traves-layang

4

Click here to load reader

Upload: singal-sihombing

Post on 14-Jun-2015

105 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRAVES-LAYANG

Author: Haryogi

PT. PLN (Persero) P3B

Date:   03-22-05 14:23

Tim yang bersama-sama dalam perencanaan pembuatan Traves Layang tersebut adalah:

Ide penggantian sambungan Single Phi dengan Clamp menjadi Traves Layang

Oleh: Bp. Soetarso.

Pendukung ide: Bp. Doddy Rachmat

Sponsor : Bp. Singal Sihombing

Penulis sebagai perencana konstruksi traves layang. Haryogi

TRAVES LAYANG/GANTUNG DI UPT PURWAKARTA

1. Pendahuluan

Pada Pembangunan Single Phi Connection Purwakarta dimana pengawasannya oleh

Dinas Konstruksi (DKT) , P3B cq Dinas Konstruksi melakukan Inovasi (penyelesaian

masalah lapangan) pekerjaan Transmisi. Inovasi tersebut dapat terwujud karena adanya

masalah lapangan dan inovasi tersebut dapat terlaksana berkat dorongan dari Bapak Ir.

Singal Sihombing yang saat itu sebagai Kepala Dinas Konstruksi.

Pembangunan Single Phi Connnection Purwakarta dimasudkan untuk menyalurkan Daya

Listrik dan Keandalan System Purwakarta dengan cara membangun 2 (dua) buah tower

(T. 1 dan T.2) dan pemasangan konduktor antara tower No. 62 Transmisi 150 kV Cirata

Baru - Cikumpay dan GI 150 Purwakarta (GI Baru yang dibangun disebelah GI 70 kV

Purwakarta).

Single Phi Connection Purwakarta beroperasi pada sekitar bulan Nopember/Desember

1998.

Page 2: TRAVES-LAYANG

2. Traves Layang

Rencana semula pemasangan sambungan konduktor Single Phi ke konduktor existing

tower 62-T. 61 dan T. 62-T. 63 di tower 62. Transmisi 150 kV Cirata Baru-Cikumpay

dengan Clamp. Namun karena adanya kekawatiran konduktor existing akan aus karena

harus meanahan beban konduktor antara T. 2 dan T. 62 dan isolator di T. 2, akhirnya Tim

Pengawas yang dimotivasi oleh Bp. Singal Sihombing membuat Rancangan Traves

Layang/Gantung yang dipasang menggantung pada traves tower T. 62 Transmisi 150 kV

Cirata Baru-Cikumpay disebelah kiri.

Untuk sementara traves tersebut kami menamakan traves layang karena traves tsb.

berbentuk seperti layang - layang. Atau traves gantung , karena konstruksi tersebut

menggantung pada traves existing.

3. Ukuran traves layang/gantung

Traves gantung dibuat dari rangka utama besi siku ukuran 70.70.7 yang berbentuk huruf

seperti T dan besi siku penguat ukuran 50.50.5.

Panjang rangka utama traves layang 3 m (jarak antar konduktor antar sirkit) dan 2 buah

besi rangka utama yang menggantung pada traves existing sepanjang 2 m.

4. Sistim sambungan

Sambungan ujung traves layang dengan plat pada traves existing dengan mempergunakan

sackel yang berfungsi seperti rol sehingga tidak kaku. Pada traves layang tersebut

dipasang isolator dan accesoriesnya, kemudian jumper konduktor. Berat traves layang

termasuk isolator kurang lebih 500 kg.

Page 3: TRAVES-LAYANG

5. Prosedure pemasangan

Sebelum traves layang dipasang, konduktor dipotong sepanjang jarak antara T. 2 dan T.

62 . Kemudian konduktor dan isolator serta traves layang dirangkai dilapangan/ tanah.

Setelah selesai konduktor, isolator dan traves layang terangkai, kemudian traves tersebut

dikerek keatas (T. 62). Pada saat pelaksanaan penganggkatan traves layang ke traves T.

62 , pekerja yang berada di traves T. 62 sebanyak 6 orang. Dan pada saat traves layang

sudah terpasang di T. 62 , ujung traves T. 62 tersebut mengalami penurunan sebanyak 1

cm. Namun setelah pekerja turun ujung traves T. 62 kembali ke posisi semula.

6. Apakah Traves Layang tersebut yang pertama dibangun di PLN?

Penulis tidak mengetahuhi apakah traves tersebut hanya satu - satunya di PLN, namun

yang pasti bahwa menurut Informasi Tim Har UPT Purwakarta tadi pagi , sambungan

(sackel) traves layang tersebut tidak aus dan traves existing masih dalam kondisi baik.

Sekian ulasan tentang traves tersebut, barangkali rekan-rekan dari Humas berminat untuk

mendokumentasikan dapat langsung ke lapangan di GI Purwakarta.