatan

Terapi bermain di lakukan di laboratorium keperawatan anak, anak di dampingi oleh orang tuanya kemudian perawat, anak, dan orang tua anak saling berhadapan kemudian perawat mengarahkan anak untuk mulai mewarnai gambar sesuai kemampuan.

C. Evaluasi (Struktur, Proses, dan Hasil)

a. Evaluasi structural

Sebelum pelaksanaan kegiatan, pre planning telah disiapkan sehari sebelumnya.

b. Evaluasi Proses

Proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana awal yaitu 30 menit, terapi bermain yang lakukan dengan posisi duduk dan berdiri, pada saat terapi bermain keadaan An. A cukup baik, dan terapi yang dilakukan sesuai dengan perencanaan karena klien cukup antusias dalam bermain mewarnai gambar pelaksanaan kegiatan berjalan cukup lancar.

c. Evaluasi hasil

An.A memberikan feedback yang positif terhadap kegiatan yang dilakukan seperti mengikuti permainan dengan cukup baik dan terlihat dari wajah An. A yang cukup gembira.

Page 11: trapi bermain hanung

d. Factor pendukung Pengetahuan perawat,fasilitas kebijakan RS,kerjasama Tim dan keluarga.

e. Hambatan Tidak semua RS mempunyai fasilitas bermain

f. Keberhasilan Pasien sangatlah senang karena permainan mewarnai gambar berjalan dengan baik dan berhasil menghasilkan gambar yang rapid an terampil.

Page 12: trapi bermain hanung

BAB V

PENUTUP

    Kesimpulan

Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang

mencerminkan kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social anak tersebut,

tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan atau memberikan informasi,

memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi anak, dimana dalam

bermain anak akan menemukan kekuatan serta kelemahannya sendiri, minatnya,

serta cara menyelesaikan tugas-tugas dalam bermain. Bermain bagi anak adalah

suatu kebutuhan selayaknya bekerja pada orang dewasa, oleh sebab itu bermain di

rumah sangat diperlukan guna untuk mengatasi adanya dampak hospitalisasi yang

diasakan oleh anak. Dengan bermain, anak tetap dapat melanjutkan tumbuh

kembangnya tanpa terhambat oleh adanya dampak hospitalisasi tersebut.

    Saran

1.      Orang tua

Sebaiknya orang tua lebih selektif dalam memilih permainan bagi anak

agar anak dapat tumbuh dengan optimal. Pemilihan permainan yang tepat dapat

menjadi poin penting dari stimulus yang akan didapat dari permainan tersebut.

Faktor keamanan dari permainan yang dipilih juga harus tetap diperhatikan.

2.      Rumah Sakit

Sebagai tempat pelayanan kesehatan, sebaiknya rumah sakit dapat

meminimalkan trauma yang akan anak dapatkan dari hospitalisasi dengan

menyediakan ruangan khusus untuk melakukan tindakan.

3.      Mahasiswa

Mahasiswa diharapkan dapat tetap membantu anak untuk mengurangi

dampak hospitalisasi dengan terapi bermain yang sesuai dengan tahap tumbuh

kembang anak. Karena dengan terapi bermain yang tepat, maka anak dapat terus

melanjutkan tumbuh kembang anak walaupun dirumah sakit.

Page 13: trapi bermain hanung

DAFTAR PUSTAKA

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Supartini, Yupi. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

http://belajarbarengrizalyuk.blogspot.com/2013/10/terapi-bermain-mewarnai.html

http://belajarbarengrizalyuk.blogspot.com/2013/10/terapi-bermain-mewarnai.html

Page 14: trapi bermain hanung