trauma kepala bab 9-10

8/18/2019 Trauma Kepala Bab 9-10

1/5

IX. Penatalaksanaanpembedahan

• Luka kulit kepala – Penyebab utama infeksi pada luka kulit kepala adalah

pencucian luka dan debridement yang tidak adekuat

– Perdarahan dari laserasi kulit kepala yang dalam

dapat dihentikan dengan penekanan lokal langsung,kauterisasi atau ligasi pembuluh besar, kemudiandilakukan penjahitan luka.

– Hal penting yang harus dilakukan adalah inspeksi

secara cermat untuk menentukan adanya frakturtengkorak atau benda asing.

– Terdapatnya C pada luka menunjukkan adanyarobekan dura.


2/5

• !raktur depresi tengkorak – "mumnya fraktur depresi yang

memerlukan koreksi secara operatif

adalah bila tebalnya depresi lebih besardari ketebalan tulang didekatnya.

– Pemeriksaan CT can dapatmenggambarkan secjara jelas beratnyadepresi tulang dan yang lebih pentingmenentukan ada tidaknya perdarahanintra kranial atau adanya suatu kontusio.


3/5

• Lesi#lesi $asa Intrakranial

– %alam keadaan itu tindakan trepanasi darurat (emergency burr holes)

dapat dikerjakan oleh seorang ahli bedah yang pernah dilatih untukmelakukan prosedur itu.

– Tujuan melakukan trepanasi darurat ini adalah untuk mencegahkematian dengan mengeluarkan hematoma intra kranial. Prosedur, ini.terutama penting pada penderita yang mengalami perburukan secaracepat dan tidak menunjukkan respon yang baik dengan terapi yangdiberikan.

– Tindakan trepanasi darurat harus dipertimbangkan dengan hati#hati &

• ebagian besar penderita cedera kepala yang koma tidakmenunjukkan adanya perdarahan intra kranial

• Lubang bor yang dibuat sejauh ' cm dari hematoma mungkin tidakakan menemukan perdarahan itu.

• Hanya sedikit hematoma saja yang dapat dikeluarkan melaluilubang bor. (arena darah telah menggumpal dan tidak mudahdikeluarkan.

• Lubang bor sendiri dapat menyebabkan kerusakan otak ataumenyebabkan per#darahan intra kranial.

• )*akuasi hematoma melalui lubang bor tidak selalu dapatmenyelamatkan ji+a penderita, +alaupun itu suatu perdarahan

epidural.• $embuat lubang bor mungkin membutuhkan +aktu yang lebih


4/5

X. Prognosis

• emua penderita mendapat terapiagresif menurut konsultasi seorangahli bedah saraf. Terutama pada

penderita anak#anak yang biasanyamemiliki daya pemulihan yang baik.Penderita berusia lanjut biasanya

mempunyai kemungkinan yang lebihrendah untuk pemulihan dari cederakepala.


5/5

ingkasan

• Pada penderita dalam koma, amankan dan pertahankan air+aydengan intubasi endotrakeal.

• Hiper*entilasi moderat untuk mengembalikan hiperkarbia,pertahankan PC-' antara '#/ mm Hg 0/,/ # 1,2 kPa3

• 4tasi syok secara agresif dan cari penyebabnya.

• esusitasi dengan larutan garam 5siologis, L atau larutanisotonik yang sejenis yang tidak mengandung dekstrosa. 6anganmenggunakan larutan hipotonik.

• Hindari hipo*olemia dan o*erhidrasi. Tujuan dalam cedera kepalaadalah tercapainya keadaaan nomo*olemi. Hindari penggunaan

obat paralisis yang berefek lama. Lakukan pemeriksaanminineurologis setelah tekanan darah sebelum melakukanparalisis penderita. Cari adanya cedera lain. ingkirkan adanyacedera ser*ikal secara radiologis dan klinis. 7ila dibuat beberapafoto ronsen.

• Hubungi ahli bedah saraf secepat mungkin, bila mungkin sebelum

penderita, tiba di "8%. 7ila ahli bedah saraf tidak ada di fasilitasanda, segera rujuk semua penderita cedera kepala berat dan

trauma kepala bab 9-10

Documents